PRAKTIKUM I PRAKTIKUM I
ANALISIS BIOEKIVALEN (BE) IN VITRO: ANALISIS BIOEKIVALEN (BE) IN VITRO:
UJI DISOLUSI TERBANDING UJI DISOLUSI TERBANDING
2.1
2.1 TUJUTUJUAN PERCAN PERCOBAANOBAAN Mem
Mempelapelajari jari perperbedbedaan aan proprofil fil disdisoluolusi si berberbagbagai ai obaobat t gengeneric eric yayang ng sudsudahah beredar dan membandingkan kemiripan bioekiv
beredar dan membandingkan kemiripan bioekivalen antar obat generik tersebut.alen antar obat generik tersebut. 2.2 PRINSIP
2.2 PRINSIP
Berdasarkan nilai similaritas dimana F2 sama dengan 50 atau lebih besar 50 Berdasarkan nilai similaritas dimana F2 sama dengan 50 atau lebih besar 50 sam
sampai pai 100 100 menmenunjunjukaukan n keskesamaamaan an ataatau u ekiekivalvalensensi i kedkedua ua kurkurva va yayang ng berberartiarti kemiripan profil disolusi kedua produk
kemiripan profil disolusi kedua produk 2.3 TEORI
2.3 TEORI
isolusi obat adalah suatu proses pelarutan senya!a aktif dari bentuk sediaan isolusi obat adalah suatu proses pelarutan senya!a aktif dari bentuk sediaan padat
padat ke ke dalam dalam media media pelarut. pelarut. "elarut "elarut suatu suatu #at #at aktif aktif sangat sangat penting penting artinya artinya bagibagi ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan #at tersebut melarut ke ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan #at tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh. $ediaan obat yang harus dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh. $ediaan obat yang harus diuji disolusinya adalah bentuk padat atau semi padat% seperti kapsul% tablet atau diuji disolusinya adalah bentuk padat atau semi padat% seperti kapsul% tablet atau salep.
salep. &ga
&gar r suatsuatu u obaobat t diadiabsobsorbsrbsi% i% mumula'mla'mula ula obaobat t tertersebsebut ut harharus us larlarutautan n daldalamam cairan pada tempat absorbsi. $ebagai contoh% suatu obat yang diberikan secara cairan pada tempat absorbsi. $ebagai contoh% suatu obat yang diberikan secara ora
oral l daldalam am benbentuk tuk tabtablet let ataatau u kapkapsul sul tidtidak ak dapdapat at diadiabsobsorbsi rbsi samsampai pai parpartiktikel'el' partikel
partikel obat obat larut larut dalam dalam cairan cairan pada pada suatu suatu tempat tempat dalam dalam saluran saluran lambung'usus.lambung'usus. alam hal dimana kelarutan suatu obat tergantung dari apakah medium asam atau alam hal dimana kelarutan suatu obat tergantung dari apakah medium asam atau medium basa% obat tersebut akan dilarutkan berturut'turut dalam lambung dan medium basa% obat tersebut akan dilarutkan berturut'turut dalam lambung dan dalam usus halus. "roses melarutnya suatu obat disebut disolusi.
dalam usus halus. "roses melarutnya suatu obat disebut disolusi.
Bila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan dalam saluran cerna% Bila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan dalam saluran cerna% obat tersebut mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya. (alau tablet obat tersebut mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya. (alau tablet
tersebut tidak dilapisi polimer% matriks padat juga mengalami disintegrasi menjadi tersebut tidak dilapisi polimer% matriks padat juga mengalami disintegrasi menjadi granu
granul'granl'granul% ul% dan dan granugranul'granl'granul ul ini ini mengmengalami alami pemecapemecahan han menjadmenjadi i partikpartikel'el' partikel
partikel halus. halus. isintegrasi% isintegrasi% deagregasi deagregasi dan dan disolusi disolusi bisa bisa berlangsung berlangsung secarasecara ser
serenentatak k dedengngan an memelelepapasnsnya ya susuatatu u obobat at dadari ri bebentntuk uk didimamana na obobat at tetersersebubutt diberikan.
diberikan.
Mekanisme disolusi% tidak dipengaruhi oleh kekuatan kimia atau reaktivitas Mekanisme disolusi% tidak dipengaruhi oleh kekuatan kimia atau reaktivitas partikel'partikel
partikel'partikel padat padat terlarut terlarut ke ke dalam dalam #at #at cair% dengan cair% dengan mengalami mengalami dua dua langkahlangkah berturut'turut)
berturut'turut) 1
1.. **ararututan daan dari #ari #at padt padat paat pada pda perermmuukakaan mean memmbebenntutuk k lalappisisan tean tebbal yal yanangg tetap atau film disekitar partikel
tetap atau film disekitar partikel 2.
2. iifufusi si dadari ri lalapipisasan n tetersrsebebut ut papada da mamassssa da darari i #a#at t cacairir..
*angkah pertama%. larutan berlangsung sangat singkat. *angka kedua% difusi lebih *angkah pertama%. larutan berlangsung sangat singkat. *angka kedua% difusi lebih lambat dan karena
lambat dan karena itu adalah itu adalah langkah terakhirlangkah terakhir..
&dapun mekanisme disolusi dapat digambarkan sebagai berikut ) &dapun mekanisme disolusi dapat digambarkan sebagai berikut )
ifusi layer model +theori film, ifusi layer model +theori film, "ada !aktu
"ada !aktu suatu partikel suatu partikel obat memngalamobat memngalami i disoludisolusi% si% molekmolekul'moul'molekul obatlekul obat pada
pada permukaan permukaan mula'mula mula'mula masuk masuk ke ke dalam dalam larutan larutan menciptakan menciptakan suatu suatu lapisanlapisan jenuh
jenuh obat'larutan obat'larutan yang yang membungkus membungkus permukaan permukaan partikel partikel obat obat padat. padat. *apisan*apisan larutan ini dikenal sebagai lapisan difusi. ari lapisan difusi ini% molekul'molekul larutan ini dikenal sebagai lapisan difusi. ari lapisan difusi ini% molekul'molekul obat keluar mele!ati cairan yang melarut dan berhubungan dengan membrane obat keluar mele!ati cairan yang melarut dan berhubungan dengan membrane biologis
biologis serta serta absorbsi absorbsi terjadi. terjadi. -ika -ika molekul'molekul molekul'molekul obat obat terus terus meninggalkanmeninggalkan Massa larutan dengan
Massa larutan dengan konsentrasi = Ct konsentrasi = Ct Krista Krista Lapisan flm (h) Lapisan flm (h) dgn konsentrasi = dgn konsentrasi =
larutan difusi% molek
larutan difusi% molekul'molekul tersebut diganti ul'molekul tersebut diganti dengan obat dengan obat yang dilarutkan yang dilarutkan daridari permukaan partikel obat dan proses absorbsi tersebut berlanjut.
permukaan partikel obat dan proses absorbsi tersebut berlanjut.
-ika proses disolusi untuk suatu partikel obat tertentu adalah cepat% atau jika -ika proses disolusi untuk suatu partikel obat tertentu adalah cepat% atau jika obat d
obat diberikiberikan an sebagsebagai suatu laai suatu larutan rutan dan tetdan tetap ada dalap ada dalam tubuam tubuh seperth seperti itu% lai itu% lajuju obat yang terabsorbsi terutama akan tergantung pada kesanggupannya menembus obat yang terabsorbsi terutama akan tergantung pada kesanggupannya menembus menembus pembatas membran.
menembus pembatas membran. etapi% jika laju disoluetapi% jika laju disolusi si untuk suatu partikel obatuntuk suatu partikel obat lambat% misalnya mungkin karena karakteristik #at obat atau bentuk dosis yang lambat% misalnya mungkin karena karakteristik #at obat atau bentuk dosis yang diberikan % proses disolusinya sendiri akan merupakan tahap yang menentukan diberikan % proses disolusinya sendiri akan merupakan tahap yang menentukan laju dalam
laju dalam proproses ses absoabsorbsrbsi. i. "er"erlahlahan'lan'lahaahan n obaobat t yayang ng larlarut ut tidtidak ak hanhanya ya bisbisaa diabsorbsi pada suatu laju rendah% obat'obat tersebut mungkin tidak seluruhnya diabsorbsi pada suatu laju rendah% obat'obat tersebut mungkin tidak seluruhnya di
diababsosorbrbsi si atatau au dadalam lam bebebeberarapa pa hahal l babanynyak ak yyanang g titidadak k didiababsosorbrbsi si setsetelelahah pemberian
pemberian ora% ora% karena karena batasan batasan !aaktu !aaktu alamiah alamiah bah!a bah!a obat obat bisa bisa tinggal tinggal dalamdalam lambung atau saluran usus halus.
lambung atau saluran usus halus. "emi
"emikiran kiran a!al dilakukana!al dilakukannya nya uji uji hancuhancurnyrnya a tablet didasarkan pada tablet didasarkan pada kenykenyataanataan bah!a
bah!a tablet tablet itu itu pecah pecah menjadi menjadi lebih lebih luas luas dan dan akan akan berhubungan berhubungan dengandengan ter
tersedisedianyanya a obaobat t di di daldalam am caicairan ran tubtubuh. uh. /am/amun un sebsebenaenarnyrnya a uji uji hanhancur cur hanhanyaya !aktu yang diperlukan tablet untuk hancur di ba!ah kondisi yang ditetapkan dan !aktu yang diperlukan tablet untuk hancur di ba!ah kondisi yang ditetapkan dan le!atnya partikel melalui saringan. ji ini tidak memberi jaminan bah!a partikel' le!atnya partikel melalui saringan. ji ini tidak memberi jaminan bah!a partikel' partilkel
partilkel tersebut tersebut akan melepas akan melepas bahan obat bahan obat dalam dalam larutan larutan dengan kecepatan dengan kecepatan yangyang seharusnya. ntuk itulah sebabnya uji disolusi dan ketentuan uji dikembangkan seharusnya. ntuk itulah sebabnya uji disolusi dan ketentuan uji dikembangkan bagi hampir seluruh produk tablet. + $harg
bagi hampir seluruh produk tablet. + $hargel% 1,el% 1,
i
isosolulusi si adadalalah ah susuatu atu jenjenis is khkhususus us dadari ri susuatatu u rereakaksi si heheteterorogegen n yyanangg me
mengnghahasisilklkan an trtranansfsfer er mmasassa sa kakarerena na adadananyya a pepelelepapasasan n dadan n pepemimindndahahanan menyeluruh ke pelarut dari per
menyeluruh ke pelarut dari permukaan padat. emukaan padat. eori disolusi yang umum adalah)ori disolusi yang umum adalah) 1.
1. eeori ori film film +model +model difusi difusi lapisan,lapisan, 2.
2. eeori ori pembaharuan'permukaan pembaharuan'permukaan dari dari anck!erts anck!erts +teori +teori penetrasi,penetrasi, 3.
3. eeori ori $olvasi $olvasi terbatas4nerfisial terbatas4nerfisial +&mir% +&mir% 2006,.2006,. (ecepa
(ecepatan disolusi merupaktan disolusi merupakan an kecepakecepatan #at tan #at aktif larut dari aktif larut dari suatu bentuk suatu bentuk sed
sediaaiaan n utuutuh4 h4 pecpecahaahan4 n4 parpartiktikel el yayang ng berberasal asal dardari i benbentuk tuk sedsediaan iaan itu itu sendsendiriiri.. (ecepatan disolusi #at aktif dari keadaan polar atau dari sediaannya didefinisikan (ecepatan disolusi #at aktif dari keadaan polar atau dari sediaannya didefinisikan
sebagai jumlah #at aktif yang terdisolusi per unit !aktu di ba!ah kondisi antar sebagai jumlah #at aktif yang terdisolusi per unit !aktu di ba!ah kondisi antar permukaan
permukaan padat'cair% padat'cair% suhu suhu dan dan kompisisi kompisisi media media yang yang dibakukan. dibakukan. (ecepatan(ecepatan pelarutan
pelarutan memberikan informasi memberikan informasi tentang tentang profil proses profil proses pelarutan perspelarutan persatuan atuan !aktu.!aktu. 7ukum yang mendasarinya telah ditemukan oleh /oyes dan 8hitney sejak tahun 7ukum yang mendasarinya telah ditemukan oleh /oyes dan 8hitney sejak tahun 16 dan diformulasikan secara matematik sebagai berikut )
16 dan diformulasikan secara matematik sebagai berikut )
dc
dc 4 4 dt dt 9 9 kecepatan kecepatan pelarutan pelarutan + + perubahan perubahan konsentrasi konsentrasi per per satuan satuan !aktu !aktu ,, :
:ss 9 kelarutan +konsentrasi jenuh bah9 kelarutan +konsentrasi jenuh bahan dalam bahan an dalam bahan pelarut ,pelarut , :
:tt 9 9 konsentrasi konsentrasi bahan bahan dalam dalam larutan larutan untuk untuk !aktu !aktu tt (
( 9 9 konstanta konstanta yang yang membandingkan membandingkan koefisien koefisien difusi% difusi% voume voume larutanlarutan jenuh dan tebal lapisan difusi +$hargel% 1
jenuh dan tebal lapisan difusi +$hargel% 1,, ari
ari perpersamsamaan aan di di atas atas dindinyayataktakan an bahbah!a !a tettetapnapnya ya lualuas s perpermumukaakaan n dandan kon
konstanstannynya a suhsuhu% u% menmenyeyebabbabkan kan keckecepaepatan tan pelpelaruarutan tan tertergangantuntung g dardari i gragradiedienn kon
konsensentasi tasi antantara ara konkonsentsentrasi rasi jenjenuh uh dendengan gan konkonsensentratrasi si padpada a !ak!aktu tu +$h+$hargargel%el% 1,.
1,.
"ada peristi!a melarut sebuah #at padat disekelilingnya terbentuk lapisan "ada peristi!a melarut sebuah #at padat disekelilingnya terbentuk lapisan tipis larutan jenuhnya% darinya berlangsung suatu difusi suatu ke dalam bagian tipis larutan jenuhnya% darinya berlangsung suatu difusi suatu ke dalam bagian sisa dari
sisa dari larutalarutan n di sekelilingdi sekelilingnya. ntuk peristi!a melarut di nya. ntuk peristi!a melarut di ba!ah pengamba!ah pengamatanatan kelam
kelambatan batan difusdifusi i ini ini dapat menjadi dapat menjadi persampersamaan aan dengadengan n mengmenggunakgunakan an hukuhukumm difusi. engan mensubtitusikan hukum difusi pertama Ficks ke dalam persamaan difusi. engan mensubtitusikan hukum difusi pertama Ficks ke dalam persamaan 7e
7ernrnsi si BrBrununnener r dadan n BoBogogoskski% i% dadapapat t memembmbererikikan an kekemumungngkikinanan n peperbrbaikaikanan kecepatan pelarutan secara konkret.
kecepatan pelarutan secara konkret.
(ecepatan pelarutan berbanding lurus dengan luas permukaan bahan padat% (ecepatan pelarutan berbanding lurus dengan luas permukaan bahan padat% koefisien difusi% serta berbanding lurus dengan turunnya konsentrasi pada !aktu t. koefisien difusi% serta berbanding lurus dengan turunnya konsentrasi pada !aktu t. (ec
(ecepaepatan tan pelpelaruarutan tan ini ini jugjuga a berberbanbandinding g terbterbalik alik dendengan gan tebtebal al laplapisan isan difdifusiusi.. "e
"elelepapasasan n #a#at t akaktitif f dadari ri suasuatu tu prprododuk uk obobat at sansangagat t didipepengngaruaruhi hi ololeh eh sifsifatat fisikokimia #at aktif dan bentuk sediaan. (etersediaan #at aktif ditetapkan oleh fisikokimia #at aktif dan bentuk sediaan. (etersediaan #at aktif ditetapkan oleh kecepatan pelepasan #at aktif dari bentuk sediaan% dimana pelepasan #at aktif kecepatan pelepasan #at aktif dari bentuk sediaan% dimana pelepasan #at aktif ditentukan oleh kecepatan melarutnya
ditentukan oleh kecepatan melarutnya dalam media sekelilingnya +dalam media sekelilingnya +jayjay% 2002,.% 2002,. *apisan
*apisan difusidifusi adalah lapisan molekul'molekul air yang tidak bergerak olehadalah lapisan molekul'molekul air yang tidak bergerak oleh adanya kekuatan adhesi dengan lapisan padatan. *apisan ini juga dikenal sebagai adanya kekuatan adhesi dengan lapisan padatan. *apisan ini juga dikenal sebagai
lapisa
lapisan n yang tidak teraduk atau yang tidak teraduk atau lapisalapisan n stagnastagnasi. ebsi. ebal al lapisalapisan n ini bervariasi danini bervariasi dan sulit untuk ditentukan% namun umumnya 0%005 cm +50 mikron, atau kurang +jay% sulit untuk ditentukan% namun umumnya 0%005 cm +50 mikron, atau kurang +jay% 2002,.
2002,.
ji hancur pada suatu tablet didasarkan pada kenyataan bah!a% tablet itu ji hancur pada suatu tablet didasarkan pada kenyataan bah!a% tablet itu pecah
pecah menjadi menjadi partikel'partikel partikel'partikel kecil% kecil% sehingga sehingga daerah daerah permukaan permukaan media media pelarutpelarut menja
menjadi di lebih luas% lebih luas% dan akan dan akan berhuberhubungbungan dengan tersedianyan dengan tersedianya a obat dalam obat dalam cairancairan tubu
tubuh. h. /amu/amun% n% sebenarsebenarnyanya uji hancur uji hancur hanya menyatakan !aktu yang diperlukan hanya menyatakan !aktu yang diperlukan tablet untuk hancur di
tablet untuk hancur di ba!ah kondiba!ah kondisi si yang ditetapyang ditetapkan. ji kan. ji ini tidak ini tidak membmemberikanerikan jaminan
jaminan bah!a bah!a partikel'partikel partikel'partikel itu itu akan akan melepas melepas bahan bahan obat obat dalam dalam larutanlarutan dengan kecepatan yang seharusnya. ;leh sebab itu% uji disolusi dan ketentuan uji dengan kecepatan yang seharusnya. ;leh sebab itu% uji disolusi dan ketentuan uji dikembangkan bagi hampir seluruh produk tablet. *aju absorpsi dari obat'obat dikembangkan bagi hampir seluruh produk tablet. *aju absorpsi dari obat'obat bersifat
bersifat asam asam yang yang diabsorpsi diabsorpsi dengan dengan mudah mudah dalam dalam saluran saluran pencernaan pencernaan seringsering ditetapkan dengan laju larut
ditetapkan dengan laju larut obat dalam tablet obat dalam tablet +<+<ooigt% 15,.igt% 15,.
&gar diperoleh kadar obat yang tinggi di dalam darah% maka kecepatan obat &gar diperoleh kadar obat yang tinggi di dalam darah% maka kecepatan obat dan
dan tabtablet let melmelaruarut t menmenjadi jadi sansangat gat menmenententukaukan. n. (are(arena na ituitu% % laju larut laju larut dapdapatat berhubungan langsung
berhubungan langsung dengan dengan efikasi efikasi +kemanjuran, +kemanjuran, dan dan perbedaan perbedaan bioavaibilitasbioavaibilitas dari berbagai formula. (arena itu% dilakukannya evaluasi mengenai apakah suatu dari berbagai formula. (arena itu% dilakukannya evaluasi mengenai apakah suatu tablet melepas kandungan #at aktifnya atau tidak bila berada di saluran cerna% tablet melepas kandungan #at aktifnya atau tidak bila berada di saluran cerna% menjadi minat utama dari
menjadi minat utama dari para ahli farmasi para ahli farmasi +<+<ooigt% 15,.igt% 15,. ip
iperkerkirairakan kan bahbah!a !a pelpelepaepasan san palpaling ing lanlangsugsung ng obaobat t dardari i forformulmula a tabtabletlet diper
diperoleh oleh dengdengan an mengmengukur ukur bioavbioavaibiliaibilitastas in vivoin vivo. &da . &da berbagberbagai ai alasan mengapaalasan mengapa penggunaan
penggunaan in vivoin vivo menjadi sangat terbatas% yaitu lamanya !aktu yang diperlukan menjadi sangat terbatas% yaitu lamanya !aktu yang diperlukan untu
untuk k merencmerencanakananakan% % melakumelakukan% kan% dan dan mengimengitepretatepretasi= si= tinggtingginya inya keteramketerampilanpilan ya
yang ng dipdiperluerlukan kan bagbagi i penpengkagkajian jian padpada a manmanusiusia.= a.= ketketepaepatan tan yayang ng renrendah dah sertsertaa besarnya penyimpangan pengukuran= besarnya biaya yang diperlukan= pemakaian besarnya penyimpangan pengukuran= besarnya biaya yang diperlukan= pemakaian
man
manusia usia sebsebagaagai i obyobyek ek bagbagi i penpenelitelitian ian yayang ng >no>nonesnesensensial?ial?= = dan dan kehkeharuarusansan menganggap adanya hubungan yang sempurna antara manusia yang sehat dan menganggap adanya hubungan yang sempurna antara manusia yang sehat dan tidak sehat yang digun
tidak sehat yang digunakan dalam uji. engan demikiakan dalam uji. engan demikian% uji disolusi secaraan% uji disolusi secara inin vitro
vitro dipakai dan dikembangkan secara luas% dan secara tidak langsung dipakai dipakai dan dikembangkan secara luas% dan secara tidak langsung dipakai untuk mengukur bioavabilitas obat% terutama pada penentuan pendahuluan dari untuk mengukur bioavabilitas obat% terutama pada penentuan pendahuluan dari faktor'faktor formulasi dan berbagai metoda pembuatan yang tampaknya akan faktor'faktor formulasi dan berbagai metoda pembuatan yang tampaknya akan mempengaruhi bioavaibilitas. $eperti pada setiap uji
meng
menghubuhubungkan uji ngkan uji disoludisolusi si dengdengan an tes tes bioavbioavaibilitaibilitasas in vitroin vitro. &da dua sasaran. &da dua sasaran dalam mengembangkan uji disolusi
dalam mengembangkan uji disolusi in vitroin vitro yaitu untuk menunjukkan ) yaitu untuk menunjukkan )
1.
1. "englepasan "englepasan obat obat dari dari tablet tablet kalau kalau dapat dapat mendekati mendekati 100@100@ 2.
2. *aju *aju penglpenglepasan epasan obat obat seragam seragam pada pada setiapsetiap batch batch dan harus sama dengan laju dan harus sama dengan laju penglepasan
penglepasan daridari batchbatch yang telah dibuktikan bioavaibilitas dan efektif secara yang telah dibuktikan bioavaibilitas dan efektif secara klinis +$hargel% 1,.
klinis +$hargel% 1,.
es kecepatan melarut telah didesain untuk mengukur berapa kecepatan #at es kecepatan melarut telah didesain untuk mengukur berapa kecepatan #at aktif dari satu tablet atau kapsul melarut ke dalam larutan. 7al ini perlu diketahui aktif dari satu tablet atau kapsul melarut ke dalam larutan. 7al ini perlu diketahui seb
sebagaagai i indindikaikator tor kuakualitlitas as dan dan dapdapat at memmemberiberikan kan infinformormasi asi sangsangat at berberharhargaga tentang konsistensi dari >batch? satu ke >batch? lainnya. es disolusi ini didesain tentang konsistensi dari >batch? satu ke >batch? lainnya. es disolusi ini didesain untuk membandingkan kecepatan melarutnya suatu obat% yang ada di dalam suatu untuk membandingkan kecepatan melarutnya suatu obat% yang ada di dalam suatu sediaan pada kondisi dan ketentuan yang sama dan dapat diulangi +$hargel% 1,. sediaan pada kondisi dan ketentuan yang sama dan dapat diulangi +$hargel% 1,. (ecepatan disolusi sediaan sangat berpengaruh terhadap respon klinis dari (ecepatan disolusi sediaan sangat berpengaruh terhadap respon klinis dari kelayakan sistem penghantaran obat. isolusi menjadi sifat sangat penting pada kelayakan sistem penghantaran obat. isolusi menjadi sifat sangat penting pada #at aktif yang dikandung oleh sediaan obat tertentu% dimana berpengaruh terhadap #at aktif yang dikandung oleh sediaan obat tertentu% dimana berpengaruh terhadap kecepatan dan besarnya ketersediaan #at aktif dalam tubuh. -ika disolusi makin kecepatan dan besarnya ketersediaan #at aktif dalam tubuh. -ika disolusi makin cepat% maka absorbsi makin cepat. Aat aktif dari sediaan padat +tablet% kapsul% cepat% maka absorbsi makin cepat. Aat aktif dari sediaan padat +tablet% kapsul% serb
serbuk% uk% sepseppopositositoria,ria,% % sedsediaan iaan sysystem stem terterdisdisperpersi si +su+suspespensi nsi dan dan emuemulsi,lsi,% % ataatauu sed
sediaiaanan'se'sedidiaan aan semsemisisololid id +s+salealep%p%krkrimim%p%pastasta, a, memengngalalamami i didisosolulusi si dadalamlam med
media4cia4cairairan an biobiologlogis is kemkemudiudian an diidiikutkuti i absoabsorbsrbsi i #at #at aktaktif if ke ke daldalam am sirksirkulaulasisi sistemik +<oigt% 15,.
sistemik +<oigt% 15,. "ar
"arasetasetamoamol l mermerupaupakan kan #at #at aktaktif if padpada a obaobat t yayang ng banbanyayak k digdigunaunakan dankan dan dimanfaatkan sebagai analgesik dan antipiretik. "arasetamol dimetabolisir oleh dimanfaatkan sebagai analgesik dan antipiretik. "arasetamol dimetabolisir oleh hati dan dikeluarkan melalui ginjal. "arasetamol tidak merangsang selaput lendir hati dan dikeluarkan melalui ginjal. "arasetamol tidak merangsang selaput lendir lambung atau menimbulkan pendarahan pada saluran cerna. iduga mekanisme lambung atau menimbulkan pendarahan pada saluran cerna. iduga mekanisme ker
kerjanjanya ya adaadalah lah menmenghaghambambat t pempembenbentuktukanan prostaglandin prostaglandin. . ;ba;bat t ini digunini digunakaakann unt
untuk uk melmelenyenyapkapkan an atau atau mermeredakedakan an rasa rasa nynyeri eri dan dan menmenuruurunkankan n panpanas as tubtubuh.uh. &na
&nalisilisis s parparasetasetamoamol l dildilakuakukan kan untuntuk uk memmemastiastikan kan bahbah!a !a tabtablet let parparasetasetamoamoll sesuai dengan kriteria yang tertera pada Farmakope ndonesia dan memastikan sesuai dengan kriteria yang tertera pada Farmakope ndonesia dan memastikan bah!a
bah!a parasetamol parasetamol dapat dapat memberikan memberikan efek efek farmakologi farmakologi yang yang diharapkan diharapkan padapada pasien +&nsel% 1,.
$pektrofotometer alam analisis spektrofotometri digunakan sumber radiasi $pektrofotometer alam analisis spektrofotometri digunakan sumber radiasi ya
yang ng menmenjorojorok k kedkedalam alam daedaerah rah ulaulatravtravioliolet et spespectructrum m ituitu. . arari i specspectrutrum m ituitu%% dipil
dipilih ih panjanpanjang'pang'panjang gelombanjang gelombang g tertentertentu tu dengdengan an lebar pita lebar pita kurankurang g dari 1 dari 1 nm.nm. nstrument ini sebenarnya terdiri dari dua instrument dalam satu kotak yaitu sebah nstrument ini sebenarnya terdiri dari dua instrument dalam satu kotak yaitu sebah sp
specectrotromemeteter r dadan n sesebubuah ah fofototomemeterter. . spspekektrtrofofototomometeter er opoptitis s adadalalah ah sebsebuauahh ins
instrutrumenment t yayang ng memmempunpunyayai i sysystem stem optoptis is yayang ng dapdapat at menmenghaghasilksilkan an sebsebaranaran +dispersi, radiasi elektromagnetik yang masuk% dan dengan mana dapat dilakukan +dispersi, radiasi elektromagnetik yang masuk% dan dengan mana dapat dilakukan pengukuran
pengukuran kuantitas kuantitas radiasi radiasi yang yang diteruskan diteruskan pada pada panjang panjang gelombang gelombang terpilihterpilih da
dari ri jajangngka ka spspecectrtral al ititu. u. $e$ebubuah ah fofototomemeter ter adadalalah ah peperanranti ti ununtutuk k memengngukukur ur in
intetensnsititas as raradidiasasi i yyanang g diditeteruruskskan an atatau au susuatatu u fufungngsi si inintetensnsititas as inini% i% bibilala digab
digabungkungkan an dalam spektrofotodalam spektrofotometermeter% % spectrospectrometer meter dan dan fotomfotometer eter itu itu digudigunakannakan seca
secara ra gabgabungungan an untuntuk uk menmenghaghasilsilkan kan suasuatu tu isyisyarat arat yayang ng berberpadpadanaanan n dendengangan selisih antar radiasi yang diteruskan oleh bahan pembanding dan radiasi yang selisih antar radiasi yang diteruskan oleh bahan pembanding dan radiasi yang di
diterterususkakan n ololeh eh cocontntoh oh papada da papanjnjanang'pg'pananjanjang g gegelolombmbanang g yayang ng teterprpililihih. . b.b. "arasetamol "arasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesic dan antipiretik "arasetamol "arasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesic dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala% sengal'sengal dan yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala% sengal'sengal dan sakit ringan% dan demam. igunakan dalam sebagian besar resep obat analgesic sakit ringan% dan demam. igunakan dalam sebagian besar resep obat analgesic sale
salesma sma dan flu. dan flu. a a amaaman n daldalam am dosdosis is stanstandardar% % tettetapi api karkarena ena mumudah dah diddidapaapati%ti% overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. $truktur molekul overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. $truktur molekul parasetamol
parasetamol "arasetamol "arasetamol +&setaminofen, +&setaminofen, merupakan merupakan salah salah satu satu obat obat yang yang palingpaling banyak
banyak digunakan digunakan sehari'hari. sehari'hari. ;bat ;bat ini ini berfungsi berfungsi sebagai sebagai pereda pereda nyeri nyeri dandan penurun
penurun panas. panas. $etelah $etelah berpuluh berpuluh tahun tahun digunakan% digunakan% parasetamol parasetamol terbukti terbukti sebagaisebagai ob
obat at yayang ng amaman an dadan n efefekektitif. f. eetatapipi% % jijika ka didimiminunum m dadalam lam dodosisis s beberlrlebebihihanan +ov
+overderdosiosis,% s,% parparasetasetamoamol l dapdapat at menmenimbimbulkulkan an kemkematiaatian. n. BerBerbedbeda a dendengan gan obaobatt analg
analgesik yang esik yang lain seperti aspirin lain seperti aspirin dan ibuprofedan ibuprofen% n% parasetparasetamol tak amol tak memilmemiliki iki sifatsifat antiradang. -adi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis /$&. alam antiradang. -adi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis /$&. alam do
dosisis s nonormrmalal% % papararasesetatamomol l titidadak k memenynyakakititi i pepermrmukukaaaan n dadalalam m peperurut t atatauau me
mengnggagangnggu gu gugummpapalalan n dadararah% h% giginjnjal al atatau au duduktktus us ararteteririososus us papada da jajaninin.n. "arasetamol dapat dijumpai di dalam berbagai macam obat% baik sebagai bentuk "arasetamol dapat dijumpai di dalam berbagai macam obat% baik sebagai bentuk tunggal atau
tunggal atau berkombinasi dengan obat lain% berkombinasi dengan obat lain% seperti misalnya obat flu dan batuk.seperti misalnya obat flu dan batuk. &nt
&ntidoidotum tum oveoverdordosis sis parparasetasetamoamol l adaadalah lah /'a/'asetisetilsilsisteistein n +/'+/'acetacetylylcyscysteinteine%e% /&:,.
parasetamol
parasetamol dalam dalam jumlah jumlah besar. /&: besar. /&: juga juga dapat dapat mencegah mencegah kerusakan kerusakan hati hati jikajika diberikan lebih dini. ;verdosis parasetamol dapat menyebabkan kerusakan.
diberikan lebih dini. ;verdosis parasetamol dapat menyebabkan kerusakan.
ji Bioekivalensi +B, merupakan data ekivalensi untuk melihat kesetaraan ji Bioekivalensi +B, merupakan data ekivalensi untuk melihat kesetaraan sifat dan kerja obat didalam tubuh suatu obat >
sifat dan kerja obat didalam tubuh suatu obat > copycopy? dibandingkan dengan obat? dibandingkan dengan obat in
innonovavatotor r sebsebagagai ai pepembmbanandidingng. . uua a prprododuk uk obobat at didisesebubut t bibioeoekikivavalelen n jijikaka kedu
keduanya anya mempmempunyunyai ai bioekbioekivalenivalensi si farmasefarmaseutik utik dan alternatif dan alternatif farmafarmaseutik seutik dandan pada pemberian dengan dosis
pada pemberian dengan dosis yang sama akan yang sama akan menghasilkan bioavailabilitas menghasilkan bioavailabilitas yangyang se
sebabandndining g sesehihingngga ga efefek ek dadalalam m efefikikasasi i mamaupupun un kekeamamananan an akakan an sasamma.a. Bioavailabilitas +B&, adalah persentase dan kecepatan #at aktif dalam produk obat Bioavailabilitas +B&, adalah persentase dan kecepatan #at aktif dalam produk obat yang mencapai atau tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh 4 aktif% yang mencapai atau tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh 4 aktif% setelah pemberian obat diukur dari kadarnya dalam darah terhadap !aktu atau dari setelah pemberian obat diukur dari kadarnya dalam darah terhadap !aktu atau dari ekskresinya dalam urin. +B";M% 200C.% B";M% 200D,.
ekskresinya dalam urin. +B";M% 200C.% B";M% 200D,. ji
ji biobioavaavailailabilbilitas itas dan dan biobioekiekivalvalensi ensi +B&+B&B, B, menmensyasyaratkratkan an pelpelaksaaksanaanaann sesu
sesuai ai dendengan gan pedpedomoman an prapraktektek k lablaboraoratortorium ium yayang ng benbenar ar ++Good Good LaboLaboratoryratory Practice
Practice, dan pedoman cara uji klinik yang baik +, dan pedoman cara uji klinik yang baik + Good Clinical PracticeGood Clinical Practice,. $etiap,. $etiap la
laboboraratotoririum um pepengngujujiaian% n% ununtutuk k memenynyusuusun n prpropopososal al ujuji i B&B&B B didihaharuruskskanan melakukan penelitian dan kajian pustaka% karena dalam pedoman uji bioekivalensi melakukan penelitian dan kajian pustaka% karena dalam pedoman uji bioekivalensi tidak menentukan produk yang harus diuji maupun inovator ataukomparatornya tidak menentukan produk yang harus diuji maupun inovator ataukomparatornya demikian pula dengan metode yang digunakan. +B";M% 200C.% B";M% 200D,. demikian pula dengan metode yang digunakan. +B";M% 200C.% B";M% 200D,.
Bioavailabilitas suatu obat mempengaruhi daya terapetik% aktivitas klinik% dan Bioavailabilitas suatu obat mempengaruhi daya terapetik% aktivitas klinik% dan aktivitas toksik obat% maka biofarmasetika menjadi sangat penting. Biofarmasetika aktivitas toksik obat% maka biofarmasetika menjadi sangat penting. Biofarmasetika bertujuan
bertujuan mengatur mengatur pelepasan pelepasan obat obat sedemikian sedemikian rupa rupa ke ke sirkulasi sirkulasi sistemik sistemik agar agar dip
diperoeroleh leh penpengobgobataatan n yayang ng optoptimaimal l padpada a konkondisdisi i kliklinik nik tertertententu tu +$h+$hargargel el dandan &ndre!% 2005,.
&ndre!% 2005,.
Bioavailabilitas terbagi menjadi dua% yaitu ) Bioavailabilitas terbagi menjadi dua% yaitu )
1.
1. BioavBioavailabiailabilitas litas absoluabsolut t ) ) bioavbioavailabilailabilitas itas #at #at aktif aktif yang yang mencapmencapaiai si
sirkrkululasasi i sisiststememik ik dadari ri susuatatu u sesedidiaaaan n obobat at didibabandndiningkgkan an dedengnganan bioavailabilitas #at aktif tersebut dengan pemberian intra vena
bioavailabilitas #at aktif tersebut dengan pemberian intra vena
2.
2. BioavBioavailabiailabilitas litas relatif relatif ) ) bioavbioavailabilailabilitas itas #at #at aktif aktif yang yang mencapmencapaiai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bentuk sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bentuk
se
sedidiaaaan n lalain in seselalain in inintrtra a vevenana.. BioBioavaavailabilabilitilitas as suasuatu tu proproduk duk obaobatt dibandingkan dengan produk standar
dibandingkan dengan produk standar Fak
Faktor tor farmfarmasetasetik ik yayang ng memmempenpengargaruhi uhi biobiovaivailablabilitilitas as obaobat t aktaktif if +$h+$hargargel el dandan &ndre!% 2005,)
&ndre!% 2005,) 1
1.. iissiinntteeggrraassii 2
2.. ""eellaarruuttaann 3.
3. $i$ifafat t FiFisisikokokikimimia a ;b;batat C.
C. FakFaktor Fotor Formurmulasi Elasi Eaang Memng Mempenpengargaruhi juhi ji "elai "elarutrutan ;baan ;batt nt
ntuk uk menmengetagetahui hui perperbanbandindingan gan kuakualitlitas as obaobat t sedsediaaiaan n gengenerik erik dendengangan sediaan paten perlu diketahui bioekuivalensi antara dua sediaan tersebut. Masing' sediaan paten perlu diketahui bioekuivalensi antara dua sediaan tersebut. Masing' mas
masing ing sedsediaaiaan n diudiukur kur biobioavaavailailabilbilitasitasnynya. a. "er"erbanbandindingan gan biobioavaavailailabilbilitas itas iniini disebut bioekivalansi obat. asar untuk menentukan bioavailabilitas suatu obat disebut bioekivalansi obat. asar untuk menentukan bioavailabilitas suatu obat terlebih dahulu harus diketahui profil disolusinya. isolusi tablet ialah jumlah terlebih dahulu harus diketahui profil disolusinya. isolusi tablet ialah jumlah atau persen #at aktif dari sediaan padat yang larut pada !aktu tertentu dalam atau persen #at aktif dari sediaan padat yang larut pada !aktu tertentu dalam ko
kondndisisi i babakuku. . (o(ondndisi isi yayang ng didimamaksksud ud mimisalsalnynya% a% dadalam lam susuhuhu% % kekececepapatatan%n% pengadukan% dan
pengadukan% dan komposisi media komposisi media tertentu. jtertentu. ji disolusi i disolusi merupakan suatu merupakan suatu metodemetode fisika kimia yang penting sebagai parameter dalam pengembangan produk dan fisika kimia yang penting sebagai parameter dalam pengembangan produk dan pengendalian
pengendalian mutu mutu sediaan sediaan obat obat yang yang didasarkan didasarkan pada pada pengukuran pengukuran kecepatankecepatan pelepasan
pelepasan dan dan melarut melarut #at #at aktif aktif dari sdari sediaannya. ji ediaannya. ji disolusi digunakan disolusi digunakan untuk ujiuntuk uji bioavailabilitas
bioavailabilitas secara secara in in vitro% vitro% karena karena hasil hasil uji uji disolusi disolusi berkorelasi berkorelasi dengandengan ketersediaan hayati obat dalam tubuh + $toklosa% 11,.
ketersediaan hayati obat dalam tubuh + $toklosa% 11,.
ua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya mempunyai ekivalensi ua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya mempunyai ekivalensi farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik dan pada pemberian dengan farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik dan pada pemberian dengan dos
dosis is momolar lar yayang ng samsama a akaakan n menmenghaghasilksilkan an biobioavaavailailabilbilitas itas yayang ng sebsebandandinging sehingga efeknya akan sama% dalam hal efikasi maupun keamanan +B";M % sehingga efeknya akan sama% dalam hal efikasi maupun keamanan +B";M % 200C,.
200C,.
2.4 METODE PERCOBAAN 2.4 METODE PERCOBAAN
2.4.1 Alat a! Ba"a! 2.4.1 Alat a! Ba"a! &lat)
&lat)
'' ddiissoolluussi ti tiippe e
Bahan ) Bahan )
'' papararacecetatamomol + inl + innonovavatotor ) pr ) pananadadol ,ol , obat uji
obat uji '' ssaannmmooll '' ppaammooll
'' lalarurutatan n dadapapar fr fososfafat t p7 p7 C%C%55 '' 77:: 00%%1 1 //
2.4.2 #$%&'$ 2.4.2 #$%&'$
ibuat sebanyak 5 liter untuk 5 kelompok uji obat Masing'masing kelompok ibuat sebanyak 5 liter untuk 5 kelompok uji obat Masing'masing kelompok 1 liter larutan dapar fosfat p7 C%5 dibuat sesuai pedoman farmakope ed.<.
1 liter larutan dapar fosfat p7 C%5 dibuat sesuai pedoman farmakope ed.<. isi
isiapkapkan an alaalat t disdisoluolusi si dan dan suhsuhu u dardari i !at!aterberbath ath daldalam am alaalat t disdisoluolusi si teltelahah mencapai 36
mencapai 36oo: kurang lebih 0%5: kurang lebih 0%5 o o:. ilakukan pengujian masing'masing medium:. ilakukan pengujian masing'masing medium disolusi dengan selang !aktu yang s
disolusi dengan selang !aktu yang sama +10% 15% 20% 30% dan C5 ama +10% 15% 20% 30% dan C5 menit,menit, Eala&* ata
Eala&* ata
ibuat grafik hubungan jumlah obat yang terdisolusi sebagai fungsi !aktu% ibuat grafik hubungan jumlah obat yang terdisolusi sebagai fungsi !aktu% ihitung kadar larutan dari sampel yang diambil berdasarkan kurva baku yang ihitung kadar larutan dari sampel yang diambil berdasarkan kurva baku yang telah diper
telah diperoleh% oleh% nterpnterpolasikolasikan data ke dalam persamaan faktan data ke dalam persamaan faktor similaritor similaritas danas dan faktor perbedaan.
faktor perbedaan. 2.+
2.+ DATA DATA PENGPENGAMATAAMATANN /ama bahan obat
/ama bahan obat ) Generik ) "arasetamol) Generik ) "arasetamol ji
ji 1% 1% 2% 2% 3%3% M
Meeddiiuum m ddiisosolluussii ) ) **aaruruttaan n aappaar r pp7 7 CC%%55 p7
p7 ) C%5) C%5
<
<oolluummee ) ) 000 0 mm**
ata penentuan kadar secara spektrofotometrik ata penentuan kadar secara spektrofotometrik
"ercobaan dilakukan pada absorbansi maks 9 2C%2 nm "ercobaan dilakukan pada absorbansi maks 9 2C%2 nm
<
<oolume sampel lume sampel tiap kali tiap kali pengambilan 9 5 pengambilan 9 5 m*m* 1.
1. "er"erhithitungungan *an *aruarutan tan apapar par p7 C7 C%5%5 aa.. //aa. . &&sesettaat t 3 3 ggraramm
b.
b. &sam &setat 2/ 1&sam &setat 2/ 1C mlC ml cc.. &&iir r bbeebbaas s ::;;22ad 1000 mlad 1000 ml 2
2.. ((uurrvva Ba Baakkuu *arutan
*arutan nduk nduk 500 500 ppm ppm 9 9 H H 250 250 m* m* 9 9 125 125 mgmg
2 ppm 9 <1./1 9 <2./2 2 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 <1.500 9 9 10.210.2 <1 <1 9 9 9 9 0%0C 0%0C m*m* 3 ppm 9 <1./1 9 <2./2 3 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 <1.500 9 9 10.310.3 <1 <1 9 9 9 9 0%0D 0%0D m*m* 5 ppm 9 <1./1 9 <2./2 5 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 <1.500 9 9 10.510.5 <1 <1 9 9 9 9 0%1 0%1 m*m* D ppm 9 <1./1 9 <2./2 D ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 <1.500 9 9 10.D10.D <1 <1 9 9 9 9 0%12 0%12 m*m* 6 ppm 9 <1./1 9 <2./2 6 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 <1.500 9 9 10.610.6 <1 <1 9 9 9 9 0%1C 0%1C m*m* ppm 9 <1./1 9 <2./2 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 <1.500 9 9 10.10. <1 <1 9 9 9 9 0%1D 0%1D m*m* ppm ppm &bsorbansi&bsorbansi
2 2 00..222211 3 3 00..3322 5 5 00..5500 D D 00..DD6622 6 6 00..66DD55 00..33 1. 1. G'G'!'!'$*$*, , a! a! U-U-* 1* 1 !aktu
!aktu absorbansiabsorbansi generik
generik uji uji 11 1 100 00%%2222 00%%22 1 155 00%%2266 00%%33DD 2 200 00%%33CC 00%%CC1155 3 300 00%%33DD33 00%%CC00 C C55 00%%3366CC 00%%CC55
7asilnya similar karena lebih dari 50 7asilnya similar karena lebih dari 50
2.
2. G'G'!'!'$*$*, , a! a! U-U-* 2* 2
a,t
a,t a/&%$/a!&*a/&%$/a!&* 0 0''!!''$$**,, --* * 22 1 100 00%%2222 00%%221122 1 155 00%%2266 00%%33DD33 2 200 00%%33CC 00%%33DD 3 300 00%%33DD33 00%%336633 C C55 00%%3366CC 00%%335522
7asilnya similar karena lebih dari 50 7asilnya similar karena lebih dari 50
3.
3. G'G'!'!'$*$*, , a! a! U-U-* 3* 3
a,t
a,t a/&%$/a!&*a/&%$/a!&* 0 0''!!''$$**,, --* * 33 1 100 00%%2222 00%%33CC66 1 155 00%%2266 00%%332255
2 200 00%%33CC 00%%3355 3 300 00%%33DD33 00%%CC3333 C C55 00%%3366CC 00%%3322
7asilnya similar karena lebih dari 50 7asilnya similar karena lebih dari 50
2. PEMBAASAN 2. PEMBAASAN
"ad
"ada a perpercobcobaan aan kalkali i ini ini dildilakuakukan kan uji uji disdisoluolusi si secasecara ra invinvitritro o dendengangan metode uji disolusi terbanding dari beberapa merek dagang parasetamol yang metode uji disolusi terbanding dari beberapa merek dagang parasetamol yang dibandingkan dengan produk parasetamol generik. ujuan dari praktikum ini yaitu dibandingkan dengan produk parasetamol generik. ujuan dari praktikum ini yaitu unt
untuk uk menmengetgetahuahui i perperbedbedaan aan disdisoluolusi si dardari i berberbagbagai ai proproduk duk parparacetacetamoamol l yayangng su
sudadah h bebereredadar r didipapasasararan n dadan n mememmbabandndiningkgkan an kekemimiriripapan n +s+simimililarar, , dadariri bioekivalen4B a
bioekivalen4B antara ntara berbagai berbagai produk paraceproduk paracetamol tamol dengan produk dengan produk paracetamolparacetamol generik.
generik.
isolusi obat adalah suatu proses hancurnya obat +tablet, dan terlepasnya isolusi obat adalah suatu proses hancurnya obat +tablet, dan terlepasnya #at'#at aktif dari tablet ketika dimasukan ke dalam saluran pencernaan dan terjadi #at'#at aktif dari tablet ketika dimasukan ke dalam saluran pencernaan dan terjadi kon
kontak tak dendengan gan caicairan ran tubtubuh. uh. ji ji disdisoluolusi si dapdapat at digdigunaunakan kan untuntuk uk menmenentuentukankan presentasi
presentasi ketersediaan ketersediaan obat obat dalam dalam sirkulasi sirkulasi sistemik sistemik pada !aktu pada !aktu tertentu% tertentu% hal hal iniini berhubungan
berhubungan dengan dengan bioavaibilitas bioavaibilitas yang yang dapat dapat menjadi menjadi parameter parameter efikasiefikasi +kemanjuran, dan mutu suatu produk.
$uatu bahan obat yang diberikan dengan cara apapun harus memiliki daya $uatu bahan obat yang diberikan dengan cara apapun harus memiliki daya larut dalam air untuk kemanjuran teurapeutiknya. $enya!a'senya!a yang relatif larut dalam air untuk kemanjuran teurapeutiknya. $enya!a'senya!a yang relatif tidak dapat dilarutkan mungkin memperlihatkan absorpsi yang tidak sempurna% tidak dapat dilarutkan mungkin memperlihatkan absorpsi yang tidak sempurna% atau tidak menentu sehingga
atau tidak menentu sehingga menghasilkan respon teurapeutik yang minimum.menghasilkan respon teurapeutik yang minimum. Fa
Faktktor or yyanang g memempmpenengagaruruhi hi kekececepapatatan n pepelalarurutatan n susuatatu u #a#at t yyaiaitutu temperatur% viskositas% p7 pelarut% pengadukan% ukuran partikel% polimorfisa% dan temperatur% viskositas% p7 pelarut% pengadukan% ukuran partikel% polimorfisa% dan sifa
sifat t perpermukmukaan aan #at #at . . secasecara ra umumum um mekmekanianisme sme disodisoluslusi i suasuatu tu sedsediaan dalamiaan dalam bentuk
bentuk tablet tablet yaitu yaitu tablet tablet yang yang ditelan ditelan akan akan masuk masuk ke ke dalam dalam lambung lambung dan dan didi dalam lambung akan dipecah% mengalami desintegrasi menjadi
dalam lambung akan dipecah% mengalami desintegrasi menjadi granul'granul kecilgranul'granul kecil yang terdiri dari #at'#at
yang terdiri dari #at'#at aktif dan #at'#at aktif dan #at'#at tambatambahan yang lain. han yang lain. GranuGranul l selanjuselanjutnyatnya dipecah menjadi serbuk dan #at'#at aktifnya akan larut dalam cairan lambung atau dipecah menjadi serbuk dan #at'#at aktifnya akan larut dalam cairan lambung atau usus% tergantung dimana tablet tersebut harus bekerja.
usus% tergantung dimana tablet tersebut harus bekerja.
ntuk menguji disolusi suatu obat diperlukan media yang dibuat hampir
ntuk menguji disolusi suatu obat diperlukan media yang dibuat hampir
sama dengan kondisi di dalam tubuh tempat penyerapan obat yaitu di lambung
sama dengan kondisi di dalam tubuh tempat penyerapan obat yaitu di lambung
atau usus. Media ini nantinya dimasukkan ke dalam tabung dalam alat disolusi
atau usus. Media ini nantinya dimasukkan ke dalam tabung dalam alat disolusi
obat. Media yang digunakan adalah dapar asam posfat p7 C%5. igunakannya
obat. Media yang digunakan adalah dapar asam posfat p7 C%5. igunakannya
dap
dapar ar asam posfat asam posfat p7 p7 C%5 sebagaC%5 sebagai i medmedia ia yayaitu itu untuntuk uk menmencoccocokaokan n konkondisdisi i didi
lambung yang mempunyai p7 asam. "emilihan media ini juga dapat dilihat dari
lambung yang mempunyai p7 asam. "emilihan media ini juga dapat dilihat dari
faktor fisika kimia bahan obat termasuk besarnya kelarutan bahan obat dalam
faktor fisika kimia bahan obat termasuk besarnya kelarutan bahan obat dalam
medium% stabilitasnya% !aktu hancur dan bentuk pelepasan obat yang diharapkan.
medium% stabilitasnya% !aktu hancur dan bentuk pelepasan obat yang diharapkan.
idalam alat disolusi terdapat penangas air % dimana air suhunya diatur yaitu 36
idalam alat disolusi terdapat penangas air % dimana air suhunya diatur yaitu 36oo::
sesuai dengan suhu tubuh.
sesuai dengan suhu tubuh.
"engujian disolusi dilakukan selama C5 menit +10%15%20%30%dan C5 menit,
"engujian disolusi dilakukan selama C5 menit +10%15%20%30%dan C5 menit,
pengujian
pengujian dilakukan dilakukan dalam dalam !aktu !aktu C5 C5 menit menit untuk untuk mengetahui mengetahui kadar kadar obat obat yangyang
terdisolusi didalam medium% dimana mekanisme hancurnya tablet didalam media
terdisolusi didalam medium% dimana mekanisme hancurnya tablet didalam media
ya
yaitu itu tabtabtet tet konkontak tak dendengan gan medmediumium% % asam asam klokloridrida a masmasuk uk kedkedalam alam tabtablet let dandan
berpenetrasi
berpenetrasi pada pada bahan bahan penghancur penghancur dan dan partikel partikel mengembang. mengembang. &kibatny&kibatnyaa
men
mendesadesak k kepkepartartikeikel l lailain% n% sehsehingingga ga kohkohesi esi antantar ar parpartiktikel el menmenuruurun n dan dan tabtabletlet
ha
hancncurur. . eengngan an cacara ra dedemimikikian an didipeperlrlukukan an !a!aktktu u yyang ang cucukukup p lalama ma ununtutuk k
hancurnya tablet. $elanjutnya dilakukan penentuan kurva baku% dibuat konsentrasi
hancurnya tablet. $elanjutnya dilakukan penentuan kurva baku% dibuat konsentrasi
ppm
dengan hasil disolusi yang sudah dilakukan dalam spektrofotometri <'<$. ari
dengan hasil disolusi yang sudah dilakukan dalam spektrofotometri <'<$. ari
proses tersebut
proses tersebut didapatkan hasil didapatkan hasil persamaanpersamaan y9 0%105H I 0%011C. 290%16. ariy9 0%105H I 0%011C. 290%16. ari hasil persa
hasil persamaan tersebmaan tersebut ut dengdengan absorban absorbansi dari uji disoansi dari uji disolusi tiap !aktlusi tiap !aktu yangu yang ditentukan% didapatkan
ditentukan% didapatkan hasil hasil @ terdisolusi dari @ terdisolusi dari obat yang obat yang diujikan.diujikan.
alam pengujian disolusi terbanding ini menggunakan C sampel dari obat alam pengujian disolusi terbanding ini menggunakan C sampel dari obat paracetamol%
paracetamol% yang yang mana mana sampel sampel pertama pertama merupakan merupakan obat obat generik generik daridari paracetamol%
paracetamol% dan dan tiga tiga sampel sampel lainnya lainnya merupakan merupakan berbagai berbagai merek merek dagangdagang paracetamol.
paracetamol. ntuntuk mempek memperoleh faktoroleh faktor similaritr similaritas antara as antara paraceparacetamol generik tamol generik
de
dengngan an beberbrbagagai ai memerek rek dadagagang ng paparacracetetamamol ol lailainnnnyya a dadapapat t didihihitutung ng dedengnganan
men
mengguggunaknakan an rumrumus% us% dan dan dardari i rumrumus us terstersebuebut t hanhanya ya dapdapat at memmembanbandindingkagkann
diantara dua sampel yang di uji% yang nantinya dari C sampel yang diuji akan
diantara dua sampel yang di uji% yang nantinya dari C sampel yang diuji akan
diperoleh 3 hasil dari faktor similaritas.
diperoleh 3 hasil dari faktor similaritas.
ar
ari i hashasil il perpercobcobaan aan ini ini diddidapaapatkatkan n hashasil il f2 f2 dardari i tabtablet let parparacetacetamoamol l gengenerierik k
deng
dengan uji an uji 1 yaitu 1 yaitu 0%60%6CC35CC35% f2 % f2 dari generik dan uji dari generik dan uji 2 yaitu 2 yaitu 3%03%0C33 dan f2 C33 dan f2 daridari
generik dan uji 3 yaitu 3%CDDD2 dimana ketiga hasil tersebut menunjukan bah!a
generik dan uji 3 yaitu 3%CDDD2 dimana ketiga hasil tersebut menunjukan bah!a
ke
kesamsamaaaan n atatau au ekekivivalalenensi si kekedudua a prprododuk uk tetersersebubut t sisimimilar lar yayang ng beberarrarti ti adadaa
kemir
kemiripan profil ipan profil disoldisolusi ketiga usi ketiga produproduk k tersebutersebut% yang t% yang mana dikarenamana dikarenakan nilai kan nilai f2f2
diatas 50 @
diatas 50 @ yang menunyang menunjukan similar. 7al ini jukan similar. 7al ini menumenunjukanjukan n bah!a pelepasbah!a pelepasan #atan #at
ak
aktif tif dadari ri keketitiga ga obobat at ujuji i tetersersebubut t hahampmpir ir samsama a dedengngan an gegeneneririk% k% yayang ng mamanana
pelepasan #at aktif dan disolusinya cepat dan baik.
pelepasan #at aktif dan disolusinya cepat dan baik.
2.
2.KESIMPULANKESIMPULAN ar
ari i perpercobcobaan aan yayang ng teltelah ah dildilakuakukan kan dapdapat at disdisimpimpulkulkan an bahbah!a !a proproduk duk yayangng
mem
mempunpunyayai i perpersamsamaan aan +sim+similarilaritaitas, s, proprofil fil disdisoluolusi si antantara ara proproduk duk parparacetacetamoamoll
generik dengan paracetamol uji 1% uji 2% dan uji 3 f2 nya lebih dari 50 @ yaitu uji 1
generik dengan paracetamol uji 1% uji 2% dan uji 3 f2 nya lebih dari 50 @ yaitu uji 1
+0%6CC35,% uji 2 +3%0C33, dan uji 3 +3%CDDD2,.
DATAR PUSTAKA DATAR PUSTAKA &mir% $yarif.dr% dkk.2006.
&mir% $yarif.dr% dkk.2006. Farmakologi dan T Farmakologi dan Terapierapi. disi kelima. Gaya Baru.. disi kelima. Gaya Baru. -akarta.
-akarta.
&nsel
&nsel%% : 7o!ard: 7o!ard. 1. 1.. Pengantar Pengantar Bentuk Bentuk Sediaan Sediaan Farmasi.Farmasi. disi keempat. disi keempat. "enerjemah Farida brahim. niversitas ndonesia "ress. -akarta.
"enerjemah Farida brahim. niversitas ndonesia "ress. -akarta.
$hargel
$hargel%% *eon% dan &n*eon% dan &ndre! dre! B.:.B.:.EE... . 11. . BioBiofarfarmasmasi i dan dan FaFarmarmakokkokineinetikatika Terapan
Terapan.d.disi isi . . "en"enerjeerjemah mah rr. . FasiFasich% &ptch% &pt. . dan dan rara. . $it$iti i $jam$jamsiasiah% h% &p&pt.t. &irlangga niversity "ress. $urabaya.
&irlangga niversity "ress. $urabaya.
j
jayay% % %7%7oaoan n aan n dadan n (i(irarana na aahahardrdjaja. . 20200202.. bat!obat!obat bat PentiPenting ng "hasi"hasiat#at# Penggunaan# dan
Penggunaan# dan $fek!efek $fek!efek SampingnyaSampingnya. disi kelima. :etakan kedua. ". leH. disi kelima. :etakan kedua. ". leH Media (omputindo (elompok Gramedia. -akarta.
Media (omputindo (elompok Gramedia. -akarta.
<oigt
<oigt%% 1155.. Buku Buku Pela%aran Pela%aran TeTeknologi knologi FarmasiFarmasi. . nniviverersitsitas as GaGadjdjah ah MaMadada "ress. Eogyakarta.