• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kandungan Styrofoam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kandungan Styrofoam"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sty

Styroforofoam am yayang ng memmemilikiliki i namnama a lain lain polpolystystyryrene, ene, begbegitu itu banbanyak yak digdigunaunakan kan oleolehh manusia dalam kehidupannya sehari hari. Begitu Styrofoam diciptakan pun langsung marak  manusia dalam kehidupannya sehari hari. Begitu Styrofoam diciptakan pun langsung marak  di

digugunanakakan n di di InIndodonenesisia. a. BaBanynyak ak kekeununggggululan an papada da ststyyrorofofoam am yayang ng akakan an sasangngatat menguntungkan bagi para penjual makanan seperti tidak mudah bocor, praktis dan ringan menguntungkan bagi para penjual makanan seperti tidak mudah bocor, praktis dan ringan sudah pasti lebih disukai sebagai pembungkus makanan mereka. Bahkan kita tidak dapat sudah pasti lebih disukai sebagai pembungkus makanan mereka. Bahkan kita tidak dapat dalam satu hari saja tidak menggunakan bahan polimer sintetik.

dalam satu hari saja tidak menggunakan bahan polimer sintetik.

Polistirena merupakan salah satu polimer yang ditemukan pada sekitar tahun 193, Polistirena merupakan salah satu polimer yang ditemukan pada sekitar tahun 193, dibuat melalui proses polimerisasi adisi dengan cara suspensi. Stirena dapat diperoleh dari dibuat melalui proses polimerisasi adisi dengan cara suspensi. Stirena dapat diperoleh dari sumber alam yaitu petroleum. Stirena merupakan cairan yang tidak ber!arna menyerupai sumber alam yaitu petroleum. Stirena merupakan cairan yang tidak ber!arna menyerupai minyak dengan bau seperti ben"ena dan memiliki rumus kimia #

minyak dengan bau seperti ben"ena dan memiliki rumus kimia #$$%%&&#%'#%#%'#%((atau ditulisatau ditulis

sebagai # sebagai #))%%))..

*.

*. SIFATSIFAT

+etahanan kerja pada suhu rendah dingin-  /elek  +etahanan kerja pada suhu rendah dingin-  /elek  +uat 0e

+uat 0ensile (&$ j1(- nsile (&$ j1(-  ,132,3 ,132,3 4odulus elastisitas tega

4odulus elastisitas tegangan *Sngan *S04 566 47m 8 104 566 47m 8 122-  (6,21,-  (6,21,

+uat kompresif *S04 5$9$ 47m- 

+uat kompresif *S04 5$9$ 47m-  6,92116,9211 4uai termal *S04 $9$ mm # 8 1- 

4uai termal *S04 $9$ mm # 8 1-  $2)$2) 0itik leleh lunak

0itik leleh lunak #-  )(213#-  )(213

Berat jenis *S04d 69(  1,21,1 Berat jenis *S04d 69(  1,21,1 longasi tegangan *S04 $3) :- 

longasi tegangan *S04 $3) :-  1,2(,&1,2(,& +uat fe8ural *S04 569 mn4- 

+uat fe8ural *S04 569 mn4-  )3,9211)3,9211)) 0e

0etapan elektrik *S04 1& 1 tapan elektrik *S04 1& 1 %"-  %"-  (,23,1(,23,1 +alor jenis kph- +g-  1,321,&

+alor jenis kph- +g-  1,321,&

B.

B. REAKSI-REAKSIREAKSI-REAKSI

Degradasi Polistirena Dengan Inisiator Dikumil Peroksida Degradasi Polistirena Dengan Inisiator Dikumil Peroksida

Polistirena yang ditambahkan dengan dikumil peroksida akan terjadi pemutusan rantai Polistirena yang ditambahkan dengan dikumil peroksida akan terjadi pemutusan rantai  polistirena dan pembentukan ikatan silang pada polistirena. 5engan reaksinya sebagai berikut  polistirena dan pembentukan ikatan silang pada polistirena. 5engan reaksinya sebagai berikut



1.

1. 0ahap 0ahap 5ekomposi5ekomposisisi

(.

(. 0a0ahap hap InisiInisiasiasi 3.

(2)

. 0ahap Pembentukan Ikatan Silang

 Reaksi Degradasi Polistirena dengan Dikumil Peroksida

#. CONTOH POLISTIRENA

Salah satu jenis polistirena yang cukup populer di kalangan masyarakat produsen maupun konsumen adalah polistirena foam. Polistirena foam dikenal luas dengan istilah styrofoam yang seringkali digunakan secara tidak tepat oleh publik karena sebenarnya styrofoam merupakan nama dagang yang telah dipatenkan oleh perusahaan 5o! #hemical. <leh pembuatnya Styrofoam dimaksudkan untuk digunakan sebagai insulator pada bahan konstruksi bangunan.

Polistirena foam dihasilkan dari campuran 929&: polistirena dan &21: gas seperti n2  butana atau n2pentana. Polistirena foam dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi

suspensi pada tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk  melunakkan resin dan menguapkan sisa blowing agent. Polistirena foam merupakan bahan  plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar butiran yang berisi udara yang tidak dapat menghantar panas sehingga hal ini membuatnya menjadi insulator   panas yang sangat baik.

Polistirena foam begitu banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, tetapi tidak dapat dengan mudah direcycle sehingga pengolahan limbahnya harus dilakukan secara benar agar  tidak merugikan lingkungan. Pemanfaatan polistirena bekas untuk bahan aditif dalam  pembuatan aspal polimer merupakan salah satu cara meminimalisir limbah tersebut.

5. KE!NAAN"KELE#IHAN

Stirena pertama kali diproduksi secara komersil pada tahun 193 sebelum terjadi  perang dunia ke2II dan memegang peranan penting dalam perkembangan kimia polimer. Setelah perang dunia II sudah banyak pengolahan stirena menjadi polistirena dan kopolimernya secara komersial. Polistirena banyak dipakai dalam produk2produk elektronik  sebagai casing, kabinet dan komponen2komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

. CARA PE$#!ATAN

Secara laboratorium dapat dibuat melalui dehidrogenasi etil ben"ene, yaitu dengan mele!atkan etilena melalui cairan ben"ena dengantekanan yang cukup dan aluminiumklorida sebagai katalisnya. til ben"ena didehidrogenasi menjadi stirena dengan mele!atkannya melalui katalis oksida aktif. Pada suhu sekitar $# stirena disuling dengan cara destilasi

(3)

Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak ber!arna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama %igh Impact Polystyrene %IPS-. Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka !arna melalui proses compounding .

Polistirena foam yang dihasilkan dari percampuran 929&: polistirena dan &21: gas2gas tertentu seperti n2butana atau n2pentana. 5ahulu, blo!ing agent yang digunakan adalah berupa senya!a #=# =reon-, karena golongan senya!a ini dapat merusak lapisan o"on oleh karnanya saat ini tidak dipergunakan lagi, kini yang digunakan adalah blo!ing agent yang lebih ramah lingkungan. Polistirena yang dibuat dari monomer stirena dilakukan melalui proses polimerisasi. Polistirena foam yang dibuat dari monomer stirena melalui  polimerisasi suspensi pada tekanan2tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan  pemanasan untuk melunakkan resin yang ada serta ikut menguapkan sisa2sisa blo!ing merupakan insulator2insulator yang baik. Sedangkan monomer polistirena foam merupakan  bahan plastik yang memiliki sifat tertentu atau khusus dengan struktur yang tersusun dari  beberapa butiran dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat di dalam ruang2ruang antar butiran yang berisi udara minuman2minuman beralkohol atau bersifat asam  juga meningkatkan laju migrasi.

=. #AHA%A

5ibalik semua keunggulan styrofoam itu dapat menimbulkan kerugian yang sangat merugikan bagi manusia dan alam. Bila ditinjau dari faktor alam atau lingkungan sudah kita semua tahu kalau styrofoam sangat berbahaya karena bila sampahnya terus menumpuk dan tidak ada upaya untuk mendaur maka akan dapat menimbulkan timbunan sampah yang sulit unutk diurai. >alaupun faktanya sudah banyak pengrajin yang menggunakan styrofoam sebagai bahan utamanya untuk diolah lebih lanjut tetapi jumlah sampah styrofoam tetap saja masih meningkat setiap harinya. Bila sampah styrofoam yang mengalir ke arah laut maka sudah tentu biota laut akan terganggu ekosistemnya karena styrofoam akan bereaksi dengan air laut dan menyebabkan biota laut terganggu kehidupannya.

5ampak yang lainnya adalah bagi kesehatan manusia, kandungan yang terdapat pada styrofoam seperti ben"en, carsinogen, dan styrene akan bereaksi dengan cepat begitu makanan dimasukkan kedalam styrofoam. ?ap panas dari makanan akan memicu rekasi kimia ini terjadi lebih cepat, misalnya saja "at ben"en yang bila sudah bereaksi dan masuk  kedalam tubuh dan masuk kedalam jaringan darah dan terakumulasi selama bertahun tahun akan menimbulkan kerusakan pada sum sum tulang belakang, menimbulkan anemia dan  bahkan mengurangi produksi sel darah merah yang sangat dibutuhkan tubuh untuk 

mengankut saripati makana dan oksigen ke seluruh tunuh. Bila jumlah sel darah merah kita semakin berkurang akibat dari reaksi styrofoam ini maka tubuh kita akan mengalmai  beberapa gejala yang kurang !ajar. @alu "at yang tidak kalah bahayanaya adalah carsinogen yang dapat mengakibatkan kanker, carsinoge akan lebih berbahaya bila pemakai !adah styrofoam atau plastik digunakan berulang ulang karena carsinogen mudah larut. @alu styrene  pada penelitian di 7e! /ersey ditemukan 6&: *SI air susu ibu- terkontaminasi styrene. %al ini terjadi akibat si ibu menggunakan !adah styrofoam saat mengonsumsi makanan.

(4)

Penelitian yang sama juga menyebutkan bah!a styrene bisa bermigrasi ke janin melalui  plasenta pada ibu2ibu yang sedang mengandung. 0erpapar dalam jangka panjang, tentu akan menyebabkan penumpukan styrene dalam tubuh. *kibatnya bisa muncul gejala saraf, seperti kelelahan, gelisah, sulit tidur, dan anemia.

A. PENCEAHAN

Sebenarnya banyak pencegaham yang dilakukan para pedagang atau penjual makanan , salah satunya adalah dengan melapisi styrofoam dengan plastik transparan. Sebenarnya hal ini akan menambah jumlah reaksi "at kimia yang terjadi pada pengemasan makanan  bertambah banyak, karena plastik juga bahan yang berbahaya untuk pembungkus makanan,  jadi langkah ini dianggap kurang cocok untuk mengurangi bahaya styrofoam. /adi antisipasi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi bahaya syrofoam bagi kesehatan kita adlah dengan memba!a sendiri !adah yang akan kita gunakan untuk membungkus makanan dan segeralah pindahkan makanan yang sudah dibungkus dengan styrofoam kedalam !adah yang lebih aman sepeti piring kaca atau mangkuk kaca. Setelah itu kumpulkan bahan pembungkus makanan styrofoam ini agar nantinya dapa di daur ulang.

Banyak sudah negara yang mengeluarkan peraturan untuk tidak menggunakan styrofoam contohnya kanada, korea, jepang dan masih banyak lagi.

%. ST%ROFO$ PLASTIK #!SA #ER#AHA%A

P@*S0I+ busa yang la"im dipakai sebagai tatakan kemasan bahan pangan dan  pelindung barang elektronik 2 belakangan makin sering digunakan untuk !adah makanan dan

minuman. Padahal, bahan penyusunnya bersifat racun sehingga bisa mencemari makanan atau minuman. *palagi kalau hidangan itu dikemas panas2panas Bahan ini disinyalir bisa merangsang tumbuhnya sel tumor dan kanker serta potensial mengakibatkan cacat lahir.

Styrofoam hanya salah satu dari puluhan, bahkan ratusan jenis plastik. <rang a!am memang sulit membedakan berjenis2jenis plastik, meskipun barang ini begitu gampang ditemukan di sekitar kita. 4ulai dari sikat gigi, ember, gantungan baju, kabinet, peralatan dapur, sisir, tutup kaset, sampai kantung plastik. 0ahukah *nda kalau benda2benda ini terbuat dari bahan plastik  yang berbeda2bedaC

Plastik merupakan hasil proses pencampuran bahan kimia organik yang berasal dari minyak bumi, batu bara atau gas alam. Sebagai suatu bahan, plastik memang memiliki keistime!aan. Ia mudah dibentuk menjadi serat, lembaran, maupun padatan. Selain kuat dan a!et, harganya pun relatif murah.

Aelas Styrofoam

@antas, bagaimana kita bisa membedakan berbagai jenis plastikC Bergantung pada  bahan dasarnya, yang secara umum disebut monomer. ?ntuk membentuk plastik, monomer2

(5)

monomer ini diproses menjadi menjadi rantai2rantai panjang yang disebut polimer. ?ntuk  menghasilkan plastik mentah 2 dikenal sebagai resin 2 polimer ini ditambah dengan berbagai  bahan kimia lain. Baik sebagai pengisi, pelentur, pe!arna, peliat, maupun pelumas. Perbedaan kombinasi jenis dan jumlah polimer serta bahan tambahan aditif- inilah yang membedakan karakter dan jenis plastik yang dihasilkan.

Perkembangan plastik sendiri dimulai sejak akhir abad ID. Eang dianggap berhasil mengembangkannya secara komersial adalah /ohn >. %yatt, seorang ilmu!an *S. Pada tahun 19$) /ohn berhasil menciptakan bahan pembuat bola biliar, sisir, dan pengisi kerah  baju dari campuran seratselulosa-, asam nitrat, dan kamper. Bahan ini oleh Perusahaan

astman +odak pada tahun 1)) dikembangkan menjadi pita seluloid, yang kini dikenal sebagai bahan dasar pita film dan foto. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 199,  plastik sintetis berbahan dasar polimer organik ditemukan oleh @eo %. Baekland. Pada tahun 1932an, setelah teori makromolekuler yang mampu menjelaskan susunan molekul polimer   berkembang, teknologi plastik berkembang pula dengan pesat. 0ak ketinggalan pada 193& tim  peneliti Perusahaan 5u Pont menemukan nilon.

5isusul penemuan jenis plastik lain oleh berbagai pihak. 4isalnya akrilik , teflon, melamin, saran, formika, sampai plastik busa atau styrofoamyang diprotes itu. Semua sebutan itu merupakan istilah umum dari berjenis2jenis plastik yang berbeda bahan dasarnya.

4onomer plastik yang paling banyak dikenal saat ini diantaranya Finil klorida , stirena, etilena, propilena, formaldehida, akrilida, dan beberapa jenis lain. %asil  penggabungan monomer, yang dikenal sebagai polimer dan merupakan bahan dasar utama  plastik, diberi nama sesuai monomernya setelah ditambahi kata GpoliG. 5iantaranya poliFinil klorida, polietilena, polistirena, polipropilena. ;ingkasnya, plastik adalah campuran polimer  dengan beberapa bahan tambahan.

+eluarga besar plastik ini memang sangat banyak anggotanya. 4asing2masing memiliki karakter dan kegunaan berbeda2beda. 5ari sekian jenis, yang dianggap terpenting dan paling banyak digunakan saat ini ada sekitar (& jenis.

Selain nama dagang, plastik juga memiliki sebutan teknis yang baku, dengan  penyingkatan bahan dasar polimernya.

4isalnya teflon, nama teknisnya adalah polytetrafluorethylene 0=-. 0eflon sekarang dipakai sebagai pelapis peralatan dapur. Sedangkan nilon, punya nama teknis polyamide (PA). +ita tahu nilon banyak digunakan dalam bentuk serat, untuk tekstil dan benang. Plastik saran, sebenarnya adalah polyvinilidene cloride PH5#-, banyak dipakai untuk   kantung. Polyethylene P- banyak dipakai untuk peralatan rumah tangga seperti ember,  panci, kursi, selain untuk kantung plastik.

#agaimana dengan styrofoam&

Istilah teknis styrofoam adalah foamed polyesterene =PS-. Bahan dasarnya adalah  polistirena, yang merupakan plastik sangat ringan, kaku, tembus cahaya, dan murah. %anya

saja, kelemahannya adalah sifatnya yang rapuh.

?ntuk menambah kekuatannya dicampurkan senya!a butadiena yang merupakan karet sintetis. Penambahan butadiena inilah yang menyebabkan polistirena tidak jernih lagi dan berubah !arna menjadi putih susu. Selain itu , untuk meningkatkan kelenturannya, ditambahkan juga "at plasticiser , seperti dioktilptalat 5<P-, butil hidroksi toluena B%0-, atau n2butil stearat.

(6)

Sedangkan istilah foamed berasal dari proses pembuatannya, yang salah satu tahapnya adalah peniupan, untuk membentuk struktur sel. 5alam proses peniupan ini digunakan gas chlorofluorocarbon #=#-. %asilnya, ya, seperti yang bisa kita lihat sekarang ini plastik   busa dalam berbagai bentuk dan penggunaan. >arnanya putih susu dan ringan.

$igrasi 'at ra(un

@alu dimana duduk persoalannya hingga pemakaian styrofoamdiprotes banyak  kalanganC

*da dua masalah. Pertama pada bahan untuk membuat plastik busa itu sendiri dan kedua adalah pemakaian gas #=# dalam proses pembuatannya.

Pada yang pertama adalah kemungkinan terjadinya perpindahan aliasmigrasi monomer2monomer stirena kemasan plastik busa ke dalam makanan atau minuman yang ada didalamnya. Persoalannya, menurut berbagai penelitian yang dilakukan sejak 1932an, bukan sekedar terjadinya migrasi monomer ini. Eang penting adalah akibatnya, karena monomer   bersifat toksik.

Hinil klorida dan Finil sianida, misalnya, mengakibatkan perubahan genetik pada mikroba. *krilonitril menimbulkan tumor dan cacat lahir pada tikus. Stirena, yang merupakan  bahan dasar styrofoam, juga bersifat mutagenik mampu mengubah gen- dan potensial karsinogen merangsang tumbuhnya sel kanker-. Beberapa jenis tumor kulit he!an juga ditemukan akibat stirena.

Pada plastik busa risikonya bahkan lebih besar lagi, karena bahan aditif yang dipakai  pun diketahui berbahaya. Butadiena sebagai bahan penguat, maupun 5<P atau B%0 sebagai plasticiser keduanya karsinogenik . Suatu penelitian lain juga menunjukkan 5<P merusak testis he!an percobaan dan menimbulkan kemandulan.

4igrasi itu sendiri dapat terjadi karena monomer2monomer plastik, khususnya stirena , larut dalam air, lemak, alkohol, maupun asam. >aktu pendadahan dan suhu juga mempengaruhi. 4akin lama makanan atau minuman kontak dengan permukaan plastik, dan makin tinggi suhunya, migrasi "at racun dalam plastik akan makin meningkat.

*palagi bila makanan atau minuman itu banyak mengandung lemak atau minyak. Begitu juga dengan plasticiser yang digunakandalamplastik.

#elakanya, efek racun itu tidaklah langsung terlihat. Sifatnya akumulatif dan dalam jangka  panjang baru timbul akibatnya. %ingga sering melenakan perhatian kita terhadap bahayanya.

+arena adanya risiko berbahaya itu, maka di negara2negara maju dibuat berbagai peraturan mengenai "at pembuat bahan pengemas, terutama yang dipakai untuk makanan dan

minuman. Pengemas harus memenuhi syarat maksimum jumlah migrasi yang dii"inkan.

5i ropa migrasi plasticiser yang dii"inkan maksimum adalah $ mgkg makanan. 5emikian pula migrasi monomernya dibatasi secara ketat. Inggris menetapkan batas migrasi Finil klorida dalam makanan maksimum ,1 mgkg.

/enis polimer dan bahan aditif yang boleh digunakan pun dibatasi. 5i *merikat Serikat, misalnya, segala jenis pengemas plastik yang terbuat dari Finil klorida PH#-dilarang digunakan untuk mengemas susu ataupun olahannya dan juga minuman ringan  bergas #<(.

(7)

Setiap negara memiliki ketetapan yang agak berbeda, meskipun semuanya merujuk   pada standar internasional dari badan PBB, yaitu #ode8 *limentarus #omission. Sementara

negara2negara yang belum memiliki ketentuan seperti halnya Indonesia, bisa mengacu pada #ode8.

Selain faktor2faktor di atas, jumlah komposisi masing2masing bahan plastik, polimer  dan aditifnya, juga mempengaruhi besar kecilnya migrasi. Bagaimana dengan yang terjadi  pada styrofoamC

Pemakaian styrofoam untuk mengemas makanan sebenarnya tidak la"im. +ecuali untuk bahan mentah, seperti telur, daging, sayur atau buah. Itu pun biasanya cuma terbatas sebagai tatakan. Penggunaan styrofoam yang paling la"im adalah untuk bahan pelindung dan  penahan getaran bagi barang2barang yang fragile seperti barang elektronik.

Eang pasti, sebagaimana telah dijelaskan, baik monomernya stirena- maupun aditif  utama styrofoam 5<P dan butadiena- sama2sama mudah bermigrasi dan berbahaya.

#an)ir dum*ing

@alu, mengapa belakangan styrofoam justru banyak dipakai sebagai pengemas makananC /a!abannya tentunya sudah jelas. Plastik jenis ini di negara maju makin tidak populer, karena  bahayanya. Selain itu, sebagai masalah kedua, proses pembuatannya melibatkan gas #=#.

Aas buatan yang dikembangkan oleh Perusahaan Aeneral 4otors pada tahun 1932an ini semula dikenal sangat baik. Sifatnya tidak beracun, tidak mudah terbakar dan sangat stabil. Pemakaiannya menjadi begitu luas terutama untuk pengisi alat pendingin, yang kita kenal dengan merek dagang freon, dan untuk gas pendorong pada aerosol seperti hairspray obat nyamuk semprot, parfum, dan sebagainya. Selain itu, juga digunakan sebagai bahan peniup  pada pembuatan styrofoam.

#elakangan diketa+ui, CFC - karena egitu stailn.a - aru terurai sekitar /0 - 123 ta+un4 as ini akan mela.ang di udara, men(a*ai la*isan o'on di atmos5er , sam*ai isa men)eolkan la*isan o'on4 Akiat )eoln.a la*isan o'on su+u umi meningkat, .ang diseut e5ek ruma+ ka(a4 Sinar ultra6iolet dari mata+ari akan terus menemus umi4 Se+ingga timulla+ kanker kulit4

Bahaya yang ditimbulkannya sudah sangat mengkha!atirkan umat manusia. karena itu, pada tahun 19)6 negara2negara industri bersepakat le!at Protokol 4ontreal, untuk mengendalikan  pemakaian gas #=# hanya sampai &:2nya pada tahun (.

0api, kesepakatan ini pun direFisi pada tahun 199 di @ondon dengan isi lebih ketat. *ntara lain ditegaskan seluruh produksi #=# harus dihentikan pada tahun 199&. Ini berarti semua teknologi atau produksi yang menggunakan #=# akan segera menjadi kadalu!arsa

/adi mudah dimengerti, mengapa di negara maju plastik busa makin tidak populer, sementara dinegara berkembang justru makin digunakan. Ini akibat dumping. 7egara2negara industri, yang masyarakatnya sudah maju, tidak mau menanggung risiko. Baik terhadap keamanan konsumen, kelestarian lingkungan, dan 2tentu saja2 kelanggengan bisnis mereka. ;elokasi industri yang kedalu!arsa ini ke negara lain yang kurang maju menjadi satu2satunya cara untuk meniadakan semua risiko itu.

4aka dari itu, pemakaian dan produksi styrofoam di negeri kita jelas2jelas merupakan tindakan kurang baik. +arena itu, kalau *nda membeli makanan atau minuman  ber!adah styrofoam mintalah pedagang menggantinya dengan yang non!stryrofoam.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No.66 dari Notaris Fathiah Helmi, SH , tanggal 23 Juni 2009, para pemegang saham

Pasar saham Proyek Swasta Pasar Keuangan Proyek Pemerintah Obligasi Pemerintah Proyek-proyek pemerintah Bank Indonesia Aktifitas Ekonomi Obligasi pemerintah Unit Usaha

PC3 Saya lebih menyukai interaksi virtual dengan website daripada interaksi pribadi dengan kantor fisik PC4 Website ini cocok dengan cara yang saya sukai untuk berinteraksi PC5

Penelitian tahap sebelumnya telah menghasilkan beberapa hasil yang sangat positip, di antaranya setelah melalui proses pengolahan berupa pembakaran dan penggilingan,

(2006) yang menyatakan bahwa pemberian ekstrak kloroform daun miana pada ayam tidak mampu menurunkan jumlah cacing pita.. Perbedaan ini diduga disebabkan perbedaan dosis

Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau berfikir tentang apa yang sudah kita lakukan di masa lalu. Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari

Jadi dapat disimpulkan kalau Tari Silat Payung ini masih eksis dan keberadaannya masih ada karena masih seringnya ditampilkan pada upacara pesta perkawinan di desa Lubuk