• Tidak ada hasil yang ditemukan

g permenlh 23 2012 perubahan permenlh 10 2012 baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor baru l3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "g permenlh 23 2012 perubahan permenlh 10 2012 baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor baru l3"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 1 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK I

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,NDONESIA, Menimbang

Menimbang : : a. a. bahwa bahwa untuk untuk penyesuaian penyesuaian penulisan penulisan metode metode pengujianpengujian emisi gas buang untuk kendaraan bermotor tipe baru, emisi gas buang untuk kendaraan bermotor tipe baru, perlu mengubah Peraturan Menteri Negara Lingkungan perlu mengubah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Emisi Hidup Nomor 10 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru

Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori L3;Kategori L3;  b.

 b.  bahwa berdasarkan  bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup tentang Perubahan atas Peraturan Lingkungan Hidup tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2012 tentang Menteri Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori L3;

Baru Kategori L3; Mengingat

Mengingat : : 1. 1. Undang-Undang Nomor Undang-Undang Nomor 32 32 Tahun Tahun 2009 2009 tentangtentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

Nomor 5059); 2.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentangPeraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Republik

Republik Indonesia Indonesia Tahun Tahun 1999 1999 Nomor Nomor 86, 86, TambahanTambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853);

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853); 3.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentangPeraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317);

Indonesia Nomor 5317); 4.

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangPeraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah, terakhir Kementerian Negara sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 (Lembaran

(Lembaran Negara RepubNegara Republik Indonesia lik Indonesia Tahun Tahun 2011 Nomor2011 Nomor 142);

142); 5.

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16  Tahun

 Tahun 2010 2010 tentang tentang Organisasi Organisasi Dan Dan Tata Tata KerjaKerja Kementerian Lingkungan Hidup sebagaimana telah

Kementerian Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubahdiubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18  Tahun

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2010 (Berita Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2010 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1067);

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1067); MEMUTUSKAN:

MEMUTUSKAN: Menetapkan

Menetapkan : : PERATURAN PERATURAN MENTERI MENTERI LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP TENTANGTENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG BAKU

BAKU MUTU MUTU EMISI GEMISI GAS AS BUANG BUANG KENDARAAN KENDARAAN BERMOTORBERMOTOR  TIPE BARU KATEGORI L3.

 TIPE BARU KATEGORI L3. Pasal I Pasal I

Lampiran I diubah menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I diubah menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Peraturan Menteri ini.

Pasal II Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

diundangkan.  Agar

 Agar setip setip orang orang mengetahuinmengetahuinya, ya, memerintahkanmemerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 November 2012 pada tanggal 28 November 2012 MENTERI LINGKUNGAN HIDUP MENTERI LINGKUNGAN HIDUP

REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, ttd ttd BALTHASAR KAMBUAYA BALTHASAR KAMBUAYA Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 30 November 2012 pada tanggal 30 November 2012 MENTERI HUKUM DAN HAK

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, ttd ttd  AMIR SYAMSUDIN  AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 1196 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 1196

Salinan sesuai dengan aslinya Salinan sesuai dengan aslinya

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime. LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2012 NOMOR 23 TAHUN 2012  TENTANG  TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2012 HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2012  TENTANG PENGELOLAA

 TENTANG PENGELOLAAN BAKU MUTUN BAKU MUTU EMISI

EMISI GAS GAS BUANG BUANG KENDARAANKENDARAAN

BERMOTOR TIPE BARU KATEGORI L3 BERMOTOR TIPE BARU KATEGORI L3

BAKU MUTU EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR TIPE BARU BAKU MUTU EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR TIPE BARU  A.

 A. Baku Mutu Emisi Gas Buang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dengan Metode PengujianKendaraan Bermotor dengan Metode Pengujian UN Regulation 

UN Regulation  40 dan EU 40 dan EU Directive Directive  2002/51/EC 2002/51/EC KENDARAAN BERMOT

KENDARAAN BERMOTOR TIPE BARU KATEGORI L OR TIPE BARU KATEGORI L DENGAN PENGUJIAN TIPEDENGAN PENGUJIAN TIPE I (

I (MODE TEST)MODE TEST)

No

No KATEGORI KATEGORI PARAMETER PARAMETER NILAI NILAI AMBANGAMBANG BATAS BATAS Gram/km Gram/km METODA UJI METODA UJI L3 < 150 cm L3 < 150 cm33 COCO HC HC Nox Nox 2.0 2.0 0.8 0.8 0.15 0.15 ECE R 40 ECE R 40 UDC mode (Cold UDC mode (Cold

start) start) L3 > 150 cm L3 > 150 cm33 COCO HC HC Nox Nox 2.0 2.0 0.3 0.3 0.15 0.15 ECE R 40 ECE R 40 UDC+EUDC UDC+EUDC mode (Cold start) mode (Cold start) UDC :

UDC :Urban Driving CycleUrban Driving Cycle EUDC :

EUDC : Extra Urban Driving CycleExtra Urban Driving Cycle Catatan:

Catatan: 1.

1. Pengukuran emisi idle CO dilakukan dengan metode Pengujian Tipe II UNPengukuran emisi idle CO dilakukan dengan metode Pengujian Tipe II UN Regulation R40. Hasil pengukuran dicatat dalam lembar hasil uji.

Regulation R40. Hasil pengukuran dicatat dalam lembar hasil uji. 2.

2. Kategori kendaraan L3 adalah kendaraan bermotor beroda dua denganKategori kendaraan L3 adalah kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas silinder lebih dari 50 cm

kapasitas silinder lebih dari 50 cm33  atau dengan desain kecepatan  atau dengan desain kecepatan

maksimum lebih dari 50 km/jam apapun jenis

maksimum lebih dari 50 km/jam apapun jenis tenaga penggeraknya.tenaga penggeraknya.

B.

B. Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dengan Metoda UjiBaku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dengan Metoda Uji  WMTC

 WMTC No

No KATEGORI KATEGORI PARAMETER PARAMETER NILAI NILAI AMBANGAMBANG BATAS BATAS gram/km gram/km METODA UJI METODA UJI 1 1 a.a. (( ≧ ≧130km/jam)130km/jam) COCO HC HC 2,62 2,62 0,33 0,33  WMTC WMTC

(5)

Kelas

Kelas Sub Sub Kelas Kelas DefinisiDefinisi Kelas

Kelas 1 1 - - 50 50 cc cc < < kapasitas kapasitas silinder silinder mesin mesin < < 150 150 cc cc dandan  Vmax > 50 km/jam ata

 Vmax > 50 km/jam atauu

kapasitas silinder mesin <150cc, 50 km/jam kapasitas silinder mesin <150cc, 50 km/jam ≦≦

 Vmax < 100 km/jam  Vmax < 100 km/jam Kelas

Kelas 2 2 2-1 2-1 kapasitas kapasitas silinder silinder mesin mesin <150 <150 cc cc dan dan 100100 km/jam

km/jam ≦≦   Vmax Vmax < < 115 115 km/jam,km/jam,

atau

atau kapasitas kapasitas silinder silinder mesinmesin ≧≧  150 cc dan  150 cc dan

 Vmax < 115 km/jam  Vmax < 115 km/jam 2-2

2-2 115 115 km/jamkm/jam ≦≦ max max < < 130 130 km/jamkm/jam

Kelas

Kelas 3 3 3-1 3-1 130 130 km/jamkm/jam ≦≦ max max < < 140 140 km/jamkm/jam

3-2 max

3-2 max ≧≧ 140 km/jam 140 km/jam

Catatan: Catatan:

1.

1.  WMTC: WMTC: Worldwide Worldwide Harmonized Harmonized Motorcycle Motorcycle Emissions Emissions CertificationCertification Procedure 

Procedure  2.

2.  Vmax  Vmax adalah adalah kecepatan kecepatan maksimum maksimum kendaraan kendaraan sebagaimana dinyatakansebagaimana dinyatakan oleh produsen, diukur sesuai dengan

oleh produsen, diukur sesuai dengan Directive Directive   Uni Eropa (UE) No.  Uni Eropa (UE) No. 95/1/EC.

95/1/EC.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP MENTERI LINGKUNGAN HIDUP

REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, ttd ttd BALTHASAR KAMBUAYA BALTHASAR KAMBUAYA Salinan sesuai dengan aslinya

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Humas, Kepala Biro Hukum dan Humas,

Inar Ichsana Ishak Inar Ichsana Ishak

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi mata diklat tersebut adalah membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 145 Tahun 2000 tentang Kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah yang Dikenakan Pajak

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pelaksanaan Uji Coba Penerapan

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah (Berita

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peristiwa pergantian CEO terjadi praktik manajemen laba yang menaikkan laba (income increasing) periode akhir masa jabatan CEO lama

mengirim naskah dinas yang sudah berisi disposisi kepada Petugas Administrasi pada Wakil Bupati atau Sekretaris Daerah;a. mengirim naskah dinas keluar yang sudah

Kuesioner Penelitian Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Kepala Keluarga Tentang Sanitasi Dasar dan Rumah Sehat di Lingkungan III Desa Perjuangan Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai

MMI menjadi mitra kerja bagi para pelanggannya dalam bidang Manajemen Kearsipan Modern , yang mampu memberikan kemudahan, keamanan dan keakuratan dengan cara menyediakan