• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI BAB III : PREDIKAT PENCAPAIAN TARGET KINERJA... 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI BAB III : PREDIKAT PENCAPAIAN TARGET KINERJA... 20"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Keterkaitan Visi Misi Renstra SKPD dengan Visi Misi RPJMD Kota Magelang ... 1

1.2 Keterkaitan Tujuan Renstra SKPD dengan Tujuan dalam RPJMD Kota Magelang ... 8

1.3 Sasaran RPJMD Yang Menjadi Payung dari Sasaran-Sasaran Renstra SKPD ... 12

1.4 Indikator dan Target Kinerja Sasaran SKPD Yang Mengacu pada Sasaran RPJMD Kota Magelang ... 12

BAB II : PENGUKURAN KINERJA SASARAN PELAYANAN SKPD ... 14

2.1 Perbandingan Program dan Kegiatan Prioritas Renstra dengan Renja SKPD ... 14

2.2 Capaian Target Kinerja Program Prioritas pada Akhir Periode Renstra SKPD ... 15

2.3 Capaian Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Prioritas Renstra SKPD ... 17

BAB III : PREDIKAT PENCAPAIAN TARGET KINERJA ... 20

BAB IV : PENUTUP ... 23

4.1 Faktor Pendorong Keberhasilan Pencapaian ... 23

4.2 Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja ... 23

4.3 Tindak Lanjut yang Diperlukan dalam Renja ... 24

4.4 Tindak Lanjut yang Diperlukan dalam Renstra berikutnya ... 24

(3)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Keterkaitan Visi Misi Renstra SKPD dengan Visi Misi RPJMD Kota Magelang

Visi Pembangunan Daerah

Penyusunan visi pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011-2015 dilakukan dengan memperhatikan visi pembangunan daerah Kota Magelang untuk jangka panjang yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Magelang Tahun 2005-2025 (Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2009), yaitu: “Magelang Sebagai Kota Jasa Yang

Berbudaya, Maju Dan Berdaya Saing Dalam Masyarakat Madani”,

dengan misi-misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan Kota Magelang sebagai pusat pelayanan jasa yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan fasilitas yang memadai.

2. Mewujudkan masyarakat Kota Magelang yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab.

3. Meningkatkan daya saing daerah melalui pengelolaan pembangunan Kota Magelang yang efisien, efektif, profesional dan berwawasan lingkungan serta mengembangkan potensi daerah secara kreatif dan inovatif didukung oleh penguasaan iptek dan sumber daya manusia yang berkualitas.

4. Mengembangkan perekonomian Kota Magelang yang bertumpu pada penguatan ekonomi kerakyatan, penciptaan iklim usaha yang kondusif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang ditandai dengan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan masyarakat.

5. Mewujudkan good governance dan clean goverment dengan melibatkan dunia usaha, masyarakat madani (civil society), dan media massa untuk menuju kehidupan masyarakat Kota Magelang yang damai, demokratis dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebenaran.

(4)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 2 Berpijak pada visi dan misi di atas, dan mempertimbangkan situasi, kondisi, kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, dan memperhitungan kontinuitas dan sinergitas pelaksanaan pembangunan, serta memerhatikan motto Kota Magelang “Mari Maju dan Sejahtera Bersama” maka Visi Pembangunan Kota Magelang Tahun 2011-2015, adalah:

“TERWUJUDNYA KOTA MAGELANG SEBAGAI KOTA JASA

YANG MAJU, PROFESIONAL, SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERKEADILAN”

Sesuai dengan Visi Pembangunan Kota Magelang tersebut maka mendasarkan pada pentingnya pelaksanakan good governance dan clean government, dengan memperhatikan permasalahan pelayanan publik yang dihadapi dan tuntutan masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang prima, maka Visi BP2T Kota Magelang yaitu “Mewujudkan Kepuasan Pelanggan Di Bidang Pelayanan

Perizinan Dan Non Perizinan Yang Profesional Dan Berkeadilan”.

Adapun makna Visi tersebut adalah sebagai berikut :

Terwujudnya kepuasan pelanggan merupakan tuntutan kebutuhan diera globalisasi, suatu capaian yang merupakan pengakuan atas kualitas pelayanan yang memuaskan atau menguntungkan masyarakat.

Kepuasan pelanggan terhadap layanan BP2T akan terwujud, apabila pelayanan tersebut memenuhi sendi- sendi:

1. Kesederhanaan, dalam arti bahwa prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.

2. Kejelasan dan kepastian ; adanya kejelasan dan kepastian mengenai:

a. Prosedur/ tata cara pelayanan umum;

b. Persyaratan pelayanan umum, baik teknis maupun administratif;

c. Unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan umum;

d. Rincian biaya/ tarif pelayanan umum dan tata cara pembayarannya;

(5)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 3 f. Hak dan kewajiban baik dari pemberi maupun penerima

pelayanan umum berdasarkan bukti-bukti penerimaan permohonan/kelengkapannya, sebagai alat untuk memastikan mulai dari proses pelayanan umum hingga penyelesaiannya;

g. Pejabat yang menerima keluhan masyarakat apabila terdapat sesuatu yang tidak jelas atau tidak puas atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat (pelanggan);

3. Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan umum dapat memberikan keamanan dan kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum.

4. Keterbukaan, dalam arti prosedur/ tatacara, persyaratan, satuan kerja pejabat penanggung jawab pemberi pelayanan umum, waktu penyelesaian dan rincian biaya/tarif dan hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan umum wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta. 5. Efisien, dalam arti : (1) persyaratan pelayanan umum dibatasi

hanya pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan umum yang diberikan, (2) dicegah adanya pengulangan kelengkapan persyaratan pada konteks yang sama, dalam hal proses pelayanannya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja/instansi pemerintah lain yang terkait.

6. Ekonomis, dalam arti pengenaan biaya pelayanan umum harus ditetapkan secara wajar dengan memperhatikan : (1) nilai barang dan atau jasa pelayanan umum/ tidak menuntut biaya yang tinggi di luar kewajaran, (2) kondisi dan kemampuan masyarakat untuk membayar secara umum, (3) ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

7. Keadilan yang merata, dalam arti cakupan/jangkauan pelayanan umum harus diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang merata dan diperlakukan secara adil.

8. Ketepatan waktu, dalam arti pelaksanaan pelayanan umum dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

(6)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 4

Misi Pembangunan Daerah

Misi pembangunan daerah adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi serta memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Kota Magelang tersebut di atas maka misi pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011 – 2015 sebagai berikut:

1. Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan profesional dengan peningkatan kapasitas dan responsifitas aparatur yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan berkeadilan;

Maknanya adalah:

Adanya peningkatan kemampuan aparatur dalam menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat, sehingga pelayanan prima akan terwujud. Hal ini tentu saja harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang mencukupi. Selain itu terkandung maksud adanya pengawasan dan evaluasi terhadap apa yang sudah menjadi tugas pokok dan fungsi aparatur dengan harapan akan tercipta aparatur yang bersih dari KKN dan berwibawa.

Pelaksanaan dari misi pertama pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada lima urusan pemerintahan yaitu: (1) Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; (2) Kependudukan dan catatan sipil; (3) Statistik; (4) Kearsipan; dan (5) Perencanaan pembangunan daerah.

2. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan mendorong tumbuhnya iklim investasi untuk pengembangan usaha yang mampu membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat;

Maknanya adalah:

Mengelola secara profesional sumber-sumber pendanaan dalam berbagai bidang, untuk kemudian dimanfaatkan secara optimal

(7)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 5 sehingga mampu memberikan kontribusi pendapatan yang sesuai dengan target yang ditetapkan. Misi ini juga berarti peningkatan investasi di bidang-bidang atau sektor-sektor yang potensial melalui pemberian kesempatan dan kemudahan kepada siapa saja yang akan berinvestasi yang disertai dengan penyiapan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai sehingga memiliki daya tarik yang tinggi bagi investor. Adanya peningkatan investasi di daerah diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan yang luas yang mampu menampung kebutuhan tenaga kerja bagi masyarakat Kota Magelang.

Pelaksanaan dari misi kedua pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada empat urusan pemerintahan yaitu: (1) Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; (2) Penanaman modal; (3) Ketenagakerjaan; dan (4) Ketransmigrasian.

3. Memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian kerakyatan dengan mengoptimalkan potensi daerah yang didukung oleh kemandirian masyarakat;

Maknanya adalah:

Adanya peningkatan perekonomian kerakyatan dengan cara mengupayakan pendampingan dan pemberian bantuan kepada industri kecil dan industri rumah tangga sehingga diharapkan akan mampu mandiri dan berdiri di atas kekuatan mereka sendiri. Untuk bidang-bidang usaha yang produknya diekspor keluar negeri akan lebih diutamakan karena akan memberi nilai tambah bagi daerah sekaligus dapat meningkatkan devisa negara.

Pelaksanaan dari misi ketiga pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada lima urusan pemerintahan yaitu: (1) Koperasi dan UMKM; (2) Perdagangan; (3) Industri; (4) Pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan; dan (5) Ketahanan Pangan.

(8)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 6

4. Meningkatkan pembangunan pelayanan perkotaan dengan pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan

peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan

mengedepankan aspek kemandirian;

Maknanya adalah:

Membangun sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perkotaan, baik di bidang infrastruktur, permukiman, perdagangan, sarana perhubungan darat, sarana rekreasi dan olah raga, pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang potensial lainnya. Pengembangan sarana prasarana ini diimbangi dengan perhatian yang besar terhadap kelestarian lingkungan pun tidak mengabaikan kelestarian budaya di Kota Magelang. Terjaganya kelestarian lingkungan dan budaya daerah secara berkelanjutan akan menjadi warisan yang sangat berharga bagi generasi mendatang.

Pelaksanaan dari misi keempat pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada sebelas urusan pemerintahan yaitu: (1) Pekerjaan umum; (2) Perumahan rakyat; (3) Penataan ruang; (4) Perhubungan; (5) Lingkungan hidup; (6) Pertanahan, (7) Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; (8) Kebudayaan; (9) Pemberdayaan masyarakat dan desa; (10) Komunikasi dan informatika; dan (11) Pariwisata.

5. Mendorong peningkatan derajat kesehatan, pengembangan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memilki etos kerja yang tinggi;

Maknanya adalah:

Meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat dengan cara mendukung segala upaya penyehatan masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, dan memiliki etos kerja yang tinggi.

Pelaksanaan dari misi kelima pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada enam urusan pemerintahan yaitu: (1) Kesehatan; (2) Pendidikan; (3)

(9)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 7 Sosial; (4) Kepemudaan dan olahraga; (5) Perpustakaan; dan (6) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

6. Mengembangkan paham kebangsaan dan meningkatkan

kualitas keimanan dan ketaqwaan guna mewujudkan rasa aman ketentraman masyarakat;

Maknanya adalah:

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kebangsaan guna menumbuhkan rasa patriotisme dan rasa bangga kepada Bangsa Indonesia. Penguatan nasionalisme itu perlu didukung dengan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga akan menimbulkan rasa aman dan tentram pada masyarakat.

Pelaksanaan dari misi keenam pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada satu urusan pemerintahan yaitu: Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.

Dari misi RPJMD Kota Magelang tersebut maka dijabarkan dalam misi BP2T Kota Magelang yaitu :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya serta perangkat hukum pelayanan perizinan dan non perizinan.

2. Meningkatkan kualilas pelayanan publik dibidang perizinan dan non perizinan.

3. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terkait, masyarakat dan dunia usaha.

Dari misi tersebut dapat disandingkan dengan Misi Pembangunan Daerah sebagai berikut :

(10)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 8

No Misi Pembangunan Daerah Misi SKPD

1 Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan profesional dengan peningkatan kapasitas dan responsifitas aparatur yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan berkeadilan

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya serta perangkat hukum pelayanan perizinan dan non perizinan.

2 Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan mendorong

tumbuhnya iklim investasi untuk pengembangan usaha yang mampu membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

dibidang perizinan dan non perizinan.

3 Meningkatkan pembangunan pelayanan perkotaan dengan pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan peran serta dan pemberdayaan

masyarakat dengan mengedepankan aspek kemandirian

Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terkait, masyarakat dan dunia usaha.

1.2 Keterkaitan Tujuan Renstra SKPD dengan Tujuan dalam RPJMD Kota Magelang

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Adapun sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Untuk melaksanakan misi-misi pembangunan daerah di atas maka tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kota Magelang selama 5 (lima) tahun (2011-2015) disandingkan dengan tujuan Renstra SKPD adalah sebagai berikut :

(11)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 9

1. Tujuan dan Sasaran pada Misi 1 (Menciptakan Pemerintahan

yang bersih dan profesional dengan peningkatan kapasitas dan responsifitas aparatur yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan berkeadilan) adalah:

Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Renstra SKPD

1. Mewujudkan aparatur yang bersih, cerdas beretos kerja tinggi dan professional yang mampu memberikan

pelayanan kepada

masyarakat secara optimal

Mewujudkan pelayanan prima.

2. Mewujudkan pemerintahan yang mampu berjalan pada aturan hukum dan

Perundang-undangan yang berlaku, sehingga

pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan benar

-

2. Tujuan dan Sasaran pada Misi 2 (Meningkatkan

sumber-sumber pendanaan dan mendorong tumbuhnya iklim investasi untuk pengembangan usaha yang mampu membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat) adalah:

Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Renstra SKPD

1. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan

-

2. Menumbuhkembangkan

kegiatan-kegiatan peningkatan perekonomian perkotaan yang didasarkan pada

pengembangan investasi yang berwawasan lingkungan.

-

3. Membuka peluang penyerapan tenaga kerja serta

pendayagunaan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat

-

3. Tujuan dan Sasaran pada Misi 3 (Memperkuat dan

meningkatkan pertumbuhan perekonomian kerakyatan dengan mengoptimalkan potensi daerah yang didukung oleh kemandirian masyarakat) adalah:

(12)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 10

Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Renstra SKPD

1. Mengembangkan daya saing sektor riil.

- 2. Mewujudkan pemberdayaan

usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK).

- 1. Mewujudkan peningkatan ketahanan pangan - 2. Mewujudkan pengembangan agribisnis - 3. Mewujudkan peningkatan

kualitas dan kuantitas

produksi pertanian (pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan)

-

4. Meningkatkan kualitas dan estetika lingkungan perkotaan dengan mengoptimalkan

pertanian tanaman pangan dan hortikultura

-

5. Menyusun strategi peningkatan SDM petani untuk bercocok tanam lebih baik

-

6. Mewujudkan perlindungan hutan

-

4. Tujuan dan sasaran pada Misi 4 (Meningkatkan Pembangunan pelayanan perkotaan dengan pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan aspek kemandirian) adalah:

Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Renstra SKPD

1. Mewujudkan Sarana dan Prasarana/ infrastruktur Perkotaan yang memadai

Mewujudkan sarana dan prasarana pelayanan perijinan dan non perijinan yang memadai serta

tersedianya peraturan perundang-undangan yang mendasari penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizian.

2. Mewujudkan penggalian dan pemeliharaan potensi

kebudayaan serta peningkatan pengelolaan keragaman budaya lokal

(13)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 11

Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Renstra SKPD

3. Meningkatnya Pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada pembangunan yang berdasar kemandirian daerah

Mewujudkan kerjasama yang berkelanjutan dengan SKPD terkait, masyarakat, dan dunia usaha guna

tercapainya peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan.

5. Tujuan dan Sasaran pada Misi 5 (Mendorong Peningkatan derajat kesehatan, pengembangan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi) adalah:

Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Renstra SKPD

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat perkotaan dengan meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan sehingga menjadi masyarakat yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi.

-

6. Tujuan dan Sasaran pada Misi 6 (Mengembangkan paham kebangsaan dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan guna mewujudkan rasa aman dan ketentraman masyarakat) adalah:

Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Renstra SKPD

1. Menanamkan rasa kebangsaan pada masyarakat Kota

Magelang sehingga muncul rasa bangga terhadap Bangsa Indonesia

-

2. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME

-

3. Mewujudkan rasa aman dan

(14)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 12

1.3 Sasaran RPJMD Yang Menjadi Payung dari Sasaran-Sasaran Renstra SKPD

Sasaran RPJMD Sasaran Renstra

4. Meningkatkan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah

Terwujudnya pelayanan PNP sesuai dg SOP dan SPP

5. Bertambahnya pelaku usaha di sektor riil (berbagai bidang usaha).

Tidak ada

6. Meningkatnya pengelolaan

administrasi perkantoran dengan baik dan tertib dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang professional menuju pelayanan publik yang prima

Blm dicantumkan

7. Meningkatkan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah.

Terwujudnya pelayanan perizinan dan non

perizinan sesuai dengan SOP dan SPP.

1.4 Indikator dan Target Kinerja Sasaran SKPD Yang Mengacu pada Sasaran RPJMD Kota Magelang

No. Sasaran RPJMD Sasaran

BP2T Indikator Kinerja Sasaran Target Tahunan Kinerja 1. Meningkatkan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah. Terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan SOP dan SPP. Lama proses perijinan 5 5 5 2 2 2. Bertambahnya pelaku usaha di sektor riil (berbagai bidang usaha).

[Hanya sebagai SKPD Pendukung]

(15)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 13

No. Sasaran RPJMD Sasaran

BP2T Indikator Kinerja Sasaran Target Tahunan Kinerja 3. Meningkatnya pengelolaan administrasi perkantoran dengan baik dan tertib dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang professional menuju pelayanan publik yang prima

(16)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 14

BAB II

PENGUKURAN KINERJA SASARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Perbandingan Program dan Kegiatan Prioritas Renstra dengan Renja SKPD

RENSTRA SKPD RENJA SKPD

Sasaran Renstra Program

prioritas Renstra

Sasaran Renja Program prioritas Renja Terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan. Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya penyempurnaa n peraturan perundang-undangan serta tersedianya sasaran perkantoran dan transportasi. Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya kualitas Sumber Daya Manusia BP2T yang professional. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mewujudkan kualitas dan kuantitas pelayanan perizinan dan non perizinan serta peraturan perundang-undangan yang mendasari pemberian pelayanan perizinan dan non perizinan. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan SOP dan SPP. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan dan non perizinan. Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan. Mengintensif-kan Penanganan Pengaduan Masyarakat. Terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan perizinan yang

Program peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang perizinan Terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyelenggara an pelayanan Pembentuka n unit khusus penanganan pengaduan masyarakat

(17)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 15 dilimpahkan di BP2T dan meningkatnya kesadaran masyarakat terkait legalisasi usaha. dan non perizinan. perizinan dan non perizinan yang dilimpahkan di pelayanan terpadu - Kegiatan Penyusun an Standard Operasion al Prosedur Bidang Perizinan dan Pelayanan Umum - Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan - Kegiatan Survey Pelayanan Perizinan

2.2 Capaian Target Kinerja Program Prioritas pada Akhir Periode Renstra SKPD

Target kinerja program prioritas pada renstra SKPD yang mendukung pencapaian tiga sasaran RPJMD yaitu meningkatkan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah dengan indikator yaitu lama proses perijinan. Sasaran ini murni menjadi tanggungjawab dari BP2T Kota Magelang sebagai SKPD pelaksana pelayanan perizinan dan non perizinan. Sedangkan sasaran bertambahnya pelaku usaha di sektor riil (berbagai bidang usaha) merupakan tanggungjawab dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian sebagai leading sector, dengan didukung oleh beberapa SKPD termasuk BP2T. Sedangkan sasaran meningkatnya pengelolaan administrasi perkantoran dengan baik dan tertib dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang professional menuju pelayanan publik yang prima dilaksanakan oleh semua SKPD.

(18)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 16 Sasaran RPJMD Indikator RPJMD Kondi si awal posisi indik ator Target Capai an akhir Kinerj a indika tor Program prioritas target tahunan kinerja

Sasaran Renstra Indikator Renstra Kondisi awal posisi indikat or Target Capaian akhir Kinerja indikator Program

prioritas Capaian tahunan kinerja

1. Meningkatkan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah Lama proses perijinan 5 2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 5 5 5 2 2 Terwujudnya pelayanan PNP sesuai dg SOP dan SPP

Lama proses perizinan

5 hari 2 hari Survey Pelayanan Perizinan

5 5 3,5 3,5 2

3. Bertambahnya pelaku usaha di sektor riil (berbagai bidang usaha).

Jumlah bidang usaha Sektor riil yang berkembang 1045 1500 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

[Tidak ada] [Tidak ada]

- - - -

1.Meningkatnya

pengelolaan administrasi perkantoran dengan baik dan tertib dalam rangka terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan yang professional menuju pelayanan publik yang prima 1.Rasio pemenuhan sarana prasarana perkantoran 75% 100% Peningkatan sarana dan prasarana aparatur - - - [Blm dicantumkan] [Belum dicantumk an] 90% 100% 90,59 % 90,74 % 90,88 % 98,97 % 100 %

(19)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 17

2.3 Capaian Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Prioritas Renstra SKPD

Jika diperhatikan capaian tersebut terhadap renstra yang

telah ditetapkan, maka terdapat indikator-indikator yang telah tercapai sesuai dengan proyeksi yang diharapkan. Berikut adalah capaian sampai dengan tahun 2014 terhadap hasil yang diproyeksikan.

a. Penyelesaian Aduan Masyarakat

Layanan pengaduan merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal, bahwa PTSP di bidang Penanaman Modal harus didukung ketersediaan layanan pengaduan (help

desk) penanaman modal. Berikut adalah tabel hasil pelaksanaan

Kegiatan Penanganan Pengaduan Masyarakat.

Tahun Terlaksana Anggaran Capaian Prevalensi Target

2011 Ya 0 100% ≤ 2% ≤ 2%

2012 Ya 0 100% ≤ 2% ≤ 2%

2013 Ya 13.112.000 100% 0,42% ≤ 1,5% 2014 Ya 13.520.000 100% 0,17%* ≤ 1,5%

2015 - - - - ≤ 1%

b. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik merupakan salah satu alat untuk memonitor perkembangan kualitas pelayanan kepada masyarakat, yang pelaksanaanya berpedoman pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Berikut adalah tabel hasil survey IKM selama empat tahun terakhir.

(20)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 18 Tahun Terlaksana Target IKM Capaian IKM Kriteria

2011 Ya 79 79,815 B

2012 Ya 79,5 75,622 B

2013 Ya 80 73,518 B

2014 Ya 80,5 75,085 B

2015 - 81 - -

Melihat pada ke-16 unsur pelayanan yang dijadikan penilaian dalam survey IKM, dapat dikatakan bahwa seluruhnya memiliki nilai yang berimbang pada kisaran angka 3 dengan mutu pelayanan “B”. Unsur pelayanan yang menjadi penilaian dalam IKM adalah Prosedur Pelayanan, Persyaratan Pelayanan, Kejelasan Petugas Pelayanan, Kedisiplinan Petugas Pelayanan, Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, Kemampuan Petugas Pelayanan, Kecepatan Pelayanan, Keadilan Mendapatkan Pelayanan, Kesopanan dan Keramahan Petugas, Kewajaran Biaya Pelayanan, Kepastian Biaya Pelayanan, Kepastian Jadwal Pelayanan, Kenyamanan Lingkungan, Keamanan Pelayanan, Sarana Informasi dan Pengaduan serta Penanganan Pengaduan. Peningkatan unsur penilaian perlu terobosan yang membuat masyarakat merasakan terkesan terhadap pelayanan yang diterima. Kurangnya terobosan dalam hal pelayanan memberikan kesan yang monoton bagi masyarakat dan berkesan biasa saja seperti halnya pelayanan pada umumnya.

Indikator-indikator tersebut akan berpangkal pada Indikator Kinerja Utama yaitu Lama Proses Perizinan, yang capaiannya sampai pada tahun keempat adalah sebagai berikut.

Tahun Terlaksana Capaian Target

2011 Ya 5 hr 5 hr

2012 Ya 5 hr 5 hr

2013 Ya 3,5 hr 5 hr

2014 Ya 3,5 hr 2 hr

2015 - - 2 hr

Target yang ditetapkan selama 2 hari pada dasarnya merupakan tantangan yang cukup berat. Hal ini tidak terlepas bahwa pelaksanan pelayanan penerbitan perizinan belum

(21)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 19 sepenuhnya ditangani oleh BP2T Kota Magelang. Masih terdapat 22,44% perizinan yang penandatanganannya tidak dilakukan oleh Kepala BP2T Kota Magelang. Selain itu, keputusan hasil survey dan rekomendasi oleh tim teknis belum sepenuhnya dilakukan di BP2T Kota Magelang, namun masih dilakukan oleh dan berada di SKPD teknis, yang mana tidak dapat terjangkau oleh Standar Pelayanan ataupun SOP yang berlaku dalam penerbitan perizinan. Target 2 hari pelayanan penyelesaian perizinan hanya dapat dicapai jika penyelenggara memiliki kewenangan penuh dalam kegiatan yang berlangsung selama proses penerbitan izin, sehingga tidak tergantung oleh pihak-pihak di luar penyelenggara penerbit izin.

Di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan, penerbitan perizinan sejak tahun 2011 juga cenderung mengalami penurunan, seperti pada tabel berikut.

Tabel Jumlah Penerbitan Izin Tahun Capaian Proyeksi

2011 2.776 2.714

2012 2.461 2.782

2013 2.358 3.276

2014 2.352* 3.366

2015 - 3.940

Hal ini dapat dikarenakan bahwa obyek izin yang akan diajukan perizinannya semakin sedikit dikarenakan telah banyak yang diajukan pada tahun sebelumnya. Namun dapat pula diakibatkan semakin menurunnya kesadaran masyarakat untuk mengajukan perizinan, atau masyarakat menganggap kurang mendapatkan kemudahan prosedur pelayanan. Jika nyata hal tersebut menjadi penyebabnya, maka perlu terus dilakukan sosialisasi perizinan kepada masyarakat ataupun penyederhanaan prosedur pelayanan perizinan. Namun demikian pada tahun 2015 diproyeksikan permohonan perizinan akan meningkat, terutama dikarenakan adanya daftar ulang perizinan yang berlaku selama lima tahun.

(22)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 20

BAB III

PREDIKAT PENCAPAIAN TARGET KINERJA

Pelaksanaan Renstra BP2T Kota Magelang sejak tahun pertama pelaksanaan sampai dengan evaluasi ini disusun (triwulan III tahun 2014) dapat disampaikan capaian yang terkait dengan sasaran pembangunan daerah berdasarkan indikator yang telah ditetapkan seperti pada formulir evaluasi terhadap hasil renstra SKPD Kota Magelang. Beberapa sasaran pembangunan daerah yang akan dicapai oleh BP2T yaitu :

1. Meningkatkan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah.

2. Meningkatnya pengelolaan administrasi perkantoran dengan baik dan tertib dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang professional menuju pelayanan publik yang.

Sasaran pertama merupakan tanggungjawab sepenuhnya dari BP2T Kota Magelang sebagai SKPD penyelenggara pelayanan perizinan dan non perizinan. Sedangkan sasaran kedua dicapai oleh semua SKPD, yang pada BP2T Kota Magelang ditunjang oleh dua kegiatan pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yaitu kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor dan kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.

Capaian tersebut diisi berdasarkan realisasi fisik dan anggaran pada tiap-tiap tahun anggaran sejak awal pelaksanaan periode renstra. Data tersebut disalin dari realisasi sebagaimana dilaporkan pada secara periodik pada akhir tahun anggaran.

(23)
(24)
(25)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 23

BAB IV PENUTUP

4.1 Faktor Pendorong Keberhasilan Pencapaian

Dari hasil capaian rencana strategis BP2T Kota Magelang sampai dengan tahun keempat pelaksanaan, terdapat beberapa faktor yang mendukung pencapaian keberhasilan pelaksanaan kegiatan, antara lain yaitu :

3. Tersedianya sarana perkantoran yang cukup memadai.

4. Tepeliharanya sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2008. 5. Ketersediaan anggaran meskipun belum optimal.

6. Adanya prioritas pelaksanaan kegiatan yang terukur.

4.2 Faktor Penghambat pencapaian kinerja

Disamping faktor pendorong, terdapat beberapa faktor yang teridentifikasi menghambat pencapaian keberhasilan pelaksanaan kegiatan yaitu :

1. Renstra belum disusun sesuai kaidah perencanaan yang baik, sehingga dalam implementasinya setiap tahun terdapat banyak perubahan yang belum tercakup dalam renstra.

2. Belum tersusunnya indikator kinerja renstra yang dapat mencakup keseluruhan program dan kegiatan tahunan.

3. Belum adanya indikator program kerja yang konsisten dan keselarasannya dengan hasil dari setiap kegiatan yang direncanakan dan dilakukan.

4. Belum adanya standarisasi nomenklatur nama program dan kegiatan sehingga menyulitkan dalam melaksanakan evaluasi yang bersifat berkesinambungan.

5. Terdapat rencana aksi daerah yang muncul dalam pertengahan pelaksanaan periode renstra yang mengharuskan penyesuaian cukup besar dalam perjalanan renstra SKPD.

6. Terdapat kekosongan beberapa pejabat struktural.

7. Keterbatasan SDM baik dalam hal kuantitas maupun kompetensi. 8. Belum terlaksananya tupoksi SKPD secara penuh dalam hal

(26)

Evaluasi Renstra BP2T Kota Magelang Periode 2011 - 2015 24

4.3 Tindak Lanjut yang Diperlukan dalam Renja

Dari beberapa faktor yang teridentifikasi mendorong dan menghambat pencapaia kinerja SKPD, maka terdapat langkah tindak lanjut yang diperlukan dalam rangka perbaikan rencana kerja ke depan, antara lain :

1. Periodisasi penyusunan renja yang terjadwal dan konsisten dengan penyusunan anggaran.

2. Perlunya penyusunan renja yang sesuai dengan kebutuhan evaluasi yang dilakukan.

4.4 Tindak Lanjut yang Diperlukan dalam Renstra Berikutnya

Disamping faktor pendorong, terdapat beberapa faktor yang teridentifikasi menghambat pencapaian keberhasilan pelaksanaan kegiatan yaitu :

1. Penyusunan renstra berpedoman pada kaidah yang dapat dipertahankan dalam periode renstra (5 tahun) sehingga terdapat kesinambungan dalam pelaksanaan maupun dalam rangka evaluasi.

2. Penyusunan ulang nomenklatur program kerja dan kegiatan serta penentuan indikator hasil dari setiap program kerja yang mendukung pencapaian target pembangunan daerah.

3. Penyusunan indikator pembangunan/ indikator capaian SKPD yang lebih makro/ luas sehingga sehingga dapat mencakup untuk setiap kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh SKPD.

Plt. KEPALA BP2T KOTA MAGELANG Ka. Bid. PNP Bidang Pembangunan

MUCHAMAD ABDUL AZIS, SH Pembina

Gambar

Tabel Jumlah Penerbitan Izin  Tahun  Capaian  Proyeksi

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengetahui variabel yang akan digunakan dalam pengembangan model biaya dan keuntungan untuk produk ban, akan dibuat skenario untuk mengetahui kondisi saat

Pengelolaan Pengaduan dan Masalah (PPM) merupakan salah satu bentuk riil dari keterlibatan berbagai pihak pengelola PNPM Mandiri untuk berperan aktif dalam menyelesaikan

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada

Isu kapasitas berlebih (excess capacity) dan tangkap lebih (over fishing) telah menjadi masalah serius di sebagian besar perairan pantai di Indonesia. Kondisi ini dipicu karena

a. Membuat rencana pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana guru mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi,

1. Ari Handono Ramelan, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian untuk

Rincian evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima sebagai berikut