Asuhan Keperawatan Spiritual
Asuhan Keperawatan Spiritual
IndIndoneonesia sia adaadalah lah negnegara ara yanyang g menmenganganut ut dan dan mengmengakuakui i fahafaham m KetuKetuhanhananan..SikSikap ap iniini
tercermin dari rumusan konstitusi dasar negara Pancasila, dalam pernyataan sila pertamanya,
tercermin dari rumusan konstitusi dasar negara Pancasila, dalam pernyataan sila pertamanya,
Ketuhanan yang Maha Esa. Telah dipahami bersama bahwa asar !egara Pancasila merupakan
Ketuhanan yang Maha Esa. Telah dipahami bersama bahwa asar !egara Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Pernyataan tersebut mengandung
sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Pernyataan tersebut mengandung
arti, semua peraturan perundangan yang ada di Indonesia harus meru"uk dan tidak boleh
arti, semua peraturan perundangan yang ada di Indonesia harus meru"uk dan tidak boleh
bertentangan
bertentangan dengannya. Konsekwensi dengannya. Konsekwensi dari sikap dari sikap konstitusional itu konstitusional itu diantaranya adalah diantaranya adalah semuasemua
penduduk di Indonesia wa"ib berketuhanan dan dilarang berkembangnya ateisme. Klien adalah
penduduk di Indonesia wa"ib berketuhanan dan dilarang berkembangnya ateisme. Klien adalah
anggota masyarakat yang merupakan bagian dari penduduk baik dalam skala nasional #klien
anggota masyarakat yang merupakan bagian dari penduduk baik dalam skala nasional #klien
sebagai bagian dari penduduk suatu negara$ maupun dalam skala global #klien sebagai bagian
sebagai bagian dari penduduk suatu negara$ maupun dalam skala global #klien sebagai bagian
dari penduduk dunia$.
dari penduduk dunia$.
Klien dalam perspektif keperawatan seperti dikemukakan %enderson #&''($ merupakan
Klien dalam perspektif keperawatan seperti dikemukakan %enderson #&''($ merupakan
ind
indi)ii)idu, du, kelukeluarga arga ataatau u masmasyaryarakaakat t yanyang g memimemiliki liki masmasalaalah h keskesehaehatan tan dan dan memmembutbutuhkuhkanan
bantuan
bantuan untuk untuk dapat dapat memelihara, memelihara, mempertahankan mempertahankan dan dan meningkatkan meningkatkan status status kesehatannya.kesehatannya.
Sebagai manusia, klien selain sebagai mahluk indi)idu, "uga merupakan mahkuk sosial dan
Sebagai manusia, klien selain sebagai mahluk indi)idu, "uga merupakan mahkuk sosial dan
mahluk Tuhan. *erdasarka
mahluk Tuhan. *erdasarkan n hakikahakikat t manusimanusia a itu, maka itu, maka keperawkeperawatan memandang manusiaatan memandang manusia
sebagai mahluk yang holistik yang terdiri atas aspek biologis #fisiologis$, psikologis, sosiologis,
sebagai mahluk yang holistik yang terdiri atas aspek biologis #fisiologis$, psikologis, sosiologis,
kultur
kultural al dan spirituadan spiritual. l. %al ini %al ini seperti di seperti di nyatanyatakan +iaohan #&''$ kan +iaohan #&''$ bahwa manusia merupakabahwa manusia merupakann
satu kesatua
satu kesatuan n yang utuh yang yang utuh yang terditerdiri atas ri atas fisiofisiologis #logis # physiological physiological $, psikologis #$, psikologis # psychological psychological $,$,
sosial #social$, spiritual #
sosial #social$, spiritual #spiritual spiritual $, dan kultural #$, dan kultural #cultural cultural $. %al serupa dikemukakan ossey -$. %al serupa dikemukakan ossey
-ossey #//0$, 1o)ier #&'''$, dan Stoter #//$ dalam 1o)ier #&'''$ yang menyatakan bahwa
ossey #//0$, 1o)ier #&'''$, dan Stoter #//$ dalam 1o)ier #&'''$ yang menyatakan bahwa
manusia merupakan mahluk unik dan kompleks yang terdiri atas berbagai dimensi. imensi
manusia merupakan mahluk unik dan kompleks yang terdiri atas berbagai dimensi. imensi
yang
yang komprehensif komprehensif pada pada manusia manusia itu itu meliputi meliputi dimensi dimensi biologis biologis #fisik$, #fisik$, psikologis, psikologis, sosial,sosial,
kultural dan spiritual. alam kata lain, Makhi"a #&''&$ mendeskripsikan bahwa tiap indi)idu
kultural dan spiritual. alam kata lain, Makhi"a #&''&$ mendeskripsikan bahwa tiap indi)idu
man
manusiusia a adaadalah lah mahmahluk luk yanyang g holholististik ik yanyang g tertersussusun un ataatass bodbody, y, mainmaindandanspirit.spirit. *eberapa *eberapa
pandangan pakar di atas, sesungguhnya memiliki esensi yang sama bahwa manusia adalah
pandangan pakar di atas, sesungguhnya memiliki esensi yang sama bahwa manusia adalah
mahluk unik yang utuh menyeluruh, yang tidak sa"a terdiri atas aspek fisik, melainkan "uga
mahluk unik yang utuh menyeluruh, yang tidak sa"a terdiri atas aspek fisik, melainkan "uga
psikologis, sosial, kultural dan spiritual.
psikologis, sosial, kultural dan spiritual.
Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia pada salah satu sa"a diantara dimensi di atas
Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia pada salah satu sa"a diantara dimensi di atas
aka
akan n menmenyebayebabkabkan n ketiketidakdakse"se"ahtahteraeraan an ataatau u keakeadaadaan n tidtidak ak sehsehat. at. KonKondisdisi i tertersebusebut t dapdapatat
dipahami mengingat dimensi fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan kultural atau dimensi
dipahami mengingat dimensi fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan kultural atau dimensi body,body,
main
main dandanspiritspiritmermerupupakakan an sasatu tu kekesasatutuan an yayang ng ututuhuh. . TiTiap ap babagigian an dadari ri inindidi)i)idu du tetersrsebuebutt
tidaklah akan mencapai kese"ahteraan tanpa keseluruhan bagian tersebut se"ahtera. Terkait
tidaklah akan mencapai kese"ahteraan tanpa keseluruhan bagian tersebut se"ahtera. Terkait
konsep ini, Plato dalam Makhi"a #&''&$ mengungkapkan bahwa tidak sepatutnya berusaha
konsep ini, Plato dalam Makhi"a #&''&$ mengungkapkan bahwa tidak sepatutnya berusaha
men
mengobgobati ati dan dan menmenyemyembuhkbuhkan an matmata a tantanpa pa kepkepalaala, , ataatau u menmengobagobati ti kepakepala la tantanpa pa badbadan,an,
demikian "uga badan tanpa "iwa, karena bagian2bagian tersebut tidak akan pernah se"ahtera
demikian "uga badan tanpa "iwa, karena bagian2bagian tersebut tidak akan pernah se"ahtera
kecual
kecuali i keselukeseluruhannruhannya ya se"ahse"ahtera. Kesadaran akan tera. Kesadaran akan konsep ini konsep ini melahimelahirkan keyakinan dalamrkan keyakinan dalam
kepera
keperawatan bahwa watan bahwa pemberipemberian an asuhaasuhan n keperakeperawatan hendaknya bersifat komprehensif atauwatan hendaknya bersifat komprehensif atau
holist
holistik, yang ik, yang tidak sa"a memenuhi tidak sa"a memenuhi kebutukebutuhan fisik, han fisik, psikolpsikologis, sosial, dan ogis, sosial, dan kultukultural ral tetapi "ugatetapi "uga
kebutuhan spiritual klien.
kebutuhan spiritual klien.
imensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu diperhatikan oleh
imensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu diperhatikan oleh
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada semua klien. *ahkan, Makhi"a #&''&$
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada semua klien. *ahkan, Makhi"a #&''&$
menyatakan bahwa keimanan atau keyakinan religius adalah sangat penting dalam kehidupan
menyatakan bahwa keimanan atau keyakinan religius adalah sangat penting dalam kehidupan
personal indi)idu. 3ebih lan"ut dikatakannya, keimanan diketahui sebagai suatu faktor yang
personal indi)idu. 3ebih lan"ut dikatakannya, keimanan diketahui sebagai suatu faktor yang
sa
sangngat at kukuat at ## powerful powerful $ $ daldalam am penpenyemyembuhbuhan an dan dan pempemuliulihan han fisifisik. k. MenMengingingat gat penpentintingnygnyaa
peranan spiritual dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan maka penting bagi perawat
peranan spiritual dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan maka penting bagi perawat
untuk meningkat
untuk meningkatkan pemahaman tentang kan pemahaman tentang konsep spirituakonsep spiritual l agar dapat agar dapat memberimemberikan asuhankan asuhan
spiritual dengan baik kepada semua klien.
Sem
Semententara ara ituitu, , "ik"ika a kitkita a laklakukaukan n anaanalislisis is sitsituasuasi i saasaat t iniini, , termtermasuasuk k di di IndIndoneonesiasia,,
ken
kenyatyataanaannya nya menmenun"un"ukaukan n bahbahwa wa asuasuhan han spirspirituitual al ##spiritspiritual ual carecare$ $ bebelulum m didiberberikikan an ololeheh
per
perawaawat t secsecara ara komkompetepeten. n. SetSetidaidaknyknya a fakfakta ta tertersebusebut, t, diddidasaasarkan rkan oleoleh h bebebeberaprapa a datdata a yanyangg
dida
didapat penulis pat penulis dari hasil penelusuradari hasil penelusuran n terhadterhadap berbagai ap berbagai sumber di sumber di beberabeberapa pa negarnegara a maupumaupunn
pen
pengalgalamaaman n dan dan obsobser)aer)asi si kliklinis nis penpenuliulis s di di bebebeberaprapa a insinstittitusi usi ataatau u lemlembaga baga pelpelayaayanannan
kese
kesehathatan an dimdimana ana penpenuliulis s perpernah nah melamelaksaksanakanakan n prapraktiktik k klikliniknik. . 4ak4akta ta tertersebusebut t antantara ara lailainn
seperti yang di kemukakan oleh5
seperti yang di kemukakan oleh5
.
. 6ankin dan e3ashmutt #&''($ dalam penelitiannya yang menemukan bahwa banyak perawat6ankin dan e3ashmutt #&''($ dalam penelitiannya yang menemukan bahwa banyak perawat
me
mengngakakui ui bebelulum m memmemahahamami i sesecacara ra "e"elalas s dadan n memengngalalamami i kebkebiningugungangan n anantatara ra kokonsnsepep
spiritualitas dan religius.
spiritualitas dan religius.
&.
&. kesimpulan 6ieg, Mason dan Preston, #&''($ dalam studinya "uga memperlihatkan terdapatkesimpulan 6ieg, Mason dan Preston, #&''($ dalam studinya "uga memperlihatkan terdapat
banyak perawat
banyak perawat yang mengakui byang mengakui bahwa mereka tidak ahwa mereka tidak dapat memberikan dapat memberikan asuhan spiritual secaraasuhan spiritual secara
kompet
kompeten en karenkarena a selama masa selama masa pendipendidikandikannya nya mereka kurang mereka kurang mendamendapatkan panduan tentangpatkan panduan tentang
bagaimana memberikan asuhan spiritual secara kompeten.
bagaimana memberikan asuhan spiritual secara kompeten.
7.
7. MakMakhi"hi"a a #&'#&''&$ '&$ melimelihat hat bahwbahwa a prakpraktik tik asuasuhan han spispiritritual ual men"men"adi adi sulsulit it ditditemuemukan kan akiakibatbat
ter"adinya pergeseran budaya dalam pelayanan kesehatan dan kedokteran yang lebih berespon
ter"adinya pergeseran budaya dalam pelayanan kesehatan dan kedokteran yang lebih berespon
terhadap kepentingan bisnis yang berorientasi material.
terhadap kepentingan bisnis yang berorientasi material.
8.
8. kesimpulan sementara penulis dari hasil obser)asi penulis selama melaksanakan praktik dikesimpulan sementara penulis dari hasil obser)asi penulis selama melaksanakan praktik di
tatanan pelayanan kesehatan yang menyimpulkan bahwa asuhan spiritual belum dilakukan oleh
tatanan pelayanan kesehatan yang menyimpulkan bahwa asuhan spiritual belum dilakukan oleh
perawat dalam praktik profesionalnya sehari2hari dengan dibuktikan oleh sulitnya menemukan
perawat dalam praktik profesionalnya sehari2hari dengan dibuktikan oleh sulitnya menemukan
dokumen dalam catatan keperawatan yang memperlihatkan bukti bahwa asuhan spiritual telah
dokumen dalam catatan keperawatan yang memperlihatkan bukti bahwa asuhan spiritual telah
dilakukan dengan baik.
dilakukan dengan baik.
is
isampiamping ng itu meru"uitu meru"uk k padpada a hashasil il risriset et yanyang g dildilakuakukan kan di di neganegara ra lailain n sepseperterti i oleolehh
9swald #&''8$ dalam disertasinya ber"udul
9swald #&''8$ dalam disertasinya ber"udul Nurses’s Nurses’s Perception Perception of of Spirituality Spirituality and and Spiritual Spiritual
Care
Care di di rarake ke :ni:ni)er)ersitsity y ;mer;merikaika, , yanyang g meremerekomkomendendasiasikan kan empempat at hal hal untuntuk uk dildilakuakukaknkakn
peneli
penelitian lebih lan"ut tian lebih lan"ut melipumeliputi $ ti $ perlunyperlunya a penelipenelitian lan"utatian lan"utan n yang serupa pada yang serupa pada populpopulasi danasi dan
lokasi #termasuk negara$ berbeda, yang mempunyai latar belakang sosiobudaya berbeda, &$
lokasi #termasuk negara$ berbeda, yang mempunyai latar belakang sosiobudaya berbeda, &$
peneli
penelitian dilakukan dalam kerangka waktu yang tian dilakukan dalam kerangka waktu yang lebih pan"ang, 7$ lebih pan"ang, 7$ perluperlunya memperluas datanya memperluas data
de
demomogrgrafafi i memelilipuputi ti titiga ga ararea ea anantatara ra lalain in lolokakasi si didimamana na peperarawawat t memelalakukukakan n prprakaktitik k
profesionalnya #
profesionalnya #location of practicelocation of practice$, tingkat pendidikan perawat #$, tingkat pendidikan perawat #educational level of theeducational level of the
nurse
nurse$, dan lamanya beker"a #$, dan lamanya beker"a #years of service in the professionyears of service in the profession$< dan 8$ penelitian spiritualitas$< dan 8$ penelitian spiritualitas
dan asuhan spiritual dalam kurikulum pendidikan keperawatan. %asil studi tersebut kiranya
dan asuhan spiritual dalam kurikulum pendidikan keperawatan. %asil studi tersebut kiranya
men"adi fenomena penting yang perlu dilakukan studi lebih lan"ut.
men"adi fenomena penting yang perlu dilakukan studi lebih lan"ut.
*erdasarkan uraian di atas tampak adanya dua pertentangan antara pentingnya asuhan
*erdasarkan uraian di atas tampak adanya dua pertentangan antara pentingnya asuhan
spi
spiritritual ual di di satsatu u sissisi i dan dan fakfakta ta permpermasaasalahlahan an aplaplikasikasi i asuasuhan han spispiritritual ual oleoleh h peraperawat wat di di sissisii
lainnya, sekaligus "uga peluang dan tantangan untuka melakukan studi lebih lan"ut terkait
lainnya, sekaligus "uga peluang dan tantangan untuka melakukan studi lebih lan"ut terkait
de
dengangan n spspiriritituaualilitatas s dadan n asasuhuhan an spispiriritutualal. . :n:ntutuk k ititu u perperlu lu didirenrenunungkagkan n dadan n didilalakukukakann
pengka"ian lebih lan"ut bagaimana persepsi perawat tentang konsep spiritualitas dan asuhan
pengka"ian lebih lan"ut bagaimana persepsi perawat tentang konsep spiritualitas dan asuhan
spiritual, sebagai langkah awal untuk mulai memfokuskan dan mendudukan sama pentingnya
spiritual, sebagai langkah awal untuk mulai memfokuskan dan mendudukan sama pentingnya
aspek spiritual, seperti "uga aspek lainnya #fisik, psiko, dll$. Setelah itu perlu pula studi lan"utan
aspek spiritual, seperti "uga aspek lainnya #fisik, psiko, dll$. Setelah itu perlu pula studi lan"utan
ten
tentantang g fakfaktor2tor2fakfaktor tor apa apa yanyang g mempmempengengaruaruhi hi impimplemlemententasi asi asuasuhan han spispiritritualual, , baibaik k faktfaktoror
pendukung maupun penghambatnya.
pendukung maupun penghambatnya.
TREND / ISU DIMENSI SPRITUAL DALAM ASUHAN KEPERAWATAN JIWA TREND / ISU DIMENSI SPRITUAL DALAM ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Kecepatan informasi dan moi!itas man"sia di era modernisasi saat ini e#it" tin##i Kecepatan informasi dan moi!itas man"sia di era modernisasi saat ini e#it" tin##i se$in##a ter%adi $""n#an socia! dan "da&a' H""n#an socia! antar man"sia dirasa(an men"r"n se$in##a ter%adi $""n#an socia! dan "da&a' H""n#an socia! antar man"sia dirasa(an men"r"n a($ir ) a($ir ini* a$(an (adan#+ (adan# $an&a seatas imitasi sa%a' Pada$a! an#sa Indonesia a($ir ) a($ir ini* a$(an (adan#+ (adan# $an&a seatas imitasi sa%a' Pada$a! an#sa Indonesia &an# memp"n&a
&an# memp"n&ai / i / men%"nmen%"n%"n# tin##i %"n# tin##i adat (etim"radat (etim"ran san#at memper$atan san#at memper$ati(an $""n#an socia!i(an $""n#an socia! ini' Den#an demi(ian (ita pat"t ,aspada dari (e$i!an#an identitas diri terse"t' Per"a$an &an# ini' Den#an demi(ian (ita pat"t ,aspada dari (e$i!an#an identitas diri terse"t' Per"a$an &an# ter%adi tadi dapat mem"at rasa in#"n# (arena m"nc"! rasa tida( pasti antara mora!* norma* ter%adi tadi dapat mem"at rasa in#"n# (arena m"nc"! rasa tida( pasti antara mora!* norma* ni!ai ) ni!ai dan eti(a a$(an %"#a $o("m' Men"r"t Dadan# Ha,ari - .0 1 $a! ) $a! terse"t ni!ai ) ni!ai dan eti(a a$(an %"#a $o("m' Men"r"t Dadan# Ha,ari - .0 1 $a! ) $a! terse"t
dapat men&ea(an per"a$an psi(ososia!* antara !ain 2 po!a $id"p socia! re!i#io"s men%adi materia!istis dan se("!er' Ni!ai a#ama dan tradisiona! diera modern men%adi sera o!e$ dan seter"sn&a'
Perubahan = perubahan yang dirasakan dapat mempengaruhi tidak hanya fisik tapi "uga mental, seperti yang men"adi standar >%9 # /08 $ yang dikatakan sehat tidak hanya fisik tetapi "uga mental,social dan spiritual. Standar sehat yang disampaikan oleh >%9 tersebut dapat men"adi peluang besar bagi perawat untuk berbuat banyak, karena perawat mempunyai kesempatan kontak dengan klien selama &8 "am sehari. 9lehnya itu dalam tulisan ini kami bermaksud mebahas tentang dimensi spiritual, dimensi spiritual dalam kesehatan, konsep dalam memberikan asuhan keperawatan spiritual dan proses keperawatan dalam dimensi spiritual.
Pengertian Dimensi Spritual
Spritual menurut !ew >ebster?s ictionary # /0, hal. 8(@ $ 5 spirit berasal dari bahasa latin yaitu spirare. Spirare berarti hembus atau nafas. Spirit ini merupakan bagian yang sangat prinsip dalam hidup manusia. Ia berada dalam "asmani manusia, sebagai "iwa, dan terpisah dari tubuh saat manusia meniggal. %al tersebut sesuai dengan pengertian spirit dalam kamus bahasa Indonesia # ep ik *ud //' $ yang berarti "iwa, sukma atau roh sedangkan spiritual berarti ke"iwaan, rohani, mental atau moral.
Spritual oleh Taylor, //@ adalah segala sesuatu yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesuatu yang bukan bersifat materi yang memberi kekuatan kehidupan
dan kekuatan yang lebih besar. Spiritual digambarkan sebagai bagian dari sesuatu yang datang untuk diketahui, dicintai, dan pelayanan kepada Tuhan, dengan kata lain hubungan tanpa batas, dan pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh.
Menurut 4ish dan Shelly, /@0 # dari Taylor, dkk,//@ $ kebutuhan spiritual membawahi semua tradisi agama dan bersifat biasa pada semua orang, meliputi kebutuhan akan arti dan tu"uan, cinta dan saling berhubungan, saling mem aafkan.
ari semua pengertian diatas spiritual merupakan kebutuhan dari setiap indi)idu, sehingga indi)idu akan puas "ika kebutuhan spritualnya terpenuhi. Sebaliknya "ika tidak terpenuhi, indi)idu tersebut tidak terpenuhi kebutuhannya secara menyeluruh.
Dimensi spritual dalam kesehatan
Pada prakteknya ilmu pengetahuan dan agama tidak lagi bersifat dikotomis melainkan antara keduanya sudah terintegrasi # saling menun"ang $. Seperti yang dikatakan oleh ;lbert Einstein, ilmuwan penemu atom, ilmu pengetahuan tanpa agama bagaikan orang buta, tetapi agama tanpa ilmu pengetahuan bagaikan orang lumpuh.
Meru"uk dari pentingnya pengetahuan dan agama tersebut untuk "iwa yang sehat banyak penelitian dilakukan di antaranya sebuah penelitian yang mengatakan kelompok yang tidak terganggu "iwanya adalah yang mempunyai agama yang bagus dan sebaliknya. Karl Aung telah menyimpulkan dari analisanya bahwa mereka yang menderita penyakit mental mengalami suatu kekosongan rohani. Terapinya terletak pada siraman keimanan yang kuat.
PARADIGMA KEPERAWATAN ISLAM
Paradigma keperawatan Islam adalah cara pandang, persepsi, keyakinan, nilai2nilai dan
konsep2konsep dalam menyelenggarakan profesi keperawatan yang melaksanakan sepenuhnya prinsip dan a"aran Islam. Paradigma keperawatan Islam dibangun melalui empat komponen besar yaitu 5 Manusia dan kemanusiaan, lingkungan, sehat dan kesehatan serta keperawatan.
1. MANUSIA DAN KEMANUSIAAN
asar 4irman ;llah5 BCS. ;t2Tiin 5 8D BCS. Shaad 5 @&D BCS. ;l2%i"r 5 &/D BCS 5 ;l2Israa? 5 @'D BCS 5 ;l2Israa? 5 @72@8D
Manusia adalah mahluk ciptaan ;llah yang terbaik bentuknya yang dimuliakan ;llah, terdiri atas "asad, ruh, dan psikologis, dimana seluruh mahluk lainnya yang berada di langit dan dibumi ditundukan oleh ;llah kepada manusia kecuali Iblis yang menyombongkan diri. Manusia di dalam ;luran diistilahkan antara lain dengan sebutan Al-Basyar ;llah
men"elaskan dalam ayat2ayat 5BCS. Shaad 5 @D B CS ;l2;nbiyaa 5 0 D B CS. ;l2Mulk 5 8 D makna ;l2*asyar adalah gambaran manusia yang diciptakan dari tanah dan secara materi, yang dapat
dilihat, memakan sesuatu, mendengar, ber"alan, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. An-NasB CS. ;l2%u"urat 5 7 D Makna ;n2!aas dalam ;l2ur?an mengindikasikan bahwa manusia adalah mahluk sosial.
Komponen Manusia
Manusia sebagai salah satu mahluk ciptaan ;llah terdiri atas beberapa komponen yang meliputi "asad #fisik $, ruh, dan nafs #"iwa$.
Jasad (Fisi!" B CS. ;t2Tiin 5 8 D, B CS. ;l2;nbiyaa 5 0 D,B CS. ;l2;nbiya 5 &D Komponen fisik adalah komponen "asadFbentuk, yang dapat makan dan minum, ber"alan, mendengar, melihat, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti yang di"elaskan oleh beberapa ayat dalam ;l2uran.
R#$ ;llah berfirman dalam ;l2Curan B CS. Shaad #70$ 5 @& D
GMaka apabila telah kusempurnakan ke"adiannya #manusia$ dan kutiupkan kepadanya ruh #ciptaan$2Ku< maka hendalah kamu #malaikat, "in dan iblis$ tunduk dengan bersu"ud.H Na%s (Ji&a! ;llah berfirman dalam ;l2Curan 5
“(yaitu orang!orang yang beriman dan hati mere"a men#adi tentram dengan mengingat $llah, ingatlah hanya dengan mengingat $llah hati men#adi tentram .%&'S. $r!a’d ) *+
Manusia "uga dapat diterangkan dalam siklus kehidupannya melalui proses reproduksi hingga regenerasi, yang meliputi fase 5 P'rnia$an BC.S ;r26uum5&D, BC.S. ;n2!isaa?5 &&2
&8D, K'$ailan BC.S. ;l2%a"" 5 D, K'la$iran,Ni%as, T#)#$ ')an* BC.S. 3uman5 8D, BC.S. ;l2*aarah5 &77D,K'a+ian BC.S ;li Imran 5 0D,
*erdasar peran dan fungsi manusia diyakini sebagai $ali%a$ dan $a)a ;llah, sebagai khalifah ;llah di bumi, manusia diberi tugas untuk melaksanakan fungsi kemanusiaan dianataranya 5
#$ Memimpin dan mengatur bumi berdasarkan petun"uk dan peraturan ;llahBC.S ;l2 *aarah5 7'D , BC.S. ;l2;hab5@&D.
#&$ Memakmurkan bumi dan mengeluarkan potensi yang terkandung di dalamnya untuk kese"ahteraan umat manusia berdasarkan petun"uk dan peraturan ;llah BC.S %uud 5 (D. #7$ Menyebarkan keadilan dan kemaslahatan B CS. ;l2%adiid #@$5 & D, B CS. Shaad #70$ 5 &( D, B CS. ;l2Casas #&0$5 @@ D
Sebagai hamba ;llah yang diberi beban untuk beribadah kepada ;llah semata, yakni ibadah yang mencakup seluruh aspek kehidupan, sebagai mana firman ;llah 5
“-an $"u tida" mencipta"an #in dan manusia melain"an supaya mere"a menyembah! /.% B CS. ;d2ariat #$ 5 ( D.
ari uraian diatas tentang manusia sebagai khalifah dan hamba ;llah, maka manusia dalam aspek keperawatan dapat ditin"au dari dua sudut pandang yaitu manusia sebagai perawat dan
manusia sebagai klien. Man#sia s')a*ai ,'ra&a+adalah mahluk ciptaan ;llah yang paling mulia dan sempurna #terdiri dari "asad, ruh dan nafs$ dan memiliki iman , ilmu dan mempunyai kewa"iban untuk mengamalkannya bagi kemaslahatan umat. Man#sia s')a*ai li'n yang men"adi fokus pelayanan keperawatan pada dasarnya adalah makhluk yang berpotensi secara aktif men"adikan dirinya sebagai manusia yang sempurna, sebagaimana firman ;llah 5
“0ang demi"ian (si"saan itu adalah "arena sesungguhnya $llah se"ali!"ali tida" a"an
merubah suatu ni"mat yang telah di anugerah"an!Nya "epada suatu "aum, hingga "aum itu merubah apa yang ada pada diri mere"a sendiri dan sesungguhnya $llah maha mendengar lagi maha mengetahui .H B CS. ;l2;nfal #0$ 5 7 D.
. LINGKUNGAN
asar ayat2ayat yang men"elaskan tentang lingkungan5 B CS. ;l2*aarah #&$ 5 (8 D BCS. ;l2Aaatsiyah #8$ < ayat 7, 8, , (, @ D, B CS. ;l2;Jraf #@$, ayat 8 D.
;llah men"elaskan kepada kita bahwa alam semesta dan seisinya di ciptakan atas hak dan kehendak ;llah S>T dan di peruntukkan bagi manusia agar manusia bersyukur serta dapat mempela"ari alam semesta ini guna memperkokoh keimanan dan ketawaan terhadap sang Maha Khali #Pencipta$. an ;llah "uga mengancam manusia yang berdusta dan berdosa.
*etapa ;llah telah menun"ukkan kepada manusia ter"adinya siklus cuaca dan bagaimana hu"an itu diturunkan kebumi dan bagaimana tumbuhan hidup yang tiada ain agar manusia dapat menggali dan mempela"ari makna ayat2ayat ;llah dapat kita simak pada B CS. ;l2;Jraf #@$ < ayat @ D B CS. ;l2;Jraf #@$< ayat 0 D.
Melalui ayat2ayat!y B CS ;lbaarah #&$ 5 (' D B CS ;l2*aarah 5 D B CS ;l2;?raaf 5 ( D B CS. Muhammad #8@$ 5 &&2&7 D B CS ;l2;nkabut #&/$ 5 7(27@ D ;llah menegaskan baik buruknya kwalitas lingkungan akan berpulang kepada manusia yang mendiami muka bumi ini dan kemudian memanfaatkannya. ;pabila manusia mampu memelihara lingkungan dengan baik maka akan baiklah kehidupan ini, begitupula sebaliknya "ika manusia merusaknya maka malapetakalah yang akan menimpanya, seperti 5 bencana ban"ir, wabah penyakit2penyakit menular, polusi udara, dll.
:nsur lingkungan di bagi dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
3ingkungan internal meliputi geneti"a BCS. ;n2!isa 5 /D., s+r#+#r %#n*si +#)#$“1iap #asad yang tumbuh dari yang haram ma"a nera"a lebih utama bagunya.% #%6.
Tirmidi$, ,sil*is B CS 5 ;l2Israa? 5 @72@8 D
dan in+'rnal s,iri+#alBCS.;sy2Syams 5 /2'D, BCS. ;n2!isa 5 802'D Sedangkanling"ungan e"sternal adalah lingkungan disekitar manusia baik %isi BCS. ;l2;Jraf #@$ < ayat @D, BCS. ;l2 ;nfal #0$ 5 D, )il*is, BCS. ;l2Aaatsiyah #8$ < ayat 7, 8, , (, @ D BCS. ;t2Taubah 5'0D, ssial
BCS. ;n2!isa #8$ 5 D BCS. ;l2%u"arat #8/$ 5 7D BCS. ;l2%u"arat #8/$5'D, dan s,iri+#al BCS. ;l2 *aarah #&$ 5 &&&D, “ebersihan itu adalah separuh dari iman .H #%adits riwayat Muslim$
G1erangilah rumahmu dengan shalat dan membaca $l!'ur2an.% #;l2%adits$
3ingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia termasuk persepsinya terhadap sehat2sakit. Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai hubungan yang dinamis dengan lingkunganya serta tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya tersebut.
Tindakan kebersihan lingkungan #baik internal maupun eksternal $ adalah merupakan tindakan spiritual dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwu"udnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan
kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak sa"a merusak keindahan tetapi "uga dapat menimbulkan berbagai penyakit dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Kebersihan harus diupayakan oleh manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dalam rangka mewu"udkan suatu kehidupan yang bahagia dan se"ahtera baik di dunia maupun di akhirat, memelihara lingkungan baik internal maupun eksternal harus diupayakan untuk menciptakan nuansa yang Islami #spiritual$ sebagai bagian dari perintah ;llah S>T.
engan demikian "elaslah bahwa Islam memandang lingkungan sebagai sesuatu rahmat yang diperuntukkan bagi manusia yang harus senantiasa di"aga, dipelihara dan dilestarikan untuk kemakmuran dan kese"ahteraan manusia baik indi)idu , kelompok dan masyarakat sebagai sarana mendekatkan diri kepada ;llah S>T.
/. SE0AT DAN KESE0ATAN
0a $llah , ya 1uhan "ami berilah "ami "ebai"an di dunia dan "ebai"an di a"hirat. Serta peliharalah "ami dari si"sa api nera"a% B;l2*aarah #&$ 5&'D.
Islam mendorong ummat manusia yang beriman untuk mencapai sesuatu yang baik bagi mereka didunia dan di akhirat. :ntuk mencapai tu"uan tersebut diperlukan ilmu dan amal saleh dan sebagai prasyarat yang harus dimiliki adalah sehat Fkesehatan.
S'$a+ dan 's'$a+an dala ,'rs,'+i% Isla
“3ngatlah , hanya dengan mengingat $llah!lah hati men#adi tentram% BCS. ;r26ad 5&0D.
“ 4arang siapa sehat badannya, damai dihatinya dan punya ma"anan untu" sehari!harinya, ma"a seolah!olah dunia seisinya dianugerah"an "epadanya%.#%adist riwayat ;t2Turmudy dan Ibnu Ma"ah$
*erpedoman pada hadist tersebut diatas maka sehat bukan hanya bebas dari rasa sakit dan cacat belaka. Sehat berabstraksi "auh lebih dalam lagi, yaitu berada dalam keadaan se"ahtera, penuh rasa syukur atas nikmat ;llah dalam aspek "asmani, rohani dan sosial.
Manusia yang sehat adalah manusia yang se"ahtera dan seimbang secara berlan"ut dan penuh daya mampu. engan kemampuannya itu ia dapat menumbuhkan dan mengembangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin. Ia memiliki kesempatan yang lebih luas untuk
memfungsikan dirinya sebaik mungkin untuk beramal sholeh dan beribadat serta men"adi rahmat bagi lingkungannya.
U,aya K's'$a+an
alam ;l2CurJan maupun hadist, telah diperingatkan akan pentingnya memperhatikan kesehatan baik dalam konteks upaya promotif, pre)entif, kuratif dan rehabilitatif. *eberapa dalil sebagi landasan upaya kesehatan adalah 5
#$ U,aya ,r+i% #CS5 ;l2*aarah #&$5 / $.
“$da dua "eni"matan yang sering dilalai"an orang, yaitu sehat dan wa"tu senggang%. ( 0R. B#$ri dan M#sli !
*erdasarkan dalil tersebut di atas maka manusia dilarang merusak diri baik "asmani maupun rohani, dalam arti manusia wa"ib memelihara kesehatan dan meningkatkannya.. an uraian hadist tersebut dapat dipahami, "anganlah kita mengabaikan kesehatan dan waktu senggang. #&$ U,aya Pr'2'n+i% BCS. ;t2Tahrim #(($5( D
*erkaitan dengan upaya pre)entif dalam ;l2Curan dan ;l2%adist
di"elaskan sebagai berikut. “Hai orang-orang yang beriman,
jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka...”
“Perhati"anlah lima per"ara sebelum datangnya lima per"ara, yaitu )5. 6asa hidupmu sebelum datang a#almu, *. 6asa sehatmu sebelum datangnya sa"it. 7. 6asa lapangmu sebelum datangnya sempitmu, 8. 6asa mudamu sebelum datangnya masa tua dan 9. 6asa "ayamu sebelum datangnya mis"in.% (:. $hmad dan 4aiha;i.
“<i"a "amu mendengar berita ada wabah penya"it disuatu daerah, ma"a #anganlah memasu"i daerah itu. -an #i"a "amu berada didalamnya, #anganlah "amu "eluar dari daerah itu.% #;l %adits$
#7$ U,aya #ra+i% BCS. ;sy2Syuara #8&$ 5 0' D
“4erobatlah "amu wahai manusia, "arena sesungguhnya $llah tida" menurun"an suatu penya"it tanpa menurun"an obatnya, "ecuali penya"it tua (mati% #%6. ;shabus Sunan$
“4erbuatlah untu" be"al duniamu sea"an!a"an eng"au a"an hidup selamanya!lamanya dan beramllah untu" be"al a"heratmu sea"an!a"an eng"au mati beso" pagi.% #;l %adist$
“Sesungguhnya $llah tida" melihat "epada wa#ahmu dan hartamu, tetapi ia melihat hatimu dan amalmu%. #;l %adist$
apat disimpulkan bahwa manusia harus memelihara keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrowi , antara "asmani dan rohani serta perlu adanya usaha pemulihan yang didasari niat yang sungguh2sungguh dan beker"a keras.
3. KEPERAWATAN
“emudian $llah menyuruh see"or burung gaga" menggali!gali di bumi untu"
memperlihat"an "epadanya ('abil bagaimana dia seharusnya mengubur"an mayat
saudaranya. 4er"ata 'abil )%$duhai cela"a a"u, mengapa a"u tida" mampu berbuat seperti burung gaga" ini, lalu a"u dapat mengubur"an mayat saudara"u ini=% arena itu #adilah dia orang diantara orang!orang yang menyesal .H BCS. ;l2Maidah #$5 7D
-an orang!orang yang beriman , lela"i dan perempuan , sebagian mere"a (adalah men#adi penolong bagi sebagian yang lain. 6ere"a menyuruh (menger#a"an yang ma2ruf ,
mencegah dari yang mung"ar, mendiri"an shalat, menunai"an >a"at dan mere"a ta2at
"epada $llah dan asul!Nya . 6ere"a itu a"an diberi rahmat oleh $llah ? sesungguhnya $llah 6aha Per"asa lagi 6aha 4i#a"sana.% BCS. ;t2Taubah #/$ 5 @D
G -an ingatlah hamba!hamba "ami ) 3brahim, 3sha; dan 0a2;ub yang mempunyai perbuatan!perbuatan yang besar dan ilmu!ilmu yang tinggi .H B CS. Shaad #70$5ayat 8D
“ -an (ingatlah "isah $yub , "eti"a ia menyeru 1uhannya ) “(0a 1uhan"u, sesungguhnya a"u telah ditimpa penya"it dan @ng"au adalah 1uhan 0ang 6aha Penyayang diantara semua penyayang.H BCS. ;l2;nbiyaa #&$5 07D
G -an ingatlah a"an hamba ami $yyub "eti"a ia menyeru 1uhannya) “Sesungguhnya a"u diganggu syaitan dengan "epayahan dan si"saan.% BCS. Shaad #70$5 8D
“ -an ambilah dengan tanganmu sei"at (rumput, ma"a pu"ullah dengan itu dan #anganlah "amu melanggar sumpah. Sesungguhnya ami dapati dia ($yyub orang yang sabar. -ialah sebai"!bai" hamba. Sesungguhnya dia amat taat ("epada 1uhan!Nya .H B CS. Shaad
#70$5 88 D
“-an henda"lah ada di antara "amu segolongan umat yang menyeru "epada "eba#i"an, menyuruh "epada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mun"ar? mere"alah orang!orang yang beruntung%. BCS ;li Imran #7$ 5 8D.
“4arang siapa yang ber"einginan untu" diselamat"an oleh $llah dari bencana pada hari "iamat, ma"a bantulah orang yang dalam "esulitan atau hindar"an "esulitannya.% #%6. Muslim$.
K','ra&a+an dala Isla diyaini s'4a +'*anya Isla 5aan Na)i Ada6 A.S
Sebagaimana dalam ;l ur?an ;llah berfirman 5
ari firman ;llah tersebut dapat disimpulkan bahwa ter"adi awal mulanya konsep perawatan "enaah. & 'S . $l 6aidah (A ) 75
5aan Na)i Ay#) AS
Ketika nabi ;yub terkena penyakit kulit, istrinya bernama Siti 6ahmah selalu merawat suaminya siang dan malam, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nabi ayub ;S Siti 6ahmah menukar gulungan rambut dengan empat potong roti. Setelah itu Siti 6ahmah berkata 5 wahai Tuhanku sesungguhnya perlakuanku ini hanya karena taatku kepada suamiku dan untuk memberikan makan kepada nabi2Mu, maka telah saya "ual gulungan rambutku. !abi ;yub
5 8D.
5aan Na)i Isa as
B( 3ngatlah, "eti"a $llah menyata"an ) B :ai 3sa putra 6aryam, ingatlah ni"mat!u
"epadamu dan "epada 3bumu diwa"tu $"u menguat"an "amu dengan ruhul 'udus. amu dapat berbicara dengan manusia diwa"tu masih dalam buaian dan sesuadah dewasa? dan ( ingatlah diwa"tu $"u menga#ar "amu menulis, hi"mah, 1aurat dan 3n#il, dan ( 3ngatlah pula diwa"tu "amu membentu" dari tanah ( suatu bentu" yang berupa burung dengan
i>in!u, "emudian "amu meniup padanya, lalu bentu" itu men#adi burung ( yang
sebenarnya dengan se i>in!u. Dan ( ingatlah ) waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan yang berpenyakit sopak dengan
seizin-Ku, dan ( ingatlah) diwaktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur ( menjadi hidup ) dengan seizin-Ku, dan ( ingatlah diwa"tu $"u menghalangi bani 3srail ( dari "einmginan mere"a membunuh "amu di"ala "amu mengemu"a"an "epada
mere"a "eterangan!"eterangan yang nyata, lalu orang!orang "afir diantara mere"a ber"ata) B 3ni tida" lain melain"an sihir yang nyata B BCS. ;l2Maidah #$ 5 'D
5aan na)i M#$aad SAW
Pada saat nabi Muhammad S;> menyiarkan agama ;llah, banyak kaum wanita menarik suami untuk ikut ber"uang dan berperang dan para wanita tersebut mengikuti per"alanan, selama per"alanan mereka tekun dalam memberikan pertolongan serta pengobatan kepada pasukan yang terkena luka dan sakit dalam peperangan. ;dapun wanita yang berbai?at kepada 6asullah
adalah 5
ubiyi binti !u"awidz
6ubiyi adalah seorang sahabat wanita yang ikut serta meriwayatkan hadist dari 6asullah . Peran 6ubiyi dalam peperangan dapat diketahui dari riwayat Imam *ukhori, !asai dan abu Muslim ;l Ka""i yaitu bertugas memberi minum kepada mereka yang berperang, melayani mereka,
mengobati yang terluka,serta membawa orang2orang yang gugur ke madinah #mu Sinan $l-$slamiyah
:mu Sinan adalah seorang mu"ahid wanita yang agung ia datang kepada 6asulullah ketika beliau hendak keluar ke Khaibar, lalu ia berkata 5 G ya 6asulullah, bolehkah aku ikut keluar bersamamu dalam per"alanan mu ini ;ku akan menuangkan air minum dan mengobati orang yang sakit dan terluka, 6asulullah mengiinkan umu sinan ikut serta dalam penaklukan khaibar
G# ;l2>agidi dalam ;l Maghai 5 (0@, dan ;t Thabaat 0 5 &8 $ #mu %iyad $l $syja-iyah
:mu Liyad ;l ;sy"aiyah seorang, pe"uang wanita yang tangguh, umu tersebut dengan iin rasulullah ikut dalam penaklukan khaibar, bertugas untuk mengobati orang2orang yang terluka, menyiapkan makan dan minum.
Ku"aibah binti Sa"ad
;dalah seorang wanita yang cerdas, aktifitasnya tidak terbatas perannya pada waktu perang, bahkan ia mengobati orang yang sakit pada saat kapan sa"a, ia telah dibuatkan ruang khusus di
mas"id untuk mengobati orang2orang yang sakit atau terluka #Thabaat ibnu Sa?ad 0 5 &7$. Ku?aibah sebagai orang yang merintis "alan dalam dunia pengobatan dan kedokteran yang diberi gelas tokoh dan pakar medis
#mayah binti &ais $l 'hiariyah
:mayah bersama kelompok wanita bani 1hifar datang kepada rasulullah 5 ingin ikut berperang bersama ke khaibar, kami ingin mengobati orang2orang yang terluka dan membantu kaum
muslimin sesuai dengan bidang dan kemampuan kami uaidah $l-$nshariyah
Seorang wanita dari kabilah ;sdam yang biasa mengobati orang2orang terluka yang tidak memiliki perawat ia mengobati orang2orang terluka di kemahnya, di sebagian ruang mas"id nabawi.
tentang 6ufaidah 5
Wa$ai R#%aida$6 a4aranla$ asi$ sayan* ',ada an#sia dan +a)a$an '+in**ian $ara+ a##6 a)illa$ ran* yan* +'rl#a6 dan sayan*ila$6 )'r'lilin*la$ di s'i+arnya dari &a+# ' &a+# )ila ran*-ran* +id#r
'nd'n*#r aa 4an*anla$ 'n*a# +id#r d'i 'nd'n*ar rin+i$an ran* yan* sai+
*umi terus berputar, tahun pun silih berganti, namun kemah 6ufaidah di Mas"id !abawi tetap men"adi contoh yang harum dalam ,'layanan 's'$a+an pada permulaan Islam.
ari risalah tersebut diatas menun"ukkan bahwa Islam telah menga"arkan tentang keperawatan yang memberikan pelayanan komprehensip baik bio2psiko2sosio2kultural maupun spiritual yang ditu"ukan kepada indi)idu maupun masyarakat. Pelayanan keperawatan berupa bantuan
kepada orang2orang yang membutuhkan.
Keperawatan dalam Islam merupakan manifestasi dari fungsi manusia sebagai khalifah dan hamba ;llah dalam melaksanakan kemanusiaanya, menolong manusia lain yang mempunyai masalah kesehatan dan memenuhi kebutuhan dasarnya baik aktual maupun potensial .
Permasalahan klien dengan segala keunikannya tersebut harus dihadapi dengan pendekatan silaturrahmi #interpersonal$ dengan sebaik2baiknya didasari dengan iman, ilmu dan amal serta memiliki kemampuan berdakwah amar ma?ruf nahi munkar.
ASU0AN KEPERAWATAN ISLAMI
Alla$ )'r%iran "
“-an orang yang beriman, la"i!la"i dan perempuan, sebagian mere"a (adalah men#adi penolong bagi sebgaian yang lain. 6ere"a menyeruruh (menger#a"an yang ma’ruf,
mencegah yang mun"ar, mendiri"an sembahyang, menunai"an >a"at dan mere"a taat "epada $llah dan asulNya%. (&.S. $t-aubah *+)
“-an tolong menolonglah "amu dalam menger#a"an "ebai"an dan ta;wa, dan #angan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertawalah "amu "epada $llah, sesungguhnya $llah maha berat si"sa!Nya%.
('.S. $l!6aa!idah) * .
“<i"a "amu berbuat bai" (berarti "amu berbuat bai" bagi dirimu sendiri dan #i"a "amu berbuat #ahat ma"a ("e#ahatan itu bagi dirimu sendiri%. ( &.S. $l-sraa"*+)
“dan berbuat bai"lah ("epada orang lain sebagaimana $llah telah berbuat bai" "epadamu% (&.S. $l-&ashash* ++)
“6a"a disebab"an rahmat dari $llah lah "amu berla"u lemah lembut terhadap mere"a. Se"iranya "amu bersi"ap "eras lagi berhati "asar, tentulah mere"a men#auh"an diri dari
se"elilingmu% (&.S. $li mran*/)
4arang siapa yang ber"einginan untu" diselamat"an oleh $llah dari bencana pada hari "iamat, ma"a bantulah orang yang dalam "esulitanDhindar"an "esulitannya (0. !uslim).
1iada beriman seorang dari "amu sehingga dia menyu"ai bagi saudaranya apa yang dusu"ai untu" dirinya. (0. $hmad)
;yat2ayat dan hadist di atas mendasari dari pelaksanaan asuhan keperawatan Islami yang diberikan oleh seorang perawat muslim, ditambah dengan riwayat2riwayat wanita2wanita diaman 6asulullah dalam melakukan perawatan, maka itulah yang sebenarnya konsep
GaringH dalam keperawatan Islam, bukan hanya asuhan "emanusiaan dengan lemah lembut berdasarkan standar dan etika profesi, tetapi caring yang didasari 'ianan pada ;llah
dengan men"ankan perintah!ya melalui ayat2ayat ;lur?an dengan tu"uan akhir mendapatkan ridho ;llah swt.
adalah pada tataran nilai2nilai yang Insyaa ;llah akan dapat men"adi acuan
pelaksanaanFImplementasi asuhan keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan. ;suhan keperawatan Islami dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari masukan, proses dan keluaran yang seluruhnya dapat digali dari nilai2nilai Islam yang bersumber pada ;l2Cur?an dan %adist.
Mas#an (in,#+!
alam asuhan keperawatan masukan adalah segala sumber2sumber yang mendukung ter"adinya proses asuhan keperawatan Islami. (5 $l!'ur’an dan :adist sebagai keyakinan manusia yang beriman (* 6anusia dalam Paradigma keperawatan di "elaskan
sebagai $a)a dan sebagai $ali%a$7 sebagai memimpin dan mengatur bumi ,memakmurkan bumi, menyebarkan keadilan dan kemaslahatan. Kli'n sebagai mahluk yang berpotensi secara
a"tif . Manusia "uga sebagai mahluk yang mempunyai %i+ra$ apakah sebagai perawat ataupunklien sebagaimana ;llah berfirman 5
GMaka hadapkanlah wa"ahmu dengan lurus kepada ;gama #;llah$< #tetaplah atas$ fitrah ;llah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. #Itulah$ agama yang lurus< tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui (8.S. Ar r## " /9!.
(* Eing"ungan eksternal dan Internal serta lingkungan spiritual. Tatanan pelayanan kesehatan "uga termasuk lingkungan yang harus disiapkan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
Islami. (7 Profesi eperawatan yang merupakan manifestasi dari ibadah dan media da?wah amar ma?ruf nahi munkar.
Proses pelaksanaan ;suhan Keperawatan Islami a. 3hsan dalam beribadah
*agi perawat muslim pemahaman dan pengamala terhadap rukun iman dan Islam belumlah cukup dikatagorikan dalam insan yang sempurna dalam pengamalan agamanya, "ika belum menerapkan rukun iman dan islam tersebut didasari oleh perbuatan yang ikhsan.
Aika rukun iman kita ibaratkan sebagai pondasi dan rukun islam sebagai bangunannya, maka ikhsanul amal merupakan atapnya. alam sebuah bangunan yang utuh, atap berfungsi sebagai pelindung bangunan dari panas dan hu"an yang men"aga agar bangunan tersebut tetap lestari, takl retak, dan berlumut karena panas dan hu"an. Konsekuensi Ikhsan adalah bahwa perbuatan baik yang )'r#ali+as akan melahirkan dampak berupa keuntungan2keuntungan kepada siapa
sa"a yang melakukannya termasuk bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dan bukan keuntungan yang bersifat segera tetapi ada landasan spiritual. Tuntunan ikhsan dalam ;l2Cur?an sebagai berikut 5
“Sesungguhnya mere"a yang beriman dan beramal saleh, tentunya "ami tida" a"an menyia! nyia"an pahala bagi orang!orang yang beramal (be"er#a dengan i"hsan%. &'S $l ahfi)7F “-an #i"a "amu semua mengingin"an ("eridhoan $llah dan asul!Nya serta "ebahagiaan a"herat, ma"a sesungguhnya $llah menyedia"an bagi siapa sa#a diantara "amu yang berbuat ihsan pahala yang besar%. &'S $l $h>ab ) *G
“1ida" ada balasan bagi ihsan "ecuali ihsan #uga%. &'S $r ohman ) AF Ketika Aibril menyamar sebagai manusia 5
G>ahai Muhammad N terangkanlah terangkanlah kepadaku tentang ikhsanOH Aawab 6asul 5 GMengabdilah kamu kepada ;llah, seakan kamu melihat ia, "ika kamu tidak melihat ia, Sesungguhnya ia melihat kamu #%6 Imam Muslim$
ampak Perbuatan Ikhsan dalam asuhan keperawata! akan melahirkan 5 (1! Nia+ yan* I$las, bahwa segala sesuatu diniatkan hanyalah kepada ;llah semata, sehingga dengan keikhlasan yang bersih hanya kepada ;llah akan memberikan barier #benteng$ bagi peker"aan kita agar tetap konsisten dalam garis2garis yang ditetapkan agama dan profesi. (! P''r4aan yan* Ra,i$, senantiasa berorientasi kepada kualitas yang tinggi karena merasakan segala
sesuatu berada dalam pengawasan ;llah S>T. (/! P'ny'l'saian $asil yan* )ai , artinya setelah berbuat maksimal atas segala akti)itas, maka secara sunatullah melahirkan peker"aan yang baik atau memiliki kualitas yang tinggi. Sehingga Gi"hsan dalam mela"sana"an asuhan
"eperawatan adalah menentu"an mutu pelayanan%.
alam garis besarnya ikhsan ditetapan dalam hubungan dengan #$ T#$an, sebagaimana di"elaskan pada ayat dan hadits diatas yang dapat diartikan suatu pengakuan atau manifestasi tentang kesyukuran manusia atas nikmat yang telah dilimpahkan Tuhan. #&$ S'saa
an#sia, berbuat baik menurut islam mempunyai lingkup yang luas, tidak terbatas pada satu lingkungan, keturunan, ikatan keluarga, agama,suku, bangsa, sehingga ihsan itu sifatnya
humanistis dan uni)ersal, ukurannya hanya satu sebagai ummat manusia. #7$ T'r$ada, Ma$l# lain s'lain an#sia termasuk pada hewan dan lingkungan harus disayangi oleh manusia.
b. Perla"uanDperila"u dalam asuhan
Implementasi asuhan keperawatan selan"utnya adalah bagaimana pen"abaran
konsep “Caring% yang mendasari keperawatan Islam M#arid: yang telah diberikan contoh oleh 6asul dan sahabatnya adalah hubungan antar manusia ners2klien yang didasari keimanan dan ihsan, seorang perawat muslim dalam memberikan asuhan keperawatan Islami tentu harus berlandaskan pada'il#annya, islam
mementingkan ,r%'ssinalis' berpengetahuan dan keterampilan seperti ;llah "elaskan pada 5
“$mat besar "ebencian disisi $llah!"amu, memper"ata"an sesuatu yang "amu tida" mela"u"annya%.&'S $sh!Shaff)7
“6a"a bertanyalah "epada ahlinya bila "alian tida" mengetahuinya%.&'S $n!Nahl)87 “-an #anganlah "amu mengi"uti apa yang tida" "amu tida" mengetahui tentangnya. Sesungguhnya ) pendengaran, penglihatan, a"al budi semuanya itu a"an diminta pertanggung #awabannya%. &'S $l 3sraa ) 7A
“$llah a"an meninggi"an orang!orang yang beriman diantara "alian dan orang!orang berilmu beberapa dera#ad.%&'S $l!6u#adillah ? 55
“$pabila suatu urusan diserah"an "epada yang bu"an ahlinya, ma"a tunggulah "ehancurannya%. &: 4u"hari
isamping dalam pelaksanaan asuhan keperawatan islam perawat harus bersikap Professional, dalam Islam adalah )'ra$la;#l ;aria$6 sesuai tuntunan 6asul
“Sesungguhnya telah ada pada (diri asulullah itu suri tauladan yang bai" bagimu.% &'S $l!$h>ab )*5
“0ang sebai"!bai" manusia adalah yang paling bai" ahla"nya &: 1habrani
*ebarapa contoh ahlak yang harus dimiliki seorang perawat muslim 5 1ulus 3"hlas, amah dan bermu"a manis, Penyantun, 1enang, hati!hati dan tida" tergopoh!gopoh, sabar dan tida" le"as marah, bersih lahir batin, cermat dan teliti, memegang teguh rahasia, memili"i disiplin dan etos "er#a yang tinggi. engan modal hal diatas seorang perawat dapat mencapai tu"uan dari asuhan keperawatan yang diberikannya.
Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan tidak bisa beker"a sendiri tetapi memerlukan orang lain, apakah itu satu tim ataupun tim lain hal ini didasarkan pada konsep manusia dalam paradigma keperawatan islam ia adalah sebagai An-Nas #mahluk sosial$ dan
"uga 'r4asaa dan 'i+raan adalah perintah ;llah(8.S. Al-Maa-ida$" !, #CS ;l %u"arat 5 '$.
c. 4imbinganD1ausiah
Manusia adalah mahluk mulia, engan kemuliaannya harus berbuat yang mula pula. Salah satu perbuatan mulia adalah mengikuti tu"uan mengapa manusia diciptakan, tidak lain adalah
mengabdi dan menyembah kepada ;llah BCS ;d ariat5 (D, kemuliaan lain adalah menegakkan agama ;llah, perintah ;llah dalam hal ini adalah seperti firman!ya5
“:enda"lah ada segolongan diantara "amu yang menyuruh pada "eba#i"an dan mencegah yang mun"ar..% &'S $li 3mtan )5F8
$llah..%&'S 0usuf )5F+
“Sampai"anlah apa!apa yang datang dari"u mes"ipun hanya satu ayat (hadist
*anyak lagi ayat2ayat yang menyeru kita untuk berdakwah, dalam konteks keperawatan islam maka perawat selain melakukan peker"aan professionalnya maka perawat "uga sebagai a?I untuk dapat menga"ak manusia #klien$ dan lingkungannya menu"u "alan ;llah sehingga nilai spiritual yang terintegrasi dalam asuhan keperawatan akan dapat menyentu fitah manusia dan pada akhirnya mencapai tu"uan hidup baik perawat ataupun klien.
K'l#aran (<#+,#+!
9utput yang daiharapkan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan Islami adalah Cualitas asuhan, refleksi dari ualitas bagi semua #perawat dan Klien$ adalah ',#asan
Seorang muslim akan merasa puas bila asuhan yang diterimanya dapat menyentuh fitrah manusia. 4trah manusia dalam ;lur?an 5
Sebagai 6ahlu" 6ulia
“Sesungguhnya "ami telah men#adi"an manusia dalam bentu" yang sebai"!bai"nya%. &'S $t 1iin )8
“-an sesungguhnya ami telah memulia"an ana"!ana" adam, "ami ang"ut mere"a didaratan dan lautan. ami beri mere"a re>e"i dari yang bai"!bai" dan "ami lebih"an
mere"a dengan "elebihan yang sempurna atas "ebanya"an mahlu" yang telah ami cipta"an &'S $l 3sraa)HF
;suhan keperawatan harus dapat menempatkan klien pada fitrah kemuliaannya, tidak ada satu manusiapun yang mau diposisikan lebih rendah dari kemulian manusia, oleh karena itu
nilai humanisme yang diterima klien sangatlah berarti bagi pencapaian kesehatan yang sempurna seperti di"elaskan sebelumnya.
Sebagai mahlu" Pengabdi
“1ida"lah u#adi"an #in dan manusia melain"an untu" mengabdi "epadau &$d> ->ariat )9A Sebagai hamba ;llah maka manusia mempunyai hak untuk menyerahkan seluruh hidup dan matinya hanya untuk ;llah, keluaran ini men"adi fokus dari asuhan keperawatan islami
sehingga klien dapat beribadah dengan baik untuk men"alankan fungsinya sebagai hamba ;llah. Sebagai mahlu" yang :anif
4itrah manusia selalu untuk hanif #selalu ingin dalam kebaikan, lurus$ terkadang tidak disadari oleh manusia bahwa hal tersebut adalah fitrahnya, se"ahat2"ahatnya manusia pasti mempunyai hanif sehingga fitrah ini harus dapat disentuh dalam pelaksanaan asuhan keperawatan syukur bila perawat dapat menyadarkan akan pentingnya fitrah hanif dalam hidup ini. ;yat2allah
tentang hanif dapat disimak pada BCS ;r 6uum 5 7'D, BCS ;n aam 5(D, BCS ;l *aarah 57D, BCS ;li Imran 5 (D, BCS ;n !isaa5 &D, BCS Qunus 5 'D.
Sebagai 6ahlu" yang merde"a
;llah menciptakan manusia ke muka bumi ini untuk men"adi khalifah yang memimpin,
mengatur dan menyebarkan keadilan bagi sekitarnya. Tidak hanya itu ;llah "uga memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih "alan hidupnya, dan men"adikan manusia itu bebas berbuat sesuai dengan keinginannya apakah itu kebaikan atau ke"ahatan, hanya ;llah telah
menggariskan imbalan dari setiap tindakan manusia dimuka bumi. ;llah berfirman.
Gan katakanlah 5 GKebenaran itu datangnya dari Tuhanmu< maka barang siapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin kafir biarlah ia kafirH
Sesungguhnya kami telah sediakan bagi orang2orang Lalim di neraka.HBCS ;l Kahfi 5 &/D ;yat itu ;llah men"elaskan bahwa kebebasan memilih dan memutuskan sesuatu tentang diri
manusia adalah adalah manusia itu sendiri sehingga fitra manusia disini adalah mempunyai kemerdekaan. ;spek penting dalam keperawatan Islam untuk dapat menghargai potensi klien untuk mencapai kebaikan dari dirinya sendiri, tetapi perawat "uga dapat menga"ak atau
memberikan bimbingan kepada klien apabila keputusannya itu adalah tidak sesuai dengan ;"aran Islam maka Kemerdekaan men"adi orang yang beriman adalah men"adi sasaran asuhan
6ahlu" dengan nilai 3ndividual dan se"aligus mahluk dengan nilai-nilai komunal ;llah berfirman 5
G%ai Manusia, bertawalah kepada kamu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya ;llah menciptakan Isterinya dan daripada keduanya memperkembang biakkan laki2laki dan perempuan yang banyak. an bertawalah kepada ;llah yang dengan
mempergunakan nama2!ya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya ;llah selalu men"aga dan mengawasi kamuH. BCS ;n !isaa 5 D
alam ;yat lain BCS ;l *aarah 5 &7D dan ditegaskan lagi BCS Qunus 5 'D menun"ukkan bahwa fitrah dalam diri manusia kadang2kadang selalu indi)idual sehingga ada batas2batas yang tidak bisa diketahui orang lain, tidak membutuhkan orang lain, tetapi dilain waktu manusia sebagai
mahluk sosial pasti tergantung pada orang lain dan lingkungan dan minta peltolongan. ;suhan keperawatan Islami harus dapat menyentuh fitrah ini pada saat yang tepat klien dalam situasi ingin sendiri #indi)idual$ dan saat membutuhkan orang laindan lingkungan sesuai dengan tuntunan ;lur?an.
6efleksi dari kepuasan akan fitrah manusia itu sebagai klien akan dalam ikhtiarnya untuk
mencapai kesehatan dan kese"ahteraan yang hakiki adalah bila klien sembuh maka akan timbul rasa Syu"ur (tasya"ur, bila ada ketidak sempurnaan dalam kondisinya klien akan
merasa idho, dan apabila dalam upaya ikhtiarnya tidak mendapatkan kema"uan bahkan lebih buruk maka ia tidak akan merasa kecewa dan marah tetapi sabar dan 1awa;al kepada ;llah berserah diri pada apapun keputusan ;llah dengan tetap dalam iman.
Pada akhirnya 9utcome dari asuhan keperawatan Islam adalah untuk mencapai 6idho ;llah “6ardhotillah% baik itu bagi klien maupun perawat sebagai sasaran akhir dari hidup
manusia dimuka bumi ini.
K0ATIMA0
%ai orang2orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara keseluruhannya, dan "anganlah kamu turut langkah2langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimuBCS BCS ;l *aarah 5 &'0D
Islam mengandung a"aran yang mencakup semua aspek hidup dan kehidupan manusia termasuk didalammnya a"aran yang berkaitan dengan kesehatan "asmani, rohani, sosial, kultural dan spiritual. Pengamalan a"aran Islam dalam bidang kesehatan wa"ib dilaksanakan oleh umat sebagai perwu"udan ibadahnya kepada ;llah S>T dan sesama umat manusia, diantaranya melalui pelayananFasuhan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan.
Keperawatan sebagai bentuk layanan yang ditu"ukan bagi klien #indi)idu, keluarga, kelompok atau masyarakat$ dilandasi oleh suatu keyakinan yang dibangun berdasarkan pandangannya yang kokoh yakni paradigma keperawatan meliputi manusia2kemanusiaan, lingkungan, sehat2
kesehatan dan keperawatan, yang kemudian disebut sebagai Paradigma Keperawatan Islam.. ;suhan keperawatan Islam adalah Integrasi nilai2nilai Islam yang bersumber pada ;lur?an dan
%adits, merupakan suatu sistem sehingga banyak faktor2faktor yang berpengaruh untuk
keberhasilan asuhan sehingga mempengaruhi tu"uan akhir dari pemberian asuhan keperawatan Islam. alam pelaksanaan ;suhan Keperawatan Islam selain perawat melaksanakan profesi keperawatan yang merupakan manifestasi dari Ibadahnya maka asuhan perawtan Islam mempunyai nilai spiritual yang sangat tinggi karena merupakan sarana da?wah amar ma?ruf nahi munkar.
Kepuasan terhadap asuhan keperawatan dalam pandangan keperawatan islam adalah dimana fitrah manusia dapat disentuh oleh asuhan keperawaatan yang diberikan sehingga
manusia. ;pabila klien dan perawat sudah bisa merasakan itu maka akan dicapai tu"uan hidup didunia ini adalah Mardhatillah.
;suhan keperawaatan Islam dalam tataran nilai2nilai ini perlu dikembangkan pada konsep2 konsep yang dapat men"adi acuan operasional perawat muslim sehingga semakin cepat dan semakin banyak kaum muslimin akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan keyakinan dan keimanannya yang pula merupakan fitrah manusia.
:paya2upaya mengembangkan asuhan keperawatan Islami secara terus menerus dan simultan men"adi tanggung "awab muslim sebagai manifestasi dari hamba ;llah #pengabdi$ dalam
menegakkan agama ;llah, pengembangan tersebut secara komprehensif dan terintegrasi dan sistematis bersumber pada ;lur?an dan %adits yang merupakan warisan 6asulullah kepada ummatnya.
PERSEPSI PERAWAT TENTAN3 PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DALAM PEMENUHAN KE4UTUHAN
INTISARI K!ien &an# men#a!ami (ondisi (ritis di r"an# Intensi5e 6are Unit -I6U1 "m"mn&a men#a!ami perasaan cemas dan ta("t ter$adap (ondisi (ese$atann&a* tinda(an+ tinda(an (epera,atan* a!at+a!at &an# terpasan#* a$(an ter$adap (em"n#(inan cacat ata" (ematian' Pada fase ini (!ien $ar"s mendapat pera,atan secara men&e!"r"$ menca("p "ns"r7 bio* psiko* sosio dan spiritual ' Pemen"$an (e"t"$an spirit"a! pada fase ini san#at diper!"(an "nt"( memant" men#atasi masa!a$ &an# di$adapi (!ien' Pera,at memi!i(i tan##"n# %a,a da!am memeri(an as"$an (epera,atan da!am pemen"$an (e"t"$an spirit"a!' Pene!itian
ini ert"%"an "nt"( men#eta$"i persepsi pera,at tentan# pe!a(sanaan as"$an (epera,atan da!am pemen"$an (e"t"$an spirit"a! pada (!ien di r"an# Intensi5e 6are Unit -I6U1 R"ma$ Sa(it
Um"m PKU M"$ammadi&a$ 4ant"!' Pene!itian ini mer"pa(an pene!itian non+e(sperimenta! den#an rancan#an des(riptif dan men##"na(an metode pende(atan ("antitatif' Pop"!asi da!am pene!itian ini ada!a$ pera,at di r"an# Intensi5e 6are Unit -I6U1 R"ma$ Sa(it Um"m PKU M"$ammadi&a$ 4ant"!' Sampe! da!am pene!itian ini ada!a$ pera,at pe!a(sana di r"an# Intensi5e 6are Unit -I6U1 R"ma$ Sa(it Um"m PKU M"$ammadi&a$ 4ant"!' Te(ni( samp!in# &an# di#"na(an ada!a$ tota! samp!in#* sean&a( .8 pera,at pe!a(sana' Pen#"mp"!an data di!a("(an den#an men##"na(an ("esioner' Hasi! pene!itian ini men"n%"((an a$,a persepsi pera,at tentan# pe!a(sanaan as"$an (epera,atan da!am pemen"$an (e"t"$an spirit"a! pada (!ien di r"an# Intensi5e 6are Unit -I6U1 R"ma$ Sa(it Um"m PKU M"$ammadi&a$ 4ant"! erdasar(an instr"men ("esioner pada pera,at pe!a(sana* secara "m"m mas"( da!am (ate#ori c"("p* &an# terdiri dari !ima s" 5aria!e &ait"7 pen#(a%ian den#an ni!ai 9:*;9< -(ate#ori ai(1* penetapan dia#nosa den#an ni!ai ;=*:>< -(ate#ori ("ran# ai(1* perencanaan den#an ni!ai 09*>0< -(ate#ori c"("p1* pe!a(sanaan den#an ni!ai 9=* >:< -(ate#ori c"("p1* e5a!"asi den#an ni!ai 0:*9=< -(ate#ori c"("p1' Kesimp"!an pene!itian ini ada!a$ a$,a persepsi pera,at tentan# pe!a(sanaan as"$an (epera,atan da!am pemen"$an (e"t"$an spirit"a! pada (!ien di r"an# Intensi5e 6are Unit -I6U1 R"ma$ Sa(it Um"m PKU M"$ammadi&a$
4ant"!* secara (ese!"r"$an da!am (ate#ori c"("p'
T6E! F IS: IME!SI SP6IT:;3 ;3;M ;S:%;!
KEPE6;>;T;! AI>;
Kecepatan informasi dan mobilitas manusia di era modernisasi saat ini begitu tinggi sehingga ter"adi hubungan social dan budaya. %ubungan social antar m anusia dirasakan menurun akhir = akhir ini, bahkan kadang2 kadang hanya sebatas imitasi sa"a. Padahal bangsa Indonesia yang mempunyai F men"un"ung tinggi adat ketimuran sangat memperhatikan hubungan social ini. engan demikian kita patut waspada dari kehilangan identitas diri tersebut. Perubahan yang ter"adi tadi dapat membuat rasa bingung karena muncul rasa tidak pasti antara moral,
norma,nilai = nilai dan etika bahkan "uga hokum. Menurut adang %awari # //( $ hal = hal tersebut dapat menyebabkan perubahan psikososial, antara lain 5 pola hidup social religious
men"adi materialistis dan sekuler. !ilai agama dan tradisional diera modern men"adi serba boleh dan seterusnya.
Perubahan = perubahan yang dirasakan dapat mempengaruhi tidak hanya fisik tapi "uga mental, seperti yang men"adi standar >%9 # /08 $ yang dikatakan sehat tidak hanya fisik tetapi "uga mental,social dan spiritual. Standar sehat yang disampaikan oleh >%9 tersebut dapat men"adi peluang besar bagi perawat untuk berbuat banyak, karena perawat mempunyai kesempatan kontak dengan klien selama &8 "am sehari. 9lehnya itu dalam tulisan ini kami bermaksud mebahas tentang dimensi spiritual, dimensi spiritual dalam kesehatan, konsep dalam memberikan asuhan keperawatan spiritual dan proses keperawatan dalam dimensi spiritual.
Pengertian Dimensi Spritual
Spritual menurut !ew >ebster?s ictionary # /0, hal. 8(@ $ 5 spirit berasal dari bahasa latin yaitu spirare. Spirare berarti hembus atau nafas. Spirit ini merupakan bagian yang sangat
prinsip dalam hidup manusia. Ia berada dalam "asmani manusia, sebagai "iwa, dan terpisah dari tubuh saat manusia meniggal. %al tersebut sesuai dengan pengertian spirit dalam kamus bahasa Indonesia # ep ik *ud //' $ yang berarti "iwa, sukma atau roh sedangkan spiritual berarti ke"iwaan, rohani, mental atau moral.
Spritual oleh Taylor, //@ adalah segala sesuatu yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesuatu yang bukan bersifat materi yang memberi kekuatan kehidupan dan kekuatan yang lebih besar. Spiritual digambarkan sebagai bagian dari sesuatu yang datang untuk
diketahui, dicintai, dan pelayanan kepada Tuhan, dengan kata lain hubungan tanpa batas, dan pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh.
Menurut 4ish dan Shelly, /@0 # dari Taylor, dkk,//@ $ kebutuhan spiritual membawahi semua tradisi agama dan bersifat biasa pada semua orang, meliputi kebutuhan akan arti dan tu"uan, cinta dan saling berhubungan, saling memaafkan.
ari semua pengertian diatas spiritual merupakan kebutuhan dari setiap indi)idu, sehingga indi)idu akan puas "ika kebutuhan spritualnya terpenuhi. Sebaliknya "ika tidak terpenuhi, indi)idu tersebut tidak terpenuhi kebutuhannya secara menyeluruh.
Dimensi spritual dalam kesehatan
Pada prakteknya ilmu pengetahuan dan agama tidak lagi bersifat dikotomis melainkan antara keduanya sudah terintegrasi # saling menun"ang $. Seperti yang dikatakan oleh ;lbert Einstein, ilmuwan penemu atom, ilmu pengetahuan tanpa agama bagaikan orang buta, tetapi agama tanpa ilmu pengetahuan bagaikan orang lumpuh.
Meru"uk dari pentingnya pengetahuan dan agama tersebut untuk "iwa yang sehat banyak penelitian dilakukan di antaranya sebuah penelitian yang mengatakan kelompok yang tidak terganggu "iwanya adalah yang mempunyai agama yang bagus dan sebaliknya. Karl Aung telah menyimpulkan dari analisanya bahwa mereka yang menderita penyakit mental mengalami
suatu kekosongan rohani. Terapinya terletak pada siraman keimanan yang kuat. ( $mir Syam,S.Kep,1s)
PENDAHULUAN
Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk dan struktur yang paling sempurna dibanding mahluk-mahluk lainnya !S" #$%&'( Hal ini dikarenakan manusia dikaruniai akal" dan dengan akal itulah manusia bisa bernalar dan mengembangkan
peradaban( Dengan kelebihan p)tensi akal yang dimiliki manusia" manusia *uga dibebani tugas yang lebih berat dibanding mahluk lainnya yaitu untuk beribadah kepada Allah sang Pencipta !S" $+%$,'( Amanah ibadah yang diemban manusia adalah sebagai akil Allah di muka bumi khali.atul /l-ardy' dan sebagai pemelihara bumi riayatul ardy'( Tugas ini merupakan tugas yang berat" dan manusia akan
diminta pertanggung*aaban kelak di akhirat( Untuk men*alankan tugas yang berat manusia perlu meng)ptimalkan p)tensi-p)tensi yang dimilikinya secara baik(
Selain akal" p)tensi manusia lainnya adalah /sik *asad' dan ruuh( 0etiga
k)mp)nen1 /sik" ruuh" dan akal tersebut masing-masing memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi agar tercapai keseimbangan dalam hidup manusia( 2rang yang
cenderung hanya memperhatikan aspek /sik sa*a maka banyak yang ter*ebak pada kehidupan yang materialistik yang lebih mengutamakan hal-hal yang bersi.at
kebendaan materi' sebagai ukuran dari suatu keberhasilan( Disisi lain" yang
mengutamakan akal atau pikiran pun akan ter*ebak pada rasi)nalisme yang hanya menerima sesuatu yang bisa di*angkau )leh akal pikirannya( Sehingga tidak *arang" kel)mp)k ini tidak percaya adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta(
0el)mp)k berikutnya yang lebih mengutamakan ruuh semata sehingga sampai pada kehidupan yang melepaskan dunia dan hanya menge*ar ketenangan diri dengan berk)ntemplasi dan terhindar dari kehidupan masyarakat pada umumnya( A*aran 3slam mengan*urkan agar ketida aspek tersebut di*alankan secara seimbang taa4un'" pr)p)rsi)nal" dan harm)nis( Agar tercapai keseimbangan yang harm)nis antara /sik" akal" dan ruuh diperlukan pengenalan yang mendalam akan ketiga aspek tersebut dan selan*utnya adalah memberikan peraatan yang sesuai karakteristik dan kebutuhannya(
Perhatian terhadap kebutuhan spiritual telah dinyatakan secara eksplisit dalam kesepakatan l)kakarya nasi)nal keperaatan se*ak tahun +#56( Namun *ika dilihat penerapannya dalam asuhan keperaatan pada klien" maka kita akan kesulitan untuk mencari bukti-bukti )tentik bagaimana pelayanan ini diberikan )leh para peraat( Disisi lain" *ika dilihat dalam kurikulum pendidikan peraat di 3nd)nesia" muatan aspek spiritual klien pun sedikit sekali b)b)tnya sehingga tidak mampu memberikan bekal yang memadai bagi para cal)n tenaga keperaatan( Hal ini nampaknya mungkin disebabkan karena minimnya re.erensi tentang keperaatan spiritual( Literature tentang keperaatan spiritual sebagian besar berdasar pada
k)nteks budaya barat yang bersumber pada /l)s)/ sekularistik( Sedangkan aspek spiritual sese)rang banyak dipengaruhi )leh keyakinan" nilai-nilai" s)sial" budaya" pengalaman" dan k)nteks masyarakat atau siatuasi krisis dimana )rang itu berada(
2rang yang hidup dalam tataran budaya Sunda yang may)ritas beragama 3slam" akan berbeda dalam memaknai spiritualnya dibanding dengan )rang yang hidup dalam budaya lain dengan keyakinan yang berbeda( 2leh karenanya pemenuhan kebutuhan spiritual bersi.at unik untuk setiap indi7idu( 0)ndisi penyakit yang
sedang diderita atau situasi kritis yang menimpa klien" akan berpengaruh terhadap persepsi pemenuhan kebutuhan spiritualnya( Peraat sebagai tenaga kesehatan yang memiliki k)ntak terlama dengan klien" perlu memahami bagaimana
memberikan asuhan keperaatan spiritual klien sesuai dengan latar belakang s)sial budaya dan nilai-nilai serta keyakinan klien(
SP383TUAL DALA9 L3TE8ATU8E 0EPE8AWATAN
3stilah spiritual berasal dari kata Latin1 spiritus" spirit" yang berarti napas" udara" angin atau yang menyebabkan hidupnya sese)rang D)mbeck" +##$'( Spiritual merupakan sumber kekuatan 7ital yang mem)ti7asi" mempengaruhi gaya hidup" perilaku" dan hubungan sese)rang dengan yang lainnya :)ldberg" +##5'( 0)nsep spiritual berupaya untuk mempertahankan keharm)nisan atau keselarasan dengan dunia luar" ber*uang untuk men*aab atau mendapatkan kekuatan ketika
menghadapi situasi krisis" stress em)sia)nal" penyakit /sik atau kematian(
Dalam k)nteks budaya barat" tidak semua )rang yang ingin mencari *ati diri"
pemberdayaan diri" dan aktualisasi diri harus melalui agama tertentu( 9ereka bisa mencarinya melalui cara-cara lain( 9enurut Wright +###'" spiritualitas dapat dilihat sebagai perpaduan nilai-nilai yang mempengaruhi pr)ses interaksi sese)rang
dengan dunia sekitarnya" sedangkan agama merupakan *alan dalam bentuk praktik ritual dan keyakinan' untuk menu*u tuhan-tuhan yang diyakininya Dalam k)nsep ini" dapat dilihat adanya perbedaan antara k)nsep spiritualitas dan agama( Spiritual dipandang sebagai k)nsep yang lebih luas dibanding agama" karena )rang yang tidak memeluk suatu agama pun pada dasarnya memiliki kebutuhan spiritual( 0eyakinan spiritual tumbuh dan berkembang se*alan dengan perkembangan /sik dan *ia sese)rang ;)ler dalam 0)4ier dkk(" +##+'(
Agar k)nsep spiritual ini bisa dika*i untuk merumuskan inter7ensi yang tepat" beberapa ilmuan keperaatan men*abarkan k)nsep spiritual kedalam beberapa dimensi" seperti1 St))l dalam Tayl)r" <==<' membagi dimensi spiritual men*adi k)nsep tentang Tuhan" sumber kekuatan dan harapan" praktik keagamaan"
hubungan antara keyakinan dengan praktik kesehatan" sedangkan D)ssey dalam Tayl)r" <==<'" membagi dimensi spiritual men*adi makna dan tu*uan hidup"
kekuatan dari dalam" dan keterkaitan interc)nnecti)ns'( Dari dimensi-dimensi tersebut dikembangkan instrument untuk menilai atau mengka*i k)ndisi spiritual klien( 9isalnya" >spiritual ell-being scale? yang dikembangkan )leh Ellis)n dan Pal)t4ian 0)4ier dkk" +##+'" >spiritual assessment scale? dari 2?@rien +#5#'(
Hasil pengka*ian spiritual akan membantu dalam mem.)rmulasikan diagn)sa keperaatan spiritual yang rele7an dengan k)ndisi klien( @eberapa diagn)sa keperaatan yang berkaitan dengan spiritual adalah >spiritual distress? yang
meliputi >spiritual pain" spiritual alienati)n" spiritual aniety" spiritual guilt" spiritual anger" dan spiritual despair? 2?@rien dalam 0)4ier dkk" +##+'(
Penelitian pun terus dilakukan untuk mengidenti/kasi inter7ensi keperaatan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan spiritual( @eberapa inter7ensi yang
disebut dalam literature diantaranya%
9endengarkan akti. Acti7e listening'
@ibli)therapy membaca buku-buku spiritual'
9endekatkan diri kepada Tuhan dengan berd)a
9enun*ukan sikap penerimaan" menghargai" dan tidak menghakimi
9embangun hubungan saling percaya
9enun*ukan sikap empati" peka" rendah hati" dan k)mitmen
9em.asilitasi ekspresi pikiran" perasaan
9em.asilitasi meditasi
9em.asilitasi praktik keagamaan
9emnggenggam tanga" sentuhan