• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting dalam proses penyampaian pesan didalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting dalam proses penyampaian pesan didalam"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang mendasar serta memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian pesan didalam perbincangan untuk memperoleh suatu makna. Melalui berkomunikasi manusia dapat saling berinteraksi. Didalam interaksi tersebut maka dapat terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan serta pengalaman antara komunikator dengan komunikan. Sehingga dengan kata lain manusia tidak mungkin menghindar dari kegiatan komunikasi kapan saja dan dimana saja ia berada.

Diungkapkan oleh John R. Wenburg & Willian W. Wilmot “ komunikasi

adalah suatu usaha untuk memperoleh makna”1, yaitu komunikasi berfungsi

sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan berupa buah pikiran, pandangan, dan lainnya. Dalam proses mentransmisikan pesan tersebut melibatkan elemen-elemen didalamnya, seperti simbol-simbol, kode-kode dan tanda-tanda dan pada prosesnya elemen-elemen tersebut mengalami pemaknaan oleh komunikan, yang akhirnya terciptalah sebuah pemahaman oleh si Komunikan.

      

1

Elvinaro  Ardianto,.  dkk,  Komunikasi  Massa  Suatu  Pengantar  Edisi  Revisi.Bandung:Simbiosa  Rekatama Media. 2007 hal 68 

(2)

Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi pesan harapkan.

Pesan akan mampu menembus benak si penerima pesan lebih cepat tanpa terlalu banyak mengalami noise (gangguan) apabila dalam proses pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai dengan simbol-simbol, kode-kode yang dipakai oleh si pemakna pesan, sehingga pada prosesnya akan mempermudah terbentuknya kesamaan pemaknaan dan tidak terjadi pembiasan makna dari pesan yang coba disampaikan sang pemberi pesan. Karena kesaman elemen-elemen tersebut, pemaknaan akan pesan yang coba dibentuk oleh si pemberi pesan lebih cepat difahami oleh si pemakna pesan karena pemilihan elemen dari pesan tersebut telah sesuai dengan referensi yang dimiliki olehsi pemakna pesan.

“……, namun kesamaan dalam hal-hal tertentu, misalnya agama, ras (suku) , bahasa, tingkat pendidikan atau tingkat ekonomi akan mendorong orang-orang untuk saling terkait dan pada gilirannya karena kesamaan tersebut komunikasi mereka menjadi lebih efektif "2.

Seperti juga yang dinyatakan oleh Erving Goffman:

“dunia sosial itu pada dasarnya adalah ambigu, dimana obyek, actor, kondisi dan peristiwa tidak memiliki makna yang inheren. Makna diciptakan melalui tindakan manusia yang mengorganisasi, mengkarakterisasi dan mengidentifikasi pengalaman dengan menggunakan definisi yang difahami

      

2

Deddy Mulyana,. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Januari  2005 hal 107 

(3)

bersama. Makna tersebut dibatasi dan sifatnya relatif terhadap konteks sosial di mana makna itu diciptakan. Makna dipelajari melalui proses sosialisasi, orang cenderung bertindak berdasarkan pada makna tersebut tanpa melakukan penilaian kembali dan tanpa kesadaran akan kekuatan-kekuatan sosial yang menciptakananya”3.

Komunikasi pada tahap berikutnya bukan hanya sekedar proses penyampaian pesan dari pemberi pesan dan kemudian mendapatkan respon balik dari pemakna pesan, tetapi komunikasi adalah sebuah proses dimana pesan yang sampai kemudian diolah kembali oleh si pemakna pesan. Andai pesan tersebut berhasil sampai tepat sasaran kepada si pemakna pesan, maka pesan tersebut mampu mempengaruhi si pemakna pesan, mampu merubah pola pemikiran dan pada akhirnya mampu merubah pola prilaku si pemakna pesan.

Komunikasi massa adalah mengkomunikasikan pesan melalui media massa. Media massa digunakan sebagai alat untuk menyebarkan informasi secara cepat kepada komunikannya.

Pengaruh efek media massa juga mengubah kognitif, afektif, dan perilaku individu. Pengaruh ini juga berakibat pada sistem sosial, budaya struktur dan dinamikan-dinamika konsensus, kontrol, adaptasi, konflik, dan perubahan4.

      

3

Ratna Noviani,. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2002 hal 52 

4Burhan Bungin,. Erotica media massa. Surakarta : Muhammadiyah University Press  Juli 2001 hal 

(4)

Dan media massa adalah alat yang kerap digunakan untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran, prilaku-prilaku, dan lainnya kepada orang banyak.

Media massa selain mengandung nilai manfaat sebagai alat transformasi, namun juga sering tidak sengaja menjadi media informasi yang ampuh untuk menabur nilai-nilai baru yang tidak diharapkan masyarakat itu sendiri5.

Karena media merupakan tempat yang sangat tepat untuk menaburkan nilai-nilai baru berarti media juga berfungsi untuk merubah pola pikir akan sesuatu menjadi pola pikir yang lain.

Media massa yang mempunyai pengaruh besar dan memiliki fungsi sebagai saluran informasi yang dapat mempengaruhi sikap seseorang, tidak hanya itu saja media massa pun dapat mempengaruhi sistem-sistem sosial. Oleh karna itu gejala tentang kerusakan-kerusakan social merupakan efek dari media massa.

Kerusakan-kerusakan sosial dapat disebut sebagai negativitas sosial karena sikap agresif dan destruktif termasuk didalamnya. Negativitas bukanlah sesuatu yang nol, melainkan sesuatu, yakni sesuatu yang tidak didefinisikan dari dirinya sendiri melainkan dari efek yang ditimbulkannya6.

      

5Ibid. 1 

6

 F. Budi Hardiman,.  Memahami Negativitas Diskursus tentang Massa, Teror, dan Trauma.    Jakarta : Penerbit Buku Kompas. 2005 hal xix 

(5)

Destruktif adalah fakta, tetapi negativitas melampaui fakta. Ia berada dalam ranah metafisis sebagai kondisi manusia. Ekspresi fenomenalnya bukan hanya destruksi, melainkan juga kesia-siaan, penderitaan, melankoli, trauma, keterlantaran, kegagalan, kematian dan seterusnya7.

Media massa sesungguhnya merefleksikan peran institusi edukasi masyarakat untuk melestarikan kedua nilai itu, padahal harapan masyarakat lebih banyak media massa berfungsi sebagai institusi yang mendorong nilai-nilai kemanusiaan agar nilai negative itu tidak berkembang.

Media masa saat ini justru lebih banyak menjadi corong provokasi nilai-nilai kehewanan, seperti materialisme, hedonisme, konsumerisme, sekularisme, mistisme, dan semacamnya yang semua itu menurut banyak kalangan sebagai sumber pemicu berbagai persoalan sosial di masyarakat saat ini8.

Media massa ialah alat atau sarana yang dipergunakan dalam penyampaian pesan kepada khalayak. Media komunikasi yang dikatgorikan dari bentuk medianya seperti media cetak yaitu surat kabar, majalah, tabloid sedangkan media elektronik yaitu radio, televisi, serta media film. Film yang dijadikan media komunikasi massa adalah film bioskop9. Salah satu media massa yang dapat diserap secara mendalam oleh khalayak adalah film.

       7  Ibid xxi  8 Burhan Bungin,. S. SOS., M.SI  SOSIOLOGI KOMUNIKASI Teori, Paradigma, dan Diskursus  Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta:Kencana. 2006 hal 328  9  Elvinaro Ardianto dan Lukiati K. Erdinaya,. Komunikasi massa : Suatu Pengantar. PT.Remaja  Rosdakarya. Bandung. 2004 hal 3 

(6)

Film cenderung memberikan informasi terhadap kehidupan social masyarakat sehari-hari. Penonton dapat merasakan pengaruh pesan yang disampaikan melaui media massa film, sehingga memberikan efek positif bagi sebagian penonton, akan tetapi tidak sedikit juga penonton yang merasakan efek negatif dari pesan yang disampaikan melalui media massa film, oleh sebab itu dapat disimpulkan film mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial masyarakat.

Film merupakan bentuk dominan dari komunikasi massa visual dibelahan dunia ini. Lebih dari jutaan orang menonton film di bioskop, film televisi, dan film video laser setiap minggunya. Film lebih dulu menjadi media hiburan di banding radio siaran dan televisi10.

Film mengomunikasikan informasi dan ide-ide, dan film menunjukkan tempat dan kehidupan seseorang atau orang lain yang tidak kita ketahui sebelumnya. Film juga menawarkan kepada kita untuk melihat dan merasakan apa yang kita temukan dalam layar. Film memberikan kita pengalaman nyata, tentu saja dengan emosi yang berhasil ia sentuh kepada penontonnya. Pengalaman yang disajikan berasal dari arahan sang sutradara dalam cerita, dengan karakter yang membuat kita peduli akan si tokoh tersebut, tapi sebuah film juga dapat membangun sebuah ide atau mengembangkan kualitas visual atau tekstur suara.

      

10

 Elvinaro Ardianto dan Lukiati K. Erdinaya,. Komunikasi massa : Suatu Pengantar. PT.Remaja  Rosdakarya. Bandung 2009 hal 143 

(7)

Seiring dengan perkembangan zaman, film merupakan salah satu media massa yang sering digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan. Film juga merupakan media dimana para insan film mencurahkan segenap kemampuannya baik dalam hal produksi maupun berperan. Film sendiri dapat juga berarti sebuah industri, yang mengutamakan eksistensi dan ketertarikan cerita yang dapat mengajak banyak orang terlibat.

Film umumnya dibangun dengan banyak tanda. Tanda-tanda itu temasuk dalam berbagai system tanda yang bekerja sama dengan baik dalam upaya mencapai efek yang di harapkan. Yang paling penting dalam film adalah gambar dan suara : kata yang diucapkan ditambah dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar-gambar dan musik film11.

Film merupakan tontonan yang menyampaikan cerita melalui serangkaian gambar yang bergerak. Ini seri visual, sarana visual mendapatkan kedudukan yang penting dalam media film. Informasi yang diberikan oleh apa yang Nampak jauh lebih efektif. Tidak bias disangkal, bahwa memang sebuah gambar berbicara lebih dari satu perkataan, meskipun elemen-elemen visual seperti : set, property, objek, cahaya dan actor dipakai juga dalam sandiwara. Ekspresi-ekspresi pelaku dapat ditonjolkan semaksimal mungkin yang tidak dapat di ekspose oleh media seni lainnya dengan sedemikian nyata dan efektif12.

      

11

 Alex Sobur. Semiotika komunikasi.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. 2009 hal 128 

(8)

Perkembaangan film yang paling penting adalah bagaimana film bisa dijadikan alat atau media informasi. Film merupakan fenomena komunikasi yang sarat akan makna, film dapat mempangaruhi dan membentuk muatan berdasarkan muatan pesan. Film juga salah satu alat untuk mengkritisi. Salah satunya ialah film Sepuluh. Film sepuluh merupakama film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2009. Film ini dibintangi antara lain oleh Ari Wibowo, Rachel Maryam, August Melasz, Keke Harun, dan Indah Yofana.Film ini adalah film fitur perdana produksi First Media Productions sekaligus debut dari sutradara muda Henry Riady (putra keempat dari pengusaha James Riady). Saat menyutradarai film ini.

Henry Riady baru berusia 19 tahun dan masih melangsungkan kuliah semester keempat di bidang sinematografi dan teologi di Biola University, Los Angeles, AS.

Film Sepuluh Menguak kisah kehidupan di balik kota Jakarta dengan mengangkat perjuangan hidup para anak jalanan di Jakarta sebagai tema utama. dan juga pergelutan antara kasih sayang, undang-undang, kemanusiaan, dan raealita kehidupan. Dalam cerita, Henry Riady yang juga sebagai penulis skenario mencoba mengulas masalah-masalah sosial dari masalah narkotika, rumah tangga, sampai masalah yang belum pernah diulas sebelumnya dalam perfilman Indonesia, Seperti penyelundupan dan penjualan gelap organ manusia.

(9)

Film Sepuluh menceritakan kisah pencitraan dua karakter dewasa, yaitu Thomas (Ari Wibowo) dan Yanti (Rachel Maryam) yang tidak kesampaian setelah tidak direstui oleh keluarga mereka hingga berujung pada perpisahan mereka berdua. Hidup mati Yanti dan Thomas menjadi kacau, namun Yanti kemudian menikah dengan Aditya (Mario Tanzala), teman kuliahnya, dan Thomas juga menikah dengan Andrea sebagai istri pilihan keluarganya. Hidup Yanti menjadi menderita setelah dia mengetahui bahwa Aditya adalah seorang pecandu obat-obatan terlarang, dan kemudian Maria, puteri tunggalnya hilang diculik, sehingga hancurlah semangat hidupnya. Tanpa diketahui oleh Yanti, Adityalah yang sebenarnya menculik dan menjual anaknya demi mendapatkan uang untuk membeli obat-obatan terlarang dan melunasi hutangnya, Tak hanya menculik dan menjual anaknya sendiri Aditya kemudian dengan sengaja menjebak Yanti sehingga ditangkap polisi dan dipenjara atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.

Di sisi lain, hidup Thomas pun tak lebih bahagia dari Yanti. Thomas kehilangan isterinya Andrea akibat penyakit ginjal turunan parah yang dideritanya, meninggalkan seorang anal lelaki bernama David yang juga menderita penyakit yang sama. Thomas sebagai seorang ayah merasa bersalah pada David karena selama ini dia telah mengabaikan keluarganya demi kesibukan kantornya. Dia pun bertekad untuk melakukan apa pun demi kesembuhan David dan menjalin kembali hubungan yang erat dengan putranya tersebut. Di sisi cerita lain, YAnti dibebaskan dari penjara dan bertekad mencari anaknya Maria yang telah hilang bertahun-tahun lalu.

(10)

Dia dipertemukan dengan Mongki (Indah Yofana), seorang anak kecil pengemis jalanan yang bekerja untuk sindikat pengemis yang diketuai oleh Dargo (August Melasz). Mongki dan teman-temannya adalah anak-anak kecil yang harus menghadapi kekerasan dan ketidak adilan ibukota sebagai anak jalanan dan hidup dibawah naungan Dargo yang kejam.

Kehadiran Mongki sedikit banyak telah mengobati rindu Yanti pada Maria, namun semakin lama Yanti mengenal Mongki dan sindikat anak jalanan dimana Mongki bekerja, semakin Yanti mengetahui rahasia hitam sindikat tersebut.

Film sepuluh memenangkan penghargaan dalam Festival Film Biola Amerika Serikat 2009 Antara lain Video Musik Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik Rachel Maryam, Drama Terbaik, dan Drama Terbaik Henry Riady13.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk negativitas yang terdapat pada film sepuluh.

1.3 Tujuan Penelitian

Setelah mengatahui pokok permasalahan dari film sepuluh ini maka tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan bentuk-bentuk negativitas yang terdapat pada film sepuluh.

      

13

  Filminfo Film Sepuluh 2009 [online] Diakses pada tanggal 22 november 2012  http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=37c055b17acc   

(11)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu manfaat akademis atau teori dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Akademik

Hasil penelitian ini semoga dapat menjadi literatur tertentu untuk bidang studi semiotika dan dapat memberikan wawasan baru untuk bidang studi semiotika,dan agar penelitian ini pun akan mampu memberi manfaat sebagai studi yang mengkaji tentang makna dan tanda-tanda yang terdapat didalam film dan juga mampu mengolah ketertarikan akan ilmu dari bidang studi semiotika.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan satu pola pikir dan pola pandangan baru bagi masyarakat secara umum dalam menilai ideologi-ideologi yang terdapat dalam suatu film, sehingga tidak menerima pesan film secara mentah tetapi bersifat lebih kritis pada film-film yang ditayangkan.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan Support Vector Machine dapat menggambarkan keputusan wanita usia subur untuk menggunakan alat kontrasepsi atau tidak.. Kernel terbaik

Pemahaman konsep kebebasan beragama akan berjalan secara beriringan di dalam kehidupan antar umat beragama, jika setiap masyarakat memegang teguh nilai-nilai agama

Peningkatan skala (scale up) merupakan suatu tindakan atau kegiatan yang menggunakan hasil-hasil yang diperoleh dari studi laboratorium untuk merancang prototype dan

Untuk menguji adanya reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman kebijakan stock split pada sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa

Pada saat relay tidak menerima input atau memiliki input bernilai 0 maka relay dalam kondisi NO (Normali Open) atau kondisi tidak terhubung. Apabila relay mendapatkan nilai 1

Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang pengawasan produk makanan dan minuman illegal oleh Dinas perindustrian Dan Perdagangan Di Kota Bagan Siapi-api Kabupaten

Jaminan kredit yang diberikan nasabah kepada bank hanyalah merupakan tambahan, terutama untuk melindungi kredit yang macet akibat suatu musibah.Akan tetapi apabila suatu

Peneliti membatasi masalah bagaimana pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS 6 terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1