• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN (Cetak) : ISSN (Online) :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN (Cetak) : ISSN (Online) :"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

EDITORIAL TEAM Ketua Penyunting

Masykur Arif, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep

Penyunting Pelaksana:

Syafiqurrahman, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep.

Penyunting:

Abd. Warits, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep. Mohammad Takdir, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep. Ach. Maimun, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep. Fathor Rachman, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep. Moh. Wardi, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nahzatut Thullab, Sampang.

Moh. Dannur, Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat, Pamekasan.

IT Support:

Faizy, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep, Indonesia Alamat Redaksi: REDAKSI JPIK

Lembaga Penerbitan, Publikasi dan Dokumentasi (LP2D)

Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Jl. Bukit Lancaran PP. Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep 69463 Email: jpik.instika@gmail.com Website: http://jurnal.instika.ac.id/index.php/jpik

Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan, Publikasi dan Dokumentasi (LP2D) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Jawa Timur, Indonesia. Terbit 2 kali dalam setahun yakni pada bulan Maret dan September. Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman menerbitkan hasil penelitian, baik penelitian pustaka maupun lapangan, tentang filsafat dan pemikiran serta ilmu-ilmu keislaman meliputi bidang kajian pendidikan Islam, politik, ekonomi syariah, hukum Islam atau fikih, tafsir, dan ilmu dakwah

(4)

234-354 Upaya Membentuk Intelektualitas dan Spritualitas Melalui Pendidikan Pesantren Abbadi Ishomuddin

255-278

Analisis Dampak Maklumat Kapolri

Nomor MAK/2/III/2020 terhadap Sektor

Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 di

Desa Rombiya Timur

Abdul Wahid dan Ach Hamdan

279-300 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan PSG (Pemulung Sampah Gaul) di SMA 3 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep

Ah Mutam Muchtar dan Masyhuri

301-325 Perkawinan Antar Agama dan Dampaknya Terhadap Psikologi Pendidikan Anak Abdul Halim dan Mohammad Hosnan 326-343 Studi Komparasi Hukum Islam

dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking)

(5)

344-369 Eksistensi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Tradisional di Era

Globalisasi M Faizi

370-392 Pendidikan Anti-Korupsi di Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep)

Moh. Naqib

393-421 Anlisis terhadap Pembelajaran Kitab Kuning dengan Metode Nuhati di Pondok Pesantren Agung Damar Sumenep

Moh. Shalahuddin A. Warits

422-451 Manajemen Konflik dan Relevansinya dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Ahmad Faris

546-568 Model Pengembangan Kewirausahaan di Pondok Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren

Annuqayah Daerah Al-Hikmah) Ubaidillah

(6)

Analisis Dampak Maklumat Kapolri Nomor

MAK/2/III/2020 terhadap Sektor Pendidikan di Masa

Pandemi Covid-19 di Desa Rombiya Timur

Abdul Wahid dan Ach. Hamdan

Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Sumenep MI al-Barakah Rombiya Timur, Sumenep

awihasan@gmail.com hamdan50@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang dampak maklumat Kapolri nomor MAK/2/III/2020, yang salah satunya adalah larangan untuk melakukan kegiatan yang membuat berkumpulnya massa, untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan virus covid 19 semakin meluas. Akibatnya proses KBM di berbagai sekolah tidak diperbolehkan dilaksanakan secara tatap muka. Pemerintah menganjurkan KBM dilakukan sistem daring, termasuk juga di yang terjadi di Desa Rombiya Timur. Berbagai persoalan mulai muncul seiring dengan diberlakukannya aturan dari pemerintah. Dampak dari maklumat Kapolri tentang larangan berkumpul secara massal telah merembet ke berbagai lini kehidupan masyarakat, baik ekonomi, sosial, politik, dan termasuk juga pendidikan. Dampak dalam sektor pendidikan ini yang menjadi fokus penelitian dalam tulisan ini, baik dampak bagi guru, siswa, orang tua atau pendidikan secara lebih luas. Termasuk juga bagaimana langkah strategis dalam menghadapi persoalan tersebut.

Kata Kunci: Sistem Pendidikan, Maklumat Kapolri, Covid-19

Pendahuluan

Telah kita ketahui bersama bahwa pada akhir-akhir ini dunia sedang dilanda musibah yang sangat luar biasa yaitu dengan munculnya sebuah Virus yang bernama Virus Corona. Sebuah virus yang sangatlah berbahaya dan penyebarannya hampir menjangkau

(7)

seluruh Negara yang ada didunia bahkan Indonesia. Virus ini pertama kali muncul di daerah Wuhan Cina.

Virus ini pertama kali muncul di daerah Wuhan Cina. Virus ini tidak hanya menjadi permasalahan nasional dalam satu Negara, tapi merupakan sebuah permasalahan global yang hampir bisa dikatakan seluruh Negara merasakannya. Pertama kali virus ini muncul dari daerah Wuhan Cina. Penyebaran virus ini sangatlah cepat dan mematikan. Proses Penyebarannya ini bisa melalui kontak lansung fisik manusia ditularkan melalui mulut, hidung dan mata.1

Upaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 saat ini terus dilakukan oleh seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia.Salah satunya dengan penerapan beberapa aturan yang sengaja dibuat untuk dipatuhi masyarakat agar supaya penyebaran virus ini setiap harinya tidak bertambah meluas.

Di Indonesia tersendiri ada berbagai aturan yang mengatur tentang upaya pemutusan penyeberan covid 19. Salah satu diantaranya adalah maklumat kapolri nomor MAK/2/III/2020 Tentang penanganan penyebaran covid 19. Maklumat ini semata-mata bertujuan melindungi warga dari sebaran virus corona. Agar penyebarannya tidak semakin meluas dan berkembang menjadi gangguan terhadap keamanan dari ketertiban masyarakat.2

Hukum sebagai sosial kontrol atau pengendali sosial merupakan wujud implemintasi dari kepastian hukum, sebagai

1Syafrida Dan Ralang Hartati, ‖Bersama Melawan Virus Covid 19 Di Indonesia”, Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar- i FSH WIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol.7 No 6 (2020), 495

2 Https://M.Merdeka.Com/Peristiwa/cegah-corona-kapolri-buat-imbauan-larangan-massa-berkumpul-sampai-tak-timbun-sembako.html, Diakses pada tanggal 29 juli 2020

(8)

peraturan perundang- undangan yang dilakukan benar terlaksana oleh penguasa dan penegak hukum. Perubahan hukum harus dapat mengatasi kepincangan- kepincangan yang timbul yang dapat mengganggu ketertiban dan produktifitas masyarakat.3 Maka dari itu merupakan hal yang wajar apabila pemerintah mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mencegah penyebaran Wabah Covid 19 yang saat ini melanda negeri ini.

Meskipun demikian, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait penanggulangan Wabah Covid 19 bukan berarti tidak menyisakan banyak persoalan. Salah satunya pada dunia pendidikan khususnya yang berada di pedesaan . Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling terdampak akibat masa pandemi yang diterapkan oleh pemerintah.

Seperti halnya di Desa Rombiya Timur Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep yang ikut berpartisipasi dalam merealisasikan peraturan pemerintah yakni meliburkan semua tingkatan sekolah dari PAUD hingga MA. Sehingga dengan mandegnya proses pembelajaran maka hak-hak pendidikan siswa tidak dapat diperoleh selama masa pandemic Covid 19 .

Berdasakan hasil wawancara dengan bapak Muhdi selaku guru aktif di lembaga Miftahul Ulum Rombiya Timur Dusun Raas Timur ―dengan dikeluarkannya peraturan maklumat tersebut maka tidak boleh tidak, sekolah semua tingkatan harus diliburkan demi menghindari

(9)

penyebaran covid 19. Namun, harus melakukan pembelajaran non tatap muka atau daring‖ katanya.4

Menurut Muhdi, harusnya non tatap muka dalam proses pembelajaran juga meresahkan khususnya para guru karena keterbatasan alat maupun situasi dan kondisi. Sehingga terkadang menyebabkan mandegnya proses pembelajaran. Otomatis pembelajaran yang dilakukan tidak efektif.

Mandegnya proses pembelajaran, secara tidak langsung mengakibatkan peserta didik akan kehilangan banyak kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan. Terlebih pada anak usia dini yang masih dalam masa golden age (masa keemasan). Meskipun sempat ada himbauan dari mendikbud untuk melakukan pembelajaran non tatap muka dengan melalui daring, tidak ada jaminan untuk berlangsung secara efektif karena banyaknya kendala.

Kendala tersebut antara lain, minimnya fasilitas dan penguasaan teknologi sebagai sarana penunjang pembelajaran selama masa pandemic Covid 19 membuat prores pembelajaran tidak berjalan sebagaimana mestinya. Keresahan demi keresahan mulai terjadi dari berbagai kalangan baik guru maupun orang tua siswa. Hal ini dikarenakan pada akhir-akhir ini semenjak masa pandemi Covid 19 sistem pembelajaran bisa dikatakan tidak berjalan optimal.

Dengan demikian, perlu adanya jalan keluar terahadap berbagai persoalan yang saat ini terjadi dalam proses pembelajaran di Desa Rombiya Timur selama masa pandemic Covid 19, sehingga hak pendidikan siswa dari tingkat pendidikan usia dini hingga sekolah

4 Wawancara dengan bapak Muhdi selaku guru aktif di Mts dan MA Miftahul Ulum, pada tangal 13 Juni 2020 di kantor Miftahul Ulum, Rombiya Timur.

(10)

menengah atas dapat terpenuhi dan berjalan sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Upaya Penanganan Penyebaran Covid-19

Virus Corona merupakan penyakit menular yang disebarkan oleh virus bernama SARS-COV-2. Virus corona terdiri dari berbagai macam jenis. SARS-COV-2 merupakan virus yang pada awalnya berasal dari kelelawar dan kemudian bisa menular pada manusia.5Virus ini pertama kali muncul di Wuhan Cina penyebarannya cepat dan mematikan. Penyebarannya melalui kontak langsung fisik manusia ditularkan melalui mulut, hidung dan mata.

Virus coruna memiliki beberapa gejala seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat, pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak nafas,dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebutmuncul ketika tubuh bereaksi melawan virus corona.

Menurut WHO Covid 19 menular dari orang ke orang. Caranya dari orang yang terinfeksi virus corona, meski bisa saja tidan menampakan gejala-gejala seperti di gambarkan tadi. Sebab memang ada orang yang terpapar virus ini tetapi tidak menampakan gejala (Orang Tanpa Gejala: OTG). Penyakit menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung dan mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh oleh orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga bisa

5Malida Magista dan Nuzul Sri Hertanti, ―Buku Saku Desa Tangguh

(11)

menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.6

Dalam menangani penyebaran covid 19 pemerintah menerapkan beberapa aturan yang berkaitan dengan penanganan covid 19. Adapun salah satunya adalah sebagai berikut: 7

a. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan

Dalam undang-undang ini berisikan beberapa peraturan yang memuat tentang karantina kesehatan. Adapun salah satunya ialah sebagai berikut:

Pasal 53 menyatakan bahwa karantina wilayah adalah pembatasan penduduk satu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksipenyakit dan atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinannya penyebaran penyakit atau kontaminasi.

Pasal 54 menyatakan sebelum melaksanakan karantina wilayah harus diberi garis karantina yang dijaga terus oleh pejabat karantina kesehatan dan kepolisian yang berada diluar wilayah. Anggota masyarakat yang dikarntina tidak boleh keluar masuk selama masa

6

Rahayu Oktavia Sy‘ari, Makalah Bahasa Indonesia Pengertian

Covid 19 Dan Bentuk Partisipasi Dalam Memeranginya, Universitas Negeri

Surabaya Fakultas Ilmu Pendidikan Menejemen Pendidikan, 2020, 3. 7

Syafrida dan Ralang Hartati,‖ Bersama Melawan Virus Covid 19 di Indonesia”, Salam:Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I FSH WIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol.7 No 6 (2020), 497.

(12)

karantina dan jika sakit dilakukan tindakan isolasi dan segera dirujuk kerumah sakit.

Selanjutnya pasal 55 menyatakan selama masa karantina kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak di wilayah karantina menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.Tanggung jawab pemerintah pusat dengan melibatkan pemerintahan daerah dan pihak yang terkait.

Pasal 60 menyatakan undang-undang karantina kesehatan harus diatur dengan peraturan pemerintah, namun hingga saat ini ada peraturan peraturan yang mengatur sehingga karantina wilayah tidak dapat diterapkan.

b. Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi

Ancaman yang Membahayakan Perekonomian

Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan

Dasar pertimbangan presiden Joko Widodo mengeluarkan perpu nomor 1 tahun 2020 adalah karena penyebaran corona virus Disease 2019 (covid 19) yang dinyatakan oleh organisasi kesehatan dunia (world health

organization) sebagai pandemic menimbukan banyak

korban jiwa, kerugian material berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

(13)

Pandemic covid 19 menyebabkan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan Negara, dan peningkatan belanja Negara dan pembiayaan, sehingga diperlukan sebagai upaya pemerintah untuk melakukan penyelamatan kesehatan dan perekonomian nasional serta pemulihan perekonomian termasuk untuk dunia usaha dan masyarakat yang terdampak.

Pandemic covid 19 telah berdampak terhadap memburuknya sistem keuangan yang ditunjukkan dengan penurunan aktifitas ekonomi domistik. Pemerintah dan lembaga terkait perlu segera mengambil kebijakan dan langkah-langkah penyelamatan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan dan pemulihan perekonomian dan memperkuat kewenangan berbagai lembaga dalam sector keuangan.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang

PSBB

Yang dimaksud Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi covid 19 untuk mencegah penyebarannya. PSBB dilakukan selama masa inkubasi terpanjang, yaitu 14 hari masih terdapat bukti penyebaran berupa adanya kasus baru, dapat diperpanjang dalam masa 14 hari sejak ditemukannya kasus terakhir.

(14)

Presiden joko widodo mengeluarkan keputusan presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus percepatan penangan covid 19 yang dikepalai oleh Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).

e. Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pembatasan

Sosial Berskala Besar (PSBB)

Kementrian kesehatan telah merilis aturan turunan untuk merinci Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Bersekala Besar dalam rangka percepatan penangan corona virus Disease 2019 (covid 19) tertuang dalam peraturan mentri kesehatan Republik Indonesia nomor 9 tahun 2020 tentang pedoman pembatas sosial bersekala besar dalam rangka percepatan penangan corona virus Disease 2019 ( covid 19).

Cakupan PSBB meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja fasilitas umum, kecuali super market minimarket, pasar, toko, tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis, serta kebutuhan pokok, kegiatan sosial dan budaya, pelarangan kerumunan orang, pertemuan politik, olahraga, hiburan, akademik, dan budaya, muda transportasi muda pengecualin tensportasi penumpang umum atau pribadi dengan memperhatikan jumlah penumpang dan menjaga jarak antar penumpang, kegiatan dan keamanan untuk menegakkan kedaulatan Negara, keutuhan wilaya, dan melindungi bangsa dari

(15)

ancaman gangguan, serta mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor

11/POJK.03/2020

Otoritas jasa keuangan (OJK) menerbitkan POJK no, 11/pojk03/ 2020 tentang stimulus perekonomian nasional dikeluarkan sebagai kebijakan dampak penyebaran virus corona. POJK dikeluarkan untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas dibitur yang diperkirakan akan menurun selama pandemic covid 19.

Stimulus prekonomian nasional diberikan kepada debitur mulai dari UKM, industri, pekerja informal.Nasabah kredit bank dapat mengajukan kredit, perpanjangan jangka waktu cicilan kredit, pengurangan tunggakan pokok, pengurangan tunggakan bunga penambahan fasilitas kredit/ pembiayaan/ konfersi kredit, kelonggaran waktu untuk membayar cicilan pokok atau bunga. Kebijakan yang tidak diberikan untuk menghapuskan kredit. Restrukturisasi kredit diberikan kepada debitur yang terdampak covid 19 seperti ojek online, sopir angkot, nelayan dan, sector UMKM.

g. Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020

Dalam fatwa dinyatakan pengurusan jenazah terutama memandikan dan mengkafani harus dilakukan sesuai protocol medis yang dilakukan oleh pihak yang berwenang dengan tetap memperhatikan syariat(hukum

(16)

agama). Sedangkan untuk sholat dan menguburkanya dilakukan sebagiman biasa dengan tetap menjaga (petugas dan pentakziah) agar tidak terpapar covid 19.

h. Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah

No.02/MLM/1.0/H/2020.

Surat maklumat tersebut nomor 02/MLM/1.0/H/2020 tentang wabah covid 19 dan surat bernomor 03/1.0/B/2020 tentang penyelenggaraan solat Jumat dan shalat fardhu berjamaah saat covid 19 melanda. Muhammadiyah mengambil beberapa keputusan berdasarkan nilai-nilai islam pada al-Quran dan Hadis, kondisi darurat saat ini apabila sampai Ramadhan dan Syawal wabah covid 19 tidak mengalami penurunan maka shalat tarawih dan kegiatan Ramadan lain, seperti ceramah agama, tadarus berjamaah, iktikaf dan kegiatan lainnya berjamah dilakukan di rumah. Puasa tetap dilakukan kecuali bagi orang yang sakit dan kondisi kekebalan tubuhnya tidak baik dapat menggantikannya sesuai syariat.

Covid 19 sudah mereda shalat Idul Fitri dan rangkaiannya dapat dilaksanakan dengan tetap memerhatikan petunjuk yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.

i. Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/lll/2020 tentang

Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona.

(17)

Isi maklumat kapolri tersebut antara lain tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak. Tetap tenang dan tidak panik serta meningkatkan kewaspadaan dilingkungan masing-masing dan mengikuti informasi dan himbauan pemerintah. Dalam keadaan mendesak dilaksanakan dengan tetap menjaga jarak dan wajib mengikuti prosedur pemerintah tidak melakukan pembelaan dan/atau menimbun kebutuhan bahan pokok dan kebutuham masyarakat lainnya secara berlebihan dan tidak terpengaruh dan menyebarkan berita-berita dengan sumber tidak jelas yang menimbulkan keresahan masyarakat. Apabila ada informasi yang tidak jelas untuk menghubungi kepolisian setempat.

Ancaman Covid-19 terhadap Fungsi Pendidkan

Diterbitkanya beberapa aturan sebagaimana disebutkan di atas bertujuan untuk menanggulangi penyebaran covid 19 di Indonesia. Akan tetapi meskipun deminkian hal ini bukan berarti tidak menyisakan banyak persoalan khususnya bagi masyarakat yang berada di pedesaan terutama pada sektor pendidikan. Semenjak diterbitkanya peraturan yang salah satunya maklumat kapolri Nomor Mak/2/lll/2020 yang memuat larangan berkerumunan menyebabkan seluruh sistem pembelajaran harus dilaksanakan di rumah masing-masing dengan menggunakan sistem pembelajaran daring. Padahal seharusnya apabila melihat dari definisi Pendidikan yang berasal dari kata ―paedagogie” mempunyai arti bimbingan yang diberikan kepada anak.8 Pendidikan yang mengandung arti bimbingan tentu dilakukan oleh seseorang guru

8Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), 67.

(18)

kepada anak didiknya untuk memberikan pengajaran, perbaikan moral dan melatih intelektual. Jadi bimbingan yang dimaksud di sini mestinya dilakukan dengan interaksi secara langsung oleh seorang guru kepada muridnya. Dan tentu pembelajaran secara daring ini menghambat proses KBM yang akan dilakukan dengan cara membimbing, keteladanan, mujalasah, mushahabah, dan lain-lain yang mensyaratkan adanya pertemuan, persentuhan, pertemuan langsung, dan lain-lain.

Bimbingan kepada anak-anak dapat dilakukan tidak hanya dalam pendidikan formal yang diselenggarakan pemerintah. Akan tetapi peran keluarga dan masyarakat dapat menjadi lembaga pembimbing yang mampu menumbuhkan pemahaman dan pengetahuan. Dalam bahasa Romawi pendidikan berasal dari kata ―educate” yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada dari dalam.9 Sedangkan dalam bahasa Inggris pendidikan diistilahkan dengan kata ―to educate” yang berarti memperbaiki moral dan melatih intelektual. 10 Semua arti kata dasar yang merujuk pada kata ‗pendidikan‘ dalam Bahasa Indonesia, selalu mementingkan adanya ‗pertemuan‘, persentuhan, dan tatap muka.

Pada dasarrnya, pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, yang dapat dikatakan sebagai suatu proses transfer ilmu, transpormasi nilai, dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Dengan demikian pengajaran lebih berorientasi pada pembentukan spesialis atau bidang-bidang tertentu, oleh karena itu perhatian dan minatnya lebih bersifat teknis.

9 Abdul Kadir, dkk, Dasar-dasar Pendidikan (Jakarta: Kharisma,2012), 59.

10

(19)

Adapun tujuan dari pendidikan itu sendiri antara lain adalah melaksanakan kegiatan belajar-mengajar terhadap peserta didik, baik di keluarga, sekolah, ataupun lingkungannya, melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan serta kurikulum yang berlaku,memberikan bimbingan konseling terhadap peserta didik,membina kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua, dan juga masyarakat.

Pendidikan juga memiliki beberapa fungsi yang menunjukkan makna dari pendidikan itu tesendiri. Adapun funsi pendidikan yang dimaksud diantaranya adalah:

Pertama,fungsi sosialisasi. Fungsi ini menjelaskan bahwa

pendidikan berperan besar dalam proses sosialisasi peserta didik dengan lingkungan masyarakat. Fungsi sosial yang dimaksud,dilaksanaan lewat berbagai program serta kurikulum pendidikan di sekolah sehingga transmisi nilai-nilai budaya bisa selaras dengan pendidikan lainnya.

Kedua, pendidikan juga berfungsi sebagai Pengendalian

Sosial. Dalam hal ini lembaga juga berperan sebagai kontrol sosial dengan cara menanamkan nilai-nilai, norma, serta loyalitas tatanan tradisional terhadap peserta didik. Dengan adanya fungsi kontrol sosial tersebut maka diharapkan para peserta didik mempunyai karakter yang berkualitas sehingga tatanan masyarakat yang harmonis bisa terwujud.

Ketiga melestarikan budaya. Kelestarian budaya masyarakat

Indonesia yang sangat beragam pastinya mesti dilestarikan.Dalam hal ini, lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam mengajarkan keanekaragaman budaya nasional itu kepada para peserta didik.

(20)

Keempat seleksi, pelatihan, dan pengembangan manusia.

Lembaga ini pun mempunyai fungsi serta peranan yang amat penting didalam proses seleksi, pelatihan, serta mengembangkan individu yang berkualitas guna di dunia kerja dan dunia bisnis.

Kelima perubahan sosial. Dengan adanya lembaga pendidikan

dan semua kegiatannya, maka hal itu akan mempengaruhi kehidupan sosial secara umum. Hal tersebut terjadi karena nilai-nilai, keyakinan, norma, serta pola pikir yang sudah ditanamkan kepada para peserta didik yang membentuk kepribadiannya sehingga mempengaruhi tingkah lakunya di masyarakat.11

Akan tetapi dari sekian banyak tujuan dan fungsi lembaga pendidikan yang telah disebutkan di atas, pada akhir-akhir ini terancam tidak mampu diimplemintasikan dengan baik. Hal ini dikarenakan munculnya peneyebaran wabah virus corona yang hampir mengacaukan seluruh sektor, termasuk dalam hal ini sektor pendidikan. Seluruh lembaga pendidikan tidak berjalan sebagaimana mestinya termasuk di Desa Rombiya Timur.

Desa Rombiya Timur termasuk salah satu desa yang berada di bawah naungan Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep. Desa ini memiliki 5 dusun. Dan di dalamnya terdapat banyak lembaga pendidikan. Sejak dikeluarkannya maklumat kapolriNomor MAK/2/III /2020 demi memutus rantai penularan atau penyebaran covid 19 maka semua yang terlibat dalam dunia pendidikan merasa kebingungan. Hal ini dikarenakan pasca turunya aturan ini seluruh lembaga pendidikan diharuskan melakukan pembelajaran tatap muka diganti dengan sistem

11 https://dunia.pendidikan.co.id/lembaga-pendidikan/, diakses pada tanggal 12 Juli 2020

(21)

daring (dalam jaringan) dan semua peserta didik diharuskan belajar di

rumah.

Jika berbicara mengenai potret pendidikan di Desa Rombiya Timur Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep pasca turunnya maklumat kapori Nomor MAK/2/III /2020 tentang penanggulangan penyebaran covid 19, seluruh lembaga pendidikan dari tingkat pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Sekolah Tingkat Atas (SLTA) terpaksa harus diliburkan. Hal ini berdampak pada mandegnya proses pembelajaran serta hak-hak pendidikan siswa yang tidak diperoleh selama masa pandemi Covid 19.

Dengan mandegnya proses pembelajaran, secara tidak langsung peserta didik akan kehilangan banyak kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan. Terlebih pada anak usia dini yang masih dalam masa golden age (masa keemasan). Meskipun ada himbauan dari mendikbud untuk melakukan pembelajaran non tatap muka dengan melalui daring, tidak ada jaminan untuk berlangsung secara efektif karena banyaknya kendala.

Di Desa Rombiya Timur yang notabene warga patuh hukum maka harus menaati aturan dari pemerintah. Kenyataannya, dari sekian lembaga yang penulis datangi untuk melakukan observasi sekaligus mewawancarai kepala sekolah tersebut dan informan yang lain, maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa maklumat kapolri nomor MAK /2/III/ 2020 ini menimbulkan berbagai masalah baru yang menghambat keberlangsungan proses KBM. Walaupun pemerintah memberi jalan keluar agar proses KBM tetap berlangsung secara virtual atau secara daring, tapi banyak keluhan dari siswa, guru dan

(22)

wali siswa. Sehingga pembelajaran jarak jauh atau daring tidak bisa berlangsung sebagaimana yang diinginkan.

Dampak Maklumat Kapolri Nomor MAK /2/III/ 2020 pada Dunia Pendidikan

Keberhasilan dalam pendidikan perlu dukungan dari setiap pendidik atau guru, Siswa dan orang tua siswa, jadi keika maklumat kapolri beredar yang mengharuskan sistem KBM tidak bisa dilakukan dengan tatap muka, maka timbullah berbagai permasalahan yang merupakan dampak dari maklumat tersebut. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di tiga lembaga di desa rombiya timur ada beberapa dampak mengenai hal ini, yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1- Dampak terhadap siswa

Siswa merupakan komponen terpenting dari keberhasilan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Oleh karenanya sangat pantas jika siswa yang paling merasakan dampak dari maklumat Kapolri tersebut. Sedangkan untuk melaksanakan KBM secara daring (dalam jaringan) siswa mengalami beberapa kendala. Di antaranya, siswa masih kesulitan untuk belajar sendiri. Apalagi siswa yang berada di tingkat bawah seperti kelas I, II dan III. Karena ada sebagian dari mereka yang belum bisa calistung (membaca, menulis, menghitung). Oleh sebab itu siswa akan kesulitan apabila belajar tanpa bimbingan. Sedangkan para orang tua tidak bisa sepenuhnya mempunyai waktu luang untuk mengajari anaknya, karena sibuk bekerja dan tugas-tugas lain yang menyebabkan mereka tidak fokus pada pendidikan

(23)

anak-anaknya. Jadi, di saat seharusnya belajar dilakukan dengan interaksi secara langsung, memperhatikan penjelasan guru, dibimbing oleh guru—dan hal itu sudah berlangsung selama betahun-tahun--maka pada saat dilakukan dengan sistem daring merka kesulitan untuk bisa menangkap dan memahami materi pelajaran. Hal ini diperkuat dengan wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah MI. Al-Barakah, beliau mengatakan:

Keterbatasan Siswa untuk mengoperasikan HP untuk belajar dengan virtual class (kelas maya), yang disebut KBM secara daring. Permasalahan ini juga dilengkapi dengan sebagian siswa yang tidak punya hp, ada yang punya hp tapi tidak ada kuota. Ada juga yang punya paket internet tapi ternyata tidak ada jaringan. Jadi, tidak semua pelajar memiliki fasilitas untuk belajar online, sehingga mengakibatkan sistem daring ini kurang efektif.

Tidak semua pelajar benar-benar belajar dirumah. kebanyakan dari mereka merasa bahwa sekolah diliburkan dan tidak ada lagi kegiatan pembelajaran. sehingga mengabaikan tugas sekolah dan lebih banyak bermain dari pada belajar. Kalau di sini biasanya kan pagi mereka sekolah, tapi karena diliburkan maka walaupun diwajibkan belajar di rumah tapi nyatanya mereka bermain dengan teman temannya.12

Lain lagi permasalahan yang timbul dari hasil observasi dan wawancara peneliti ke lembaga pendidikan PAUD (Pendidikan Anak

12Wawancara dengan Hayatun Kepala Mi. Al-Barakah Tanggal 15 Juli 2020 di Kantor MI. Al-Barakah Rombiya Timur

(24)

Usia Dini) dan RA (Raudlatul Atfal) Al Barakah di dusun Klampok Timur desa Rombiya Timur yaitu:

Untuk tingkat MTS dan MA sistem belajar daring di Desa Rombiya Timur masih bisa untuk direalisasikan karena rata-rata mereka sudah mampu memanfaatkan teknologi (dalam hal ini HP android) sebagai sarana pembelajaran. Akan tetapi untuk tingkat PAUD dan RA, para orang tua sangat keberatan dengan adanya keputusan pemerintah karena merasa kesulitan untuk membimbing anaknya di rumah. Seperti yang telah diungkapkan saudari Zaitunah Sebagai orang tua:

“aduh….saya merasa resah dengan adanya maklumat pemerintah, karena anak saya tidak mau belajar kalau dirumah, apalagi disuruh ngaji tidak mau sama sekali. Jadi Dengan demikian, harus ada jalan keluar tentang berbagai persoalan yang saat ini terjadi dalam proses pembelajaran di lembaga ini selama masa pandemic Covid 19 Sehingga hak pendidikan anak di tingkat pendidikan usia dini dapat terpenuhi dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. keluhnya.13

Maka dari itu, untuk tingkat MI dan RA sampai PAUD sistem pembelajaran daring sangat sulit sekali untuk diterapkan karena kondisi berfikir mereka yang masih terlalu dini untuk menerima sistem pembelajaran yang saat ini sedang diterapkan. Bahkan dengan adanya sistem pembelajaran yang demikian lembaga pendidikan harus

13 Wawancara ibu Zaitunah selaku wali murid Arkanul Iman pada tanggal 12 Juli 2020 di kediamannya

(25)

diliburkan. Sehingga dengan hal itu mereka akan kehilangan peluang emas untuk mendapat pendidikan yang layak.

2- Dampak terhadap guru

Seorang guru adalah tenaga pendidik professional di bidangnya yang memiliki tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, memberi arahan, memberi pelatihan, memberi penilaian dan mengadakan evaluasi terhadap anak didik. Namun semua tugas ini tidak bisa serta merta berjalan sesuai harapan di masa pandemic virus covid 19 saat ini. Sedangkan untuk melakukan KBM secara daring terhambat beberapa kendala, diantaranya adalah guru tidak bisa memberikan hak pendidikan yang layak bagi siswa-siswi. Minimnya fasilitas dan penguasaan teknologi membuat guru merasa kesulitan untuk memberikan materi pada siswa-siswi. Minimnya anggaran membuat guru kebingungan terlebih bagi guru honorer yang tidak mendapat gaji dari pemerintah sehingga dengan terpaksa tidak bisa memberikan pembelajaran bagi siswanya.

3- Dampak pada orang tua siswa

Orang tua juga mempunyai peran yang tak kalah penting dari komponen yang lain dalam menunjang pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Karena dalam keluarganyalah pendidikan pertama kali didapatkan. Realitanya setiap orang tua senantiasa berjuang sekeras apapun agar sang anak mendapat pendidikan yang layak. Namun dalam situasi saat ini rupanya orang tua harus lebih tangguh lagi untuk memperjuangkan pendidikan sang anak. Contohnya agar sang anak bisa mengikuti KBM secara daring membuat para orang tua harus

(26)

membelikan smartphone untuk anaknya, meski sejatinya mereka masih kesulitan dalam perekonomian akibat pandemic Covid 19.

Kemudian mengenai dampak terhadap orang tua siswa, nyaris bisa dikatakan mereka memiliki kendala yang sama dalam menghadapi sistem KBM di masa pandemic covid 19 saat ini. Seperti adanya penambahan biaya kuota internet yang secara otomatis menambah pengeluaran orang tua siswa, sehingga mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi merasa keberatan dengan situasi pendidikan yang saat ini terjadi. Kemudian para orang tua dipaksa mengeluarkan waktu yang ekstra untuk menenemani anak belajar dirumah, sementara mereka dituntut oleh waktu bekerja, sehingga mereka mengeluhkan situasi pendidikan yang saat ini terjadi. Orang tua siswa rata-rata merasa kewalahan untuk memberikan pembelajaran pada anaknya, karena terkadang anaknya tersebut tidak mau untuk diajari oleh orang tuanya.

Langkah strategis dalam menghadapi permasalahan sistem KBM

Hidup di pedesaan tidak memungkinkan melaksanakan pembelajaran dengan sistem daring dikarenakan beberapa hambatan, tapi tidak memupuskan semangat para guru di desa ini untuk terus berjuang mencerdaskan anak bangsa. Seperti yang penulis temukan di dua Lembaga pendidikan yaitu MI. Barakah dan SMP Islam Al-Atrawiyah yang melaksanakan sistem pendidikan dengan sistem zonasi sebagai ganti dari sistem daring yang tidak bisa dilaksanakan dengan banyaknya kendala dan situasi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan sistem tersebut.

(27)

Dalam salah satu wawancara yang penulis lakukan dengan kepala MI Al-Barakah, ia mengatakan:

―Selanjutnya mengenai jalan keluar dari lembaga

kami disini, kami mengadakan rapat dengan pihak yayasan dan semua guru. yang pada akhirnya ada kesepakatan untuk melakukan KBM di masa pandemic, karena sekolah diliburkan sedangkan untuk melakukan daring tidak efektif. Maka dibentuklah system KBM berbasis Zonasi perwilayah. Yakni, ada pengelompokan belajar bagi para siswa sesuai wilayahnya, misal siswa yang dari bagian timur, maka ada guru yang membimbing untuk belajar dan memberi tugas pada mereka yang guru tersebut memperoleh materi dan tugasnya dari guru materi yang bersangkutan. Tapi walaupun dibentuk system pembelajaran berbasis zonasi hanya pertemuan sebentar saja, untuk menjelaskan materi dan kemudian memberi tugas. Yang pastinya tetap mematuhi protocol kesehatan untuk mencegah penularan covid 19.”14

Jadi, Sistem zonasi ini adalah sistem pembelajaran yang dilakukan dengan cara membagi siswa dengan basis wilayah. Dari setiap pembagian wilayah itu siswa mendapat pendidikan dengan cara dibimbing oleh guru yang memiliki tugas untuk membimbing siswa yang berada diwilayah itu.

Sistem ini terpaksa harus diterapkan oleh lembaga dikarenakan banyaknya kendala yang menghambat untuk tidak memungkinkannya

14 Wawancara Denga Hayatun Kepala Mi. Al-Barakah Tanggal 7 Juli 2020 di kantor MI. Al-Barakah Rombiya Timur

(28)

melaksanakan sistem pembelajaran daring sebagaiman yang diharapan pemerintah.

Kepala sekolah MI Al-Barokah tersebut juga memiliki harapan yang besar agar sistem pembelajaran cepat kembali seperti sedia kala. Hal ini, menurutnya dengan situasi pendidikan seperti ini nasip siswa sebagai pelajar akan terancam karana pendidikan yang mestinya mereka dapatkan justru tidak mereka dapatkan karena berbagai kendala yang mereka alami.15

Simpulan

Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa persoalan yang saat ini terjadi khususnya mengenai permasalahan pendidikan pasca turunya beberapa aturan yang mengharuskan lembaga pendidikan melaksanakan sistem pembelajaran dengan menggunakan daring. Banyak dari kalangan guru, orang tua, dan siswa mengeluhkan situasi pendidikan yang saat ini terjadi.

Aturan tersebut antara lain adalah maklumat kapolri Nomor MAK/2/III/2020 yang salah salah satu isinya adalah larangan berkerumunan. Hal ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Mereka para orang tua siswa yang memiliki keterbatasan, terutama dalam ekonomi (sehingga tidak memiliki HP sendiri, dan harus ‗numpang‘ ke HP tetangga) dan pengetahuan tentang dunia digital/internet (ada yang punya tetapi menemukan banyak kesulitan dalam hal

15 Wawancara Denga Hayatun Kepala MI Al-Barakah Tanggal 15 Juli 2020 di kantor MI. Al-Barakah Rombiya Timur

(29)

pengoperasiannya), banyak yang mengeluh dengan situasi pendidikan yang saat ini terjadi.

Daftar Pustaka

Kadir Abdul, dkk. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Kharisma,

2012

Magista Malida dan Nuzul Sri Hertanti. ―Buku Saku Desa

Tangguh Covid-19”, Center of Tropical Medicine

Universitas Gadjah Mada

Nurkholis,

―Pendidikan

Dalam

Upaya

Memajukan

teknologi‖.Jurnal Kependidikan, Vol.1 No.1 Nopember

2013

Sy‘ari Rahayu Oktavia , Makalah Bahasa Indonesia Pengertian

Covid

19

Dan

Bentuk

Partisipasi

Dalam

Memeranginya, Universitas Negeri Surabaya Fakultas

Ilmu Pendidikan Menejemen Pendidikan, 2020

Syafrida dan Ralang Hartati, ‖Bersama Melawan Virus Covid

19 Di Indonesia”, Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya

Syar-I, FSH WIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol.7

No 6 (2020).

Tim Penyusun Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman

Annuqayah, Panduan Penulisan Skripsi

Uhbiyati Nurdan Abu Ahmadi. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka

Cipta, 2007

Referensi

Dokumen terkait

1.. data yang terekam oleh OTT PS 1 dapat ditransfer dari jarak jauh melalui jaringan komunikasi seperti telepon, kabel, dan GSM di satelit. Sebagai pembanding dari pengukuran

Variabel lamanya bekerja secara statistik berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan TKBP pada penanganan pasca panen kayu jati, disebabkan lamanya bekerja tidak

Pemberian kompensasi kepada individu atau sumber daya manusia yang ada di suatu organisasi merupakan suatu yang relatif rumit, sebab kebijakan kompensasi yang diberikan

ISSN Cetak 1978 4880 ISSN Online 2580 2186 Volume 14(2) November 2021 Analisis Konten Instagram Arsip UGM Masa Pandemi Covid 19 Peluang dan Tantangan Thoriq Tri Prabowo Digitisasi Arsip

Menurut Rusdianto (2010:26) adapun faktor yang menjadi penyebab kesalahan jika dilihat dari kesulitan dan kemampuan siswa dalam belajar dapat dipaparkan antara

Penelitian tentang pola gerusan di sekitar pilar dengan variasi debit aliran dilakukan untuk mempelajari pengaruh debit terhadap pola gerusan dan besarnya kedalaman

Pada areal efektif untuk produksi dilakukan kegiatan pengelolaan dan pemantauan seperti pemberian pupuk sesuai rekomendasi, penebangan sesuai dengan blok RKT berjalan,

Undang-undang perkawinan No.1 tahun 1974 pasal (2) Ayat 2 menentukan bahwa tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun tidak di