• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RANTAI PASOK BENIH CABAI RAWIT. (Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN RANTAI PASOK BENIH CABAI RAWIT. (Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

MANAJEMEN RANTAI PASOK BENIH CABAI

RAWIT

(Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan

Sukawati, Kabupaten Gianyar)

SKRIPSI

Oleh

GUSTI AYU WIDISATRIANI

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

ii

MANAJEMEN RANTAI PASOK BENIH CABAI

RAWIT

(Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan

Sukawati, Kabupaten Gianyar)

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh

Gusti Ayu Widisatriani NIM. 1105315001

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya. Denpasar, 28 Juli 2015 Yang menyatakan, Gusti Ayu Widisatriani NIM.1105315001

(4)

iv ABSTRACT

Gusti Ayu Widisatriani. NIM 1105315001. Supply Chain Management of Chili Seeds (Case of Idep Foundation, Desa Batuan Kaler, Sub-district Sukawati, Gianyar regency). Supervised by: Ir. I Wayan Widyantara, MP and Ir. I.G.A.A.Lies Angreni M.Par

The purpose of this study is to find out about supply chain management of chili seeds from the producer to the consumer that is conducted and to find out about the efficiency of chili seeds supply chain management on Idep Foundation. The variables analyzed were supply chain and efficiency. There are three indicators in the supply chain variables, namely (1) the pattern of supply chain, (2) marketing margin and (3) the pattern of the value chain. While the efficiency variables consists of two indicators: (1) technical efficiency index and (2) economic efficiency index.

Based on the results of the analysis can be concluded that there are six kind of supply chain in Yayasan Idep that include Yayasan Idep as suplier, distributor, and retailer. Lowest supply chain contained in the supply chain that only involving suplier with Rp 5.200,00. While the supply chain that involving distributor and retailer has the same margin in the amount of Rp 6.900,00. The most technically efficient supply chain is the supply chain that involving suplier that is equal to 0 gr/km. While the most economically efficient supply chain contained in supply chain that involving distributor and retailer in the amount of Rp 1,02.

(5)

v ABSTRAK

Gusti Ayu Widisatriani. NIM 1105315001. Manajemen Rantai Pasok Benih Cabai Rawit (Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar). Dibimbing oleh: Ir. I Wayan Widyantara, MP dan Ir. I.G.A.A.Lies Angreni M.Par.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen rantai pasok benih cabai rawit mulai dari produsen sampai ke konsumen yang diterapkan oleh Yayasan Idep dan untuk mengetahui efisiensi manajemen rantai pasok benih cabai rawit pada Yayasan Idep. Variabel yang dianalisis adalah rantai pasok dan efisiensi. Terdapat tiga indikator dalam variabel rantai pasok yaitu (1) pola rantai pasok, (2) Marjin pemasaran dan (3) pola rantai nilai, sedangkan dalam variable efisiensi terdiri dari dua indikator yaitu (1) Indeks efisiensi teknis dan (2) Indeks efisiensi ekonomis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam rantai pasok dalam Yayasan Idep yang melibatkan Yayasan Idep selaku pengelola, pedagang pengumpul, dan pedagang pengecer. Rantai pasok yang memiliki marjin terendah yaitu rantai pasok yang hanya melibatkan pedagang besar saja sebesar Rp 5.200,00, sedangkan rantai pasok yang melibatkan pedagang pengumpul dan pengecer mempunyai marjin sebesar Rp 6.900,00. Rantai pasok yang paling efisien secara teknis terdapat pada rantai pasok yang hanya melibatkan pedagang besar yaitu sebesar 0 gr/km. Sedangkan efisiensi secara ekonomis terdapat pada rantai pasok yang meibatkan pedagang pengumpul dan pengecer yaitu sebesar Rp 1,02.

(6)

vi

RINGKASAN

Sebagai negara agraris, kebutuhan produk hortikultura cukup tinggi. Potensi ekonomi beberapa tanaman hortikultura sangat besar salah satunya adalah cabai rawit. Namun kebutuhan akan produk hortikultura ini tidak diimbangi dengan jumlah penangkar benih hortikultura di Bali yang relatif masih sedikit. Benih menjadi salah satu faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan dalam budidaya tanaman. Benih yang bermutu menjanjikan produksi yang baik dan bermutu pula jika diikuti dengan perlakuan agronomi yang baik dan input teknologi yang berimbang.

Peningkatan produktivitas dan mutu hasil pertanian semakin penting sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi dan dampak dari anomali iklim global yang kurang bersahabat. Oleh karena itu, program peningkatan produksi pangan nasional melalui penerapan inovasi teknologi merupakan langkah penting dalam upaya penyediaan pangan. Penggunaan varietas unggul merupakan salah satu komponen inovasi teknologi yang sangat penting dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman, namun ketersediaan benih bermutu masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat petani/pengguna lainnya. Demikian halnya dengan jumlah produsen/penangkar benih hortikultura di Bali yang relatif masih sedikit serta produksi benih yang dihasilkan masih rendah dibandingkan potensi luas tanam yang tersedia, sehingga pegembangan penangkar benih yang ada di Bali menjadi sangat penting.

Sehubungan dengan hal tersebut di Kabupaten Gianyar yang merupakan salah satu penghasil cabai terendah di Tahun 2013, terdapat sebuah yayasan yang ingin membudidayakan cabai ini melalui pembudidayaan benih hortikultura. Salah satu komoditas benih unggulan di Yayasan Idep ini adalah benih cabai karena permintaan terhadap benih cabai tersebut cukup tinggi. Sehubungan dengan hal itu maka perlu dilakukan manajemen rantai pasok yang baik dalam Yayasan Idep ini agar mampu mencukupi kebutuhan konsumen seefisien mungkin.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen rantai pasok benih cabai rawit mulai dari produsen sampai ke konsumen yang diterapkan

(7)

vii

oleh Yayasan Idep, dan untuk mengetahui efisiensi manajemen rantai pasok benih cabai rawit pada Yayasan Idep.

Penelitian ini dilakukan di Yasayan Idep yang terletak di Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada bulan Desember 2014 sampai bulan Mei 2015. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa Yayasan Idep merupakan salah satu yayasan yang memproduksi beberapa komoditi benih hortikultura di Desa Batuan Kaler Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai hal ini di Yayasan Idep

Jumlah populasi petani dalam penelitian ini yaitu sejumlah 20 orang petani. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak terlalu besar maka jumlah responden diambil secara sensus. Responden dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi tersebut yaitu 20 orang petani. Jumlah populasi pedagang dalam penelitian ini sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 5 orang pedagang pengecer dan 2 orang pedagang pengumpul.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam rantai pasok dalam Yayasan Idep yang melibatkan Yayasan Idep selaku pedagang besar, dua orang pedagang pengumpul dan lima orang pedagang pengecer Rantai pasok yang memiliki marjin terendah yaitu rantai pasok yang hanya melibatkan pedagang besar saja sebesar Rp 5.200,00, sedangkan rantai pasok yang melibatkan pedagang pengumpul dan pengecer mempunyai marjin sebesar Rp 6.900,00. Rantai pasok yang paling efisien secara teknis terdapat pada rantai pasok yang hanya melibatkan pedagang besar yaitu sebesar 0 gr/km. Sedangkan efisiensi secara ekonomis terdapat pada rantai pasok yang melibatkan pedagang pengumpul dan pengecer yaitu sebesar Rp 1,02 yang artinya keuntungan yang diperoleh dengan memindahkan 1 gram benih adalah sebesar Rp 1,02. Hal ini menyatakan bahwa rantai pasok tersebut sudah dikatakan efisiensi secara ekonomis dimana satu unit biaya lebih besar maka dikatakan efisien secara ekonomis.

MANAJEMEN RANTAI PASOK BENIH CABAI RAWIT

(Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati,

(8)

viii

Gusti Ayu Widisatriani NIM. 1105315001

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. I Wayan Widyantara, MP Ir. I.G.A.A.Lies Angreni, M.Par

NIP.19541222 198403 1 002 NIP.19621028 198803 2 003

Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP. 19630515 1988 1 001

Tanggal Lulus :

MANAJEMEN RANTAI PASOK BENIH CABAI RAWIT

(Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati,

Kabupaten Gianyar)

(9)

ix

Gusti Ayu Widisatriani NIM. 1105315001

telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal 14 Agustus 2015

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No :

Tanggal : 14 Agustus 2015 Tim Penguji Skripsi adalah :

Ketua : Prof. Ir. I G A A. Ambarawati, M.Ec. Ph.D Anggota :

1. Ida Ayu Listia Dewi, SP., M.Agb 2. Putu Udayani Wijayanti, SP., M.Agb

RIWAYAT HIDUP

Gusti Ayu Widisatriani lahir di Tabanan pada 10 Mei 1993. Penulis merupakan anak pertama dari I Gusti A. Darsana dan I Gusti Ayu Putu Artayani.

Pendidikan dasar ditempuh di SDN 2 Kaba-Kaba selama dua tahun, selanjutnya pindah ke SDN 4 Kaba-Kaba (1999-2005). Kemudian melanjutkan ke SMPN 4 Kediri (2005-2008). Pendidikan sekolah menengah atas ditempuh di SMAN 1 Kuta Utara (2008-2011). Penulis,

(10)

x

melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) undangan tahun 2011, diterima di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.

Selama mengikuti jenjang pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Udayana penulis ikut serta dalam berbagai kegiatan yaitu panitia reboisasi, panitia Latihan Kepemimpinan Manajamen Mahasiswa (LKMM), panitia Agribusiness Futsal Competition (AFC) , panitia HUT Himpunan Mahasiswa Agribisnis yang ke 23, Panitia sosialisasi jurusan Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Selain ikut dalam kegiatan kepanitiaan, penulis juga aktif dalam organisasi kampus yaitu sebagai sekretaris bidang I pada Himpunan Mahasiswa Agribisnis periode 2012-2013.

KATA PENGANTAR

Om Suastiastu

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Manajemen Rantai Pasok Benih Cabai Rawit (Kasus di Yayasan Idep, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar)”. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis telah mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

(11)

xi

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian ini.

2. Ir. I Wayan Widyantara, MP selaku Ketua program studi Agribisnis dan dosen pembimbing I atas bimbingan, arahan dan supportnya selama penulis menyelesaikan skripsi.

3. Ir. I G A A. Lies Angreni, M.Par selaku dosen pembimbing II atas bimbingan, arahan dan supportnya selama penulis menyelesaikan skripsi. 4. Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS selaku dosen pembimbing akademik (PA)

atas bimbingan dan arahan, selama penulis menjadi mahasiswa S1. 5. Prof. Ir. I Gusti Agung Ayu Ambarawati, M.Ec.,Ph.D yang sudah

bersedia memberikan pengarahan, dan nasehat.

6. Segenap Dosen Program Studi Agribisnis khususnya dan seluruh Dosen Fakultas Pertanian umumnya yang telah banyak memberikan perhatian selama

pembuatan skripsi ini dan segala ilmu yang diperoleh selama perkuliahan berlangsung.

7. Segenap pegawai di lingkungan Fakultas Pertanian umumnya dan Program Agribisnis khususnya Pak Griya dan Ibu Putri, yang telah membantu dalam kelancaran administrasi.

8. Bapak Wayan, Ibu Desak dan Kak Ngurah Pagan selaku pengelola dari Yayasan Idep yang sudah bersedia membantu penulis dalam memperoleh informasi terkait penelitian ini.

9. Seluruh petani dan pedagang yang bekerjasama dengan Yayasan idep yang sudah bersedia memberikan informasi terkait penelitian ini.

10. Kedua orangtua penulis, I Gusti A Darsana dan I Gusti Ayu Putu Artayani, serta kepada adik I Gusti Ayu Rai Wahyuni. Terima kasih atas dukungan, doa, bantuan, semangat dan kasih sayang yang mendalam sehingga penulisan ini dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan. 11. Sahabat penulis : genggong (angga, windapur, dayu, gita, emak, windaitik,

junsuk ) dan mahie yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih sudah selalu mendengarkan semua keluh kesah dan selalu

(12)

xii

memberikan dukungan dan motivasi dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini.

12. Teman-teman Agribisnis 2011 (Agri’11) yang selalu bersama menyertai selama masa perkuliahan di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana dalam suka dan duka serta segala bantuan dan motivasinya yang telah diberikan kepada penulis

13. A.A Ngurah Manik Yuda Pramartha, yang sudah bersedia selalu menemani dalam penelitian, memberikan perhatian, kasih sayang, doa, dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 14. Semua pihak yang telah mendukung penyusunan skripsi ini yang

tidak bisa disebutkan satu persatu sehingga hanya ucapan terima kasih sebesar-besarnya yang penulis ucapkan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan berkepentingan. Terimakasih.

Om Santih, Santih, Santih Om Denpasar, 20 Juli

2015 Gusti Ayu Widisatriani DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... ii

ABSTRACT ... iii

ABSTRAK ... iv

RINGKASAN ... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vii

TIM PENGUJI ... viii

(13)

xiii

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Teknik Budidaya Benih Cabai Rawit ... 10

2.2 Rantai Pasok... 11

2.3 Manajemen Rantai Pasok ... 13

2.4 Lembaga dan Saluran Pemasaran ... 18

2.5 Marjin Pemasaran ... 20

2.6 Rantai Nilai (Value Chain) ... 21

2.7 Efisiensi Pemasaran ... 24

2.8 Kerangka Pemikiran... 26

III. METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 28

3.2.1 Jenis data ... 28

3.2.2 Sumber data ... 28

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 29

3.4 Populasi dan Sample Penelitian ... 30

3.5 Variabel Penelitian dan Pengukuran ... 30

3.6 Analisis Data ... 31

3.7 Definisi dan Batasan Operasional ... 34

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 36

4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 36

4.2 Lokasi Perusahaan ... 37

4.3 Keadaan Karyawan (Tenaga Kerja ... 38

4.4 Struktur Organisasi ... 38

4.5 Program Idep ... 40

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

5.1 Karakteristik Petani Responden ... 41

5.1.1 Identifikasi umur petani responden ... 42

5.1.2 Pendidikan responden ... 42

(14)

xiv

5.1.4 Pengalaman responden membudidayakan benih cabai rawit ... 43

5.1.5 Luas tanam cabai rawit ... 44

5.2 Karakteristik Responden Pedagang ... 44

5.3 Kemitraan Petani Pembudidaya Benih dengan Yayasan Idep ... 47

5.4 Pelaku Rantai Pasok pada Tingkat Petani ... 48

5.5 Pelaku Rantai Pasok pada Tingkat Pedagang ... 48

5.6 Manajemen Rantai Pasok benih Cabai Rawit pada Yayasan Idep ... 50

5.6.1 Pola rantai pasok benih cabai rawit pada yayasan idep ... 50

5.6.2 Marjin pemasaran serta biaya pemasaran ... 55

5.6.3 Pola rantai nilai benih cabai rawit pada yayasan idep ... 64

5.7 Efisiensi pada Rantai Pasok Benih Cabai Rawit... 70

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

6.1 Kesimpulan ... 73

6.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 77

DAFTAR TABEL Nomor Teks Halaman 1.1 Produksi (ton) Sayur-sayuran Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2013 ... 6

3.1 Variabel, Indikator dan Pengukuran Manajemen Rantai Pasok Benih Cabai Rawit ... 31

5.1 Distribusi Petani Responden Berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan, dan Status Penguasaan Lahan ... 41

5.2 Distribusi Petani Responden Berdasarkan Pengalamannya Berusahatani Benih Cabai Rawit Tahun 2015 ... 43

5.3 Distribusi Pedagang Benih Cabai Rawit Berdasarkan Usia, Jenis kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman Berdagang ... 45

5.4 Analisis Pemasaran, Distribusi Marjin, Biaya Pemasaran, dan Jarak, Pada Rantai Pasok Satu di Yayasan Idep Tahun 2015 ... 55

(15)

xv

5.5 Analisis Pemasaran, Distribusi Marjin, Biaya Pemasaran, dan Jarak,

Pada Rantai Pasok Dua di Yayasan Idep Tahun 2015 ... 57

5.6 Analisis Pemasaran, Distribusi Marjin, Biaya Pemasaran, dan Jarak, Pada Rantai Pasok Tiga di Yayasan Idep Tahun 2015 ... 59

5.7 Analisis Pemasaran, Distribusi Marjin, Biaya Pemasaran, dan Jarak, Pada Rantai Pasok Empat di Yayasan Idep Tahun 2015 ... 60

5.8 Analisis Pemasaran, Distribusi Marjin, Biaya Pemasaran, dan Jarak, Pada Rantai Pasok Lima di Yayasan Idep Tahun 2015 ... 61

5.9 Analisis Pemasaran, Distribusi Marjin, Biaya Pemasaran, dan Jarak, Pada Rantai Pasok Enam di Yayasan Idep Tahun 2015 ... 63

5.10 Marjin Pemasaran Masing-masing Saluran Pada Komoditas Benih Cabai Rawit di Yayasan Idep Tahun 2015 ... 64

5.12 Perbandingan Efisiensi Teknis dan Efisiensi Ekonomis Pada Setiap Rantai Pasok ... 71

DAFTAR GAMBAR Nomor Teks Halaman 2.1 Proses Supply Chain Management ... 14

2.2 Aktivitas-aktivitas dalam Rantai Nilai (Value Chain) ... 24

2.3 Kerangka Pemikiran Manajemen Rantai Pasok Benih Cabai Rawit pada Yayasan Idep ... 27

5.1 Pola Rantai Pasok Benih Cabai Rawit Pada Yayasan Idep ... 51

5.2 Analisis Rantai Nilai Benih Cabai Rawit Pada Rantai Pasok Satu ... 66

5.3 Analisis Rantai Nilai Benih Cabai Rawit Pada Rantai Pasok Dua ... 67

5.4 Analisis Rantai Nilai Benih Cabai Rawit Pada Rantai Pasok Tiga ... 67

5.5 Analisis Rantai Nilai Benih Cabai Rawit Pada Rantai Pasok Empat ... 68

5.6 Analisis Rantai Nilai Benih Cabai Rawit Pada Rantai Pasok Lima ... 68

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Tabulasi Identitas Petani Responden ... 78

2. Tabulasi Data Pedagang Pengumpul ... 79

3. Tabulasi Data Pedagang Pengecer ... 79

4. Tabulasi Data Pedagang Besar (Yayasan Idep) ... 80

5. Analisis Pemasaran, Biaya Pemasaran, dan Jarak pada Setiap Rantai Pasok ... 81

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat Sistem Informasi Pengadaan dan Penjualan Barang KPRI Kamboja SMKN 8 Surabaya yang mencakup beberapa macam aktifitas yang

Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada pekerja penggilingan padi berdasarkan hasil analisis artikel terdiri dari umur, Lama kerja, masa

Model yang dibuat terdiri dari model perhitungan kebutuhan bahan, model penugasan mesin, dan model penjadwalan untuk semua workstation yang ada, sedang pengujian

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan (2020) bahwa virus corona telah mewabah di beberapa kecamatan yang ada di Kota Medan, salah satunya adalah Kecamatan Medan

a) Evaluasi kinerja guru dalam adalah penilaian validasi terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) buatan guru sesuai Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG)

pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi

(2) Sesuai dengan Pasal 3 semua masalah-masalah yang berkaitan dengan sertifikat impor dan ekspor atau izin-izin dimana sertifikat-sertifikat atau izin-izin tersebut seperti

Pada “Perancangan instrumen sistem kontrol otomatis pengisian volume cairan dalam botol” ini menambah botol menjadi tiga jenis dengan ukuran volume yang berbeda-beda