• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silfia Andini 1, Sherly Franchisca 2, Refni Widyastuty 3, Syahminal 4, Julian Chandra 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Silfia Andini 1, Sherly Franchisca 2, Refni Widyastuty 3, Syahminal 4, Julian Chandra 5"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding the 1stSeminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri Peran Pengabdian Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0 Volume 01 Nomor 01 Tahun 2020, 261-266

EFEKTIFITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA JURUSAN DESIGN KOMUNIKASI VISUAL

DI SMKN 4 KOTA PADANG

Silfia Andini1, Sherly Franchisca2, Refni Widyastuty3, Syahminal4, Julian Chandra5 1Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indonesia Yptk Padang

2,3Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ekasakti Padang 4Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STIT Syekh Burhanuddin Pariaman

5Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP YDB ABSTRACT

Community Service Activities (PkM) are a form of the Tridharma of Higher Education. Lecturers are given the obligation to be involved in this activity so that the usefulness of knowledge can flow to the wider community. One of the service activities carried out by lecturers is in the form of training and implementation of technology-based learning media for students majoring in Design at SMKN 4 Padang City. This activity was held in 2019. Then, this PkM was used as a study to measure the effectiveness of technology-based learning media in increasing student interest. The results showed that learning media can be a means of channeling messages and information in the learning process. Learning media that are well designed will greatly assist students in digesting and understanding the subject matter. In this era of globalization and information, the development of learning media is also increasingly advanced. The use of technology as a learning medium is already a requirement. Although technology-based media design requires special expertise, this does not mean that the media is avoided and abandoned. Technology-based learning media can be in the form of internet, intranet, mobile phone, CD Room / Flash Disk and Electronic Application Module. The main components include the Learning Management System (LMS) and Learning Content (LC). It is hoped that this training and mentoring can increase the interest of vocational students of the DKV Department in learning which will have an impact on learning outcomes as a provision in the world of work later.

Keywords: PkM, Learning Media, Technology, Interests, Students

ABSTRAK

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. Dosen diberikan kewajiban untuk terlibat dalam kegiatan ini sehingga kebermanfaatan ilmu bisa mengalir kepada masyarakat luas. Salah satu kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen adalah dalam bentuk pelatihan dan implementasi media pembelajaran berbasis teknologi kepada siswa jurusan Design SMKN 4 Kota Padang. Kegiatan ini diadakan pada tahun 2019. Kemudian, PkM ini dijadikan penelitian untuk mengukur efektifitas media pembelajaran berbasis teknolgi terhadap peningkatan minat siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran dapat menjadi sarana penyalur pesan dan informasi dalam proses belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu siswa dalam mencerna dan memahami materi pelajaran. Di era globalisasi dan informasi ini, perkembangan media pembelajaran juga semakin maju. Penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancangan media berbasis teknologi memerlukan keahlian khusus, bukan berari media tersebut dihindari dan ditinggalkan. Media pembelajaran berbasis teknologi dapat berupa internet, intranet, mobile phone, CD Room/Flash Disk dan Elektronik Modul Aplikasi. Adapun komponen utamanya meliputi Learning

(2)

Management System (LMS), dan Learning Content (LC). Diharapkan dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini dapat meningkatkan minat siswa SMK Jurusan DKV dalam belajar yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar sebagai bekal di dunia kerja kelak.

Kata Kunci: PkM, Media Pembelajaran, Teknolgi, Minat, Siswa

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Munib, 2004). Oleh karena itu pendidikan diharapkan benar-benar diarahkan untuk menjadikan peserta didik mampu mencapai proses pendewasaan dan kemandirian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Pendidikan juga merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Namun, di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

Dewasa ini pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan (Hujair, 2009). Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di kelas sudah menjadi suatu kebutuhan sekaligus tuntutan di era global ini. Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, perlu dikembangkan berbagai media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran tidak terkesan kurang menarik, monoton dan membosankan sehingga akan menghambat terjadinya transfer of knowledge. Media pembelajaran merupakan “perangkat lunak” (software) yang berupa pesan atau informasi pendidikan yang disajikan dengan memakai suatu peralatan bantu (hardware) agar pesan/informasi tersebut dapat sampai kepada peserta didik (Muson, 2010). Media pembelajaran juga merupakan sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi mencapai tujuan tujuan pembelajaran (Sanaky, 2011).

Oleh karena itu, peran media dalam proses pembelajaran menjadi penting karena akan menjadikan proses pembelajaran tersebut menjadi lebih interaktif, kreatif,bervariasi dan tidak membosankan. Dalam kenyataannya retensi siswa atau daya tangkap siswa sangat dipengaruhi oleh model aktivitas belajar yang dilakukan guru, siswa hanya dapat menyerap 5% bahan pelajaran apabila aktivitas ceramah dilakukan oleh guru dalam membelajarkan siswa. Sedangkan apabila aktivitas belajar dilakukan dengan teman sebaya, dan menggunakan media daya retensi siswa dapat mencapai 90%. Penelitian Eyler dan Giles (dalam Widharyanto, 2003) membukikan bahwa keefektifan pembelajaran dipengaruhi oleh media yang digunakan guru. Mereka menemukan bahwa media pembelajaran yang letaknya paling atas dalam kerucut, yakni pembelajaran yang hanya melibatkan symbol-simbol verbal melalui sajian teks adalah pembelajaran yang menghasilkan tingkat abstraksi paling tinggi. Pembelajaran yang paling efektif adalah pembelajaran yangberada pada dasar kerucut, yakni terlibat langsung dengan pengalaman-pengalaman belajar

(3)

yang bertujuan. Tingkat abstraksi pada model pembelajaran ini sangat rendah sehingga memudahkan siswa dalam menyerap pengetahuan dan keterampilan baru.

Riyanto (2005) menyatakan bahwa sebenarnya yang menjadi inti permasalahan pada dunia pendidikan, berbagai hal dapat saja dipersalahkan sebagai pokok masalah yang menghambat kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Namun demikian, yang jelas-jelas dapat kita temukan sebagai suatu kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dengan siswa. Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia.

Depdiknas (2010) menyatakan bahwa bahan ajar non cetak atau media Presentasi dikembangkan memberikan kontribusi positif dalam hal : (1) membantu terjadinya proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi (2) memberikan pengalaman yang nyata dan real (3) memotivasi adanya tindakan (action). Dari pernyataan kemendiknas tersebut dapat terlihat aspek teknologi juga telah digabungkan dalam kurikulum sekolah sebagai satu upaya menumbuhkan dan memupuk minat serta sikap positif terhadap perkembangan pendidikan.

Kurikulum Jurusan DKV tidak dapat lepas dari teknologi, karena Design Komunikasi Visual merupakan jurusan keahlian di SMK yang menggunakan berbagai media dan teknologi yang ada. Namun dengan berbagai alasan banyak guru belum menerapkan pembelajaran media berbasis teknologi dalam pembelajaran sebagai kegiatan rutin yang bukan hanya bemanfaat bagi perkembangan pembelajaran atau karirnya tetapi juga bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.

Peningkatan kualitas pembelajaran tidak terlepas dari model dan media pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas disaat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran yang sudah di terapkan oleh guru SMKN 4 Kota Padang masih belum bervariasi, sehingga diperlukan pembekalan kepada guru dan siswa dalam penerapan media pembelajaran berbasis teknologidalam bentuk kegiatan pelatihan dan seminar.

Berdasarkan latar belakang tersebut, dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UPI YPTK Padang mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh dosen. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di lakukan pada Sekolah SMKN 4 Kota Padang dengantema Efektifitas PenerapanMedia Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Design Komunikasi Visual di SMK N 4 Kota Padang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu siswa menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. Sehingga diharapkan adanya peningkatan minat dan motivasi siswa dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah.

METODE

2.1. Teknik Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan ini digunakan beberapa teknik, yakni:

a. Seminar. Metode seminar atau presentasi digunakan untuk memaparkan materi tentang media pembelajaran berbasis teknologi. Dengan metode ini diharapkan siswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis teknologi.

b. Workshop. Workshop atau palatihan digunakan untuk mengaplikasikan langkah-langkah yang sudah dipaparkan secara teoritis mengenai bagaimana menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Kemudian siswa di tes dalam penggunaannya.

(4)

c.Tanya Jawab. Metode ini dimaksudkan untuk lebih memahami apa yang disajikan dalam presentasi materi dan mendiskusikan hasil dari tes. Hasil tes peserta kemudian dibahas secara acak untuk mewakili masing-masing strategi dalam meningkatkan minat belajar d. Kuesioner. Pemberian kuesioner untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan teknologi

sebagai media pembelajaran bagi siswa 2.2. Tahapan Kegiatan

Kegiatan ini diadakan langsung di SMK N 4 Padang. Selama kegiatan berlangsung, siswa akan diberikan materi mulai dari bagaimana menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Kemudian, siswa diminta untuk mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran dan diakhiri dengan bimbingan kepada siswa proses penilaiannya. Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan selama satu semester dan ditujukan bagi siswa di SMKN 4 Kota Padang. Dalam pelatihan dan pendampingan ini para peserta tidak dipungut biaya sama sekali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui program Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Design Komunikasi Visual di SMK N 4 Kota Padang ini mendapatkan sambutan positif dari Dinas Pendidikan Sumatera Barat, kepala sekolah, siswa dan guru SMK N 4 Padang. Hal ini karena program ini sesuai dengan upaya sekolah untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis teknologi.

Siswa dan guru yang mengikuti kegiatan seminar ini cukup antusias, hal ini menandakan adanya keinginan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui media pembelajaran berbasis teknologi. Antusiasme ini juga tercermin dari keaktifan siswa dalam mengikuti pelatihan dan tutorial penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi selama 3 (dua) bulan berturut-turut. Hal ini karena mereka kali pertama mendapatkan pelatihan. Begitu juga dengan jumlah kehadiran peserta yang melebihi target. Adapun peserta kegiatan pelatihan dan pendampingan ini adalah siswa kelas X jurusan DKV SMK N 4 Padang.

Seminar ini diselenggarakan oleh staf pengajar UPI YPTK Padang selaku panitia penyelenggara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bahwa teknologi merupakan keahlian yang perlu dikuasai. Hal ini karena dapat menjadi nilai plus bagi mereka kedepannya dimana mereka yang memiliki kemampuan teknologi yang baik akan mendapatkan peluang lebih besar baik di dalam proses belajar mengajar maupun di dunia kerja.

Pembahasan materi meliputi aspek-aspek penguasaan teknologi, internet, intranet, LCD dll. Setelah penyampaian materi maka dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan door prize untuk mengukur seberapa besar pemahaman tentang materi yang disampaikan. Hampir seluruh siswa dapat menjawab pertanyaan pemateri dengan baik dan bahkan semua peserta mengikuti pelatihan hingga selesai dengan tertib. Hal ini memunculkan kepuasan panitia penyelenggara sehingga tujuan dan sasaran tercapai.

Banyak kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dan guru dalam mengunakan media pembelajaran berbasis teknologi ini, salah satu nya adalah kemampuan pengusaan berbagai teknologi. Berdasarkan hasil analisis situasi, permasalahan ini muncul karena banyak siswa dan guru di SMKN 4 Kota Padangyang belum bisa dan mahir menggunakan teknologi sebagai sarana media

(5)

pembelajaran di kelas. Ketidaksiapan siswa dan guru dalam penerapan teknologi sebagai media pembelajaran dianggap masih sulit diimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Hal ini di tunjukan dengan kurangnya minat siswa dalam belajar yang terlihat dari hasil ujian semester mereka yang cendrung mendapatkan nilai dibawah rata-rata.

Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa agar dapat mengoptimalkan kemampuan mereka dalam manfaatkan teknologi untuk meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam belajar. Sementara itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas penerapan media pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan minat belajar siswa. Hasil penelitain yang dilakukan setelah implementasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan lebih dari 90% siswa merasa belajar lebih menyenangkan karena penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Selain itu, mereka merasa bahwa lebih cepat memahami pelajaran setelah menggunakan media ini.

PENUTUP 4.1. Kesimpulan

Kegiatan ini diharapkan mampu membantu siswa dalam proses belajar mengajar dengan mengaplikasikan media pembelajaran berbasis teknologi. Selain bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa, penerapan aplikasi yang kami buat ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi teknologi siswa di Sumatera Barat tidak kalah bersaing di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang ada. Media pembelajaran ini juga dirancang agar siswa bisa belajar secara mandiri dimanapun dan kapanpun.

Salah satu upaya peningkatan minat belajar siswa dengan pihak terkait, dalam hal ini UPI YPTK Padang berkontribusi dalam bentuk program kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan media pembelajaran berbasis Teknologi. Guru dan siswa mendapatkan manfaat dari pelatihan yang diadakan. Sebaliknya, pihak Tim Pelaksana UPI YPTK juga dapat menjalankan perannya dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan salah satu wujud Tridharma Perguruan Tinggi.

4.2. Saran

Mengingat besarnya manfaat yang dapat diambil dari kegiatan program kegiatan masyarakat seperti ini, Tim pelaksana berharap pihak mitra, siswa dan guru dapat menggunakan aplikasi ini dan lebih menyenangkan dalam belajar sehingga berdampak pada peningkatan skill seperti Bahasa Inggris dll. Hal ini juga dapat mendukung misi Sumatera Barat dalam program Halal Tourism.

Pihak mitra hendaknya tetap menjaga kerjasama dengan UPI YPTK Padang yang telah terbina baik selama ini. Pihak UPI YPTK Padang, khususnya FKIP, hendaknya tetap menjaga dan meningkatkan komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian pada masyarakat.

REFERENSI Dari Buku

(6)

Arief S. Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Edisi Pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. (2016). Media Pembelajaran edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Depdiknas. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas.

Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar, Cetakan Kedua, Jakarta: Rineka Cipta.

Heinich, Robert, Michael Molenda, James D. Russe. (1982). Instructional Media: and the New Technology of Instruc Teknologion. New York: Jonh Wily and Sons.

Hujair AH. Sanaky. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, & Kustiawan, U. (2001). Media pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. FIP. UM.

Oemar Hamalik. (2003). Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti Teknologi. Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT Inter-Pariwisata.

Dari Makalah

Putra, I Ketut Gede Darma. (2009). Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi. Makalah ini disampaikan pada Rakorda Disdikpora Bali – 10 Maret 2009.

Referensi

Dokumen terkait

apabila berbeda dari yang lain dan tidak pasaran, hal yang seperti ini menyebabkan barang yang dimiliki atau dipakai memiliki nilai lebih dimata sipemakai itu

Pada Tampilan diatas Penyedia Barang/Jasa diminta untuk memasukkan alamat email dari perusahaannya serta mendownload file Formulir Pendaftaran dan

Hasil estimasi yang diperoleh secara parsial dari penelitian ini bahwa variabel produk domestik bruto berpengaruh negatif dan signifikan sedangkan kurs berpengaruh negatif namun

von Savigny tersebut, maka dapat diketahui bahwa hukum yang ideal adalah hukum yang digali dari masyarakatnya, bukan hukum yang dibentuk dan lepas dari kontesk masyarakat dimana

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak, yang artinya secara simultan perubahan laba bersih, perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas investasi, perubahan

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian single subject research ( SSR) , adalah desain A-B-A dimana desain ini memiliki tiga fase yang bertujuan untuk mempelajari

Adapun efektivitas pelatihan dalam penelitian ini adalah keberhasilan suatu pelatihan dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengawas pendidikan agama serta

Salah satu metode pembuatan yang dapat dibilang efektif dalam proses memahami dasar permainan bola voli adalah dengan menggunakan metode multimedia, karena metode ini