• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Irfan Siddiq. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : Irfan Siddiq. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. ABSTRACT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN KUALITAS BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN

(Survey Pada Perusahaan CV. Surya perkasa industri paving block Tasikmalaya)

Oleh : Irfan Siddiq

133402484

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Irfansiddiq94@gmail.com

ABSTRACT

The Influence of Supply Chain Management and Raw Material Quality to Company Productivity

(Survey at CV. Surya Perkasa Paving Block Industry Tasikmalaya ) Guided By :

R. Lucky Radi Rinandiyana Heri Herdiana

The objectives of this research were find out and analyse the supply chain management, raw materials quality and company productivity at CV. Surya Perkasa Tasikmalaya, and the influence of the supply chain management and raw materias quality to company productivity at CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. The research method used in this research is survey methods, data used in this research is primary and secondary data. The object of this research is production employee at CV. Surya Perkasa Tasikmalaya, with using cencuss sampling method. Analysis technique used Multiple Regresion Analysis. The results proved that a supply chain management and raw materials quality to influence company productivity at CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. CV. Surya Perkasa Tasikmalaya further improve supply chain management to be more effective and efficient and the use of quality raw materials quality is maintained it well in order to support the production process so that the productivity of companies increases

Keywords: company productivity, rawa material quality, supply chain management,

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan bisnis dewasa ini telah tumbuh secara kompleks dengan berbagai persoalan yang semakin rumit dan memerlukan strategi khusus perusahaan untuk dapat menghadapinya. Para praktisi dan akademis kemudian mencari pendekatan-pendekatan serta solusi yang dapat memberikan jawaban tentang persoalan bisnis yang sedang terjadi. Salah satu pendekatan yang dilakukan dalam upaya mempertahankan kehidupan perusahaan yaitu dengan cara menjaga kestabilan manajemen rantai pasokan dan juga menjaga kualitas bahan baku produk.

Menurut Heizer and Render (2005:4) Manajemen Rantai Pasokan(Supply Chain Management) adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan.PerananManajemen Rantai Pasokan yang baik meliputi kualitas, kuantitas,harga serta ketepatan waktu dalam pengiriman yang sesuai dengan pesanan. Selain Manajemen Rantai Pasokan yang baik, salah satu pendekatan dalam mempertahankan kehidupan perusahaan adalah dengan cara memilih kualitas bahan baku yang baik dan sesuai dengan permintaan pelanggan maupun konsumen.

Dengan Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku yang baik maka produktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik, dimulai pada saat pencarian bahan baku dengan kualitas yang tepat dengan waktu yang cepat, jumlah yang sesuai dengan pesanan, pengiriman yang tepat waktu.

Menurut Muchdarsyah (2014:12) produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif, suatu perbandingan antara hasil pengeluaran dengan masukan (masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dengan satuan fisik, bentuk, dan nilai).Apabila keseluruhan itu berjalan lancar maka kegiatan produksi pun akan lancar, distribusi tidak terhambat sehingga tidak terjadi kekosongan barang di penjual akhir. Hal ini juga bisa memicu terhadap loyalnya para pelanggan.

Salah satu perusahaan industri paving blcok adalah CV. Surya Perkasa. Perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 2009, di tengah kemajuannya perusahaan

(3)

ini memiliki beberapa permasalahan diantaranya pasokan bahan baku yang kurang dikarenakan terdapat kelangkaan pasir atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk serta seiring berjalannya waktu persaingan usaha di bidang industri paving block semakin kompetitif karena banyak perusahaan dengan variasi produk dengan harga jual produk yang bersaing. Keadaan ini menjadi pemicu bagi perusahaan CV. Surya Perkasasebagai salah satu perusahaan yang memproduksi barang seperti paving block untuk mengatur strategi untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang sudah lama berdiri ataupun dengan perusahaan baru yang banyak bermunculan, salah satu strategi yang dijalankan perusahaan ini yaitu dengan cara memilih supplier yang mampu menyediakan bahan baku dengan kualitas yang bagus, jumlah yang sesuai dengan pesanan, waktu pengiriman yang cepat serta harga bahan baku yang relatif murah.Dengan demikian perusahaan akan mampu memenuhi setiap kebutuhan pelanggan atau konsumen pada saat dibutuhkan.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku Tehadap Produktivitas Pada Perusahaan CV. Surya Perkasa Tasikmalaya”.

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan maka tujuan ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:

1. Manajemen Rantai Pasokan Pada Perusahaan CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. 2. Kualitas Bahan Baku Pada Perusahaan CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. 3. Produktivitas Pada Perusahaan CV. Surya Perkasa Tasikmalaya.

4. Seberapa Besar Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku terhadap ProduktivitasPada Perusahaan CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. KAJIAN PUSTAKA

Widya (2009:1) menyatakan bahwa Manajemen Rantai Pasokan adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaan dalam memasok bahan baku,

(4)

memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, sedangkan Menurut Heizer and Render (2005:4) Manajemen Rantai Pasokan adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan

Selain penerapan manajemen rantai pasokan, dalam kegiatan produksi, kualitas bahan baku seringkali dianggap sebelah mata oleh sebagian perusahaan.Menurut Heizer and Render (2006: 253) menyatakan bahwa kualitas adalah keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan yang terlihat atau yang tersamar.Serta Menurut Mulyadi (2005: 275) bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Jadi kualitas bahan baku adalah kesesuaian yang disyaratkan dari karakteristik bahan yang nantinya akan dipergunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan produk.

Menurut Muchdarsyah (2014: 12) produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif, suatu perbandingan antara hasil pengeluaran dengan masukan (masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dengan satuan fisik, bentuk, dan nilai).

Berdasarkan uraian di atas mengenai manajemen rantai pasokan dan kualitas bahan baku menyebutkan bahwa variabel-variabel tersebut secara positif dapat mempengaruhi produktivitas pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk meneliti pengaruh manajemen rantai pasokan dan kualitas bahan baku terhadap produktivitas pada perusahaan CV. Surya Perkasa.

Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian secara umum yaitu :

“Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku Berpengaruh Terhadap Produktivitas PerusahaanBaik Secara Parsial Maupun Secara Simultan Pada Perusahaan CV. Surya Perkasa Tasikmalaya.”

(5)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey, menurut Gima (2008:135) “Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang-orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis”.

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami sebagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian..

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi

Operasional Indikator Ukuran

Skala Manajemen Rantai Pasokan (X1) Pengelolaan keseluruhan jejaring dari

fasilitas-fasilitas dan orang-orang yang

mendapatkan bahan baku dari luar organisasi, mengubahnya menjadI - Perencanaan - Sumber - Membuat - Mudah didapatkan - Cara pembayaran - Memenuhi kebutuhan Ordinal produk-produk , dan mendistribusikannya kepada konsumen Perusahaan CV. Surya Perkasa - Pengiriman - Jumlah persediaan - Jumlah pesanan Kualitas Bahan Baku (X2) Kesesuaian yang disyaratkan dari karakteristik bahan yang nantinya akan dipergunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan produk Perusahaan CV. Surya Perkasa

- Seleksi Sumber Bahan Baku (Pemasok) - Pemeriksaaan dokumen pembelian - Pemeriksaan Penerimaan Bahan. - Tekstur bahan baku - Tingkat kekuatan - Sesuaian dengan produk - Sesuaian dengan pesanan Ordinal

(6)

Produktivitas Perusahaan (Y) Produktivitas adalah kemampuan untuk mengukur efisien produktif suatu bisnis atau perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau membandingkan antara pemasukan (input) dan pengeluaran (output) dalam periode waktu yang ditetapkan oleh manejemen perusahaan CV. Surya Perkasa 1. Efektivitas 2. Efisiensi - Kesesuaian Spesifikasi - Kualitas bahan baku - Kesesuaian harapan konsumen - Tingkat produksi - Pemenuhan pesanan - Ketepatan waktu - Material Reiquitment Planning (MRP) - Hubungan dengan pemasok - Tenaga kerja Ordinal

Teknik Pengumpulan data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Field Research, yaitu teknik pengumpulan data yang secara langsung diperoleh dari objek yang diteliti dengan cara sebagai berikut:

a. Kuesioner, menyebarkan daftar pernyataan kepada para karyawan untuk mendapat penilaian terhadap penerapan Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku yang digunakan oleh perusahaan sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah disediakan

b. Teknik wawancara, yakni tenik ini digunakan sebagai alat pengumpul data dengan cara mengadakan komunikasi langsung (wawancara) kepada pihak yang terkait mengenai pernyataan yang menyangkut masalah penerapan Manajemen Rantai Pasokan, Kualitas Bahan Baku dan Produktivitas Perusahaan.

c. Studi Pustaka, yaitu mempelajari literatur atau buku yang telah dipublikasikan mengenai materi yang diteliti. Selain itu, mengambil literatur

(7)

yang berkenaan dengan materi penelitian melaui penelitian di situs-situs internet.

Populasi Dan Sasaran

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan CV. Surya Perkasa yang berjumlah 20 orang bagian produksi. (Sumber: Pimpinan CV. Surya perkasa). Dalam penelitian ini mempergunakan pengambilan sampel dengan teknik Sampling jenuh, karena populasi kurang dari 100 orang maka teknik sampling yang diambil adalah semua anggota populasi sebanyak 20 orang karyawan Perusahaan CV. Surya Perkasa yang terdiri dari 15 orang karyawan bagian produksi paving block dan 5 orang karyawan produksi genteng.

Teknik ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Riduwan (2005:65). Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus, maka jenis penelitian ini disebut sensus.

Model Penelitian

Untuk lebih menjelaskan pengaruh Manajemen Rantai pasokan dan Kualitas Bahan Baku terhadap Produktivitas Perusahaan, dibuat model sebagai berikut: Gambar 3.2 Model Penelitian Manajemen Rantai Pasokan (X1) Kualitas Bahan Baku (X2) Produktivitas Perusahaan (Y)

(8)

Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku terhadap Produktivitas Perusahan.

Regresi berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel dapat digunakan untuk memprediksi atau meramal variabel-variabel lain (Sulaiman,2002: 199),untuk masalah asosiatif hubungan sebab akibat, teknik statistik yang digunakan adalah regresi berganda dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + b 1X1 + b2X2 + e Dimana p:

Y = Produktivitas Perusahaan X1 = Manajemen Rantai Pasokan

X2 = Kualitas Bahan Baku

a = Konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independent yang mempunyai nilai tertentu.

e = error

Untuk mengukur derajat pengaruh manajemen rantai pasokandan kualitas bahan baku terhadap proses produksi, penulis menggunakan analisis korelasi ganda, yaitu analisis yang mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih, untuk mengetahui derajat pengaruh dari variabel yang satu terhadap variabel lain.

Untuk menghitung koefisien determinasi rumusnya adalahsebagai berikut: Kd = 2

r x 100% Kd = koefisien determinasi

r2 = koefisien korelasi dikuadratkan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya

(9)

Untuk mengetahui pengaruh Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya dilakukan pengolahan dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda. Adapun proses perhitungan data di lakukan dengan menggunakan program SPSS V.20. melalui tahapan – tahapan, sebagai berikut :

Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitasini digunakan grafik dan uji kolmogorov Smirnov untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak.

a) Analisa grafik dengan Normal Probability Plot (Normal P-P Plot).

Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan Grafik hasil pengolahan data SPSS. V.20 (terlampir), dapat dilihat bahwa titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal, hal ini menandakan bahwa model asumsi regresi memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak dipakai untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas (manajemen rantai pasokan dan kualitas bahan baku) terhadap variabel terikat (produktivitas perusahaan).

b) Uji Kolmogorov-Smirnov

Berdasarkan tabel Kolmogorov-Smirnov (data terlampir), maka dapat disimpulkan data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai “Asymp.Sig. (2tailed)” > dari derajat alpha (0,05) maka uji normalitas terpenuhi.

2) Uji Multikolinieritas

Untuk analisisnya dengan SPSS kita lihat hasil output pada tabel "Coefficients" (Terlampir). Berdasarkan data tersebut, dari hasil uji Variance Inflation Factor (VIF) pada hasil output SPSS tabel coefficients masing-masing variabel bebas memiliki nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda tidak terdapat multikoliniearitas

(10)

antara variabel terikat dengan variabel bebas sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode grafik Scatterplot (data Terlampir). Dari Grafik tersebut dapat diketahui bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sebab tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat dikatakan uji heteroskedastisitas terpenuhi.

4) Uji Autokorelasi

Dari tabel tersebut didapat nilai Durbin-Watson (DW hitung) sebesar 1,504 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan DW hitung berada diantara -4 dan 4, yakni -4 ≤ 1,504 ≤ 4 maka ini berarti tidak terjadi autokorelasi. Sehingga kesimpulannya adalah uji autokorelasi terpenuhi.

Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS v.20 maka persamaan regresi adalah sebagai berikut:

Y = 2,113 + 0,558 + 0,415 + e

Interpretasi dari persamaan regresi berganda tersebut adalah

1) Jika diasumsikan nilai dari variabel X (Manajemen Rantai Pasokan) dan X (Kualitas Bahan Baku) adalah konstan atau sama dengan nol, maka nilai variabel Y (Produktivitas Perusahaan) adalah 2,113.

2) Variabel Manajemen Rantai Pasokan (X ) mempunyai pengaruh positif terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) dengan koefisien regresi sebesar 0,558 yang artinya jika terjadi peningkatan variabel Manajemen Rantai Pasokan (X ) sebesar 1 satuan, maka Produktivitas Perusahaan akan bertambah 0,558. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan.

3) Variabel Kualiats Bahan Baku (X ) mempunyai pengaruh positif terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) dengan koefisien regresi sebesar 0,415 yang artinya jika terjadi peningkatan variabel Kualitas Bahan Baku (X ) sebesar 1 satuan, maka Produktivitas Perusahaan akan bertambah 0,415. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan.

(11)

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,649 atau 64,9%. Artinya 64,9% variabilitas variabel

Produktivitas Perusahaan dipengaruhi oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah manajemen rantai pasokan yang jalankan dengan efektif dan efisien serta kualitas bahan baku terbaik yang digunakan dalam proses produksi, sedangkan sisanya 35,1% kemungkinan dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor lain diluar model yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.

Uji Hipotesis

Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya

Dari perhitungan SPSS, diperoleh nilai Fhitung sebesar 17,581 dan Ftabel

sebesar 3,591 sehingga Fhitung > Ftabel (17,581 > 3,591) dengan tingkat signifikansi

0,003 yang berarti lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan

tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Perusahaan.

Kesimpulannya adalah Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. Besarnya pengaruh adalah 64,9% dan besarnya pengaruh variabel lain diluar model yang diteliti adalah 35,1%.

Pengaruh Secara Parsial Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya

Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen manajemen rantai pasokan dan kualitas bahan baku terhadap variabel dependen produktivitas perusahaan secara individual (parsial). Hasil uji dilihat pada tabel Coefficientsα (data terlampir).

(12)

a) Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya

Untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial manajemen rantai pasokan (X1) terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa

Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan uji t. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS 20.0 yang tersaji pada Tabel Coefficients untuk variabel manajemen rantai pasokan diperoleh nilai thitung = 4,224 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 dan dk = (n-k-1) =

19 maka nilai ttabel = + 2,093 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai

thitung > ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,007 <

0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ho1 ditolak dan Ha1 diterima atau

dengan kata lain manajemen rantai pasokan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. Artinya, apabila Manajemen rantai pasokan dapat dijalan dengan efektif dan efisien, maka produktivitas perusahaan juga akan semakin meningkat.

b) Pengaruh Kualitas Bahan Baku terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya

Untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial kualitas bahan baku (X2)

terhadap Produktivitas perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan uji t. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS 20.0 yang tersaji pada Tabel Coefficients untuk variabel kualitas bahan baku diperoleh nilai thitung = 3,398

dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 dan dk = (n-k-1) = 19 maka nilai ttabel

= + 2,093 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel dan

berdasarkan probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,012 < 0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ho2 ditolak dan Ha2 diterima atau dengan kata lain

kualitas bahan baku berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya. Artinya, apabila kualitas bahan baku pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, maka produktivitas perusahaan juga akan semakin meningkat.

(13)

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Manajemen Rantai Pasokan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya termasuk dalam kriteria baik.

2. Kualitas Bahan Baku pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya termasuk dalam kriteria baik.

3. Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya termasuk dalam kriteria baik.

4. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa Manajemen Rantai Pasokan dan Kualitas Bahan Baku baik secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Perusahaan pada CV. Surya Perkasa Tasikmalaya.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan setelah menganalisa hasil penelitian yang diambil dari skor terendah dari indikator tiap variabel adalah, sebagai berikut:

1. Berdasarkan skor terendah dari pernyataan Jumlah pesanan bahan baku berdasarkan permintaan produk paving block, sebaiknya CV. Surya Perkasa harus menyediakan persediaan bahan agar ketika permintaan tinggi dan bahan baku sedang sulit, maka perusahaan tidak akan bingung mencari bahan karena sudah ada persediaan di gudang.

2. Berdasarkan skor terendah dari pernyataan Kekuatan bahan baku paving block mampu mencapai kurang lebih umur 3 tahun. Sebaiknya Perusahaan harus bisa menghitung ketahanan penyimpanan bahan baku dan menyimpan persediaan bahan baku dengan baik lewat gudang yang kering dan tidak lembab agar bahan baku seperti semen bisa bertahan lama.

3. Berdasarkan skor terendah dari pernyataan Perusahaan tidak dapat menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan jadwal produksi, sebaiknya PT.

(14)

Perusahaan harus lebih memperhatikan manajemen waktu produksi nya agar bisa tepat waktu dengan cara menambah jumlah pegawai dan mesin cetak pavling block agar jumlah pesanan yang ada bisa mengejar waktu produksinya.

4. Supaya CV. Surya Perkasa Tasikmalaya lebih meningkatkan manajemen rantai pasokan agar lebih efektif dan efisien serta penggunaan kualitas bahan baku yang dijaga kualitas nya dengan baik agar dapat mendukung proses produksi sehingga produktivitas perusahaan meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Chase dan Jacobs dan Aquilano. 2004. Operation Management for Competitive Advantage. New York : McGraw-Hill

Eko, Indrajat. Richardus. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain. Jakarta: Grasindo

Fahmi, irham. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung: Alfabeta Bandung

Gima, Sugiama. 2008. MetodeRisetBisnisdanManajemen. Bandung : GuardayaIntimarta.

Heizer, Jay and Barry Render. 2005. Operation Management. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat

Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Operations Management-Manajemen Operasi. Edisi 9 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Mulyadi. 2005.Akuntansi Biaya, edisi 5.Yogyakarta : Aditya Media.

Nazir, Muhammad. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia Raymond, McLeod Jr. dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen.

Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat

Siagaia,Yolanda M. 2005. Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta: Grasindo

(15)

Soemarso S. R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku satu. Edisi lima. Jakata: Salemba Empat

Sofjan,Assauri. 2008. Manajemen Produksi Dan Operasi. Edisi revisi 2008. Jakarta: LP-FEUI

Sudjana. 2000. Statistik Untuk Ekonomi Dan niaga. Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta

Suliyanto. 2009. Praktikum Analisis Statistik. Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen UNSOED Purwokerto

Syamsul, Ma’arif dan Hendri Tanjung, 2003, Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Jakarta : PT. Grasindo.

Whidya Utami, Christina. 2006. Mnajemen Ritel. Salemba Empat. Jakarta.

Desi,Ariani. Bambang Munas Dwiyanto. 2013. Pengaruh Supply Chain Management terhadap Kinerja Perusahaan Pada Industri Kecil dan Menengah makanan olahan Khas Padang Sumatera Barat.

D.Tialurra Della Nabila. 2011. Pengaruh Kualitas Bahan Baku dan Kualitas Produk Terhadap Efisiensi Biaya Produksi pada Perum Perhutani.

Imam Ghozali. 2002. Pengaruh Religiositas Terhadap Komitmen Organisasi-Organisasi Keterlibatan kerja Kepuasan dan Produktivitas.

Indira Sinta Dewi. 2014. Pengaruh Kualitas Bahan Baku dan Tenaga Kerja Terhadap Pelaksanaan Proses Produksi.

Mahendra Surya Susilo. 2016. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Filtering Produk dan Kinerja Manajemen Rantai Pasokan Terhadap Kinerja Perusahaan Ritel.

Teddy Oswari, E. Susy Suhendra Ati Harmoni. 2008. Pengaruh Variabel Pedikator Moderating Effect Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Produktivitas dan Kinerja Usaha Kecil.

Referensi

Dokumen terkait

Mengomentari manfaat dari sharing gagasan mengenai usulan pengembangan produk baru, hasil diskusi kelompok dengan beberapa karyawan di perusahaan memberikan informasi bahwa

Menurut Etches (1996) bahwa perkembangan embrio pada unggas dan mamalia pada prinsipnya sangat berbeda, (1) fertilisasi pada unggas melibatkan beberapa

Potensi Ekstrak Karang Lunak (Octocorallia;Alcyonacea) Jenis Lobophytum sp Hasil Fragmentasi Buatan pada Kondisi Lingkungan Perairan yang Berbeda sebagai Anti Mikrobia.

 Anak dapat berlatih fisik motorik kasar untuk ketangkasan  Anak dapat berlatih fisik motorik halis untuk koordinasi mata dan tangan (G1) Memiliki keterampilan hidup

Order penjualan Order barang Order barang Menerima order memberi otorisasi Menerima otorisasi Siapkan barang Cek barang Tidak lengkap Menghitung jumlah penjualan Menerima

Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah : (1) Menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data tentang peran aktif mahasiswa, (2)

untuk mendapatkan kobalt oksida itu sendiri sebelumnya dilakukan beberapa tahapan proses, baik untuk memisahkan pengotor – pengotornya maupun logam lain yang biasanya terdapat

bahwa Rencana Detail Tata Ruang Kota Semarang Bagian Wilayah Kota IV (BWK IV) sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 5 Tahun 1999