PERATURANDIREKTURJENDERALPoSDANTELEKoMUNIKAS| NOMOR i
"g
'DIRJEN'2009 TENTANG
PERSYARATAN TEKNIS 'NTERNE
T PROTOCOL (IP) PHONE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG NIAHA
ESA
DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI'
Menimbans
a :il,:? i?J:ft,
i*ii!{1flii,1 ::,i"i:["#!x:"i:3
atau digun"'l'"n"oi'l"u"'q!
l."g"t"
il"publik
lndonesra
waiib t"'n"nJili persvaiatan teknis;
Mengingat
b, bahwa . berdasarkan-
pedimbangan sebagaimana
d
i m
aks
u
d o
"L
*
-n'
1ut
a',11'r
t $:fmm:'l ";;liji;
;i;"kt;' Jenderar
f":-:1, ,i''Jit ipt Phone'
F"rsYaratan Teknis lnternet t '
1 u n
'
d
a
n
s
- u n
d
a
n
s 5 ?p
: ! Y . I1:T
"'4"i."#
:: J
t
-]"?"11
i:""'*f
lli:?"',1r**ki:*:ul*:'
l#l!:n""
Lembaran Negara RePuntti< t 2. Peraturan Pemerintah Republix'
lndonesia^ Nomor 52
r a
h
u
n 2
0
0
0 te
n
ta
n
s 315TJrr
q
t i;lll -t "fl;n' 1t1'd
(Lembara;"n6;;?"1-"!'?l':T.,'J:L"l"ii3n,''?epubrik
i'il;;'
107
' ram!1!'an I'
inJon"ti" Nomor 3980);
3. Peraturan Presiden R"!:::ik Indonesia IoI:t
53 Tahun
2000,",.,,".n
-,
"rrrj
rT: #*Ht jffi;nii?!:i
i:L'?'!ffi'".ft:'J::l$,
j;;;;;anLembaranNesara
RePuolix"liion"ti"
Nomor
3iIB1''
4 . 5 . 7 . B . 9 . 1 0 . 1 1 .
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara Republik lndonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara Republik lndonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008;
6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.3 Tahun 2OO1 tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi;
Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor 03/P/M.Kominfo/5/2005 tentang Penyesuaian Kata Sebutan pada Beberapa Keputusan/Peraturan Menteri Perhubungan yang Mengatur Materi Muatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi;
Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor 21 tPlM.Kominfo/1 0/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Biaya Sertifikasi dan Permohonan Pengujian Alat dan Perangkat Telekom u n ikasi ;
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2SlPlM.Kominfo/7/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan lnformatika;
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2glPtM.Kominfo/9/2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi ;
Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor 102/Dirjen l2OO8 tentang Pengelompokkan Alat dan Perangkat Telekomr"rnikasi untuk Keperluan Sertifikasi.
Menetapkan
MEMUTUSKAN
: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN
T E L E K o M U N | K A S | T E N T A N G P E R S Y A R A T A N T E K N I S TNTERNET PROTOCOL (lP) PHONE
Pasal 1
Alat dan perangkat telekomunikasi /nfernet Protocol (lP) Phone wajib mengikuti persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini'
Pasal 2
Pelaksanaan pengujian alat dan perangkat telekomunikasi lnternet Protocot- (tP) Phone wajib berpedoman pada persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan'
Ditetapkan di Pada Tanggal
: J A K A R T A
: 3 I'ebnrari 2009
DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI
BASUKI YUSUF ISKANDAR
1 . 2 . 3. 4.
Menteri Komunikasi dan Informatika; Sekjen Kominfo;
lrjen Kominfo;
LAMPIRAN NOMOR TANGGAL
PERATURAN DIREKTUR JENDERAT POS DAN TELEKOMUNIKASI
29 /DIRJEN/2009 2 X'ebnrari 2009
PERSYARATAN TEKNIS INTERNET PROTOCOL (lP) PHONE
DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKToRATJENDERALPoSDANTELEKoMUN|KAS|
1 .
BAB I
KETENTUAN UMUM Ruang LingkuP
Spesifikasi alat dan perangkat lP Phone ini meliputi :
a. Ketentuan umum (ruang lingkup, definisi, konfigurasi jaringan, singkatan dan istilah);
b. -Persyaratan teknis (persyaratan konstruksi, catu daya, kondisi lingkungan, piranti lunak, persyaratan electromagnetic compatibility);
Kelengkapan Perangkat;
Pengulian (cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji ), dan;
e. Penandaan. Definisi
lP Phone adalah terminal telepon sebagai pendukung layanan multimedia yang dapat menyalurkan suara dengan menggunakan protokol internet' Konfigurasi Jaringan c. d . 2. 3. I N T E R N E T . , 1 .,r E derptis+ G a m b a r l . A r s i t e k t u r L a y a n a n l P P h o n e / H o s t e d I P P B X
--@F,t{'x,
t l _Ti &iw,
I tp Phme I Sottptro-re s o H o Rctrter Firewall Seruice Prouider App. Server M u l t i m e d a S e r u e r ,"' Lcal lPSingkatan 3DES AC AES DC DHCP IEEE IETF lP Phone IP-PBX MGCP NAT PC PSTN RC-4 Encryption RFC S I P SNTP TFTP VolP lstilah a. SIP (Session lnitiation Protocoll b. H.323 TFTP (Trivial File Transfer Protb;Coll
Triple Data Encryption Standard Alternating Current
Advanced Encryption Standard Direct Current
Dynamic Host Configuration Protocol
Institute of Electrical and Electronics Engineers Internet Engineering Task Force
Internet Protocol Phone
lnternet Protocol-Private Branch Exchange Media Gateway Control Protocol
Network Add ress Translation Personal Computer
Public Switch Telephone Network
Stream Cipher ( algorithm that encrypts data one byte at a time )
Request for Comment Session initiation protocol Simple Network Time Protocol Trivial File Transfer Protocol Voice over internet Protocol
protokol isyarat teleponi lP yang digunakan untuk mewujudkan, membetulkan dan menamatkan panggilan telepon VOIP
Protokol yang menyediakan sesi komunikasi audio-visual dengan menggunakan berbagai paket jaringan yang tujuannya bersifat sama seperti SIP
merupakan versi yang lebih simple dari FTP (Fite Transport Protocof) yang mengirimkan berkas (fite) dari satu komputer ke jaringan yang lain, biasanya tanpa penggunaan autentikasi pengguna (sebagai contoh, nama pengguna dan kata kunci)
BAB II
PERSYARATAN TEKNIS
1. Persyaratan konstruksi
Persyaratan perangkat lP Phone harus memenuhi persyaratan konstruksi berupa antarmuka fisik sebagai berikut :
a. Perangkat lP Phone harus menggunakan salah satu port: 1) RJ-45 8-wire connector
2) RJ-11 port untuk jaringan telepon PSTN b. Standar antarmuka Perangkat lP Phone yaitu :
1) rEEEB02.3 IOBASE-T 2) lEEE802.3u 1OOBASE-TX
3) IEEE 802.11 (khusus berbasis radio) 2. Catu Daya
Bila menggunakan catu daya AC, maka perangkat harus dapat menggunakan catu daya yang berlaku di Indonesia (nominal 1101220 Yac dan frekuensi 50 Hz). Bila menggunakan catu daya DC, maka perangkat harus dapat menggunakan catu daya 5 Vdc -- 12 Vdc.
3. Kondisi Lingkungan
Perangkat lP Phone harus dapat bekerja normal didalam kondisi lingkungan :
a . S u h u : 2 5 o C + 1 0 o C
b. Gradient suhu : < 5o C Perjam
c. Kelembaban relatif :40% < H < 80% d . G r a d i e n t k e l e m b a b a n : < 5 % P e r j a m 4. Piranti Lunak (Softwarel
a. Protokol yang digunakan pada Voice over Internet Protocol ( VolP ) dapat mendukung protocol, antara lain :
- S I P - H 3 2 3
b. lP Phone harus dapat memfungsikan operasi-operasi antara lain : (1) lP Phone harus dapat melakukan originating/ accepting cal/ dengan
lP Phone lainnya (peer to peer) dan telepon PSTN melalui gatewaY.
@ lp phone harus dapat menggunakan pengalamatan lP Address, H . 3 2 3 l D . S I P U R I a t a u E . 1 6 4 .
(3) Dynamic lP address via DHCP dan sfafic lP address.
(4) lP Phone harus dapat berkomunikasi dengan DNS seruer untuk translasi FQDN kedalam alamat lP.
(5) lP Phone barbasis SIP harus dapat berkomunikasi dengan: . SIP Registrar Server
. SIP Proxy Seruer
(6) lP Phone berbasis H.323 harus dapat berkomunikasi dengan Gatekeeper untuk translasi format nomer H.323 lD atau E.164 kedalam alamat lP
(7) lP Phone berbasis H.323 harus dapat berkomunikasi dengan AAA/ RADIUS Server atau gatekeeper untuk proses autentifikasi suatu panggilan.
c. Voice Coder-decoder (codecs) menggunakan : - G.729,G7294,G729AB
- G.711 A-law - G . 7 1 1 u - l a w
d. Konfigurasi piranti lunak (software) untuk lP Phone mampu mendukung aplikasi, antara lain :
- DHCP
- Web configuration via built-in web seruer - Basic boot provisioning
- Dial plan provisioning
- Time and Date synchronization using NTP
- Server provisioned XML-based configuration files - Mengacu |EEE802.1 p/Q tagging (VLAN), Layer 3 fOS - RTCP support
- Event Logging
- user-selectable hardware diagnostic e. Protokol Management dan Maintenance.
. lP Phone harus dapat dikonfigurasi menggunakan web interface dengan protokol HTTP/HTTPS atau menggunakan craft terminal RS-232C atau keypad.
. lP Phone harus upgradable (software). f . K e a m a n a n '
Perangkat lP Phone dapat dilengkapi dengan sistem keamanan 3DES (Data Encryption Standards) atau AES (Advance Encryption Standards) untuk otorisasi perangkat.
Dengan kemampuan sekuriti, antara lain :
(1) tP Phone harus mendukung fasilitas enkripsi (H.235) untuk komunikasi dengan lP Phone lainnya.
(2) lP Phone harus memiliki mekansime password untuk mengakses sistem konfigurasi lP Phone.
g. Call Progress Iones (DTMF)
BAB IV
PENGUJIAN
1. Cara Pengambilan Contoh
Contoh benda uji diambil secara random (acak) oleh Lembaga Pengujian dengan jumlah minimal : 2 unit.
2. Cara Uji
Pengujian dilakukan oleh Lembaga pengujian terakreditasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi dan harus mampu memperlihatkan secara kualitatif dan kuantitatif bahwa benda uji memenuhi persyaratan tekn is.
3. Syarat Lulus Uji
Hasil pengujian dinyatakan LULUS UJl, jika semua benda uji memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam persyaratan teknis ini.
BAB V
PENANDAAN
Setiap alat dan perangkat yang telah lulus uji harus memuat nama pabrik dan negara pembuat, merek, tipe dan nomor seri serta memenuhi ketentuan sertifikasi.
D i t e t a p k a n d i : J A K A R T A
Pada tanggal : J Febnrari 2AOg
DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI