• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL MEDICAL SERVICES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL MEDICAL SERVICES"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL MEDICAL SERVICES

PENDAHULUAN

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Oleh karena itu kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari mereka, baik dalam produktif secara sosial atau ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Banyak manusia yang sering kali mengacuhkan kesehatan mereka karena menganggap dirinya sehat. Padahal lingkungan manusia saat ini sangat kurang dari garis standarisasi kesehatan dengan berbagai macam pencemaran dan polusi yang terjadi di ibukota. Hingga banyak timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat mengintai kesehatan manusia setiap saat. Penyakit dapat menyerang siapa saja, dimana saja, dan kapan saja tanpa memandang latar belakang dan status sosial manusia itu sendiri.

Suatu organisasi atau perusahaan dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur penunjangnya tersedia dan memenuhi persyaratan. Salah satu unsur terpenting yang dapat mendukung jalannya perusahaan dalam menentukan keberhasilan perusahaan mencapai tujuan adalah Sumber Daya Manusia (karyawan). Salah satu faktor penunjang produktifitas SDM diantaranya adalah faktor kesehatan dari karyawan, dimana perusahaan akan dapat mencapai tujuan bila memiliki karyawan yang handal dengan kondisi kesehatan yang baik. Dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki karyawan dengan tingkat kesehatan rendah, maka tujuan perusahaan dalam memenuhi target usaha menjadi sulit tercapai.

TUJUAN KESEHATAN KERJA

Kesehatan kerja bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan guna meningkatkan kapasitas kerja, mencegah penyakit pada pekerja sebagai akibat dari kondisi kerjanya, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja sesuai dengan fisik dan psikologis. Sejalan dengan tujuan inilah maka penting untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pegawai sebagai screening terhadap status kesehatan mereka. Jelas tampak adanya korelasi antara status kesehatan pegawai dengan produktivitas atau kerugian suatu institusi atau organisasi.

Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sangat penting untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas kerja serta mencegah terjadinya penyakit pada pekerja akibat dari kondisi kerjanya. Kapasitas dan produktivitas pegawai juga ditentukan oleh keadaan kesehatannya. Dimana hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk kebiasaan hidup sehari-hari dan kondisi lingkungan pekerjaan, yang pada akhirnya akan ikut menentukan

(2)

kinerja masing-masing pegawai. Bersandar pada pengertian inilah maka penting untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada seluruh pegawai.

Tujuan dari pemeriksaan kesehatan kepada pegawai adalah untuk memberi jaminan pegawai tersebut cocok untuk dipekerjakan dan tetap dalam keadaan bugar sepanjang masa kerja. Selain itu juga sebagai deteksi dini dan penanganan penyakit akibat kerja / penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan.

Tujuan Umum :

Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar secara optimal di klinik perusahaan terhadap masyarakat pekerja sehingga mampu menigkatkan produktivitas kerja.

Tujuan Khusus :

1. Terlaksananya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan rujukan di klinik perusahaan

2. Terlaksananya pencatatan dan pelaporan khususnya tentang penyakit akibat kerja, penyakit akibat hubungan kerja dan kecelakaan akibat kerja di klinik perusahaan. 3. Tersedianya tenaga, sarana dan prasarana di klinik perusahaan sesuai dengan

standar

LANDASAN HUKUM PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA

Pelaksanaan dari pemeriksaan kesehatan karyawan juga memiliki landasan hukum yang mengatur, yaitu :

1. Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Undang-undang No 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3. Undang-undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

4. Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 5. Undang-undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 6. Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

7. Undang-undang No 40 tahun 2004 tentang Sisitem Jaminan Sosial Nasional 8. Kepres RI no 102 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen

9. Kepres no 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul Akibat Hubungan Kerja 10. Inpres no 7 tahun 1999 tentang Wajib Laporan Penyakit Akibat Hubungan Kerja 11. Permenkes no 920/Menkes/Per/XII/1986tentang Pelayanan Kesehatan Swasta di

Bidang Medik

12. Permenkes no 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan pada Sarana Pelayanan Kesehatan

13. Kepmenkes RI no 1758/MENKES/SK/XII/2003 tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar

(3)

MEDICAL SERVICES

1. KLINIK PERUSAHAAN (IN HOUSE CLINIC) PENGERTIAN

Klinik Perusahaan adalah tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan terutama bidang pelayanan kesehatan kerja minimal peningkatan, pencegahan, pengobatan, pemulihan) yang diselenggarakan oleh perusahaan atau badan hokum sesuai dengan ketentuan berlaku.

Untuk mengadakan pelayanan kesehatan karyawan yang lebih mudah, murah dengan besar biaya yang tidak ditentukan berdasarkan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan, maka kami akan memberikan solusi dengan sistem berdasarkan jiwa (kapitasi) yang merupakan tugas dan tanggung jawab sebuah Health Provider yang ditunjuk tanpa memperhatikan jumlah pelayanan pada suatu periode tertentu, tetapi tetap memperhatikan mutu pelayanan. Pelayanan kesehatan terpadu dapat dengan cepat mengatasi kecelakaan kerja pada suatu perusahaan terutama bagi perusahaan yang kondisi kerjanya rentan terjadi kecelakaan, serta menyediakan program pengobatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat.

Pelayanan kesehatan yang terpadu juga dapat menghindari wabah dan penyakit menular yang sangat rentan terjadi pada suatu perusahaan yang mempunyai karyawan dalam jumlah besar sehingga akan berakibat terganggunya suatu proses produksi. Pelaksanan pelayanan kesehatan juga akan lebih efesien melalui perubahan orientasi pelayanan ke arah tindakan yang bersifat promotif dan preventif.

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perlu dikembangakan adanya suatu program pelayanan kesehatan secara terpadu, dimana dalam pelaksanaanya dituangkan dalam bentuk Poliklinik yang berada dalam lingkup perusahaan.

TUJUAN

Tujuan pendirian poliklinik adalah :

(4)

2. Mengatasi dengan cepat kecelakaan kerja.

3. Memberikan kemudahan bagi karyawan untuk berobat, pelayanan KB, dan mempercepat rujukan.

4. Menyediakan program pengobatan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. 5. Memberikan jaminan kesehatan secara berkesinambungan dan berkelanjutan

kepada seluruh karyawan / karyawati perusahaan. 6. Menekan biaya kesehatan yang harus dikeluarkan.

7. Meningkatkan produktifitas dari para karyawan / karyawati perusahaan. 8. Memperkecil angka indisipliner dengan alasan sakit.

9. Menciptakan komunikasi dan saling pengertian dengan perusahaan. 10. Menghindari terjadinya wabah dan penyakit menular.

11. Adminitrasi Kesehatan 12. Pelatihan P3K & K3

13. Penyediaan tenaga medis dan paramedis.

14. Pengelolaan operasional fasilitas kesehatan (Klinik dan Rumah Sakit). 15. Penyediaan Program Kesehatan Kerja

16. Pengkajian risiko kesehatan di tempat kerja.

17. Penilaian hasil pemeriksaaan kesehatan berkala dan status kesehatan pekerja. 18. Pelatihan dan evaluasi alat pelindung diri.

LOKASI

Lokasi klinik perusahaan berada di lingkungan/wilayah perusahaan, mudah dicapai dan terhindar dari gangguan kebisingan, panas, sumber getar serta bahan berbahaya.

JENIS PELAYANA KESEHATAN

Jenis-jenis pelayanan kesehatan kerja di Klinik Tempat Kerja/Perusahaan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 

 

A. Pelayanan Promotif

Kegiatan promosi kesehatan yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maupun penyakit yang sedang terjadi di masyarakat, dan penyakit medis lainnya.

1. Pendidikan dan penyuluhan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) di tempat kerja 2. Perbaikan gizi pekerja, menu seimbang dan pemeliharaan makanan sehat dan

aman serta hygiene kantin

3. Pemeliharaan di tempat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja yang sehat 4. Konsultasi kesehatan meliputi psikologi kerja, KB dan masalah kerja lainnya 5. Koordinasi di dalam perusahaan dan ke luar perusahaan dengan pihak yang terkait

(5)

Kegiatan upaya pencegahan terhadap kemungkinan ganguan kesehatan yang dialami oleh karyawan perusahaan baik yang disebabkan lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Hal Ini berhubungan dengan Penyakit Akibat Kerja (PAK) maupun Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK).

1. Pemeriksaan kesehatan awal, berkala maupun khusus pada karyawan

2. Identifikasi dan pengukuran potensi kesehatan di tempat kerja/lingkungan kerja 3. Pengendalian bahaya lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi, psikososial,

ergonomi)

4. Surveilans Penyakit Akibat Kerja (PAK), Kecelakaan Kerja dan penyakit dominan di kalangan pekerja

5. Surveilans kesehatan kerja, monitoring lingkungan kerja dan monitoring biologis 6. Hearing Conservation Program

7. Respiratory Protection Program

8. Pemeriksaan kualitas air minum dan kualitas kebersihan makanan/pekerja kiantin 9. Jumat Tensi

10. Canteen Auditing

11. Evaluasi karyawan yang memiliki kunjungan terbanyak ke klinik 12. Pencatatan dan pelaporan data pasien secara akurat

13. Mengadakan hubungan kerjasama dengan Team Emergency Respons 14. Medical Check Up

15. Foging

16. Kegiatan vaksinasi 17. Plant Tour

18. Check list first aid 19. Check Ambulance

C. Pelayanan Kuratif .

1. Pertolongan pertama pada kasus emergency 2. Pemeriksaan karyawan

3. Pemberian obat-obatan 4. Pemberian tindakan medis 5. Penanganan PAK dan PAHK 6. Melakukan rujukan bila diperlukan

D. Pelayanan Rehabilitatif

1. Case monitoring

2. Evaluasi PAK dan PAHK

3. Merekomendasikan penempatan kembali tenaga kerja yang cacat dan sesudah perawatan yang lama secara selektif sesuai dengan kemampuannya

Semua program diatas tertuang dalam Program Kerja Tahunan dan SOP yang akan diterapkan dan dikombinasikan dengan program kerja yang telah dibuat oleh HRD dan HSE

(6)

Kami menyediakan tenaga medis dan paramedis yang berkompeten dan pengalaman di perusahaan dengan kualifikasi sebagai berikut :

1. Dokter

a. Memiliki Ijazah Dokter dan STR b. Memiliki Surat Izin Praktek

c. Memiliki sertifikat ATLS/PPGD, ACLS dan Hiperkes d. Fasih berbahasa Inggris (lisan dan tulisan)

e. Sehat Jasmani dan Rohani

f. Berpengalaman kerja di rumah sakit dan sector industry g. Memiliki Job Description

2. Paramedis

a. Memiliki Ijazah Perawat, Hiperkes, BTCLS b. Memiliki Surat Izin Praktek

c. Fasih berbahasa Inggris (lisan dan tulisan) d. Sehat Jasmani dan Rohani

e. Berpengalaman kerja di rumah sakit dan sector industry f. Memiliki Job Description

Obat-obatan dan alkes yang disediakan sesuai standar poliklinik seperti : 1. Anti biotik 17. Penyetop diare

2. Anti alergi 18. Infeksi saluran kencing 3. Anti jamur 19. Obat sariawan

4. Anti virus 20. Obat laksativum 5. Anti radang 21. Vitamin

6. Anti asma 22. Salep kulit 7. Anti kejang 23. Obat telinga 8. Anti rematik 24. Obat mata 9. Anti vertigo 25. Spuit / suntikan 10. Anti spasmodik 26. Cairan infus

11. Anti migrain 27. ATS (anti tetanus serum) 12. Anti hipertensi 28. Suntik KB 3 bulan 13. Obat batuk 29. Pil KB

14. Obat flu 15. Obat maag 16. Analgetik

SISTEM PELAKSANAAN

1. Perusahaan cukup menyediakan tempat poliklinik 2. Fasilitas di dalam poliklinik akan disediakan

3. Perusahaan wajib memberikan data-data karyawan/karyawati yang akan disertakan

(7)

4. Perusahaan diwajibkan membayar premi berdasarkan jumlah karyawan/karyawati dengan sistem pembayaran di akhir setiap bulannya

5. Poliklinik hanya memberikan pelayanan kepada karyawan/karyawati yang terdaftar saja

2. MEDICAL CHECK UP PAKET PREEMPLOYMENT

Adalah Paket Pemeriksaan Kesehatan untuk para calon karyawan untuk menilai apakah mereka fit untuk posisi kerja mereka atau tidak.

Paket Preemployment 1

1. Konsultasi dan Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum 2. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan tes buta warna

3. Rontgen dada, untuk mendeteksi adanya penyakit Jantung dan Paru paru 4. EKG, untuk mendeteksi adanya kelainan Jantung

5. Laboratorium

a. Hematologi Lengkap b. Golongan darah & Rhesus c. Gula darah puasa

d. Fungsi Liver: SGOT, SGPT e. Fungsi Ginjal: Ureum, Creatinine f. Urinalysis (Urine routine)

Paket Employment 2

1. Konsultasi dan Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum 2. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan buta warna

3. Rontgen dada, untuk mendeteksi adanya penyakit pada Jantung dan Paru paru 4. EKG, untuk mendeteksi adanya kelainan Jantung

5. Audiometry, untuk mendeteksi adanya gangguan pada fungsi pendengaran 6. Spirometry, untuk mendeteksi adanya kelainan pada fungsi pernapasan 7. Laboratorium:

a. Hematologi Lengkap b. Golongan darah & Rhesus c. Gula darah puasa

d. Fungsi Liver: SGOT, SGPT e. Fungsi Ginjal: Ureum, Creatinine f. Urinalysis (Urine routine)

g. Feces Routine

(8)

Adalah paket pemeriksaan dasar tahunan untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada seseorang. Paket pemeriksaan ini kami rekomendasikan untuk mereka yang berusia di bawah 35 tahun.

1. Konsultasi dan Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum 2. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan tes buta warna 3. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi

4. Rontgen dada : Untuk mendeteksi adanya penyakit pada Jantung dan Paru paru 5. EKG : Untuk mendeteksi adanya kelainan Jantung

6. Laboratorium:

a. Hematologi Lengkap b. Golongan darah & Rhesus

c. Gula darah puasa & setelah 2 jam setelah makan d. Fungsi Liver: SGOT, SGPT

e. Lipid Profile: Total Cholesterol, HDL, LDL, Triglycerides, CRR f. Fungsi Ginjal: Ureum, Creatinine, Asam Urat

g. Serologi: HBsAg, Anti HBs h. Urinalysis

PAKET PREMIUM

Adalah paket premium pemeriksaan tahunan untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada seseorang. Paket pemeriksaan ini kami rekomendasikan untuk mereka yang berusia di atas 35 tahun dimana menurut statistik sudah mulai banyak terdapat gangguan metabolisme yang dapat berisiko menyebabkan terjadinya penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.

1. Konsultasi dan Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum 2. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan tes buta warna 3. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi

4. Rontgen dada, untuk mendeteksi adanya penyakit pada Jantung dan Paru paru 5. Treadmill test, untuk mendeteksi adanya kemungkinan Penyakit Jantung Koroner 6. USG Abdomen, untuk melihat adanya kelainan pada organ organ dalam rongga

perut seperti batu empedu, perlemakan hati ataupun batu ginjal.

7. Pap Smear (untuk wanita), untuk deteksi dini penyakit kanker leher rahim. 8. Laboratorium:

a. Hematologi Lengkap b. Golongan darah & Rhesus

c. Gula darah puasa & setelah 2 jam setelah makan d. Fungsi Liver: SGOT, SGPT, Gamma GT

e. Lipid Profile : Total Cholesterol, HDL, LDL, Triglycerides, CRR f. Fungsi Ginjal: Ureum, Creatinine, Asam Urat

g. Serologi: HBsAg, Anti HBs

h. Serologi penyakit menular seksual: VDRL i. Urinalysis

(9)

PAKET EXECUTIVE

Adalah paket pemeriksaan tahunan yang komprehensif yang direkomendasikan untuk mereka yang berusia di atas 45 tahun, termasuk di dalamnya adalah screening pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyakit keganasan atau kanker.

Male Execitive MCU

1. Konsultasi dan Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum 2. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan buta warna 3. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata

4. Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan oleh Dokter Spesialis THT 5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi

6. Rontgen dada 7. Treadmill test

8. USG Abdomen, untuk melihat adanya kelainan pada organ organ dalam rongga perut seperti batu empedu, perlemakan hati ataupun batu ginjal.

9. Spirometry, untuk mendeteksi adanya gangguan pada fungsi pernafasan 10. Audiometry, untuk mendeteksi adanya gangguan pada fungsi pendengaran 11. Laboratorium:

a. Hematologi Lengkap b. Golongan darah & Rhesus

c. Gula darah puasa & setelah 2 jam setelah makan

d. Fungsi Liver: SGOT, SGPT, Gamma GT, Bilirubin Total/Indirect/Direct , Total Protein /Albumin / Globulin.

e. Lipid Profile : Total Cholesterol, HDL, LDL, Triglycerides, CRR f. Fungsi Ginjal: Ureum, Creatinine, Asam Urat

g. Serologi: HBsAg, Anti HBs, Anti HAV h. Fungsi thyroid : T3, FT4, TSHS

i. Serologi penyakit menular seksual: VDRL, TPHA j. Tumor Marker: CEA, PSA, AFP

k. Urinalysis

Female Executive MCU

1. Konsultasi dan Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Umum 2. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan buta warna 3. Pemeriksaan Mata oleh Dokter Spesialis Mata

4. Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan oleh Dokter Spesialis THT 5. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi

6. Rontgen dada 7. Treadmill test 8. USG Abdomen 9. Pap Smear

(10)

11. Audiometry, untuk mendeteksi adanya gangguan pada fungsi pendengaran 12. Laboratorium:

a. Hematologi Lengkap b. Golongan darah & Rhesus

c. Gula darah puasa & setelah 2 jam setelah makan

d. Fungsi Liver: SGOT, SGPT, Gamma GT, Bilirubin Total/Indirect/Direct , Total Protein /Albumin / Globulin.

e. Lipid Profile : Total Cholesterol, HDL, LDL, Triglycerides f. Fungsi Ginjal: Ureum, Creatinine, Asam Urat

g. Serologi: HBsAg, Anti HBs, Anti HAV h. Fungsi thyroid : T3, FT4, TSHS

i. Serologi penyakit menular seksual: VDRL, TPHA j. Tumor Marker: CEA, Ca-125, AFP

k. Urinalysis

PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN MEDICAL CHECK UP:

1. Untuk paket Pre Employment:

a. Calon karyawan peserta Medical Check Up berpuasa minimal 10 jam sebelum melakukan check up (makan terakhir adalah jam 10 malam sebelumnya) b. Calon karyawan peserta Medical Check Up diharapkan membawa :

i. satu (1) lembar pas foto berwarna ukuran 3x4 ii. Surat jaminan (guarantee letter) dari perusahaan

iii. Harap membuat appointment minimal sehari sebelumnya

2. Untuk paket lainnnya (Basic, Premium dan Excecutive)

a. Peserta Medical Check Up diharapkan puasa minimal 10 jam sebelum medical check up

b. Untuk peserta dalam group, jadwal appointment dapat dikoordinasikan dengan pihak HRD dan diberikan kepada kami minimal satu minggu sebelumnya. c. Untuk wanita : tidak sedang dalam keadaan haid pada saat pelaksaanaan Medical

Check Up

Saat Medical Check Up:

1. Peserta Medical Check Up akan mendapatkan breakfast / makan pagi .

2. Pelaksanaan Medical Check Up secara keseluruhan akan memakan waktu kira kira 3-4 jam. Kecuali jika ada treadmill test, maka akan dibutuhkan waktu lebih lama yaitu sekitar 4-5 jam.

Setelah Medical Check Up:

1. Laporan hasil Medical Check Up untuk Pre Employment paling lambat akan diberikan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja.

(11)

2. Laporan Medical Check Up individual untuk pemeriksaan tahunan akan diberikan paling lambat 7(tujuh) hari kerja.

3. Pihak HRD akan mendapat Summary Report sebagai gambaran umum dari keadaan kesehatan karyawannya dan rekomendasi yang dianjurkan seperti misalnya follow up ke spesialis, vaksinasi ataupun program dental treatment.

4. RS Omni International akan mengadakan Health Talk kepada karyawan mengenai penyakit yang memang paling banyak ditemukan dan keterangan singkat mengenai hasil medical check up

PENUTUP

Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga penawaran ini mendapat sambutan yang baik dari perusahaan Bapak/Ibu pimpin, sehingga kita dapat bersama-sama menciptakan kondisi yang produktif dan berkualitas dan mempunyai kontribusi yang nyata dalam kemajuan perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.  

Referensi

Dokumen terkait

Terpilihnya aspek lingkungan sebagai prioritas utama yang harus diperhatikan dalam menentukan teknologi pengolahan sampah di Jakarta Timur mencerminkan bahwa kegiatan

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh lima Bulan September tahun dua ribu dua belas, bertempat di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin,

[r]

Menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan selama kegiat an inisiasi berlangsung sepert i presensi pesert a t iap kelompok inisiasi, buku panduan inisiasi, buku

Berdasarkan surat Pejabat Pembuat Komitmen DIPA Direktorat Bina Pemagangan Nomor | 8.157llattas-l4ag/PPK/Vl/2013 tanggal 24 Juni 2013 tentang Penetapan Pemenang Pekerjaan

Melalui Inpres tersebut, Presiden menginstruksi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas untuk melakukan koordinasi dalam

Struktur Gedung Kuliah Umum berlokasi di Lampung Selatan yang dimodifikasi struktur atap dak beton dengan ketinggian ± 15 m (termasuk atap dak beton) dengan sistem

peserta didik secara online. Memantau aktifitas peserta didik. Mengevaluasi hasil latihan online/ ujian online. dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan