• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laboratorium Handal dan Terakreditasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laboratorium Handal dan Terakreditasi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Jln. Gadjah Mada, PO BOX. 172 Padang – Sumbar (25137) Telp. 0751-7054280, Fax. 0751-7055213

Email : bpom_padang@pom.go.id, bbpom_padang@yahoo.com

(2)

alai Besar POM di Padang adalah Unit Pelaksana Teknis Badan POM sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM No. 05018/SK/KBPOM tahun 2001 yang telah dirobah dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM N0. HK.00.05.21.4232 tahun 2004 tanggal 27 September 2004

Dalam melaksanakan tugas sebagai mana tersebut di atas Balai Besar POM Padang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

Penyusunan rencana dan program pengawasan obat dan makanan

Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, pangan dan BB.

Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk secara mikrobiologi

Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksaan pada sarana produksi dan distribusi

Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu

yang ditetapkan oleh Kepala Badan

Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen

Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian Teranokoko. Pangan dan Bahan Berbahaya

Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumah tanggaan

Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan, sesuai dengan bidang tugasnya

B

Balai Besar POM di Padang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang pengawasan produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, keamanan pangan dan bahan berbahaya. A. GAMBARAN UMUM BALAI BESAR POM DI PADANG

(3)

Berdasarkan keputusan Kepala Badan POM Nomor HK 00.05.21.4232 tahun 2004 tanggal 27 September 2004 tentang organisasi dan tata kerja Unit Pelaksanaan Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Balai Besar POM Padang struktur organisasi dan tugasnya menjadi sebagai berikut :

Susunan Organisasi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang terdiri dari Kepala dan 4 (empat) Bidang, 6 (enam) Seksi serta 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha, yaitu:

1. Kepala Balai Besar POM

2. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan, dengan 2 (dua) seksi yaitu seksi pemeriksaan dan seksi penyidikan

3. Bidang Sertifikasi dan Layanan Infomasi Konsumen, dengan 2 seksi yaitu Seksi Sertifikasi dan Seksi Layanan Informasi Konsumen

4. Bidang Pengujian Terapetik dan NAPZA,

5. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi dengan 2 seksi yaitu seksi Lab pangan, Bahan Berbahaya dan seksi Lab Mikrobiologi

6. Sub Bagian Tata Usaha, dan

7. Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan

Masing-masing Bidang, Seksi dan Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

(4)

1. Bidang Pengujian Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional dan Kosmetik

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu di bidang produk terapetik, narkotika, obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengujian Teranokoko menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Terapetik.

2. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Narkotika dan Psikotropika

3. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Obat Tradisional dan Produk Komplemen

4. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Kosmetik, PKRT dan Alat Kesehatan

2. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu di bidang pangan dan bahan berbahaya serta pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan pengendalian mutu di bidang mikrobiologi.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium & pengendalian mutu hasil pengujian pangan & BB. 2. Pelaksanaan penyusunan rencana & program, evaluasi & laporan pengelolaan

laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian mikrobiologi. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi terdiri dari

A. Seksi Lab Pangan dan BB, Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana & program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian pangan dan berbahaya. B. Seksi Laboratorium Mikrobiologi, Mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian mikrobiologi.

(5)

3. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh untuk pengujian, pemeriksaan sarana produksi, distribusi dan pelayanan kesehatan serta penyidikan kasus pelanggaran hukum di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, OT, kosmetik, prod komplemen, pangan dan Bahan Berbahaya.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pemdik menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana dan program pemeriksaan dan penyidikan obat dan makanan

2. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh untuk pengujian dan pemeriksaan sarana produksi, distribusi dan pelayanan kesehatan di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya. 3. Pelaksanaan penyidikan terhadap kasus pelanggaran hukum di bidang produk

terapetik, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya.

4. Evaluasi dan penyusunan laporan pemeriksaan dan penyidikan obat dan makanan.

Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan Terdiri Dari :

A. Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh untuk pengujian, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya. B. Seksi Penyidikan mempunyai tugas melakukan penyidikan terhadap kasus

pelanggaran hukum di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya.

4. Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu, serta layanan informasi konsumen.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi dan Layanan informasi Konsumen menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana dan program sertifikasi produk dan layanan informasi konsumen

2. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu. 3. Pelaksanaan layanan informasi untuk konsumen.

(6)

4. Evaluasi dan penyusunan laporan sertifikasi produk dan LIK. Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Terdiri dari :

A. Seksi sertifikasi mempunyai tugas melakukan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu.

B. Seksi layanan informasi konsumen mempunyai tugas melakukan layanan informasi untuk konsumen.

5. Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi di lingkungan Balai Besar POM di Padang.

Pada konsepnya Pengawas Obat dan Makanan di pelabuhan dan perbatasan dilakukan oleh satuan kerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yang bertanggung jawab kepada Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, namun pada realitasnya di wilayah Kerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang satuan tugas tersebut belum dibentuk.

Sebagai arah dalam melaksanakan kegiatannya Balai Besar POM Padang mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

V I S I

Menjadi Institusi Pengawas

Obat dan Makanan yang

Inovatif, Kredibel dan

Diakui secara Internasional

untuk Melindungi

Masyakarat

B. VISI DAN MISI

(7)

Untuk membangun organisasi yang efektif dan efisien, budaya organisasi Badan POM dikembangkan dengan nilai-nilai dasar sebagai berikut :

Mengutamakan keterbukaan, saling

percaya dan komunikasi yang baik

PROFESIONALISME Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektifitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi CREDIBILITY

Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat

luas, nasional dan internasional BUDAYA ORGANISASI TEAMWORK Mengutamakan kerjasama tim CEPAT TANGGAP Antisipatif dan Responsif dalam mengatasi masalah INOVATIF Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu

pengetahuan dan teknologi terkini M I S I

1. Melakukan pengawasan pre-market dan post-market berstandar Internasional 2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu

secara Konsisten

3. Mengoptimalkan kemitraan dengan pemangku kepentingan di berbagai lini 4. Memberdayakan masyarakat agar mampu

melindungi diri dari Obat dan Makanan yang beresiko terhadap kesehatan 5. Membangun Organisasi Pembelajar

(Learning Organization)

(8)

KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DI BALAI BESAR POM DI PADANG

Sub Kegiatan Utama adalah :

Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Terapetik dan Napza Sampling dan Pengujian Produk Terapetik dan Napza

Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Produk Terapetik dan Napza

Pemantauan Penandaan Obat Pengawasan Iklan Obat dan Rokok

Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik

Sampling dan Pengujian Obat Tradisional, Suplemen dan Kosmetik Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Obat

Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetika

Pengawasan Iklan Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Makanan dan Bahan

Berbahaya

Sampling dan Pengujian Makanan dan Bahan Berbahaya Pengawasan Iklan Makanan dan Bahan Berbahaya

Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Produk Makanan dan Bahan Berbahaya

Audit Sarana Dalam Rangka Sertifikasi dan Labelisasi Halal

Audit dan Surveilan Piagam Bintang 1 dan Keamanan Pangan dan Sertifikasi

Layanan Informasi dan Pengaduan Advokasi Kepada Stakeholder

Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran dan Evaluasi Peningkatan Kompetensi Petugas Balai Besar POM di Padang

Peningkatan Kemampuan Manajemen dan Sumber Daya Manusia Balai Besar POM di Padang

Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Besar POM di Padang

Pengadaan, Pemeliharaan dan Pembinaan Pengelolaan Sarana Prasana Penunjang Kegiatan Pengawasan Obat dan Makanan

Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan

Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengujian Obat dan Makanan

Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Manajerial

Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Perencanaan/Pembinaan dan Pengelolaan Kebijakan Teknis Kepegawaian

Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Layanan Informasi dan Pengaduan

Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan D. KEGIATAN UTAMA

(9)

KEGIATAN SUB KEGIATAN

1. Kegiatan Pengawasan

Obat dan Makanan Balai Besar POM di Padang

1. Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Terapetik dan Napza

2. Sampling dan Pengujian Produk Terapetik dan

Napza

3. Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap

Pelanggaran di Bidang Produk Terapetik dan Napza

4. Pemantauan Penandaan Obat

5. Pengawasan Iklan Obat dan Rokok

6. Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik

7. Sampling dan Pengujian Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik

8. Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap

Pelanggaran di Bidang Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetika

9. Pengawasan Iklan Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik

10. Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Makanan dan Bahan Berbahaya

11. Sampling dan Pengujian Makanan dan Bahan Berbahaya

12. Pengawasan Iklan Makanan dan Bahan

Berbahaya

13. Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Produk Makanan dan Bahan Berbahaya

14. Audit Sarana Dalam Rangka Sertifikasi dan Labelisasi Halal

15. Audit dan Surveilan Piagam Bintang 1 dan Keamanan Pangan dan Sertifikasi

(10)

16. Layanan Informasi dan Pengaduan Konsumen 17. Advokasi Kepada Stakeholder

18. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran dan Evaluasi

19. Peningkatan Kompetensi Petugas Balai Besar POM di Padang

20. Peningkatan Kemampuan Manajemen dan Sumber Daya Manusia Balai Besar POM di Padang

21. Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Besar POM di Padang

22. Pengadaan, Pemeliharaan dan Pembinaan

Pengelolaan Sarana Prasana Penunjang

Kegiatan Pengawasan Obat dan Makanan 23. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk

Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan

24. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengujian Obat dan Makanan

25. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Penyidikan

26. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Manajerial

27. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di

Bidang Perencanaan/Pembinaan dan

Pengelolaan Kebijakan Teknis Kepegawaian 28. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk

Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Layanan Informasi dan Pengaduan 29. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan

Perlengkapan

(11)

Kabupaten 1. Sawahlunto Sijunjung 2. Padang Pariaman 3. Solok 4. Pesisir Selatan 5. Dharmasraya 6. Solok Selatan 7. Pasaman Barat 8. Pasaman 9. 50 Kota 10. Tanah Datar 11. Agam 12. Kep. Mentawai 1. WILAYAH KERJA 1

uas Wilayah Sumatera Barat : 42.297,30 km2, yang merupakan catchman area dari Balai Besar POM di Padang. Kabupaten dan Kota yang menjadi wilayah kerja Balai Besar POM di Padang berjumlah 19 buah.

ropinsi Sumatera Barat terletak di sebelah barat Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, Propinsi Riau, Propinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Utara, daerah Sumatera Barat dilewati garis Khatulistiwa sehingga Propinsi Sumatera Barat tergolong beriklim tropis dengan suhu udara dan kelembaban yang tinggi, ketinggian permukaan Sumatera Barat bervariasi , sebagian daerahnya pada dataran tinggi kecuali Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman dan Kota Padang.

L

P

F. KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN

Kota 1. Padang 2. Bukittinggi 3. Padang Panjang 4. Payakumbuh 5. Solok 6. Pariaman 7. Sawahlunto

(12)

2. POLA TRANSPORTASI

3. LAMA WAKTU

ada umumnya transportasi yang digunakan untuk menjangkau seluruh wilayah kerja adalah melalui jalan darat dengan menggunakan bis umum yang cukup tersedia setiap hari, sedangkan untuk Kepulauan Mentawai menggunakan transportasi laut berupa kapal penumpang umum dengan jadwal keberangkatan 1 x dalam seminggu atau pesawat udara

erjalanan dari Padang ke masing-masing Kabupaten dapat ditempuh dengan waktu antara 2 s/d 6 jam, sedang untuk kota 2 s/d 4 jam, sehingga waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu Kabupaten kurang lebih 2 s/d 3 hari kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih kurang 5 hari dan untuk Kota antara 1 s/d 2 hari

Jumlah sasaran pengawasan di wilayah kerja Balai Besar POM Padang meliputi :

NO Jenis Sarana Jumlah Sarana

1. PBF : 51 Sarana 2. Apotek : 322 Sarana 3. TO Berizin : 393 Sarana 4. GFK : 20 Sarana 5. Rumah Sakit : 55 Sarana 6. Puskesmas : 213 Sarana 7. Rumah Bersalin : 48 Sarana 8. Balai Pengobatan : 857 Sarana 9. Distribusi OT : 307 Sarana 10. Distribusi Kosmetik : 400 Sarana

P

P

(13)

1. FASILITAS

11. Distribusi Pangan : 283 Sarana 12. Industri Farmasi : 2 Sarana 13. Industri Kecil OT : 8 Sarana 14. Industri Kosmetik : 12 Sarana 15. Industri PKRT : 2 Sarana 16. Industri Pangan : 21 Sarana 17. Industri IRTP : 4968 Sarana

anah yang digunakan untuk bangunan gedung Balai Besar POM di Padang seluas 3167 m2 dengan sertifikat hak milik Ex Kanwil Depkes Sumatera Barat, tanah tersebut diserahkan ke Balai Besar POM di Padang dalam 2 tahap. Tahap I yaitu pada tahun 1977 seluas 2700 m2 dan tahap II seluas 467 m2 pada tahun 1995. Untuk perluasan tanah tidak memungkinkan lagi karena masing-masing sisi sudah berbatasan langsung dengan jalan raya dan kantor Labkesda. Pengembangan Balai Besar POM di Padang dilakukan dengan membuat bangunan bertingkat. Saat ini bangunan yang digunakan 2700 m2. Rumah dinas terletak tidak berapa jauh dari lokasi kantor dengan luas 70 m2 (type C), tanah yang digunakan untuk membangun rumah dinas juga milik Ex Kanwil Depkes Sumatera Barat. Semua milik Ek Ditjen POM Depkes, pada Tahun 2012 akan direncanakan alih status menjadi milik Badan POM dengan luas tanah 250 m2.

ntuk penerangan digunakan listrik PLN dengan daya 54,7 KVA. Pada tahun 2011 ini dayanya sudah dinaikkan menjadi 105 KVA dengan penambahan alat-alat laboratorium dan pada Tahun 2012 akan dinaikkan lagi menjadi 147 KVA.

T

U

354

(14)

aat ini telah terpasang jaringan eksternal WAN (Wide Area Network) dengan implementasinya menggunakan VPN (Virtual Private Network) sehingga Balai Besar POM di Padang telah dapat mengakses internet dan komunikasi data secara langsung. Pada akhir tahun 2011 BBPOM Padang juga telah mendapatkan bantuan infrastruktur TIK dari Bidang TI PIOM Badan POM RI salah satunya adalah seperangkat alat Video Confrence yang digunakan untuk melakukan Video Call dengan BPOM pusat dan BBPOM/BPOM di seluruh Indonesia sehingga komunikasi dengan BBPOM lain dapat berjalan dengan lancar.

Sumber air yang digunakan dengan 2 buah meteran dan 8 tangki air cadangan. Balai Besar POM di Padang saat ini telah mempunyai Jaringan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Laboratorium (IPAL). Kendaraan yang digunakan untuk operasional pengawasan ke sarana produksi dan distribusi sebanyak 4 buah dan 5 buah kendaraan roda dua.

S

Untuk kelancaran komunikasi baik untuk keperluan pemeriksaan, pengaduan konsumen maupun lainnya telah tersedia 3 buah pesawat telepon yaitu :

 Nomor telepon 0751.7054280 (Ruang Tata Usaha),  Nomor telepon 0751 445241 (Ruang Kepala. Balai)  Nomor telepon 0751.7055213 (Ruang Serlik )  Nomor Faximile 0751.445241 dan 0751.7055213  E-mail dengan nama : bpom_padang@pom.go.id.

(15)

2. SUMBER DAYA MANUSIA

Pej aba t S tr u k tu ra l B al ai Be sa r POM di Pa dan g

7. Kepala Seksi Pemeriksaan Dra. Patria Dehelen, Apt 8. Kepala Seksi Penyidikan

Drs. Martin Suhendri, Apt. M.Farm 9. Kepala Seksi Sertifikasi

Dra. Ernanetti, Apt

10. Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen Drs. Asrianto, Apt. MM

11. Kepala Seksi Lab Pangan dan BB Dra. Meilifa, Apt. M.Si

12. Kepala Seksi Lab Mikrobiologi Drs. Ferri Jonius, M.Si 1. Kepala Balai Besar POM di Padang

Drs. H. Indra Ginting, Apt. MM 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Dra. Fifiyani

3. Kepala Bidang Pemeriksaan & Penyidikan Drs. Antoni Asdi, M.Farm

4. Kepala Bidang Sertifikasi dan LIK Dra. Hilda Murni, Apt. MM

5. Kepala Bidang Peng. Pangan, BB & Mikro Dra. Amyelli, Apt

6. Kepala Bidang Pengujian Teranokoko Dra. Hj. Siti Nurwati, Apt. MM

(16)

Ju m l ah Pegawai Ba l ai B esar Pen g awa s Ob at d an M aka n an p er 31 D e sem b er 20 11 ad al ah 1 00 ora n g den g an rin cian b er ik u t :

a. Umur

No. Umur Jumlah

1. < 25 2 2. 26 – 30 13 3. 31 – 35 11 4. 36 – 40 10 5. 41 – 45 23 6. 46 – 50 24 7. > 51 17 b. Golongan

No. Golongan Jumlah

1. Golongan II a 2 2. Golongan II b 0 3. Golongan II c 7 4. Golongan II d 4 5. Golongan III a 20 6. Golongan III b 20 7. Golongan III c 18 8. Golongan III d 16 9. Golongan IV a 9 10. Golongan IV b 3 11. Golongan IV c 1 2 13 11 10 23 24 18 0 5 10 15 20 25 30 <25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 >51 Tingkatan umur J u m l a h

(17)

c. Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1. S2 9 2. Apoteker 29 3. S1 lain 12 4. D3 12 5. SMF 22 6. SMAK 5 7. SLTA 9 8. SLTP 2 9. SD 0

Gambar 3. Profil SDM menurut Golongan

0 7 18 20 16 9 1 3 2 20 4 II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c Tingkatan Pendidikan J u m l a h 9 29 12 12 22 5 9 2 0 0 5 10 15 20 25 30 S 2 S1 l ai n SM F SLT A SD Tingkat Pendidikan

(18)

1 22 23 25 24 5 0 5 10 15 20 25

Kepala Bid Pe m dik Bid. Teranak ok o

SubBag TU Bid Pangan &

Mikro Bid Serlik

d. Unit Kerja

No. Unit Kerja Jumlah

1. Kepala 1

2. Sub. Bagian Tata Usaha 22

3. Bidang Pemeriksaan & Penyidikan 23 4. Bidang Pangan & Mikrobiologi 25

5. Bidang Teranakoko 24

6. Bidang Serlik 5

e. Jenis Kelamin

No. Unit Kerja Jumlah

Laki - laki Perempuan

1. Tata Usaha 8 15

2. Serlik 1 4

3. Pemdik 6 17

4. Pangan, BB& Mikrobiologi 7 18

5. Teranakoko 2 22

Gambar

Gambar 1. Video Conference TIK
Gambar 2. Profil SDM berdasarkan tingkatan umur
Gambar 3. Profil SDM menurut Golongan
Gambar 5. Profil SDM berdasarkan unit kerja

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Hasjim Djalal yang dikutip oleh Mahendra Putra Kurnia menyebutkan yang termasuk ke dalam laut yang merupakan kewilayahan dan yang berada di bawah kedaulatan

Aktifitas yang dapat dilakukan oleh admin yaitu : Menambahkan, menghapus dan mengubah menu profil, fasilitas, berita, agenda, prestasi, dan kontak serta dapat menambahkan

Teknik ini melakukan pencocokkan teks dengan kata yang terdapat dalam daftar kata (dalam hal ini adalah daftar kata yang mengindikasikan sebuah email merupakan

Menurut KHI pasal 80 kewajiban suami diantaranya: (1) Suami adalah pembimbing, terhadap isteri dan rumah tangganya, akan tetap mengenai hal‐hal urusan rumah

integratif pada jenjang intermediate secara lisan ( ​ KK19,PP4,S3) Travelling Vlog [TM: 1x(4x50’) menonton dan mengevaluasi 5 contoh vlog tentang destinasi wisata ●

Selama ini, budidaya ikan badut hanya dilakukan di sekitar pesisir pantai dengan sumber air laut yang cukup melimpah dengan pergantian air sampai 300 % per hari,

Jika dibanding dengan hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan bakteri yang sama tetapi tidak dikombinasikan, konsentrasi BOT pada penelitian ini jauh lebih rendah (Muliani

Tanah sebagai pendukung beban yang bekerja diatasnya berupa pekerjaan teknik sipil, perlu diketahui diketahui parameter-parameter yang mempengaruhi kekuatan dan daya