REPUBLIJ[ INDONESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA DAN
KEMENTERIAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN JAMINAN SOSIAL REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
TENT ANG
KERJASAMA DI BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Republik Rakyat Tiongkok, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";
Berhasrat untuk meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, perlindungan sosial yang lebih kuat, pekerjaan yang lebih berkualitas, dan kemakmuran bersama yang lebih luas melalui pengembangan tenaga kerja; Mengakui pentingnya memperluas dan melanjutkan kerja sama antara kedua negara atas dasar saling menghormati, saling menguntungkan dan kesetaraan;
Telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: Pasal 1 Tujuan
Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini (selanjutnya disebut sebagai "MSP") adalah untuk mengembangkan kerja sama antara kedua negara di bidang ketenagakerjaan dan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Negara masing-masing Pihak.
Pasal 2 Bidang Kerjasama
Para pihak setuju untuk bekerjasama pada bidang berikut : a. Peningkatan kapasitas di bidang perlindungan tenaga kerja b. Pengembangan sistim bursa kerja;
c. Pengembangan keterampilan; d. Dialog sosial;
e. Bidang lain yang disepakati bersama secara tertulis oleh para Pihak.
Pasal 3 Bentuk Kerjasama
Para Pihak akan melaksanakan kerjasama di bawah kerangka MSP ini dalam bentuk sebagai berikut:
a. Pertukaran kunjungan;
b. Seminar, lokakarya, dialog:
c. Pertukaran pandangan, informasi, pengalaman, bahan dan praktik terbaik;
d. Koordinasi dan kerjasama di organisasi internasional;
e. Bentuk kegiatan lainnya yang disepakati bersama secara tertulis oleh para Pihak.
Pasal4
Pengaturan Pelaksanaan
a. Para Pihak akan melaksanakan MSP ini melalui perumusan suatu pengaturan yang spesifik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari MSP ini, yang akan merinci, antara lain, program, proyek, kegiatan, masalah keuangan dan tanggung jawab para Pihak yang terlibat.
b. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan MSP ini dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan anggaran dan sumber daya para Pihak. Setiap Pihak harus menanggung biaya partisipasinya dalam kegiatan berdasarkan MSP ini, kecuali ditentukan lain.
Pasal5 Koordinator
Dalam rangka memfasilitasi dan meninjau pelaksanaan MSP, pihak Indonesia menunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak Tiongkok menunjuk Direktur Jenderal Departemen Kerjasama lnternasional Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial untuk mengkonsultasikan program-program kerjasama pada tingkat teknis.
PasalG Kerahasiaan
Masing-masing Pihak akan menghormati prinsip kerahasiaan dan sifat rahasia dokumen, informasi dan data lainnya yang diterima dari, atau diberikan kepada Pihak lainnya selama periode pelaksanaan MoU atau perjanjian lainnya yang dibuat berdasarkan dengan MSP ini.
Pasal7
Penyelesaian Perbedaan
Setiap perbedaan mengenai penafsiran dan/atau pelaksanaan MSP ini akan diselesaikan secara damai melalui negosiasi dan/atau konsultasi antara para Pihak.
Pasal8 Perubahan
MSP ini dapat diubah dengan persetujuan tertulis Para Pihak. Perubahan tersebut akan berlaku pada tanggal yang ditetapkan oleh para Pihak, dan akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari MSP ini.
Pasal9
Mulai Berlaku, Jangka Waktu dan Pengakhiran a. MSP ini akan mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan.
b. MSP ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, kecuali salah satu Pihak memberitahukan Pihak lainnya secara tertulis, melalui saluran diplomatik, keinginannya untuk mengakhiri MSP ini 60 (enam puluh) hari
sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut.
Yang bertanda tangan di bawah ini, dengan telah diberi kuasa oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani MSP ini.
Dibuat
~
alam
rangkap dua di ..~~.~
d'ada tanggal... ~ ... bulan ... ~':1.~1::.~
....
tahun ... ~.~ ... ,dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Tiongkok dan Bahasa lnggris, semua naskah memiliki keotentikan yang sama. Dalam hal terjad1 perbedaan penafsiran MSP ini, maka naskah dalam Bahasa lnggris yang akan berlaku.UNTUK KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBIK INDONESIA
Sekretaris Jenderal
UNTUK KEMENTERIAN
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN JAMINAN SOSIAL
REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
REPUBLIK. INDONESIA
~P
llJB
1l9
~~*1 ~An$
*1~~A~~~~AfJ~~*1tt~~~$
~~~~0011~~~~~~-~~*
~~~W~#~OOAh~~~~A~#~OOAh~~~tl
~
1:*
F$
%13 C!;(
T
f~
t;t
"
JX.
7J
"
)
,
iA
ix
iU
{E
~§
_?i.
~
'
§?f
D
-f-
~a~
£1illi
J:_
'
ft*~
#-*1J&WI00
%1t W9
m
~'li
,
ii
it
ffe.
-fr_pT
-L~, ~It:
ff*~~~~~~~
.
iE~~~)h~~*£~~~~WJOO~
%1f
aJZ
11
f5J
:t
{E
-fro
T'
4§i
±~
Jl!.
-f
t
%
1t
:
9J~1J~-tt
-
tf
h,
i
t'~
<49
H
~
1i
J..
1
t
j=
,
%!t
~A~~
1
t
~
.
-11
~
j
Ji
,
~
1
~
JJZ ~
-
~
~
IB1
~ ~
as
~yH~
o~-=*-
%1t*~
~~*mli~T~*~~~~~~~~~~~
:
' ]iijj
;
-
.
~-it~
.
~ti!
;
0J ,
if
~ ~1}
~.§_ ~R
9=1W
~
~
1'f
;
Ji
it
j I 7'J ' z;J,. .:...' - r - EJ ;::iZ L, b {/c: .:I:/-:\!-' /, fl.'!?. I'/\.
71-
;!:A_ j1rnJ
J0J ,~,a~ D J f-7;_7 _>:.\ o~Im*- :mn-~~~
, jg
#l.
ff
-i-
~
>it
,
JX
71
fil
1tk
ili
~
1*
tf1.
fr
~-ti~
,
ft-
¥1-
~
ff
f.J
~
~~~~~fil~~0o'A~~~~
~
~~§
,
tt~
,
~~
'
~
$:
*
1L
~tJ
Jj__
~
-j
1f
0=
.
~~~T~~§~~~~~~~~~·~~~~~~o~
~f
)J
~
:#
i
,
H
,
%
15""
fil
§
~
§
7*
ta
~
l=J
J_9l
El
F
±
~
f
JfJ
o~Ji*- i#J-~A
~~**~u•~~~~ff~~
,
~77~~~~~+¥~§
I
~~~~Ao~~jj~~A~A~$~~*
'
~~~~Af.J
Ah~~~tl~~~$~~~~~~~0
~/,*- 1*~
~77Sif~~~~~*~~~ffM~
,
~~~~~~~~
~~~~*#
.
~~~~~~-~M~~o
~-t*'" •tJ~ll
~~~~~M~~ft~~~~~~~
,
~~S~tl~~~
I
9X
~
rey
~jif
f6¥
1}t
o~~~~W~~
,
~~~~~~*ff•Do*~-~~~
~~~B~±~
,
#~~~4~~~~~ili~$~o
•A*-
~~, m~R*1~J!:
,
Jlt~;t>Jz ~ ~;f
z
El
~~~Xo
-=-
'
Jlt
~
;t
*
~ ~~
M -
iJ=-
0itP
1f 1CiJ
-
ti~~~~
Jt
Jtt
~
;5
~
'
~~~fr~~~~m~~~·~~~~o
~t-'
;t
:fz-f
1!=-
_
A
_
El
1±
_
~;J
,
-
~
Wif
17!
,
~
1~
15]
~),
f
p
N.
x
'
tp
x
'
*
x
'E5
Ffx.. '=-
~cp
ti
g
Iii]
~
1t
Ii
0~iJ ~
cpif)
~9t*100
REPUBLIK ll'iDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN
THE MINISTRY OF MANPOWER OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND
THE MINISTRY OF HUMAN RESOURCES AND SOCIAL SECURITY OF
THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA REGARDING
COOPERATION IN LABOR AND CAPACITY BUILDING
The Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia and the Ministry of Human Resources and Social Security of the People's Republic of China,
hereinafter referred to as "the Parties";
Desiring to promote sustainable economic development, stronger social
protection, more quality jobs, and more widely-shared prosperity through labor development;
Recognizing the importance of expanding and continuing the cooperation between the two countries on the basis of mutual respect, mutual benefit and equality;
Have reached the following understandings: Article 1
Objective
The objective of this Memorandum of Understanding (hereinafter referred to as
the "MoU") is to develop cooperation between both countries in labor and human resources development, pursuant to the prevailing laws and regulations of the
respective State of each Party.
Article 2
Areas of Cooperation
The Parties agree to cooperate in the following areas:
a. Capacity Building in the field of labor protection;
b. Development of Employment Service System;
c. Skill development;
d. Social dialogue;
Article 3
Forms of Cooperation
The Parties will implement the cooperation under the framework of this MoU in the following forms:
a. Exchange of visits;
b. Seminars, workshops, dialogues;
c. Exchange of views, information, experiences, materials and best practices;
d. Coordination and cooperation in international organization;
e. Other forms of activities as mutually agreed upon in writing by the Parties.
Article 4
Implementing Arrangements
a. The Parties shall implement the MoU through the conclusion of a specific arrangement as an integral part of this MoU, which will specify, inter alia, programs, projects, activities, financial matters and responsibilities of the Parties involved.
b. The activities undertaken pursuant to this Mou shall be subject to the availability of fund and resources of the Parties. Each Party shall bear the cost of its participation in activities under this MOU, unless decided
otherwise.
Article 5 Coordinators
In order to facilitate and review the implementation of the MoU, the Indonesian side designated Secretary General of the Ministry of Manpower and Chinese side designated Director General of the Department of International Cooperation of the Ministry of Human Resources and Social Security, for the consultation
concerning cooperation programs at working level.
Article 6
Confidentiality
Each party undertakes to observe the confidentiality and secrecy of documents,
information and other data received from, or supplied to the other Party during the period of the implementation of the MoU or any other agreements made pursuant to this MoU.
Article 7
Settlement of Differences
Any differences concerning the interpretation and/or implementation of this MoU
shall be settled amicably through negotiations and/or consultation between the
Parties.
Article 8
Amendment
This Mou can be amended by mutual written consent of the Parties. The
amendment shall enter into force on such date as determined by the Parties and
shall form an integral part of this MOU.
Article 9
Entry into Force, Duratjon and Termination
a. This MOU shall enter into force on the date of its signing.
b. This MoU shall remain in force for a period of 3 (three) years, unless
either Party notifies the other Party in writing, through diplomatic
channels, of its intention to discontinue this MoU 60 (sixty) days prior to
the expiry of such period.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, being duly authorized by their
respective Government, have signed this MoU.
/
Done in duplicate at
Gakart-4
,
on2-~
-tV
day ofA
~
in the year '2-0I?
,
in the Indonesian, Chinese, , andEn 1sh languages, all texts being equally authentic. In case of any divergence of
interpretation of this MoU, the English text shall prevail.
SECRETARY GENERAL
FOR THE MINISTRY OF HUMAN
REOSURCES AND SOCIAL SECURITY OF
THE PEOPLE'S REPUBLIC OF