• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA PT GILLAND GANESHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA PT GILLAND GANESHA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU

PADA PT GILLAND GANESHA

SKRIPSI

YUSDA MARDHIYAH H34052212

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

RINGKASAN

YUSDA MARDHIYAH. Analisis Penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada

PT Gilland Ganesha. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan RATNA WINANDI). Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan pangan pun semakin meningkat. Sektor pertanian ada untuk menunjang kebutuhan pangan. Subsektor hortikultura merupakan salah satu subsektor penting bagi sektor pertanian karena menghasilkan tanaman bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Tanaman bahan pangan tersebut diantaranya dihasilkan oleh komoditi sayuran. Sayuran yang beredar di pasaran saat ini masih didominasi oleh sayuran yang diproduksi dengan sistem pertanian konvensional (non-organik). Namun, seiring dengan berjalannya waktu, sistem ini memberikan dampak negatif terhadap lingkungan maupun makhluk hidup. Pertanian organik lahir sebagai alternatif untuk memperbaiki sistem konvensional tersebut. Sayuran organik merupakan salah satu komoditi dari pertanian organik yang umum dikonsumsi masyarakat.

Manfaat yang terkandung dalam sayuran organik diduga mendorong meningkatnya permintaan masyarakat akan sayuran organik. Sementara, sebagian besar sayuran organik diperoleh masyarakat melalui retail modern. Adanya permintaan ini memacu retail modern untuk menyediakan sayuran organik. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kebutuhan retail akan pasokan sayuran organik. PT Gilland Ganesha (PT Giga) merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan adanya peluang usaha pasokan sayur organik kepada retail- retail modern. Namun, PT Giga masih mengalami kendala dalam menjalankan usahanya, terutama yang berkaitan dengan mutu. Mutu dalam hal ini merupakan segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. Manajemen Mutu Terpadu (MMT) merupakan suatu pendekatan untuk memaksimumkan daya saing perusahaan untuk mencapai tingkat mutu yang diharapkan demi tercapainya kepuasan pelanggan, sehingga perlu dianalisis mengenai penerapan manajemen mutu PT Giga untuk mencapai pemenuhan keinginan pelanggan. Pelanggan PT Giga merupakan retail-retail modern yang terletak di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Konsep MMT menghendaki kendali mutu yang terintegrasi. Sementara, PT Giga memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa Petani Mitra dalam pemenuhan permintaan sayuran organik. Sistem kendali mutu yang terintegrasi demi tercapainya tingkat mutu yang diinginkan harus dilakukan mulai dari tingkat Petani Mitra sebagai produsen sayuran organik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis penerapan MMT pada PT Giga, (2) menganalisis prioritas faktor- faktor yang mempengaruhi masalah penerapan MMT pada PT Giga, (3) menganalisis hubungan kemitraan antara PT Giga dan Petani Mitra yang menguntungkan.

Penelitian dilaksanakan di PT Giga yang terletak di Cibinong (Kabupaten Bogor). Analisis kemitraan dilakukan terhadap Petani Mitra PT Giga di daerah Cipanas (Cianjur), serta Cisarua dan Darmaga (Bogor). Penelitian dilakukan selama bulan Februari hingga Mei 2009. Penerapan MMT pada PT Giga dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan teknik, unsur, serta prinsip MMT. Metode

(3)

Analytical Hierarchy Process (AHP) yang diolah menggunakan Software Expert Choice 2000 digunakan untuk menganalisis prioritas faktor penyebab

permasalahan penerapan MMT pada PT Giga. Sementara, kemitraan yang dijalankan dianalisis secara deskriptif serta melalui penghitungan R/C rasio Petani Mitra. Penghitungan R/C rasio ini menggunakan Software Microsoft Excel 2007. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan pengisian kuesioner AHP. Data sekunder diperoleh dari studi literatur serta data-data dari PT Giga, Ditjen Hortikultura dan BPS.

Teknik manajemen mutu dilakukan PT Giga pada aktivitas pengadaan, penanganan, dan distribusi sayuran. PT Giga sudah memiliki unsur-unsur dan prinsip-prinsip MMT. Namun, masih terdapat beberapa diantaranya yang belum dilakukan secara maksimal. Penggunaan metode AHP menghendaki dibuatnya struktur hirarki terlebih dahulu. Struktur hirarki yang terbentuk terdiri dari empat tingkat. Tingkat I merupakan fokus yaitu identifikasi penyebab permasalahan MMT di PT Giga. Tingkat II merupakan masalah, tingkat III merupakan faktor penyebab, dan tingkat IV merupakan jenis penyebab. Berdasarkan pengolahan metode AHP, didapatkan permasalahan utama dalam penerapan MMT adalah masalah ketidaksesuaian mutu yang dipengaruhi oleh faktor MoU. Prioritas permasalahan MMT di PT Giga selanjutnya yaitu masalah ketidaksesuaian waktu yang dipengaruhi oleh faktor jarak, masalah tingginya biaya yang dikeluarkan yang dipengaruhi oleh faktor tarif, dan masalah kurangnya jumlah pasokan yang dipengaruhi oleh faktor alam. Jenis penyebab permasalahan MMT sebagian besar masih dalam kontrol PT Giga. Analisis perbandingan R/C rasio pada Petani Mitra menghasilkan bahwa kemitraan yang dijalankan sudah menguntungkan karena menghasilkan nilai R/C rasio lebih dari satu. Nilai R/C rasio Petani Mitra I, baik atas biaya total maupun tunai apabila memasok sayuran kepada PT Giga menghasilkan nilai yang lebih kecil dibandingkan apabila memasok kepada pihak lain. Begitu juga dengan Petani Mitra II. Walaupun dihasilkan nilai R/C rasio yang lebih kecil, tetapi volume penjualan Petani Mitra kepada PT Giga lebih besar. Berbeda dengan kedua Petani Mitra lainnya, R/C rasio Petani Mitra III atas biaya total dan tunai menghasilkan nilai yang lebih besar apabila memasok kepada PT Giga. Adapun, kemitraan ini berbentuk pola dagang umum, di mana masih terdapat dua poin perjanjian yang belum dipenuhi Petani Mitra, yaitu poin pengantaran sayuran serta dalam hal pemenuhan kualitas dan kuantitas sayuran yang dipesan.

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah PT Giga dan retail hendaknya melakukan evaluasi dan revisi mengenai MoU yang berlaku terutama dalam ha l menetapkan standar baku sayuran organik yang akan dipasok. Standar baku ini sebaiknya dirumuskan oleh kedua belah pihak. Standar baku yang telah terbentuk hendaknya disosialisasikan kepada petugas sortir masing-masing store, kemudian PT Giga sebaiknya membuat kontrak dengan Petani Mitra dengan mencantumkan rata-rata volume dan jenis sayuran yang akan dipesan setiap harinya, dengan begitu terdapat komitmen dari kedua belah pihak dalam hal jaminan pasokan sayuran. Kelebihan maupun kekurangan pasokan akibat adanya perjanjian ini dapat diatasi PT Giga dengan menambah sarana cold

storage. Untuk melengkapi keterbatasan penelitian ini, selanjutnya dapat diadakan

(4)

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU

PADA PT GILLAND GANESHA

YUSDA MARDHIYAH H34052212

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Skripsi : Analisis Penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada PT Gilland Ganesha

Nama : Yusda Mardhiyah NRP : H34052212

Disetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Ratna Winandi, MS.

NIP. 19530718 197803 2 001

Diketahui,

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS.

NIP. 19580908 198403 1 002

(6)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada PT Gilland Ganesha” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari Penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juli 2009

Yusda Mardhiyah

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 23 Agustus 1987. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Dalius dan Ibunda Darsevmon.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Rimba Putera Bogor pada tahun 1999 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2002 di SLTPN 4 Bogor. Pendidikan lanjutan menengah atas di SMAN 1 Bogor diselesaikan pada tahun 2005. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2005, kemudian diterima di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen pada tahun 2006.

Selama mengikuti pendidikan di IPB, Penulis tercatat sebagai anggota

International Association Student in Agriculture and Related Sciences (IAAS)

tahun 2006-2007 dan UKM Gema Almamater tahun 2007-2008. Penulis juga aktif mengikuti kepanitiaan sementara seperti kepanitiaan Young Entrepreneur

Seminar 2007 (YES 2007), Agriculture Conference and Writing Competition

(ACTION)-MISETA IPB 2007, 3rd Banking Goes to Campus Plus (BGTC) 2008, dan lain sebagainya.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada PT Gilland Ganesha”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Manajemen Mutu Terpadu (MMT) serta menganalisis prioritas faktor- faktor yang mempengaruhi penerapannya pada PT Gilland Ganesha (PT Giga).

Hasil penelitian ini berimplikasi pada manajemen mutu yang dilakukan PT Giga dengan cara memberikan informasi mengenai manajemen mutu yang selama ini dijalankan sehingga diharapkan manajemen mutu PT Giga dapat dilaksanakan lebih maksimal. Penerapan manajemen mutu secara terpadu ini pada akhirnya akan meningkatkan dayasaing PT Giga dalam industri. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat berguna bagi para pembaca, khususnya bagi PT Giga.

Bogor, Juli 2009

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, Penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas bantuan yang telah diberikan selama penelitian kepada :

1. Dr. Ir. Ratna Winandi, MS selaku dosen pembimbing akademik, pembimbing gladikarya, sekaligus pembimbing skripsi, yang telah memberikan arahan, waktu, dan kesabarannya dalam membimbing Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Ir. Netty Tinaprilla, MM selaku dosen penguji utama pada ujian sidang Penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini.

3. Etriya, SP, MM selaku dosen penguji perwakilan komdik Dept. Agribisnis pada sidang Penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini.

4. Orang tua (Ibu dan Bapak), kakak serta adik tercinta (Uni Efri, Ihsan, dan Rifka) untuk setiap dukungan, cinta kasih, dan doa yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang terbaik.

5. Pihak PT Gilland Ganesha (Bapak Miko, Ibu Wiwi, Mas Yandi, Bapak Rahmat, Mba’ Aria, Mba’ Yayuk, Mba’ Sari, Bapak Harto dan karyawan PT Giga lainnya) atas waktu, kesempatan,dan informasi yang diberikan. 6. Para petani mitra dan pelanggan PT Gilland Ganesha atas waktu,

kesempatan,dan informasi yang diberikan.

7. Saudari Dina Wening Ati D yang telah melakukan penelitian bersama Penulis di PT Gilland Ganesha. Terima kasih atas kebersamaan, kerjasama dan dukungannya.

8. Sahabat-sahabatku (Hepi, Ayu, Tiara, Amel, Reza, Wiwi, Rika, Sari, Sod Retno, Dian L dan teman-teman “Omda Bogor” lainnya), teman-teman AHP’ers (Clara, Tiara A dan Rina), teman-teman A1 kamar 42 (Annisa, Mila dan Fuji), atas semangat selama penelitian hingga penulisan skripsi. 9. Saudari Rina Yoanita R yang telah bersedia menjadi pembahas pada

seminar Penulis serta teman-teman satu bimbingan skripsi : Nurul, Lizna, dan Sule.

(10)

10. Keluarga keduaku (Keluarga Cemara: Gusri Cemara, Devi Euis, Agnes Bonsai dan dan Abah Najmi serta keluarga Desa Tambakmekar Subang) atas doa, kebersamaan dan semangat yang diberikan pada saat gladikarya dan juga pada saat penyusunan skripsi ini.

11. Pondok Putri 26 (Ana dan Aqsa) sebagai “sponsor” seminar dan sidang Penulis.

12. Ka’ Irfan yang selalu menjadi guru dan mentor Penulis.

13. Teman-teman Tahu Logay (Angkatan 2005 SMAN 1 Bogor) atas semangatnya.

14. Teman-teman Agribisnis Angkatan 41 khususnya kepada A’ Duta dan Teh Intan atas tips dan semangatnya.

15. Teman-teman Agribisnis Angkatan 42 dan 43 lainnya, serta kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuannya.

Bogor, Juli 2009

Referensi

Dokumen terkait

Elemen penyusun lanskap yang ada pada setting yang berlandaskan teori lanskap yang membagi elemen lanskap menjadi 3 (Burton, 1995) yaitu bentang alam, vegetasi

- Setelah pita paraffin terkembang dengan baik, tempelkan paraffin ke kaca objek yang telah terlebih dahulu diolesi dengan albumin, dengan cara mencelupkan kaca

distal klem. Klem berfungsi sebagai pegangan atau tali kendali. 3) Lakukan juga penjahitan pada arah pk. 4) Tambahkan jahitan bila masih terdapat luka yang terbuka. 5) Gunting

Analisis kualitatif digunakan untuk melihat kegiatan produksi, sistem pendapatan pada usahatani kembang kol di lokasi Desa Tonasa Kecematan Tombolo Pao Kabupaten

Pertama, diharapkan Gereja Sungai Yordan Segala Bangsa dalam memilih pemimpin keagamaan atau pelayan harus memilih orang yang terpanggil untuk melayani secara sukarela

karena pada tahun 2012 Kabupaten Bantul merupakan penghasil bawang merah. terbesar di

Hubungan Kontrol Makanan dengan Resiko Status Gizi Balita Berdasarkan hasil penelitian pada 58 responden diketahui bahwa balita dengan status gizi baik lebih banyak terdapat pada

Data yang dianalisis adalah data hasil kuisioner yang diambil dari konsumen merek AGI tersebut, dimana kuisioner tersebut dibagi menjadi 5 bagian yaitu : awereness measures ,