OPTIMALISASI DISTRIBUSI
FASILITAS PENDIDIKAN TAMAN
KANAK-KANAK (TK) DI KOTA
GRESIK
Nama
: Panji Anindito
NRP
: 3608100041
Jurusan
: Perencanaan Wilayah dan Kota ITS
Latar Belakang Penelitian
Pendidikan menjadi landasan kuat yang diperlukan untuk
meraih kemajuan bangsa di masa depan, bahkan lebih penting
lagi sebagai bekal dalam menghadapi era global yang sarat
dengan persaingan antar bangsa yang berlangsung sangat ketat
(Renstra Diknas)
Menurut Hurlock usia 3-6 tahun merupakan usia emas
dalam perkembangan anak.
Pendidikan yang baik memiliki daya saing tersendiri bagi
suatu wilayah
Dari 42 Kelurahan di Kecamatan Gresik dan Kebomas
seluruhnya memiliki tingkat pelayanan kurang
untuk
fasilitas TK (RDTRK Kecamatan Gresik dan Kebomas 2010)
Pembangunan pendidikan terfokus kepada dua hasil yang ingin
dicapai yaitu
pemerataan kesempatan belajar
dan
peningkatan kualitas pendidikan (RPJM Kab. Gresik 2010)
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
Permasalahan mendasar yang ada di Kabupaten Gresik
khususnya pada fasilitas pendidikan yang berupa TK terletak pada ketersediaan dan distribusi fasilitas pendidikan yang belum merata antar wilayah.
Karakteristik dan tingkat kebutuhan wilayah yang
berbeda-beda antar kecamatan dapat dijadikan dasar
analisa distribusi fasilitas pendidikan di masing-masing wilayah.
Pertanyaan Penelitian
Bagaimanakah penyesuaian penyediaan fasilitas pendidikan TK yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kesenjangan
distribusi fasilitas pendidikan TK di masing-masing wilayah?
Tujuan dan Sasaran Penelitian
Tujuan Penelitian
Merumuskan distribusi fasilitas pendidikan untuk pemerataan fasilitas pendidikan Taman kanak-kanak (TK) di Kota Gresik.
Sasaran Penelitian
1. Identifikasi tingkat kebutuhan fasilitas pendidikan berdasarkan
indikator-indikator kebutuhan wilayah.
2. Identifikasi tingkat Ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan
indikator-indikator kebutuhan wilayah.
3. Menganalisa keseimbangan persebaran fasilitas pendidikan TK
berdasarkan kebutuhan wilayah dan ketersediaan fasilitas pendidikan.
4. Pengelompokan wilayah berdasarkan indikator-indikator tingkat
keseimbangan fasilitas pendidikan di masing-masing wilayah.
5. Menentukan konsep distribusi fasilitas pendidikan TK di Kota
Ruang Lingkup Penelitian
Batasan Wilayah Penelitian
Batasan wilayah dalam penelitian ini adalah wilayah kota Gresik. Kota Gresik ini memiliki wilayah administrasi yang meliputi Kecamatan Gresik dan Kecamatan
Kebomas.
Batasan Substansi Penelitian
Tinjauan umum ketersediaan fasilitas pendidikan dan keterkaitannya dengan
aksesibilitas pendidikan;
Konsep karakteristik wilayah dan keterkaitannya dengan kebutuhan fasilitas
pendidikan.
Serta pada penelitian ini tidak memasukkan unsur favoritisme sekolah dalam
substansinya.
Batasan Aspek Penelitian
Ketersediaan fasilitas pendidikan berupa taman kanak-kanak
Ketersediaan fasilitas pendidikan sebagai upaya pemerataan dan perluasan fasilitas
Sintesa Kajian Pustaka
Teori Indikator Variabel
Teori Lokasi Permasalahan Lokasi dan Alokasi Fasilitas Pendidikan Teori Distribusi Optimal Lokasi Sekolah
Kebutuhan Wilayah Aksesibilitas wilayah terhadap fasilitas pendidikan; Jumlah penduduk usia sekolah; Jarak terhadap fasilitas pendidikan; Ketersediaan Wilayah Kapasitas Sekolah; Sarana Penghubung;
Tahapan Analisa Penelitian
Indikator Kebutuhan Fasilitas Pendidikan
Identifikasi Kebutuhan Wilayah Terhadap Fasilitas Pendidikan
Indikator Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Identifikasi Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Analisa Keseimbangan Kebutuhan dan Ketersediaan
Fasilitas Pendidikan Analisa Deskriptif Distribusi Fasilitas Pendidikan Analisa Deskriptif Hierarchical Cluster Analisis Deskriptif
Gambaran umum
Kondisi Geografis
Secara administratif, masing-masing kecamatan terdiri
dari 21 desa/kelurahan. Luas wilayahnya adalah 554 Ha
Kecamatan Gresik, sedangkan Kecamatan Kebomas
memiliki luas 3006 Ha.
Kondisi Demografis Wilayah
Jumlah penduduk di Kecamatan Gresik dan Kecamatan
Kebomas hingga tahun 2009 mencapai 183.012 jiwa
mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 10.648
jiwa, dengan proporsi jumlah penduduk antara
kecamatan Kebomas dan Gresik, yaitu 93.024 jiwa
berada di Kecamatan Kebomas dan 89.970 jiwa berada
di kecamatan Gresik.
Gambaran umum (2)
Kondisi Fasilitas PendidikanTaman Kanak-kanak di Kota Gresik
Kecamatan Gresik Kecamatan Kebomas Desa/Kelurahan Unit Desa/Kelurahan Unit
Ngipik 0 Kedanyang 1 Tlogopatut 2 Prambangan 1 Sidokumpul 2 Gulomantung 1 Kramatinggil 1 Sukorejo 1 Sidorukun 1 Segoromadu 1 Pulopancikan 1 Tenggulunan 0 Gapurosukolilo 1 Karangkiring 1 Tlogobendung 0 Indro 1 Pekauman 1 Singosari 1 Sukorame 1 Sidomoro 5 Karangturi 0 Gending 1 Trate 0 Ngargosari 1 Karangpoh 1 Kawisanyar 1 Bedilan 2 Sidomukti 1 Kebungson 2 Giri 2 Pekelingan 1 Klangonan 1 Kemuteran 0 Sekarkurung 1 Sukodono 0 Kembangan 1 Kroman 1 Dahanrejo 1 Lumpur 1 Randuagung 4 Tlogopojok 1 Kebomas 1 TOTAL 19 TOTAL 28
Analisa Kebutuhan Wilayah
Analisis tingkat kebutuhan Taman Kanak-kanak di
masing- masing wilayah terbagi menjadi dua
pendekatan Rawl’s Criterion dan juga analisa
deskriptif.
Variabel yang digunakan dalam analisa ini adalah :
Tingkat Aksesibilitas
Jumlah Penduduk usia 0-6 tahun
Analisa Kebutuhan Tingkat
Aksesibilitas
Variabel ini diukur dalam satuan indeks aksesibilitas untuk mengukur daya tarik wilayah.
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan besaran indeks aksesibilitas adalah sebagai berikut:
Dimana:
Aij adalah Indeks Aksesibilitas wilayah i terhadap daerah j; Ej adalah jumlah rombongan belajar TK di wilayah j;
d adalah jarak antara wilayah i dan j; serta b adalah pangkat dari dij.
Hasil Analisa Kebutuhan Tingkat
Aksesibilitas
Analisa Kebutuhan Menurut Jumlah
Penduduk Usia 0-6 Tahun
Dengan menggunakan standar Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional dapat
dirumuskan analisa tingkat kebutuhan fasilitas
pendidikan TK. Adapun kriteria-kriteria yang
harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
(1)
Penduduk usia prabelajar (0-6 tahun)
sebagai acuan indikator kebutuhan fasilitas
pendidikan;
(2)
Daya tampung maksimal setiap kelas
No.
Kecamatan Gresik Jumlah Rombongan Belajar Menurut SNI Desa/Kelurahan Jiwa 1 Ngipik 207 8.3 2 Tlogopatut 320 12.8 3 Sidokumpul 848 33.9 4 Kramatinggil 265 10.6 5 Sidorukun 980 39.2 6 Pulopancikan 1052 42.1 7 Gapurosukolilo 276 11.0 8 Tlogobendung 209 8.4 9 Pekauman 276 11.0 10 Sukorame 121 4.8 11 Karangturi 739 29.6 12 Trate 561 22.4 13 Karangpoh 234 9.4 14 Bedilan 410 16.4 15 Kebungson 381 15.2 16 Pekelingan 194 7.8 17 Kemuteran 266 10.6 18 Sukodono 126 5.0 19 Kroman 223 8.9 20 Lumpur 130 5.2 21 Tlogopojok 1035 41.4
Hasil Analisa Kebutuhan Menurut
Jumlah Penduduk Usia 0-6 Tahun
No.
Kecamatan Kebomas Jumlah Rombongan Belajar Menurut SNI Desa/Kelurahan Jiwa 1 Kedanyang 1368 54.72 2 Prambangan 298 11.92 3 Gulomantung 159 6.36 4 Sukorejo 150 6.00 5 Segoromadu 187 7.48 6 Tenggulunan 37 1.48 7 Karangkiring 78 3.12 8 Indro 686 27.44 9 Singosari 2795 111.80 10 Sidomoro 799 31.96 11 Gending 664 26.56 12 Ngargosari 378 15.12 13 Kawisanyar 481 19.24 14 Sidomukti 281 11.24 15 Giri 277 11.08 16 Klangonan 294 11.76 17 Sekarkurung 212 8.48 18 Kembangan 1135 45.40 19 Dahanrejo 562 22.48 20 Randuagung 1058 42.32 21 Kebomas 783 31.32
Analisa Kebutuhan Menurut Jarak
Menuju TK
Jarak terhadap fasilitas pendidikan di
masing-masing wilayah diukur berdasarkan rata-rata
jarak terdekat terhadap fasilitas pendidikan TK
di masing-masing wilayah kecamatan.
Hasil Analisa Kebutuhan Menurut
Jarak Menuju TK
No.
Kecamatan Gresik Jarak ke Fasilitas Pendidika n Ind eks Desa/Kelurahan Unit 1 Ngipik 0 900 5 2 Tlogopatut 2 0 0 3 Sidokumpul 2 0 0 4 Kramatinggil 1 0 0 5 Sidorukun 1 0 0 6 Pulopancikan 1 0 0 7 Gapurosukolilo 1 0 0 8 Tlogobendung 0 200 1 9 Pekauman 1 0 0 10 Sukorame 1 0 0 11 Karangturi 0 990 6 12 Trate 0 660 4 13 Karangpoh 1 0 0 14 Bedilan 2 0 0 15 Kebungson 2 0 0 16 Pekelingan 1 0 0 17 Kemuteran 0 400 2 18 Sukodono 0 400 2 19 Kroman 1 0 0 20 Lumpur 1 0 0 21 Tlogopojok 1 0 0 No.
Kecamatan Kebomas Jarak ke Fasilitas Pendidik an Indek s Desa/Kelurahan Unit 1 Kedanyang 1 0 0 2 Prambangan 1 0 0 3 Gulomantung 1 0 0 4 Sukorejo 1 0 0 5 Segoromadu 1 0 0 6 Tenggulunan 0 800 21 7 Karangkiring 1 0 0 8 Indro 1 0 0 9 Singosari 1 0 0 10 Sidomoro 5 0 0 11 Gending 1 0 0 12 Ngargosari 1 0 0 13 Kawisanyar 1 0 0 14 Sidomukti 1 0 0 15 Giri 2 0 0 16 Klangonan 1 0 0 17 Sekarkurung 1 0 0 18 Kembangan 1 0 0 19 Dahanrejo 1 0 0 20 Randuagung 4 0 0 21 Kebomas 1 0 0
Analisa Ketersediaan
Analisis tingkat kebutuhan Taman Kanak-kanak di
masing- masing wilayah terbagi menjadi dua
pendekatan Rawl’s Criterion dan juga analisa
deskriptif.
Variabel yang digunakan adalah :
Daya Tampung TK
Analisa Ketersediaan Daya Tampung
Menurut Standar Kebutuhan sarana
pendidikan dan pembelajaran dari SNI
03-1733-2004 setiap unit Taman Kanak-kanak
memiliki dua buah rombongan prabelajar
dan satu rombongan prabelajar berisi 25
siswa
Hasil Analisa Ketersediaan Daya
Tampung
No.
Kecamatan Gresik Jumlah Rombel Menurut Standar Desa/Kelurahan Unit 1 Ngipik 0 0 2 Tlogopatut 2 4 3 Sidokumpul 2 4 4 Kramatinggil 1 2 5 Sidorukun 1 2 6 Pulopancikan 1 2 7 Gapurosukolilo 1 2 8 Tlogobendung 0 0 9 Pekauman 1 2 10 Sukorame 1 2 11 Karangturi 0 0 12 Trate 0 0 13 Karangpoh 1 2 14 Bedilan 2 4 15 Kebungson 2 4 16 Pekelingan 1 2 17 Kemuteran 0 0 18 Sukodono 0 0 19 Kroman 1 2 20 Lumpur 1 2 21 Tlogopojok 1 2 No.
Kecamatan Kebomas Jumlah Rombel Menurut Standar Desa/Kelurahan Unit 1 Kedanyang 1 2 2 Prambangan 1 2 3 Gulomantung 1 2 4 Sukorejo 1 2 5 Segoromadu 1 2 6 Tenggulunan 0 0 7 Karangkiring 1 2 8 Indro 1 2 9 Singosari 1 2 10 Sidomoro 5 10 11 Gending 1 2 12 Ngargosari 1 2 13 Kawisanyar 1 2 14 Sidomukti 1 2 15 Giri 2 4 16 Klangonan 1 2 17 Sekarkurung 1 2 18 Kembangan 1 2 19 Dahanrejo 1 2 20 Randuagung 4 8 21 Kebomas 1 2
Analisa Ketersediaan Sarana
Penghubung
Sarana Penghubung diukur dalam satuan
persentase perbandingan jumlah desa atau
kelurahan yang dilalui oleh angkutan
umum, kendaraan bermotor, dan juga
kondisi jalan terhadap jumlah total desa
yang ada dalam suatu kecamatan tertentu.
Analisa Ketersediaan Sarana
Penghubung
No Desa/Kelurahan Indeks Kendaraan Bermotor Indeks Jumlah Trayek Hasil Indeks Total 1 Ngipik 0.66 1.91 1.29 2 Tlogopatut 1.7 0 0.85 3 Sidokumpul 2.43 0.95 1.69 4 Kramatinggil 1.07 0 0.54 5 Sidorukun 2.27 3.82 3.05 6 Pulopancikan 1.35 0 0.68 7 Gapurosukolilo 0.73 1.91 1.32 8 Tlogobendung 0.89 1.91 1.40 9 Pekauman 0.47 1.91 1.19 10 Sukorame 1.35 0.95 1.15 11 Karangturi 1.41 0 0.71 12 Trate 0.81 2.86 1.84 13 Karangpoh 1.19 1.91 1.55 14 Bedilan 0.85 0 0.43 15 Kebungson 0.45 0 0.23 16 Pekelingan 0.38 0 0.19 17 Kemuteran 0.32 1.91 1.12 18 Sukodono 0.36 0.95 0.66 19 Kroman 0.65 0 0.33 20 Lumpur 1.07 0 0.54 21 Tlogopojok 0.58 0 0.29 No Desa/Kelurahan Indeks Kendaraan Bermotor Indeks Jumlah Trayek Hasil Indeks Total 1 Kedanyang 3.42 0 1.71 2 Prambangan 2.71 0 1.36 3 Gulomantung 2.66 2.33 2.50 4 Sukorejo 1.42 0 0.71 5 Segoromadu 2.09 1.56 1.83 6 Tenggulunan 0.47 0 0.24 7 Karangkiring 2.42 0 1.21 8 Indro 2.78 1.56 2.17 9 Singosari 4.98 1.56 3.27 10 Sidomoro 6.81 2.33 4.57 11 Gending 3.32 1.56 2.44 12 Ngargosari 1.77 0 0.89 13 Kawisanyar 0.99 0.78 0.89 14 Sidomukti 2.76 0 1.38 15 Giri 3.37 2.33 2.85 16 Klangonan 1.65 0 0.83 17 Sekarkurung 1.59 0 0.80 18 Kembangan 5.33 0 2.67 19 Dahanrejo 3.32 1.56 2.44 20 Randuagung 15.9 2.33 9.12 21 Kebomas 4.72 3.11 3.92Analisa Keseimbangan Daya
Analisa Keseimbangan Sarana
Penghubung dengan Tingkat
Aksesibilitas
Hasil Analisa Cluster Keseimbangan
Cluster Karakteristik Cluster Nama Cluster I
Ngipik, Tlogopatut, Sidokumpul, Kramatinggil, Pulopancikan, Gapurosukolilo, Tlogobendung,
Pekauman, Sukorame, Karangturi, Trate, Karangpoh, Bedilan, Kebungson, Pekelingan,
Kemuteran, Sukodono, Kroman, Lumpur, Tlogopojok, Kedanyang Prambangan,
Sukorejo, Karangkiring, Ngargosari, Kawisanyar, Sidomukti, Klangonan,
Sekarkurung
- Hasil Analisa Keseimbangan Daya Tampung dengan Jumlah Penduduk Usia 4-6 tahun Tinggi
- Hasil Analisa Keseimbangan Sarana Penghubung dengan Tingkat Aksesibilitas dan Jarak Menuju TK Menengah
Kluster Keseimbangan Menengah
II
Sidorukun, Gulomantung, Segoromadu, Indro, Singosari, Sidomoro, Gending, Kembangan,
Dahanrejo, Kebomas
- Hasil Analisa Keseimbangan Daya Tampung dengan Jumlah Penduduk Usia 4-6 tahun Sangat Tinggi
- Hasil Analisa Keseimbangan Sarana Penghubung dengan Tingkat Aksesibilitas dan Jarak Menuju TK Tinggi
Kluster Keseimbangan Sangat Tinggi
III Tenggulunan
- Hasil Analisa Keseimbangan Daya Tampung dengan Jumlah Penduduk Usia 4-6 tahun Rendah
- Hasil Analisa Keseimbangan Sarana Penghubung dengan Tingkat Aksesibilitas dan Jarak Menuju TK Rendah
Kluster Keseimbangan Rendah
IV Randuagung
- Hasil Analisa Keseimbangan Daya Tampung dengan Jumlah Penduduk Usia 4-6 tahun Menengah
- Hasil Analisa Keseimbangan Sarana Penghubung dengan Tingkat Aksesibilitas dan Jarak Menuju TK Sangat Tinggi
Konsep Distribusi
Kluster Keseimbangan Rendah
Arahan Penambahan unit ini bertujuan untuk mengakomodasi
kebutuhan wilayah per Kelurahan di wilayah itu sendiri (Jumlah penduduk usia 4-6 tahun). Kluster ini berisi hanya satu anggota yaitu Kelurahan Tenggulunan. Untuk Kluster Keseimbangan Rendah ini tidak terdapat kebutuhan unit tambahan. Hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan dari Kelurahan Tenggulunan yang sebsesar 0,74 tidak tepat satu unit. Sehingga penambahan unitnya lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan seluruh Kelurahan. Butuh
Pengoptimalan aksesibilitas menuju TK di Kecamatan Gresik
dan Kecamatan Kebomas. Pengoptimalan aksesibilitas dapat
dilakukan dengan cara rekayasa transportasi untuk
meminimalkan waktu tempuh suatu menuju suatu wilayah. Selain itu dapat juga dengan melakuakn penambahan trayek yang menjangkau Kelurahan-kelurahan tersebut.
Konsep Distribusi
Kluster Keseimbangan Menengah
Arahan Penambahan unit ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan
wilayah per Kelurahan di wilayah itu sendiri (Jumlah penduduk usia 4-6 tahun). Kluster keseimbangan menengah ini terdiri dari 29 Kelurahan. Untuk Kluster Keseimbangan Menengah ini terdapat kebutuhan total sebanyak 187 unit tambahan untuk mencapai pelayanan TK yang ideal dengan rata-rata kebutuhan TK per Kelurahan sampai 6 unit TK baru. Untuk Kelurahan yang membutuhkan TK paling banyak adalah Kelurahan Tlogopojok sebesar 26 unit dan untuk kelurahan yang tidak terdapat kebutuhan penambahan unit adalah Kelurahan Karangkiring. Sedangkan
untuk penambahan unit yang lebih diarahkan untuk keseluruh wilayah Kota Gresik adalah sebesar 14,26 unit.
Terdapat 9 Kelurahan yang menurut hasil keseimbangan sarana penghubung
dan jarak menuju TK bernilai kurang dari 0, Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Ngipik, Karangturi, Trate, Bedilan, Kebungson, Pekelingan, Sukodono, Kroman, Tlogopojok. Hal ini berarti ketersediaan sarana penghubung lebih besar dari kebutuhan jarak dan aksesibilitas. Sehingga butuh Pengoptimalan aksesibilitas menuju TK di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas.
Konsep Distribusi
Kluster Keseimbangan Tinggi
Arahan Penambahan unit ini bertujuan untuk mengakomodasi
kebutuhan wilayah per Kelurahan di wilayah itu sendiri (Jumlah penduduk usia 4-6 tahun). Kluster ini hanya berisi satu Kelurahan yaitu Kelurahan Randuagung. Untuk Kluster Keseimbangan Tinggi ini terdapat kebutuhan sebanyak 17 unit tambahan untuk mencapai pelayanan TK yang ideal.
Sedangkan untuk penambahan unit yang lebih diarahkan untuk keseluruh wilayah Kota Gresik adalah sebesar 0,16 unit.
Untuk Pengoptimalan Sarana Penghubung dan Aksesibilitas
terdapat semua Kelurahan yang sudah optimal. Hal ini dikarenakan Kelurahan Randuagung di Kluster ini berada dinilai hasil keseimbangan lebih dari 0.
Konsep Distribusi
Kluster Keseimbangan Sangat Tinggi
Arahan Penambahan unit ini bertujuan untuk mengakomodasi
kebutuhan wilayah per Kelurahan di wilayah itu sendiri (Jumlah penduduk usia 4-6 tahun). Untuk Kluster
Keseimbangan Sangat Tinggi ini terdapat kebutuhan sebanyak 146 unit tambahan untuk mencapai pelayanan TK yang ideal dengan rata-rata kebutuhan TK per Kelurahan sampai 15 unit TK baru.
Untuk Kelurahan yang membutuhkan TK paling banyak adalah
Kelurahan Singosari sebesar 55 unit. Sedangkan untuk penambahan unit yang lebih diarahkan untuk keseluruh wilayah Kota Gresik adalah sebesar 6,54 unit. Untuk
Pengoptimalan Sarana Penghubung dan Aksesibilitas terdapat semua Kelurahan yang sudah optimal. Seluruh Kelurahan di Kluster ini semuanya berada dinilai lebih dari 0.