TUNDUK DI BAWAH KEDAULATAN
ALLAH
Minggu Biasa– 13 Juni 2021 GKI Nurdin
Saat Teduh
BERHIMPUN
PANGGILAN BERIBADAH
Pnt. Umat Tuhan yang terkasih, selamat pagi. Majelis Jemaat GKI Nurdin mengucapkan selamat bergabung dan bersekutu dalam Ibadah Minggu live streaming di GKI Nurdin.
Allah telah mencipta dan memelihara kita dalam keagungan kasih-Nya. Ia rengkuh dan pulihkan dunia yang semakin lelah dan rapuh. Mari datang kepada-Nya, nyanyikan dan serukan pujian hormat, ”Kau Allahku, Kau Rajaku!”
(Berdiri) NYANYIAN UMAT
NKB 5: 1-2 – Seluruh Dunia Hai Nyanyikanlah (Prosesi dilangsungkan di bait 1) 1. Seluruh dunia, hai nyanyikanlah: ‘Kau Allahku!
Setinggi langitlah pujian bergema; pun bumi tak lelah menaikkan sembah. Seluruh dunia, hai nyanyikanlah: ‘Kau Allahku!
2. Seluruh dunia, hai nyanyikanlah: ‘Kau Rajaku! Gereja bermazmur penuh dengan syukur, khususnya hatimu memuji tak jemu.
Seluruh dunia, hai nyanyikanlah: ‘Kau Rajaku!
VOTUM
PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Umat (menyanyikan) Amin
(melodi: Dina Elisye Siahaan, 2015)
SALAM
PF Tuhan beserta saudara! Umat dan beserta saudara juga! PF Umat dipersilakan duduk
KATA PEMBUKA
(Duduk)PL Friedrich Wilhelm Nietzche, seorang anak pendeta gereja Lutheran, tumbuh sebagai seorang filsuf. Memang dia tumbuh di tengah tradisi hidup saleh dan asketis, namun, rupanya hal itu tidak serta merta membuat jiwanya terarah kepada Tuhan. Kritik tajam kerap dilontarkannya pada gereja. Bahkan Iapun terkenal karena salah satu ungkapan pedasnya yaitu, ”Tuhan telah mati”.
Bagi Nietzche, manusia seharusnya memiliki mental tuan yang sanggup melawan penindasan dan kekejaman, bukannya moralitas budak yang dianggap permisif dan melanggengkan penderitaan.
Meskipun, iman Kristen tidak pernah menyetujui konsep ini. Cinta kasih tetap akan memenangkan segala sesuatu. Apa jadinya dunia kita, jika kekerasan, penderitaan, atau
kesenjangan dilawan dengan kekerasan dan penindasan juga? Di dalam tema Tunduk di Bawah Kedaulatan Allah, kita akan mempelajari lebih jauh, bagaimana penderitaan bahkan
kerapuhan hidup kita, seharusnya tidak dilawan dengan kecurangan dan kekerasan, melainkan kita taruhkan dalam kuasa dan kedaulatan Allah. Bagaimana relevansinya dalam hidup kita?
Mari siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut firman dan hikmat-Nya.
NYANYIAN UMAT
Pembukaan: NKB 3: 1 & 3 – Terpujilah Allah
1. Terpujilah Allah, hikmatNya besar, begitu kasihNya ‘tuk dunia cemar, sehingga dib’rilah PutraNya Kudus mengangkat manusia serta menebus.
Refrein:
Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergemar, bergemar mendengar suaraNya.
Dapatkanlah Allah demi PutraNya, b’ri puji padaNya sebab hikmatNya. 3. Tiada terukur besar hikmatNya;
penuhlah hatiku sebab AnakNya. Dan amatlah k’lak hati kita senang,
melihat Sang Kristus di sorga cerlang. (Reff.)
PENGAKUAN DOSA
Pnt. Marilah kita berdoa, mengakui segenap dosa kita di hadapan Tuhan. (Jeda sejenak)
Ya Tuhan Allah kami,
ada kalanya kami merasa bahwa Engkau meninggalkan kami dalam penderitaan dan keluhan. Meskipun hati kami selalu tahu, bahwa Tuhan tidak pernah beranjak dari kami. Namun, penderitaan dunia, pandemi, kekurangan finansial, kelemahan tubuh, bencana, kerugian usaha, tantangan hidup berkeluarga, dan bermacam keluhan hidup, seringkali
mengalihkan fokus kami. Bukannya makin terarah pada-Mu, kami malah mencari jalan keluar instan dan cenderung berpaling dari kasih setia-Mu.
Kami sadar, selama kami hidup di dunia, kami tidak akan pernah jauh dari dinamika dan tantangan hidup. Ajarlah kami memanfaatkan penderitaan kami untuk hidup semakin rapat dengan-Mu, dalam doa dan pengharapan.
Sehingga mata kami semakin jeli melihat kuasa-Mu, telinga kami makin tajam mendengar tuntunan-Mu, dan jiwa kami semakin tunduk pada kuasa dan kedaulatan-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Putera-Mu yang Tunggal, kami mohon, ampuni dan kuatkanlah kami, ya Tuhan. Amin.
NYANYIAN UMAT
Pengakuan Dosa: PKJ 39:1-3 – Jikalau Tuhan Tidak Menebusku 1. Jikalau Tuhan tidak menebusku
dan Tuhan tidak mengampuniku, hidupku berbeban dan dosaku berat! Marilah, ya Tuhan, jamah diriku. Marilah, ya Tuhan, jamah diriku. 2. Jikalau Tuhan tidak menjagaku
dan tak menuntun, tak memimpinku, hidupku tak tentu dan langkahku sesat. Marilah, ya Tuhan, pimpin anakMu. Marilah, ya Tuhan, pimpin anakMu.
3. Jikalau Tuhan datang menolongku, dan Tuhan jaga hambaMu terus, hidupku damailah, dosa terhapuslah. Marilah, ya Tuhan, rangkul hambaMu. Marilah, ya Tuhan, rangkul hambaMu.
BERITA ANUGERAH
(Berdiri)PF Umat diundang untuk berdiri
Bagi setiap kita yang telah mengakui dosanya di hadapan Tuhan, inilah berita pengampunan yang tertulis di dalam Yakobus 1:12 :
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”
Di dalam Kristus engkau telah diampuni!
Umat Di dalam Kristus engkau pun telah diampuni! PF Damai Kristus bagimu!
(Pendeta memberikan salam kepada kantoria, penatua dan umat)
Umat Damai Kristus bagimu juga!
NYANYIAN UMAT
NKB 116:1-2 – Siapa yang Berpegang
1. Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan dan setia mematuhinya,
hidupnya mulia dalam cah’ya baka bersekutu dengan Tuhannya. Refrein:
Percayalah dan pegang sabdaNya: hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia! 2. Bayang-bayang gelap ‘kan dihapus
lenyap oleh sinar senyum wajahNya; rasa takut dan syak ‘kan menghilang
cepat dari yang berpegang padaNya. (Reff.)
PELAYANAN FIRMAN
DOA EPIKLESE
(Duduk)PF Umat dipersilakan duduk, mari kita berdoa...
BACAAN PERTAMA
Lektor Pembacaan Kitab Yehezkiel 17:22-24
(lektor membacakan Yehezkiel 17:22-24)
Demikianlah sabda Tuhan! Umat Syukur kepada Allah! ANTAR BACAAN
L Antar bacaan diambil dari Mazmur 92: 2-5, 13-16
BACAAN KEDUA
L Pembacaan Surat 2 Korintus 5: 6-17
(lektor membacakan 2 Korintus 5: 6-17)
Demikianlah sabda Tuhan! Umat Syukur kepada Allah!
BACAAN INJIL
(Berdiri)PF Mari kita berdiri untuk menyambut Injil-Nya! Umat (Menyanyikan) PKJ 35 Suci, Suci, Suci
Suci, suci, suci, jiwaku menyembah-Mu Hatiku mengagungkan-Mu
Suci, Kau, Tuhan
PF Injil Tuhan kita Yesus Kristus menurut Markus 4: 26-34
(Pelayan Firman membacakan Markus 4: 26-34)
Demikianlah Injil Tuhan Yesus Kristus.
Berbahagialah setiap kita yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya.
Umat (menyanyikan) Haleluya
KHOTBAH
(Duduk)
(durasi khotbah maksimal 25 menit)
SAAT HENING
Dilakukan tanpa ada suara apapun
PENGAKUAN IMAN RASULI
(Berdiri)
Penatua Mari kita berdiri.
Bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini, dan masa depan, mengingat janji baptisan kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli…
Umat ....
Penatua Umat dipersilakan duduk
DOA SYAFAAT
(Duduk)
PELAYANAN PERSEMBAHAN
PENGANTAR PERSEMBAHAN
Pnt. Kasih Tuhan tidak berakhir atas kita. Baik dalam suka maupun duka, penyertaanNya tidak beranjak dari kita. Maka, mari bawa persembahan kita sebagai ungkapa syukur. Ingatlah firman Tuhan dari 2 Korintus 9:12 yang menyatakan:
”Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah”
Saudara dapat mengirimkan persembahan melalui nomor rekening GKI Nurdin yang tertera pada layar atau yang juga dimuat di dalam Warta Jemaat online. Persembahan juga dapat dimasukkan ke dalam amplop dan diserahkan
NYANYIAN UMAT
PKJ 218:1-2 – Bersukacita Senantiasa 1. Bersukacita senantiasa,
bersukacitalah, tetap berdoa. Ucaplah syukur, ucaplah syukur dalam segala hal padaNya. Refrein:
Karena itu diinginkan Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu, karena itu diinginkan Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu. 2. Hendaklah kamu perhatikan:
jangan membalas jahat dengan jahat, berbuat baik bagi sesama,
bahkan terhadap tiap orang. (Reff.)
DOA PERSEMBAHAN
Penatua Umat diundang berdiri, Mari kita berdoa (jeda sejenak)
Terpujilah Engkau Allah, sumber segala kasih dan karunia. Karena berkatMu kami dapat terus bertahan menghadapi tiap pergumulan dan penderitaan di dunia. Maka dengan penuh ucapan syukur kami bawa persembahan ini
kepadaMu. Kiranya Tuhan berkenan menguduskan dan menjadikannya sebagai alat yang baik untuk pemberitaan Firman dan karyaMu di dunia.
Dalam namaMu yang kudus dan berkuasa, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
PENGUTUSAN
PF Saudaraku,
Mari kita tunduk pada kuasa dan kedaulatan Allah atas hidup kita. Sebab tidak ada satupun perkara yang tidak dapat kita tanggung di dalamNya. Kuasa dan namaNyalah yang menjadi sumber kekuatan kita yang kekal.
NYANYIAN UMAT
KJ 341:1-2 – KuasaMu dan NamaMulah 1. KuasaMu dan namaMulah
hendak kami sebar dan kar’na itu, ya Tuhan, kami takkan gentar. Bagaikan padi segenggam mestilah mati dipendam, supaya tumbuh dan segar, di panas surya memekar berbuahlah.
Tuaian pun besar. 2. Teladan sudah Kauberi
demi deritaMu dan melalui salibMu Kaut’rima kuasaMu! Bagian kami tak lebih, seperti segenggam benih, melintas kubur yang gelap, agar kelak ‘kan menetap bersamaMu
PENGUTUSAN
PF Mari kita mengarahkan hati kita kepada Tuhan! Umat Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan PF Mari kita menjadi saksi Kristus!
Umat Syukur kepada Allah! PF Terpujilah Tuhan! Umat kini dan selamanya.
BERKAT
PF Mari menerima berkat dari Tuhan: Kasih karunia dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan Yesus Kristus, dan Persekutuan Roh Kudus,
senantiasa meneguhkan, merengkuh dan menuntun kita, agar kegentaran kita takluk dalam kedaulatanNya. Hingga dengan hikmat, kita mampu tetap bertekun menempuh pergumulan bahkan tugas perutusan kita di dunia, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Umat (menyanyikan) Haleluya Amin
NYANYIAN PROSESI
KJ 341:3 – KuasaMu dan NamaMulah 3. Bagaikan padi, Tuhan pun
dikubur, dipendam, kembali bangkit merebut umatMu terkeram. Ya Tuhan, kirim apalah penabur yang t’lah menyerah hidupnya untuk kuasaMu, memberitakan namaMu, agar seg’ra
buahnya milikMu.
Penatua Ibadah telah selesai, umat dipersilakan duduk dan bersaat teduh sejenak. Selamat hari Minggu dan Tuhan Yesus memberkati.