BAB TV
PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA
Pembahasan
yang dimaksudkan dalam Bab ini adalah pembahasan
mengenai
pengelompokan
pekerjaan
dari hasil pengumpulan
data dan pemberian
kode pekerjaan beserta suatu studi kasus untuk penerapan
hasil pengelompokan
pekerjaan.
4.1 PENGELOMPOKAN PEKERJAAN
Data - datayang didapatkan
dari beberapa
kontraldor, konsultan,
dan
pemilik proyek dikumpulkan
dan dilihat pengelompokan
pekerjaan
dan satuan
pekerjaan yang terdapat didalamnya. Pengelompokan pekerjaan yang
dilakukan dari beberapa data hasil survei memiliki kesamaan,
antara lain
pekerjaan
persiaparq
pekerjaan
beton, pekerjaan
pasangan
dan plesteran.
Setelah itu dilakukan pembandingan
terhadap kedua acuan yang
dipakai yaitu CESMM dan Singaporean Standard. Pada CEfuIM pekerjaan
konstruksi secara umum terdapat 24 kelas pekerjaan yang tidak mencakup
pekerjaan mekanikal
dan elektrikal.
Pekerjaan
diluar bangunan
yang terdapat dalam CESMM adalah pekerjaan
jalan, paving, rel kereta api, terowongan. Sedangkan pada Singaporean
Standard terdiri atas 22 kelompok pekerjaan
yang meliputi semua pekerjaan
kontruksi bangunan,
termasuk
mekanikal elektrikal. Kelebihan dari CESMM
1 0 6
yang sistematis
dan umum yang disertai dengan sistem pengkodean
untuk
mempermudah
proses
komputerisasi
dalam penyusunan
BQ.
Singaporean Standard dengan jelas membagi pekerjaan yang harus
dihitung dalam setiap kelompoknya
dengan cukup teliti dan spesifilg tetapi
tidak disertai dengan kode pekerjazn. Pada Singaporean Standard hanya
dituliskan pekerjaan - pekerjaan yang termasuk dalam ruatu kelompok
pekerjaan
beserta
satuan
dan cara pengukurannya.
Pengelompokan
yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan
menggabungkan
kedua acuan (CESMM dan Singaporean Standardl dan
diadaptasikan
dengan
pengelompokan
yang didapat
dari hasil survei.
Penelitian ini menghasilkan
13 kelompok pekerjaan
yang terdiri dari
pekerjaan persiaparq penghancuran,
pondasi tiang, pondasi, tanalU struktur
betoq struktur beton pracetalq pasangan, penyelesaian dinding & lantai,
instalasi
pemipaag dan lain-lain.
4.1.1 Pekerjaan
Persiapan
Pekerjaan
persiapan
ini pada CESMM tetdapat
dalam Kelas d
yang menceritakan
tentang general item, bensikan prasyarat kontralc,
penyiapan
gudang proyelq dan pekerjaan
lain yang dipersiapkan
pada
awal masa konstruksi. Satuan pekerjaan
yang dipergunakan
adalah
Iump sum.
Kelengkapan
dari proyek konstruksi
yang berupa pagar proyelg papan
107
Singaporean
Standard menuliskan semua item pekerjaan yang
berkaitan dengan pekerjaan yang dipersiapkan sebelum masa
konstruksi yang kemudian diperhitungkan sampai masa konstruksi
berakhir. Pekerjaan
ini termasuk
dalam Preliminaries.
Item pekerjaan
ini meliputi air kerja, keamanan,
kunjunga4 pagar proyelg alat kerj4
pompq dan lain-lain. Yang termasuk
pula dalam kelompok ini adalah
kelengkapan kontrak yaitu nama pemilik proyelg konsultan" dan
deskripsi
pekerjaan.
Dengan melihat kedua perbandingan
diatas maka kelompok
pekerjaan yang akan dibuat harus meliputi semua pekerjaan yang
dipersiapkan sebelum masa konstruksi, dan dipersiapkan pula
pekerjaan
yang mungkin timbul selama masa konstruksi. Kelompok
Pekerjaan
Persiapan
ini menggabungkan
antara Kelas A dan X pada
CESMM, dan dilengkapi dengan Kelompok Preliminqies pada
Singaporean Standard. Untuk kelengkapan
kontrak tidak dimasukkan
dalam kelompok ini karena
kelengkapan
kontrak dijadikan satu dengan
dokumen
kontrak.
4.1.2 Pekerjaan Penghancuran/Pembongkaran
dan Pemindahan
Pekerjaan
penghancuran
pada CESMM terdapat dalam I kelas
pekerjaan
(Kelas D). Dalam kelas ini dibahas
mengenai
penghancuran
dan pembersihan
lokasi kontruksi.
Singaporean Standard meletakkan pekerjaan penghancuran
pada kelompok penghancuran dan alternatifrrya. Kelompok ini
108
menjelaskan tentang penghancurarq pemindahan sebagian atau
keseluruhan
struktur instalasi
yang ada sebelumnya.
Dalam penelitian ini
pekerjaan penghancuran yang
dimaksudkan
adalah
pekerjaan
penghancuran
baik dari segi arsitektural
bangunan ataupun struktural beserta instalasi yang terdapat
didalamnya. Kelompok ini dapat digunakan untuk mengerjakan
renovasi ataupun penghancuran bangunan secara total sebelum
pembangunan
kembali.
4.1.3 Pekerjaan
Pondasi
Tiang
Kelas P dan Q dalam CESMM menjelaskan
tentang pekerjaan
pemancangan.
GESMM membagi
pekerjaan
pemancangan
menjadi dua
kelompok, dimana kelompok yang pertama menjelaskan tentang
pemancangan sedangkan yang kedua menjelaskan tentang
kelengkapannya.
Pekerjaan pemancangan
pada singaporean snndard
termasuk
dalam kelompok pemancangan
dan dinding diafragma.
Pengelompokan
pada penelitian ini meliputi pondasi
tiang dan
dinding diafragm4 dengan
asumsi
bahwa pekerjaan
dinding diafragma
ini bersamaan
dengan pekerjaan pondasi tiang, khususnya turap.
Pondasi tiang ini dipisahkan berdasarkan jenis tiang yang
dipergunakan.
1 0 9
4.1.4 Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan
pondasi selain pondasi pancang (sloof, dan poer),
dalam Singaporean Standard, dimasukkan dalam kelompok
pemancangan
dan dinding diafragma.
CESMM memasukkan
pekerjaan
tersebut menurut jenis struktur yang dipergunakan.
. Pekerjaan pondasi dalam kelompok ini hanya terdapat dalam
hasil penelitian.
Pemisahan
ini dari kelompok pekerjaan
pondasi
tiang
adalah karena pembagian struktur data tidak serasi dengan yang lain.
Sistem pengelompokan
data yang dilakukan adalah untuk setiap
pekerjaan
terdiri dari tiga b4gian yang saling berkaitan.
Tiga bagian ini
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jika pekerjaan
pondasi masuk
dalam kelompok pondasi tiang maka pada bagian p€rtama diisikan
jenis pekerjaan, pondasi beton (selain pondasi tiang), bagian kedua
menunjukkan jenis pondasi yang dipilitL misalnya pondasi pelat
setempat. Pada bagian III diisikan jenis material yang dihitung,
misalnya betorl bekisting, tulangan. Ternyat4 masih dibutuhkan
keterangan
lagi yang berupa kuat tekan beton, diameter
tulangan
yang
dipakai. Oleh karena itu dipisahkan antara kelompok pekerjaan
pondasi
tiang dengan
pondasi
beton.
4.1.5 Pekerjaan Tanah
Pada kedua acuarL penjelasan
dan isi dari pekerjaan tanah
adalah sama, yaitu meliputi galian, urugarL pemadatan. Yang
l l 0
pembersiharq
dimana dalam CESMM pekerjaan ini sudah termasuk
dalam pekerjaan penghancuran. Selain itu Singaporean Standetrd
memasukkan
pemompaan,
pemberian
anti rayap ke dalam kelompok
ini.
Penelitian ini mengambil pemisahan yang serupa dengan
Singaporean Snndard, dengan anggapan bahwa pekerjaan
pembersihan dilakukan bersama - sama dengan pekerjaan tanah.
Sedangkan
pemompaan
sudah termazuk dalam pekerjaan
persiapan.
4.1.6 Pekerjaan
Struktur Beton
Pekerjaan struktur beton pada CESMM terdapat dalam dua
kelas. Yang pertama berisikan komposisi beton sedangkan
yang kedua
berisikan tentang kelengkapannya seperti pekerjaan pembesian,
bekisting, alat penyambung.
Singaporean
Stondard menjelaskan
tentang pekerjaan struktur
beton dalam satu kelas termasuk didalamnya pekerjaan struktur beton
pracetak.
Penelitian ini hanya menghasilkan
satu kelompok pekerjaan
yang mencakup beto4 pembesia4 bekisting, dan kelengkapannya.
Pembagian
yang terdapat didalamnya
dibagi - bagi atas komponen
-komponen struktur, untuk memudahkan deskripsi pekerjaan dan
mempermudah penyusunan struktur daa. Untuk beton hanya
dibedakan menurut jenis kuat tekan beton saja, untuk site mix dan
komposisi
lain dapat dituliskan dalam keterangan.
l l l
Jika dalam CESMM bekisting dibagi atas permukaannya
beserta ketebalannya,
maka dalam penelitian ini bekisting ini
merupakan bagian dari struktur beton, dan hanya dibedakan menurut
permukaan
yang diinginkan. Untuk ketebalannya
dapat dimasukkan
dalam keterangan.
4.1.7 Pekerjaan
Struktur Beton Pracetak
llka Singaporean Standsrd menggabungkan struttur beton
pracetak ke dalam kelompok struktur beton, maka sebaliknya
memisahkannya.
CESITIM
mengelompokkan
struktur beton pracetak ke
dalam satu kelas tersendiri, dimana struktur beton pracetak ini dapat
digunakan
untuk beton bertulang
biasa maupun
beton dengan
tulangan
pratekan.
Pengelompokan
pada struktur beton pracetak
dalam penelitian
ini mengambil
dari pengelompokan
yang terdapat
dalam CESMM dan
Singaporean
Standard. Masing - masing acuan memberikan
data yang
sama mengenai struktur beton pracetalg yaitu pembagian dan
satuannya
dalam satuan komponen struktur. Alasan pemisahan
dari
kelompok strulctur beton adalah mengenai penyusunan struktur
datanya
tidak seragam
karena
jenis konstruksi yang digunakan
tidak
sama.
rt2
4.1.8 Pekerjaan
Struktur Baja
Pekerjaan
struktur baja pada CES IM terdiri dari dua kelas
yang berisikan tentang fabrikasi pekerjaan
baja untuk struktur dan
pekerjaan baja yang lain misalnya railing tangg4 tangki. Dalam
Singaporean Standard, hanya terdapat satu kelompok pekerjaan
struktur baja. Kelompok ini dipisahkan
atas struktur
yang dikerjakan.
Dalam penelitian ini memilih pengelompokan
berdasarkan
komponen struktur (seperti pada struktur beton). Jika CESMM
membagi pekerjaan
baja berdasarkan
luasan
penampang
yang dipakai,
maka penelitian ini membaginya atas penampang profil yang
digunakan.
Untuk pekerjaan
lain selain pekerjaan
struktur bangunan
(tangki) tidak dimasukkan
dalam kelompok
ini.
Sebenarnya
untuk membuat
pengelompokan
struktur baja yang
serupa dengan pengelompokan
pada struktur beton dibutuhkan empat
bagian yang saling berkaitaq dimana bagian pertama menjelaskan
tentang fabrikasi atau pemasangarL
bagian yang kedua menunjukkan
komponen struktur (baloh kolom), bagian ketiga menunjukkan
jenis
profil yang dipergunakan,
dan yang terakhir menunjukkan
penampang
profil
yang
dipergunakan. Untuk
menjaga keseragaman
pengelompokan
pekerjaan
maka bagian terakhir (penampang
profil)
1 1 3
4.1.9 Pekerjaan Struktur dan Penutup Atap
CESMM tidak membahas mengenai penutup atap. Untuk
struktur atap tergantung dari jenis struktur yang digunakan, jika
menggunakan
struktur baja, dimasukkan
ke dalam kelompok
pekerjaan
struktur baja. Begitu pula untuk struktur kayu dan material
yang lain.
Singaporean Standord memiliki satu kelompok untuk
pekerjaan
atap, yang meliputi pekerjaan
penutup atap yang dilengkapi
dengan
instalasi
pemipaan
untuk air hujan.
Kelompok pekerjaan
struktur dan penutup
atap dalam penelitan
ini membahas
struktur atap di luar material baja dan disertai dengan
jenis penutup atap yang digunakan.
4.1.10 Pekerjaan
Pasangan
'
Pekerjaan
pasangan
yang terdapat dalam Singaporean
Standord
dibagi dalam kelompok pekerjaan pasangan bata, dan kelompok
pekedaan pasangan
batu (dua kelompok). Pada CESMM, pekerjaan
pasangan
bata, dan batu dijadikan dalam satu kelompok, dan disertai
dengan penyelesaian
pasangan
yang dikehendaki
misalnya plesteran,
ekspos pasangan
bata, pemberian lapisan kedap air. CESMM juga
memasukkan
pemasangan
pipa untuk air hujan dalam kelompok ini.
Penelitian ini menggabungkan
pekerjaan
pasangan
untuk bat4
dan batu dalam satu kelompok pekerjaan
pasangarL
yang dibedakan
tt4
4.1.11 Pekerjaan
Penyelesaian
Dinding dan Lantai
Pekerjaan penyelesaian
dinding dan lantai pada CESMM
menyatu dengan struktur yang dikerjakan, sedangkan pada
Singaporean
Standard, penyelesaian
dinding menjadi satu dengan
kelompok pekerjaan penyelesaian
dinding dan plafond. Pekerjaan
penyelesaian
lantai dimasukkan
dalam kelompok tersendiri.
Penelitian
ini menggabungkan
pekerjaan
penyelesaian
dinding
dan lantai dalam satu kelompolg karena memiliki kemiripan jenis
penyelesaian.
Misalnya penyelesaian berupa plesteran, keramik.
Plesteran
dapat digunakan
baik untuk dinding maupun lantai (pelat),
begitu pula untuk keramik.
Jika dalam CESMM memberikan kelas tersendiri untuk
pekerjaan water proofing yang dipisahkan atas material yang
dipergunakan
untuk pelapisarq
maka penelitian
memasukkan
pekerjaan
water proofng dalam pekerjaan penyelesaian
dinding dan lantai.
Sedangkan material yang dipergunakan dimasukkan ke dalam
keterangan.
4.1.12 Pekerjaan
Instalasi
Pemipaan
Pada CESMM, pekerjaan pemipaan tidak dibagi menurut
fungsiny4 melainkan dibagi menurut jenis pipa yang dipakai.
Pekerjaan
pemipaan
ini dijabarkan
dalam empat kelas, yang terdiri dari
I t 5
Singaporean Standard memiliki satu kelompok pekerjaan
pemipaan dengan berbagai macam fungsi, kecuali drainase dan air
hujan. Pemipaan
untuk drainase
dimasukan
dalam kelompok pekerjaan
drainase, sedangkan
pemipaan untuk air hujan dimasukkan dalam
kelompok pekerjaan
atap.
Penelitian
ini membagi
kelompok pekerjaan
instalasi
pemipaan
mengikuti pengelompokan menurut Singaporean Standard, dan
dengan pembagian
yang menyerupai
CESMM. Walaupun pemipaan
untuk air hujan tidak termasuk dalam kelompok pekerjaan
pemipaan
menurut kedua acuan, tetapi pemipaan untuk air hujan tersebut
dimasukkan
dalam kelompok instalasi
pemipaan
dalam penelitan
ini.
4.1.13 Pekerjaan Lain - lain
Pekedaan lain - lain yang dibahas dalam CESMM adalah
pekerjaan - pekerjaan lain yang diluar pengelompokan
yang telah
dilakukan. Contohnya pagar pengaman,
papan nama proyelg dan
lainlain. Singaporean Standard tidak menuliskan tentang pekerjaan lain
-lain.
Pekerjaan
lain-lain yang termasuk dalam penelitian ini adalah semua
pekerjaan
diluar pengelompokan
yang sudah ada. Misalnya pekerjaan
tandon stainless,
taman. Dalam kelompok ini tidak berisi pekerjaan
l 1 6
BAGTAN I
BAGIAN II
BAGIAN III
l.
PrasyaratKonhak
l.
Jaminan
ls
l.
BidBotd
2.
Pedornare Bord
3.
PancntBond
2. Asuransi
ls
l.
Pekeriaan
2.
l,okasi Konstruksi
3.
Keselamatan keria
l.
Suwei lokasi proyck
ls
l.
Kunjungan Proyek
Z. Psmetaan
l.
Pengukuran
Alat kerja
LSl.
Scfiolding
2.
Towercrorc
3. Alat gali
4.
Alat pemadatan
5.
Alat transportasi
6.
Molen
7.
Vibrator
8.
Pompa beton
9. Alatpemadamkebakaran
lO. Trovel
I l. Alat bantu lain
Bansunan dan akomodas
l.
l-aboratorium
2.
Mess pekerja
3. Kantin
4. Gudangorovek
ls
ls
ls
ls
5. Kantorproyek
l.
Meia
2.
Kursi
3. AC
4.
Komputer
5.
Telepon
6.
Mesin faksimili
7.
Papan tulis
8.
Kamar mandi / WC
bh
bh
bh
bh
ls
ls
ls
ls
5.
Pekerjaan sementara
l.
Jalan akses
2.
Papannama
3.
Pagar
4.
l,alu lintas
5.
Jembatan
6.
Bendungan
7.
Det'atering
8.
Drainase sementara
.s
s
s
s
s
s
s
s
6.
Contoh material
7.
Penguiian material
8.
Penguiian
peke{aan
ls
ls
ls
). Site matngenrent
ls
Transportasi untuk staf teknik
Administrasi Proyek
Raoat orovek
z.
l .l.
Mobil
2.
Se@a motor
t 1 7
BAGIAN I
BAGIAN II
BAGIAN III
10. Pelaksanaan
l
2.
3 .
4.
5 .
6.
Keamanan
Listrik dan penerangan kerja
Air kerja
Dokumentasi
kernajuan
proyek
Gambar ke{a dan arsip
Pembersihan selama masa
konstruksi
ls
ls
ls
ls
ls
ls
I l. Kerja
sama
dengar
kontraktor pernberi tugal
ls
12. Kompensasi
ls
l.
Perbaikanialan
umum
2.
Pembuatan
Mushola
3.
Pembuatan WC
4.
Pembuatan Pos Kcamanan
ls
ls
1s
ls
1 1 8
Trhel 4-2- Kelommk 2 dan
Beei.n I
Baeirn II
Beeian III
l.
Struktur bangunan
Beton
m
l.
Pondasi
2.
Pelat
3.
Kolom
4.
Balok
5.
Dinding
6.
Tangga
7.
Listplank
2.
Baja
3.
Kayu
kC
m'
l.
Pelat
2.
Kolom
3. Balok
4.
Dinding
5.
Tangga
6.
Listplank
7.
Railing
8.
Kuda - kuda
9.
Gording
10. Usukdan reng
Penutup atap
m'
l.
Genrcng
2. Fiber glass
3.
Galvalum
4.
Seng
5.
Asbes
2.
Arsitekturbangunan
l.
Pasangan dinding
2.
Penutupdinding
3.
Penutup lantai
4.
Kusen Pintu
5.
Kusen jendela
6.
Kusr;n bavenligh
7.
Daun pintu
8.
Dauniendela
9.
Daun bovenligh
m'
,n'
m'
bh
bh
bh
bh
bh
bh
3.
Pemipaan
Pipa
m'
I.
PVC
2. Galvanis
3. Tembaga
2.
Alat penyambung
bh
l.
Sock
2.
V-Sock
3.
Double nepple
4.
Knee
5. Elbow
3.
Penyangga
bh
4.
Aksesoris
bh
l.
Stop kran
2.
Kmn
5.
Meteran air
6.
Tandon air
7.
Bakkontrol
8.
Septik tank
9.
Sumur Peresap
ls
bh
bh
bh
bh
ME
1 1 9
Tabel 4.3.
BAGTAN I
BAGTAN II
BAGIAN III
l.
Mobilisasi
dan
demobilisasi alat pancang
2.
Mobilisasi
dan
dcmobilisasi czane
ls
ls
3.
Tiang kayu
4.
Tiang betonpracetak
5.
Tiang baja
m'
l.
Suplai
2.
Transportasi
3. Hotdling
4.
Pernancangan
5.
Penyambungan
m
m
m
m
bh
Cast in situ in driven
casing
l.
Suplai
2.
Transportasi
3. Hodling
4. Pcmancangan
5. Penarikan selubung (casag)
mt mt
Bcton
mtl.
Kr25
2. KrTs
,. K225
f. K300
t . K 3 5 0
t. K,rcO
Besi beton polos
qg
l . a 6
2 . o 8
3 . a 9
4 . s l 0
5 . s l 2
6 . s l 3
7 . s 1 6
8 . s l 9
9. o22
10. s25
l l . s 2 8
12. s 32
13. s36
Besi beton ulir
I . D I O
2 . D 1 3
3 . D 1 6
4 . D 1 9
5. D22
6. D25
7. D29
8. D32
9 . D 3 6
7.
Tiang bor
l.
Pengeboran
m'
2.
Beton
m'
l . K t 2 5
2. Kt75
3. K22s
4. K300
5. K 350
6. K400
t20
BAGIAN I
BAGIAN II
BAGIAN III
7.
Tiang bor
3.
Bcsi bcmn potos
KSl . s 6
Z . s E
3 . a 9
4 . s l 0
5 . s l 2
6 . s l 3
f . s 1 6
8 . s 1 9
) . s 2 2
lO. a25
l l . s 2 8
12. s32
13. o36
4.
Besi beton ulir
Kgt .
D l 0
D 1 3
D 1 6
D 1 9
D22
D25
D29
D32
D 3 6
6
I8
9
8.
Steel sheer pile
l.
Suplai
2.
Transportasi
3. Hordl@
4.
Pernancangan
5.
Penarikan kembali
.ot m2 m' a m m'Static loading test
,s
10. Perpanjangan
tiang
l.
Beton
m3K 125
K 1 7 5
K225
K300
K 350
K400
2.
3 .
4.
5 .
6.
Besi beton polos
kc
l .2 .
5 .4 .
5 .
6.
7.
8.
9.
10.
l t .
12.
1 3 .
a 6
s 8
o 9
o l 0
s 1 2
a 1 3
o 1 6
s 1 9
s 2 2
a 2 5
s28
o32
a36
3.
Besi beton ulir
kS
l .2.
3 .
4.
5 .
6.
7 .
8 .
9.
D l 0
D 1 3
D 1 6
D 1 9
D22
D2s
D 2 9
D 3 2
D 3 6
t2r
: Pondasi
BAGIAN I
BAGIAN TI
BAGIAN ITI
I l. Pernotongan kepala tiang bh
12. Dinding penahan
tanah
l.
Galian tanah
2.
Urugan
m -3 mKedalamangalian<5m
l . 5 - l 0 m
2 . l 0 - 1 5 m
3 . l 5 - 2 0 m
4 . 2 0 - 2 5 m
5 . 2 5 - 3 0 m
6 . > 3 0 m
3.
Beton
3 ml . K 1 2 5
2 . K r 7 5
3. K225
4. K 300
5. K 350
6. K400
4. Bekisting
2 ml.
Permukaan
kasar
2.
Pcrmukaan
halus
3.
Permukaan
lainnya
5.
Besi beton polos
kg
l . a 6
2 . o 8
3 . s 9
4 . s l 0
5 . s l 2
6 . s l 3
7 . s 1 6
8 . s l 9
9 . a 2 2
lO. a25
l l . o 2 8
12. o32
13. o36
6.
Besi beton ulir
KgD l 0
D 1 3
D 1 6
D 1 9
D22
D25
D 2 9
D 3 2
D 3 6
2
3
4
5
6
7
8
9
7.
Water proof.ioint
n'
Penyelesaian
dinding
l.
Plesteran
2. Acian
2
n
122
Tebel 4.4. Kelompok 4
BAGTAN I
BAGIAN II
BACIAN III
l.
Pondasi
lajur
2.
Pondasi setempal
3.
Pondasi pelat
4. Pile cap (Poer)
5.
Tie Beanr (SlooJ)
Beton
t ml . K 1 2 5
2. K 175
3. K225
4. K 300
5 . K 3 5 0
6. K400
2.
Bekisting
m'
l.
Permukgsnkssar
2.
Permukaan halus
3.
Permukaan lainnya
3.
Besi beton polos
kC
l .
s 6
a 8
s 9
s l 0
s 1 2
s 1 3
s 1 6
s 1 9
a 2 2
s 2 5
s28
s32
rl36
5 .
6.
7.
8.
9.
10.
l l .
12.
1 3 .
4.
Besi beton ulir
KSl . D l 0
2 . D t 3
3 . D 1 6
4 . D 1 9
5. D22
6. D25
7. D29
8. D32
9 . D 3 6
6.
Pondasi batu
l.
Pasangan batu kali
2.
Pasanganaanstamping
3.
Betapen pondasi
1m-m'
m'
123
t23
Baeirn I
Besian II
Beeirn III
l.
Pernbersihan lahan
l.
Tanah
2.
Rumput/ tanaman
m'
m'
3.
Pohon
Tinggi
l . 0 . 5 - l m
2 . | - 2 m
3 . 2 - 3 m
4 . 3 - 5 m
5 . > 5 m
bh
bh
bh
bh
bh
2.
Galian tanah
l.
Pondasi
2.
Pile cap (poer)
3.
Tie Beon 1Sioofl
4.
Pelat
5.
Basencnt
6.
Pernbcntukan
kerniringan
lahan/ pengafuran tanah
m'
m'
m'
m'
m'
mt
< 0.25
m
0.25
- 0.5 m
0 . 5 0 - l m
l - 2 m
2 - S m
5 - 1 0
m
l 0 - 1 5 m
> 1 5 m
2.
7.
Saluran/drainase
8.
Pemipaan
lcbargalian <3@ mm
lebar galian > 300 mm
m'
m'
Pengurangan
kctinggian tanat
l .
2.
Tebal galian < 300 mm
Tebal galian > 300 mm
m'
m'
13. Urugan material hasi
galian
4.
Urugan Pasir
5.
Urugan sirtu
6.
Urugan batu
7.
Urugan material lainnya
t .
Pondasi
2.
Pile cap (poer)
3.
Tie Bean (Sloofl
4.
Pelat
5.
Pembcntukan
kemiringan
lahan/ pensaturan tanah
m'
m'
,nt
,n'
m'
Saluran/ drainase
Pemipaan
l.
lebarurugan<30Omm
2.
lebar urugan > 300 mm
m'
m'
8.
Penambahan
ketinggian tanah
l.
Tcbal urugan <300 mm
2. Tebal urugan > 300 mm
m'
m'
8.
Pemadatantanah
m9 .
Urugan pasir (alas)
t^antai kerja
0.
m'
mt
l.
Pondasi
2.
Poer
3.
Pile cap (poer)
4.
TieBeon(Sloofl
5.
Salurar/drainase
6.
Pemiman
ll.
Pernbuangan ke
luar
lokasi proyek
a'I
Tanah
AIat angkut
l.
Orang
124
BAGIAN I
BAGIANII
BAGIANIII
ll.
Pernbuangnn ke
lokasi proyek
12. Pernbuangan ke
lokasi proyek
luar
&lanr
13. Antirayap
3m
,n'
^'
2.
Batu
3.
Kelebihan material lainnya
2. Gerobak
3. Truk
4. Dtottp tttck 5. Alatangkutlainnya125
7.
Balok prahis
Tie Beon @ing balk)
10. Tangga
II. Bordes
12. Plat leufel
13. Balok latai
14. List plang
. s 9
. s l 0
. s 1 2
. s 1 3
lO. s25
ll. s28
12. s32
13. a36
4.
Besi beton ulir
D 1 3
D 1 6
D 1 9
D22
D2s
D 2 9
D32
D 3 6
.
Tulanganterfabrikasi
2 . M 5
3 . M 6
Tulangan Pratekan
l .
P a n j a n g < 5 m
2 .
5 - 7 m
3 .
7 - l 0 m
l 0 - 1 5 m
5 .
1 5
- 2 0 m
7 .
2 5 -3 0 m
8 .
> 3 0 m
13. AlatPenyambung
Permukaan
l.
Open sudace plain
2.
Opm surface wirhfiller
3.
Foned s'udace plain
Fomed surface Uthfiller
1.
Kedalaman/lebar < 0,5m
2.
0,5-l
t26
Slntktur Beton
BAGIAN I
BAGIAN IT
BAGIAN III
13. AlatPenyambung
Bagian dalam
5.
Plastic or ntbbel valer slop
6.
Metal vater stop
l
[.€bar<
150
mm
2 .
1 5 0 - 2 0 0 m m
3 .
2 0 0 - 3 0 0 m m
4 .
> 3 0 0 m m
1 4 .
1 5 .
Plastik cor
Grouting
lsm-t 2 7
abel 4.7. Kelom
Baeitn I
Basirn II
Besirn III
I.
Balok
2.
Balok prategang pratarik
3.
Balok prategang pasca .
tarik
4.
Kolom
bh
bh
bh
bh
l . P a n j a n g : < 5 m2 .
5 - 7 m
3 .
7 - l 0 m
4 .
l 0 - 1 5
m
5 .
l 5 - 2 0 m
6 .
2 0 - 3 0 m
7 .
> 3 0 m
l .2.
J-4.
5 .
6 .
7.
8.
Massa
: <250 kS
250 - 500 kg
500 - l0O0 kg
1000 - 2000 ks
2000 - 5000 kg
5000 - 10000 ks
10000
- 20000 kg
> 2@00 ks
5.
Pelat
6. Dnding
bh
bh
l.
Lu"": < I m2
2 .
| - 4 m 2
3 .
4 - r 5 m 2
4 .
l 5 - 5 0 m 2
5 -
> 5 0 m 2
r28
Brsirn I
Beeien II
Beei.n IU
dar
kg
kc
Kolom
Balok
l .
B€si WF
Bcsi H - Beam
2.
3.
BesiCNP
4.
Besi INP
5.
B€siUNP
6.
Bcsi Kanal
Pelat
l.
B€si Pclat Setrip
Z. Besi Pelat Hitam
].
Besi Pelat Bordes
4.
Rafter
l .Besi CNP
Besi INP
Besi UNP
Besi Kanal
75.
Rangkabatang
l .B€si WF
Besi CNP
Bcsi INP
B€si UNP
Besi Kanal
Bcsi Siku
2.
3 .
5 .
6.
5. Sagrod
l.
Besi Beton Polos
Regel
l.
Besi CNP
2.
Bcsi LJNP
3.
Besi Kanal
4.
Besi Siku
8.
Trclutang
l.
Besi
CNP
2. Besi Siku
3. Besi Beton Polos
9.
Ikatan angin dinding
10. Ikatan angin atap
l.
Besi Bcton Polos
I l. Gording
12. Listplank
1. B€si CNP
2.
Besi Siku
13. Tangga
l.
Besi CNP
2.
Besi Siku
3.
Platbordes
4.
Pipabesi
3. Alatpenyambung
bh
l.
Bautbiasa
2.
BautHTB
3. Paku
keling
4. tas
5. Ansk€r
l.
Diamater
< 16 mm
2 .
l 6 - 2 0 m m
3.
2O
-24 nwr
4 .
2 4 - 3 0 m m
5 .
3 0 - 3 6 m m
6 .
3 6 - 4 2 m m
7 .
> 4 2 m m
t29
BAGIANI
BAGIANII
BAGIANIII
4.
Pelapisan struktur
m'
l.
Blast cleaning
2.
Pickling
3.
Florc cleoing
4.
Wire brushing
5.
Metal spraying
6.
GalvanEing
7.
Painting
1 3 0
4.9
9
Struktur dan
Basian I
Baeian II
Bacian III
l .
Struktur atap kayu
Struktur atap aluminium
2.
l .
2.
5-4 .
Kuda - ktrda
Gording
Usuk dan reng
Papan nok
m'
mt
^'
nt
3.
Penutup atap
m'
l.
Genteng
2.
Fiber glass
3. Galvalum
4.
Seng
5. Asbes
l 3 l
'l'ebel
4.10. Kelomook l0
an
Baeim I
Baeien II
Beeien UI
li
Pasangan
bata I :3
Pasanganbatal:5
Pasangan
bata I :6
Pasangan
bata I :8
Pasangan bata tahan api
Pasangan bata yang biasr
diekspos
Pasangan bata dengan
spck yang lain
l
Tebal l/2 batu
2.
Tebal I batu
3.
Tebal lll2 batu
4.
Tebal2batu
5.
Ketebalan pasangan < lm
6.
Ketebalan pasangan l-2 m
7.
Ketebalan pasangan 2-3 m
8.
Ketebalan pasangan > 3 m
2 m m2 m' mt at m-m! 3 ml.
Dinding vertikal
2.
Battercdwall
3.
Dinding lrngkung
4.
Pilar, kolom
5.
Berpasangan
dengan
material lain
6. Massvo*
7. Busur
8.
Parapet
m
m
m
m
m
m
m
^'
9.
Permukaan pasangan
L
Coping otd sills
2.
Rebates ord chases
3.
Comices
4.
Bord courses
5.
Corbels
6.
Pilaster
7.
Plinths
8.
Fairfacing
10. Kelengkapan
ll.
Tulanganpenyambung
12. Dottp pttof courxs
ll.
Pengikat ke
pasangar
t "
I
sebelumnva
I
14. Pengecoran sambungar
I
dengan ketebalan tertentu
5.
Pemasangan pipa
dal
saluran
dengan
penampang
<0,025 m2
6.
Pemasangan pipa
dan
saluran
dengan
penampang
0,0254,25 m2
7.
Pemasangan pip"
dan
saluran
denganpenampang
> 0,25 m"
Centering to arches
m
m
^'
m'
bh
bh
bh
m'
8.
Pasangan batako
9.
Pasangan tooster
10. Pasangan beton ringan
I l. Pasangan
glass DIoc&
12. Pasangan
materia
lainnya
l.
Tebal I batu
2.
Ketebalan pasangan < lm
3.
Ketebalan pasangan l-2 m
4.
Ketebalan pasangan 2-3 m
5.
Ketebalan pasangan > 3 m
m
mt
1m-m'
m'
l.
Dnding vertikal
2.
Batteredwall
3.
Dinding kngkung
4.
Pilar, kolom
5.
Berpasangan
dengar
material lain
6. Mass work
7. Busur
8.
Paraoet
5.
Permukaan pasangan
l.
Coping md sills
2.
Rebales ord chases
3.
Comices
4.
Bandcourses
5. Corbels
6. Pilaster
m
m
m
m
m
m
a
t32
BAGTAN I
BAGIAN II
BAGIAN III
Pasangan batako
Pasangan rooster
Pasangan beton ringan
Pasangan glass block
l 0
l l .12.
l.
Plinths
3. Fairfacing
n
n'
7.
Kelengkapan
Tulangan penyambung
Damp proof courses
Pengikat ke
pasangan
sebelumnya
.Pcngoooran sambungan
dengan ketcbalan tertentu
Pemasangan pip"
dan
saluran
dengan
penampang < 0,025 m2
Pcmasangan pipu
dan
saluran
dengar:
penampang
0,0254,25 m2
Pemasangan ptpa
dal
saluran
dengan
penampang > 0,25 m2
Centering to orches
m
m
^'
m
bh
bh
bh
m21 3 3
abel 4.
an
dan Lantai
Baeien I
Beeian II
Beeian IIIl.
Plesteran
I :3
2.
Plestsranl:5
3.
Plesteran
I :6
4 . P l e s t e r a n l : 8
5.
Plesteran lainnya
6.
Acian
m'
m
2 m 2 m m 2 ml.
Dinding
2.
Kolom
3.
Balok
4.
Pelat
5.
Tangga
7.
Benangan
m'l.
Tali air
2.
Sudut
8.
Cat
2m
l.
Dinding
2. Plafon
t-2.
Eksterior
Inlerior
Keramik
m'
l.
Dinding
2.
lantai
10. Waterprcofing
ll. Floorhardener
12. Trowel
13. Screeding
2m
m'
m'
m'
t34
Tebel 4.12.
Bepien I