Muhammad Fadloli¹, Iswahyudi Hidayat², Denny Darlis³
¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Abstrak
Melihat semakin marak penangkapan ikan baik di laut maupun di rawa Indonesia, khususnya di pulau jawa dengan cara menggunakan pukat harimau atau bom membuat ekosistem yang ada di dalamnya menjadi rusak dan merugikan bangsa. Dari itulah tercipta ide membuat suatu alat yang dapat menangkap ikan secara tidak berlebihan dan ramah lingkungan. Alat ini juga dapat
membantu nelayan dalam pekerjaanya menangkap ikan secara baik dan tidak merusak lingkungan.
Pada proyek akhir ini akan membuat sebuah alat yang dapat memanggil ikan menggunakan LED dikombinasikan dengan pemancar suara. LED mempunyai fungsi sebagai pengarah sasaran untuk ikan yang ada di sekitar alat. Sedangkan pemancar suara mempunyai fungsi sebagai pemancar frekuensi suara yang akan ditangkap oleh ikan. Dari data yang didapatkan bahwa ikan akan tertarik dan akan mengeluarkan suara frekuensi ultrasonik. Dengan kedua alat tersebut dapat membuat perhatian ikan untuk mencari dimana asal sumber suara dan cahaya berada.
Setelah alat diuji ikan lebih merespon alat pada saat gelap. Ikan tertarik dengan putaran cahaya dari alat yang cepat terlihat seperti berkedip. Untuk suara ultrasonik setelah diuji dari frekuensi yang paling rendah yaitu 30 KHz sampai yang paling tinggi yaitu 50 KHz ternyata ikan lebih merespon dengan suara frekuensi 45 KHz. Setelah dilakukan pengujian sebanyak 50 kali di dalam akuarium didapatkan rata-rata ikan mendekat dalam waktu 38 detik. Sedangkan pengujian yang dilakukan di kolam ikan yang berukuran 2 m x 1 m sebanyak 10 kali didapatkan hasil 0.83 menit ikan dapat mendekat pada alat di malam hari.
Kata Kunci : pemancar, suara, cahaya, frekuensi
Abstract
There are lots of people are trying to get the fish whether in sea or in the lake, especially in java island by using the poison like ”Pukat Harimau” or the bomb will destroy the Ecosystem which live inside of the sea and of course will harm the country. That is the reason why the idea comes and how to solve this problem by making the green fish captured. This tool is also help the fisherman to work and catch the fish in the sea and keep the nature.
In this last project will make a tool which can invite the fishes using the LED and the voice recognition. The function of LED is to guide the target “the Fishes” which around the tool. While the voice recognition has function for voice recognition that will be captured by the fishes. From that data we know that the fishes will be attract and outing the ultrasonic frequency. With those two tools that can take the fishes attention to see the source of the voice and the light.
After testing there are some conclution the fishes only response when the sea is dark. The fishes attracted by the light which blink and rounded on the tool. For ultrasonic wave after testing from the lowest wave 30 KHz until the highest wave 50 KHz fishes respons the ultrasonic wave in 45 KHz frequent. After testing the tool in the aquarium for 50 times, the average number where the fishes are getting closer is after 38 second. While the testing in the pond with the size 2 m x 1 m show the result after 10 times trial that shown the fishes will getting closer after 0.83 minut in the dark condition.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi dari masa ke masa telah mampu mengubah pola hidup manusia hampir di seluruh permukaan bumi. Seiring dengan perkembangan aktifitas manusia yang semakin pesat maka dituntut pula suatu teknologi yang semakin maju dan semakin mudah untuk dapat digunakan. Berbagai inovasi sempat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan teknologi. Teknologi bisa dipastikan akan terus mengalami perkembangan.
Tak jarang manusia merasa dimudahkan dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Salah satu teknologi yang dapat membantu manusia untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaan khususnya para nelayan adalah alat untuk memanggil ikan agar mendekat dan mudah untuk ditangkap. Berawal dari seringnya melihat berita tentang nelayan menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau atau bom yang pada dasarnya semua itu melanggar hukum atau dilarang oleh pemerintah dan bisa dijatuhi hukuman, karena dengan menggunakan kedua alat tersebut dapat merusak dan membahayakan ekosistem yang ada. Dari hal tersebut mendapatkan pemikiran untuk mengimplementasikan alat pemanggil ikan dengan menggunakan pemancar suara ultrasonik dan LED, alat tersebut dapat memanggil ikan kemudian di tangkap tanpa harus merusak kehidupan ikan dan yang ada di sekitarnya.
Untuk dapat membuat ikan mendekat dengan baik maka alat tersebut harus memiliki sistem rangkaian dan rancangan yang baik pula, alat akan dilengkapi dengan pemancar suara yang dibangkitkan dengan frekuensi ultrasonik, dengan di dukung LED yang dapat membuat pandangan ikan menjadi lebih terfokus dengan alat, diharapkan ikan tertarik dan lansung berdatangan menuju alat tersebut.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian
1. Mengimplementasikan alat pemanggil ikan berbasis pemancar suara dan cahaya pada frekuensi ultrasonik.
2. Mengetahui cara kerja dari alat pemanggil ikan berbasis pemancar suara dan cahaya pada frekuensi ultrasonik.
3. Alat pemanggil ikan berbasis pemancar suara pada frekuensi ultrasonik dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya dan bagi nelayan pada khususnya.
1.2.2 Manfaat Penelitian
Pemanfaatan LED dan gelombang ultrasonik sangat membantu untuk keberhasilan pengujian alat, dapat membantu dalam penangkapan ikan dengan ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem habitat ikan. Selain membantu dalam penangkapan ikan LED juga berguna untuk penerangan di dalam air.
1.3 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dari Proyek Akhir ini adalah :
1. Bagaimana mengimplementasikan alat pemanggil ikan berbasis pemancar suara dan cahaya pada frekuensi ultrasonik.
2. Bagaimana cara kerja alat pemanggil ikan berbasis pemancar suara dan cahaya pada frekuensi ultrasonik.
3. Bagaimana alat pemanggil ikan berbasis pemancar suara dan cahaya pada frekuensi ultrasonik dapat berguna bagi masyarakat pada umunya dan nelayan pada khususnya.
1.4 Batasan Masalah
iii
1. Frekuensi yang digunakan dalam alat pemanggil ikan hanya diatur untuk membangkitkan frekuensi ultrasonik.
2. Tidak membahas tentang karakteristik air laut dan air tawar.
3. Tidak semua ikan dapat tertarik dengan alat pemanggil ikan yang dibuat, hanya jenis tertentu dalam pengujian dilakukan pada ikan hias yaitu ikan sumatera dan red eye tetra, redfin shark, serpape tertra yang masing-masing berjumlah dua ekor.
4. Jangkauan alat untuk membuat ikan datang masih terbatas dalam pengujian menggunakan akuarium dengan panjang 50 cm, lebar 35 cm, dan panjang40 cm.
5. Pengujian alat dilakuka di kolam ikan yang berukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter.
6. Alat pemanggil ikan ini lebih efektif digunakan pada malam hari atau pada saat gelap.
1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah
Adapun metodologi penyusunan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi pustaka
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data dan informasi yang berhubungan dengan penelitian.
2. Modifikasi, Simulasi dan Perancangan
Proses modifikasi dan pembentukan rangkaian menggunakan software Altium Summer. Setelah disimulasikan kemudian rangkaian dirancang dalam bentuk hardware.
3. Uji Coba
Proses uji coba alat yang telah selesai dibuat, pemeriksaan alat agar dapat berjalan sesuai dengan proses perancangan.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berupa uraian konsep dan teori dasar secara umum yang mendukung dalam pemecahan masalah, baik yang berhubungan dengan sistem maupun perangkat.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dibahas mengenai perancangan sistem alat yang dibuat.
BAB IV PENGUKURAN DAN UJI COBA
Bab ini menguraikan pengukuran dan pengujian sistem alat yang dibuat. Pengukuran dan uji coba alat akan mengacu pada spesifikasi yang telah disebutkan untuk mengetahui apakah hasil rancangan sesuai dengan spesifikasi alat yang dibuat.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
iii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Dari Perancangan dan Implementasi Sistem Alat Pemanggil Ikan Berbasis Pemancar Suara dan Cahaya ini, dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Frekuensi ultrasonik dapat digunakan untuk memanggil ikan.
2. Rangkaian Cahaya Running LED dapat digunakan agar ikan lebih mendekat.
3. Waktu yang di butuhkan sistem untuk ikan dapat mendekat membutuhkan sekitar 5 menit.
4. Alat pemanggil ikan ini lebih efektif digunakan pada malam hari atau saat suasana gelap.
5. Alat pemanggil ikan ini hanya bisa memanggil jenis ikan sumatera dan ikan red eye tetra.
5.2 Saran
Setelah alat diilmplementasikan, maka diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan saran, yaitu :
1. Melakukan penelitian lebih lanjut tentang karakteristik air dan ikan terhadap suara dan cahaya, agar jenis ikan yang dipanggil lebih banyak dan beragam.
2. Dapat diimplementasikan di laut agar lebih bermanfaat.
3. Menggunakan rangkain yang dapat menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi karena alat ini hanya menghasilkan frekuensi ultrasonik yang masih terbatas.
4. Melakukan inovasi untuk pengemasan atau case dari alat.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
[1]http://www.kamusilmiah.com/pangan/menangkap-ikan-menggunakan-cahaya/ (diakses tanggal 10 November 2011)
[2]http://hamdi88.wordpress.com/2008/07/24/mengenal-ic-timer-555/ (diakses tanggal 12 November 2011) [3]http://id.wikipedia.org/wiki/Diode_pancaran_cahaya#Fungsi_fisikal (diakses tanggal 12 November 2011) [4]http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=frekuensi+ikan+30++50+khz&sou rce=we&cd=1&ved=0CFEQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.ipb.ac.id%2 Fbitstream%2Fhndle%2F123456789%2F40584%2FBAB%2520III_2007add4.pdf %3Fsequence%3D4&ei=0MVUIL5L4nxrQeGg4GICw&usg=AFQjCNFsvk175X 49iGlgqX3i8BucvGxBzw (diakses tanggal 29 juli 2012)
[5]http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id= 774:catu-daya&catid=16:mikroprocessorkontroller&Itemid=14 (diakses tanggal 13 November 2011) [6]http://aisi555.blogspot.com/2011/07/ic-decade-counter-4017.html (diakses tanggal 30 Juni 2012) [7]http://www.electronicsnmore.com/product_info.php/products_id/5955 (diakses tanggal 30 Juni 2012) [8]http://getfreeartikel.wordpress.com/2011/06/23/tips-biar-pintar-main-game/ (diakses tanggal 04 juli 2012)
[9]http://www.alldatasheet.com/datasheet-pdf/pdf/50846/FAIRCHILD/CD4017.html (diakses tanggal 6 juli 2012)
[10]http://yosmedia.blogspot.com/2009/08/mengenal-ic-timer-555.html (diakses tanggal 27 juli 2012)
[11]http://www.scribd.com/doc/74464493/28/IC-4017-Sebagai-Pencacah (diakses tanggal 29 juli 2012)
iii
[12]http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=ikan+hias+menyukai+cahaya+wa rna+biru&source=web&cd=1&ved=0CE8QFjAA&url=http%3A%2F%2Freposito ry.ipb.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F941%2FBab%2520II_20 03sud.pdf%3Fsequence%3D9&ei=S6EGUK_qHsXyrQf4wanEBg&usg=AFQjCN GF4vu7kBUU1hOTOkdyDwZ5WtdoHQ (diakses tanggal 30 juli 2012)
[13]Modul Praktikum S1 tahun 2011, Laboratorium Teknik Digital
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
