Dosen Pengampu :
Anik Hilyah, S.Si, MT
Yana Hendrayana S.Si
Dosen Pengampu :
Anik Hilyah, S.Si, MT
Yana Hendrayana S.Si
ANGGOTA :
Muhammad Fikri Putra Pramata 3713100002
Putri Rida L 3713100005
Fuad Aulia Bahri 3713100007
Tricahyo Agung B 3713100018
Nizar Dwi Riyantiyo 3713100031
Fakhriar Naufaldi 3713100047
Muhammad Arif Budiman 3713100048
Maulana Fakhrudin 3713100050
Nathasya Abigail 3713100055
ANGGOTA :
Muhammad Fikri Putra Pramata 3713100002
Putri Rida L 3713100005
Fuad Aulia Bahri 3713100007
Tricahyo Agung B 3713100018
Nizar Dwi Riyantiyo 3713100031
Fakhriar Naufaldi 3713100047
Muhammad Arif Budiman 3713100048
Maulana Fakhrudin 3713100050
Nathasya Abigail 3713100055
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
BAHASAN
BAHASAN
Gamma ray Log
Spontaneous Potential (SP) log Formasi Log Densitas
Neutron Logging Sonic log
Laterologs and Spherically Focused Logs Log Induksi
Gamma ray Log
Spontaneous Potential (SP) log Formasi Log Densitas
Neutron Logging Sonic log
Laterologs and Spherically Focused Logs Log Induksi
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan
Pengaplikasian Prinsip pengukuran Interpretasi Operasi Log Kalibrasi Alat Pengaruh lingkungan lubang bor
Pengaplikasian
Prinsip pengukuran Interpretasi
Operasi Log Kalibrasi Alat
Gamma Ray Log
Gamma Ray Log
PENGAPLIKASIAN
PENGAPLIKASIAN
Menentukan ketebalan reservoir Indikator lithology
Kolerasi antar sumur Estimasi volume shale
Menentukan ketebalan reservoir Indikator lithology
Kolerasi antar sumur Estimasi volume shale
PENGUKURAN
GR log ini bekerja dengan
merekam banyaknya emisi
gamma dari formasi batuan yang berdekatan pada lubang bor. Hasil emisi gamma ini berasal dari peluruhan radioaktif isotop seperti potasium, uranium dan thorium, yang berada di matriks formasi batuan. Standartnya alat GR ini mengukur radioaktif total, dimana alat spektral GR merekam sinar
gamma dan memisahkan
kontriubusi dari 3 radioaktif isotop.
GR log ini bekerja dengan
merekam banyaknya emisi
gamma dari formasi batuan yang berdekatan pada lubang bor. Hasil emisi gamma ini berasal dari peluruhan radioaktif isotop seperti potasium, uranium dan thorium, yang berada di matriks formasi batuan. Standartnya alat GR ini mengukur radioaktif total, dimana alat spektral GR merekam sinar
gamma dan memisahkan
kontriubusi dari 3 radioaktif isotop.
INTERPRETASI
INTERPRETASI
Tipe GR (dalam API) untuk beberapa mineral dan material formasi di gambarkan pada table dibawah. Level radioatif yang paling besar adalah jumlah potasiumnya.
Tipe GR (dalam API) untuk beberapa mineral dan material formasi di gambarkan pada table dibawah. Level radioatif yang paling besar adalah jumlah potasiumnya.
Gamma Ray Log
Gamma Ray Log
OPERASI ALAT
OPERASI ALAT
Pendeteksi sinar gamma akan bekerja pada sebuah proses statik peluruhan dari radioaktif. Untuk mendapatkan data pembacaan yang terpercaya harus dilakukan akumulasi dari waktu interval tertentu, biasanya setiap 2 detik. Hasil dari jumlah nilai juga di akumulasikan pada spesifikasi interval kedalaman dan merepresentasikan sinyal rata-rata GR untuk lapisan pada interval tersebut.
BATASAN : 1800 ft/jam RESOLUSI : 3 ft
Pendeteksi sinar gamma akan bekerja pada sebuah proses statik peluruhan dari radioaktif. Untuk mendapatkan data pembacaan yang terpercaya harus dilakukan akumulasi dari waktu interval tertentu, biasanya setiap 2 detik. Hasil dari jumlah nilai juga di akumulasikan pada spesifikasi interval kedalaman dan merepresentasikan sinyal rata-rata GR untuk lapisan pada interval tersebut.
BATASAN : 1800 ft/jam RESOLUSI : 3 ft
KALIBRASI ALAT
Pengurangan kecepatan alat dengan memperlebar lubang bor atau berat lumpur sebagai detektor GR terlindungi dari sinyal formasi. Casing berpengaruh besar dalam mereduksi sinyal GR ketika alat memasuki casing shoe. Jika lubang terisi dengan fluida kaya akan potasium misalnya lumpur KCL, akan bergeser condong ke radiasi level tinggi dan disitu mungkin ada penurunan rentang dinamis. Efek ini jarang untuk diabaikan untuk intepretasi kualitatif, tetapi koreksi lubang bor harus dilakukan sebelum pembacaan GR dalam ukuran lubang yang berbeda dapat dibandningkan dalam jangka waktu mutlak
Pengurangan kecepatan alat dengan memperlebar lubang bor atau berat lumpur sebagai detektor GR terlindungi dari sinyal formasi. Casing berpengaruh besar dalam mereduksi sinyal GR ketika alat memasuki casing shoe. Jika lubang terisi dengan fluida kaya akan potasium misalnya lumpur KCL, akan bergeser condong ke radiasi level tinggi dan disitu mungkin ada penurunan rentang dinamis. Efek ini jarang untuk diabaikan untuk intepretasi kualitatif, tetapi koreksi lubang bor harus dilakukan sebelum pembacaan GR dalam ukuran lubang yang berbeda dapat dibandningkan dalam jangka waktu mutlak
Spontaneous Potential (SP) Log
Spontaneous Potential (SP) Log
PENGAPLIKASIAN
PENGAPLIKASIAN
Penentuan ketebalan reservoir Indikator permeabilitas
Estimasi resistivitas pembentukan air
Penentuan ketebalan reservoir Indikator permeabilitas
Estimasi resistivitas pembentukan air
PENGUKURAN
Self potential (SP) log akan merekam perbedaan yang terjadi di antara potensial listrik pada elektroda bergerak dalam suatu lubang bor dengan potensial listrik pada elektroda permukaan. Berbagai hasil dari potensial lubang bor dari berbagai aliran arus listrik pada lumpur mengakibatkan adanya efek elektrokimia. Bila kandungan garam berada di antara filtrasi lumpur dan pembentukan air, maka akan terbentuk cairan Spontaneous Potensial dimana terdapat ion Na dan Cl yang bergerak hingga tercapainya kondisi setimbang. Shale sebagai membrane semi permeabel akan membentuk adanya membrane potensial.
Self potential (SP) log akan merekam perbedaan yang terjadi di antara potensial listrik pada elektroda bergerak dalam suatu lubang bor dengan potensial listrik pada elektroda permukaan. Berbagai hasil dari potensial lubang bor dari berbagai aliran arus listrik pada lumpur mengakibatkan adanya efek elektrokimia. Bila kandungan garam berada di antara filtrasi lumpur dan pembentukan air, maka akan terbentuk cairan Spontaneous Potensial dimana terdapat ion Na dan Cl yang bergerak hingga tercapainya kondisi setimbang. Shale sebagai membrane semi permeabel akan membentuk adanya membrane potensial.
INTERPRETASI
INTERPRETASI
Akan terbentuk suatu pembelokan SP terhadap interval reservoir apabila dilakukan pengukuran mulai dari garis awal shale pada kedalaman tertentu. Garis awal shale tersebut tidak semata-mata menjalar di sepanjang lubang sumur, namun biasanya terdapat kemiringan yang mengikuti dalam sumur tersebut.
Indikasi :
Pembelakan SP karena adanya zona permeabilitas
Informasi : Data sanilitas
Akan terbentuk suatu pembelokan SP terhadap interval reservoir apabila dilakukan pengukuran mulai dari garis awal shale pada kedalaman tertentu. Garis awal shale tersebut tidak semata-mata menjalar di sepanjang lubang sumur, namun biasanya terdapat kemiringan yang mengikuti dalam sumur tersebut.
Indikasi :
Pembelakan SP karena adanya zona permeabilitas
Informasi : Data sanilitas
Spontaneous Potential (SP) Log
Spontaneous Potential (SP) Log
OPERASI ALAT
OPERASI ALAT
Log terbuat berdasarkan pengukuran berbagai potensial dan kedalaman. Pembelokan yang terjadi setelah dilakukan survei interval berkisar di antara 0 – 100 mV.
Pengukuran ini berdasarkan potensial yang dirasa baik pada permukaan. Log terbuat berdasarkan pengukuran berbagai potensial dan kedalaman. Pembelokan yang terjadi setelah dilakukan survei interval berkisar di antara 0 – 100 mV.
Pengukuran ini berdasarkan potensial yang dirasa baik pada permukaan.
KALIBRASI ALAT
Pada elektroda SP, tidak dibutuhkan adanya kalibrasi meskipun kemenerusan listrik dan pengecekan isolasi dapat terjadi pada sirkuit log sebelumnya.
Pada elektroda SP, tidak dibutuhkan adanya kalibrasi meskipun kemenerusan listrik dan pengecekan isolasi dapat terjadi pada sirkuit log sebelumnya.
Pengaruh
Lingkungan Lubang
Bor
Pengaruh
Lingkungan Lubang
Bor
Pembelokan SP yang kuat membutuhkan beberapa kriteria seperti:
• Kontras salinitas yang besar di
antara filtrasi lumpur dengan pembentukan air
• Reservoir yang bersih dengan shale
yang murni
• Resistivitas lumpur (RM) yang tinggi (
Rm < ~ )
• Resistivitas shale (Rsh) yang rendah
atau pembentukan resistivitas Rt. Catatan: minyak yang berasal dari lumpur lumpur akan membuat SP tidak berfungsi
Pembelokan SP yang kuat membutuhkan beberapa kriteria seperti: • Kontras salinitas yang besar di
antara filtrasi lumpur dengan pembentukan air
• Reservoir yang bersih dengan shale yang murni
• Resistivitas lumpur (RM) yang tinggi ( Rm < ~ )
• Resistivitas shale (Rsh) yang rendah atau pembentukan resistivitas Rt. Catatan: minyak yang berasal dari lumpur lumpur akan membuat SP tidak berfungsi
Formation densitas
Formation densitas
PENGAPLIKASIAN
PENGAPLIKASIAN
Penentuan Porositas Indikator Litologi Penentuan Porositas Indikator LitologiPENGUKURAN
Sumber radioaktif yang terdapat dalam
density tool memancarkan sinar gamma
pada formasi. Saat sinar gamma memancar melalui formasi, mereka berbenturan dengan elektron dan tersebar, kehilangan energi, sampai tertangkap kembali ke alat. Alat pemindai yang ditempelkan pada alat menghitung jumlah sinar gamma di jarak tetap dari sumber. Sinar gamma menghitung jumlah sinar yang dibelokan secara proportional yaitu electron dari formasi yang berhubungan Bulk Density.
Density tool modern juga dapat
melakukan monitoring sebaran sinar gamma dari daerah yang rendah energi. Sinar gamma menghitung nilai energy rendah saat ditentukan penangkapan energi bagian persilangan dari formasi dan dapat digunakan untuk membedakan antara litologi yang berbeda
Sumber radioaktif yang terdapat dalam
density tool memancarkan sinar gamma
pada formasi. Saat sinar gamma memancar melalui formasi, mereka berbenturan dengan elektron dan tersebar, kehilangan energi, sampai tertangkap kembali ke alat. Alat pemindai yang ditempelkan pada alat menghitung jumlah sinar gamma di jarak tetap dari sumber. Sinar gamma menghitung jumlah sinar yang dibelokan secara proportional yaitu electron dari formasi yang berhubungan Bulk Density.
Density tool modern juga dapat
melakukan monitoring sebaran sinar gamma dari daerah yang rendah energi. Sinar gamma menghitung nilai energy rendah saat ditentukan penangkapan energi bagian persilangan dari formasi dan dapat digunakan untuk membedakan antara litologi yang berbeda
INTERPRETASI
INTERPRETASI
Log densitas akan mendapatkan () lalu diinterpretasi dalam bentuk () dari formasi yang menggunakan persamaan seperti berikut:
Log densitas akan mendapatkan () lalu diinterpretasi dalam bentuk () dari formasi yang menggunakan persamaan seperti berikut:
Formasi
Density Tool
Matrix Density Pore Fluid Density Quartz 2.65 Fresh wat er 1.00 Calcite 2.65 Salt water (200 g/l) 1.13 Dolomit e 2.87 F.Water+3 0% oil 0.9-0.94 Rock sal t 2.03 F.Water+3 0% gas 0.73-0.78
Formation Densitas
Formation Densitas
OPERASI ALAT
OPERASI ALAT
Pertimbangan saat pengukuran statistik dan kecepatan log itu mirip dengan diskusi pada alat GR diatas, namun karena radiasi yang dimiliki berintensitas tinggi, pembatasan tidak begitu parah. Salah satu jenis log memiliki kecepatan 1800 ft/hr, resolusi alat adalah 2-3 ft. Ulangi log per section yang seharusnya overlay erat dengan pengekatan variasi statistik. Kadang-kadang jika pad berorientasi pada arah lain secara berbeda mungkin lebih jelas, meskipun ini bukan biasa terjadi.
Pertimbangan saat pengukuran statistik dan kecepatan log itu mirip dengan diskusi pada alat GR diatas, namun karena radiasi yang dimiliki berintensitas tinggi, pembatasan tidak begitu parah. Salah satu jenis log memiliki kecepatan 1800 ft/hr, resolusi alat adalah 2-3 ft. Ulangi log per section yang seharusnya overlay erat dengan pengekatan variasi statistik. Kadang-kadang jika pad berorientasi pada arah lain secara berbeda mungkin lebih jelas, meskipun ini bukan biasa terjadi.
KALIBRASI ALAT
Dasar kalibrasi standar untuk
density log adalah air segar yang
diisi pada block batuan gamping. Di kantor lapangan kontraktor, dilakukan kalibrasi secara teratur dan luas dari block alumunium (acuan densitas tinggi) dan belerang (acuan densitas rendah). Sumber internal kecil digunakan untuk mengatur detektor elektronik dan untuk memeriksa alat respon di sumur itu baik sebelum dan setelah dilakukan pekerjaan logging.
Dasar kalibrasi standar untuk
density log adalah air segar yang
diisi pada block batuan gamping. Di kantor lapangan kontraktor, dilakukan kalibrasi secara teratur dan luas dari block alumunium (acuan densitas tinggi) dan belerang (acuan densitas rendah). Sumber internal kecil digunakan untuk mengatur detektor elektronik dan untuk memeriksa alat respon di sumur itu baik sebelum dan setelah dilakukan pekerjaan logging.
Pengaruh
Lingkungan Lubang
Bor
Pengaruh
Lingkungan Lubang
Bor
Keberadaan mudcake dapat mempengaruhi pengukuran formasi densitas sehingga perangkat dibangun dengan sumber dan detectors dipasang pada selip yang, ketika didorong terhadap lubang bor dinding, bajak melalui mudcake. Sisa mudcake mempengaruhi perhitungan rates saat spasi detector panjang dan pendek.
Koreksi diterapkan untuk pengukuran densitas juga ditampilkan sebagai hasil yang terpisah pada kurva log. Jika koreksi melebihi 0.05 g/cc, hal ini dianggap tidak wajar dan dapat diandalkan sebagai referensi saat saat pembacaan log ketidak dilakukan reduksi.
Keberadaan mudcake dapat mempengaruhi pengukuran formasi densitas sehingga perangkat dibangun dengan sumber dan detectors dipasang pada selip yang, ketika didorong terhadap lubang bor dinding, bajak melalui mudcake. Sisa mudcake mempengaruhi perhitungan rates saat spasi detector panjang dan pendek.
Koreksi diterapkan untuk pengukuran densitas juga ditampilkan sebagai hasil yang terpisah pada kurva log. Jika koreksi melebihi 0.05 g/cc, hal ini dianggap tidak wajar dan dapat diandalkan sebagai referensi saat saat pembacaan log ketidak dilakukan reduksi.
Neutron Logging
Neutron Logging
PENGAPLIKASIAN
Penentuan Porositas Indikator litologi dan gas
PENGUKURAN
Sebuah sumber neutron pemancar cepat, energy neutron yang tinggi pada formasi dan memonitor populasi dari neutron pada beberapa jarak dari pusat yang mana telah diperlambat pada level energy thermal pada saat bagian melewati formasi. Neutronnya telah diperlambat terutama melalui tabrakan dengan atom hydrogen (yang massanya berjumlah hampir sama dengan neutron) dan ditangkap. Sisa dari populasi themal neutron (dicontohkan dengan alat) dapat dihubungkan dengan jumlah hydrogen pada formasi. Hydrogen biasanya ditunjukkan sebagai air (atau hydrocarbon) pada ruang pori, sehingga populasi neutron dapat diinterpretasikan dalam hal formasi porosity
PENGAPLIKASIAN
Penentuan Porositas Indikator litologi dan gas
PENGUKURAN
Sebuah sumber neutron pemancar cepat, energy neutron yang tinggi pada formasi dan memonitor populasi dari neutron pada beberapa jarak dari pusat yang mana telah diperlambat pada level energy thermal pada saat bagian melewati formasi. Neutronnya telah diperlambat terutama melalui tabrakan dengan atom hydrogen (yang massanya berjumlah hampir sama dengan neutron) dan ditangkap. Sisa dari populasi themal neutron (dicontohkan dengan alat) dapat dihubungkan dengan jumlah hydrogen pada formasi. Hydrogen biasanya ditunjukkan sebagai air (atau hydrocarbon) pada ruang pori, sehingga populasi neutron dapat diinterpretasikan dalam hal formasi porosity
Neutron Logging
Neutron Logging
INTERPRETASI
Hal yang terpenting dan perlu di perhatikan :
Hasil dari log porositas ialah berdasarkan dari limestone / model fresh water dan diskalakan di
dalam batu gamping dalam satuan porositas.
Nilai accurate porosity hanya dapat dibaca dari log selama interval kapur bantalan fresh water.
Untuk tipe batuan lain atau koreksi pori fluida harus diterapkan, walaupun untuk minyak bersih atau air mengisi reservoir sandstone koreksinya akan menjadi kecil dan log dapat digunakan untuk estimasi kasar porositas.
Gas dan shale memiliki efek tertentu pada pembacaan logging.
Neutron dan log densitas secara umum diperlihatkan bersama pada skala yang kompatibel
sehingga meningkatkan porositas akan menyebabkan pergeserkan ke kiri dari kurva log. Titik porositas ‘nol’ neutron dibuat untuk bertetapan dengan 2,70 g/cc titik densitas (matrix densitas limestone) dan jika skalanya diekstrapolasi sampat 100% maka akan terlihat ketetapan dengan 1,0 g/cc (densitas dari fresh water).
INTERPRETASI
Hal yang terpenting dan perlu di perhatikan :
Hasil dari log porositas ialah berdasarkan dari limestone / model fresh water dan diskalakan di
dalam batu gamping dalam satuan porositas.
Nilai accurate porosity hanya dapat dibaca dari log selama interval kapur bantalan fresh water.
Untuk tipe batuan lain atau koreksi pori fluida harus diterapkan, walaupun untuk minyak bersih atau air mengisi reservoir sandstone koreksinya akan menjadi kecil dan log dapat digunakan untuk estimasi kasar porositas.
Gas dan shale memiliki efek tertentu pada pembacaan logging.
Neutron dan log densitas secara umum diperlihatkan bersama pada skala yang kompatibel
sehingga meningkatkan porositas akan menyebabkan pergeserkan ke kiri dari kurva log. Titik porositas ‘nol’ neutron dibuat untuk bertetapan dengan 2,70 g/cc titik densitas (matrix densitas limestone) dan jika skalanya diekstrapolasi sampat 100% maka akan terlihat ketetapan dengan 1,0 g/cc (densitas dari fresh water).
Neutron Logging
Neutron Logging
Operasi Logging
Dua detector digunakan untuk mengambil contoh populasi neutron thermal pada jarak yang kecil
dan panjang dari source.
Alatn ditekan pada formasi dengan busur semu untuk meminimalisir efek pada borehole ketika
pembacaan alat.
NOTE :
1. Resolusi dari neutron tool sama dengan density tool yaitu 2-3 kaki.
2. Pengukuran statistical kecepatan logging normalnya terbatas 1800ft/jam.
3. Kedalaman investigasi dari alat ialah dari 6 sampe 8, sedikit lebih bagus dari density tool. 4. Kehadiran gas biasanya lebih jelas pada neutron daripada density tool.
5. Karena ini lebih kurang terarah daripada density tool repeat log sctions seharusnya over lay
dengan baik (mengizinkan untuk variasi statistic) bahkan ketika orientation tool berubah terhadap passes.
Operasi Logging
Dua detector digunakan untuk mengambil contoh populasi neutron thermal pada jarak yang kecil
dan panjang dari source.
Alatn ditekan pada formasi dengan busur semu untuk meminimalisir efek pada borehole ketika
pembacaan alat. NOTE :
1. Resolusi dari neutron tool sama dengan density tool yaitu 2-3 kaki.
2. Pengukuran statistical kecepatan logging normalnya terbatas 1800ft/jam.
3. Kedalaman investigasi dari alat ialah dari 6 sampe 8, sedikit lebih bagus dari density tool. 4. Kehadiran gas biasanya lebih jelas pada neutron daripada density tool.
5. Karena ini lebih kurang terarah daripada density tool repeat log sctions seharusnya over lay
dengan baik (mengizinkan untuk variasi statistic) bahkan ketika orientation tool berubah terhadap passes.
Neutron Logging
Neutron Logging
Tool Calibration
Kalibrasi utama yang standar untuk neutron tool adalah lubang yang
mengandung blok air yang diisi kapur dengan nilai porositas yang sudah diketahui
Influence of borehole environment
Walaupun neutron tool didesain agar dapat berjalan terhadap formasi seperti density tool, sumber dan detector tidak dipasang pada orang ramai. Sebagai hasilnya, alatnya menjadi lebih rentan terhadap frekuensi tinggi borehole
rugosity dan akan merekam porositas semu tinggi ketika ada kontak dengan formasi yang buruk dan terisi oleh mud yang tercipta dari alat dan dinding borehole.
Tool Calibration
Kalibrasi utama yang standar untuk neutron tool adalah lubang yang
mengandung blok air yang diisi kapur dengan nilai porositas yang sudah diketahui
Influence of borehole environment
Walaupun neutron tool didesain agar dapat berjalan terhadap formasi seperti density tool, sumber dan detector tidak dipasang pada orang ramai. Sebagai hasilnya, alatnya menjadi lebih rentan terhadap frekuensi tinggi borehole
rugosity dan akan merekam porositas semu tinggi ketika ada kontak dengan formasi yang buruk dan terisi oleh mud yang tercipta dari alat dan dinding borehole.
SONIC LOG
SONIC LOG
Aplikasi Umum:
Penentuan porositas Indicator litologi
Kalibrasi kecepatan seismik
Dasar Pengukuran
Suatu sonic log dapat didefinisikan sebagai sebuah perekaman kedalaman waktu tempuh pada sinyal akustik berfrekuensi tinggi melalui formasi yang dekat dengan borehole. Hal ini dilakukan dengan cara pengukurna waktu tiba sinyal pada dua receivers dengan jarak berbeda dari transmitter akustik. Dengan mengurangi waktu alih pada receiver tedekat dari receiver jauh, kecepatan akustik dari formasi didefinisikan melalui rentang antar receiver.
Aplikasi Umum:
Penentuan porositas Indicator litologi
Kalibrasi kecepatan seismik
Dasar Pengukuran
Suatu sonic log dapat didefinisikan sebagai sebuah perekaman kedalaman waktu tempuh pada sinyal akustik berfrekuensi tinggi melalui formasi yang dekat dengan borehole. Hal ini dilakukan dengan cara pengukurna waktu tiba sinyal pada dua receivers dengan jarak berbeda dari transmitter akustik. Dengan mengurangi waktu alih pada receiver tedekat dari receiver jauh, kecepatan akustik dari formasi didefinisikan melalui rentang antar receiver.
SONIC LOG
SONIC LOG
INTERPRETASI
Pengukuran waktu tempuh formasi dapat diinterpretasikan dengan kondisi porositas formasi yang mengacu pada persamaan Wyllie atau Time Average, seperti berikut,
Pemodelan ini mengasumsikan bahwa formasi terbuat dari sebuah kombinasi batuan homogenous dan fluida berpori, lalu waktu pengangkutan berhubungan
dengan proporsi masing-masing Matriks dan waktu tempuh fluida dianggap memiliki rentang 0% dan 100%, nilai porositas dapat diperkirakan dengan cara melakukan interpolasi dengan asumsi hubungan linier, dengan syarat sifat akustik dari masing-masing medium diketahui.
INTERPRETASI
Pengukuran waktu tempuh formasi dapat diinterpretasikan dengan kondisi porositas formasi yang mengacu pada persamaan Wyllie atau Time Average, seperti berikut,
Pemodelan ini mengasumsikan bahwa formasi terbuat dari sebuah kombinasi batuan homogenous dan fluida berpori, lalu waktu pengangkutan berhubungan
dengan proporsi masing-masing Matriks dan waktu tempuh fluida dianggap memiliki rentang 0% dan 100%, nilai porositas dapat diperkirakan dengan cara melakukan interpolasi dengan asumsi hubungan linier, dengan syarat sifat akustik dari masing-masing medium diketahui.
SONIC LOG
SONIC LOG
Operasi LoggingBanyak macam peralatan sonic yang tersedia dengan transmitter dan susunan receiver beerbeda, menyesuaikan dengan bentuk borehole dan posisi alat di dalam borehole. Waktu pengangkutan data secara umum dipengaruhi oleh peralatan tool. Jauhnya jarak alat dilakukan untuk mencoba dan
mengidentifikasi formasi di bawah zona drilling, namun untuk gelombang akustik, atenuasi pada jarak maka terdapat batasan sehingga suatu sinyal tidak dapat dibedakan dari noise background.
Operasi Logging
Banyak macam peralatan sonic yang tersedia dengan transmitter dan susunan receiver beerbeda, menyesuaikan dengan bentuk borehole dan posisi alat di dalam borehole. Waktu pengangkutan data secara umum dipengaruhi oleh peralatan tool. Jauhnya jarak alat dilakukan untuk mencoba dan
mengidentifikasi formasi di bawah zona drilling, namun untuk gelombang akustik, atenuasi pada jarak maka terdapat batasan sehingga suatu sinyal tidak dapat dibedakan dari noise background.
SONIC LOG
SONIC LOG
Peralatan kalibrasi
Waktu tempuh akustik diukur sangat akurat menggunakan waktu quartz dan peralatan yang tidak membutuhkan kalibrais, hanya perlu dilakukan pengecekan elektronik. Respon yang dimiliki alat dapat dicoba melalui bawah lubang bor dengan merekam selisih waktu pada casing, dimana nilai yang dihasilkan seharusnya 57 micro sec/ft.
Perngaruh lingkungan borehole
Pada sebuah borehole yang sangat besar, waktu tiba kompresional pertama dpaat melalui lumpur, secara efektif melalui jalur kedatangan formasi. Pada kasus tertentu, log akan merekam sebuah nilai konstan, waktu transportasi lumpur. Pada beberapa kasus, masalah yang ada dapat
diselesaikan dengan menggunakan jarak yang lebih panjang atau mengatur alat dekat dengan dinding borehole.
Pada formasi dengan kandungan gas, waktu tempuh sinyal akustik meningkat dan amplitude pertama dapat turun melalui tingkat deteksi. Apabila alat dipicu pada pada waktu tiba, waktu tempuh yang terekam akan jauh lebih panjang, hal ini dideskripsikan sebagai cycle skipping. Peralatan kalibrasi
Waktu tempuh akustik diukur sangat akurat menggunakan waktu quartz dan peralatan yang tidak membutuhkan kalibrais, hanya perlu dilakukan pengecekan elektronik. Respon yang dimiliki alat dapat dicoba melalui bawah lubang bor dengan merekam selisih waktu pada casing, dimana nilai yang dihasilkan seharusnya 57 micro sec/ft.
Perngaruh lingkungan borehole
Pada sebuah borehole yang sangat besar, waktu tiba kompresional pertama dpaat melalui lumpur, secara efektif melalui jalur kedatangan formasi. Pada kasus tertentu, log akan merekam sebuah nilai konstan, waktu transportasi lumpur. Pada beberapa kasus, masalah yang ada dapat
diselesaikan dengan menggunakan jarak yang lebih panjang atau mengatur alat dekat dengan dinding borehole.
Pada formasi dengan kandungan gas, waktu tempuh sinyal akustik meningkat dan amplitude pertama dapat turun melalui tingkat deteksi. Apabila alat dipicu pada pada waktu tiba, waktu tempuh yang terekam akan jauh lebih panjang, hal ini dideskripsikan sebagai cycle skipping.
Neutron Logging
Neutron Logging
INTERPRETASI Operasi Logging
Banyak macam peralatan sonic yang tersedia dengan transmitter dan susunan receiver beerbeda, menyesuaikan dengan bentuk borehole dan posisi alat di dalam borehole. Waktu pengangkutan data secara umum dipengaruhi oleh peralatan tool. Jauhnya jarak alat dilakukan untuk mencoba dan mengidentifikasi formasi di bawah zona drilling, namun untuk gelombang akustik, atenuasi pada jarak maka terdapat batasan sehingga suatu sinyal tidak dapat dibedakan dari noise background.
Peralatan kalibrasi
Waktu tempuh akustik diukur sangat akurat menggunakan waktu quartz dan peralatan yang tidak membutuhkan kalibrais, hanya perlu dilakukan pengecekan elektronik. Respon yang dimiliki alat dapat dicoba melalui bawah lubang bor dengan merekam selisih waktu pada casing, dimana nilai yang dihasilkan seharusnya 57 micro sec/ft.
Perngaruh lingkungan borehole
Pada sebuah borehole yang sangat besar, waktu tiba kompresional pertama dpaat melalui lumpur, secara efektif melalui jalur kedatangan formasi. Pada kasus tertentu, log akan merekam sebuah nilai konstan, waktu transportasi lumpur. Pada beberapa kasus, masalah yang ada dapat diselesaikan dengan menggunakan jarak yang lebih panjang atau mengatur alat dekat dengan dinding borehole.
Pada formasi dengan kandungan gas, waktu tempuh sinyal akustik meningkat dan amplitude pertama dapat turun melalui tingkat deteksi. Apabila alat dipicu pada pada waktu tiba, waktu tempuh yang terekam akan jauh lebih panjang, hal ini dideskripsikan sebagai cycle skipping.
INTERPRETASI
Operasi Logging
Banyak macam peralatan sonic yang tersedia dengan transmitter dan susunan receiver beerbeda, menyesuaikan dengan bentuk borehole dan posisi alat di dalam borehole. Waktu pengangkutan data secara umum dipengaruhi oleh peralatan tool. Jauhnya jarak alat dilakukan untuk mencoba dan mengidentifikasi formasi di bawah zona drilling, namun untuk gelombang akustik, atenuasi pada jarak maka terdapat batasan sehingga suatu sinyal tidak dapat dibedakan dari noise background.
Peralatan kalibrasi
Waktu tempuh akustik diukur sangat akurat menggunakan waktu quartz dan peralatan yang tidak membutuhkan kalibrais, hanya perlu dilakukan pengecekan elektronik. Respon yang dimiliki alat dapat dicoba melalui bawah lubang bor dengan merekam selisih waktu pada casing, dimana nilai yang dihasilkan seharusnya 57 micro sec/ft.
Perngaruh lingkungan borehole
Pada sebuah borehole yang sangat besar, waktu tiba kompresional pertama dpaat melalui lumpur, secara efektif melalui jalur kedatangan formasi. Pada kasus tertentu, log akan merekam sebuah nilai konstan, waktu transportasi lumpur. Pada beberapa kasus, masalah yang ada dapat diselesaikan dengan menggunakan jarak yang lebih panjang atau mengatur alat dekat dengan dinding borehole.
Pada formasi dengan kandungan gas, waktu tempuh sinyal akustik meningkat dan amplitude pertama dapat turun melalui tingkat deteksi. Apabila alat dipicu pada pada waktu tiba, waktu tempuh yang terekam akan jauh lebih panjang, hal ini dideskripsikan sebagai cycle skipping.
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
Pengaplikasian
Determinasi Saturasi hidrokarbon Indikator permeabilitas
Prinsip pengukuran
Resistivity log formasi sekarang menggunakan alat-alat dengan pengaturan elektroda untuk fokus arus pengukuran ke dalam volume tertentu. Alat Laterolog digunakan untuk pemfokusan (atau bucking) arus untuk memaksa arus pengukuran menjadi bentuk planar disc dan memantau potensi penurunan antara elektroda pada alat dan elektroda yang jauh (yang dalam hal listrik harus efektif di tak terhingga). Potensi bervariasi sebagai ukuran saat ini dan perubahan formasi resistivitas, oleh karena itu resistivitas dapat ditentukan.
Pengaplikasian
Determinasi Saturasi hidrokarbon Indikator permeabilitas
Prinsip pengukuran
Resistivity log formasi sekarang menggunakan alat-alat dengan pengaturan elektroda untuk fokus arus pengukuran ke dalam volume tertentu. Alat Laterolog digunakan untuk pemfokusan (atau bucking) arus untuk memaksa arus pengukuran menjadi bentuk planar disc dan memantau potensi penurunan antara elektroda pada alat dan elektroda yang jauh (yang dalam hal listrik harus efektif di tak terhingga). Potensi bervariasi sebagai ukuran saat ini dan perubahan formasi resistivitas, oleh karena itu resistivitas dapat ditentukan.
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
Spherically focused tools menggunakan pemfokusan dan pengukuran arus untuk membuat spherical equi-potential shells pada formasi di sekitar alat. Sebuah pemfokusan arus efektif mencabut borehole dan memaksa pengukuran ke formasi. Perbedaan potensial konstan dipertahankan antara dua equi-potential shells pada jarak tetap dari elektroda arus dengan menyesuaikan arus dalam menanggapi formasi resistivity. Untuk menyelidiki formasi yang sangat dekat dengan lubang bor, pad dipasang seperti laterolog tool dan spherically focused tool yang digunakan ketika jarak antar elektroda sangat dekat.
Alat ini dijelaskan menyelidiki formasi untuk kedalaman yang berbeda dari yang dimungkinkan
untuk menentukan true resistivity (Rt) dari virgin formation dengan
mengekstrak mud cake dan flushed zone resistivities (Rmc and Rxo
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
INTERPRETASI
Untuk menghitung saturasi hidrokarbon (Sh), diperlukan Rt
NOTE : “Dalam lapisan formasi tebal tegak lurus dengan lubang bor, Rt dapat ditentukan secara akurat dengan memasukkan (tornado) grafik yang sesuai dengan pengukuran resistivitas dari tiga kedalaman investigasi.”
Kombinasi alat menghasilkan informasi ini lalu menjadi deep and shallow
laterologs (LLd and LLs) dan microspherically focused log (MSFL).
NOTE : Alat MSFL mengukur resistivitas di zona invaded (Rxo) yang dapat
digunakan dalam menentukan saturasi hidrokarbon residual dekat sumur bor, dan mengindikasi jumlah hidrokarbon yang migrasi
INTERPRETASI
Untuk menghitung saturasi hidrokarbon (Sh), diperlukan Rt
NOTE : “Dalam lapisan formasi tebal tegak lurus dengan lubang bor, Rt dapat
ditentukan secara akurat dengan memasukkan (tornado) grafik yang sesuai dengan pengukuran resistivitas dari tiga kedalaman investigasi.”
Kombinasi alat menghasilkan informasi ini lalu menjadi deep and shallow
laterologs (LLd and LLs) dan microspherically focused log (MSFL).
NOTE : Alat MSFL mengukur resistivitas di zona invaded (Rxo) yang dapat
digunakan dalam menentukan saturasi hidrokarbon residual dekat sumur bor, dan mengindikasi jumlah hidrokarbon yang migrasi
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
OPERASI LOG
Alat laterolog ganda yang paling efektif dalam lumpur yang memiliki resistivitas rendah dan formasi
yang memiliki resistivitas tinggi, di mana resistivitas formasi memberikan kontribusi terbesar sinyal.
Resolusi alat ini sekitar 3-5ft.
Kedalaman investigasi 3 ft untuk LLs dan 9-12 untuk LLd.
NOTE :
1. Sebuah elektroda permukaan digunakan dengan LLd sebagai arus balik dan harus earthed
(ditancapkan pada bumi) dengan benar untuk menjamin sinyal yang baik. LLs menggunakan kabel
2. Sebagai pengukuran tergantung pada kontinuitas listrik, alat tidak akan berfungsi di lumpur
berbasis minyak.
. Pad dipasang alat seperti micro log berbentuk sebuah bola terfokus (MSFL) atau mikro laterolog
yang memiliki resolusi lebih tinggi dan sangat dangkal kedalaman investigasinya baik dalam urutan inci. kecepatan logging hingga 3600 Ft / hr normal untuk semua alat resistivitas meskipun jika
lubang bor yang sangat kasar ,perangkat pad mungkin memerlukan kecepatan yang lebih rendah untuk menjaga kualitas log. perangkat caliper tunggal atau ganda biasanya merupakan bagian integral dari alat pad.
OPERASI LOG
Alat laterolog ganda yang paling efektif dalam lumpur yang memiliki resistivitas rendah dan formasi
yang memiliki resistivitas tinggi, di mana resistivitas formasi memberikan kontribusi terbesar sinyal.
Resolusi alat ini sekitar 3-5ft.
Kedalaman investigasi 3 ft untuk LLs dan 9-12 untuk LLd.
NOTE :
1. Sebuah elektroda permukaan digunakan dengan LLd sebagai arus balik dan harus earthed
(ditancapkan pada bumi) dengan benar untuk menjamin sinyal yang baik. LLs menggunakan kabel
2. Sebagai pengukuran tergantung pada kontinuitas listrik, alat tidak akan berfungsi di lumpur
berbasis minyak.
. Pad dipasang alat seperti micro log berbentuk sebuah bola terfokus (MSFL) atau mikro laterolog
yang memiliki resolusi lebih tinggi dan sangat dangkal kedalaman investigasinya baik dalam urutan inci. kecepatan logging hingga 3600 Ft / hr normal untuk semua alat resistivitas meskipun jika
lubang bor yang sangat kasar ,perangkat pad mungkin memerlukan kecepatan yang lebih rendah untuk menjaga kualitas log. perangkat caliper tunggal atau ganda biasanya merupakan bagian integral dari alat pad.
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
LATEROLOGS AND SPHERICALLY FOCUSED LOGS
KALIBRASI ALAT
Alat pemancar arus, seperti dual laterolog, SFL dan MSFL atau MLL, dikalibrasi secara elektronik sebelum dan
setelah survei log di sumur yang dibuat. Hal ini dapat dilakukan ketika alat down hole menggunakan resistor presisi dalam alat, tidak ada shop kalibrasi yang diperlukan. Alat juga dapat diuji pada permukaan dengan menggunakan satu set klem dan kabel untuk rute saat arus sebuah resistor dari nilai yang diketahui.
PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR LUBANG BOR
Alat-alat dirancang sehingga efek lubang bor diminimalkan 8,5 lubang.
NOTE : Pengaruh ukuran lubang bor yang berbeda dapat diperbaiki dengan menggunakan grafik. Meskipun kondisi lubang yang baik dan lumpur resistivitas rendah koreksi ini dapat diabaikan dalam evaluasi yangquick look (cepat dillihat).
Ketika lapisan resistif tipis yang terjepit di antara thick bed resisitivity rendah , menjadi sulit untuk mempertahankan
bentuk ukuran saat ini dan resisitivity akan dianggaptidak berarti . Namun jika ketebalan lapisan tetap lebih besar maka resolusi alat efeknya kecil.
Alat pad rentan terhadap berkerutnya lubang dan wash out. Dalam lubang yang sangat besar pad bisa jadi
kehilangan kontak dengan formasi dan memberikan resistivitas mud flat saat dibaca. Dalam lubang yang sangat lengket pad bisa menjadi mengepal dengan mudcake atau serpih dan bacaan menjadi tidak berarti.
KALIBRASI ALAT
Alat pemancar arus, seperti dual laterolog, SFL dan MSFL atau MLL, dikalibrasi secara elektronik sebelum dan
setelah survei log di sumur yang dibuat. Hal ini dapat dilakukan ketika alat down hole menggunakan resistor presisi dalam alat, tidak ada shop kalibrasi yang diperlukan. Alat juga dapat diuji pada permukaan dengan menggunakan satu set klem dan kabel untuk rute saat arus sebuah resistor dari nilai yang diketahui.
PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR LUBANG BOR
Alat-alat dirancang sehingga efek lubang bor diminimalkan 8,5 lubang.
NOTE : Pengaruh ukuran lubang bor yang berbeda dapat diperbaiki dengan menggunakan grafik. Meskipun kondisi
lubang yang baik dan lumpur resistivitas rendah koreksi ini dapat diabaikan dalam evaluasi yangquick look (cepat dillihat).
Ketika lapisan resistif tipis yang terjepit di antara thick bed resisitivity rendah , menjadi sulit untuk mempertahankan
bentuk ukuran saat ini dan resisitivity akan dianggaptidak berarti . Namun jika ketebalan lapisan tetap lebih besar maka resolusi alat efeknya kecil.
Alat pad rentan terhadap berkerutnya lubang dan wash out. Dalam lubang yang sangat besar pad bisa jadi
kehilangan kontak dengan formasi dan memberikan resistivitas mud flat saat dibaca. Dalam lubang yang sangat lengket pad bisa menjadi mengepal dengan mudcake atau serpih dan bacaan menjadi tidak berarti.
Induksi Log
Induksi Log
Aplikasi
- Penentuan saturasi hydrokarbon
. Indikator permeabilitas
Prinsip Pengukuran
Alat induksi menggunakan kumparan yang melewati frekuensi tinggi dan arus bolak balik menghasilkan medan magnet yang bolak balik di dalam formasi. Medan magnet menginduksi arus yang mengalir di sekitar alat, yang sebanding dengan konduktivitas formasi. Arus tersebut menghasilkan medan magnet dengan menetepkan tegangan dalam kumparan penerima. Pengaturan kumparan digunakan untuk menekan lubang bor dan kontribusi shoulder bed pada signal, selain itu untuk mengeliminasi direct coupling antara transmiter dengan kumparan penerima.
Aplikasi
- Penentuan saturasi hydrokarbon
. Indikator permeabilitas
Prinsip Pengukuran
Alat induksi menggunakan kumparan yang melewati frekuensi tinggi dan arus bolak balik menghasilkan medan magnet yang bolak balik di dalam formasi. Medan magnet menginduksi arus yang mengalir di sekitar alat, yang sebanding dengan konduktivitas formasi. Arus tersebut menghasilkan medan magnet dengan menetepkan tegangan dalam kumparan penerima. Pengaturan kumparan digunakan untuk menekan lubang bor dan kontribusi shoulder bed pada signal, selain itu untuk mengeliminasi direct coupling antara transmiter dengan kumparan penerima.
Induksi Log
Induksi Log
INTERPRETASI
Penentuan Rt dari log induksi, sebagai parameter menghitung saturasi hydrokarbon.
QuickLook induksi dalam ( ILD ) dan induksi medium (ILM ) log dapat digunakan untuk mendapatkan Rt dengan cara yang sama sebagai LLD dan LLS.
Di sumur bor dengan lumpur garam, suatu SFL (dibangun ke alat induksi) sering memberikan pembacaan yang dangkal. Alat induksi bekerja baik dalam formasi yang resistivitasnya rendah dan pada sumur bor dengan lumpur yang resistivitas tingg
INTERPRETASI
Penentuan Rt dari log induksi, sebagai parameter menghitung saturasi hydrokarbon.
QuickLook induksi dalam ( ILD ) dan induksi medium (ILM ) log dapat digunakan untuk mendapatkan Rt dengan cara yang sama sebagai LLD dan LLS.
Di sumur bor dengan lumpur garam, suatu SFL (dibangun ke alat induksi) sering memberikan pembacaan yang dangkal. Alat induksi bekerja baik dalam formasi yang resistivitasnya rendah dan pada sumur bor dengan lumpur yang resistivitas tingg
Induksi Log
Induksi Log
OPERASI LOG
Alat induksi dirancang untuk lubang 8,5 inc
Induksi log adalah satu-satunya alat yang mampu pengukuran resistivitas
dalam lubang pengeboran dengan lumpur berbasis minyak.
Kecepatan logging yaitu 3600ft/hr menunjukkan tipe struktur yang lemah,
alatnya tidak sangat rentan untuk kecepatan terkait dengan masalah data akuisisi.
Resolusi alat sekitar 6ft. Kedalaman investigation sedalam 4-6ft untuk
Medium Induction Log(ILm) dan sekitar 10ft untuk Deep Induction Log (ILd).
OPERASI LOG
Alat induksi dirancang untuk lubang 8,5 inc
Induksi log adalah satu-satunya alat yang mampu pengukuran resistivitas
dalam lubang pengeboran dengan lumpur berbasis minyak.
Kecepatan logging yaitu 3600ft/hr menunjukkan tipe struktur yang lemah,
alatnya tidak sangat rentan untuk kecepatan terkait dengan masalah data akuisisi.
Resolusi alat sekitar 6ft. Kedalaman investigation sedalam 4-6ft untuk
Induksi Log
Induksi Log
KALIBRASI ALAT
Alat induksi dikalibrasi menggunakan zero konduktifitas lingkungan untuk kalibrasi “nol”,
PENGARUH LINGKUNGAN BOR
Pilihan pengukuran Rt dengan induksi dipengaruhi oleh salinitas lumpur dan
kontras antara lumpur dan resistivitas formasi.
Effek lubang bor diabaikan ketika tidak ada lumpur yang mengandung
minyak atau gas yang konduktif pada lubang.
KALIBRASI ALAT
Alat induksi dikalibrasi menggunakan zero konduktifitas lingkungan untuk kalibrasi “nol”,
PENGARUH LINGKUNGAN BOR
Pilihan pengukuran Rt dengan induksi dipengaruhi oleh salinitas lumpur dan
kontras antara lumpur dan resistivitas formasi.
Effek lubang bor diabaikan ketika tidak ada lumpur yang mengandung