CATATAN RISALAH AANWIJZING
SAYEMBARA KONSEP DESAIN ARSITEKTUR
PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
[SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENGEMBANGAN ZONA III-V KAWASAN PRAMBANAN]
13 APRIL 2013
K A N T O R
PT. TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN BOROBUDUR DAN RATU BOKO
YOGYAKARTA
BADAN PENGHARGAAN DAN SAYEMBARA ARSITEKTUR IKATAN ARSITEK INDONESIA
PUKUL 10:00 WIB DIAWALI DENGAN RAPAT INTERNAL DENGAN PIHAK PT TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN BOROBUDUR DAN RATU BOKO DI RUANG KANTOR PESERTA RAPAT PURNOMO SISWOPRASETJO [JURI|DIRUT PT TWCBPRB] PUJO SUWARNO [PT.TWCBPRB] CAMELLA S.D [LITBANG PT TWCBPRB] ACHMAD.M [PT TWCBPRB] MUNICHY B.EDREES [JURI|KETUA UMUM IAI]
ASFARINAL [KETUA II IAI] RUBEN TANGIDO [BADAN SAYEMBARA-IAI NASIONAL]
LARASATI [BADAN SAYEMBARA-IAI NASIONAL] INDAH SULISTIANA [BADAN PELESTARIAN-IAI NASIONAL] TRISNO SEPUTRO [BADAN SAYEMBARA-IAI DIY]
AGENDA MENYATUKAN PERSEPSI TERHADAP TERM OF REFERENCE SAYEMBARA UNTUK MEMBERI ARAHAN PESERTA SAAT PENJELASAN AANWIJZING:
INTISARI SAYEMBARA TERLETAK PADA KEGIATAN ALIHFUNGSI GEDUNG KANTOR PT TWCBPRB DAN PENAMBAHAN SARANA PENUNJANGNYA; PESERTA AKAN DIARAHKAN PERIHAL KEGIATAN DENGAN IDE YANG MAMPU
MEREPRESENTASIKAN KEMBALI CANDI PRAMBANAN;
WUJUD ARSITEKTUR DIARAHKAN MAMPU MENJADI ICON: SIMBOL PENGINGAT MASA BAHWA KEGIATAN RISET ARKEOLOGI HARUS SELALU DILANJUTKAN; ORIENTASI KONSEP DESAIN SAYEMBARA JUGA MENGANDUNG UNSUR EDUKASI, SELAIN BERUNSUR BUDAYA-EKONOMI-PARIWISATA
WUJUD ARSITEKTUR HASIL SAYEMBARA INI DIARAHKAN UNTUK MAMPU ‘BERDIALOG’ DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR (CONTEXT); ARTI ‘HERITAGE’ TIDAK HANYA SEKEDAR
MENJADI ‘BANCHMARKING’, NAMUN MENJADI INTI KEGIATAN YANG MAMPU MENGHIDUPKAN KAWASAN
BERLOKASI DI RUANG RAPAT GEDUNG KANTOR PT TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN BOROBUDUR DAN RATU BOKO.
/01 PEMBUKAAN KEGIATAN AANWIJZING
OLEH KETUA BADAN PENGHARGAAN DAN SAYEMBARA IAI NASIONAL; RUBEN TANGIDO DAN SAMBUTAN JURI DARI DIRUT PT TWCBPRB; PURNOMO SISWOPRASETJO.
ACARA AANWIJZING DIHADIRI OLEH 20 PESERTA SAYEMBARA
DAN 20 PANITIA PIHAK PENYELENGGARA
PUKUL 11:00 WIB BERANGKAT DARI GEDUNG KANTOR PT TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN BOROBUDUR DAN RATU BOKO UNTUK MELAKUKAN SITE VISIT
/02 PESERTA AANWIJZING MELAKUKAN SITE VISITING DAN SURVEY KAWASAN TAMAN WISATA CANDI MENGGUNAKAN BIS SERTA MENDAPAT PENJELASAN PERIHAL KAWASAN SEKITAR SELAMA PERJALANAN TERSEBUT
/03
PESERTA AANWIZJING MENDAPAT PENGARAHAN DAN PENJELASAN KEMBALI PERIHAL TOR DAN PENGAYAAN BIDANG PELESTARIAN, SERTA TANYA JAWAB.
PENGAYAAN BIDANG PELESTARIAN IAI NASIONAL : INDAH SULISTIANA
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BAHWA PADA KAWASAN CANDI PRAMBANAN MASIH BANYAK BENDA ARTEFAK YANG BERKELANJUTAN MAKA:
• KONSEP DESAIN DARI SAYEMBARA INI DIARAHKAN PADA ‘RISET ARKEOLOGIS
BERKELANJUTAN’; ARKEOLOGI DIHARAPKAN MAMPU MENJADI ‘MAGNET’ KAWASAN WISATA CANDI PRAMBANAN INI.
• DAPAT PULA DIPANDANG SEBAGAI KONSEP ‘LABORATORIUM ARKEOLOGI BERKELANJUTAN SECARA KAWASAN YANG DIBIARKAN’ OLEH ARKEOLOG
• SAYEMBARA INI BUKAN LAGI HANYA SEKEDAR BERUPA MENCIPTAKAN ‘BANGUNAN X’ TAPI BERUPA WUJUD ARSITEKTUR YANG MAMPU MENAMPUNG KEGIATAN PRESERVASI,
EKSHIBISI, ATRAKSI (PENGGALIAN ARTEFAK), EDUKASI DAN BERPERAN SEBAGAI KONVENSI YANG MEMPU MENGHADIRKAN BANYAK ORANG SEBAGAI WISATAWAN UNTUK BELAJAR TENTANG HASIL BUDAYA.
• DIPERKENANKAN MELAKUKAN PENAMBAHAN GEDUNG UNTUK MENAMPUNG KEGIATAN PENUNJANG DARI ALIHFUNGSI BANGUNAN GEDUNG KANTOR PT TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN BOROBUDUR DAN RATU BOKO
• WUJUD ARSITEKTUR DARI HASIL SAYEMBARA INI DISARANKAN UNTUK MENGGUNAKAN STRUKTUR NON-FOOT PRINT; DAPAT DIREPOSISI JIKA DIMUNGKINKAN/DITEMUKAN ARTEFAK KETIKA PROSES KONSTRUKSI BERLANGSUNG.
• WUJUD ARSITEKTUR DARI HASIL SAYEMBARA INI MERUPAKAN BANGUNAN BERMASSA MAJEMUK, DAN MEMILIKI KETINGGIAN MAKSIMAL 15 METER.
• MAMPU MEREPRESENTASIKAN ICON SEBAGAI PENGINGAT MASA BAHWA PEKERJAAN PARA ARKEOLOGI BELUM SELESAI.
MENGHIMBAU UNTUK TETAP MEMPERHATIKAN BATASAN-BATASAN PERANCANGAN TERKAIT KETINGGIAN BANGUNAN TERHADAP UNDANG-UNDANG PENYELENGARAAN KONSTRUKSI DAN UU CAGAR BUDAYA YANG DIKELUARKAN OLEH PEMDA DIY; NAMUN ADANYA BATASAN TERSEBUT SEBAIKNYA TIDAK MEMATIKAN KREATIFITAS PARA ARSITEK.
MENEKANKAN BAHWA ARSITEK TIDAK HANYA MERENCANA BANGUNANNYA SAJA, MELAINKAN JUGA MEMPERHATIKAN DAMPAK LINGKUNGAN.
MASUKAN KETUA UMUM IAI : MUNICHY B.EDREES, IAI
• MENEKANKAN ARSITEK UNTUK BER-MINDSET ‘NGARSITEK’; PERIHAL PEMANFAATAN. APA YANG DIBUAT HARUS DAPAT BERGUNA BAGI LINGKUNGAN SEHINGGA AKTIFITAS DI LINGKUNGAN PRAMBANAN DAPAT ‘HIDUP’. SEBAB YANG MAMPU MENGHIDUPKAN ARSITEKTUR ADALAH AKTIFITASNYA ITU SENDIRI.
• CANDI PRAMBANAN ‘MODERN’ DAN ‘BERJAYA’ PADA MASANYA. TANTANGAN PESERTA ADALAH MEMBUAT ‘WADAH’ YANG MAMPU MENJAWAB SELERA DI MASA YANG AKAN DATANG (FUTURE).
• STUDI KASUS:
PERPUSTAKAAN UII KETIKA DILAKUKAN PROSES KONSTRUKSI TERNYATA DITEMUKAN ARTEFAK. NAMUN PEKERJAAN KONSTRUKSI TETAP BERLANJUT DAN ARTEFAK TEMUAN TERSEBUT DIANGGAP MENJADI BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI ARSITEKTUR PERPUSTAKAAN KAMPUS UII.
TANYA JAWAB PESERTA AANWIZJING :
1. APAKAH KEBUTUHAN FUNGSI YANG TERTULIS DI TOR TERIKAT? KEBUTUHAN FUNGSI PADA TOR TIDAK MENGIKAT,
BAHKAN SETELAH AANWIJZING DAN MENGALAMI PENGAYAAN TOR INI PESERTA DIHARAPKAN MAMPU BERIMPROVISASI DAN MEMBERIKAN MASUKAN TERKAIT
KEBUTUHAN ALIHFUNGSI GEDUNG KANTOR PT TWCBPRB DAN PENAMBAHAN GEDUNG AKTIFITAS PENUNJANG TERSEBUT.
FISIK BANGUNAN UTAMA DAN PENDOPO TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK DIBONGKAR MAUPUN DIPINDAH, NAMUN INTERIOR DIMUNGKINKAN UNTUK DIRUBAH TERKAIT DENGAN ALIHFUNGSI BANGUNAN TERSEBUT.
2. APAKAH JALAN YANG MEMECAH LAHAN 3 HEKTAR PADA AREA PERANCANGAN TERSEBUT BISA DIHILANGKAN?
JALAN DAN LAPANGAN PADA AREA PERANCANGAN ADALAH MILIK PT TWCBPRB DAN BOLEH DIHILANGKAN MAUPUN DIALIHKAN.
PT TWCBPRB BERDASARKAN STUDI KELAYAKAN YANG TELAH DIBUAT SEBELUMNYA. BESAR HARAPAN PIHAK PT TWCBPRB SUPAYA KANTOR INI DAPAT DIMANFAATKAN OLEH BANYAK ORANG SEKALIGUS MEMAKSIMALKAN POTENSI PRAMBANAN, SEHINGGA ORANG/WISATAWAN YANG HADIR DEKAT DENGAN HERITAGE DAN ORANG PUN PULA DENGAN PENUH ‘PENGAYAAN’ AKAN EDUKASI.
PENINGKATAN JUMLAH WISATAWAN MENJADI INTI DASAR PEMIKIRAN TERSEBUT. 6. BAGAIMANA DENGAN FUNGSI BANGUNAN DI SEKITAR CANDI PRAMBANAN? DAN APA YANG
MENJADI PRIORITAS DI ANTARA 4 ORIENTASI : EKONOMI, BUDAYA,PARIWISATA, EDUKASI? FUNGSI BANGUNAN SEKITAR KAWASAN CANDI PRAMBANAN SUDAH TERCANTUM PADA STUDI KELAYAKAN PT TWCBPRB DAN AKAN SEGERA DIBAGIKAN UNTUK MENAMBAH INFORMASI PESERTA.
DARI EMPAT ORIENTASI TERSEBUT HARUS MAMPU SALING BERSINERGI.
PENDAPAT SERTA MASUKAN PARA PENYELENGGARA: 1. TRISNO SEPUTRO, IAI [BADAN SAYEMBARA- IAI DIY]
MENJADI HAL YANG LUMRAH KETIKA HAL BARU MENJADI KONTROVERSI. PERPADUAN ANTARA HAL LAMA DENGAN YANG BARU. MEMUNGKINKAN KEDUA HAL TERSEBUT ‘BERKOMUNIKASI’ DIANTARANYA.
SEBAGAI CONTOH, KARYA GAUDI MERUPAKAN PERPADUAN DESAIN ANTARA KLASIK DAN MODERN BEGITU PULA DENGAN LOUVRE KETIKA HAL YANG KLASIK BERTEMU DENGAN NUANSA HIGH TECHNOLOGI YANG MASIH DIANGGAP ‘ASING’ DI MASANYA.
2. ARIEF H.SWASONO, IAI [KETUA IAI DIY]
TERKAIT DENGAN KONSEP FILODOFI DIY BAHWA ARAH HADAP UTARA-SELATAN GARIS IMAJINER YANG MENGHUBUNGKAN MERAPI-KERATON-LAUT SELATAN. PENDIRIAN KERATON ERAT
KAITANNYA DENGAN FILOSOFIU TERSEBUT, SEHINGGA KERATON MENJADI SIMBOL FILOSOFI BAGI BANGUNAN LAIN DI DAERAH DIY. FILOSOFI TERSEBUT AMAT SANGAT DITEKANKAN UNTUK PERANCANGAN ARSITEKTURAL DI DIY.
3. ASFARINAL, IAI [KETUA III IAI NASIONAL]
PADA MASANYA, PENDOPO ADALAH ’PENANDA MASA’.
BANGUNAN YANG DISAYEMBARAKAN INI ADALAH JUGA SEBAGAI PENANDA MASA, DAN DIHARAPKAN BANGUNAN INI MAMPU ‘BERDIALOG’ DENGAN BANGUNANDI SEKITARNYA. 4. AGUNG DWIYANTO, IAI [KETUA IAI DAERAH JAWA TENGAH]
SAYEMBARA INI PADA AKHIRNYA BERATAPKAN ‘BUDAYA’.
SEMUA HAL YANG TERDAPAT DI SEKITAR CANDI PRAMBANAN HARUS MAMPU UNTUK TIDAK MENYAINGI KEBERADAAN CANDI TERSEBUT. ‘ALL FOR PRAMBANAN’
SELURUH LANSEKAP BAIK TANAMAN BERUPA PEPOHONAN DI AREA KAWASAN CANDI PRAMBANAN MERUPAKAN TAMAN ‘EDUCATION PARK’. SEMUA PEPOHONAN REPRESENTATIF DARI RELIEF CANDI PRAMBANAN.
MAKA, CARA BERPIKIR PADA SAYEMBARA INI HARUS HOLISTIK. SECARA KAWASAN : BAHWA VEGETASI MENJADI SATU KESATUAN DESAIN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI BANGUNAN. KRITERIA TANAMAN YANG SEBAIKNYA DIADAKAN ADALAH BERJENIS SAWO KECIK. SELAIN MERUPAKAN TANAMAN KERATON, TANAMAN TERSEBUT JUGA MAMPU MENYERAP AIR YANG CUKUP TINGGI.
MENGINGAT WILAYAH DIY DAN SEKITARNYA ADALAH KAWASAN SITUS DAN KAWASAN RAWAN GEMPA, MAKA SEBAIKNYA MEMPERHATIKAN RANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN YANG AKAN DIBUAT.
