• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI

KE PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PADA MASA RESES PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2020 - 2021

09 - 13 OKTOBER 2020

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

(2)

I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3), yang telah dilakukan perubahan terakhir melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019, dalam melaksanakan tugas di bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), DPR RI dapat mengadakan kunjungan kerja sesuai bidangnya.

Komisi VI DPR RI yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM, BUMN, dan Investasi bermaksud akan melakukan kunjungan kerja ke daerah, guna mendapatkan gambaran dan penjelasan yang berhubungan dengan perkembangan kinerja Pemerintah Daerah, BUMN serta perkembangan sektor industri tertentu termasuk permasalahan dan kendala yang dihadapi beserta upaya penyelesaiannya.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan pada masa reses persidangan I tahun sidang 2020 – 2021, Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (selanjutnya disingkat DIY) yang dilakukan pada tanggal 09 – 13 Oktober 2020.

(3)
(4)

C. Maksud dan Tujuan Kunjungan Kerja

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021, Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Reses ke Provinsi D.I. Yogyakarta pada tanggal 09 Oktober 2020 sampai dengan 13 Oktober 2020 dengan fokus tujuan untuk mengetahui kondisi aktual, realisasi, pelaksanaan termasuk permasalahan dan hambatan beberapa sektor industri tertentu khususnya terkait dengan pandemi Covid-19 yang memberikan tekanan berat pada beberapa sektor industri dan BUMN. Beberapa hal yang akan didalami pada saat kunjungan reses antara lain :

1. Dampak pandemi Covid-19 terhadap beberapa sektor penting di Provinsi D.I. Yogyakarta seperti sektor pariwisata, transportasi, dan perbankan (terkait dengan restrukturisasi nasabah UMKM dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat) termasuk strategi-strategi yang dilakukan untuk menghadapi dampak pandemi tersebut.

2. Kondisi serta kesiapan sektor kesehatan (healthcare) dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi D.I. Yogyakarta.

3. Kondisi industri gula nasional khususnya termasuk progres revitalisasi industri gula.

D. Objek Kunjungan Kerja

Terkait dengan tujuan serta ruang lingkup Kunjungan Kerja Reses tersebut, beberapa pihak yang akan terlibat dalam kunjungan reses ini antara lain :

1. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Tbk., atau disingkat TWC dalam rangka pembahasan dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata serta kinerja TWC sebagai salah BUMN Pariwisata di Indonesia.

2. PT Pertamina Bina Medika dalam rangka kesiapan sektor kesehatan (healthcare) dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 di Indonesia pada umumnya serta di Provinsi D.I. Yogyakarta pada khususnya.

3. PT BRI (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta dalam rangka pembahasan progres restrukturisasi nasabah kredit terdampak berat pandemi Covid-19 khususnya nasabah UMKM serta progres penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan

gambaran umum penyelesaian kredit korban bencana alam

gempa Jogjakarta.

4. PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam rangka pembahasan dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor transportasi serta langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka pemulihan pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

(5)

5. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dalam rangka pembahasan kondisi aktual serta revitalisasi industri gula nasional.

6. PT Bukit Asam (Persero) Tbk dalam rangka pembahasan kondisi aktual industri pertambangan batubara di Indonesia serta kontribusi dan sinergi dalam rangka pemulihan pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

7. PT Jasa Raharja (Persero) dalm rangka pembahasan kondisi aktual perusahaan sebagai satu-satunya BUMN yang mengelola asuransi kecelakaan lalu lintas.

II. INFORMASI KUNJUNGAN KERJA A. SESI PERTAMA

PERTEMUAN DENGAN PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN, RATU BOKO (PERSERO)

Obyek Kunjungan Kerja PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) disingkat TWC

Tanggal Pendirian 15 Juli 1980

Bidang Usaha Merupakan BUMN yang mengelola Obyek Wisata dan Cagar Budaya Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Informasi Tambahan Anak Perusahaan TWC sbb:

1. PT Bhumi Visatanda Tour & Travel yang bergerak dibidang usaha Travel Agent, MICE, Transportasi Wisata, Ticketing dengan kepemilikan saham sebesar 99%.

2. PT Management CBT Nusantara yang bergerak di bidang usaha pendampingan pengelolaan balai ekonomi desa di Kawasan Borobudur dengan kepemilikan saham sebesar 30%.

3. PT Sinergi Colomadu yang bergerak di bidang usaha realti dan properti kawasan wisata heritage eks Pabrik Gula Colomadu dengan kepemilikan saham sebesar 10%.

Dalam pertemuan dengan TWC, disampaikan bahwa sebagai satu-satunya BUMN yang mengelola kawasan pariwisata dan cagar budaya, TWC memiliki kinerja keuangan yang sangat baik ditunjukkan dengan trend peningkatan selama 5 tahun bertutut-turut (2015-2019) atas beberapa indikator kinerja keuangan antara lain

(6)

jumlah pengunjung, pendapatan, laba, aset, investasi dan deviden seperti yang ditunjukkan dalam grafik sebagai berikut :

Namun demikian, kondisi tersebut tidak terjadi di tahun 2020 mengingat terjadi pandemi Covid-19 di tahun 2020 yang sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara sehingga mempengaruhi pendapatan perusahaan serta kinerja keuangan lainnya.

Sesuai dengan rekomendasi gugus tugas penanganan Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan cagar budaya dibatasi sebagai berikut :

Kawasan Wisata 2009 2020 (per 03/09/2020) Kawasan Candi Borobudur 11.000 pengunjung/hari 3.500 pengunjung per hari Kawasan Candi Prambanan

dan Ratu Boko

6.000 pengunjung/hari 3.500 pengunjung per hari

Selain itu waktu kunjungan juga dibatasi dari semula dibuka dari pukul 06.00 sd 17.00, namun dengan kondisi pandemi Covid-19, waktu operasional menjadi dari 08.00 sampai dengan 16.00. Penurunan jumlah pengunjung tersebut berdampak sangat besar bagi kinerja perusahaan mengingat sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan tiket pengunjung.

Selain memaparkan kinerja perusahaan, TWC juga menyampaikan pemaparan terkait rencana pengembangan kedepan kawasan Borobudur dan Prambanan dalam rangka menggerakan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan. Beberapa dampak yang ingin dicapai antara lain :

1. Pertumbuhan nilai ekonomi dan sosial dari pariwisata secara berkelanjutan. 2. Pengembangan potensi alam dan pariwisata sebagai daya tarik di Kawasan

(7)

kemudahan aksesibilitas sehingga meningkatkan Length of Stay (LOS) wisatawan.

3. Optimalisasi pengembangan pariwisata sekitar kawasan Borobudur dan Prambanan yang menjadi magnet utama pariwisata Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

4. Peningkatan value creation melalui pengembangan kawasan wisata terintegrasi yang memberikan multiplier effect kepada masyarakat sekitar.

dengan dua besaran perencanaan pariwisata yang akan dilakukan oleh TWC yaitu: 1. Perencanaan Kawasan Pariwisata Medang Mataram, dengan perencanaan

(8)

2. Perencanaan Kawasan Pariwisata Bhumi Sambhara, dengan perencanaan kluster sesuai dengan gambar sebagai berikut :

Total investasi dari dua proyek strategis tersebut terinci sebagai berikut Kawasan Pariwisata Total Investasi

Medang Mataram Rp. 2.230.414.000.000,- Bhumi Sambhara Rp. 802.556.000.000,-

B. SESI KEDUA

1. PT Pertamina Bina Medika

Obyek Kunjungan Kerja PT Pertamina Bina Medika

Selanjutnya disingkat Pertamedika Tanggal Pendirian 21 Oktober 1997

Bidang Usaha Merupakan anak perusahaan BUMN PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang penyediaan layanan kesehatan (Rumah Sakit, Klinik dll.).

Informasi Tambahan Kepemilikan saham PT Pertamina (Persero) sebesar 81.11%

Pada pertemuan, disampaikan kondisi perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia dan di provinsi D.I Yogyakarta (per 07 Oktober 2020) yang tergambar pada grafik sebagai berikut :

(9)

Terkait dengan kondisi tersebut, Pertamedika bersama dengan BUMN-BUMN lain melakukan sinergi dengan penyediaan layanan kesehatan oleh Rumah Sakit- Rumah Sakit yang dimiliki 16 group BUMN Induk, terdiri dari 70 Rumah Sakit (9 rumah sakit dalam bentuk yayasan/unit bisnis) dengan penyediaan lebih dari 7000 tempat tidur.

Fokus yang dilakukan oleh sinergi rumah sakit BUMN ini adalah penurunan

positivity rate sehingga ada ruang untuk memulihkan perekonomian nasional.

Starategi terbaik pelaksanaan tersebut adalah dengan optimalisasi tracing dan

treatment secara agresif seperti penerapan isolasi.

Di masa pandemi Covid-19, Pertamedika telah melakukan koordinasi dengan gugus tugas penanganan Covid-19, RS Darurat Wisma Atlet dan RS BUMN lainnya dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Koordinasi dan pendampingan konversi bed & ICU COVID-19 I b. Koordinasi peningkatan pemeriksaan deteksi COVID-19.

c. Konsolidasi perkembangan data pasien COVID-19. d. Standarisasi layanan dan upskilling tenaga medis. e. Konsolidasi kebutuhan logistik.

f. Koordinasi dan alokasi distribusi donasi kepada seluruh RS BUMN.

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Wilayah D.I. Yogyakarta Obyek Kunjungan Kerja PT BRI (Persero) Tbk., disingkat BRI

Kantor Wilayah D.I. Yogyakarta Deskripsi Cakupan Bisnis ▪ 33 Kantor Cabang

▪ 34 Kantor Cabang Pembantu ▪ 600 BRI Unit

▪ 58 Kantor Kas ▪ 152 Teras Kantor ▪ 1220 Mesin ATM

BRI kantor wilayah D.I. Yogyakarta membawahi dua provinsi antara lain provinsi D.I. Yogyakarta dan provinsi Jawa Tengah. Pada saat pertemuan, dipaparkan pencapaian kinerja BRI wilayah Yogyakarta yang selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sesuai dengan tabel sebagai berikut :

(10)

(Rp. Miliar)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, kinerja BRI Kanwil Yogyakarta selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan capaian market share per Juli 2020 sebesar 24% untuk produk simpanan dan 21% untuk produk pinjaman. Terkait dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdampak pandemi Covid-19, BRI menjadi mitra utama Pemerintah dalam implementasi program tersebut dimana Kanwil Yogyakarya berkontribusi sebesar Rp.27,1 Triliun.

Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Kanwil Yogyakarta sebagai berikut

Jenis Kredit 2019 September 2020

Deb Realisasi (Rp. Miliar) Deb Realisasi (Rp. Miliar) KUR Ritel 5.654 1.139 3.382 876 KUR Mikro 455.134 8.353 332.997 8.407 Total 460.788 9.492 336.829 9.283

Selain itu, BRI Kanwil Yogyakarta juga telah melakukan restrukturisasi kredit nasabah terdampak pandemi Covid-19 dengan rincian sebagai berikut :

(dalam Rp. Miliar)

Keterangan : OS merupakan outstanding atau nominal pinjaman yang telah direstrukturisasi.

(11)

Obyek Kunjungan Kerja PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Selanjutnya disingkat RNI

Topik Pembahasan Revitalisasi industri gula nasional. Fasilitas Pabrik Gula RNI Jawa Barat

▪ 2 Pabrik Gula Beroperasi ▪ 3 Pabrik Gula Tidak Beroperasi ▪ 1 Pabrik Penyulingan

dengan kapasitas 55.000 ton Gula/Tahun. D.I. Yogyakarta

▪ 1 Pabrik Gula

▪ 1 Pabrik Penyulingan

dengan kapasitas 30.000 ton Gula/Tahun. Jawa Timur

3 Pabrik Gula dengan kapasitas 230.000 ton Gula/Tahun.

Di tengah masa pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia dihadapkan pada permasalahan kelangkaan gula serta kenaikan harga gula konsumsi secara drastis. Hal tersebut seiring dengan penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah di Indonesia.

Naiknya harga gula secara tajam di masa pandemi Covid-19 disebabkan oleh langkanya pasokan gula rafinasi dan raw sugar sebagai bahan baku pembuat gula konsumsi. Hal tersebut merupakan dampak dari penyebaran Covid-19 yang membuat sejumlah negara menutup akses perdagangannya termasuk akses perdagangan kepada negara mitra pemasok gula rafinasi dan

rawsugar ke Indonesia.

Permasalahan kelangkaan dan mahalnya gula konsumsi nasional menunjukkan bahwa industri gula nasional belum memiliki ketahanan (masih tergantung dari bahan baku impor). Lebih lanjut, permasalahan tersebut muncul akibat persoalan yang lebih krusial yaitu kurang berkembangnya industri hulu gula nasional yang disebabkan lambatnya proses revitasilasi Pabrik Gula. Hal tersebut menyebabkan ketidakmampuan industri gula nasional untuk memproduksi rawsugar dan gula rafinasi sebagai bahan baku gula konsumsi sehingga Indonesia masih tergantung oleh impor gula.

Fasilitas produksi pabrik gula (PG) di Indonesia dinilai tidak memadai. Banyak PG di Indonesia yang berusia sangat tua (lebih dari 100 tahun) dengan fasilitas/mesin produksi buruk. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat

(12)

produktivitas gula yang menyebabkan rendahnya produksi gula nasional. Kondisi ini menuntut revitalisasi PG beserta sarana produksi.

Pada saat pertemuan, RNI menyampaikan rencana-rencana revitalisasi pabrik Gula yang dimiliki tahun 2020 sebagai berikut :

Nama Pabrik Gula Rencana Revitalisasi

PG Tersana Baru Peningkatan Kapasitas Giling dari 2000 menjadi 3000 TCD.

PG Krebet Baru Perbaikan Kualitas Gula.

PG Rejoagung Baru Peningkatan Kapasitas Giling dari 4000 menjadi 6000 TCD.

PG Candi Baru Peningkatan Kapasitas Giling dari 2.750 TCD menjadi 3.000 TCD.

PG Subang Pengoperasian Kembali PG Subang Kapasitas 4.000 TCD.

PG Sindang Laut Pengoperasian Kembali PG Sindag Laut untuk Pengolahan Raw Sugar. PG Jatitujuh Peningkatan Kapasitas dari 4.500 TCD

menjadi 6.000 TCD.

4. PT Bukit Asam (Persero) Tbk.

Obyek Kunjungan Kerja PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Selanjutnya disingkat PTBA Bidang Usaha Pertambangan Batu Bara

Lokasi Tambang Sumatera, sebagian besar di Sumatera Selatan Topik Pembahasan Dampak Pandemi Covid-19 terhadap kinerja

perusahaan serta kontribusi perusahaan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Pada saat pertemuan disampaikan bahwa akibat pandemi Covid-19, kinerja PTBA mengalami penurunan yang cukup signifikan sampai dengan 35%. Penurunan tersebut sejalan dengan penurunan kinerja PLN dan KAI akibat pandemi Covid-19 sehingga kebutuhan batu bara juga mengalami penurunan.

Terkait dengan kontribusi dalam penanganan Covid-19, PTBA mengalokasikan dana sebesar Rp. 20 Miliar dengan rincian realisasi sebagai berikut :

(13)

Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat berupa pemberian bantuan

handsanitizer, thermometer, thermogun, gloves, protection clothes, protective gloves, penyemprotan desinfektan, dan masker. Selain itu anggaran THR Direksi

dan Dewan Komisaris PTBA juga dialokasikan untuk bantuan penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp. 1,98 Miliar.

Selain pemberian bantuan tersebut, kontribusi PTBA dalam menangani pandemi Covid-19 juga dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat antara lain :

a. Kerjasama dengan penjahit lokal sekitar perusahaan melalui 45 mitra binaan.

b. Pemberdayaan Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) fighting Covid-19. c. Pemberian relaksasi pinjaman kepada Mitra Binaan Program Kemitraan

berupa rescheduling atas pinjaman (sesuai arahan Pemerintah). 5. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Obyek Kunjungan Kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Selanjutnya disingkat KAI

Topik Pembahasan Dampak Pandemi Covid-19 terhadap kinerja perusahaan dan operasional bisnis transportasi kereta api serta dukungan KAI terhadap pengembangan pariwisata di Indonesia khususnya Yogyakarta.

Pada saat pertemuan, disampaikan bahwa akibat pandemi Covid-19 terjadi penurunan jumlah penumpang kereta api secara signifikan. Jumlah penumpang kereta api sebelum pandemi mencapai 210-300 ribu dari dan ke Jawa Tengah. Namun demikian, ketika pandemi berlangsung (periode Maret-Mei 2020), jumlah penumpang turun sampai ke angka 62 orang saja dalam sehari.

Saat ini, jumlah penumpang mulai kembali normal yang mencapi 50 – 60 ribu penumpang per hari. Selain itu jumlah perjalanan Jakarta-jogja yang semula

(14)

sebelum pandemi berjumlah 50 perjalanan, saat ini secara perlahan mulai meningkat mencapai 28 perjalanan dalam sehari.

Terkait dengan dukungan KAI terhadap sektor pariwisata, terdapat tiga kebijakan KAI antara lain :

a. Pembangunan jalur KA menuju kawasan pariwisata b. Reaktivasi jalur kereta pariwisata.

c. Konektivitas jaringan kereta api dan menuju Bandara.

Sesuai dengan kebijakan tersebut, di Yogyakarta KAI akan melalukan langkah-langkah strategis sebagai berikut :

a. Pembangunan jalur kereta api dan pengoperasian kereta api rute kota Yogyakarta – Yogyakarta International Airport (YIA).

b. Pengoperasian KRL Yogyakarta yang dilakukan melalui anak perusahaan (KCI) untuk rute Yogya – Klaten – Solo.

c. Reaktivasi dan pembangunan jalur kereta api rute Yogya – Borobudur dalam rangka meningkatkan konektivitas wisatawan ke destinasi wisata unggulan. 6. PT Jasa Raharja (Persero)

Obyek Kunjungan Kerja PT Jasa Raharja (Persero) Bidang Usaha Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas Jaringan Layanan ▪ 1 kantor pusat

▪ 29 kantor cabang ▪ 63 kantor perwakilan ▪ 67 kantor pelayanan

▪ 1664 kantor bersama SAMSAT ▪ 2013 Rumah Sakit kerjasama

PT Jasa Raharja merupakan perusahaan Asuransi yang bersifat monopoli, memiliki Captive Market dengan penetrasi pasar 100% dan Besaran Nilai Santunan, Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib ditentukan oleh Peraturan Menteri Keuangan. Besaran santunan yang diberikan sesuai dengan tabel sebagai berikut :

(15)

Pada saat pertemuan, disampaikan bahwa selama masa pandemi Covid-19, ternyata tetap terjadi kecelakaan lalu lintas. Di Yogyakarta, pada saat ini tercatat ada 3.061 korban kecelakaan (di tahun 2018 tercatat ada kurang lebih 4.000 korban kecelakaan lalu lintas).

PT Jasa Raharja juga berkontribusi terhadap sektor pariwisata di Yogyakarta dengan program-program sebagai berikut :

a. Pembuatan dan pemberdayaan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) dengan memberdayakan ekonomi kerajinan rakyat dan homestay.

b. Pengadaan pelatihan kepada masyarakat tentang perhotelan, kemampuan bahasa inggris, aplikasi keuangan, pelatihan aspek legalitas dll.

c. Pemberian santunan kecelakaan kepada semua pengunjung obyek wisata di Yogyakarta.

Terkait dengan kondisi pandemi Covid-19, Jasa Raharja juga memberikan bantuan berupa sembako, masker, mobil ambulan dll di kawasan wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang dikelola oleh TWC.

III. CATATAN DAN REKOMENDASI

Dari pertemuan yang dilakukan kepada seluruh mitra pada saat pelaksanaan kunjungan kerja reses ini, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian mitra atau BUMN yang diundang dalam pertemuan. Catatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

A. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko

1. Dalam pengembangan sektor pariwisata di kawasan Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, perlu diperhatikan pengembangan akses dari dan ke lokasi wisata. Perlu dipikirkan beberapa alternatif transportasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan antara lain :

a. Kereta jarak menengah Yogyakarta International Airport di Kulon Progo menuju Kawasan Prambanan.

b. Pengembangan lintas jalan selatan untuk memfasilitasi arus wisatawan dari Jawa Timur bagian selatan.

2. Selain akses transportasi, peningkatan nilai tambah (value added) di obyek wisata menjadi faktor yang sangat penting dalam proses pengembangan sektor pariwisata. Beberapa alternatif pengembangan nilai tambah yang bisa dilakukan antara lain :

a. Wisata religi di kawasan Borobudur dan Prambanan.

b. Pengadaan festival misalnya festival musik (jazz) serta venue kesenian berkelas internasional.

(16)

c. Pembangunan fasilitas hotel terkonsep dan maju seperti pengembangan

cottage bernuansa desa dan dikelola oleh masyarakat setempat.

3. Terkait dengan pengembangan pariwisata, perlu koordinasi lebih baik dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal pelimpahan kewenangan pengembangan pariwisata di Borobubudur dan Prambanan kepada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko (Persero).

B. PT Pertamina Bina Medika

1. Di sektor kesehatan, baru sekitar 8% kebutuhan dalam negeri dipenuhi oleh industri nasional (sisanya masih impor). Hal ini harus menjadi perhatian pelaku industri kesehatan (termasuk BUMN dan anak perusahaan) untuk mampu mewujudkan ketahanan industri kesehatan nasional.

2. Kondisi pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk pengembangan industri kesehatan misalnya dengan pembuatan Covid Centre serta peningkatan aktivitas Innovation & Research untuk periode-periode kedepan.

3. Harga Swab Test yang dirasa masih terlalu mahal perlu menjadi perhatian pelaku kesehatan termasuk Rumah Sakit dibawah kelolaan BUMN Group. 4. Fatality rate kasus Covid-19 di Pertamedika paling rendah se-Indonesia. Hal ini

agar dapat dijadikan rujukan/benchmarking bagi rumah sakit – rumah sakit lain di Indonesia.

C. PT BRI (Persero) Tbk., Kantor Wilayah D.I. Yogyakarta

Restrukturisasi kredit nasabah UMKM tetap perlu menjadi perhatian mengingat sampai dengan saat ini masih ada keluhan terkait dengan kesulitan restrukturisasi kredit nasabah UMKM.

D. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

1. Revitalisasi fasilitas produksi gula milik RNI sampai saat ini masih sebatas wacana. Hal tersebut perlu menjadi perhatian agar program revitalisasi yang sudah direncanakan dapat terealisasi dengan baik.

2. RNI harus mampu mengantisipasi penurunan area lahan tebu yang saat ini semakin berkurang serta meningkatkan produktivitas lahan yang saat ini semakin menurun dengan pengembangan kemampuan petani.

E. PT Bukit Asam (Persero) Tbk.

PT Bukit Asam (Persero) Tbk. diharapkan mampu memberikan solusi yang nyata kepada masyarakat di Yogyakarta khususnya masyarakat menangah kebawah yang terdampak berat pandemi Covid-19 seperti para pedagang kecil di kawasan wisata. F. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

1. PT Kereta Api Indonesia (Persero) harus tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan serta mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga

(17)

memberikan rasa aman kepada msayarakat untuk menggunakan Kereta Api sebagai moda transportasi di masa pandemi.

2. PT Kereta Api Indonesia (Persero) diharapkan mampu menyusun dan mengimplementasikan langkah strategis dalam rangka antisipasi lonjakan penumpang pariwisata pasca pandemi Covid-19.

3. Pembangunan akses jalan tol semakin meluas di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Atas hal tersebut, KAI harus mampu melakukan langkah-langkah strategis agar tetap kompetitif dibandingkan dengan moda transportasi darat jalan raya. 4. Digitalisasi dalam pelayanan Kereta Api menjadi sangat vital di masa pandemi.

Diharapkan KAI mampu memperluas digitalisasi khususnya dalam hal pembelian dan pembayaran tiket kereta api.

G. PT Jasa Raharja (Persero)

PT Jasa Raharja harus meningkatkan transparansi prosedur pembayaran klaim asuransi termasuk kemudahan dan kecepatannya untuk meminimalisasi adanya pungutan liar oleh oknum di masyarakat.

(18)

IV. PENUTUP

Demikian laporan kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada masa Reses Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021. Kami mengharapkan berbagai data dan informasi yang diperoleh dalam laporan ini dapat menjadi bahan pertimbangan serta ditindaklanjuti dalam rapat-rapat Komisi VI DPR RI.

Jakarta, 10 November 2020 Ketua Tim Kunker Komisi VI DPR RI Ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

TTD.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya untuk menghemat konsumsi energi pada bangunan ini antara lain, penggunaan sun-shading pada sekitar jendela, pemaksimalan pemanfaatan cahaya alami pada ruang dalam bangunan,

Sistem pakar dapat diterapkan dalam mendeteksi penyakit dari seseorang yang diakibatkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis, dan jika penyakit telah ditemukan maka sistem

13 Berdasarkan hal tersebut tingkat upah tidak terlepas dari penelitian ini yang mana tingkat upah juga dapat mempengaruhi orang untuk masuk atau tidak ke pasar tenaga

Sehingga dengan ketiga pengujian baterai tersebut, telah mampu menguatkan bukti bahwa material yang paling direkomendasikan untuk anoda baterai lithium-ion adalah MnO 2

Pada penelitian ini dihasilkan beberapa hal, (1) total biaya distribusi yang dihasilkan dari rute yang terbentuk dengan menggunakan BRKGA individualInsertion mampu menghasilkan

Dengan memanjatakan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita umat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Dari hasil identifikasi, penulis menemukan ada 26 kalimat minor fragmen kompletif khusus dalam film. Kalimat minor tipe ini hanya terdiri dari jenis kalimat

Dalam makna lain, konsep demokrasi yang dibangun di barat adalah sekuler, memisahkan antara kekuasaan dan nilai agama dengan kekuasaan negara.. Hal ini sejalan