i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI
SISWA KELAS XI IS DI SMA NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
MILANTI HARAHAP Nim. 708310099
FAKULTAS EKONOMI
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative
Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri 1 Kisaran
Tahun Ajaran 2011/2012” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak .
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan
ii
6. Bapak Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
7. Bapak dosen pembanding, atas saran dan arahan yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf administrasi jurusan Pendidikan
Ekonomi yang dengan tulus ikhlas telah mendidik penulis untuk memiliki
ilmu pengetahuan.
9. Bapak Jumadi, S.Pd. MM, selaku kepala SMA Negeri 1 Kisaran.
10. Ibu Azminatul Zariah Siregar, S.Pd selaku guru mata pelajaran akuntansi
SMA Negeri 1 Kisaran.
11. Teristimewa Ayahanda tercinta Sabaruddin Harahap dan Ibunda tercinta
Jamilah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dorongan, semangat, dan
dukungan baik moril maupun materil serta do’a untuk penulis. Kemudian
buat saudara-saudaraku tercinta Apriana Harahap, Putera Ramadhan Harahap,
Larosa Harahap, Zulkipli Harahap dan Zulinar Harahap. Dan juga untuk
Kakanda Daud Lubis yang telah memberikan semangat, nasehat dan
dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu.
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis
berharap ssemoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat
membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi
Medan, 2012
v
v DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1.Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 9
2.1.2.Metode Pembelajaran Konvensional ... 18
2.1.3. Perbedaan Model Pembelajaran CPS dan Metode Konvensional21 2.1.4.Hasil Belajar Akuntansi ... 25
vi
vi
2.3 Kerangka Berpikir ... 31
2.4 Hipotesis ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
3.2 Populasi dan Sampel ... 34
3.2.1 Populasi ... 34
3.2.2 Sampel ... 34
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35
3.3.1 Variabel Penelitian... 35
3.3.2 Definisi Operasional ... 35
3.4 Rancangan Penelitian ... 36
3.5 Prosedur Penelitian ... 37
3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 39
3.7 Tehnik Anaalisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.2 Analisis Data ... 45
4.2.1 Menentukan Mean, Standar Deviasi dan Varians ... 45
4.2.2 Uji Normalitas ... 46
4.2.3 Uji Homogenitas ... 46
4.2.4 Uji Hipotesis ... 47
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
vii
vii
5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Saran ... 52
BAB VI DAFTAR PUSTAKA ... 53 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Selama Satu Semester ... 3
Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Metode Konvensional ... 23
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 34
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 35
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian ... 37
Tabel 4.1 Ringkasan Mean, Standar Deviasi dan Varians ... 46
Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Normalitas ... 46
Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Homogenitas ... 47
ix
Lampiran 8 Data Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 79
Lampiran 9 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen ... 80
Lampiran 10 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Kontrol ... 83
Lampiran 11 Uji Normalitas ... 86
Lampiran 12 Uji Homogenitas ... 89
Lampiran 13 Uji Hipotesis ... 91
Lampiran 14 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 93
Lampiran 15 Tabel Z... 94
Lampiran 16 Nilai Persentil untuk Distribusi F... 96
Lampiran 17 Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 100
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan
hidup suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu pendidikan berperan dalam
menghasilkan sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan
membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya, terhambatnya atau merosotmya
pendidikan akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan.
Buchori (dalam Trianto,2011:5) mengatakan bahwa “pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu
profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.” Hal ini tentunya tidak terlepas dari
peran pendidikan dalam pembentukan tingkah laku individu. Melalui pendidikan
sikap, watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan dibentuk untuk
menghadapi masa depan yang lebih baik. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai
dengan baik dibutuhkan orang-orang yang dapat mendidik peserta didik. Mereka
adalah guru yang mempunyai kemampuan dibidangnya masing-masing.
Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting
itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk
mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir yang demikian menghendaki
seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang
2
edukatif. Dalam interaksi edukatif guru harus berusaha agar anak didik aktif dan
kreatif secara optimal karena keberhasilan pencapaian kompetensi satu mata
pelajaran bergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat
mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan adanya proses interaksi
antara siswa dan guru. Proses interaksi merupakan proses belajar yang
berlangsung dalam lingkungan sosial dimana seseorang yang terlibat dalam
kegiatan belajar membutuhkan orang lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Orang lain yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar ini adalah
guru. Oleh karena itu, peranan guru dalam pendidikan sangat penting. Salah
satunya adalah penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Model pembelajaran yang baik adalah model yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dengan cara membutuhkan kegiatan belajar siswa yang aktif dengan
guru sebagai pengarahnya.
Kesulitan yang sering dialami oleh guru yaitu kurang kreatifnya guru
dalam memilih dan menciptakan model-model pembelajaran yang dapat
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Guru lebih cenderung
menggunakan metode konvensional dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga
kondisi pembelajaran tidak hidup. Guru hanya memberikan sebatas materi
pembelajaran tanpa melihat sejauhmana perkembangan kemajuan kreativitas dan
3
Keadaan demikian menimbulkan masalah dalam pembelajaran pada
pendidikan formal (sekolah) dewasa ini yaitu masih rendahnya hasil belajar
peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa
masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi
pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah
dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar
untuk belajar). Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran
hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses
bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan-penemuan
dalam proses berpikirnya.
Demikian halnya di SMA Negeri 1 Kisaran, dalam pelaksanaan
pembelajarannya masih menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat
dilihat dalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran tersebut guru
menghabiskan waktu pembelajarannya dengan berceramah, melakukan tanya
jawab dan pemberian tugas. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi
akuntansi, hasil belajar yang diperoleh siswa-siswi kelas XI IS di SMA Negeri 1
Kisaran masih kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat pada tabel hasil belajar
siswa dibawah ini :
Tabel 1.1
Hasil Belajar Siswa Selama Satu Semester Kelas Nilai
4
Dari data di atas, diketahui bahwa dari 84 siswa hanya 35 siswa yang
dinyatakan tuntas dan 49 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas, dengan kata lain
ada 35% siswa yang tuntas mata pelajaran akuntansi dengan nilai rata-rata 69,45.
Padahal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran akuntansi
adalah 75. Keadaan tersebut sangat memprihatinkan dan tidak baik bagi proses
pembelajaran.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, guru harus dapat memahami kondisi
peserta didik itu sendiri di dalam persiapan mereka mengikuti pembelajaran
dengan membimbing dan mengarahkan peserta didik didalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Guru harus dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa dan
membangkitkan motivasi dalam diri siswa di dalam kegiatan pembelajaran agar
mereka dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif yang dapat
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya dengan menciptakan
model-model pembelajaran yang efektif yang diharapkan mampu menciptakan
suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan bermakna.
Sebagaimana dijelaskan oleh Komalasari (2010:63) salah satu
pembelajaran efektif adalah model pembelajaran creative problem solving. Oleh
karena itu, peneliti memilih untuk menggunakan salah satu model pembelajaran
yang efektif didalam proses pembelajaran yaitu model pembelajaran creative
problem solving yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran creative problem solving adalah model pembelajaran yang
5
agar lebih aktif dan kreatif mengembangkan ide dan kemampuannya di dalam
proses pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman mereka untuk mata
pelajaran akuntansi.
Akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan ketelitian,
kecermatan dan pemahaman yang lebih dalam mengerjakannya. Akuntansi
merupakan pelajaran yang tidak hanya berupa konsep - konsep yang berguna
dalam kehidupan tetapi juga bersifat hitung - menghitung. Oleh karena itu, dengan
model pembelajaran creative problem solving diharapkan siswa lebih termotivasi
di dalam mengikuti pembelajaran dan guru sebagai fasilitator mengarahkan dan
membantu siswa agar siswa dapat lebih mudah memahami atas materi yang
disampaikan sehingga kondisi pembelajaran terasa menyenangkan dan bermakna.
Model creative problem solving ini juga dirancang dengan beberapa tahapan
pembelajaran secara sistematik dengan tujuan dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap mata pelajaran akuntansi dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari hasil penelitian Zakia (2010) ”bahwa ada pengaruh model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar sakuntansi
siswa”. Model pembelajaran creative problem solving ini belum pernah dilakukan
di SMA Negeri 1 Kisaran. Oleh karena itu, diharapkan dengan penggunaan model
pembelajaran creative problem solving ini dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa di SMA Negeri 1 Kisaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
6
Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA
Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis
mengidentifikasi masalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XI IS SMA Negeri 1 Kisaran?
2. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar akuntansi selalu menggunakan
metode pembelajaran konvensional di kelas XI IS SMA Negeri 1 Kisaran?
3. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran creative problem solving
dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1
Kisaran?
4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Kisaran?
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka batasan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran creative
problem solving dan metode pembelajaran konvensional.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS
7 1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar akuntansi siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran creative problem solving lebih tinggi
daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan metode konvensional di SMA
Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran creative problem solving lebih tinggi daripada hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan metode konvensional di SMA Negeri 1 Kisaran
Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru mengenai
model pembelajaran creative problem solving dalam meningkatkan hasil
belajar khususnya hasil belajar akuntansi.
2. Informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru akuntansi
SMA Negeri 1 Kisaran dalam memlihi model pembelajaran dalam rangka
8
alternatif model pembelajaran creative problem solving untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi aktivitas akademis Fakultas Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Afiati,Riana. 2010. Creative Problem Soving dalam Pembelajaran Matematika. http://en.wikipedia.org/wiki/Creative_problem_solving. (Diakses 02 Februari 2012).
Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif Pada pelajaran Biologi Terhadap Kemamouab Berpikir Kraetif
Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja.No.3.TH.XXXIX Juli 2006.
www.undiksha.ac.id/images/img_item/607.doc ((Diakses 17 Maret 2012).
Azra, Azyumardi. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan masalah. Dalam Sujarwo. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2. Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Buchori. 2006.Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Dalam Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Darmawan. 2010 Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Ips Di Mi Darrusaadah Pandeglang. Vol. 11 No. 2, Oktober 2010.
http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/462/penggunaan pembelajaran-berbasis-masalah-dalam-meningkatkan-kemampuan berpikir-kritis-siswa-pada-pembelajaran-ips-di-mi-darrusaadah-pandeglang.html. (Diakses 18 Maret 2012)
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Farida. 2010. Penerapan Metode CPS (Creative Problem Solving) Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://etd.eprints.ums.ac.id/8354/ (Diakses 11 Februari 2012)
Hamalik. 2006. Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. Dalam Munawar, Indra http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. (Diakses 14 Februari 2012).
54
Herdian. 2009. Model Pembelajaran Creative Problem Solving.
http://kafeilmu.com/tema/pengertian-model-pembelajaran-creative-problem-solving.html#ixzz1hhOS62OY
Imansyah. 2006. Efek Model Pembelajaran Konstruktivisme Melalui Pembelajaran Matematika Di SMP. Jurnal Pendidikan.Vol.7.No.2. September 2006.89 - 101
http://lppm.ut.ac.id/htmpublikasi/03irmansyah.pdf. (Diakses 12 Februari 2012).
Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.
http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/. (Diakses 09 Februari 2012).
Komalasari,Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama
Maida. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri 2 Binjai. Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: Universitas Negeri Medan.
Manek, Ronal. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XII IS SMA Swasta Markus Medan. Tahun Ajaran 2009/2010. Medan : Universitas Negeri Medan.
Mitchell dan Kowalik. 2009.Model Pembelajaran Creative Problem Solving. Dalam Muaddab,Hafis.
https://hafismuaddab.wordpress.com/tag/model-pembelajaran-creative-problem-solving/. (Diakses 10 Februari 2012).
Munandar. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia: Pustaka Utama.
Munawar. 2009. Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. Dalam Munawar, Indra http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. (Diakses 14 Februari 2012).
Noller. 2006. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro. Dalam Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sanjaya, Alit Adit. 2011. Model Pembelajaran Konvensional.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Snud. 2010. Creative Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Afiati, Riana.
http://en.wikipedia.org/wiki/Creative_problem_solving. (Diakses tanggal 09 Februari 2012).
Somantri, Hendi. 2007. Memahami Akuntansi. Bandung: Armico.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suhadimato. Amir. 2003. Akuntansi. Jakarta: Yudhistira.
Sujarwo. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan masalah. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2.Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Suyitno. 2004. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Suyitno.
http://www.mathematic.transdigit.com/mathematic-journal/model- pembelajaran-creative-problem-solving-dengan-video-compact-disk-dalam-pembelajaran-matematika.html.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Ed ke-4. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Wardani. 2006. Berpikir Kritis Kreatif (Sebuah Model Pendidikan di Bidang Desain Interior). Dalam Wardani, Laksmi Kusuma. Dimensi Interior. Vol 1.No.2. Desember 2006: 97-111.
56
Wiederhold. 2012. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Suyitno.
http://www.mathematic.transdigit.com/mathematic-journal/model- pembelajaran-creative-problem-solving-dengan-video-compact-disk-dalam-pembelajaran-matematika.html.
Wimbarti, Supra. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan masalah. Dalam Sujarwo. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2. Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Zakia. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik SMA Negeri Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran 2009/2010. Makasar : Universitas Negeri Semarang.