BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Bikasoga Sport Club Bandung. Pada objek penelitian ini dilakukan penelitian mengenai pengaruh Service Delivery System terhadap loyalitas pelanggan.
Responden penelitian ini adalah pelanggan Bikasoga Sport Club Bandung yang terdaftar sampai dengan bulan Mei 2002.
3.1.1. Sejarah Perkembangan
Kemudian pada tanggal 27 Desember 1995 pengelolaan Bandung Sport Club (BSSC) dialihkan kepada PT. Bikasoga dengan Akta Notaris No.104 dihadapan Notaris Ny. Hartati Marsono, SH di Jakarta. Dan karena pada tahun tersebut terdapat Peraturan Pemerintah mengenai perubahan nama asing ke bahasa Indonesia, maka pada tahun yang sama yaitu pada tahun 1995, nama Bandung Selatan Sport Club (BSSC) berubah menjadi Bikasoga.
PT. Bikasoga dan Gedung Serbaguna Balai Sartika salah satu kesatuan utuh yang menyediakan berbagai fasilitas modern dengan sentuhan Art Deco (nilai seni tahun 60-an) serta sarana olah raga dan rekreasi, dilengkapi dengan fasilitas parkir yang luas yang dapat menampung tidak kurang dari 5000 (lima ribu) kendaraan. PT. Bikasoga dan Gedung Serbaguna Balai Sartika disajikan untuk menyumbangkan sarana dan memberikan kesempatan bagi para eksekutif yang ingin memanfaatkan gedung yang bergengsi atau menikmati kenyamanan berolah raga dan berekreasi.
3.1.2. Operasional PT. Bikasoga
3.1.2.1. Fasilitas Perusahaan
1. Gedung Serbaguna Balai Sartika
1. Acara Pernikahan 2. Acara Rapat Kerja 3. Acara Halal Bihalal
4. Acara Inagurasi dan Wisuda 5. Acara Konser Musik
6. Dll.
Adapun fasilitas dari gedung serbaguna Balai Sartika ini adalah :
- Kursi 300 buah di bawah dan 350 buah kursi di balkon
- Sound system dengan 8 buah mic dengan listrik 5000 watt
- Lighting standard 10 buah lampu par/baby spot
- AC sentral dan panggung
- Karpet jalan merah (Khusus pernikahan)
- Ijin keramaian, parkir dan keamanan
2. Sport
Adapun sarana olah raga yang disediakan adalah : 1. Lapangan Tenis :
- Lapangan tenis indoor Rebound Ace sebanyak 2 buah
- Lapangan tenis indoor Granit sebanyak 2 buah
- Lapangan tenis outdoor Granit sebanyak 2 buah
3. Fitness dan Aerobik 4. Ruang sauna
5. Jogging track 6. Kolam pancing 7. Cafetaria
3.1.3. Struktur Organisasi
1. General Manager
Bertugas :
- Menyusun rencana kerja / kegiatan dan anggaran tahunan perusahaan.
- Memimpin pertemuan koordinasi.
- Membuat laporan perkembangan usaha setiap bulan kepada Direksi.
- Mengawasi dan meningkatkan mutu pelayanan maupun kebersihan setiap sarana yang ada di perusahaan.
- Melakukan pengawasan dan koordinasi dengan para manajer dan para koordinator terkait.
2. Manajer Keuangan dan Umum
Bertugas :
- Melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan dan akuntansi dengan pedoman kepada hikim atau peraturan pemerintah, prosedur dan kebijaksanaan pemerintahan.
- Menyusun rancangan anggaran tahunan serta merumuskan penyusunan tarif dengan bagian penjualan dan operasional.
- Menyiapkan laporan Neraca dan Rugi Laba setiap tahunan.
- Merumuskan program pengembangan staff keuangan dan akunting.
- Menyiapkan laporan Neraca dan Rugi Laba beserta risalahnya.
- Mengawasi pencatatan dan penyajian data keuangan dan akunting.
- Mengawasi pelaksanaan pengendalian biaya.
3. Manajer Operasional
Bertugas :
- Menjamin kesiapan sarana Olah Raga dan gedung Pertemuan untuk digunakan.
- Menyiapkan persiapan acara, kebersihan dan semua aspek fasilitas yang ada.
- Membuat anggaran pendapatan / pengeluaran sarana Olah raga dan Gedung Pertemuan.
- Menjaga / memelihara kebersihan dan kerapihan dari semua fasilitas yang ada.
- Menanggulangi complain dari tamu / anggota.
4. Banquet Adm
Bertugas :
- Melaksanakan pengawasan atas kelancaran operasional administrasi Banquet sesuai prosedur.
- Membantu menyusun dan merumuskan tercapainya terget operasional.
- Membuat grafik perbandingan penerimaan setiap akhir tahun.
- Menyusun dan membuat forecast acara di Balai Sartika.
- Membantu pemasaran gedung Balai Sartika.
- Membuat / mencatat setiap terjadi perubahan pemesanan gedung Balai Sartika untuk menghindari double booking pada Balai Sartika forecast.
5. Keanggotaan Dan Sekretaris
Bertugas :
- Meningkatkan dan melaksanakan kegiatan untuk menarik minat para konsumen sehingga tertarik dengan fasilitas yang dimiliki Bikasoga.
- Bertanggung iawab mencari segmen pasar / konsumen baru serta memelihara langganan yang telah ada dengan berbagai upaya yang efektif sehingga dapat meningkatkan nilai pendapatan / penerimaan.
6. Koordinator Olah Raga
Bertugas :
- Menjamin pengawasan serta bertanggungjawab atas keseluruhan sarana dan prasarana.
- Memberikan bimbingan dan pengarahan serta mengevaluasi kemampuan dan prestasi karyawan / bawahan termasuk ball boys dan pelatih tenis part time.
- Melaksanakan pemeriksaan atas keseluruhan sarana dan prasarana olah raga di PT. Bikasoga, serta mengambil tindakan yang dianggap perlu agar selalu dalam keadaan siap pakai.
7. Koordinator Teknik
Bertugas :
- Memimpin latihan secara berkala tentang penanggulangan kebakaran.
- Mengendalikan standar penggunaan dan penghentian energi, standar repairs, maintenance dan standar pencegahan penanggulangan bahaya kecelakaan.
8. Koordinator Keamanan
Bertugas :
- Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasikan langkah-langkah kegiatan perlindungan serta pengamanan lingkungan PT. Bikasoga dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (preventif)
- Merencanakan dan melaksanakan pelatihan serta pengembangan seluruh bawahannya.
- Melaksanakan pengawasan dan pengaturan tugas bagi bawahannya baik secara fisik maupun administratif yang meliputi : 1. Pelaksanaan penjagaan alur keluar masuk orang / barang
2. Pengaturan perondaan di sekitar kawasan kerja menurut rute dan waktu tertentu.
3. Mengasakan pengawalan uang / barang bila diperlukan.
9. Po Dan Umum
Bertugas :
- Merencanakan dan membuat laporan mengenai data kepegawaian dan barang-barang inventaris perusahaan setiap akhir tahun.
- Merencanakan dan mengatur jadwal kerja karyawan.
- Melaporkan tentang kedisiplinan karyawan, hasil analisa absensi setiap bulan dari semua bagian kepada Manajer Keuangan dan Umum.
- Membuat daftar gaji, lembur, insentif dan pembagian gaji semua karyawan.
- Membuat administrasi perpajakan, khususnya pajak penghasilan (PPH 21) karyawan.
10. Book Keeper
Bertugas :
- Menyusun laporan keuangan tahunan beserta lampirannya.
- Mengcross data penerimaan / pengeluaran melalui kas / bank dengan General Cashier dan Verifikasi.
- Menjurnal persediaan, pendapatan yang masih harus diterima, biaya dibayar dimuka dan pendapatan diterima dimuka sesuai dengan bukti dan jurnal masing-masing.
- Membuat laporan cash basic report, laporan arus kas, neraca dan rugi / laba beserta lampirannya.
- Memeriksa daily income report yang dibuat FO dan Cashier setelah terlebih dahulu diperiksa oleh General Cashier dan Verifikasi.
11. Verifikasi
Bertugas :
- Membuat laporan penerimaan Balai Sartika dan Sport Center
- Memeriksa daftar hutang piutang dan membuat surat tagihannya.
- Mengcross penerimaan dan pengeluaran dengan Book Keeper sesuai dengan warkat yang ada.
- Mengetik surat-surat keuangan dan laporan keuangan.
- Membuat perhitungan PPN dan pajak-pajak lainnya.
- Melakukan Stock Of name dengan bagian gudang.
12. General Cashier
Bertugas :
- Merekonsiliasi buku kas / bank dengan rekening koran.
- Melakukan penilaian konduite Front Office.
- Memeriksa hasil pembukuan kas / bank dan mengcross dengan hasil pencatatan Book Keeper.
- Melakukan pembayaran tagihan sesuai dengan bukti tagihan dan sebelumnya harus minta persetujuan dari Finance Manager atau Direksi.
- Merencanakan pengelolaan mutasi kas / bank dan deposito untuk disetujui / dilaporkan kepada Finance Manager / Direksi.
- Melaporkan posisi kas / bank penerimaan / pengeluaran harian dan deposito kepada Finance Manager.
13. Cashier Dan Front Office
Bertugas :
- Menginventarisir hasil pekerjaan tahun sebelumnya dan pekerjaan yang akan dilakukan tahun yang bersangkutan.
- Memeriksa buku piutang lapangan tenis dan selanjutnya dilaporkan ke General Cashier untuk dicocokan dengan hasil laporan keuangan.
- Memeriksa data inventaris FO sesuai dengan daftar buku yang ada selanjutnya dilaporkan ke General Cashier.
- Mencatat dan memberikan informasi kepada setiap pengunjung baik informasi mengenai Balai Sartika ataupun mengenai sarana olah raga.
3.2. Metode Penelitian
3.2.2. Desain Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu pengujian kebenaran suatu hipotesis, menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, maka penelitian yang dilakukan bersifat verifikatif. Sedangkan untuk memperoleh gambaran ataupun menguraikan keadaan suatu objek penelitian pada saat penelitian sedang berlangsung, yaitu mengenai Service Delivery System pada Bikasoga Sport Club Bandung, maka jenis penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif.
Kedua rancangan ini (verifikatif dan deskritif) digunakan dengan melakukan pengumpulan data di lapangan , baik data primer dari hasil wawancara, kuesioner maupun data sekunder yaitu merupakan hasil pengolahan dari data-data yang didapatkan dari Bikasoga.
Adapun langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode survey digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1.
Tahapan Penelitian
Studi Pustaka
Perumusan Masalah
Menentukan Desain Penelitian
Pemilihan Sumber Data Identifikasi
Variabel Penelitian
Identifikasi Masalah Penentuan Tujuan
Penelitian
- Penarikan Sampel Pemilihan
Metode Pengumpulan
Data
Menentukan Metode Pengolahan dan Analisis
Data Menentukan Model
Peneltian
Penarikan Hipotesis
Menentukan Teknik pengumpulan
Data - Wawancara - Kuesioner
Pengolahan Data
Pembahasan
Pengujian Hipotesis
3.2.2. Penentuan dan Operasionalisasi Variabel
Untuk mengetahui hubungan antara Service Delivery System dengan Kepuasan pelanggan maka diperlukan operasionalisasi variabel yang dimaksudkan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Independen adalah Service Delivery System (X), menurut Goncalves (1998;80) service delivery system terdiri atas tiga dimensi yaitu Physical Evidence (X1), People (X2) dan Process (X3), sedangkan sedangkan variabel dependennya adalah Loyalitas Pelanggan. Operasionalisasi variabel tersebut dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel VariabelSub Konsep Indikator Ukuran Skala
Physical Evidence
Meliputi fasilitas fisik / bukti fisik yang dimiliki perusahaan
Kestrategisan lokasi
Tingkat kemudahan pencapaian lokasi
Ordinal
Ketersediaan tempat pendukung
( parkir dan ruang tunggu )
Tingkat
ketersediaan Ordinal
Service Delivery
System
Ketersediaan fasilitas pendukung
(locker, toilet, sauna)
Tingkat
ketersediaan Ordinal
Kelengkapan
alat-alat fitness/ aerobic kelengkapanTingkat Ordinal
Kebersihan lokasi olah raga
Tingkat
kebersihan Ordinal
Kerapihan
People Meliputi kemudahan menghubungi, keterampilan, ketanggapan, dan perhatian petugas pelayanan Kemudahan menghubungi petugas pelayanan Tingkat kemudahan menghubungi Ordinal Keterampilan petugas pelayanan Tingkat keterampilan Ordinal Ketanggapan petugas pelayanan Tingkat ketanggapan Ordinal Perhatian Petugas
pelayanan Tingkat perhatian Ordinal
Pemberian informasi petugas
pelayanan Tingkat kejelasan Ordinal
Penanganan keluhan pelanggan Tingkat kecepatan Ordinal Process Meliputi kemudahan, Kenyamanan prosedur pelayanan Prosedur pemberian pelayanan Tingkat keterpaduan proses Ordinal Prosedur penanganan keluhan Tingkat keterbatasan waktu Ordinal Pembelian Rutin pelanggan berdasarkan pada unit pengambilan keputusan (Griffin ,1995)
Pembelian ulang pembelian ulangTingkat Ordinal
Loyalitas
Pelanggan produk/jasaPenolakan
pesaing
Tingkat
penolakan Ordinal
Tidak terpengaruh oleh daya tarik
produk/jasa pesaing
Tingkat kekebalan Ordinal
Penciptaan prospek penciptaanTingkat
prospek Ordinal
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil penelitian secara empiris melalui penyebaran kuesioner kepada pelanggan Bikasoga Sport Club Bandung responden dan wawancara kepada pihak manajemen khususnya manajer umum dan manajer operasional. Sedangkan sumber data sekunder diantaranya diperoleh dari profil PT. Bikasoga Bandung..
Jenis serta sumber data primer maupun sekunder selengkapnya seperti dalam table 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data
Keterangan Jenis Sumber
Sejarah Perkembangan perusahaan Sekunder Bikasoga
Struktur Organisasi Sekunder Bikasoga
Uraian jabatan Sekunder Bikasoga
Ruang lingkup kegiatan usaha Sekunder Bikasoga
Jenis pelayanan yang ditawarkan Sekunder Bikasoga
Tanggapan pelanggan tentang
Physical Evidence Primer Pelanggan
Tanggapan pelanggan tentang People Primer Pelanggan
Tanggapan pelanggan tentang
Process Primer Pelanggan
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pelanggan Bikasoga Sport Club Bandung. Dalam Penelitian ini ukuran sample ditentukan oleh bentuk statistika. Uji Statistika yang akan digunakan adalah analisa jalur (Path Analysis), dimana koefisien jalur pada dasarnya adalah koefisien korelasi. Dengan demikian ukuran sample minimal untuk analisis jalur ini, dapat ditentukan melalui rumus ukuran sample minimal untuk koefisien korelasi yang dilakukan secara iterative (perhitungan berulang) dengan langkah sebagai berikut :
1. Iterasi Pertama .
Sedangkan :
2. Rumus untuk iterasi ke dua :
Sedangkan :
Keterangan :
= Koefisien korelasi terkecil yang diterapkan = Kekeliruan tipe I
= Kekeliruan tipe II
Z1- Dan Z1- merupakan konstanta dari table distribusi nominal
Dengan melakukan penelitian pendahuluan untuk memperoleh parameter
dimana penelitian dengan topik yang sama belum pernah dilakukan, maka
diperoleh sebesar 0,3502. Dengan pengambilan3 ) ( ) ( 2 2 1 1 p U Z Z
N
1 1 ln 2 1 P U 3 ) ( ) ( 2 2 1 1 p U Z Z
N
= 0,05 dan = 0,15,maka ukuran sample (n) minimal adalah 99 buah dibulatkan menjadi 100 buah. Penarikan sample dilakukan secara acak dengan menggunakan teknik simple random sampling.
3.2.5. Prosedur Pengumpulan Data
Data primer (data lapangan) diperoleh dengan metode survey yaitu dengan wawancara dan penyebaran kuesioner. Daftar pertanyaan atau kuesioner ini dibuat dalam bentuk sederhana dengan metode pertanyaan tertutup yang diberikan kepada responden, sehingga data yang diperoleh berhubungan dengan tujuan penelitian ini. Responden diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mencerminkan indicator dari Service Delivery System .
Jawaban yang disediakan disesuaikan dengan Likert Scale yaitu : 1. Persepsi tidak baik (tidak setuju ), bernilai = 1
Berarti penilaian responden tehadap kinerja perusahaan tidak baik atau responden menyatakan tidak setuju atas hal yang ditanyakan 2. Persepsi kurang baik (kurang setuju ), bernilai = 2
Berarti penilaian responden tehadap kinerja perusahaan kurang baik atau responden menyatakan kurang setuju atas hal yang ditanyakan
Berarti penilaian responden tehadap kinerja perusahaan cukup baik atau responden menyatakan cukup setuju atas hal yang ditanyakan 4. Persepsi baik (setuju), bernilai = 4
Berarti penilaian responden tehadap kinerja perusahaan baik atau responden menyatakan setuju atas hal yang ditanyakan
5. Persepsi sangat baik (sangat setuju ) bernilai = 5
Berarti penilaian responden tehadap kinerja perusahaan sangat baik atau responden menyatakan sangat setuju atas hal yang ditanyakan
Data sekunder diperoleh dari data yang telah tersedia di perusahaan dan melalui observasi atau pengamatan pada kegiatan Bikasoga Sport Club Bandung yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.2.6. Metode Analisis
Untuk mengetahui tingkat kinerja Bikasoga, maka nilai tanggapan yang diperoleh dari kuesioner dibobotkan berdasarkan skala likert. Kemudian dalam melakukan penganalisaan hasil penelitian, yaitu untuk mengkuantitatifkan data kualitatif, maka dilakukan analisis pembobotan dengan menentukan skor tertinggi yang dikurangi oleh skor terendah , kemudian dibagi kedalam lima interval. Adapun langkah-langkah membuat tabel frekuensi distribusi menurut Husein Umar (1998;225) adalah sebagai berikut :
- Menentukan banyaknya kelas (k), banyaknya kelas ditentukan sebanyak lima kelas.
- Menentukan range (r) atau kisaran = Skor maksimal (X max) – Skor Minimal (X min)
- Menentukan lebar kelas (L) = r / k
- Menentukan batas kelas
X1b (batas atas kelas pertama) = X min X1a (batas atas kelas pertama) = X min + L
Berdasarkan ketentuan diatas maka kategori nilai (skor) variabel penelitian ditampilkan pada kajian tentang tanggapan respoden terhadap kinerja dari Bikasoga Sport Club.
1. Berdasarkan hasil jawaban responden, dihitung frekuensi setiap pilihan jawaban
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan , hitung proporsi setiap pilihan jawaban.
3. Berdasarkan proporsi tersebut, untuk setiap pertanyaan, hitung proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
4. Untuk setiap pertanyaan, tentukan nilai batas untuk Z untuk setiap pilihan jawaban.
5. Hitung Scale value (nilai interval rata-rata) setiap pilihan jawaban melalui persamaan sebagai berikut
bawah batas
bawah di
Daerah atas
bawah di
Daerah
Atas Batas Kepadatan bawah
batas Kepadatan
Scale
6. Hitung Score ( nilai hasil transformasi ) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut.
Score = Score value + | Scale Valueminimum | + 1
Kemudian dilanjutkan dengan menyiapkan pasangan data dari variable Independen dan dependen dari semua sample penelitian untuk pengujian Hipotesis.
Untuk dapat melihat hubungan kausal antara variabel secara lengkap maka dapat dilihat pada diagram jalur berikut ini :
Variabel X terdiri dari X1 (Physical Evidencet), X2 (People) dan X3 (Process).
Gambar 3.2. Model Korelasi Dalam Analisis Jalur
Analisis jalur digunakan untuk menunjukkan hubungan yang memperlihatkan seberapa besar pengaruh sebuah variabel tertentu baik pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap beberapa variabel lainnya. Jadi dalam hal ini dibicarakan hubungan sebab akibat. Istilah yang digunakan dalam analisis jalur ini adalah variabel eksogen yang
rx1x2
rx2x3 rx1x3
X 1
X 2
X 3
yx2
yx3 yx1
merupakan variabel penyebab (X), variabel endogen yang merupakan variabel akibat (Y) dan variabel implisit () yang merupakan faktor-faktor lain dari variabel eksogen.
Langkah kerja menghitung koefisien jalur adalah sebagai berikut (Nirwana.SK, Sitepu, 1994;17) :
1. Menghitung besarnya pengaruh antara variabel bebas X dan antar variabel-variabel bebas X dengan variabel tidak bebas Y, dengan menggunakan koefisien korelasi dengan rumus :
k i Y Y n X X n Y X Y X n r n h n h h n h n h h n h n h n h h h h h yx h h ,..., 2 , 1 ; ) ( ) ( 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2
1 1 1 1 1
1 1 1
R =
3
2
1
1
2
3
3
1
2
1
2
2
3
1
1
2
1
1
1
2
1
3
2
1
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
n
h
h
h
n
h
h
n
h
h
h
n
h
h
h
n
h
h
n
h
h
3. Menghitung matriks invers (kebalikan) Rxx-1 :
Rxx-1 =
3 2 1 33 23 22 13 12 11 3 2 1 X X X C C C C C C X X X
4. Menghitung koefisien jalur, sebagai berikut :
yxi yy yxi
CR CR
P
5. Menghitung faktor-faktor i = 1,2,3 yang mempengaruhi variabel Xi terhadap Y, yaitu koefisien determinasi (R2), sebagai berikut :
k i yxi yxi yxi R 12 P .
r
6. Menghitung koefisien jalur diluar variabel X1,X2 dan X3 terhadap Y, yaitu :
yxi
y R
P 1 2
Rancangan Pengujian Hipotesis
1. Pengujian secara
keseluruhan
Ho : xy1 = xy2 : xy3 = 0
H1 : sekurang-kurangnya ada sebuah xyi = 0, 1 = 1, 2, …k Statistik uji yang digunakan adalah :
n h yx yx n h y xy r k r F 1 1 2 1 2 1 1 -k -n Statistik uji diatas mengikuti distribusi F Snedecor dengan derajat bebas db1 = k dan db2 = n – k – 1 .
Kriteria uji tolak Ho jika F > F1(k..n-k-1) dengan F 1(k..n-k-1) diperoleh dari tabel
distribusi F dengan = 5% derajat bebasnya, db1 = k db2 = n-k-1. Jika hipotesis penelitian ini signifikan , maka selanjutnya dilakukan pengujian untuk sub hipotesis.
2. Pengujian secara Individu
Apabila pada pengujian secara keseluruhan Ho ditolak artinya sekurang-kurangnya ada sebuah Pyxi 0. Untuk mengutahui Pyxi yang sama dengan nol, atau untuk menguji konseptual yang diajukan, maka dilakukan pengujian secara individual.
1. Physical Evidence berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club
2. People berpengaruh terhadap Loyalitas
pelanggan Bikasoga Sport Club
3. Process berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club
Sub hipotesis tersebut dalam statistik adalah sebagai berikut : 1. Ho : xy1 0 melawan H1 : xy1 > 0
2. Ho : xy2 0 melawan H1 : xy2 > 0 3. Ho : xy3 0 melawan H1 : xy3 > 0
Statistik uji untuk setiap hipotesis tersebut adalah :
,
,1
2
,
3
1
-k
-n
)CR
R
-(1
P
ii yx1x2x3
2
yxi
i
t
iKriteria uji :
H0 ditolak ,jika - t1- (n-k-1) toi t1- (n-k-1)
Selanjutnya untuk menguji keberartian koefisisen korelasi antar variabel X1 sampai X3 dengan hipotesis sebagai berikut :
Dengan statistik uji sebgai berikut :
2
1
) 1 (
r k n r t
Kriteria uji :