• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 77/Pid.B/2014/PN.BKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 77/Pid.B/2014/PN.BKN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 77/Pid.B/2014/PN.BKN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada Pengadilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ARDIMAN HARAHAP ALIAS DINAN BIN ALI IBRAHIM ;

Tempat lahir : Pekanbaru ;

Umur/tanggal lahir : 28 tahun / 27 September 1985 ; Jenis kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Jl.Lembaga Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar ; Agama : Islam ;

Pekerjaan : Swasta ;

Terdakwa telah ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan :

1. Penyidik, sejak tanggal 12 Desember 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 ;

2. Perpanjangan Penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang, sejak tanggal 01 Januari 2014 sampai dengan tanggal 05 Fabruari 2014 ;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 06 Februari 2014 sampai dengan tanggal 19 Februari 2014 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, sejak tanggal 19 Februari 2014 sampai dengan tanggal 20 Maret 2014 ;

5. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang, sejak tanggal 21 Maret 2014 sampai dengan tanggal 19 Mei 2014 ;

(2)

Bahwa Terdakwa di persidangan didampingi Penasihat Hukumnya yang bernama KASMAN SIMAMORA, SH Advokat pada Kantor “ADVOKAT KASMAN

SIMAMORA & ASSOCIATES” yang beralamat di Jl.Kedondong VIII Blok C.5 No.20 Pandau Permai, Pandau Jaya Siak Hulu Kampar Riau, berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 6 Maret 2014, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang Nomor : 53/SK/2014/PN.BKN tertanggal 12 Maret 2014 ;

Pengadilan Negeri Tersebut ; Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tanggal 19 Februari 2014 No.77/Pen.Pid/2014/PN.BKN tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;

2. Penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 19 Februari 2014 Nomor : 77/Pen.Pid/2014/ PN.BKN tentang penetapan hari sidang dalam perkara ini ;

3. Berkas perkara atas nama Terdakwa Ardiman Harahap Als Dinan Bin Ali Ibrahim beserta seluruh lampirannya ;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa ; Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan ;

Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-71/BNANG/02/2014 tertanggal 30 April 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa ARDIMAN HARAHAP Als DINAN Bin ALI IBRAHIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan penganiayaan, sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat (1) KUHP, sesuai dakwaan kami ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARDIMAN HARAHAP Als DINAN Bin ALI IBRAHIM, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ;

(3)

3. Menetapkan agar barang bukti berupa :

- Visum Et Repertum No : 445/RSUD/IV-I/2013/1231 An.Yuliani ; - Photo Rintogen kepala An.Yuliani tanggal 12 Desember 2013 ;

Tetap terlampir dalam berkas perkara ;

4. Menetapkan supaya Terdakwa ARDIMAN HARAHAP Als DINAN Bin ALI IBRAHIM, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa atas Tuntutan dari Penuntut Umum, Terdakwa telah mengajukan permohonan secara lisan yang pada pokoknya memohon agar Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa menyesal atas perbuatan yang

dilakukannya dan Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang sama ;

Menimbang, bahwa atas permohonan lisan dari Terdakwa tersebut, Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya dan Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 06 Februari 2014 No. Reg.Perk : PDM-71/Bnang/02/2014 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :

Bahwa ia terdakwa ARDIMAN HARAHAP Alias DINAN Bin ALI IBRAHIM, pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira jam 17.25 Wib, atau pada waktu lain dalam bulan Desember Tahun 2013, bertempat di depan warung milik saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo di Jalan Lembaga No.03 Kec. Bangkinang Kab. Kampar atau pada tempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “Dengan

sengaja melakukan Penganiayaan,“ perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara-

(4)

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo sedang menjaga warung miliknya yang terletak di Jalan Lembaga No.03 Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo menegur sekitar 5 (lima) orang pemuda yang sedang mengambil buah rambutan milik tetangganya dengan mengatakan “ jangan mengambil rambutan tersebut itu bukan milik kalian dan siapa yang menyuruh kalian mengambil rambutan tersebut” setelah mengatakan hal tersebut kemudian ke lima pemuda tersebut pergi, selanjutnya sekitar 5 (lima) menit kemudian tersangka

ARDIMAN HARAHAP Alias DINAN Bin ALI IBRAHIM mendatangi saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo sambil marah dan berkata “kenapa kau

larang mengambil rambutan” dan dijawab oleh saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo bahwa dia telah dititipkan oleh pemilik pohon rambutan tersebut untuk menjaganya, namun tiba-tiba tersangka ARDIMAN HARAHAP Alias DINAN

Bin ALI IBRAHIM marah dan memukul saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo dengan menggunakan tangan sebelah kanan kearah muka saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo hingga mengakibatkan hidung dan mulut

saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo mengeluarkan darah, melihat hal tersebut tersangka ARDIMAN HARAHAP Alias DINAN Bin ALI IBRAHIM langsung pergi ;

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Yuliani Alias Yuli Binti Asri Datuk Marajo mengalami luka lecet dan patah tulang hidung sesuai dengan hasil Visum Etrepertum Nomor : 445/RSUD/IV-1/VER/2013/1231, tanggal 12 Desember

2013, yang diperiksa dan ditanda tangani oleh dr.Kasma Reni Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kampar dengan Kesimpulan hasil pemeriksaan Pada Tubuh Benda Bukti Ditemukan Luka Lecet dan Patah Tulang Hidung ;

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1)

(5)

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, baik Penasihat hukum Terdakwa maupun Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan/eksepsi ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi yang seluruhnya telah memberikan keterangan dengan di bawah sumpah menurut agamanya masing-masing yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. SAKSI YULIANI Als YULI Binti ASRI DATUK MARAJO, menerangkan : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Kepolisian dan keterangan yang

saksi berikan di Kepolisian tersebut adalah benar ;

- Bahwa saksi dihadapkan kepersidangan ini sehubungan dengan masalah penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap diri saksi ;

- Bahwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira jam 17.30 Wib bertempat di Jalan Lembaga No.03 Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tepatnya didepan warung milik saksi ;

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira jam 17.25 Wib saksi melihat ada sekitar 5 (lima) pemuda mengambil rambutan yang berada dibelakang rumah saksi ;

- Bahwa pohon rambutan tersebut adalah kepunyaan tetangga saksi yang dititipkan kepada saksi agar menjaga rambutan tersebut ;

- Bahwa pada saat itu saksi menegur ke lima orang pemuda tersebut dan mengatakan “jangan mengambil rambutan tersebut itu bukan milik kalian, dan siapa yang menyuruh kalian mengambil rambutan tersebut”, dari mereka ada yang menjawab bahwa ia disuruh oleh Terdakwa ;

- Bahwa sekitar 5 (lima) menit kemudian datang Terdakwa dan berkata “kenapa kau larang mengambil rambuatan”, kemudian saksi jawab saksi sudah dititip oleh yang punya rambuatan untuk menjaga rambutan tersebut ;

(6)

- Bahwa kemudian Terdakwa langsung melayangkan pukulan kearah muka saksi dan mengeluarkan darah, selanjutnya Terdakwa mengatakan “adu suami kau sama saya” karena suami saksi keluar daerah, kemudian saksi telpon suami saksi dan saksi mengatakan Terdakwa ngamuk-ngamuk kemudian saksi melaporkan Terdakwa ke Polres Kampar di suruh suami saksi ;

- Bahwa Terdakwa tinggal disamping rumah saksi yang jaraknya sekitar 5 (lima) meter ;

- Bahwa darah yang keluar dari hidung saksi pada saat itu mengalir ke lantai ;

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi tidak ada di rawat di rumah sakit akan tetapi dari hasil visum hidung saksi retak dan akibat perbuatan Terdakwa tersebut aktivitas saksi terganggu dan kedai saksi tutup satu hari ;

- Bahwa warung saksi tersebut jualan kopi dan barang harian, dan Terdakwa juga sering belanja di warung milik saksi tersebut ;

- Bahwa Terdakwa sering membuat keonaran di warung saksi dan Terdakwa juga pernah memukul napi di warung saksi, dengan tujuan agar Terdakwa di segani ; - Bahwa Terdakwa belum pernah meminta maaf kepada saksi, akan tetapi didalam

hati saksi, saksi sudah memaafkan Terdakwa ;

- Bahwa 1 (satu) bulan sebelum kejadian ini saksi dengan Terdakwa pernah ribut karena pada saat itu Terdakwa menampar napi dan pada saat itu saksi

menyuruh Terdakwa keluar dari kantin saksi dan mengatakan jangan ribut-ribut disini, dan Terdakwa pada saat itu mengatakan kepada saksi “adu suami kau sama saya” ;

- Bahwa selama ini hubungan saksi dengan Terdakwa dan keluarganya tidak harmonis ;

- Bahwa Terdakwa ada mencaci maki saksi dan pada saat Terdakwa mencaci maki saksi, saksi mengatakan jangan kau lawan perempuan dan pada saat itu saksi sempat emosi ;

(7)

- Bahwa saksi tidak ada mengatakan orang tua Terdakwa lonte, justru Terdakwa yang mengatakan kalau saksi lonte dan pada saat itu saksi baru menjawab orang tua kau mungkin ;

- Bahwa pada saat kejadian saksi tidak sempat mengambil batu ;

- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau pokok rambutan tersebut juga ada dititipkan kepada Terdakwa ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan keberatan yaitu :

- Bahwa saksi pada saat itu mengatakan orang tua Terdakwa lonte ;

- Bahwa pada saat kejadian saksi mau melempar Terdakwa dengan batu dan Terdakwa mendorong batu tersebut, akan tetapi Terdakwa tidak mengetahui apakah hidung saksi kena atau tidak ;

- Bahwa pada saat kejadian Terdakwa tidak melihat hidung saksi berdarah ; Menimbang, bahwa atas keberatan Terdakwa tersebut saksi menyatakan tetap pada keterangannya dan Terdakwa tetap pada keberatannya ;

2. SAKSI ASRIAL PILIANG Als AN Bin BAKHTIAR, menerangkan :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Kepolisian dan keterangan yang saksi berikan di Kepolisian tersebut adalah benar ;

- Bahwa saksi dihadapkan kepersidangan ini sehubungan dengan perkara penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap isteri saksi yang bernama Yuliani ;

- Bahwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira jam 17.30 Wib bertempat di Jalan Lembaga No.03 Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tepatnya didepan warung milik saksi korban ;

- Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut karena pada saat kejadian saksi sedang dalam perjalanan dari Payakumbuh menuju Bangkinang ;

- Bahwa pada saat kejadian saksi ditelepon oleh saksi korban dan mengatakan Terdakwa ngamuk-ngamuk hidung saya dipukulnya hingga berdarah ;

(8)

- Bahwa mendengar hal tersebut saksi langsung menyuruh saksi korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres dan kemudian saksi menelpon Kapolres dan Kapolres menyuruh saksi membuat laporan ;

- Bahwa saksi ada melihat darah yang sudah kering di hidung saksi korban dan hasil dari visum saksi korban disebutkan bahwa hidung saksi korban patah ;

- Bahwa saksi korban mengatakan kepada saksi kalau saksi korban di pukul oleh Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali ;

- Bahwa sepengetahuan saksi Terdakwa memukul saksi korban dikarenakan saksi korban melarang anak kos mengambil rambutan tetangga dan karena Terdakwa tidak terima kemudian Terdakwa marah-marah kepada saksi korban ;

- Bahwa sebelum kejadian ini Terdakwa pernah ribut-ribut dan mengamuk di warung saksi dan Terdakwa juga pernah melakukan pemukulan terhadap orang yang sedang belanja di warung saksi, selain itu Terdakwa juga pernah mengancam tukang yang mengontrak ruko saksi yang bersebelahan dengan warung saksi ;

- Bahwa pada saat itu Terdakwa mengancam dengan menggunakan parang dan meminta uang preman ;

- Bahwa saksi tinggal ditempat tersebut sudah 1 (satu) tahun dan pada awalnya saksi pindah ketempat tersebut karena diajak oleh Terdakwa ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan keberatan yaitu : keterangan saksi tidak ada yang benar ;

Menimbang, bahwa atas keberatan Terdakwa tersebut saksi menyatakan tetap pada keterangannya dan Terdakwa tetap pada keberatannya ;

3. SAKSI DESRA JANUARDI Bin DARUN NASIB, menerangkan :

- Bahwa saksi dihadapkan kepersidangan ini sehubungan dengan perkara penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap saksi korban yang bernama Yuliani ;

- Bahwa pada saat kejadian saksi sedang membersihkan halaman Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang, kemudian datang saksi korban dan saksi melihat

(9)

hidungnya berdarah dan saksi korban mengatakan “saya mau melapor ke Kantor Polisi” ;

- Bahwa saksi tidak ada menanyakan kepada saksi korban kenapa hidungnya berdarah dan sampai saat ini saksi tidak mengetahui kenapa hidung saksi korban tersebut berdarah ;

- Bahwa sepengetahuan saksi Terdakwa dan saksi korban bertetangga ;

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa di Lembaga Pemasyarakatan karena abang Terdakwa yang bernama Aan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang ; - Bahwa saksi tidak mengetahui kalau Terdakwa sering membuat ulah ditempat

kejadian ;

- Bahwa saksi adalah Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang dan di Lembaga Pemasyarakatan saksi tidak ada diancam ;

- Bahwa pada saat kejadian saksi tidak ada melihat Terdakwa ;

- Bahwa saksi korban tidak pernah mengatakan kepada saksi kalau saksi korban kena pukul ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan ;

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim, Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan saksi yang meringankan bagi Terdakwa ;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan Terdakwa ARDIMAN HARAHAP Als DINAN Bin ALI IBRAHIM dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa pada saat kejadian saksi korban memang berada di Jalan Lembaga Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tepatnya berada didepan rumah milik Terdakwa, dimana rumah Terdakwa dan saksi korban tersebut memang bersebelahan ;

(10)

- Bahwa Terdakwa pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira pukul 17.00 Wib ada menyuruh anak-anak kost mengambil rambutan yang berada di belakang rumah saksi korban ;

- Bahwa kemudian anak kost yang Terdakwa suruh tadi mengatakan kalau ia dilarang oleh saksi korban untuk mengambil rambutan tersebut, kemudian Terdakwa langsung mendatangi saksi korban dan berkata dengan suara keras, tidak lama kemudian saksi korban keluar menghampiri Terdakwa dan terjadilan pertengkaran mulut dan perselisihan dikarenakan saksi korban mengatakan Ibu Terdakwa lonte, Terdakwapun menolak muka saksi korban dengan menggunakan tangan setelah itu Terdakwapun pergi ;

- Bahwa pada saat kejadian antara Terdakwa dengan saksi korban hanya terjadi perdebatan adu mulut saja, dan perdebatan adu mulut tersebut terjadi dikarenakan saksi korban melarang anak-anak kos untuk mengambil rambutan yang bukan milik saksi korban, sedangkan pemilik dari rambutan tersebut tidak ada melarang mengambil rambutan tersebut ;

- Bahwa Terdakwa tidak ada melakukan pemukulan terhadap saksi korban ;

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui kenapa hidung dan mulut saksi korban tersebut berdarah ;

- Bahwa pada saat itu yang Terdakwa lakukan hanya menolak bagian muka saksi korban dengan menggunakan tangannya ;

- Bahwa pada saat terjadinya pertengkaran tersebut posisi Terdakwa disamping depan warung milik saksi korban, dan pada saat itu Terdakwa tidak mengetahui apakah ada orang yang belanja karena pada saat itu Terdakwa tidak

memperhatikannya ;

- Bahwa pada saat itu jarak antara Terdakwa dengan saksi korban ½ (setengah) meter, setelah Terdakwa menolak muka saksi korban kemudian Terdakwa langsung pergi ;

(11)

Menimbang, bahwa selain keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa

diatas, Penuntut Umum telah pula menghadirkan barang bukti dalam perkara ini berupa :

- Visum Et Repertum No : 445/RSUD/IV-I/2013/1231 An.Yuliani ; - Photo Rintogen kepala An.Yuliani tanggal 12 Desember 2013 ;

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan Terdakwa dimana saksi-saksi dan Terdakwa membenarkannya sehingga dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan Visum Et Repertum No. 445/RSUD/IV-I/VER/2013/1231 tanggal 12 Desember 2013 yang ditandatangani oleh dr. Kasma Reni dokter pada bagian IGD Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang atas nama Yuliani yang pada pokoknya dari hasil pemeriksaan pada bagian kepala tampak bengkak di hidung kiri, kemerahan, krepitasi (-) tampak bekuan darah di kedua lobang hidung serta luka lecet ukuran 2 mm sebanyak 2 buah tampak amandel yang membesar T3 T3 warna merah sehingga kesimpulan hasil pemeriksaan pada tubuh benda bukti ditemukan luka lecet dan patah tulang hidung, luka-luka/kelainan tersebut disebutkan oleh trauma tumpul karena benda tumpul, luka-luka/kelainan tersebut mengakibatkan cidera ringan ;

Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, keterangan Terdakwa, dan barang bukti serta visum et repertum setelah satu sama lain dihubungkan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Yuliani pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira jam 17.30 Wib bertempat di Jalan Lembaga No.03 Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tepatnya didepan warung milik saksi korban ;

(12)

- Bahwa Terdakwa memukul saksi korban dikarenakan saksi korban melarang anak-anak kos mengambil rambutan tetangga saksi korban dan karena Terdakwa tidak terima kemudian Terdakwa marah-marah kepada saksi korban ;

- Bahwa pada saat itu Terdakwa memukul kearah muka saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai hidung saksi korban sehingga mengeluarkan darah ;

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi korban Yuliani menderita patah tulang hidung sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : 445/RSUD/IV-I/VER/2013/1231 tanggal 12 Desember 2013 yang ditandatangani oleh dr. Kasma

Reni dokter pada bagian IGD Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang atas nama Yuliani yang pada pokoknya dari hasil pemeriksaan pada bagian kepala tampak bengkak di hidung kiri, kemerahan, krepitasi (-) tampak bekuan

darah di kedua lobang hidung serta luka lecet ukuran 2 mm sebanyak 2 buah

tampak amandel yang membesar T3 T3 warna merah sehingga kesimpulan hasil pemeriksaan pada tubuh benda bukti ditemukan luka lecet dan patah tulang

hidung, luka-luka/kelainan tersebut disebutkan oleh trauma tumpul karena benda tumpul, luka-luka/kelainan tersebut mengakibatkan cidera ringan, sehingga

saksi korban Yuliani tidak dapat melakasanakan aktivitasnya untuk sementara waktu ;

- Bahwa Terdakwa mengetahui jika Terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi korban dapat mengakibatkan saksi korban menjadi sakit ;

Menimbang, bahwa setelah Mejelis Hakim mendengar serta memperhatikan

dengan cermat hasil pemeriksaan di persidangan selengkapnya seperti terurai dalam Berita Acara perkara ini yang merupakan satu kesatuan dengan putusan ini, maka sampailah Mejelis Hakim pada pertimbangan yuridis apakah Terdakwa dapat di persalahkan dan dipidana menurut pasal yang didakwakan Penuntut Umum dalam dakwaannya, karena Terdakwa baru dapat dipersalahkan dan dijatuhi pidana

bilamana perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur dari pasal yang didakwakan ;

(13)

Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Barang siapa

2. Melakukan penganiayaan

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur dimaksud adalah sebagai berikut :

Ad.1. Unsur barang siapa ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah setiap orang sebagai subjek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya ;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah dihadapkan seorang Terdakwa di persidangan, dimana atas pertanyaan yang diajukan kepadanya mengaku bernama

ARDIMAN HARAHAP Als DINAN Bin ALI IBRAHIM, dan pengakuan secara

langsung identitas Terdakwa tersebut, adalah sama dengan identitas Terdakwa yang terdapat dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan dalam berkas perkara ini sehingga dalam hal ini tidak terjadi salah orang (error in persona) ;

Menimbang, bahwa selama persidangan berlangsung, Terdakwa dapat mengikuti jalannya persidangan dengan baik dan Majelis tidak menemukan adanya kelainan dari diri Terdakwa, sebagai manusia biasa, manusia normal dan sadar akan perbuatannya, yang bersangkutan dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan jelas ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis berpendapat bahwa Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukannya, maka dengan sendirinya unsur “barang siapa” tersebut telah terpenuhi ;

Ad.2 Unsur melakukan penganiayaan ;

Menimbang bahwa perkataan “Penganiayaan” menurut yurisprudensi adalah perbuatan dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka ;

(14)

Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan, penganiayaan secara kumulasi diartikan sebagai kehendak melakukan perbuatan dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki oleh Terdakwa ;

Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan membantah dengan mengatakan bahwa Terdakwa tidak ada melakukan pemukulan terhadap saksi korba Yuliani, Terdakwa pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira pukul 17.00 Wib ada menyuruh anak-anak kost mengambil rambutan yang berada di belakang rumah saksi korban, kemudian anak kost yang Terdakwa suruh tadi mengatakan kalau ia dilarang oleh saksi korban untuk mengambil rambutan tersebut, kemudian Terdakwa langsung mendatangi saksi korban dan berkata dengan suara keras, tidak lama kemudian saksi korban keluar menghampiri Terdakwa dan terjadilan pertengkaran mulut dan perselisihan dikarenakan saksi korban mengatakan Ibu Terdakwa lonte, Terdakwapun menolak muka saksi korban dengan menggunakan tangan setelah itu Terdakwapun pergi ;

Menimbang, bahwa meskipun bantahan Terdakwa tersebut sepanjang mengenai alibi Terdakwa bahwa pada saat kejadian tersebut hanya terjadi pertengkaran mulut saja dan Terdakwa ada menolak muka saksi korban dengan menggunakan tangan setelah itu Terdakwapun pergi, namun oleh karena setelah kejadian tersebut Terdakwa langsung pergi dan Terdakwa tidak melihat kondisi saksi korban, maka alibi Terdakwa tersebut tidaklah beralasan, sehingga harus dikesampingkan ;

Menimbang, bahw sebaliknya dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan saksi Yuliani Als Yuli Bin Asri Datuk Marajo, saksi Asrial Piliang Als An Bin Bakhtiar ternyata bahwa Terdakwa telah melakukan pemukulan kearah muka saksi korban pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira jam 17.30 Wib bertempat di Jalan Lembaga No.03 Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tepatnya didepan warung milik saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai hidung saksi korban sehingga mengeluarkan darah ;

(15)

Bahwa berdasarkan keterangan saksi Desra Januardi Bin Darun Nasib yang menerangkan bahwa pada saat kejadian saksi sedang membersihkan halaman Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang, kemudian datang saksi korban dan saksi melihat hidungnya berdarah dan saksi korban mengatakan “saya mau melapor ke Kantor Polisi”, akan tetapi pada saat itu saksi tidak ada menanyakan kepada saksi korban kenapa hidungnya tersebut berdarah ;

Menimbang, bahwa fakta diatas dikuatkan oleh Visum Et Repertum Nomor : 445/RSUD/IV-I/VER/2013/1231 tanggal 12 Desember 2013 yang ditandatangani oleh dr. Kasma Reni dokter pada bagian IGD Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang atas nama Yuliani yang pada pokoknya dari hasil pemeriksaan pada bagian kepala tampak bengkak di hidung kiri, kemerahan, krepitasi (-) tampak bekuan darah di kedua lobang hidung serta luka lecet ukuran 2 mm sebanyak 2 buah tampak amandel yang membesar T3 T3 warna merah sehingga kesimpulan hasil pemeriksaan pada tubuh benda bukti ditemukan luka lecet dan patah tulang hidung, luka-luka/kelainan tersebut disebutkan oleh trauma tumpul karena benda tumpul, luka-luka/kelainan tersebut mengakibatkan cidera ringan, sehingga saksi korban Yuliani tidak dapat melakasanakan aktivitasnya untuk sementara waktu ;

Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui jika Terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi korban dapat mengakibatkan saksi korban menjadi sakit ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur melakukan penganiayaan telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka semua unsur dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya yaitu melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP, sehingga berdasarkan pada Pasal 193 ayat 1 KUHAP jo. SEMA No. 1 Tahun

(16)

2000 Terdakwa haruslah dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya tersebut ;

Menimbang, bahwa didalam pemeriksaaan dipersidangan tidak terbukti adanya faktor-faktor yang menghapuskan kesalahan Terdakwa yaitu berupa

alasan-alasan pembenar atau alasan-alasan pemaaf, dan tidak pula terdapat faktor-faktor yang menghapus sifat melawan hukum perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa harus bertanggung jawab atas perbuatanya dan Terdakwa harus dijatuhi pidana ;

Menimbang, bahwa sesuai pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan pidana yang akan dijatuhkan ;

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa mengakibatkan saksi Yuliani mengalami patah tulang hidung ;

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi ;

2. Terdakwa belum pernah di hokum ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, dikaitkan pula dengan tujuan pemidanaan yang bukan semata-mata sebagai pembalasan atas perbuatan

Terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan mendidik agar Terdakwa menyadari dan menginsyafi kesalahannya, sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dikemudian hari, maka Majelis Hakim memandang adil dan patut apabila

Terdakwa dijatuhi hukuman seperti yang akan disebutkan dalam amar putusan di bawah ini ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan selama ini berdasarkan perintah penahanan yang sah, maka penahanan tersebut dinyatakan

(17)

mempunyai kekuatan hukum maka masa penahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan (Vide pasal 22 ayat 4 KUHAP) ;

Menimbang, bahwa karena hukuman yang akan dijatuhkan lebih lama dari lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa masih dalam lingkup pasal 21 KUHAP, serta

Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan yang kuat untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka Terdakwa diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :

- Visum Et Repertum No : 445/RSUD/IV-I/2013/1231 An.Yuliani ; - Photo Rintogen kepala An.Yuliani tanggal 12 Desember 2013 ; akan ditentukan statusnya sebagaimana amar putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan harus dihukum maka Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara ;

Mengingat akan Pasal 351 ayat (1) KUHP, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 KUHAP serta pasal-pasal lain dari peraturan perundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa ARDIMAN HARAHAP Als DINAN Bin ALI IBRAHIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGANIAYAAN” ;

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

(18)

- Photo Rintogen kepala An.Yuliani tanggal 12 Desember 2013 ; Tetap terlampir dalam berkas perkara ;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari SENIN tanggal 05 Mei 2014 oleh kami JOHN PAUL MANGUNSONG, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, FAUSI, SH.MH dan NURAFRIANI PUTRI, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 08 Mei 2014 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota yang sama, dibantu oleh METRIZAL Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bangkinang dan dihadiri EFFENDY ZARKASYI, SH.MH, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya ;

Hakim Anggota I Hakim Ketua Majelis

FAUSI, SH.MH JOHN PAUL MANGUNSONG, SH Hakim Anggota II

NURAFRIANI PUTRI, SH

Panitera Pengganti

Referensi

Dokumen terkait

Jenis garam yang diimpor dari luar negeri merupakan garam yang dipasok dari luar negeri hanya dalam jumlah kecil dan pengimpornya dilakukan bila produksi dalam negeri

Dibandingkan dengan media massa lainnya, televisi merupakan media komunikasi massa yang paling efektif karena informasi yang disampaikan oleh televisi akan mudah dimengerti

PAROKI SERPONG - GEREJA

Direktorat Program Diploma IPB 2010. pada MK

Nilai negatif dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa antara BOPO dan kesulitan keuangan pada Bank Umum Syariah memiliki hubungan terbalik, yaitu semakin tinggi

Keberhasilan mengelola air ini telah pula mendorong terbentuknya Forum Masyarakat Code Utara (FMCU) yang menjadi lembaga yang berasal dari masyarakat dan dikelola

Asosiasi lnstitusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Association of Indonesian Nurse Educa tio n Center (AINEC).. Jalan Rawa Bambu Blok

Dari Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa Kelas VIII MTs Sejahtera Bersama Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu yang dilihat dari luar diri siswa berada pada