• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 Metode Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2 Metode Penelitian"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 2 Metode Penelitian

Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan uji, subyek uji dan desain penelitian.

2.1 Sediaan uji

Sedian uji yang digunakan adalah kapsul 560 mg yang mengandung 200 mg ekstrak bulbus bawang putih (Allium sativum L.) dan 200 mg ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.). Sertifikat analisa dapat dilihat pada lampiran D. Sebagai pembanding digunakan obat standar antidislipidemia Esvat® produksi PT. Dexa Medica dengan no. batch 3709056 yang mengandung simvastatin dosis 5 mg. Kedua sediaan (obat uji dan simvastatin) dikemas dalam sediaan kapsul yang sama.

2.2 Subyek uji

Subyek uji adalah pasien dislipidemia (kolesterol total >200 mg/dL atau LDL >130 mg/dL atau trigliserida >200 mg/dL) yang tidak terkendali dengan diet selama 2 minggu, laki-laki atau wanita, usia lebih dari 35 tahun, yang berobat ke Poliklinik Penyakit Dalam atau Endokrin Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Subyek uji yang ikut serta dalam penelitian ini menandatangani surat pernyataan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian (Informed Consent) seperti yang terdapat pada lampiran F.

Kriteria inklusi pada uji klinik ini adalah pasien dislipidemia (kolesterol total >200 mg/dL atau kolesterol LDL >130 mg/dL atau trigliserida >200 mg/dL) yang tidak terkendali dengan diet selama dua minggu dan belum pernah mendapat terapi dengan obat antidislipidemia, pria atau wanita dengan usia di atas 35 tahun, serta menandatangani informed consent.

Kriteria eksklusi meliputi pasien dengan gagal hati atau gagal ginjal, pengguna steroid atau pil kontrasepsi, wanita hamil/menyusui, dan memiliki riwayat perdarahan.

(2)

n1= n2 = { Zα 2(P.Q) + Zβ (P1 . Q1) + (P2 . Q2) }2

(P1 – P2)

P

2

Diketahui:

1 = effect size obat standar simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol LDL =

50% = 0,5 Q1 = 1- P1

P2 = effect size obat uji kapsul bawang putih-kunyit dalam menurunkan kadar

kolesterol LDL = 10% = 0,10 Q2 = 1- P2

P = ½ (P1 + P2); Q = 1-P

α = tingkat kemaknaan = 0,05; Zα = 1,96 β = power = 80%; Zβ

a. Kelompok I diberi obat uji dosis 2,4 g/hari (setiap kapsul mengandung 200 mg ekstrak bulbus bawang putih dan 200 mg ekstrak rimpang kunyit) dengan aturan dosis: 2x 3 kapsul uji pada pagi dan sore hari.

= 0,842

Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah subyek uji masing-masing kelompok adalah 19,38≈ 20 subyek.

2.3 Desain penelitian

Desain studi penelitian adalah acak, paralel, tersamar ganda dan kontrol studi dengan standar selama 12 minggu. Penelitian telah mendapat persetujuan dari komite etik (SK Nomor: 84a/FKUP-RSHS/KEPK/Kep./EC/2007). Penelitian ini merupakan uji klinis dengan membandingkan efek antara obat uji (kombinasi ekstrak bulbus bawang putih dan rimpang kunyit dosis 2,4 g/hari) dengan obat standar simvastatin dalam memperbaiki profil lipoprotein pada pasien dislipidemia. Pasien dislipidemia yang tidak terkendali dengan diet selama dua minggu dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

b. Kelompok II diberi obat standar simvastatin dosis tunggal 5 mg/kapsul dan kapsul pembawa dengan aturan dosis: 1x3 kapsul pembawa pada pagi hari serta 1 kapsul simvastatin 5 mg dan 2 kapsul pembawa pada sore hari.

(3)

Parameter yang diamati adalah berat badan (BB), lingkar pinggang (LPi), lingkar panggul (LPa), tekanan darah (TD), nadi, repirasi, profil lipoprotein (kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida), glukosa darah (glukosa darah puasa/GDP, glukosa darah 2 jam pp/GD2PP, HbA1C, dan insulin puasa), EKG, fungsi hati (SGOT dan SGPT), fungsi ginjal (ureum dan kreatinin), hematologi (hemoglobin/Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, prothrombin time/PT, dan activated partial thromboplastin time/APTT), dan skrining urin rutin.

2.3.1 Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

2.3.2 Waktu penelitian

Penelitian dilakukan selama bulan November 2007 – September 2008

2.3.3 Tata cara penelitian

Pasien dislipidemia yang sudah dinyatakan dapat mengikuti penelitian ini, kemudian dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Kunjungan Pertama (minggu ke-0):

a. Pemberian penjelasan kepada pasien mengenai penelitian, apabila bersedia untuk mengikutinya maka pasien harus menandatangani formulir informed consent dan mengikuti anjuran diet dari ahli gizi selama 2 minggu.

b. Dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, dan skrining urin/rutin)

2. Kunjungan ke-2 (minggu ke-2)

a. Dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan pemeriksaan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, HbA1C, insulin puasa, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, skrining urin/rutin, EKG, Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, PT, dan APTT)

(4)

diikutsertakan dalam penelitian dan ajuran diet tetap dilanjutkan, namun apabila hasil pemeriksaan laboratorium tadi di atas normal (kolesterol total >200 mg/dL, atau LDL >130 mg/dL, atau trigliserida >200 mg/dL), maka pasien akan diberi kapsul obat antidislipidemia yang harus diminum 2 kali 3 kapsul pada pagi dan sore hari (kelompok I mendapat kombinasi ekstrak bawang putih-kunyit 2,4 g/hari dan kelompok II mendapat simvastatin 5 mg/hari) serta tetap mematuhi anjuran diet selama terapi.

3. Kunjungan ke-3 (minggu ke-4) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, dan skrining urin/rutin)

4. Kunjungan ke-4 (minggu ke-6) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, dan skrining urin/rutin)

5. Kunjungan ke-5 (minggu ke-8) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, skrining urin/rutin, Hb, hematokrit, leukosit, dan trombosit)

6. Kunjungan ke-6 (minggu ke-10) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, dan skrining urin/rutin)

7. Kunjungan ke-7 (minggu ke-12) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, dan skrining urin/rutin)

8. Kunjungan ke-8 (minggu ke-14) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan pemeriksaan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, HbA1C, insulin puasa, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, skrining urin/rutin, EKG, Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, PT, dan APTT)

(5)

2.3.4 Alur penelitian

Alur penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.1. Alur penelitian uji klinik.

Tidak memenuhi

memenuhi

Pasien baru Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

Kriteria inklusi

Kriteria eksklusi keluar

keluar

Kelompok I

obat uji dosis 2,4 g/hari (setiap kapsul mengandung 200 mg ekstrak bulbus bawang putih dan 200 mg ekstrak rimpang kunyit) dengan aturan dosis: 2 x 3 kapsul uji (pagi dan sore hari)

Intervensi selama 12 minggu

 Pemeriksaan rutin setiap 2 minggu sekali: pemeriksaan fisis (BB, Lpi, Lpa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi) danlaboratorium (profil lipid, glukosa darah, & skrining urin/rutin)

 Pemeriksaan pada minggu ke-2 (awal) dan minggu ke-14 (akhir): + EKG, HbA1C, Insulin, Fungsi hati (SGOT & SGPT), Fungsi ginjal (ureum & kreatinin), dan hematologi (Hb, hematokrit, Leukosit, trombosit, PT & APTT)  Pemeriksaan pada minggu ke-8: + Fungsi hati (SGOT & SGPT), Fungsi ginjal

(ureum & kreatinin) dan hematologi (Hb, hematokrit, Leukosit, & trombosit)

Pengolahan data Uji statistik dengan t-test student

Kelompok II

obat standar simvastatin dosis tunggal 5 mg/kapsul dan kapsul pembawa dengan aturan dosis: 1 x 3 kapsul pembawa pada pagi hari serta 1 kapsul simvastatin 5 mg dan 1 x 2 kapsul pembawa pada sore hari Diet selama 2 minggu

Pasien uji klinik Kolesterol total >200mg/dL atau

LDL >130 mg/dL atau trigliserida >200 mg/dL Kadar kolesterol

(6)

Dislipidemia: gangguan kadar lipid darah yang ditandai adanya peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida (kolesterol total >200 mg/dL atau LDL >130 mg/dL atau trigliserida >200 mg/dL) serta penurunan HDL.

2.5 Uji statistik

Analisis statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik (uji t) dengan taraf kepercayaan 95% untuk menguji signifikansi perbedaan antar kelompok uji dan perubahan dari baseline (minggu ke-2) di dalam setiap kelompok uji. Semua pengerjaan analisis data menggunakan program SPSS versi 15 .

Gambar

Gambar 2.1. Alur penelitian uji klinik.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa gambaran karakteristik responden berdasarkan riwayat penyakit kanker payudara pada orang tua, dimana paling banyak responden

A Pemusnahan hasil sitaan pekat kota Yogyakarta FH UWMY adakan praktek latihan kemahiran

Pengaruh Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penjabaran diatas maka rumusan masalah adalah Seberapa besar pengaruh pemanfaatan e-pos dan kualitas layanan jasa pengiriman terhadap tingkat loyalitas para

Berdasarkan hasil penelitian pemberian tepung daun orok-orok berpengaruh terhadap konsumsi protein, kadar hemoglobin, dan titer ND, bahwa semakin tinggi

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses pembelajaran matematika siswa, menelaah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada tiap siklus,

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Pengaruh FACR terhadap ROA adalah negatif atau tidak searah dengan ROA. Jika FACR meningkat maka ada peningkatan aktiva tetap dan inventaris dengan persentase