• Tidak ada hasil yang ditemukan

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

disusun oleh :

Ivany L. Goutama – Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

(2)

Public Speaking

Keahlian berbicara di depan umum (public peaking) masih belum diterima luas sebagai suatu keahlian yang bergengsi bagi individu maupun instansi, meskipun budaya lisan mendominasi gaya hidup masyarakat Indonesia. Pengembangan teknik berbicara secara strategis jarang sekali dimanfaatkan secara optimal bahkan sebaliknya yang terjadi saat berbicara di depan publik adalah rasa takut dan tidak percaya diri. Jika hal ini tidak diatasi, maka pesan, gagasan, dan informasi tidak tersampaikan dengan baik kepada pendengarnya dan tujuan keberlangsungan public

speaking tidak tercapai.

Dalam bidang Kajian dan Strategis, teknik public speaking tentunya amat sangat digunakan, terutama dalam pemaparan masalah penyampaian advokasi atau audiensi pada Dekan Universitas, organisasi kemahasiswaan, masyarakat maupun pemerintah. Skill ini amat sangat diperlukan untuk dikembangkan ke depannya. Lantas, bagaimana caranya kita mengembangkan skill public speaking kita?

Profesional Public Speaker

Ada pandangan dalam masyarakat bahwa kemampuan seseorang berbicara di depan umum adalah bakat bawaan dari lahir dan hanya dimiliki oleh orang - orang tertentu saja. Berbicara di depan umum, baik itu dalam acara pernikahan, ulang tahun, peresmian kantor, acara penghargaan, pidato sambutan, kesaksian produk/ kesuksesan atau kegiatan lainnya menjadi momok yang begitu menakutkan bagi sebagian besar orang, bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia.

Beberapa manajer / eksekutif / owner perusahaan, leader network marketing, pimpinan organisasi yang sempat saya temui, mengatakan mereka tidak berbakat / tidak bisa berbicara di depan umum dan cenderung kalau bisa menghindari berbicara di depan umum. Yang lebih parah lagi adalah para pelajar / mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa ini, hampir sebagian besar yang saya jumpai tidak tertarik dengan yang namanya seminar / pelatihan. Alasan mereka sederhana saja, karena dalam bayangan mereka acara seperti itu membosankan.

(3)

pengajar yang pintar tapi kurang bisa menjabarkan materi ( membawakan materi secara konservatif ) hingga membuat mereka begitu bosan bahkan letih. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa ternyata pelatihan / seminar yang disampaikan oleh tim public speaking begitu menyenangkan dan penuh arti.

Benarkah keahlian berbicara di depan umum/public speaking adalah bakat ? Ada ungkapan bijak mengatakan bahwa bakat itu 1 %, 99 % lainnya adalah Ketekunan dan cara / metode. Ketika kita semua dilahirkan ke dunia ini untuk pertama kalinya yang dilakukan adalah menangis, tidak ada satu bayi pun secara normal lahir sudah bisa berbicara. Baru pada bulan-bulan selanjutnya bayi mulai belajar mengeluarkan bunyi-bunyi yang membentuk penggalan kata. Setiap hari bayi mendengar kata demi kata dari lingkungan sekitar bayi. Saat itulah bayi tersebut sebenarnya sedang belajar untuk berbicara.

Tetapi kesan yang selalu saya dapat di puluhan sekolah / organisasi yang pernah saya perhatikan bayi / anak kecil yang lingkungannya kurang mengajaknya untuk berbicara, cenderung akan lebih lambat untuk benar-benar bisa berbicara, begitu pula sebaliknya. Kemudian untuk anak-anak yang normal, saat usia di atas 2 tahun kemampuan berbicaranya akan semakin baik. Ini semua menggambarkan bahwa metode belajar diikuti ketekunan akan membuat setiap orang bisa berbicara. Begitu pula dengan berbicara di depan umum bila anda tahu caranya, mau mempraktekkan caranya secara tekun, terutama bagi para mahasiswa yang tergabung dalam kemahasiswaan, anda pasti akan bisa.

Mengapa Public Speaking begitu penting ?

Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 80 % apa yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut. Pada era ini, setiap hari dalam segala bidang kehidupan ( keluarga, relasi bisnis, organisasi sosial, hubungan antar sesama, hubungan percintaan, etc) kita tidak lepas dari yang namanya berbicara dua arah. Kesuksesan usaha dan promosi jabatan tidak akan terlepas dari kemahiran dalam menyampaikan ide-ide dan kemampuan mempengaruhi orang lain baik secara pribadi maupun secara massa. Semakin terampil seseorang dalam berbicara akan semakin menunjukkan kualitas kecerdasan dan penghargaan dari komunitasnya.

(4)

Tujuan Public Speaking

Public speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan

dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience,antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan,

mengarahkan kerja para staf, meningkatkan penjualan produk / keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang.

Dalam kegiatan apa saja keterampilan Public Speaking diperlukan ? Pidato resmi, launching produk, meeting ( rapat ), acara arisan, acara ulang tahun,acara lelang, presentasi bisnis, presentasi produk, forum diskusi, sidang skripsi, kegiatan mengajar, kata sambutan, ceramah, pelatihan, dan lainnya. Siapa saja yang perlu menterampilkan kemampuan berbicara di depan umum ? Setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meraih sukses yang lebih tinggi, punya hasrat untuk berbagi ilmu yang ia miliki dengan sesama sudah seharusnya mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Hal ini tentu saja bukan hanya diperlukan dalam bidang kastrat, namun konsentrasi bidang dan jenis apapun pekerjaan anda tentunya membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum yang baik.

Apa kendala umum yang harus dihadapi seseorang dalam public speaking? Perasaan grogi, berdebar-debar, jantung berdetak sangat cepat, keringat dingin, kehabisan kata-kata, blank, kesulitan merangkai kata, kaki dan tangan gemetaran, kaku, tidak percaya diri, tersiksa, takut maju. Lumrah dialami hampir sebagian orang yang berbicara di depan umum untuk pertama kalinya.

Berikut ini merupakan beberapa pedoman public speaking yang dapat digunakan :

• Usahakan Anda terlihat oleh audiens

• Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens • Lakukan kontak mata

• Katakan dengan wajah

(5)

• Membangun rapport dengan audiens • Menarik perhatian dan minat audiens • Menyampaikan gagasan

• Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan • Menutup Pembicaraan

Membangun Rapport • Berbagi identitas

• Membangun pengalaman positif

• Cross-matching harapan dan nilai audiens • Memunculkan humor yang sehat

Menarik Perhatian dan Minat Audiens • Hubungkan topik dengan audiens • Sampaikan pentingnya topik Anda

• Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga • Bangkitkan keingintahuan

• Ajukan pertanyaan • Awali dengan kutipan Menyampaikan Gagasan

• Sampaikan ide Anda dengan antusias • Sesuaikan bahasa dengan audiens • Gunakan alat bantu yang sesuai

• Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll • Ajak keeterlibatan peserta

Mengatur intensitas suara

• Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai

(6)

• Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal penting

• Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek

Gerakan Tubuh

• Be natural: jangan diam atau terlihat kaku

• Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti

• Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan. Jika audiens banyak, perbanyak gerak di lapang pandang audiens. • Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. • Untuk topik ringan, perbanyak gerak untuk memudahkan deskripsi mengenai

apa yang sedang anda bicarakan. Melibatkan Audiens

• Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback

• Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal Yang Membuat Audiens Malas Terlibat

• Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan nama peserta

• Membuat peserta pasif

• Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku pesert • Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya

Teknik Mengajukan Pertanyaan

• Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu • Hindari pertanyaan tertutup dan direktif • Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur

(7)

• Perhatikan peserta yang diam • Tunggu jawaban beberapa saat

Teknik Berespon terhadap Jawaban Peserta • Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal • Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda • Puji jawaban yang benar

• Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik Mengakhiri Pembicaraan

• Simpulkan pembicaraan

• Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Anda • Buat pertanyaan yang dramatis

• Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya.

Demi mendukung sesi berbicara di depan umum yang baik terlebih dahulu kita: 1. Melakukan persiapan.

Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.

2. Materi presentasi.

Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan

diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan

membuat audience merasa bosan. 3. Pada saat presentasi.

• Usahakan datang lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat! • Gunakan waktu seefisien mungkin.

• Gunakan pakaian yang sopan tentunya

• Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.

(8)

• Bagi pandangan ke kita ke semua audiens dan perbanyak komposisi pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir.

• Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audiens tidak mau dengar

• Berbicaralah dengan lugas dan sopan

• Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan. • Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta. • Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau

membosankan tapi jangan berlebihan. 4. Hiraukan distraksi!

Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui.

5. Catat pertanyaan

Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas. Kesimpulan :

Pada dasarnya, semua orang mempunyai memiliki kemampuan untuk berbicara di depan umum. Hanya saja kapasitas dan kemampuannya berbeda-beda untuk setiap orang. Yang paling penting adalah kita harus percaya diri dan mau terus belajar. Kemampuan berbicara di depan umum tidak dapat dilakukan hanya dengan teori saja, namun juga perlu latihan dan jam terbang yang tinggi. Seseorang yang sudah sering berbicara di depan umum, akan terus belajar dari kesalahannya dan memperhatikan alokasi waktu, tata bahasa, dan gesture nya supaya pantas dan layak ketika tampil depan Jadi, hendaknya kita harus mau terus berusaha dan melatih skill

public speaking kita agar dapat menyampaikan apa yang hendak kita sampaikan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 1 diatas tentang perbandingan pengendalian persediaan bahan baku antara kebijakan usaha roti Kampar bangkinang dan menggunakan metode period order

Tuhan pada konsep spiritual ini juga tidak lepas dari berbagai macam faktor yang. mendasari manusia sebagai individu yang kompleks

Irfansyah (2017) melakukan penelitian “Media Pembelajaran Pengenalan Hewan Untuk Siswa Sekolah Dasar Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android” pada tahun 2017 [13].. (2018)

Identifikasi jenis-jenis penyakit pada tanaman buah merah (Pandanus conoideus Lam.) pada beberapa tempat di Kabupaten Manokwari.. Penelitian

Untuk mengetahui perbandingan ukuran panjang, berat serta jumlah hasil tangkapan dari cumi-cumi Loligo sp jantan dan betina yang terdapat di perairan laut

Dengan kata lain, erotisme adalah penggambaran perilaku, keadaan atau suasana yang didasari oleh libido, dalam arti keinginan seksual.. Penyair dan novelis

Sedangkan minyak dan lemak merupakan campuran dari berbagai jenis asam lemak berupa trigliserida sehingga tidak memiliki titik cair yang tajam dan digunakan slip melting

KARET KHLBRBPREN DAN NlTWll TERKADAP SEAT KETANANAN.. PANAS DAN