KAJIAN FINANSIAL
USAHATANI TAMBAK TUMPANGSARI
SISTEM EMPANG PARIT DI HUTAN MANGROVE:
Studi Kasus di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang,
Jawa Barat
SADI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006
ABSTRAK
SADI. KAJIAN FINANSIAL USAHA TANI TAMBAK TUMPANGSARI SISTEM EMPANG PARIT DI HUTAN MANGROVE: Studi Kasus di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat. dibimbing oleh Cecep Kusmana. dan Bahruni.
Hutan mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan penting di wilayah pesisir dan kelautan. Hutan mangrove memiliki fungsi biologis, ekologis dan ekonomi yang sangat tinggi. Sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, tempat pemijahan (spawning grounds) dan asuhan (nurs ery ground) berbagai macam biota, penahan abrasi pantai, amukan angin topan dan tsunami, penyerap limbah, pencegah interusi air laut, dan lain-lain., hutan mangrove juga mempunyai fungsi ekonomis yang tinggi seperti sebagai penyedia kayu bakar, obat-obatan, alat penangkapan ikan. Lebih jauh, hutan mangrove juga merupakan habitat bagi berbagai jenis burung, reptilia, mamalia dan jenis -jenis kehidupan lainnya, sehingga hutan mengrove menyediakan keanekaragaman hayati (biodiversity) dan plasma nutfah (genetic pool) yang tinggi serta berfungsi sebagai sistem pen yangga kehidupan. Mangrove juga dapat memelihara kualitas air, menyerap CO2, dan penghasil O2 yang relatif tinggi dibanding tipe hutan lain .
Pengelolaan hutan mangrove melalui pendekatan sosial dengan sistem tumpangsari pola empang parit merupakan alternatif pelestarian ekosistem mangrove untuk tetap mempertahankan fungsi biologis dan fungsi ekologisnya tetapi tetap memiliki nilai ekonomi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Kecamatan Legonkulon merupakan salah satu kecamatan dari 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang dan merupakan satu kecamatan dari 4 kecamatan yang berada di wilayah pesisir. Kecamatan ini memiliki 8 desa dan 5 desa diantaranya merupakan desa yang berada di wilayah pantai dengan hutan mangrove terbaik di Kabupaten Subang. Dengan letak wilayah seperti itu maka Kecamatan Legonkulon merupakan salah satu Kecamatan yang mampu memasok kebutuhan ikan bagi masyarakat Subang maupun daerah sekitarnya. Pengelolaan hutan mangrove di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah pada awal tahun 1990 -an tentang Tambak Inti Rakyak (TIR). Konversi hutan mangrove menjadi tambak terjadi secara besar-besaran akibat dari kebijakan tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat pada saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sisi finansial pengelolaan hutan mangrove sebagai tambak tumpangsari sistem empang parit d i Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis usahatani berbagai pola tambak tumpangsari sistem empang parit di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang diperoleh bahwa pola 80:20, memberikan nilai finansial tertinggi berdasarkan analisis usahatani dengan menggunakan parameter penghitung an nilai Return Cost Ratio (R /C), Kecepatan Pengembalian Modal, Laju Keuntungan Bersih dan Break Event Point (BEP )
ABSTRACT
Mangrove forest as unique ecosystem supports an important life in coastal area,and has ecological functions as nutrient supplier for its biota, place for spawning and nursery ground, coastal abrasion buffer, protect from hurricane and tsunami, waste absorber, salt water intrusion defender and others. Besides, mangrove forest has high economic values like as wood and herbal produc tions, fisheries catchments etc. Farther, mangrove forest as habitats for various bird, reptile, mammals other and wildlife, it provides a rich biodiversity and genetic pool this supporting life system. Mangrove protects water quality, absorb CO2 and
produce O2 higher than other type of forest. Mangrove has high ecological
function and economic value that give benefit for local community requirement. To increase and preserve biological and ecological function of mangrove forest need rational approach. Empang parit system provide application alternative of sylvofishery estimaties of economic value needed for managing mangrove forest to give sustainable benefits for its community. Base on calculation and analysis of its which pattern 80% forest and 20% fishpond in Kecamatan Logonkulon, Kabupaten Subang give highest economic result. Its parameter use Return Cost Ratio analysis (R/C), Return of investment, profit and Break Even Point (BEP) Keyword : Mangrove forest, empang parit , analysis of finansial, usahatani,
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Blora pada tanggal 1 Juli 1961, dari ayah Soero Wardi dan ibu Sampi. Penulis merupakan putra ke lima dari tujuh bersaudara.
Tahun 1981 penulis lulus SMA III BOPKRI Yogyakarta, tahun yang sama penulis masuk IKIP Yogyakarta Program D2. Tahun 1985 penulis melanjutkan pendidikan di STIPER Yogyakarta jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan lulus sarjana tahun 1990. Pada bulan September 2004 penulis di terima sebagai mahasiswa S2 Profesi, Program Studi Konservasi Biodiversitas, Departemen Konservasi Sunberdaya Hutan, IPB.
Penulis bekerja sebagai guru SMP Negeri Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur tahun 1983 – 1985, tahun 1991 menjadi pegawai di Dinas Perkebunan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tahun 1992 – 2005 menjadi guru di SMK Negeri 2 Subang, Jawa Barat dan pada tahun 2005 sampai sekarang menjadi kepala SMK Negeri 1 Cipunagara, Kabupaten Subang.
Judul : Kajian Finansial Usahatani Tambak Tumpangsari Sistem Empang Parit di Hutan Mangrove:Studi Kasus di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Nama : SADI
NRP : E 051040305
Program Studi : Ilmu Pengetahuan Kehutanan Sub Program Studi: Konservasi Biodiversitas
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. Ir. Bahruni, MS.
Ketua Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Dede Hermawan, MScF. Prof. Dr. Ir. Safrida Manuwoto , MSc.
KAJIAN FINANSIAL
USAHATANI TAMBAK TUMPANGSARI
SISTEM EMPANG PARIT DI HUTAN MANGROVE:
Studi Kasus di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang,
Jawa Barat
SADI
Tesissebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesi pada
Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan kekuatan, perlindungan dan petunjuk kepada kami sehingga kami dapat melakukan penelitian yang berjudul ” Kajian Finansial Usahatani Tambak
Tumpangsari Sistem Empang Parit di Hutan Mangrove”, yang merupakan
studi kasus di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat dan selanjutnya dapat menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tesis. Pengangkatan judul ini dimaksudkan oleh penulis untuk mengetahui sejauh mana manfaat yang langsung dirasakan oleh petani tambak dalam pengelolaan tambak di hutan mangrove dengan berbagai pola (ukuran parit). Dengan hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan gambaran yang rasional kepada pengelola hutan (Perum Perhutani dan petani tambak) agar dapat memanfaatkan hutan sebagai tambak dengan tetap berwawasan pada kelestarian lingkungan.
Penelitian ini hanya mengukur beberapa parameter yang dirasakan oleh masyarakat pengelola hutan (petani tambak tumpangsari), yaitu berupa manfaat ekonomi dari pengelolaan hutan mangrove sebagai tambak tumpangsari. Manfaat lain dari hutan mangrove yaitu manfaat ekologi tidak menjadi parameter pengukuran karena keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya. Diharapkan ada penelitian lanjutan dalam pengelolaan hutan mangrove sebagai tambak empang parit dalam tinjauan manfaat ekologinya oleh peneliti yang akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola empang parit yang memberi manfaat terbesar yang dirasakan oleh petani tambak dalam memanfaatkan hutan mangrove sebagai tambak tumpangsari dengan sistem empang parit. Dengan mengetahui dan merasakan manfaat tersebut diharapkan petani tambak yang memanfaatkan hutan mangrove dapat ikut serta dalam menjaga dan melestarikan sampai batas yang menguntungkan.
Dalam melakukan penelitian ini, banyak pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. sebagai Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak memberi arahan dan bimbingan dalam membuat perencanaan penelitian sampai penulisan tesis ini.
2. Bapak Ir. Bahruni, MS. sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu, mengarahkan dan membimbing penulis secara intensif mulai pembuatan proposal penelitian sampai penyelesaian penulisan tesis ini. 3. Bapak Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, MScF. Ketua Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan, IPB, yang telah memberikan bantuan berupa fasilitas teknis maupun pelayanan non teknis dari pelaksanaan perkuliahan sampai tugas akhir penulisan tesis ini.
4. Bapah Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA. sebagai ketua Program S2 Profesi, beserta staf.
5. Bapak Ir. H. Asep Supriyatna, Ketua KUD Karya Laksana yang telah membantu penulis mengumpulkan data di lokasi penelitian.
6. Bapak Drs. Eep Hidayat, Bupati Subang beserta stafnya yang telah banyak memberikan bantuan penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
7. Kepala Perum Perhutani Wilayah III Purwakarta, BKPH Ciasem dan Pamanukan, beserta staf yang telah memberikan ijin lokasi dan fasilitas lain di lapangan .
8. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penelitian sampai pelaporan hasilnya.
Tesis ini masih banyak kekurangan, baik dalam hal kelengkapan maupun penyajiannya karena keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya, tapi penulis berharap tesis ini dapat menjadi acuan dalam pengelolaan hutan mangrove khususnya di Kabupaten Subang.
Bogor, Februari 2006
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang ... Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... TINJAUAN PUSTAKAKarakteristik Hutan Mangrove ……... Manfaat Hutan Mangrove ……... Kondisi Hutan Mangrove ... Upaya Konservasi Hutan Mangrove ... Tambak Tumpangsari ... Analisis Usahatani Tambak Tumpang Sari Sistem
Empang Parit ... METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian ... Bahan dan Alat ... Metode Penelitian ... Jenis dan Sumber Data ... Analisis Data ... DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Luas Wilayah dan Keadaan Penduduk ... Karakteristik Fisik Perairan Pantai ... Kondisi dan Penyebaran Hutan Mangrove
di Kecamatan Legonkulon ... Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Tambak
(Mangrove Aquaculture) ... xiii xiv xv 1 5 9 10 11 12 14 16 18 20 23 23 23 25 27 30 31 31 34 36
Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove ... HASIL DAN PENBAHASAN
Biaya ... Pendapatan ... Analisis Usahatani ... Pengaruh Keberadaan Hutan Mangrove Terhadap
Pengelolaan Tambak ... SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ... Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... ... LAMPIRAN ... 38 41 47 60 63 68 69 70 72