STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA
KOLAM ABADI DI KECAMATAN SEI BINGAI
KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
OSWALD SITANGGANG
NIM. 3113331025
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
viii
ABSTRAK
OSWALD SITANGGANG. NIM 3113331025. Strategi Pengembangan Objek
Wisata Kolam Abadi Di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi. (2) Keadaan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, Jaringan Komunikasi). (3) Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Abadi.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh kawasan objek wisata kolam abadi. Sumber data dari penelitian ini adalah Pemerintah Daerah khususnya Kantor Kebudayaan dan Kepariwisataan Langkat, Pengelola Objek Wisata, Masyarakat Setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan komunikasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kasih dan rahmatNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul
Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Abadi Di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten
Langkat. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar
sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan
ketulusan hati saya ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Dosen di Jurusan Pendidikan
Geografi Universitas Negeri Medan
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
4. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
6. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing
penulis selama perkuliahan.
7. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membantu serta
membimbing dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang
9. Bapak Hajat Siagian selaku pegawai di jurusan pendidikan geografi yang telah
memperlancar administrasi
10. Bapak Kepala BAPPEDA Kabupaten Langkat yang sudah membantu dalam menerbitkan
Surat Rekomendasi Izin Penelitian.
11. Bapak Kepala Kantor Kebudayaan Dan Kepariwisataan Kabupaten Langkat yang sudah
memberikan data yang penulis butuhkan.
12. Bapak Sekretaris Camat Sei Bingai yang telah memberikan kemudahan dalam
memperoleh data selama penulis melakukan penelitian.
13. Seluruh Pengelola Objek Wisata Kolam Abadi yang sudah membantu penulis dalam
melakukan penelitian.
14. Teristimewa kepada kedua orangtua saya yang tercinta yakni ayahanda Nelson Sitanggang
dan Ibunda Renta Sirait yang telah bersusah payah dalam mengasuh, memberi semangat
dan dukungan doa, moril dan kasih sayang selama penulis kuliah sampai menyelesaikan
skripsi ini.
15. Kepada adik – adikku (Osnalda Sitanggang, dan Osman Sitanggang) yang telah banyak
memberi dukungan kepada penulis.
16. Seluruh teman – teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2011 kelas A – B Ekstensi
dan Reguler yang telah banyak memberikan dukungan doa dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
17. Seluruh teman – teman Konsentrasi Geografi Sosial yang telah banyak memberi semangat
dan dukungan doa.
18. Seluruh teman – teman PPLT UNIMED 2014, Siswa/i, Kepala Sekolah, Guru – guru, staff,
dan pegawai SMA Negeri 2 Kisaran yang telah banyak memberikan dukungan doa dan
Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan. Penulis telah
berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun untuk perbaikan skripsi
ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Maret 2015 Penulis
Oswald Sitanggang
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... ...iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vi
DAFTAR ISI ... ...vii
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
B. Penelitian yang Relevan ... 35
C. Kerangka Berfikir ... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41
A. Lokasi Penelitian ... 41
B. Populasi Dan Sampel ... 41
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41
D. Teknik Pengumpulan Data ... 42
E. Teknik Analisa Data ... 43
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 44
A. Keadaan Fisik ... 44
B. Keadaan Non Fisik ... 50
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
A. Hasil Penelitian ... 56
B. Pembahasan ... 74
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 78
A. Kesimpulan ... 78
B. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA...81
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2013 ... 47
2. Penggunaan Lahan Kecamatan Sei Bingai Tahun 2013 (Ha) ... 49
3. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Dirinci Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2013 ... 50
4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2013 ... 52
5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013 ... 53
6. Sarana Kesehatan Kecamatan Sei Bingai Tahun 2013 ... 54
7. Sarana Ibadah Kecamatan Sei Bingai Tahun 2013 ... 54
8. Prasarana Transportasi Kecamatan Sei Bingai Tahun 2012 ... 55
9. Penilaian Sarana Objek Wisata Kolam Abadi ... 64
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berpikir ... 40
2. Peta Administrasi Kabupaten Langkat ... 45
3. Peta Administrasi Kecamatan Sei Bingai ... 46
4. Spanduk Pelaruga Objek Wisata Kolam Abadi ... 57
5. Pengunjung Sedang Berenang Di Objek Wisata Kolam Abadi ... 57
6. Objek Wisata Kolam Abadi ... 58
7. WC Umum Yang Sedang Di Bangun ... 60
8. Tempat Parkir Sepeda Motor Di Objek Wisata Kolam Abad... 60
9. Warung Makan Di Objek Wisata Kolam Abadi ... 61
10.Pondok Pengunjung ... 62
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Hal
1. Lembar Observasi Sarana Objek Wisata Kolam Abadi ... 83
2. Lembar Observasi Prasarana Objek Wisata Kolam Abadi ... 85
3. Wawancara Terhadap Pemerintah Daerah (Kantor Kebudayaan Dan
4. Kepariwisataan Kabupaten Langkat) ... 87
5. Pertanyaan Kepada Pengelola Objek Wisata ... 91
6. Pertanyaan Kepada Masyarakat Sekitar Objek Wisata Kolam Abadi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang
mengupayakan pengembangan kepariwisataan. Kepariwisataan merupakan
perangkat yang penting dalam pembangunan diantaranya untuk menciptakan
lapangan kerja, meratakan pendapatan masyarakat, memperkenalkan seni
budaya dan keindahan alam, serta memupuk rasa cinta tanah air dan kesatuan
bangsa. Pembangunan pariwisata Indonesia dimaksudkan sebagai salah satu
sumber penghasil devisa Negara.
Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata
menjadi sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk
kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan
masyarakat, pendapatan daerah, dan pendapatan negara, serta penerimaan devisa
meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi
kepariwisataan nasional. (Pendit, 1994)
Pengembangan pariwisata di suatu daerah tujuan wisata harus didasarkan
pada perencanaan, pengembangan, dan arah pengelolaan yang jelas agar semua
potensi yang dimiliki suatu daerah tujuan wisata dapat diberdayakan secara
optimal. pengembangan dalam bidang kepariwisataan tidak hanya didukung oleh
satu pihak melainkan kerjasama dari berbagai pihak, baik kalangan usaha
2
Dalam pengembangan suatu daerah tujuan wisata ada beberapa hal yang
harus diperhatikan: (1) harus mampu bersaing dengan objek wisata yang ada di
daerah lain. (2) memiliki sarana pendukung yang memiliki ciri khas tersendiri.
(3) harus tetap tidak berubah dan tidak berpindah – pindah kecuali di bidang
pembangunan dan pengembangan (4) harus menarik.
Objek Wisata adalah suatu tempat atau keadaan alam yang memiliki
sumber daya alam yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya
tarik yang diusahakan sebagai tempat yang menarik banyak wisatawan.
Anonymous (online) (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20910
/3/Chapter%20II.pdf) diakses pada 02 Juni 2014 (21:00) WIB
Sumatera Utara dengan ibukotanya berada di Medan, merupakan salah
satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak objek pariwisata salah satu
diantaranya yang sangat terkenal adalah objek wisata Danau Toba. Sumatera
Utara merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk sebagai daerah wisata
nasional disebabkan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi berupa
sumber daya alam yang berlimpah. Semua potensi alam yang ada memiliki
peranan yang penting dalam pengembangan kepariwisataan.
Kabupaten Langkat adalah salah satu kabupaten yang terdapat di
Sumatera Utara. Kabupaten Langkat memiliki banyak tempat – tempat wisata
namun masih banyak diantaranya yang belum dikembangkan secara optimal.
Peran masyarakat dan pemerintah daerah masih belum optimal bahkan bisa
dikatakan tidak ada dalam pengembangan sebuah objek wisata. Salah satu
diantaranya terdapat di Kecamatan Sei Bingai yang mempunyai objek wisata
3
ini bukan sebuah kolam melainkan sebuah sungai, namun masyarakat setempat
menyebutnya sebagai Kolam Abadi. Dinamakan Kolam Abadi dikarenakan air
sungai di Kolam Abadi tidak pernah kering. Selain itu Objek Wisata Kolam
Abadi ini memiliki air yang sangat jernih dan berwarna biru kehijauan. Untuk
menuju ke lokasi objek wisata ini dibutuhkan waktu sekitar ± 3 jam dengan rute
dari Medan (Jl. Gatot Subroto dan Jl. Lintas Medan – Binjai) kemudian menuju
Desa Namu ukur tepatnya di Jl. Namu Ukur Pekan (melewati Kantor Kecamatan
Sei Bingai) dan menuju Desa Rumah Galuh. Setelah itu perjalanan dilanjutkan
dengan tracking atau berjalan melewati hutan dengan waktu tempuh sekitar 20
menit. Objek wisata ini sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan dari dalam
negeri maupun luar negeri, namun pengelolaannya masih kurang memadai.
Berdasarkan pengamatan penulis, objek wisata Kolam Abadi ini
memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan untuk menarik lebih banyak
wisatawan, dan menambah sumber pendapatan daerah, namun karena kurangnya
perhatian masyarakat setempat dan belum adanya peran pemerintah
menyebabkan lambatnya perkembangan objek wisata ini, misalnya dalam hal
sarana yang kurang baik dan belum memadai seperti Transportasi, WC Umum,
Tempat Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok
Pengunjung, dan Promosi serta dalam hal prasarana seperti Jalan, Jaringan
Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi. Padahal objek wisata ini sudah
4
Selain itu jalan menuju objek wisata ini hanya bisa ditempuh dengan
menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil, hal ini
dikarenakan tidak adanya angkutan atau transportasi umum (angkot/bus) yang
langsung menuju daerah objek wisata kolam abadi. Selain itu tidak tersedianya
pemondokan, kamar mandi, tempat parkir dan sarana pendukung lainnya.
Potensi wisata yang dimiliki Kolam Abadi ini dapat dijadikan sebagai
salah satu lokasi atau objek wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan,
karena berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, lokasi objek wisata
kolam abadi ini sangat strategis, relatif tidak jauh dan memiliki pemandangan
alam disekeliling yang sangat indah. Berdasarkan informasi yang penulis dapat,
jumlah pengunjung yang datang ke lokasi objek wisata ini rata – rata mencapai
sekitar 150 – 500 pengunjung. tarif yang dikenakan untuk masuk ke objek
wisata ini adalah Rp. 20.000,-/orang. Pengelolaan Objek Wisata Kolam Abadi
ini dilakukan oleh masyarakat setempat sementara peran pemerintah dapat
dikatakan belum ada. Peran pemerintah sangat diharapkan dalam pengembangan
potensi objek wisata kolam abadi ini, karena dengan adanya peran pemerintah
dalam mengembangkan potensi objek wisata kolam abadi ini maka objek wisata
ini dapat berkembang dan menarik lebih banyak minat wisatawan. Oleh karena
itu untuk mengoptimalkan potensi yang ada dan untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan diperlukan upaya dan suatu strategi dalam pengembangan pariwisata
yang dapat dilakukan dengan melalui kerjasama pemerintah, pengelola objek
wisata dan masyarakat dalam pengembangan objek wisata Kolam Abadi di Desa
5
B. Identifikasi Masalah
Pengembangan Pariwisata perlu dilakukan mengingat pariwisata
merupakan komoditi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Objek Wisata
Kolam Abadi ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam hal
sarana dan prasarana agar dapat menarik lebih banyak wisatawan, dan
menambah kenyamanan pengunjung. Oleh karena itu perlu diperhatikan
bagaimana sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat Sampah,
Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi) dan prasarana
(Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi), dan strategi apa
yang perlu dilakukan agar objek wisata kolam abadi ini menjadi tempat wisata
yang lebih baik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah, maka masalah dalam penelitian
dibatasi pada keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat
Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi) dan
Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi), serta
mencari Strategi pengembangan yang tepat agar objek wisata ini lebih baik.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir,
Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan
Promosi) objek wisata Kolam Abadi?
2. Bagaimana Keadaan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Ketersediaan Air
Bersih, dan Jaringan Komunikasi) Objek Wisata Kolam Abadi?
6
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat
Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan
Promosi) Objek Wisata Kolam Abadi.
2. Untuk mengetahui keadaan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih,
dan Jaringan Komunikasi) Objek Wisata Kolam Abadi.
3. Untuk mengetahui Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Abadi.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pengelola objek wisata terutama
Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Langkat dalam melakukan kebijakan dan strategi pengembangan objek
wisata kolam abadi di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
2. Memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu geografi, khususnya
untuk pengembangan ilmu geografi pariwisata.
3. Bagi ilmu pengetahuan, sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi
penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini.
4. Sebagai dasar pengalaman bagi peneliti dalam mengadakan penulisan secara
78
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan
adalah sebagai berikut:
1. Keadaan sarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam Kategori
Sedang dengan skor 17 (Range untuk kategori sedang adalah 14,3 – 22,3).
Artinya keadaan sarana wisata sudah cukup baik, namun masih memerlukan
perhatian yang lebih baik dari pihak pemerintah, pengelola, dan masyarakat
dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, dan pengembangan
objek wisata.
2. Kondisi prasarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam
Kategori Sedang dengan skor 8 (Range untuk kategori sedang adalah 7,6 –
10,2). Artinya keadaan prasarana wisata sudah cukup baik, namun masih
memerlukan perhatian yang lebih baik dari pihak pemerintah, pengelola, dan
masyarakat dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, dan
pengembangan.
3. Strategi Pengembangan Pengembangan Objek Wisata
a. Pemerintah Daerah
Strategi yang sudah dilakukan pemeritah dalam pengembangan objek wisata
kolam abadi dalam hal sarana adalah (1) Pemerintah telah melakukan
koordinasi dengan Dinas Perhubungan dalam menyediakan transportasi atau
angkutan umum yang menuju langsung ke lokasi objek wisata kolam abadi.
79
angkutan umum. (2) Melakukan promosi dengan mencetak brosur, booklet,
dan leaflet. Selain itu promosi juga dilakukan pada saat diselenggarakannya
HUT Kabupaten Langkat di Lapangan Kantor Bupati Langkat. Strategi yang
sudah dilakukan pemeritah hal prasarana adalah (1) Melakukan perbaikan
jalan menuju lokasi objek wisata kolam abadi guna meningkatkan
aksesibilitas dan menambah kenyamanan pengunjung. Pemerintah daerah
akan bekerjasama dengan instansi terkait dalam hal ini adalah Dinas
Pekerjaan Umum. (2) Pemerintah daerah sudah menyediakan jaringan listrik
di lokasi objek wisata kolam abadi
b. Pengelola Objek Wisata
strategi yang dilakukan oleh pengelola objek wisata kolam abadi adalah (1)
Pengelola objek wisata sudah memberikan fasilitas seperti pelampung untuk
memberikan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan wisata
di lokasi objek wisata. Selain itu pengelola juga sudah menambah 4 unit WC
Umum. (2) Melakukan promosi dengan menggunakan media internet seperti
facebook dan mempromosikannya melalui website. (3) Bekerjasama dengan
HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia). Hal ini dimaksudkan agar para
pemandu/guide dan pengunjung mendapatkan asuransi apabila terjadi
sesuatu hal yang tidak di inginkan ketika melakukan kegiatan wisata. (4)
Memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi pemandu/guide.
c. Masyarakat Setempat
Masyarakat di sekitar objek wisata ini masih kurang peduli dengan
80
B. Saran
Sesuai dengan uraian kesimpulan diatas, maka didapat saran sebagai berikut:
1. Pemerintah hendaknya bekerja secara cepat dan tepat dalam meningkatkan
infrastruktur, seperti melakukan perbaikan jalan menuju ke lokasi objek
wisata kolam abadi, melakukan pembenahan terhadap jaringan komunikasi
yang belum tersedia, dan menyediakan transportasi yang memadai sehingga
memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengunjung.
2. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih bekerja keras lagi dalam
melakukan promosi dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai pentingnya pengembangan pariwisata di suatu daerah untuk
81
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. Objek Wisata (online)
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20910/3/ Chapter%20II.pdf) diakses pada 02 Juni 2014 (21:00) WIB
Anonymous. Strategi Pengembangan (online).
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33736/4/Chapter%20II.pd f) diakses pada 08 agustus 2014 (18:58) WIB
Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. 2014
Bagus, Tirta Yoga Ida. 2013. Pengertian Asas, tujuan dari wisata. (online)
(http://kunaruh.blogspot.com/2013/02/pengertianasastujuan-dari-wisata.html) diakses pada 24 Juni 2014 (14:52) WIB
Bayu, Made. 2012. Pengertian Potensi Wisata. (online)
(http://madebayu.blogspot.com/2012/02/pengertian-potensi-wisata.html) diakses 09 agustus 2014 (11:43) WIB
Dini, Putri Rahma. 2013. Strategi Pengembangan Objek Wisata Pemandian Air Panas Menjadi Kawasan Wisata di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
Fajar, Muhammad. 2013. Studi Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Simonang – Monang Di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
Kantor Kebudayaan Dan Kepariwisataan Kabupaten Langkat
Kantor Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat
Muliana, I Made Wahyudi. 2014. Strategi Pengembangan Objek Wisata Arung Jeram Di Desa Muncan Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem (Tinjauan Geografi Pariwisata). Jurnal, (online), Vol. 5, No. 1, Tahun 2014, (http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPG/article/view/1966), diakses 08 agustus 2014 (20:53) WIB.
Murniatmo, Gatut 1994. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap
Kehidupan Sosial Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT PRADNYA PARAMITA
82
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar – Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI
Sari, Putri Puspita. 2013. Analisis Pengembangan Pariwisata Di Kota Medan.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial. UNIMED.
Sitepu, Jenni M. 2013. Potensi Wisata Batu Hoda Di Desa Tigaras Kecamatan
Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan: Jurusan
Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED.
Sirait, Yusriani. 2013. Studi Tentang Objek Wisata Pantai Sialang Buah Di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED.
Tim Dosen. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial.