SKRIPSI
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING.
DISUSUN OLEH:
MUH IMRAN 10582164715
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING.
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Teknik Elektro Jurusan Elektro Fakultas Teknik
Disusun dan Diajukan Oleh
MUH IMRAN 10582164715
PADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia, kesehatan, kesempatan, kesabaran, terlebih lagi karunia kemauan serta tekad yang dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, tak lupa pula penulis panjatkan shalawat dan salam atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sebagai panutan dan suri tauladan umat manusia di permukaan bumi ini.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah persyaratan akademik yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian program studi pada Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun judul tugas akhir adalah : “Perancangan Aplikasi Sistem Diagnosa Kerusakan Printer Menggunakan Metode Case Based Reasoning”.
Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, banyak kendala yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Akan tetapi berkat bantuan-Nya dan bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan walaupun tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaiakn rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak yang telah membantu penulis.
Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ayahanda Abd Malik dan Ibunda Mariati tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dorongan moril, materi, serta iringan do’anya yang tulus diberikan sejak penulis dilahirkan sampai terwujudnya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Hamzah Al Imran, S.T.,M.T. sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Adriani,S.T, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, selaku Pembimbing I dan Ibu Rahmania, S.T.,M.T. selaku Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya dalam membimbing penulis.
5. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai pada fakultas teknik atas segala waktunya telah mendidik dan melayani penulis selama mengukiti proses belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.
6. Teman-teman angkatan Reaksi 2015 Universitas Muhammadiyah Makassar yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan selama penulis menginjakkan kakinya di kampus serta kebersamaan dan pelajaran yang tak ternilai yang kalian semua torehkan dan warnai dalam kehidupan saya sehingga saya sampai di titik sekarang ini.
Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT dan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis, rekan-rekan, masyarakat serta bangsa dan negara. Aamiin.
Makassar, 5 Juli 2020
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING
Muh Imran
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Printer adalah salah satu perangkat yang cukup dibutuhkan dalam masyarakat terutama pihak yang kerjanya berkutat dengan computer, hanya saja banyak ditemukan printer sering mengalami kerusakan dan biaya perbaikannya cukup tergolong mahal. Website adalah layanan yang begitu mudah diakses oleh siapasaja, sehingga solusi yang tepat untuk membuat aplikasi sistem pakar yang mendiagnosa kerusakan printer.
Sistem pakar mendiagnose kerusakan printer berbasis web dengan metode CBR dirancang untuk mencarikan solusi mengnai kerusakan yang terjadi pada printer. Sistem pakar ini menggunakan dan berdasar pada pakar teknisi perangkat keras computer khusunya printer. Dasar knowledge pada kerusakan printer berupa gejala yang dialami oleh printer tersebut.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa kerusakan pada printer agar agar diketahui kerusakan apa yang terjadi, sistem pakar dapat menyelesaikan pengguna dengan memberikan hasil diagnose yang akurat, sistem pakar berbasis WEB sehingga dapat diakses oleh pengguna siapa saja dan sistem menggunakan Sistem Based Case Reasoning dengan mendeteksi kerusakan menggunakan metode pembobotan dan darinya dapat menentukan informasi terkait kerusakan printer.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR………iv ABSTRAK………..vi DAFTAR ISI………..vii DAFTAR GAMBAR………...x DAFTAR TABEL………...xi DAFTAR ISTILAH………...xii DAFTAR LAMPIRAN……….xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan Penelitian ... 2 D. Batasan Masalah ... 3 E. Manfaat Penelitian ... 3 F. Sistematika Penulisan... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Website ………. 5
C. Knowledge Base (Basis Pengetahuan) ………... 10
D. Printer ……… 13
BAB III METODE PENELITIAN A. Informasi Umum ……… 15
B. Waktu dan Tempat Penelitian ……….... 17
C. Alat dan Bahan ………... 17
D. Skema Penelitian ……… 17
E. Langkah Penelitian ………... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ……… 22 B. Desain ………. 23 D. Pengujian ……… 28 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……… 32 B. Saran ………... 32 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan CBR ………8
Gambar 2.2 Printer Dot Matrix……… 13
Gambar 2.3 Printer Injet……….. 14
Gambar 2.4 Printer Laser………. 14
Gambar 2.5 Printer Thermal……… 15
Gambar 2.6 Printer 3D……… 15
Gambar 3.2 Skema Penelitian……….. 19
Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Pakar Kerusakan Printer…………. 20
Gambar 4.1 Desain ERD (Entity Relationship Diagram………. 22
Gambar 4.2 Desain Interface Halamana utama………... 23
Gambar 4.3 Desain Interface Halaman registrasi user……… 23
Gambar 4.3 Desain Interface Halaman pilihan gejala………. 23
Gambar 4.4 Desain Interface Halaman Hasil Diagnosa……….. 25
Gambar 4.5 Desain Interface Halaman Database Admin………... 25
Gambar 4.6 Desain Interface Halaman Database kerusakan………. 26
Gambar 4.7 Desain Interface Halaman Data Gejala………... 26
Gambar 4.8 Desain Interface Halaman Data Relas……… 27
Gambar 4.9 Desain Interface Daftar Pengguna……….. 27
Gambar 4.10 Kerusakan Printer………... 32
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem……….29
Tabel 5.1 Data Gejala………...……... 35
Tabel 5.2 Data Kerusakan……….. 36
DAFTAR ISTILAH
HTTP : Hipertext Transper Protocol
HTTPS : Hipertext Transper Protocol Secure HTML : Hypertext Markup Language
PWS : Personal Web Service
TCP : Transmission Control Protocol GPL : General Public License
SQL : Structured Query Language DDL : Data Defination Language DML : Data Manipulation Language DCL : Data Control Language PHP : Hypertext Preprocessor
SGML : Standart Generalized Markup Language W3C : World Wide Web Consortium
ERD : Entity Relationship Diagram CMS : Contect Management System
DAFTAR LAMPIRAN
Lampirab table...35
Tabel 5.1 Data Gejala...35
Tabel 5.2 Data Kerusakan...36
Tabel 5.3 Aturan/rule...38
Lampiran coding...40
Data kerusakan...40
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Printer adalah salah satu perangkat output dalam computer yang memiliki fungsi mencetak file dari computer baik itu berupa gambar, tulisan dan berbagai tampilan lain menggunakan media kertas atau sejenis. Printer termasuk dalam bagian perangkat keras atau biasa dikatakan hardware dalam dunia computer. Menurut Ali zaky (2016) hardware adalah perangkat dalam komputer yang berbentuk fisik seperti processor, monitor, keyboard, dan printer.
Penjualan printer mengalami peningkatan sebanyak 0,6% sejak tahun 2017 dan makin meningkat hingga saat ini. Hanya saja tingginya angka pengguna printer tidak sejalan dengan pengetahuan pengguna itu sendiri bagaimana merawat dan memperbaiki printer mereka. Hal ini berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis terhadap pengguna Printer dilingkungan kampus dimana banyaknya mahasiswa yang hanya menyimpan printer mereka yang rusak karena tidak paham bagaimna mengatasinya atau harus membawa ketempat service dengan harga yang mahal sebab mereka kurang paham akan apa masalah dari printer itu sendiri atau ada juga yang telah beriniasitif sendiri memperbaiki namun yang ditemukan kerusahakan makin bertambah. Kesimpulannya para pengguna printer saat ini masih menggunakan metode lama dalam mengatasi kerusakan printer yang mana hal tersebut masih kurang efektif.
Website adalah layanan yang saat ini cukup mudah diakses oleh siapapun, ada banyak keuntungan dengan memanfaatkan website sebagai media untuk menyebarkan informasi sesuai yang kita butuhkan mengingat penggunaan website cukup mudah dijalankan. Membuat aplikasi untuk menyelesaikan kendala pengguna printer yang sering kebingungan dalam memperbeiki printer mereka, oleh karena itu dengan pertimbangan kelebihan yang dimiliki oleh website, maka memanfaatkan website adalah salah satu solusi yang cukup efektif.
Berdasarkan masalah yang ditemukan saat melakukan observasi seperti yang dipaparkan diatas mendorong penulis untuk membantu pengguna printer yang awam untuk memahami kondisi printer mereka dengan cara baru yang lebih efektif. Oleh karena itu peneliti mengangkat judul Rancang Bangun Sistem Pakar diagnose Kerusakan Printer Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Case Based Reasoning.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan Larat Belakang Diatas, Rumusan Masalah Dari Penelitian Ini Adalah Bagaimana Perancangan aplikasi sistem diagnosa kerusakan printer berbasisi web menggunakan metode case based reasoning?
B. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Perancangan aplikasi sistem diagnosa kerusakan printer berbasisi web menggunakan metode case based reasoning.
C. Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian ini adalaha:
1. Penelitian ini dibatasai hanya untuk printer canon yang banyak dipakai dipasaran terutama mahasiswa
2. Penelitian ini dibatasi hanya pada perancangan dan pengimplementasian sistem diagnosa kerusakan printer berbasis web menggunakan metode case based reasoning.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Untuk memberikan alternative solusi kepada pengguna printer yang memiliki masalah dengan printernya tanpa harus membawa ke pakar teknisi. 2. Membantu knowledge kasus-kasus teknisi pada pengguna yang masih awam
di bidang computer khusunya printer. E. Sistematika Penulisan
BAB I, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumus, tujuan dan manfaat penelitian.
BAB II, ini menjelaskan teory dasar seperti sistem pakarr, Android dan segala aspek yang berhubungan penelitian
BAB III, Bab ini menjelaskan tentang waktu dan tempat penelitian, alat bahan, skmea dan alur penelitian.
BAB IV. Pada bab ini menjelaskan semua apa yang telah didapat dari penelitia
BAB V, Bab ini merupakan BAB terakhir yang berisi mengenai kesimpulan dan saran dr penelitian.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pengertian Website
Website adalah kumpulan dari beberapa halaman web dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipersentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut dengan browser. Informasi pada sebuah website pada umumnya di tulis dalam format HTML. Informasi lainya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF,JPG,PNG,dll), suara (dalam format AU,WAV,dll), dan objek multimedia lainya (seperti MIDI, Shock wave Quicktime Movie, 3D World, dll).
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan webpage dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara pageyang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Page diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator atau Internet Exploler berbagai aplikasi browser lainnya. (Hakim Lukmanul. 2004 : Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain, dan Aplikasi)
a. Pengertian Layout dan Desain
Di dalam membangun sebuah website ada dual hal yang harus diperhatikan, yaitu layout dan desain. Layout merupakan proses penataan tata letak atau pengaturan objek-objek yang terdapat dalam suatu halaman, sedangkan desain merupakan proses imaginasi dan kreasi seseorang di dalam mengekpresikan dan menciptakan suatu keindahan, ini tentunya memerlukan estetika dan cita seni yang tinggi. Layout meliputi penyusunan dan pembagian tempat dalam suatu halaman. Tata letak dan susunan yang baik dapat membuat tampilan halaman lebih menarik, seimbang, sehingga enak di lihat dan mudah di baca. Secara umum ada lima layout yang digunakan dalam halaman web, yaitu :
a) Model Top Index b) Model Buttom Index c) Model Left Index d) Model Split
e) Model Alternatif Index
Adapaun model yang paling banyak digunakan dan sangat familiar terhadap pengguna adalah model Left Index dan Split.
b. Rekayasa Web
Di dalam membuat dan pemeliharaan suatu website tidak selalu dimulai dari awal, namun kita dapat melihat dan mencontoh website yang sudah ada sebelumnya, dengan menambah fungsi-fungsi yang
baru yang diperlukan sehingga dapat memberikan suatu yang baik dari website yang sudah ada. Proses ini sangat dikenal dengan rekayasa web (web engineering). Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan rekayasa web antara lain yaitu :
a) Correct, berfungsi benar dan bebas kesalahan.
b) Pada kenyataannya sebelum website yang correct sulit di definisikan, suatu site mungkin benar, tetapi user tidak melihat secara benar.
c) Maintainable, website dapat dirubah secara mudah.
d) Portable, dapat dijalankan pada multi platforms (browser dan server).
e) Scalable, dapat diperbesar guna lebih banyak melayani pengguna. f) Reusable,dapat digunakan kembali.
g) Robust dan reliable, yaitu dapat diandalkan. h) Efficient, performa yang baik dari website.
i) Well Docummented, terdokumentasi dengan baik. c. Pengertian Hirarki Website
Hirarki website adalah stuktur link dan page pada suatu website, yang digambarkan dalam bentuk tree, hirarki website biasanya juga memperhatikan sistematika dan konsistensi sebuah website. Penelurusan dan navigasi mudah dilakukan jika websitememiliki stuktur hirarki yang baik. (Supriansyah, Haris. 2006. 30 Menit Menjadi Webmaster. Bandung : OASE)
2. Pengertian Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah sebuah program komputer yang mencoba meniru atau mensimulasikan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) dari seorang pakar pada area tertentu. Selanjutnya sistem ini akan mencoba memecahkan suatu permasalahansesuai dengan kepakarannya (Subakti, Irvan:2006).
Menurut Marimin (2005), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistantI (Sutojo:2010).
Konsep sistem pakar dapat meliputi enam hal berikut : 1) Kepakaran (Expertise)
Kepakaran merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan, membaca, dan pengalaman. Kepakaran inilah yang memungkinkan para ahli dapat mengambil keputusan lebih cepatt dan lebih baik daripada seseorang yang bukan pakar. Kepakaran itu sendiri meliputi pengetahuan tentang.
2) Pakar (Expert)
Pakar adalah seorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi nasehat. Seorang pakar harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan topic permasalahan, jika perlu harus mampu menyusun
kembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan, dan dapat memecahkan aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya.
3) Pemindahan kepakaran (Transfering Expertise)
Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan kepakaran dari seseorang pakar ke dalam computer, kemudian ditransfer kepada orang lain yang bukan pakar.
4) Inferensi (Inferencing)
Inferensi adalah sebuah prosedur (program) yang mempunyai kemampuan dalam melakukan penalaran. Inferensi ditampilkan pada suatu komponen yang disebut mesin inferensi yang mencakup prosedur-prosedur mengenai pemecahan masalah. Semua pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar disimpan pada basis pengetahuan oleh sistem pakar. Tugas mesin inferensi adalah mengambil kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan yang dimilikinya.
5) Aturan-aturan (Rule)
Kebanyakan software sistem pakar komersional adalah sistem yang berbasis rule (rule-based system), yaitu pengetahuan disimpan terutama dalam bentuk rule, sebagai prosedur-prosedur pemecahan masalah.
6) Kemapuan menjelaskan (Explanation Capability)
Fasilitas lain dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan saran atau rekomendasi yang diberikannya. Penjelasan dilakukannya dalam subsistem yang disebut subsistem penjelasan (explanation). Bagian dari sistem ini memungkinkan sistem untuk memeriksa penalaran yang dibuatnya sendiri dan menjelaskan operasi-operasinya.
3. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam menyelesaikan masalah, tentu saja di dalam domain tertentu. Dua bentuk pendekatan basis pengetahuan adalah sebagai berikut (Merlina dan Hidayat, 2012:3):
a. Penalaran Berbasis Aturan (Rule-Based Reasoning)
Penalaran ini diaplikasikan dalam bentuk aturan IF-THEN (jika-maka). b. Penalaran Berbasis Kasus (Case-Based Reasoning)
Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang. Pada penalaran berbasis kasus,basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang
Case Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan kejadian kejadian lama sebagai solusi dari kasus yang baru dengan melihat tingkat kemiripanya. Menurut Aamodt dan Plaza (1994) Case-Based Reasoning adalah suatu pendekatan untuk menyelesaikan suatu permasalahan (problem solving) berdasarkan solusi dari permasalahan sebelumnya. Case-based Reasoning ini merupakan suatu paradigma pemecahan masalah yang banyak mendapat pengakuan yang pada dasarnya berbeda dari pendekatan utama lainnya. Suatu masalah baru dipecahkan dengan menemukan kasus yang serupa di masa lampau, dan menggunakannya kembali pada situasi masalah yang baru. Perbedaan lain dari CBR yang tidak kalah penting adalah CBR juga merupakan suatu pendekatan ke arah incremental
yaitu pembelajaran yang terus menerus. Dalam Case-Based Reasoning ada empat tahapan yang meliputi:
1) Retrieve
Mendapatkan kembali kasus yang paling relevan (similar) dengan kasus yang baru.Tahap retrieval ini dimulai dengan menggambarkan sebagian masalah, dan diakhiri jika ditemukan kecocokan terhadap masalah sebelumnya yang tingkat kecocokannya paling tinggi.Bagian ini mengacu pada segi identifikasi, kecocokan awal,pencarian dan pemilihan serta eksekusi.
2) Reuse
Memodelkan/menggunakan kembali pengetahuan dan informasi kasus lama berdasarkan bobot kemiripan yang paling relevan ke dalam kasus yang baru, sehingga menghasilkan usulan solusi dimana mungkin diperlukan suatua daptasi dengan masalah yang baru tersebut.
3) Revise
Meninjau kembali solusi yang diusulkan kemudian mengetesnya pada kasus nyata (simulasi) dan jika diperlukan memperbaiki solusi tersebut agar cocok dengan kasus yang baru.
4) Retain
Mengintegrasikan kasus baru yang telah berhasil mendapatkan solusi agar dapat digunakan oleh kasus-kasus selanjutnya yang mirip dengan kasus tersebut, tetapi Jika solusi baru tersebut gagal, maka menjelaskan kegagalannya, memperbaiki solusi yang digunakan, dan mengujinya lagi.
Empat proses masing-masing melibatkan sejumlah langkah-langkah spesifik, yang dijelaskan pada Gambar 2.1 Tahapan BCR
Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem melakukan proses retrieve. Proses retrieve melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database. Setelah proses retrieve selesai dilakukan, selanjutnya sistem melakukan proses reuse. Di dalam proses reuse, sistem menggunakan informasi permasalahan sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk menyelesaikan permasalahan yang baru. Pada proses reuse dilakukan penyalinan, penyeleksian, dan melengkapi informasi yang digunakan. Selanjutnya pada proses revise, informasi tersebut dikalkulasi, dievaluasi, dan diperbaiki kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada permasalahan baru. Pada proses terakhir, sistem melakukan proses retain. Proses retain mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru tersebut kedalam
database. Selanjutnya, solusi baru itu disimpan di dalam basis pengetahuan (knowledge base) untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang. Tentunya, permasalahan yang memiliki kesamaan.
3. Printer
Printer adalah perangkat terluar dari computer yang berfungsi untuk mencetak file yang ada ada pada komputer. Komputer mulai ditemukan pada abad 20 dengan mendadalkan sistem mekanik sebelum akhirnya perusahaan dari jepang memperkenalkan printer bermerek Epson tahun 1968.
Ada banyak jenis dari priter, dan berikut ini penejelasannya.
a. Printer Dot Matrix
b. Printer Injet
Gambar 2.3 printer injet
c. Printer Laser
c. Printer Thermal
Gambar 2.5 printer thermal
e. Printer 3D
Gambar 2.6 printer 3D
Pada dasarnya semua printer diatas berfungsi sana hanya berbeda pada fitur dan teknik yang dipakai dalam menghasilkan gambar. Seperti tersedia Scnner, jartu jaringan, fax, telephone dll (Utopia. 2019).
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Model waterfall dimulai dari tahap analisis kebutuhan, tahap desain, tahap implementasi, dan tahap pengujian produk.
A. Deskripsi Umum
Sistem pakar mendiagnosa kerusakan printer berbasis WEB dengan metode CBR dirancang untuk mencarikan solusi mengenai kerusakan yang terjadi pada printer. Sistem pakar ini menggunakan dan berdasar pada pakar teknisi perangkat keras computer khusunya printer. Dasar knowledge pada kerusakan printer berupa gejala yang dialami oleh printer tersebut.
Sistem pakar ini dapat digunakan oleh pengguna printer awam akan pengetahuan mengani perangkat keras dalam printer berdasarkan aturan metode case based reasoning. Pengguna dapat menjalankan sendiri sistem pakar melalui web dengan hanya mengunjungi website dari sistem pakar tersebut. Adapun cara pemakaian dari sistem ini dengan menjawab pertanyan-pertanyan yang diberikan oleh sistem.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 1 Maret 2020 Hingga April 2020
Tempat : Fakultas Teknik UNISMUH Jl Sultan Alauddin No 259 Makassar
C. Target dan Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini 2 ahli/pakar dalam bidang teknisi dan 11 responden pengguna printer.
D. Analisis Sistem Lama
Dalam mendiagnosa sistem lama kerusakan printer belum ada yang menggunakan berbasis WEB dengan diagnosa yang lebih lengkap, masih memakai metode lama yaitu membawa ke teknisi langsung yang mana memakan biaya yang tidak sedikit.
E. Analisis Sistem Baru
Dengan adanya sistem yang baru membantu para pengguna untuk lebih menghemat tenaga dan materi dalam menyelesaikan masalah printer dengan hanya melalui sistem pakar diagnose kerusakan printer. Pengguna cukup menjawab pertanya yang ada dalam aplikasi sistem pakar dalam Website.
F. Alat dan Bahan 1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Laptop Lenovo Ideapad 330 dengan spesifikasi:
Prosesor : AMD A9-9425 RADEON R5, 5 COMPUTE CORES 2C+3G 3.10 GHz
Prosesor Grafis : DDC Display, EDP (AMD Radeon ™ R5 Graphics) Memori RAM : 4 GB DDR3.
Memori Hardisk : 500 GB.
Sistem Operasi : Windows 10 64 bit
Kebutuhan perangkat lunak dalam perancangan sistem ini minimal adalah : b. XAMPP Untuk PHP dan MySQL
c. Browser Mozila Firefox
d. AdobeDreamweaver CS5 Extended, e. Artister 4.0.
2. Bahan
Buku dan jurnal adalah bahan yang digunakan dalam penelian ini sebagaimana yang terlampir pada daftar pustaka.
G. Skema Penelitian
Berikut ini skema penelitian yang akan dilakukan peneliti:
H. Langkah Penelitian
Berikut adalah gambar Konteks Diagram:
Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Pakar Kerusakan Printer
Event list :
1. Pengguna melakukan diagnosa ke sistem pakar melalui website diagnosa kerusakan Printer lalu pengguna memasuk gejala kerusakan printer 2. Sistem akan memberikan beberapa pertanya terkait kejala kerusakan yang
dialami printer
3. Pengguna menjawab pertanyaan terkait gejala dan kerusakan yang dialami 4. Sistem akan memberikan hasil atau solusi sesuai dengan permasalahan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan
Sistem pakar diagnosa kerusakan printer berbasis web adalah aplikasi yang dapat membantu pengguna printer untuk menyelesaikan kerusakan printernya. Sistem diimplementasikan pada browser dimana dapat di akses oleh masyarakat umum untuk dapat menggunakan sistem dengan mudah dan tepat.
Pada bagian admin pakar dimana semua kegiatan dalam sistem dapat dikontrol penuh dan dapat memanipulasi data serta dapat merubah rule-rule yang mungkin di ubah serta penambahan informasi jenis-jenis penyakit dan gejala.
Admin dapat melakukan input data seperti data kerusakan, data gejala, mengatur relasi, menginput solusi dan melihat laporan pengguna. Admin juga dapat melakukan pengeditan dan penghapusan data.
B. Analisa Metode Case Based Reasoning (CBR)
Analisa metode CBR pada sistem mendiagnosa kerusakan printer berbasis WEB ini dilakukan dengan beberapa langkah seperti dibawah ini:
1. Proses retrieve, yaitu mencari kasus yang relevan atau menyerupai antara kasus lama dengan kasus yang baru dalam kerusakan printer. Pada bagian ini dilakukan identifikasi, kecocokan awal, pencarian, dan pemilihan gejala kerusakan printer. Pada proses ini, kasus lama akan menjadi acuan dalam mendiagnosa gejala untuk kasus baru.
2. Setelah pencarian gejala yang relevan antara kasus baru dengan kasus lama dilakukan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat kecocokan gejala
penyakit pada kasus yang baru dengan kasus lama, atau disebut proses reuse. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan kriteria kemiripan dengan menghitung bobot pada rule, maka akan didapatkan hasil kecocokan antara kasus baru dengan kasus yang lama. Diagnosa kerusakan akan selesai pada proses ini jika ditemukan kecocokan gejala yang mempunyai nilai kepercayaan tinggi.
3. Jika pada proses perhitungan tidak ditemukan nilai/hasil diagnosa yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, maka selanjutnya masuk dalam proses revise. Proses ini meninjau kembali gejala pada kasus baru, apakah gejala pada kasus baru tersebut ada atau tidak di dalam gejala kasus lama. 4. Setelah ditinjau kembali gejala tersebut dan tidak terdapat pada gejala kasus
lama, maka dilakukan proses retain. Pada proses ini dilakukan oleh seseorang ahli/pakar untuk menentukan gejala baru tersebut apakah layak atau tidak dijadikan gejala baru pada kerusakan printer. Jika memang layak dijadikan gejala baru, maka seorang ahli/pakar akan menentukan dan menambahkan gejala tersebut ke dalam kasus lama sebagai acuan dalam mendiagnosa penyakit printer selanjuttnya.
C. Desain
Tahap desain aplikasi system diagnose kerusakan printer berbasis web meliputi desain ERD (Entity Relationship Diagram) dan pembahasam desain interface.
1. Desain ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 4.1 Desain ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
2. Pembahasan Desain Interface Sistem Pakar Kerusakan Printer
Pembahasan interface atau hasil dari perancangan yang dilakukan merupakan ruang dimana pengguna dengan sistem melakukan interaksi. Interface yang terdapat dalam sistem dapat diakses dengan semua aplikasi browser yang dapat terhubung dengan jaringan seperi croome. Untuk lebih jelasnya dat memperhatikan pada pemaparan berikut.
a. Desain Interface Halaman utama
Gambar 4.2 Desain Interface Halamana utama
Halaman ini merupakan halaman awal ketika user pertama kali masuk ke system sistem pakar diagnose printer berbasis web, jika admin langsung ke menu admin untuk login sebagai admin jika sebagai pengguna biasa langsung memulai diagnose, selanjutnya akan diarahkan untuk registrasi sebagai pengenal.
b. Desain Interface Halaman registrasi user
Halaman ini adalah halaman saat user ingin memulai mendiagnosa dan diharuskan untuk melakukan registreasi terlebih dahulu.
Gambar 4.3 Desain Interface Halaman pilihan gejala
Halaman ini merupakan halaman awal ketika user telah melakukan login, pada halaman ini berisi pilihan gejala yang disajikan untuk dipilih seperti kendala yang dialami user.
Halaman ini merupakan halaman hasil diagnosa sesuai dengan kendala yang dimasukkan user ke sistem WEB. Berdasarkan gejala yang diinput maka keluar hasil kerusakan dengan persentase kerusakan. Persentase kerusakan di dapat dari hitungan bobot yang telah diatur oleh admin. Jadi, setiap gejala teah ditentukan nilai bobotnya untuk mendaptkan kesimpulan kerusakan. Solusi perbaikan juga akan muncul pada halaman tersebut serta video tutorialnya.
d. Desain Interface Halaman admin
Gambar 4.5 Desain Interface Halaman Database Admin
Halaman ini merupakan halaman utama admin setelah login, dimana admin dapat melihat dan mengolah terkait gejala, kerusakan dan solusi untuk printer user.
Gambar 4.6 Desain Interface Halaman Database kerusakan Pada halaman ini admin bisa memasukkan dan menghapus data jenis kerusakan seperti kode, jenis kerusakan, penjelasan dan solusinya.
Gambar 4.7 Desain Interface Halaman Data Gejala
Pada halaman ini admin bisa menambah, mengedit dan menghapus data data gejala kerusakan printer.
Gambar 4.8 Desain Interface Halaman Data Relasi
Form data relasi digunakan untuk mengatur rule antar kerusakan dan gejala. Rule Case Based Reasoning (CBR) merupakan aturan dalam pemobobotan gejala logic untuk mengatur aturan-aturan yang mungkin dalam pembobotan gejala-gejala kerusakan. Langkahnya tentukan kerusakan mana yang akan diset bobot gejalanya kemudian pada tabel dibawahnya akan ditampilkan gejala-gejala dengan empat himpunanya itu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Pada masing-masing bagian ini harus diinputkan bobot yang mungkin untuk tiap gejala dalam jangkauan nilai 100 dan apabila semua bobot angka diinputkan dapat menekan tombol simpan untuk menyimpannya ke dalam tabel rule.
Gambar 4.9 Desain Interface Daftar Pengguna
Form data Pengguna digunakan untuk menampilkan data pengguna yang melakukan diagnosa di dalam sistem. Laporan data pengguna ini didapatkan berdasarkan hasil diagnose oleh penguna-pengguna yang berhasil melakukan registrasi dan diagnose penyakit. Pada laporan ini ditampilkan nama, umur, alamat, kerusakan yang dialami, dan tanggal diagnosa.
C. Pengujian
Pada uji coba sistem dan program akan dilakukan beberapa sampel yaitu pengguna printer. Uji coba sistem bagi ke dalam dua bagian yaitu bagian admin yang menjadi admin dan pemilik printer itu pemakai dari sistem ini. Bagian Administrator berperan penting dalam manajemen informasi pada aplikasi web sistem pakar ini. Administrator dapat melakukan proses login untuk masuk ke halaman utama admin serta memiliki hak penuh dalam manipulasi data seperti menginput data penyakit, data gejala, data solusi dan data rule, dan dapat mengedit juga menghapus data.
Impelementasi Bagian pengguna yang akan menggunakan sistem ini maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah registrasi. Pengguna dapat memasukkan beberapa data pada form inputan yang telah tersedia berupa data pribadi dan data penyakit/kerusakan printer. Selanjutnya sistem akan menyimpan data kedalam database dan user dapat melanjutkan diagnosa. User dapat melakukan diagnose setelah proses registrasi yaitu dengan memilih kerusakan-kerusakan yang dialami printer sehingga sistem akan memberikan informasi kerusakan apa yang dialami oleh printer.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah activity control yang dibangun telah berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan. Dari hasil pengujian didapatkan pada Tabel 4.1 dibawah ini
Tabel 4.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem Pengguna Fitur dan fungsi Berjalan
Tidak Berjalan Pengunjung Website Log in √ Mendiagnosa Gejala √ Menampilkan Hasil Diagnosa √ Admin Log in √
Mengelola data jenis kerusakan
√ Mengelola data gejala √
Mengelolah Solusi kerusakan
√ Mengatur rule data kerusakan dan solusi
Pengujian kasus:
Berikut ini contoh pengujian kasus kerusakan printer yang di ujicobakan pada salah satu user:
Salah satu user mengeluhkan tinta printer IP2770 dimana tintanya tidak mengalir sempurna atau tidak lancer, hal ini berdampak pada hasil print yang tidak baik, dan setelah dimasukkan ke dalam sistem ditemukan kerusakan ada pada selang tinta sehingga solusinya adalah tintanya harus ditarik menggunakan spoit agar tinta bisa kembali mengalir secara normal. Selain solusi tersebut ada juga solusi lain yang diberikan oleh sistem yaitu dengan melalui komputer langsung. Adapun langkah-langkahnya yaitu masuk pada menu device printer, lalu pilih tipe printer, printer properties, maintence dan terakhir klik deep clean.
Selain itu adapula user lain juga memiliki masalah kerusakan printer dimana gejalanya mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus, dari hasil pengecekan pada sistem ditemukan sumber masalah ada pada catridge sehingga solusinya hanya cukup mengganti catridge.
Dari hasil pengujian yang dilakukan pada user langsung seperti yang dipaparkan pada paragraph diatas setelah solusi di terapkan langsung, printer telah bekerja sesuai yang diharapkan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa kerusakan pada printer agar agar diketahui kerusakan apa yang terjadi.
2. Sistem pakar berbasis WEB sehingga dapat diakses oleh pengguna siapa saja. 3. Sistem menggunakan Sistem Based Case Reasoning dengan mendeteksi
kerusakan menggunakan metode pembobotan dan darinya dapat menentukan informasi terkait kerusakan printer.
B. Saran
Adapun saran-saran dari penulis untuk penggunaan website sistem pakar diagnosa kerusakan printer dapat diperhatikan sebagai berikut :
1. Dalam menggunakan website sistem pakar diagnose kerusakan printer disarankan menggunakan sinyal yang memadai
2. Bagi admin untuk memperhatikan pengguna yang hanya asal memasukkan data agar dihapus agar tidak terlihat seperti spam
3. Bagi untuk tidak lupa memperhatikan penyimpanan database agar ruang selalu cukup dan memastikan keakuratan data.
DAFTAR PUSTAKA
Ali zaky. 2016. Pengenalan Perangkat Keras. Yokyakarta: Penerbit Media Andi. 2019. Printer dan komponennya. Jakarta: Indo Pers
Dimitri Mahayana. 2019. Hasil wawancara. Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ketika Pengguna Internet dan Smartphone Terus Meningkat, Android Dominasi Pasar Indonesia dan Dunia, https://jabar.tribunnews.com/2019/01/24/ketika-pengguna-internet-dan- smartphone-terus-meningkat-android-dominasi-pasar-indonesia-dan-dunia. Penulis: Kemal Setia Permana Editor: Dedy Herdiana
Hidayat. 2012. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Hafnes Toba. 2008. Pengertian CSR. Jurnal Publikasi Ilmiah. https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrwXxQj601eOi0AgAH3RQx.;_ylu= X3oDMTByYmpmZjA4BGNvbG8Dc2czBHBvcwMzBHZ0aWQDBHN lYwNzcg-z/RV=2/RE=1582193572/RO=10/RU=https%3a%2f%2fojs.trigunadhar ma.ac.id%2findex.php%2fjis%2farticle%2fdownload%2f105%2f57/RK= 2/RS=eo8vz1SSg9060IsiFaOTpFRrj
Nuzla Abidi. 2013. Dasar Kecerdasan Buatan. Bandung: Satu Nusa.
Pertiwi, W. K. (2018, 04 09). 3 Besar Merek Printer Di Indonesia 2017.
Retrieved from Kompas:
https://tekno.kompas.com/read/2018/04/09/16031117/3-besarmerek-printer-di-indonesia-2017.
Siswanto (2012) Dasar-dasar AI. Bandung : Yrama Widya.
LAMPIRAN Lampiran Tabel
Table 5.1 Data gejala
Kode Gejala Nama Gejala
G001 Printer dapat hidup
G002 Printer terdeteksi pada computer
G003 Kabel usb rusak
G004 Driver printer sudah diinstal G005 Printer bisa melakukan proses cetak
G006 Hasil cetak jelek
G007 Mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah
G009 Tinta tidak keluar saat mencetak G010 Masih ada tinta di dalam Catridge
G011 Head Catridge kering
G012 Pergerakan catridge tidak normal saat pertama dinyalakan G013 Roller kertas berbutar tidak normal saat pertama dinyalakan G014 Muncul indikator P22 pada panel LCD saat pertama dinyalakan G015 Muncul Indikator P06 pada panel LCD saat pertama dinyalakan G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD
G017 Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika baru dinyalakan G018 Muncul peringatan Ink absorber full layar pada computer
G019 Muncul peringatan (Print head temperature rise error) pada computer
G020 Muncul peringatan (USB VBUS over current) pada computer G021 Muncul pesan (Other hardware error) pada computer G022 Muncul peringatan (Catrigde warna tidak terdeteksi) G023 Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak terdeteksi) G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan G025 Ada sobekan kertas atau benda asing di dalam printer
Table 5.2 Data Kerusakan
KODE NAMA
KERUSAKAN
SOL USI
P001 Printer mati
1. Pastikan kabel power terpasang dengan benar
2. Cek adaptor dengan multi meter, jika mati ganti adaptor
3. Ganti mainboard P002 Driver printer corrupt 1. Instal ulang driver printer
2. Ganti kabel USB printer
P003 Encoder kotor/ rusak
1. Pastikan tidak ada benda asing yg nyangkut di roll printer.
2. Bersihkan dan cek encodernya, mungkin kena cipratan tinta.
3. Pastikan selang infus terpasang dengan baik dan tidak mengganggu jalannya
catridge P004 Timing Disk kotor /
rusak
1. Cek timing disk di sebelah kiri printer. Bersihkan atau ganti baru
2. Bersihkan sensor timing disk. Jika tetap tidak bisa ganti sensor timming disk yang baru P005 Sensor PE/ASF kotor
atau rusak
1. Pastikan tidak ada benda/sobekan kertas yang tertinggal di dalam
2. Cek sensor PE/ASF dengan alat tester.Jika mati ganti sensor baru
P006 Scanner error 1. Pastikan kabel dari maindboard ke scanner terhubung dengan baik
2. Ganti dengan scanner yang baru P007 Tabung pembuangan
tinta sudah penuh
1. Ganti busa penyerap pada tabung pembuangan tinta
2. Reset dengan sofware reseter
P008 Catridge Rusak 1. Ganti salah satu catridge atau keduanya P009 Catridge warna tidak
terpasang dengan baik
1. Ambil catridge warna dan bersihkan chip dengan tisu kemudian pasang kembali
2. Jika masih tidak bisa, maka gantilah dengan catridge yang baru
P010 Catridge hitam tidak terpasang dengan baik
1. Ambil catridge hitam dan bersihkan chip dengan tisu kemudian pasang kembali
2. Jika masih tidak bisa, maka gantilah dengan catridge yang baru
P011 Catridge Unit rusak 1. Cek kabel dari mainboard yang terhubung dengan catridge unit
2. test dengan cara mengganti kedua catridge dengan catridge yang masih normal
3. Test dengan cara mengganti mainboard yang masih normal
4. Ganti catridge unit
P012 Tinta habis 1. Lakukan Pengisian tinta, kemudian cek nozzle 2. Lakukan Head Cleaning, kemudian cek nozzle 3. Jika hasil masih jelek maka gantilah catridge P013 kabel USB Printer
rusak
1. Ganti kabel usb printer dengan kabel yang masih normal
2. Jika masih tidak bisa maka mainbord yang rusak dan harus ganti maindboard
P014 Maindboard rusak 1. Bersihkan maindboard dengan kuas 2. Ganti maindboard
P015 Tidak ada kerusakan Perlakukan printermu seperti kekasihmu P016 Adaptor Rusak Ganti adaptor yang baru
Tabel 5.3 Aturan/ rule Kode Gejala Gejala YA TIDAK KODE KERUSAKAN
G001 Printer dapat hidup G002 - P001
G002 Printer terdeteksi pada komputer G005 G003
G003 Kabel usb rusak - G004 P013
G004 Driver printer sudah diinstal - - P002 G005 Printer bisa melakukan proses cetak G006 G012
G006 Hasil cetak jelek G007 - P015
G007
Mencetakgarisvertikal atautabel hasilnya tidak lurus
- G008 P003
G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah - G009 P004 G009 Tinta tidak keluar saat mencetak G010 G010
G010 Masih ada tinta di dalam Catridge G011 - P012
G011 Head Catridge kering - - P008
G012
Pergerakan catridgetidak normalsaat pertama dinyalakan
- G013 P003
G013
Roller kertas berbutar tidak normal saat pertama dinyalakan
- G014 P004
G014
Muncul indikator P22 pada panel LCD saat pertama dinyalakan
- G015 P006
pertama dinyalakan
G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD - G017 P014
G017
Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika baru dinyalakan
- G018 P011
G018
Muncul peringatan Ink absorber full layar pada computer
- G019 P007
G019
Muncul peringatan (Print head temperature rise error) pada computer
- G020 P008
G020
Muncul peringatan (USB VBUS over current) pada computer
- G021 P014
G021
Muncul pesan (Other hardware error) pada computer
- G022 P014
G022
Muncul peringatan (Catrigde warna tidak terdeteksi)
- G023 P009
G023
Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak terdeteksi)
- G024 P010
G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan - G025 P005
G025
Ada sobekan kertas atau benda asing di dalam printer
Lampiran Coding · Data kerusakan <div class="art-post">
<div class="art-post-body">
<div class="art-post-inner art-article">
<h2 class="art-postheader">Daftar Kerusakan</h2>
<div class="art-postcontent">
<table width="95%" border="0" align="center" cellpadding="2" cellspacing="1" > <tr > <td colspan="4"> </td> </tr> <tr > </tr> <?php
$sql = "SELECT * FROM kerusakan_solusi ORDER BY kd_kerusakan";
$qry = mysqli_query($koneksi,$sql) or die ("SQL Error".mysqli_error($koneksi));
$no=0; while ($data=mysqli_fetch_array($qry)) { $no++; ?> <tr bgcolor="#FFFFFF"> <td><div align="left">
<div align="left"><?php echo
"<h3><em>$data[nama_kerusakan]</em></h3>"; ?></div>
<ul>
<li>
<label>Jenis Pemeriksaan :</label><p><?php echo "$data[definisi]";?></p></li>
<li><label>Solusi :</label><p><?php echo "$data[solusi]";?></p>
</li>
</ul>
</tr> <?php } ?> </table> </div> <div class="cleared"></div> </div> <div class="cleared"></div> </div> </div> Relasi
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Proses Diagnosa</title> <style type="text/css"> p{ padding-left:2px; text-indent:0px;} </style> </head> <body> <div class="konten">
<div style="text-align:center; background-color:#7500EA; color:#ffffff; font-family:Calibri; border-radius:50px 50px; height:60px; margin-bottom:8px;">
<br><a style="color:#FFFFFF; font-size: 20px">Hasil Diagnosa Kerusakan Printer</a><br> <a style="background-color:#C90; " href="index.php?top=konsultasifm.php"><strong>ULANG DIAGNOSA</strong></a> <a style="background-color:#99AB74; " href="index.php?top=useraddfm.php"><strong>BACK HOME</strong></a> </div> <?php
include "koneksi.php"; · Proses Diagnosa
// kosongkan tabel tmp_kerusakan
$kosong_tmp_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"DELETE FROM tmp_kerusakan");
$sqlkerusakan="SELECT * FROM relasi GROUP BY kd_kerusakan ";
$querykerusakan=mysqli_query($koneksi,$sqlkerusakan);
$Similarity=0;
echo"<div style='display:none;'>";
while($rowkerusakan=mysqli_fetch_array($querykerusakan)){
// data kerusakan di tabel relasi
//echo $rowkerusakan['kd_kerusakan']. "<br>";
$kd_pen=$rowkerusakan['kd_kerusakan'];
//mengambil gejala di tabel relasi
$query_gejala=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM relasi WHERE kd_kerusakan='$kd_pen'");
$querySUM=mysqli_query($koneksi,"select sum(bobot)AS jumlahbobot from relasi where kd_kerusakan='$kd_pen'");
$resSUM=mysqli_fetch_array($querySUM);
echo $resSUM['jumlahbobot'] ."<br>";
$SUMbobot=$resSUM['jumlahbobot'];
while($row_gejala=mysqli_fetch_array($query_gejala)){
// kode gejala di tabel relasi
$kode_gejala_relasi=$row_gejala['kd_gejala'];
$bobotRelasi=$row_gejala['bobot'];
echo "bobot relasi=". $bobotRelasi. "<br>";
echo"<p>";
//echo "<strong>Kode Gejala :</strong> ".
$row_gejala['kd_gejala']. " <strong>Bobot Profil</strong> :". $bobotRelasi;
// mencari data di tabel tmp_gejala dan membandingkannya
$query_tmp_gejala=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_gejala WHERE kd_gejala='$kode_gejala_relasi'");
$row_tmp_gejala=mysqli_fetch_array($query_tmp_gejala);
// Mengecek apakah ada data di tabel tmp_gejala
$adadata=mysqli_num_rows($query_tmp_gejala);
if($adadata!==0){
echo "Ada data<br>";
//echo " Kode Gejala pada tabel tmp_gejala = ".$row_tmp_gejala['kd_gejala'] ."<br>";
//$bobotNilai=$bobotRelasi*1; echo "Nilai bobot hasil kali 1 = ".$bobotNilai;
$bobotNilai=$bobotRelasi*1; echo "Nilai bobot hasil kali 1 = ".$bobotNilai;
$HasilKaliSatu;
$var1=$bobotNilai/$SUMbobot; echo "Nilai Jika 1=". $var1;
}else{
echo "Tidak ada data<br>";
$bobotNilai=$bobotRelasi*0; //echo "Nilai = ".$bobotNilai;
$var2=$bobotNilai+$bobotNilai; echo "Nilai Jika 0=". $var2;
}
$Nilai_tmp_gejala=$var1+$var2; //echo "Nilai akhir".$Nilai_tmp_gejala;
$Nilai_bawah=$Nilai_bawah + $bobotRelasi;
$Nilai_Pembilang=$Nilai_tmp_gejala;
$Nilai_Penyebut=$Nilai_bawah;
// menghasilkan nilai Similarity dengan membagikan $Nilai_Pembilang/$Nilai_Penyebut
$Similarity=$Nilai_Pembilang/$Nilai_Penyebut;
// input data ke tabel tmp_kerusakan
echo "</p>";
}
$query_tmp_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"INSERT INTO tmp_kerusakan(kd_kerusakan,nilai) VALUES ('$kd_pen','$var1')");
$nilaiMin=mysqli_query($koneksi,"SELECT kd_kerusakan,MAX(nilai) AS NilaiAkhir FROM tmp_kerusakan GROUP BY nilai ORDER BY nilai DESC ");
//$nilaiMin=mysqli_query($koneksi,"SELECT kd_kerusakan,MIN(nilai) AS NilaiAkhir FROM tmp_kerusakan");
$rendah=$rowMin['NilaiAkhir']; echo $rendah;
echo $rowMin['kd_kerusakan']. "<br>";
$kerusakanakhir=$rowMin['kd_kerusakan'];
echo "<input type='hidden' value='$rowMin[kd_kerusakan]'>";
$sql_pilih_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM kerusakan WHERE kd_kerusakan='$kerusakanakhir'"); $row_hasil=mysqli_fetch_array($sql_pilih_kerusakan); $kd_kerusakan=$row_hasil['kd_kerusakan']; $kerusakan=$row_hasil['jenis_kerusakan']; $keterangan_kerusakan=$row_hasil['definisi']; $solusi=$row_hasil['solusi']; } echo "</div>"; ?>
<div style="float:left; min-height:150px;">
<table width="438" border="0" bgcolor="#0099FF" cellspacing="1" cellpadding="4" bordercolor="#0099FF">
<td width="390" height="32" style="color:#C60;">
<?php
include "koneksi.php";
echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF; padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>GEJALA YANG
MUNCUL</strong></div>";
$query_gejala_input=mysqli_query($koneksi,"SELECT gejala.gejala AS namagejala,tmp_gejala.kd_gejala FROM gejala,tmp_gejala WHERE
tmp_gejala.kd_gejala=gejala.kd_gejala");
$nogejala=0;
while($row_gejala_input=mysqli_fetch_array($query_gejala_input)){
$nogejala++;
echo "<li style='list-style:none;'><img src='images/checkbox.jpg' width='20' height='20'><strong>" . $row_gejala_input['namagejala'].
"</strong></li>";
}
?>
<p></p>
</tr>
</table></div>
<div style="float:left; position:inherit; width:320px; ">
<table width="330" height="148" border="1" style="float:left; padding: 10px;">
<tr>
<td height="50">
<?php
echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF; padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>HASIL
DIAGNOSA</strong></div>";
echo "<p><div style='border-radius:50px 50px; padding:2px 2px 2px 5px;'>Berdasarkan hasil diagnosa, </p>";
$query_user=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_user ORDER BY id DESC");
$data_user=mysqli_fetch_array($query_user);
echo "Nama : ". $data_user['nama'] . "<br>";
$jk=$data_user['kelamin'];
if($jk=="L"){echo "Jenis Kelamin : Laki-laki<br>"; }else {echo"Jenis Kelamin : Perempuan<br>"; }
//echo "Jenis Kelamin : ". $data_user['kelamin']. "<br>";
//echo "Merk Printer : ". $data_user['merk']. "<br>";
echo "Alamat : ". $data_user['alamat']. "<br><br></div>";
?>
</td>
</tr>
</table></div>
<div style="float:left; position:inherit; min-height:500px;">
<table width="770" border="0" bgcolor="#0099FF" cellspacing="1" cellpadding="4" bordercolor="#0099FF" >
<tr bgcolor="#ffffff">
<td width="408" height="32" style="color:#C60;">
<?php
include "koneksi.php";
echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF; padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>GEJALA YANG
echo "<p><div style='border-radius:50px 50px; padding:2px 2px 2px 5px; color:black'>Berdasarkan gejala-gejala yang diinputkan maka dapat disimpulkan kerusakan : </p>";
//mencari persen
$query_nilai=mysqli_query($koneksi,"SELECT SUM(nilai) as nilaiSum FROM tmp_kerusakan"); $rowSUM=mysqli_fetch_array($query_nilai); $nilaiTotal=$rowSUM['nilaiSum']; /*function putVideo($url){ $link=str_replace('http://www.youtube.com/watch?v=', '', $url); $link=str_replace('https://www.youtube.com/watch?v=', '', $link); $cekString = $link;
$data = '<iframe width="560" height="315"
src="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen>
$data='<object width="425" height="350"
data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-flash">
<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />
</object>'; return $data; }*/ function putVideo($url){ $link=str_replace('', '', $url); $link=str_replace('', '', $link);
$data = '<iframe width="560" height="315" src="'.$link.'"
frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen>
</iframe>';
/* $data='<object width="425" height="350"
data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-flash">
<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />
return $data;
}
function putVideo1($url){
$link=str_replace('http://www.youtube.com/watch?v=', '', $url);
$link=str_replace('https://www.youtube.com/watch?v=', '', $link);
$data='<object width="425" height="350"
data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-flash">
<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />
</object>';
return $data;
}
//echo "Nilai Total ". $rowSUM['nilaiSum']. "<br>";
$query_sum_tmp=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_kerusakan WHERE NOT nilai='0' ORDER BY nilai DESC LIMIT 0,2");
while($row_sumtmp=mysqli_fetch_array($query_sum_tmp)){
$nilai=$row_sumtmp['nilai'];
$data_persen=$nilai_persen;
$persen=substr($data_persen,0,5);
//echo "Nilai persen : ".$persen. "%<br>";
$kd_pen2=$row_sumtmp['kd_kerusakan'];
//echo $kd_pen2 ."<br>";
//echo $kd_pen2. "<br>";
$query_penyasol=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM kerusakan_solusi WHERE kd_kerusakan='$kd_pen2'");
while ($row_penyasol=mysqli_fetch_array($query_penyasol)){
// jika hasil diagnosa 100%
if($persen==100||$persen>=70){
echo "<strong><div style='border-radius:50px 50px; padding:2px 2px 2px 5px; color:#008000 '>Kerusakan Printer Berupa ". $row_penyasol['nama_kerusakan'] ."</strong><br></div>";
echo "<p>".$row_penyasol['definisi']."</p>";
echo "<p>"."<strong>Solusi Perbaikan :</strong> Silahkan Lihat Pada Video Berikut </p><hr>";
echo "<p><hr>";
// simpan hasil
$query_temp=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_user ORDER BY id DESC") or die(mysqli_error($koneksi));
$row_user=mysqli_fetch_array($query_temp)or die(mysqli_error($koneksi)); $nama=$row_user['nama']; $kelamin=$row_user['kelamin']; $umur=$row_user['umur']; $alamat=$row_user['alamat']; $tanggal =$row_user['tanggal']; //echo $nama ."<br>"; //$query_tmp_hasil=mysqli_query($koneksi,""); $kode_kerusakan=$row_sumtmp['kd_kerusakan']; echo $kode_kerusakan ."100%";
$query_hasil="INSERT INTO analisa_hasil(nama,kelamin,umur,alamat,kd_kerusakan,tanggal) VALUES ('$nama','$kelamin','$umur','$alamat','$kode_kerusakan','$tanggal')"; $res_hasil=mysqli_query($koneksi,$query_hasil)or die(mysqli_error($koneksi)); if($res_hasil){ echo ""; }else{
echo "<font color='#FF0000'>Data tidak dapat disimpan..!</font><br>";
}
//#end simpan
}else{
echo "<strong>Kerusakan Printer Berupa ". $row_penyasol['nama_kerusakan']. " Sebesar ". $persen."%". "</strong><br>";
echo "<p>".$row_penyasol['definisi']."</p>";
echo "<p>"."<strong>Solusi Perbaikan :</strong> Silahkan Lihat Pada Video Berikut</p><hr>";
echo "<p><hr>";
// simpan data
$query_temp=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_user ORDER BY id DESC") or die(mysqli_error($koneksi));
$row_user=mysqli_fetch_array($query_temp)or die(mysqli_error($koneksi)); $nama=$row_user['nama']; $kelamin=$row_user['kelamin']; $umur=$row_user['umur']; $alamat=$row_user['alamat']; $tanggal=$row_user['tanggal']; $query_hasil2="INSERT INTO analisa_hasil(nama,kelamin,umur,alamat,kd_kerusakan,tanggal) VALUES ('$nama','$kelamin','$umur','$alamat','$kd_pen2','$tanggal')"; $res_hasil2=mysqli_query($koneksi,$query_hasil2)or die(mysqli_error($koneksi));
if($res_hasil2){
echo "";
}else{
echo "<font color='#FF0000'>Data tidak dapat disimpan..!</font><br></div>";
} } } } ?> <p></p> </td> </tr> </table> </div>
<!--<iframe width="560" height="315"
allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>.</p>-->
</body>