29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Vale Tbk. Soroako yang terletek di Jalan Ternate No. 44, Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Pemilihan objek penelitian ini dikarenakan PT. Vale Tbk. merupakan salah satu perusahaan asing yang memiliki lebih dari 3107 karyawan yang bekerja.
B. Jenis Dan Sumber Data
Data yang yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis yaitu: 1. Data Primer
Kuncoro (2003: 127) menyatakan bahwa data primer adalah data yang dikumpulkan sumber asli untuk tujuan tertentu. Data ini akan diperoleh, diolah dan disajikan penulis secara langsung ke lokasi penelitian. Adapun yang termasuk dalam data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian.
2. Data Sekunder
Kuncoro (2003: 136) menyatakan bahwa data sekunder adalah data- data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Dalam penelitian data sekunder diperoleh dari bagian personalia atau manajer yang berkompeten yang meliputi profil perusahaan, struktur organisasi, personalia, serta kegiatan rekrutmen.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel Operasional 1. Variabel Dependen (Y)
Variabel penelitian ini adalah kinerja yang didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab. Menurut Robbins, 2006:260. Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam indikator, yaitu:
a. Kualitas.
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
b. Kuantitas.
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
c. Ketepatan waktu.
Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
d. Efektivitas.
Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
e. Kemandirian.
Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.
2..Variabel Independen (X)
Variabel penelitian ini adalah rekrutmen yang didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencari calon- calon karyawan yang berkualitas.
Kegiatan perusahaan tersebut meliputi: a. Perencanaan Sumber Daya
Perencanaan sumber daya manusia (human resources planning) adalah esensial bagi penarikan, seleksi, latihan dan pengembangan, dan kegiatan-kegiatan personalia lainnya dalam organisasi. Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang di lakukan untuk mengantisipasi permintaanpermintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktuyang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan tenaga kerja yang di timbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. b. Permintaan Manajer
Permintaan atau kebutuhan sumber daya manusia organisasi di waktu yang akan datang adalah “pusat” kegiatan perencanaan kekaryawanan. Hampir semua perusahaan harus membuat prediksi kebutuhan-kebutuhan
karyawan di waktu yang akan datang, meskipun mungkin tidak perlu mengestimasi sumber-sumber suplainya. Perencanaan sumber daya manusia sering hanya di artikan sebagai kegiatan penentuan jumlah (kuantitas) dan jenis (kualitas) karyawan yang di perlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal.
c. Lowongan pekerjaan yang tersedia
Setelah melakukan perencanaan sumber daya manusia dan adanya permintaan dari para manajer, pasti di dalam perusahaan terdapat lowongan pekerjaan yang mesti harus secepat mungkin diisi.
d. Pendapat manajer
Para manajer perlu mengetahui karakteristik-karakteristik, standar-standar dan kemampuan manusia yang di perlukan setiap pekerjaan. Para manajer mengharapkan pengisian lowongan pekerjaan yang tersedia secepat mungkin dapat diisi karena suatu perusahaan yang melakukan kegiatan operasional memerlukan tenaga kerja atau karyawan yang baik, berwawasan luas, terampil, berpengalaman, berkualitas serta dapat melaksanakan pekerjaan yang di bebankan untuk dapat menunjang keberhasilan dan kemajuan perusahaan.
e. Analisis Informasi Jabatan
Pemahaman tentang pekerjaan-pekerjaan dan persyaratanpersyaratan harus dikumpulkan melalui analisis pekerjaan. Analisis jabatan secara sistematik mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengorganisasi informasi tentang pekerjaan-pekerjaan. Informasi pekerjaan yang di kumpulkan
melalui analisis pekerjaan memainkan peranan krusial dalam departemen personalia, karena mensuplai data minimum untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan personalia.
f. Persyaratan-persyaratan Jabatan
Persyaratan-persyaratan setiap jabatan adalah salah satu kendala penarikan. Sebagai contoh, untuk menarik tenaga-tenaga terampil adalah lebih sulit dari pada tenaga-tenaga tidak terampil. Departemen personalia perlu mempelajari permintaan-permintaan jabatan dari analisis informasi jabatan dan komentar para manajer. Pengetahuan akan persyaratan persyaratan jabatan memungkinkan bagian personalia untuk memilih cara terbaik dalam program penarikan dengan batasanbatasan yang ada. g. Metode rekrutmen
Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan. Ada beberapa metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
h. Pelamar – pelamar yang memuaskan
Untuk mendapatkan pelamar yang sesuai dengan yang di harapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan yaitu sesuai dengan kemampuan atau keahlihan yang dimiliki untuk memegang jabatan yang belum terisi.
D. Populasi dan sampel 1. Populasi
Menurut Sugiyono (2005:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini penulis menjadikan karyawan dari PT Vale Tbk Soroako sebagai populasi adalah karyawan SDM dan layanan korporasi yang berjumlah 326 karyawan. jumlah karyawan PT. Vale Tbk sampai tahun 2015 totalnya berjumlah 3.107 orang. Jumlah pekerja per direktorat antara lain:
Tabel 3.1
Jumlah Karyawan Perdirektorat Direktorat Jumlah karyawan
Direksi 22 Portofolio proyek 4 Lain-lain 92 Keuangan 53 SDM dan layanan korporasi 326 Operasi 2.610 2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya (Arikunto,2012). Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah nonprobabilty dengan teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan tidak berdasarkan random,daerah atau strata atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu (Arikunto: 2006)
Dari jumlah populasi (N), maka ukuran sampel yang harus diambil berdasarkan rumus Slovin manurut Husein Umar (2002)
n =
Dimana:
n = Ukuran sampel minimum
N = Ukuran populasi yaitu karyawan SDM dan layanan korporasi PT Vale Tbk Soroako
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat dirolerir atau diinginkan, sebanyak 10% , 0,1. Berdasarkan rumus Slovin maka ukuran sampel sebagai berikut:
n =
n =
n = 76,52 atau 77 responden
Dengan demikian, jumlah sampel yang digunakan sebagai responden dalam peneliian ini sebanyak 77 orang karyawan.
E. Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai bahan pokok dalam penelitian dilakukan penelitian secara langsung ke obyek penelitian. Adapun cara yang digunakan adalah:
1. Angket (quisioner)
Kuesioner berupa pemberian angket pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti dan diberikan pada responden, sifat kuesioner tertutup yaitu responden hanya memilih option yang sesuai dengan sesuai dengan pilihannya yang telah ditetapkan dalam angket pertanyaan.
F. Teknik Pengukuran data
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah skala likert, yang mana skala likert ini untik mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial (Sugiono, 2002: 86). Pengukuran yang dipakai adalah menggunakan jawaban kuisioner berdasarkan skor yang ditetapkan. Dalam skala likert jawaban responden dibagi menjadi empat kategori, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jawaban Item Q, Skor, dan Variabel Penelitian
Jawaban Skor
Variabel Penelitian Pelaksanaan
Rekrutmen Kinerja
Setuju
4 Baik Tinggi
Cukup 3 Cukup Cukup
Tidak Setuju 2 Tidak baik Tidak Tinggi Sangat Tidak Setuju 1 Sangat tidak baik Sangat Tidak
Tinggi
G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sesuatu instrumen yang valid atau sahih memiliki tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti mempunyai tingkat validitas rendah. Tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud.
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengukuran data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Instrumen yang dapat dipercaya atau yang reliabel akan menghasilkan data yang dipercayai juga reliabel menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
H. Teknik Analisis Data
1. Rentang skala
Analisis rentang skala digunakan untuk menjawab rumusan masalah maka diperlukan teknik analisis data. Rentang skala merupakan data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif (Sugiyono 2008: 160). Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis rentang dengan rumus:
Di mana:
Rs = Rentang Skala n = Jumlah sampel
m = Jumlah alternatif jawaban tiap item Rs =
= =
= 61,6 = 62 rentang skala
Tabel 3.3
Rentang Skala dan Penilaian Variabel Rentang Skala
Penilaian Variabel Pelaksanaan
Rekrutmen
Kinerja
140 – 201
Jelek Rendah
202 – 263 Cukup Cukup
264 – 325 Baik Tinggi
326 – 388 Sangat Baik Sangat Tinggi
2. Regresi Linier Sederhana
Model Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah seperti berikut ini : Y = a + bX
Dimana :
Y = Variabel dependent yaitu kinerja karyawan. X = Variabel Independent yaitu rekrutmen karyawan a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara seleksi dan penempatan terhadap kinerja karyawan PT. Vale Tbk. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: Ha = Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara rekrutmen
terhadap kinerja karyawan PT. Vale Tbk
Ho = Hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh antara rekrutmen terhadap kinerja karyawan PT. Vale Tbk
Uji t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap terikat secara parsial.
Dengan rumus:
Di mana:
b = koefisien regresi
Sb = standart deviasi dari variabel bebas
Sedangkan Pda uji t mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, maka ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh antara variabel.
2. Jika –t tabel < t hitung dan < t tabel maka diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh.