• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. 04 Oktober-Desember 07

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No. 04 Oktober-Desember 07"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Seite 1

G ITEW S – Peningkatan Kapasitas | 02

GITEW S – Pemantauan Gempa Bumi | 03

Modeling Inundasi: Simulasi ‘Last Mile’ – y ang paling relevan |

09

Dimanakah daerah aman? – Pemetaan Bahay a Tsunami di Tingkat Kabupaten | 10

Editorial

Pemaha man ten tang bahaya tsunami dan pengkajian tentang ke mung-kinan dampak tsunami pada komunitas-komunitas merupakan syarat bagi para pengambil keputusan dan pemangku kepentingan lain ketika mereka mengawali kegiatan dan perencanaan kesiap-siagaan terha-dap tsunami di masa menda tang. Penge tahuan tentang bahaya tsunami diperlukan di da lam pengkajian risiko, sua tu hasil interaksi antara keren tanan dan bahaya. Peta-peta bahaya tsunami merupakan landasan un tuk perencanaan evakuasi. Peta yang menunjukkan zona-zona yang berbeda akan membantu kita di dalam menen tukan prioritas dan merencanakan berbagai macam tindakan yang berbeda-beda. Peta tersebu t juga menjadi dasar dalam merancang mekanisme pelaksanaan Peringatan Dini Tsunami di tingkat loka l.

Meskipun saat ini se jumlah institusi Indonesia dan in ternasiona l sedang membua t model-mode l dan pe ta-peta yang menggambarkan penyebaran gelombang tsunami dan dampaknya di daratan, namun kenyataannya masih sangat sedikit informasi yang tersedia bagi khayalak umum di Indonesia.

Pengkajian Bahaya Tsuna mi merupakan satu tugas yang harus di-jalankan secara bersama-sa ma oleh para ah li dan para pengambil keputusan di tingkat loka l, dan harus dilakukan dengan menggunakan semua keah lian dan informasi yang tersedia. Dalam newsletter edisi ini, kami menyajikan beberapa prakarsa yang berkaitan dengan penge-tahuan ten tang bahaya dan pemetaan bahaya.

Salam, Harald Spahn, Team Leader GTZ-IS

No. 04 | Oktober-Desember ‘07

GTZ-GITEWS |

Editorial

03 |

GITEWS: Pemantauan gempa bumi

04 |

Berita dari Daerah Percontohan

07 |

Mitra kami: DKP

08 |

Pengetahuan tentang Bahaya

09 |

Pemodelan Penggenangan

10 |

Pemetaan Bahaya

12 |

Dari tim kami

Foto zum Artike l

Peningkatan Kapasitas di Komunitas

Peningkatan Kapasitas di Komunitas

Peningkatan Kapasitas di Komunitas

Peningkatan Kapasitas di Komunitas----Komunitas Lokal

Komunitas Lokal

Komunitas Lokal

Komunitas Lokal

Kerja Sama Jerman

Kerja Sama Jerman

Kerja Sama Jerman

(2)

hal 2

No. 04 | Oktober-Desember‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Proyek

|

Peningkatan Kapasitas dari GITEWS

Dalam kerangka kerja GITEWS, Peningkatan Kapasitas harus memegang peran sehingga lembaga-lembaga yang terlibat dalam Sistem Peringatan Dini Tsunami mampu mengembangkan sumber daya manusia dan mekanism e-mekanisme koordinasi yang diperlukan untu k

mengelola dan meningkatkan s istem tersebut secara efektif. Untuk bisa mewujudkan sasaran-sasaran jangka panjang ini, Paket Kerja Peningatan Kapas itas dari GITEWS dibagi menjadi tiga komponen:

(1) Pendidikan Tinggi (UNU-EHS) dan Pelatihan & Lokakarya Teknis (InWe nt, DLR, GFZ)

Tujuannya adalah untuk membangun kapasitas perorangan di lembaga-lembaga dan institus i-ins titus i terkait untuk bisa memenuhi kebutuhan ilm iah dan teknologi dalam TEWS. Komponen ini juga bertujuan mengembangkan ketram pilan manajemen dan membangun kemam puan internal mas ing-masing lembaga untuk mela ku kan peningkatan kapasitas .

Programprogram akademis (program Pas -caDoktoral dan Doktor) dis elenggarakan oleh UNU-EHS.

Sebuah Unit Peningkatan Kapasitas (CBU) telah diben tuk untuk m emantau, membantu, m engkoordinas ikan , dan me-laks anakan keg iatan pelatihan teknis yang berkaitan dengan GITEWS. CBU, yang didukung o leh InWEnt Capac ity Building International, serta di bawah payung RISTEK dan dengan dukungan dari insti-tusi-institus i lain yang terka it di Indonesia, bertanggung jawab dalam penyus unan, pelaks anaan, pengembangan dan pemas-tian kualitas kegia tan pelatihan dan akan mengkoordinas ikan dan mem berikan laya-nan bagi para mitra Je rm an dan Indones ia yang terlibat dalam Sis tem Peringatan Dini Tsunami.

(2) Pe ngembangan Lembaga & Komunikasi AntarLe mbaga (BGR) Bertujuan untuk memperkuat kapas itas badan-badan eks ekutif, khus us nya struktur kerja s ama dan kelembagaan mereka di ting kat nas ional dengan:

• memberikan penas ehatan tentang

peningkatan kapas itas lembaga di ting kat nasional

• menganalisis mandat dan tanggung

lem baga-lembaga TEWS

• memerinc i konsep ke lembagaan untuk

rantai TEW

• memperkuat koordinasi dan

komuni-kas i antarlembaga

• mengidentifikasi kebutuhan pe latihan

untuk lembaga, bekerja sam a dengan CBU

• membantu para pemangku

kepentin-gan dalam menjalankan pedoman un-tuk TEWS

Kementerian Riset dan Teknologi (RISTEK) m emimpin komponen ini dan m enjadi focal point untuk Konsultas i ting kat Lembaga. ((3) Peningkatan Kapasitas di T ingkat Komunitas Lokal (GTZ-IS)

Proye k ini bertu juan untuk memperkuat kapas itas kelembagaan dan organisasi di ting kat daerah yang bekerja di bidang kes iapsiagaan dan peringatan din i. Di 3 Daerah Perc ontohan (Padang, Jawa bagian Selatan dan Bali), Tim GTZ-IS be-s erta para mitranya dari pemerintah daerah dan mas yaraka t s ipil mengembangkan m ekanis me peringatan dan kes iaps iagaan bencana, yang nantinya akan memapukan m as yaraka t untuk juga b is a lebih siap s iaga.

In formas i lebih terperinc i tentang kom ponen ini ada dalam news letter ini dan edis i-edisi rutin lainnya.

Kontak Koordinasi ke seluruhan Paket Kerja Pening katan Kapasitas diemban oleh UNU-EHS dan GTZ.

Torsten Schlurmann schlurmann@fi.uni-hannover.de Mic hael Siebert Mic hael.siebert@gtz.de

Pendidikan Tinggi (UNU-EHS)

Dr. Thomas Zschocke zsc hock e@ehs.unu.edu Evalyne Katabaro k atabaro@ehs .unu.edu

Untuk m asing-mas ing dari tiga kom ponen Peningkatan Kapasitas ters ebut, dibentuk s ebuah tim kec il di Indonesia. Ketiga tim ters ebut dapat di-hubungi di:

Unit Pe ningkatan Kapasitas (CBU)

Fenno Bruncken

fenno.brunken@inwent-id.org Nurlina Darmawan

lina.darma wan@yahoo.com

Pengembangan Lembaga & Komunikasi AntarLe mbaga (BGR)

Volker Stapke v olker.s tapk e@bgr.de Chandra Soekarno s oekarno_cha@yahoo.com

Peningkatan Kapasitas di Komunitas Lokal (GTZ-IS)

Harald Spahn Harald.s pahn@gtz.de Vid iarina

Henny.v idiarina@gtz.de

Peningkatan Kapasitas

Pelaksanaan Sistem Peringatan Dini Tsunami yang berkelanjutan tidak hanya tergan-tung pada pengembangan yang bersifat te knologi (seperti deteksi gempa bumi, instru-mentas i kelau tan, pemodelan dan data data pengamatan bumi), namun juga pada pengembangan kapas itas kelembagaan dan manus ia yang diperlu kan untuk pela k-sanan sis tem tersebut di seluruh Indones ia.

(3)

hal 3

Data s ensor lain s eperti pelampung (buoy) dan pengukur pas ang surut (tide gauge) bias anya tida k akan te rs edia dalam waktu yang s angat singkat. Namun nantinya, data ters ebut akan d iperlukan untuk bisa menegaskan satu s tatus peringatan atau untuk bis a membatalkannya.

Perhitungan cepat parameter s eismik memerlukan satu jaringan seismik yang rapat dengan banya k stasiun yang berada sedekat mungkin dengan kawasan sumber. Sebalikn ya , peralatan seis mik s tandar akan terla lu banya k jika terlalu dekat. Oleh karenanya, GITEWS dan s tasiun-stas iun seis mik lainn ya dileng kapi seismometer broadband bias a serta aks elerograf, pengukur percepatan gera kan tanah yang kuat. Sebuah s istem VSAT s wasta yang menggunakan satelit Telkom-2 milik Indonesia digunakan untuk m engirim kan data dari s tas iun-stasiun GITEWS ke pusat peringatan di BMG di Ja karta .

Namun bahkan dengan dilengkapi s atu jaringan seismik c anggih dan kom unikas i VSAT yang b isa diandalkan pun, penentuan informas i yang tepat tentang lokasi, kedalaman, dan kekuatan gempa dalam waktu 5 menit s etelah ke jadian gem pa masih menjadi satu tantangan.

Sebuah paket perangkat luna k khus us yaitu SeisComP 3.0 s aat ini sedang dikembangkan untu k memenuhi tugas ters ebut. Sebuah ve rs i prototipe SeisComP 3.0 telah dipasang di BMG untu k diuji coba pada awal Mei 2007. Serang kaian pelatihan pertama untuk para analis seis mik BMG dila kukan pada 7-11 Me i. Sebuah versi te rbaru perangkat lunak Seis ComP3 untuk la yanan ru tin telah ters edia pada awal September, tepa t sebelum terjadinya rententan gempa bumi di Bengkulu.

Gempa Bumi Be ngkulu 12 Septembe r 2007

Ketika terjadi gempa pertama dan paling memungkinkan menimbulkan tsunami pada September 12 dengan moment magnitude akhir 8,4 , sebuah peringatan pendahuluan yang pertama bis a diberikan kurang dari 2 menit dan perkiraan pertama tentang lokasi, c akupan kedalaman dan kekuatan gempa bis a diberikan setelah 2,5 m enit.

Perkiraan stabil yaitu 7,9 moment magnitude, didas arkan pada 25 s tasiun dike luarkan setelah 4 menit 20 detik. Hasil ini memicu BMG untu k megeluarkan peringatan ts unami dan merupakan peringatan ts unami pertama yang pernah dike luarkan BMG dalam waktu kurang dari 5 menit.

Winfried Hanka: hanka@gfz-potsdam.de

Perangkat Lunak SeisComP 3.0 P erangkat lunak khusus S eisComP 3.0

menggabungk an perolehan dan t rans fer data sert a pros edur-prosedur otomatis untuk menet apkan lok asi, kedalaman, kekuatan dan bidang sesar. Alat-alat peringatan akustik dan opitk dijalank an untuk menjamin perhatian para ahli k egempaan pada pusat peringat an BMG. Meskipun BMG harus beroperasi 24 jam s ehari dan 7 hari seminggu (24/7), perhitungan parameter pert ama k ali sepenuhnya dihasilkan s ec ara ot omotis. Namun di setiap t ahap dilak ukan pengawas an visual. B MG dapat setiap s aat cam pur tangan dan memperbaiki hasil-hasil ot omatis dan juga dapat memperc epat pengolahan otom atis jika diperlukan. K arena sist em ini sudah mengolah dat a real time dari satu jaringan s eismik maya yang c uk up besar yang terdiri dari sekit ar 100 stasiun di dalam dan di s ekitar Indonesia, maka s aat Gempa B umi B engkulu, analisis dat a real-time dapat dicapai dalam kurun waktu yang ham pir sempurna.

K inerja yang s angat bagus ini di satu sisi merupak an sumbangsih dari rancangan perangkat lunak profes ional yang efisien dan juga algoritma yang baru s aja dikembangk an untuk perkiraan moment magnit ude akhir sejak sinyal-siny al paling pert ama t ercat at. P erk embangan di mas a mendatang ak an bis a memberik an parameter-parameter seismiktam bahan seperti arah dan panjang sesar, serta memungk ink an untuk menghubungk an sist em pusat di Jakart a dengan inst alas i-inst alasi SeisComP lain di pus at-pusat di daerah di Indonesia sert a dengan para mitra G ITEWS lainnya di kawasan Samudra Hindia. Dalam kons ep GITEWS, Sistem Pemantauan Ge mpa Bumi memegang peran utama.

Waktu untu k memberikan peringatan pada penduduk pesis ir tentang adanya tsunami yang diakibatkan s ebuah gempa bumi besar di palung Sunda sangatlah singkat karena waktu pergera kan ts unami yang diperkira kan hanya sekitar 20 hingga 40 menit. Oleh karena itu , peringatan tsunam i harus dikeluarkan paling tidak dalam waktu 5 menit dan akan didasarkan pada parameter gempa yang diperhitungkan dengan cepat dan skenario-skenario tsunami yang ses uai dengan parameter tersebut.

No. 04 | October-December‘07 | GTZ-IS GITEWS |

The Project

|

Sistem Pemantauan Gempa Bumi dari GITEWS

GFZ Potsdam, pusat penelitian nasional untuk geosains Jerman

(4)

hal 4

Pameran Nasional Ketiga tentang Ke-siapsiagaan Bencana

Pameran ini berlangsung di Padang pada tanggal 8-9 Desember 2007 di Taman Budaya, tepat d i s epanjang pantai Kota Padang. Pameran dis elenggarakan oleh LIPI, Compress dan Pemerintah Kota Padang dan dibuka oleh Gubernur Sumatra Barat. Selama dua hari ribuan pengunjung setempat berkesempatan untuk belaja r tentang pra kars a-prakarsa kesiapsiagaan yang d is ajikan oleh berbagai pemangku kepentingan di seluruh Propins i Sumatra Barat.

Selain SATKORLAK dan SATLAK, para pelaku la in dalam bidang penanggulangan bencana s eperti RAPI, P MI, KOGAMI, Pramuka, Tagana dan la in-lain juga berperan s erta dalam pameran ters ebut. GTZ-IS berbagi ruang pameran dengan RAPI dan 2WCOM. Selama pameran ters ebut, te knolog i F M-RDS telah berhasil diujicobakan un tu k pertama kalinya di depan umum.

FM-RDS has arrived in Padang Since No ve mber 29th, 2007 Padang can count on an additional channel to receive Tsunami Early Warning from BMG. The FM-RDS technology, which is sponsored by RISTEK, BMBF and the German company 2WCOM was installed during November and tested successfully during various occasions. All in all 30 selected public and private institutions, like the Police, Army / TNI, and SATKORLAK Province, are now connected directly to BMG via this technology. The principal selection cri-terion was the capability of the institu-tion to forward the warning message to the community at risk (Padang people) in the shortest possib le time. Receiv-ers were distributed during a training session, which was opened by Indra Catri. GTZ-IS advisor Aim Zein ex-plained how the syste m works, how to operate the equip ment and about the testing procedures. After the testing the system will stay on air and get ac-tiva ted in case of tsunami warnings by BMG Jakarta.

Aim Zein: aim.zein@gtz.de

Langkah-langkah selanjutnya di Padang

Pertem uan pertam a Kelompok Kons ultatif Padang dijadwalkan pada tanggal 12 dan 13 Januari 2008. Kelompok Kons ultatif Padang baru saja dibentuk oleh Pemerintah Daerah sebagai satu forum untuk para ilm uwan/ilm uwati internasional dan Indonesia s erta para pengambil keputusan dan pemangku kepentingan daerah untu k membahas dan menyusun rekomendasi-rekomendasi untuk s trategi-stra tegi kesiaps iagaan bahaya tsunami yang didasarkan pada hasil-has il terakhir pem etaan bahaya and penggenangan.

No. 04 | Oktober-Desember‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Daerah Percontohan

|

Lokas i sirene-sir ene bar u di Padang yang dipasang oleh Pemer intah Daerah

FM-RDS telah tiba di Padang S ejak 29 November 2007, P adang dapat menggunakan sebuah s aluran tambahan untuk menerima Peringatan Dini Tsunami dari B MG. Teknologi FM-RDS tersebut, yang disponsorI oleh R IS TE K, B MB F dan perusahan Jerman yait u 2WCOM dipas ang selama bulan November dan berhasil diujicobakan dalam berbagai kesempat an. Secara keseluruhan, 30 lem baga pemerintah dan swast a, seperti Polisi, TNI, dan S ATKORLA K Propinsi, sekarang ini telah terhubung langsung dengan BMG melalui teknologi ini.

K riteria seleksi utam a adalah kemam puan lembaga unt uk menerusk an pesan-pesan peringatan k epada penduduk P adang y ang berisik o dalam wakt u sependek mungkin. A lat-alat penerima dibagikan selama s esi pelatihan, yang dibuka oleh Indra Cat ri. A dvisor G TZ-IS yait u A im Zein menjelask an cara kerja sist em, bagaim ana mengoperasikan peralat an dan prosedur uji coba. S et elah uji coba, sistem ak an t etap mengudara dan diaktifkan jik a ada peringat an tsunami oleh B MG Jak art a. Padang

Teknologi-teknologi baru untuk peringa tan saat ini sedang dipasang di Padang untuk penyebarluasan Peringa tan Dini Tsunami da la m waktu sependek mungkin.

(5)

hal 5

No. 04 | Oktober-Desember‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Daerah Percontohan

|

Kelompok Kerja T EW Bali

Selama Oktober – Desember, Kelompok Kerja TEWS Bali di tingkat propinsi bertemu s etiap bulan untu k memajukan pengembangan rantai peringatan dan prosedur pelaksanaan baku (SOP). Pada pertem uan tekn is terakhir kelom pok kerja tersebut, disepakati un tuk membentuk s ejum lah gugus tugas lebih kecil untu k isu-is u tertentu (pemetaan, rantai peringatan, SOP, sosialisasi, PERDA) untu k meningkatkan dinamika pros es kerja.

Para perwakilan dari kabupaten Badung dan kelompok-kelompok kerja tingkat propinsi berperan s erta dalam satu pelatihan GTZ-IS di Daerah Perc ontohan Jawa. Sebagai has ilnya , Departemen Pekerjaan Umum dan BAPPEDA akan memperkuat kegiatan mereka untuk pemetaan bahaya tsunami dan memasukkann ya dalam renc ana kerja untuk 2008.

ejak Oktober 2007 GTZ-IS GITEWS telah memiliki kantor Bali di Kes banglinm as:

Kantor GTZ-IS GIT EWS di Bali

d./a. Badan KESBANGL INMASDA Provinsi Bali,

Jl. D. I. Panjaitan No. 6, Renon, DENPASAR

Kunjungan Audiensi

GTZ-IS bertemu dengan Persatuan Hindu Dharma Indones ia (PHDI) sebagai tinda k lanjut seminar tentang Perspektif Agama Hindu, Adat Istiadat dan Budaya Bali tentang Peringatan Dini Tsunami pada 21 September 2007 dan dengan tujuan untuk melibatkan pemangku kepentingan la in.

Kemungkinan untuk menghubungkan banjar dengan TEWS dibahas dalam pertemuan ters ebut. Profess or Sirtha setuju untuk menyampaikan informas i tentang is u ini kepada dewan banjar (Ma jelis Agung Des a Pekraman) dan berjan ji a kan mengatur kemungkinan untu k mela ku kan s es i inform asi singkat dengan pemerintah kabupaten.

H. Isk andar Leman:

h leman@yahoo.co m

Langkah-langkah selanjutnya di Bali

Sejumlah gugus tugas di tingkat propinsi untu k pemetaan bahaya, rantai peringatan dan penyusunan SOP dan peraturan-peraturan daerah akan memulai a ktivitas mereka pada awal 2008. Mekanis me kerja s ama dengan Kabupaten Badung akan d ire vis i dan dibahas dengan para m itra setempat. Bali juga a kan menjadi tempat pen yelenggaraan Lokakarya GITEWS berikutnya yaitu “Peng kajian dan Perenc anaan proyek Peningkatan Kapas ita di Komunitas -Komunitas Lokal” d i akhir bulan Januari.

Pelatihan tentang kesadaran tentang tsunami untuk guru,

pekerja LSM dan kelompok perempuan GTZ-IS mendukung Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) untuk m enyelenggarakan beberapa pelatihan tentang kesadaran dan pengetahuan das ar tentang tsunam i di Bali. Kelom pok sasaran terdiri dari para guru, peke rja LSM dan s ebuah ke lompok perem puan. Para pes erta m empelajari kons ep-konsep dasar berkaitan dengan bahaya ts unami, das ar-dasar pengurangan risiko benc ana,

kes iapsiagaan tsunami dan peringatan dini ts unami. Mereka juga membahas kegiatan kedepan untuk kes iapsiagaan dan peningkatan kesadaran, m engakui peran mere ka bukan han ya sebagai pelindung hidup mere ka s endiri namun juga s ebagai pendidik generasi m uda dan lingkungan terdekat dalam m enyelamatkan nyawa m elalui kesiaps iagaan ts unami.

Pelatihan-pelatihan didampingi oleh tim GTZ-IS GITEWS untuk m engam bil has il pembekajaran dari pengalaman pelatihan untuk bisa

m engkons olidasikan s ebuah modul pelatihan untuk kesiapsiagaan ts unami.

Bali

Meningkatkan pengetahuan dasar dan kesadaran tentang bahaya dan kesiapsiagaan terhadap tsunami masih menjadi tantangan yang bes ar di sem ua daerah perc ontohan. Para pelaku kemanus iaan yang akan melanjutkan pros es penyebarluas an dan penyadaran seperti guru, pe kerja LSM atau ke lompok-kelom pok perempuan bisa memainkan peran sangat penting dis ini. Sebuah modul pela tihan s ingkat un tu k kelompok-kelompok s asaran ini sedang disusun. Penerapan-penerapan pertama modul ters ebut dila ku kan di Bali selama kuartal terakhir 2007 dengan bekerja sama dengan PPLH.

(6)

hal 6

Peta-peta dasar

Tiga Kelom pok Kerja telah melanjutkan kerja yang intensif dalam pembuatan peta-peta das ar untuk kabupaten mas ing-mas ing. Sebuah kelompok penas ehatan antar lem baga, yang terdiri dari DKP (Abdul Muhari), PSBA/ Fakulas Geografi UGM (Es tuning Tyas Wulan Me i dan Raffli Noor) dan GTZ (Harald Spahn, Michael Hoppe dan Benny Usdianto), mendampingi proses dari dekat dengan memberikan du kungan teknis , data & informas i terkait dan m etodologi. Setelah itu, peta-peta dasar diperbaiki melalui s erangkaian pem bahas an dan penggambaran manual s elama 3 loka ka rya terakhir di Cilacap, Bantul dan Kebumen pada bulan No vember- Des ember 2007 dan diverifikas i dengan kunjungan lapang.

Manual dan peta-peta dasar digital akan diselesaikan pada akh ir 2007 dengan bantuan Fakultas Geografi UGM.

Rantai-Rantai Peringatan Pada saat yang s ama, Kelompok-Kelompok Kerja dan Tim GT Z mengkaji s kema-s kema rantai peringatan yang s udah ada. Topik-topik yang dikaji an tara lain ada lah peran dan tanggung jawab ”24 jam” yang diem ban kantor yang ditunjuk d i kabupaten-kabupaten, penyebaran peringatan s ec epat mungkin dari BMG kepada penduduk di daerah ris iko tsunami, peralatan komunikasi yang digunakan, dan reaks i yang diharap kan dari berbagai ting kat dalam masyarakat.

Kegiatan ini dimaks udkan untu k mencari model-model yang lebih baik dan tepat untuk pela ks anaan di mas a mendatang di kabupaten-kabupaten. Proses

dila ks anakan dengan berkonsultas i dengan BMG di Jogjakarta dan Ja karta, dan didokum entasikan oleh seorang Kons ultan dari Koperas i Circle Indones ia (Sinta Dewi). Tiga kabupaten merenc anakan untuk menyelesaikan rancangan s kema pada Januari 2007.

Benny Usdianto:

benny.u sd ianto@g tz.de

Langkah-langkah selanjutnya di Jawa

Peta-peta das ar ting kat kabupaten yang telah d iselesaikan akan digunakan untuk lebih lanjut dikem bangkan m enjadi peta-peta bahaya . Menyus ul penyeles aian skema-s kema rantai peringatan, peta-peta das ar in i a kan diminta kan pers etujuan dari para pembuat keputusan daerah. Perencanaan Evakuasi dan penyus unan Pros edur Pelaks anaan Baku (SOP) a kan menjadi topik-topik dalam pelatihan-pelatihan beriku tnya .

No. 04 | Oktober-Desember‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Daerah Percontohan

|

Jaringan komunikasi di tiga kabupaten A liran informasi y ang cepat dari para pengam bil keputusan setempat kepada penduduk secara perorangan di daerah-daerah berisik o sangat penting untuk mengantisipasi tsunami lokal. Unt uk ini, G TZ-IS mendukung prak ars a mitra-mitra s etempatny a y ait u SA R, RAP I, ORARI dan

K esbanglinmas unt uk memperk uat jaringan komunikasi ant ar komunit as di B ant ul, Kebumen dan Cilacap. Jaringan komunik asi akan memungk ink an hubungan langsung untuk menyampaikan informasi penting antar berbagai pemain, seperti BMG, K esbanglinmas, para pengambil keput usan, media dan komunit as -komunitas dalam satu k abupat en dan antar k abupaten. S aat ini, telah tersedia peralat an komunikasi y ang diperlukan unt uk Bantul dan K ebumen untuk dibagikan kepada dan dipasang oleh para mitra pada Januari 20008.

Road Map untuk Jawa Selam a Lokaka rya IV di Cilacap (8-9 No v 07), Kelom pok-Kelompok Kerja dan GTZ menyepakati peta-peta jalan (roadmap) untuk 2008. Oleh ka rena itu, topik-topik pelatihan dan/atau pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada 2008 akan merujuk pada peta jalan tersebut. .

Jawa

Sela ma kuarta l terakhir 2007, pe ta-peta dasar dan draf ske ma rantai peringatan untuk Kabupaten Bantu l, Kebumen, dan Cilacap dirampungkan secara partisipatif. Para mitra juga siap untuk memasang komunikasi radio untuk memperkuat jaringan di da la m dan antar kabupa ten.

(7)

hal 7

Ketika bencana-bencana s eperti gempa bum i, tsunam i dan gelombang pasang ter-jadi, banya k struktur (bangunan, rumah dan fasilitas-fas ilitas lain ) rus ak. Selain energ i bes ar yang m enghantam s truktur-struktur ters ebut, rancangan-rancangan bangunan dan rumah yang kurang “tahan bencana” telah memperburuk kond is i.

Kek uatan hidraulik tsunami di Muk o-Muk o, Beng-k ulu telah memindahBeng-k an rumah it u dari t empat as alnya

Seiring dengan perkembangan yang c epat di bidang a rs ite ktur global dan rancangan rumah, kita s emakin terjebak ke dalam penggunan gaya modern dan meninggal-kan kons ep tradis ional untuk arsitektur rumah. Jika melihat dari pers pektif pen-galaman kita akan bencana, ranc angan tradisional di tempat-tempat tertentu di In-dones ia lebih tahan pada bencana tertetu misalnya Omo hada di Nias, Jineng di Bali atau rumah-rumah tradis ional d i Toraja, Aceh dan s ebagainya.

Dengan berawal dari hal itu, Departemen Kelautan dan Perikanan telah menc oba untuk mengembangkan rumah nela yan yang lebih aman.

Omo hada –rumah tradisional house di Nias (Sumber: Majalah National Geographic ) Rum ah dirancang dengan meninggikan platform pa ling tidak 2 meter dari tanah (rumah panggung) untuk mengurangi luas yang harus menghadapi ke kuatan hidrau lik yang d itimbulkan baik dari tsunam i atau gelombang pas ang. Lantai dasar tetap kosong s ehingga air bisa tetap mengalir. Fondasi kolom mencapai 1,5 meter di bawah permukaan untuk meminimalkan dampak penggerusan oleh banjir. Diameter kolom-kolom tersebut adalah 30 s entime-ter. Ini akan mengurangi dampak benturan langsung yang dia kiba tkan puing yang ter-bawa tsunami. Atap dan dinding meng-gunakan bahan-bahan yang ringan untuk mengurangi berat keseluruhan rumah tersebut.

Seiring dengan pelaks anaan kons ep ini, Departemen Kelautan dan Perikanan s aat ini men yusun sebuah aturan rancangan mendirikan bangunan (building code) yang dapat diterapkan baik oleh lembaga na-sional maupun lokal.

Subandono Dipos aptono sbdn@cbn.net.id

Abdul m uhari aam@dkp.go.id

No. 04 | Oktober-Dese mber‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Para Mitra Kami

|

Kegiatan pemetaan ba-haya di tingkat

kabu-paten Dalam rangka mengem-bangkan kemampuan di daerah di dalam mengkaji kara kteristik bahaya tsu-nami lokal, Departemen Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan GTZ-IS mengembangkan dan melakukan s ebuah proyek percontohan untuk pemetaan bahaya tsunami berbasis kom unitas . Me-tode didas arkan pada anal-is anal-is bentuk eko-geomorfo-logi.

Melalu i dis kusi pengarahan s ec ara terus menerus , “ke-s enjangan kecil” antara pendekatan berbas is ilmu dan pendekatan berbasis kom unitas bisa dihilangkan (kita menyebutnya me-todologi “te knologi ren-dah”)

Proye k percontohan ini m as ih dalam tahap pengembangan di tiga ka-bupaten yang berperan s erta. Pada akhirnya kita berharap dapat m enghasil-kan sebuah metode umum yang dapat diterapkan dengan baik di tingkat lo-kal.

Upacara pemb uk aan lok ak arya di Kebumen

K egiatan pemetaan di K eb umen

DKP

Mengembangkan rumah-rumah aman bagi para nelayan

Merujuk pada konsep Penge lo laan Pesisir Terpadu, yang me mpertimbangkan mitigasi bencana sebagai salah sa tu komponennya, Departemen Ke lautan dan Perikanan (DKP) te lah mulai dengan iden tifikasi dan pengkajian potensi bencana di daerah pesisir pada 2002. Kegiatan seperti pemetaan bahaya tsunami dan pengka jian keren tanan dilaksanakan. Juga dilakukan program-program pendidikan dan peningkatan kesadaran dengan menggunakan pendekatan-pendekatan budaya seperti wayang, musik dangdut, dan tab ligh akbar. Aktivitas-aktivitas lain berkaitan dengan pengembangan sabuk hijau dan peremajaan ru mah-rumah nelayan di sejumlah kabupa ten di Pacitan, Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat. Kabupaten-kabupa ten lain akan menyusul tahun depan.

(8)

hal 8 No. 04 | Oktober-Dese mber‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Fitur

|

“Tsunami Essentials” (“Dasar-Dasar te ntang Tsunami”) – Bahan Bacaan ten-tang Pengetahuan te nten-tang Bahaya Tsu-nami

Terdapat s ejum lah sumber informas i yang baik tentang bahaya ts unami di Indones ia. TErmasuk diantaran ya berbagai publikasi para mitra GITEWS (dapat dilihat di situs Ja karta Ts unami Information Centre

www.jtic .org). Bahan bac aan yang a kan terbit ini dibuat berdas arkan bahan-bahan yang s udah ada dengan dan diranc ang khususnya untuk menerangkan s ifat ba-haya tsunami di Indones ia dan dampak-dam paknya bagi peringatan din i dan ke-siapsiagaan.

Bahan bacaan ini dibuat dengan menyadari keperluan para pemangku kepentingan di tingkat lo kal yang menghadapi pers oalan ‘waktu -s ingkat’ da lam mengambil kepu-tusan dan bertindak. Ma ka, bac aan ini menyatukan antara sifat khus us anc aman ts unami lokal dan kebutuhan TEWS di In-dones ia.

‘Tsunami Ess entials ’ ditu ju kan untuk mem-berikan pengetahuan tentang bahaya kepada pemerintah serta a ktor-aktor non-pem erintah di ting ka t lokal yang memerlu-kan informas i lebih lan jut untuk mereka sendiri dan yang mempunyai pos isi penting untuk menyebarkan informas i. Bac aan ini menggunakan bahasa nonakademis dan merupakan s atu dokumen yang menyajikan is u-isu yang rumit dengan cara yang se-derhana dan singkat d isertai contoh-c ontoh dan gambar-gambar.

Is i bac aan ters ebut secara s ingkat:

I. Pengantar: tsunami – apa itu?

II. Me kanism e pemicu tsunami–

apakah penyebab tsunami? III. Karakteris tik ts unami IV. Dampak pada daratan

V. Ketidakpastian dan dampaknya pada

kes iaps iagaan

VI. Pengkajian dan pemetaan bahaya VII. Bacaan dan bahan lebih lanjut

Dalam pengantar yang s ingkat, diggambar-kan sec ara umum s ifat fenomena s erta c ontoh-c ontoh dari mas a lalu di Indones ia dan tempat lain. Dijelaskan juga sebab-s ebab tsebab-s unami, isebab-s tilah-isebab-s tilah dan defnisebab-si- defnisi-definis i, semac am aturan-aturan atau hal-hal dasar mengenai karakteristik utam a bahaya tsunam i dan potensi dampaknya pada daratan.

Dengan memberikan pengetahuan yang s angat mendas ar untuk para praktisi, ba-han bac aan ini membahas kes ulitan-kes ulitan yang disebabkan oleh ketidakpas-tian prakiraan dan dampak ts unami, ba-gaimana ketida kpastian tersebut mempen-garuhi para pengambil keputus an, dan m enawarkan panduan yang mem bantu m ereka menyikap i masalah tersebut. Pembahas an ini dilan jutkan di bagian pengkajian bahaya tsunami dan dia khiri dengan ringkas an tentang metodologi pe-m etaan bahaya tsunape-mi (lihat fitur tentang Pemetaan Bahaya Ts unami di volume ini). Akhirn ya , lampiran bacaan ini memberikan taut-taut dan bac aan lebih lanjut. “Tsunam i Ess entials ” dijadwalkan untu k diterb itkan dalam bahas a Inggris dan Indonesia dalam kuartal pertama 2008.

Mic hael W. Hoppe (GTZ IS) m.w.hoppe@gmx.de

Sebuah Modul Pelatihan te ntang Penge tahuan Bahaya Tsunami Modul pela tihan mengikuti is i ‘Tsunami Essentials’ dan ditujukan untuk pem-bac a yang sama. Untu k modul ini, pengetahuan tentang bahaya diwujud-kan da lam bentuk bahan-bahan pengajaran s es uai dengan kebutuhan para akto r kunc i di ting kat lokal. Modul ini ada lah bagian dari sebuah kursus pelati-han yang memberikan berbagai aspek kes iap-siagaan benc ana ts unami. Materi dalam kurs us antara lain pengetahuan bahaya ts unami, pengantar umum tentang kesiapsiagaan bencana, penjelasan ten-tang konsep dan kompo-nen-komponen peringatan dini serta pengetahuan das ar tentang perenca-naan evakuasi dan kontin-jens i.

Bersama-s ama dengan Pusat Pendidikan Ling kun-gan Hidup, s ebuah LSM Indonesia, GTZ IS telah mengujicobakan versi per-tama kursus pelatihan se-cara penuh melalui pelati-han guru di Denpas ar, Bali (liha t Kabar dari Daerah Percontohan Bali di vo l-ume ini). Bahan-bahan pelatihan s aat ini sedang dire vis i dan d ikem bangkan lebih lanjut.

Tujuannya adalah untuk menterjemahkan modul-modul pelatihan kedalam kurs us ’Pelatihan un tuk Pelatih’ (TOT) dan mendidik para pelaku kemanusiaan yang akan melanjutkan pros es penyebarluas an dan penyadaran. Penge tahuan tentang bahaya tsuna mi, penyebab tsunami, cirri-ciri dan pote nsi

dampaknya membangun kesadaran tentang dan berperan dalam kes iaps iagaan terha-dap ts unami yang lebih baik. GTZ-IS s aat ini sedang mengembangkan s ebuah bac aan dan modul pelatihan tentang baha ya tsunami. Dua produk ini diranc ang utuk para pen-gambil keputus an, perencana, LSM, m edia, dan lem baga-lembaga lain s erta peroran-gan yang terlibat dalam kesiaps iagaan tsunami– atau yang s ekedar ingin tahu leb ih banyak!

Figur/gambar bahaya tsunami: pesis ir y ang r aw an tsunami di Indones ia, lempeng tektonik, zona s ubduksi, dampak tsunami ( ‘r ata dengan tanah - gound zero - di Banda A ceh)

(9)

hal 9

Bahkan visualisas i yang c anggih pun memerlukan pengetahuan para pa kar untuk menerjemahkan hasil-has il s im ulas i dengan tepat.

Komputasi sangat peka terhadap masukan data yang ters edia. Masukan-mas ukan utama untuk model tsunami adalah s umber (elevas i kerak bum i karena gempa bumi), data batimetrik dan topografik (ele vasi ketinggian permukaan), dan data tata guna lahan (untuk ges ekan dasar air). Bahkan dengan data berkualitas rendah, bisa menghas ilkan simulasi yang nampak masuk akal.

Namun demikian, peng kajian yang realistis terhadap ris iko tsunami hanya bisa dilakukan dengan data yang a kurat. Untu k bis a mendukung pernyataan ini, gam bar 1 dan 2 menunjukkan peta-peta inundas i tsunami 26 Desem ber 2004 di Banda Aceh.

Batimetrik/ Topografik y ang belum dikoreksi → inundasi dibawah diperkirakan

(Gambar 1)

Peta terpaan gelombang di Gam bar 1 menunjukkan data elevas i digital SRTM yang belum dikore ks i, s ementara Gambar 2 menunjukkan data digital tentang ketinggian permukaan (terrain) yang terkore ks i. Gambar kedua ini menunjukkan daerah genangan yang realistis sementara data yang tida k dikoreksi menyesatkan karena hanya menunju kkan adanya sedikit penggenangan.

.

Dat a terrain yang s udah dik oreksi → hasil ny at a inundasi (garis merah)

(Gambar 2) Satu isu penting lain dalam s im ulas i numerik adalah resolusi. Simulas i m atematis dihitung dalam jaring komputas i, dimana setiap sel jaring mewakili nilai rata-rata. Jika s ebuah sel jaring berukuran 100x100 m (yang sudah berbentuk resolusi tinggi), ma ka satu ketinggian ting kat air, atau nilai kec epatan gerak (velos itas) dihitung un tu k seluruh blok bangunan. Jalan, akuifer (batang air, mis: sungai, danau, dll -Editor), taman, dll. tida k dapat dihitung oleh jaring ini. Hal ini harus dipertimbangkan ketika menggunakan peta-peta inundasi dari model komputer. Jika ditafsirkan dengan tepat, pemodelan terpaan gelombang bisa s angat bermanfaat dan dalam kenyataaann ya ia m enjadi dasar pengkajian risiko dan perenc anaan kes iapsiagaan. Namun jangan pernah hanya mengandalkan pada s atu model s aja.

Joern Behrens J oern.Behrens @awi.de

Gerhard Gayer gay er@gkss .de

No. 04 | Oktober-Dese mber‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Fitur

|

RuptGen / TsunAWI P emodelan tsunami dan inundasi oleh GITEWS didasarkan pada sejumlah perk embangan baru, t ermasuk perangkat lunak komersial yang t ersedia. Diantaranya adalah generator sumber RuptGen, yang dikembangkan oleh GFZ Pots dam, dan TsunAWI Model tsunami dg metode finit elemen dengan jaring tidak beraturan, yang dikembangk an di AWI. RuptGen menghitung elevasi dasar awal di s ejumlah simpul jaring y ang s udah ditet apkan menggunak an sebuah teknik yang s udah maju berdas ark an pada micro-plate (lempeng mikro) kerak bumi. Masing-masing lempeng mikro ini (sejumlah 2250 di dalam konfigurasi terkini untuk palung S unda) dipindahk an sesuai dengan pengetahuan t entang struktur geologi unt uk membent uk perges eran das ar laut secara k es eluruhan yang setara dengan parameter-parameter gem pa bumi yang sudah dit etapk an. .

TsunAWI menggunakan kondis i-kondisi awal ini unt uk model pergerakan tsunami dan pemodelan genangan. TsunAWI didas arkan pada metoda num erik ‘finite elemen’ yang c anggih, yang s esuai untuk jaring berbent uk kotak (grid) yang s angat tidak terat ur. Ini memungkinkan untuk resolusi lok al yang sangat tinggi dek at pantai (hingga kira-kira 90 m di daerah-daerah prioritas) serta menghemat biaya k omputasi untuk wilayah laut dalam. Unt uk pemodelan inundasi skala lokal y ang beresolusi tinggi, digunak an MIKE21, sebuah aplikas i rek ayasa pesisir yang tersedia s eara komersial. P ak et kerja ini dipimpin oleh P usat Penelitian GKSS dan simulai dilakukan sebagian oleh DH I. Simulasi-simulas i ini mangam bil data tent ang gelombang dari TsunAWI dan mensimulasikan dampaknya di sepanjang pant ai, pada wilayah prioritas, dengan resolusi s ampai 30 m grid

www.awi.de/en/go/tsunami

Pemodelan Genangan (Inundasi)

Un tuk bisa mengka ji bahaya tsunami, simulasi memegang peranan pen ting. Meskipun kejadian tsunami yang sesungguhnya tidak mungkin diramalkan, namun berbagai skenario tsunami bisa dibuat untuk mengkaji kemungkinan dampak-da mpaknya terhadap prasarana, ekonomi dan permukiman dengan menggunakan pe mode lan matematis dan simulasi ko mputer.

Pemodelan Genangan (Inundasi)

(10)

hal 10

Dengan tujuan untuk merancang satu me-todologi pemetaan baha ya ts unami yang sederhana dan berteknologi rendah nam un memadai, tim antarnlembaga yang terdiri dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Unive rs itas Gajah Mada (UGM) Yogya ka rta, Badan Meteorologi dan Geofis ika Ygya karta (BMG-D IY) dan GTZ IS-GITEWS melaku kan kegia tan pemetaan di kabupaten Bantul, Kebumen dan Cila-cap. Tim juga bekerja sama dengan para pem angku kepentingan setempat untuk mengomptimalkan pendekatan dan men-yesuaikann ya dengan kapas itas lokal. Pengalaman dan hasil pembelajarann ya dievaluasi setiap hari dan menjadi masu-kan untu k metodologi akhir.

Langkah-langkah me todologis: 1) Perte muan pe ngenalan antar para ahli dan pemangku kepentingan yang mene-gas kan tujuan dan logistik, menjelas kan metodologi dan mengkompilasi data . 2) M engembangkan sebuah peta dasar (berzonasi). Seperti halnya pendekatan lain, pem etaan bahaya tsunami menggunakan tiga s umber informas i:  Data historis setempat dari

peristiwa-peristiwa ts unami sebelumnya,  Hasil-hasil pemodelan kawasan

terse-but, dan

 Data rujukan dari peristiwa-peristiwa ts unami sebelumnya di lokas i lain (mis-alnya dari katalog ts unami)

Inundasi (s ebagai kom ponen horisontal) dan kenaikan air - run up (sebagai kompo-nen vertika l) dic atat ke dalam s ebuah ma-triks dan dido kumentasikan ke dalam peta topografi s eperti ini:

 Delineasi jarak-ja rak horisontal yang sejajar garis pantai,

 Pemetaan jarak-jarak horisontal di sungai-sungai (jarak di dara tan kali 3 ),  delineasi jarak-jarak horisontal dari

sebelah kiri dan kanan te pi sungai untuk mengantisipasi kemungkinan banjir, dan

 pemetaan garis-garis v ertikal/dae rah berelevasi.

Peta topografik m emberikan informas i tentang be ntuk geomorfologik dan antropogenik serta vegetasi. Tim pemetaan menetapkan dan melaku kan delienas i bentu k yang rele van (misaln ya gumuk pasir, bendungan dan hutan bakau atau hutan pes isir) yang dapat di cek ulang dengan citra satelit (m is alnya dari Google Earth) dan pengetahuan s etem pat. Bentuk-bentuk di atas dicatat ke dalam s ebuah matriks . Matriks mencerminkan z onas i yang dapat langs ung dipindahkan ke dalam peta dasar. Peta s ekarang ini merupakan s atu peta dasar (berz onasi) yang menekan kan berbagai tingkat elevas i digabung dengan bentuk lanskap s es uai dengan jarak masing-mas ing dari garis pantai.

Jar ak horisontal d ari pant ai (m) Ketinggian (m) Deskripsi kenampakan geomorfologi mis. 0-100 mis. 100- 300 mis. 300-500 A B C 0-5 m is. Gum uk pasi r (3- 7 m di atas permukaan air laut) 1 A1 B1 C1 … 2 A2 B2 C2 5-10 m is. Gum uk pasi r (6- 10 m di atas perm u-kaan air laut)

3 A3 B3 …

10- 15 … … … … …

>30 … … … … …

3) Me nyusun pe ta bahaya tsunami (multi skenario). Peta akhir bahaya tsunami me-merlukan sebuah diskus i tentang skenario. Masukan diberikan oleh tim penasehat me-lalui kekuatan gempa bumi dan potensi ketinggian gelombang tsunami sebagai parameter. Dengan m enggunakan matriks gabungan, beberapa skenario dibahas dan divisualisasikan di peta dasar berzonas i s ehingga menghas ilkan peta-peta bahaya dengan mas ing-masing skenario. Di tahap akhir, hasil dari m asing-mas ing s kenario ditampilkan dan diubah menjadi s atu peta yang beris i informasi tentang berbagai s ke-nario.

Ab dul Muhari (DK P) aam@dk p.go.id Michael W. Hoppe (GTZ IS-GITE WS) m.w.hoppe@gm x. de

No. 04 | Oktober-Dese mber‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Fitur

|

Kemajuan dan langkah-langkah berikutnya: setelah pelatihan awal di bulan Oktober, pemetaan dilanjutk an selama P elatihan V dan VI.

K elompok -k elompok k erja sekarang telah mem finalkan peta-peta dasar.

P eta-pet a saat ini s edang diverifik asi dengan bek erja sama dengan UGM.

A wal tahun ini, pros es kerja ak an dilanjutkan dengan pembahasan t ent ang berbagai skenario. Direncanakan untuk menyeles aik an pet a-peta bahaya tsunami multi skenario pada Februari 2008. P et a-pet a ini k emudian akan berfungsi sebagai dasar bagi perenc anaan evakuasi dan kontinjensi.

Memahami bahaya tsuna mi dan potensi dampaknya terhadap komunitas di daerah rawan tsunami merupakan syarat bagi para pe mbuat keputusan dan pemangku kepentingan lain un tuk siap siaga. Na mun demikian, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sangat sedikit informasi yang tersedia saat ini. GTZ IS GITEWS bekerja sama dengan para ahli nasiona l, perwakilan dari pemerintah kabupaten, dan lembaga-lembaga loka l, mengembangkan sebuah pendekatan umu m untuk pemetaan bahaya tsunami yang dapat diterapkan di tingkat kabupa ten.

Dimanakah daerah aman?

Sebuah proposal untuk Metodologi Pemetaan Bahaya Tsunami

(11)

hal 11

Paket tsunami

Proyek kami mengembangkan sebuah Paket Ts unami yang a kan mem berikan informas i yang mem adai tentang Kesiap-siagaan dan Sistem Peringatan Dini Tsu-nam i.

Ada lima topik di dalam Pake t Tsunami: (1) pertanyaan & jawaban umum tentang Ts u-nam i dapat dilihat dalam bentuk Komik (disus un oleh GTZ), Rangkuman Istilah Tsunami dan DVD Guru Ts unami (oleh IOC-UNESCO dan ITIC). (2) perang kat pem antauan & perenc anaan disediakan dalam bentuk Daftar Periks a. (3) perang kat peningkatan kesadaran publik dalam bentuk poster, (4 ) pengalaman tentang pros es -pros es di ting ka t lokal dapat diliha t di GITEWS News letter dan (5) do kumen-dokum en pendukung termas uk Laporan Pengkajian Kerangka Kerja Hukum untu k penanggulangan benc ana dan Sistem Per-ingatan Din i s erta sebuah buku saku ten-tang UU Penanggulangan Bencana.

Komik tentang T sunami ole h GITEWS GTZ-IS

Pos ter GTZ-IS tentang tsunami yang berjudul “Kapanpun Tsunami Datang, Kita Siap Menghadapinya” telah d ic etak ulang dalam bentuk komik yang dapat d igunakan sebagai salah s atu rujukan pengetahuan tentang tsunami khususnya untuk pela jar. Salinan ele ktronik ters edia di www.jtic .org

Komik tentang Pe ringatan Tsunami - versi Bahasa Jawa ole h BMG Yogya GTZ mendukung prakarsa dari BMG Yogya untuk menerjemahkan Komik tentang Peringatan Tsunam i ke dalam Bahas a Jawa. Komik awaln ya disusun oleh IOC-UNESCO dan ITIC. Versi bahasa Jawa akan tersedia pada Januari 2008 . Modul Pe latihan

GTZ telah menjawab kebutuhan pemangku kepentingan di tingkat lo kal di Daerah-Daerah Perc ontohan seperti misalnya LSM-LS M setempat dan para para pela ku kemanusiaan lain yang akan m elanjutkan proses penyebarluasan dan penyadaran dengan menyusun sebuah Modul Pelati-han. Tujuan pelatihan ini adalah un tuk memberikan pengetahuan yang mendasar tentang Kesiapsiagaan dan Sistem Perin-gatan Dini Tsunami. Modul berisi lima topik utama: Bahaya Tsunami; Kesiapsiagaan Tsunami; TEW di Indones ia; Kerja sama In ternas ional; dan peran LSM. Selain dari modul ters ebut, para peserta juga dapat belajar dari dokumen pendukung yang s e-s uai dengan topik-top ik di atae-s . Modu l teleh diterapkan tiga kali di Bali dengan s ekelom pok guru, kelom pok perempuan dan LSM-LSM setempat antara November - Des em ber 2007.

Vidiarina

Henny.v idiarina@gtz.de

No. 04 | Oktober-Desember‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Publkasi

|

Surve i Padang Pada tanggal 12 dan 13 Septem ber 2007, s erang-kaian gempa bumi yang beras al dari Palung Sunda di pantai Sumatra menghantam Padang, ibu-kota propins i Sumatra Barat.

Pada awal No vember, GTZ-GITEWS melakukan s atu misi penemuan fakta di Padang untuk mengeta-huai kondisi kesiapsiagaan terhadap tsunam i. Pengak-jian fokus pada pengala-man terhdap gempa bumi pertama dan terdiri dari dua bagian: wawanc ara informal dengan para a ktor dan lem baga-lembaga kunci dan sebuah survei yang menggunakan s e-buah kuesioner ba ku untu k melaku kan wawancara dengan 200 penduduk yang berada d i “kawasan merah” kota Padang ke tika terjad i gempa bumi per-tama.

Beberapa rekomendas I awal yang d idas arkan pada has il-has il survei adalah:

 Padang memerlukan

lebih ban ya k saluran untuk menerima pesan-pesan peringa-tan BMG

 Aktor-a ktor terkait harus memiliki SOP dan mem buat s truktur pengambilan kepu-tusan dan komunikasi

 Semua lembaga yang

terlibat harus tahu tentang tugas pas ti mereka  Alat-alat penyebaran peringatan dini tambahan untuk memancarkan informasi kepada penduduk diperlukan. Dokumentasi hasil-has il s urvei a kan tersedia akhir Januari.

GT Z-IS GIT EWS telah menyusun bahan-bahan tentang Peringatan Dini Ts unami dan juga mencetak ulang dokumen-dokumen dan bahan-bahan lain yang dikem bangkan oleh IOC-UNESCO dan lem baga lain yang dipandang sebagai rujukan utama dalam Kesiapsiagaan Peringatan Dini Ts unami. Bahan-bahan dan dokumen-dokumen ters ebut dimaks udkan untu k mendukung prakarsa Daerah-Daerah Percontohan dalam kegiatan membangun pengetahuan dan penyadaran. Di masa mendatang, diharapkan

bahan-bahan tersebutdapat digunakan oleh daerah rawan tsunami lainn ya.

(12)

hal 12

No. 04 | Oktober-Desember‘07 | GTZ-IS GITEWS |

Tim

|

Kontak:

GTZ - International Services Tel : +62 21 3983 1517

Deutsche Bank Building, 10 th floo r Fax : +62 21 3983 1591

Jl. Imam Bonjo l No . 80 harald.spahn @gtz.de

Jakarta 1 0310 - Indonesia www.gitews.de

www.gtz.de

Kerjasama Jerman-Indones ia untuk Sistem Pe ringatan Dini Ts unami

Supporting Us:

Nurha yati (Nur) Heike Balzer (Heike)

Sinta Dewi (Sinta ) Raffli Noor (Raffli) Nurhayati (Nur), nurhayati.nurha ya ti@g tz .de be kerja dengan GTZ-IS GITEWS sejak awal Desember 2007 s ebagai Finance Offic er. Ia mempunyai pengalaman luas s elama bertahuntahun dalam pengembangan adminis -tras i dan keuangan dan te lah bekerja dengan GTZ sejak 1998 di sejumlah proyek di s eluruh Indones ia. Di waktu luangnya, Nur ingin m eneruskan ketram pilannya sebagai ins truktur aerobik dan body language.

Heike Balzer (He ike), heike.balz er@gtz .de

Financial Controller – dengan latar bela kang d i b idang Bis nis Adminis trasi – menangani is u-isu keuangan untuk proye k-proyek GTZ d i Asia Tenggara dan bergabung dengan proyek GITWES pada 2006 s ebagai financ ial c ontroller dan sejak 2007 sebagai project manager. Tanggung jawab utama Heike adalah penagihan kepada pelanggan, mengelola anggaran dan proyek di Jerman.

Sinta Dewi (Sinta), Consultant, s intard@gmail.com .

Sinta adalah s eorang analis gender. Ia merupakan kon-s ultan jangka pendek untu k GTZ yang dikirim oleh Koperasi CIRCLE Indonesia. Sin ta te rlibat dalam GITEWS untuk mendokumentas ikan pros es tinjauan rantai peringatan di Jawa. Di waktu luangnya, Sinta menyus un modul-modul yang berkaitan dengan gender dan kes ehatan dan juga menulis artikel-artikel yang diterb itkan d i media nas ional.

Raffli Noo r (Raffli), Consultant, afie_noor@yahoo.com

mempunyai keahlian da lam pembangunan kawasan. Ia adalah kons ultan jangka pendek untu k GITEWS, ditu -gas kan oleh Fakultas Geografi UGM untu k membantu Daerah Perc ontohan Jawa untuk m endigitalkan peta-peta dasar dan mendokumentas ikan pros es penyusunan peta dasar. Secara umum, Raffli meyakini bahwa s egala yang terbaik yang ia berikan akan memberi hasil yang terbaik pu la.

Dalam kerangka kerja kerja s ama Jerman-Indonesia untuk Sis-tem Peringatan Dini Tsunami di Indones ia, GITEWS, GTZ-IS dan mitra-mitra Indonesianya di tingka t nas ional dan lokal akan bertem u dalam Loka karya Perenc anaan selama dua hari untuk proyek “ Pe ningkatan Kapasitas di Komunitas Lokal” . Dalam kerangka kerja kerja s ama Jerman-Indonesia untuk Sis-tem Peringatan Dini Tsunami di Indones ia, GITEWS, GTZ-IS dan mitra-mitra Indonesianya di tingka t nas ional dan lokal akan bertem u dalam Loka karya Perenc anaan selama dua hari untuk proyek “ Pe ningkatan Kapasitas di Komunitas Lokal” . Lokakarya bertujuan untuk:

- Meninjau strategi proyek dan kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini

- Membahas pe ngembangan alat s erta ke rja sama lebih lanjut dengan semua mitra kami

- Menyediakan forum diskusi untuk m enjawab pertanyaan-pertanyaan terbu ka tentang TEW di ting kat komunitas dan hubungannya dengan institusi-institusi nasional

- Tawaran: pe nye baran pe nge tahuan, alat-alat dan hasil pembelajaran kepada komunitas-komunitas lain di daerah-daerah beris iko tsunami

Para pes erta akan beras al dari daerah-daerah perc ontohan (Pemerintah Daerah, LSM lokal dan PMI), ins titus i mitra nasional (RISTEK, L IP I, BMG, DKP, BAKORNAS, ITB,

Depdagri) dan mitra kerja s amainternas ional (GT Z-Germany,

UNESCO, ISDR, ADPC, GRC, IFRC dan GITEWS).

Lokakarya akan berlangsung pada 28-29 Januari 2008 d i Sanur,

Bali. Undangan resmi akan disebarkan pertengahan Januari.

Lokakarya tentang Tinjauan dan

Perencanaan Proyek

Pengumuman

Lokakarya Ketiga Penguatan Tim

Men yusul Lokakarya T injauan dan Perencanaan Proyek, tim GTZ-IS untuk Peningkatan Kapas itas di Komunitas Lokal a kan menerus kan lokakarya penguatan tim pada 30 Januari hingga 2 Februari 2008.

Dua hari pertam a (30 dan 31 Januari) akan bersama-sama den-gan para m itra Loka l dan d ikhususkan untuk mem bahas strategi dan perenc anaan di 3 Daerah Percontohan untuk 2008. Dua hari selanjutn ya, Tim GT Z-IS sec ara internal akan memba-has strategi pro ye k, pengelolaan pengetahuan, road map 2008 dan administras i proye k.

Vidiarina

Gambar

Foto zum Artike l
Foto diambil selama Kegiatan Pemetaan Bahaya Tsunami di kabupaten Bantul, Kebumen dan Cilacap –  daer ah percontohan Jaw a (1- 5 Oktober)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, untuk membantu meningkatkan proses bisnis yang ada pada Rumah Sakit XYZ, dan untuk memberikan gambaran tentang pengimplementasian solusi untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) keefektifan teknik Herringbone dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa SMA Sandhy Putra Kelas XI tahun

Klik ganda icon Command Button pada ToolBox untuk membuat sebuah kontrol tombol perintah pada Form1. Ulangi langkah di atas sebanyak dua kali sehingga kita memiliki tiga

It was observed through the number of CD4 + T cells were significantly different compared with the positive control (infected pregnant mice without

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK HERRINGBONE D ALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PAD A SISWA KELAS XI SMA SAND HY PUTRA TAHUN AJARAN 2015/2016.. Universitas Pendidikan Indonesia

Atas dasar cutoff bank statement, auditor dapat membuat rekonsiliasi bank untuk membuktikan ketelitian catatan kas klien dan membuktikan status setoran dalam perjalanan dan cek

The research aimed to determine the diversity of endophytic fungi in soybean with different resistance to Sclerotium rolfsii and find out their potential antagonist

Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran yaitu : (1) guru hendaknya mempersiapkan segala sesuatu dengan maksimal sehingga pembelajaran