PERSEPSI KENYAMANAN PENGHUNI PADA KONSEP
DRIVEWAYS DAN WALKWAYS DI PERUMAHAN
TOWNHOUSE RESIDENCE 28 KEDOYA
Syaiful Anwar dan Tin Budi UtamiProgram Studi Arsitektur, Universitas Mercu Buana, Jakarta-Indonesia e-mail: js4eful@gmail.com
ABSTRACT
The development of Townhouse Environment is now highly rapid in Jakarta. Residence 28 Kedoya is an instance of Housing under the Townhouse concept, by using separated ways concept between driveways and walkways. Nevertheless, it's a must to be aware that this concept is different from other housing type, hence needing to know how far it is successful in gaining the comfort from this concept. This research aims to know resident's perception of conform under driveways and walkways concept in Residence 28 Kedoya. The research method used is observation technique and spreading questionnaire to residents regarding comfort in driveways and walkways based on literature study. Based on observation and questionnaires showed separated ways concept is successful due to comfortable factors fulfilled.
Keywords: Perception, Comform, Walker Behaviour, Driveways dan Walkways Concept.
ABSTRAK
Perkembangan perumahan townhouse sangat pesat di Jakarta. Residence 28 Kedoya merupakan perumahan dengan konsep townhouse, dengan menggunakan konsep pemisahan jalan driveways dan walkways. Namun perlu disadari bahwa konsep ini berbeda dari tipe perumahan yang lain, sehingga perlu diketahui sejauh mana kenyamanan yang didapat dari konsep tersebut dikatakan berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kenyamanan penghuni pada konsep driveways dan walkways di perumahan Townhouse Residence 28 Kedoya. Metode penelitian menggunakan teknik observasi dan penyebaran kuisioner kepada penghuni tentang kenyamanan di driveways dan walkways berdasarkan studi pustaka. Dari hasil observasi dan kuisioner diperoleh hasil bahwa konsep pemisahan driveways dan walkways berhasil karena faktor-faktor kenyamanan terpenuhi.
Kata Kunci: Persepsi, kenyamanan, perilaku pejalan kaki, konsep driveway dan walkways.
1 LATAR BELAKANG
Pengertian permukiman dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan. Menurut Sumartinah dalam Rusli (2010), dari rumah ini timbul perumahan kemudian berkembang dan melengkapi diri dengan berbagai sarana dan prasarana lingkungan yang kemudian timbullah lingkungan permukiman.
Residence 28 Kedoya merupakan perumahan dengan konsep townhouse, yaitu konsep
perumahan deret. Perumahan dengan bentuk deret mempunyai dua hadap rumah, sehingga terdapat dua sirkulasi jalan di depan dan belakang rumah. Konsep driveways dan walkways pada perumahan ini adalah jalan kendaraan atau disebut dengan driveways berada di belakang unit rumah dan terhubung dengan garasi rumah, sedangkan jalan
walkways/pedestrian yang hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki berada didepan rumah dan
terhubung dengan ruang tamu dan foyer. Sehingga tidak ada penyatuan antara driveways dan walkways.
Untuk mencapai unit rumah dengan berjalan kaki, penghuni rumah mempunyai dua akses jalan yaitu dengan berjalan kaki melalui walkways dan driveways. Proses pencapaian oleh pejalan kaki dari gerbang utama ke unit rumah mempunyai tingkat kenyamanan yang berbeda-beda dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna jalan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi kenyamanan penghuni terhadap konsep
driveways dan walkways di perumahan townhouse Residence 28 Kedoya, apakah
keberhasilan desain tersebut mempengaruhi kenyamanan pengguna jalan.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persepsi
Persepsi adalah proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya; atau pengetahuan lingkungan yang diperoleh melalui interpretasi data indera, Andrianto (2006). Menurut Wirawan (1992 dalam Kurniawan 2014) berpendapat bahwa persepsi adalah hasil suatu proses dari hasil penginderaan obyek dilingkungan oleh manusia, sehingga diketahui makna tentang objek tersebut. Manusia tampil dengan perilakunya, sedangkan obyek-obyek tersebut tampil dengan kemanfaatannya. Hasil interaksi individu dengan obyek lingkunganya akan menghasilkan persepsi. Selanjutnya dalam penelitian ini persepsi penghuni dapat diartikan sebagai proses dari pengguna jalan untuk mengetahui, merasa dan memahami prasarana dan sarana melalui hasil pengamatan pancainderanya.
2.2 Kenyamanan
Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif seseorang terhadap lingkungannya. Manusia menilai kondisi lingkungan berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam dirinya melalui keenam indera melalui syaraf dan dicerna oleh otak untuk dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu dan lain-lain rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah oleh otak. Kemudian otak akan memberikan penilaian relatif apakah kondisi itu nyaman atau tidak. Ketidaknyamanan di satu faktor dapat ditutupi oleh faktor lain (Satwiko, 2009, dalam Cahyono, 2014). Menurut Syamsiyah (2013 dalam Cahyono), kenyamanan meliputi psikis dan fisik. Kenyamanan psikis merupakan bentuk kenyamanan yang tidak terukur dan bersifat subyektif, namun kenyamanan fisik lebih universal, obyektif dan terukur. Terdapat empat aspek kenyamanan fisik, yaitu kenyamanan spasial, visual, termal dan audial.
Menurut Hakim (2006, dalam Cahyono, 2014) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan antara lain: sirkulasi, daya alam atau iklim (radiasi matahari, angin, curah hujan, temperatur), kebisingan, aroma atau bau-bauan, bentuk (wujud, dimensi, warna, tekstur, posisi), keamanan, kebersihan, keindahan, penerangan.
2.3 Operasional Variabel
Variabel ini dibuat sebagai dasar untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pejalan kaki yang dibuat dalam bentuk kuisioner. Tabel variabel penelitian berdasarkan studi pustaka dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Variabel Dalam Penelitian
Kategori Sub bab
Kondisi jalan driveways dan walkways
Kondisi sirkulasi Jarak Lebar jalan
Daya alam atau iklim Keadaan hujan Keteduhan Sirkulasi udara Kebisingan Keamanan Kekuatan kontruksi
Keamanan dari tindak kejahatan
Keindahan
Kebersihan
Penerangan
Konsep jalan driveways dan walkways
Konsep desain jalan driveways
konsep desain jalan walkways
Konsep desain pemisahan sirkulasi driveways dan walkways
Keberhasilan konsep desain pemisahan sirkulasi driveways dan walkways
3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui persepsi kenyamanan penghuni pada konsep driveways dan walkways di perumahan Townhouse Residence 28 adalah dengan penelitian kualitatif deskriptif (Descriptive research) dengan teknik pemetaan (Person
Center Mapping) dan teknik kuisioner. Metode deskriptif ini untuk pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat tentang hal-hal yang ada pada pengguna jalan di driveways dan
walkways, termasuk kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan dan pengaruh dari suatu
fenomena (Whitney dalam Nasir, 1998, dalam Kurniawan, 2014), dengan kata lain bahwa studi fenomena-fenomena deskriptif tersebut digunakan untuk melihat faktor-faktor dan hubungannya dengan faktor lain serta hubungan sebab akibat. Sedangkan teknik pemetaan (Person Center Mapping) ini digunakan untuk mengetahui pergerakan pejalan kaki dan aktivitas pada periode satu hari dengan melihat aktivitas di driveway dan walkway.
Pemetaan perilaku difokuskan pada pengamatan perilaku pejalan kaki di area driveways dan walkways di perumahan Townhouse Residence 28. Pengamatan perilaku pejalan kaki dimaksudkan untuk mengetahui pergerakan pejalan kaki, kecenderungan yang dilakukan pejalan kaki menyangkut pemilihan tempat sirkulasi atau aktifitas, faktor yang terkait perilaku sirkulasi pejalan kaki.
Batasan lokasi penelitian adalah pada hanya jalur driveways dan walkways di perumahan
Townhouse Residence 28 Kedoya. Sedangkan waktu penelitian dibagi dalam 3 zona waktu
dalam sehari dan dua zona waktu dalam rentang satu minggu, yaitu weekday dan weekend. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan mengenai fungsi dan kenyamanan jalur driveways dan walkways. Analisis kualitatif dilakukan untuk memperoleh
gambaran yang jelas dan nyata dari obyek yang diteliti yang diperoleh dari sumbernya. Analisis kualitatif tentang jalur driveways dan walkways adalah analisis yang dilakukan dan disimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui pengamatan langsung (observasi) ke obyek penelitian terhadap perubahan situasi yang terjadi dari waktu ke waktu yang sudah ditentukan dalam batasan penelitian dan juga analisis dari data yang diperoleh melalui kuisioner yang dilakukan dengan pengguna jalan mengenai fungsi dan kenyamanan dalam menggunakan driveways dan walkways tersebut.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Observasi
Laporan Berdasarkan hasil observasi diatas pada driveways dan walkways dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pada driveways, pengamatan dalam 3 zona waktu yang berbeda yaitu pagi, siang dan malam, terdapat kegiatan atau aktifitas yang berbeda di zona waktu tersebut. Kegiatan dalam tiga zona waktu tersebut dibagi dalam waktu hari kerja dan hari libur. Pembagian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
(a) Aktifitas di driveways pada hari kerja/weekdays Tabel 2. Kegiatan di Driveways
Zona Waktu Kegiatan Pengguna
Senin
07.00-10.00 WIB Menyiapkan kendaraan, membersihkan Sopir, Penghuni
Mengeluarkan mobil Sopir, penghuni
Parkir sementara Sopir, penghuni
Membersihkan garasi Pembantu
Membuang sampah Pembantu, penghuni
Berjalan dari luar, masuk/keluar garasi Pembantu, sopir
Menyapu Petugas kebersihan
Mengepel Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Mengobrol Pembantu, Sopir
11.00-14.00 WIB Membersihkan kendaraan Sopir
Parkir sementara Sopir, penghuni
Berjalan dari luar, masuk/keluar garasi Pembantu, sopir
Menyapu Petugas kebersihan
Mengepel Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Mengobrol Pembantu, Sopir
17.00-20.00 WIB Mobil datang Sopir, Penghuni
Memasukkan mobil Sopir, penghuni
Parkir sementara Sopir, penghuni
Berjalan dari luar, masuk/keluar garasi Pembantu, sopir
Mengobrol, Pembantu, Sopir
(b) Aktifitas di driveways pada hari libur/weekend Tabel 3. Kegiatan di Driveways
Zona Waktu Kegiatan Pengguna
Minggu
07.00-10.00 WIB Menyiapkan kendaraan, membersihkan Sopir, Penghuni
Mengeluarkan mobil Sopir, penghuni
Parkir sementara Sopir, penghuni
Membersihkan garasi Pembantu
Membuang sampah Pembantu, penghuni
Berjalan dari luar, masuk/keluar garasi Pembantu, sopir
Menyapu Petugas kebersihan
Mengepel Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Mengobrol Pembantu, Sopir
11.00-14.00 WIB Membersihkan kendaraan Sopir
Parkir sementara Sopir, penghuni
Berjalan dari luar, masuk/keluar garasi Pembantu, sopir
Menyapu Petugas kebersihan
Mengepel Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Mengobrol Pembantu, Sopir
17.00-20.00 WIB Mobil datang Sopir, Penghuni
Memasukkan mobil Sopir, penghuni
Parkir sementara Sopir, penghuni
Berjalan dari luar, masuk/keluar garasi Pembantu, sopir
Mengobrol, Pembantu, Sopir
Telpon Pembantu
Mengantar makanan Pengantar makanan
Pada walkways, pengamatan dalam 3 zona waktu yang berbeda yaitu pagi, siang dan malam, terdapat kegiatan atau aktifitas yang berbeda di zona waktu tersebut. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
(a) Aktifitas di walkways pada hari kerja/weekdays Tabel 4. Kegiatan di Walkways hari Senin
Zona Waktu Kegiatan Pengguna
Senin
07.00-10.00 WIB Jogging Penghuni
Membersihkan teras Pembantu
Berjalan-jalan Penghuni
Mengasuh anak Pengasuh anak
Membawa hewan peliharaan Pembantu, penghuni
Menyapu Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Merawat tanaman taman, siram Petugas taman
11.00-14.00 WIB Mengobrol Pembantu
Menyapu Petugas kebersihan
Mengepel Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Mengobrol Pembantu
Merawat tanaman taman Petugas taman
17.00-20.00 WIB Membawa hewan peliharaan Pembantu, penghuni
Mengobrol, Pembantu
Sweeping, mengecek keamanan Petugas keamanan
(b) Aktifitas di walkways pada hari libur/weekend Tabel 5. Kegiatan di Walkways hari Minggu
Zona Waktu Kegiatan Pengguna
Minggu
07.00-10.00 WIB Jogging Penghuni
Membersihkan teras Pembantu
Berjalan-jalan Penghuni
Mengasuh anak Pengasuh anak
Membawa hewan peliharaan Pembantu, penghuni
Menyapu Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Mengobrol Pembantu, Penghuni
Merawat tanaman taman, siram Petugas taman
11.00-14.00 WIB Mengobrol Pembantu
Menyapu Petugas kebersihan
Mengepel Petugas kebersihan
Buffing lantai Petugas kebersihan
Mengobrol Pembantu
Merawat tanaman taman Petugas taman
17.00-20.00 WIB Membawa hewan peliharaan Pembantu, penghuni
Mengobrol, Pembantu
Sweeping, mengecek keamanan Petugas keamanan
4.2 Hasil Kuisioner
4.2.1
Rating scale pada Driveways dan WalkwaysKuesioner yang diisi responden dan dikembalikan sebanyak 28. Kriteria jawaban responden tersebut didapatkan dari selisih skor tertinggi dikurangi skor terendah dari jawaban kuesioner dibagi jumlah kelas/rating. Sehingga interval kelas (5-1)/5 =0,8. Diketahui interval kelas 0.8 maka disusun kriteria penilaian rata-rata jawaban reponden yang disajikan pada Tabel 67.
Tabel 6. Penilaian Jawaban Responden
Kriterian Penilaian Interval
Tidak Setuju 1.81-2.60
Netral 2.61-3.40
Setuju 3.41-4.20
Sangat Setuju 4.21-5.00
Deskripsi penilaian jawaban responden pada rating scale masing-masing variabel terhadap kondisi jalan dan konsep desain dijabarkan sebagai berikut :
(1) Persepsi terhadap kondisi sirkulasi jalur driveways dan walkways Tabel 7. Penilaian Rata-rata Kondisi Jalan.
Statistics jarak berjalan melalui walkways Jarak berjalan melalui driveways Lebar jalan walkways Lebar jalan driveways Total score N Valid 28 28 28 28 Missing 0 0 0 0 Mean 3.64 3.04 3.75 3.39 3.46
Tabel 8. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman 1.00-1.80 1.81-2.60 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00
(2) Persepsi terhadap kondisi daya alam/iklim pada jalur driveways dan
walkways
Tabel 9. Penilaian Rata-rata Daya Alam/iklim.
Statistics Keadaan hujan walkways Keadaa n hujan driveways Ketedu han walkways Ketedu han driveways Sirkulasi udara walkways Sirkulasi udara driveways Total score N Valid 28 28 28 28 28 28 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 2.79 2.71 3.93 4.11 4.11 3.71 3.56
Tabel 10. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman 1.00-1.80 1.81-2.60 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00
(3) Persepsi terhadap kondisi kebisingan di jalur driveways dan walkways Tabel 11. Penilaian Rata-rata Kondisi Kebisingan.
Statistics
Kebisingan walkways Kebisingan driveways Total score
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mean 3.93 3.43 3.68
Tabel 12. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman 1.00-1.80 1.81-2.60 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00
(4) Persepsi terhadap kondisi keamanan pada jalur driveways dan walkways Tabel 13. Penilaian Rata-rata Kondisi Keamanan..
Statistics Kekuata n kontruksi walkways Kekuatan kontruksi driveways Keamanan tindak kejahatan di walkways Keamanan tindak kejahatan di driveways Total score N Valid 28 28 28 28 Missing 0 0 0 0 Mean 4.07 4.18 4.18 4.00 4.11
Tabel 14. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman 1.00-1.80 1.81-2.60 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00
(5) Persepsi terhadap kondisi keindahan pada jalur driveways dan walkways Tabel 15. Penilaian Rata-rata Kondisi Keindahan.
Statistics
Keindahan walkways Keindahan driveways Total score
N Valid 28 28
Statistics
Keindahan walkways Keindahan driveways Total score
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mean 3.75 3.18 3.47
Tabel 16. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman 1.00-1.80 1.81-2.60 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00
(6) Persepsi terhadap kondisi kebersihan pada jalur driveways dan walkways Tabel 17. Penilaian Rata-rata Kondisi Kebersihan.
Statistics
Kebersihan walkways Kebersihan driveways Total score
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mean 3.25 3.64 3.45
Tabel 18. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman 1.00-1.80 1.81-2.60 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00
(7) Persepsi terhadap kondisi penerangan pada jalur driveways dan walkways Tabel 19. Penilaian Rata-rata Kondisi Penerangan.
Statistics
Penerangan walkways Penerangan driveways Total score
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mean 2.82 3.64 3.23
Tabel 20. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman
3.40 4.20
Dari penilaian persepsi terhadap kondisi jalan diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menilai tentang kondisi jalan masih cenderung nyaman dengan nilai kontinum 3.41-4.20 pada hasil tabel tersebut. Pada variabel kondisi penerangan nilai responden lebih rendah dari rata-rata kondisi jalan lainnya yaitu pada nilai netral 2.61-3.40. Sedangkan penilaian responden pada konsep desain driveways dan walkways adalah sebagai berikut :
(8) Persepsi terhadap desain konsep jalur driveways dan walkways Tabel 21. Penilaian Rata-rata Desain Konsep Driveways dengan Walkways.
Statistics Desain driveways Desain walkways Konsep pemisahan jalan Keamanan berjalan di driveways Keberhasilan desain driveways dan walkways Total score N Valid 28 28 28 28 28 Missing 0 0 0 0 0 Mean 3.68 3.82 4.07 3.36 3.86 3.76
Tabel 22. Garis Kontinum Tidak
Nyaman
Kurang Nyaman
Netral Nyaman Sangat
Nyaman
1.00-1.80 1.81-2.60 2.61-3.40 3.41-4.20 4.21-5.00
Dari penilaian persepsi terhadap desain konsep jalan diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menilai tentang desain konsep driveways dan walkways dinilai berhasil dengan nilai kontinum 3.41-4.20 pada hasil tabel tersebut.
5 KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan Dari analisa yang sudah dilakukan di atas, maka dapat di simpulkan menjadi dua kes-impulan dari observasi dan kuisioner, untuk hasil kesimpulan observasi adalah se-bagai berikut :
5.1.1. Kesimpulan observasi
(1) Pengguna jalan driveways pada hari kerja dan hari libur mempunyai aktifitas yang tidak terlalu berbeda, tetapi untuk zona waktu yang terdapat perbedaan kegiatan di jalur tersebut selain untuk jalur kendaraan. Waktu pagi lebih ban-yak didominasi oleh para sopir untuk menyiapkan kendaraan untuk pemilik rumah dan juga pembantu membersihkan area garasi. Waktu siang lebih ban-yak aktifitas pembantu berinteraksi dengan pembantu lain di area garasi. Se-dangkan waktu malam para sopir akan memasukkan kendaraan dan bebera-pa penghuni berdatangan dari aktifitas mereka. Beberabebera-pa kegiatan lain adalah anak-anak bermain di area driveways.
(2) Pengguna jalan walkways pada hari kerja dan hari libur mempunyai aktifitas yang berbeda, diantaranya adalah kegiatan jogging yang lebih banyak dil-akukan dihari libur/weekend. Untuk zona waktu terdapat perbedaan kegiatan di jalur tersebut selain untuk jalur pejalan kaki. Waktu pagi lebih banyak didominasi oleh penghuni melakukan jogging, memelihara hewan piaraan dan babby sitter mengasuh anak. Waktu siang lebih lenggang tetapi ada beberapa aktifitas pembantu membersihkan area taman. Sedangkan waktu malam ja-rang ada kegiatan, petugas keamanan berkeliling.
(3) Driveways merupakan jalan kendaraan, selain sebagai jalan kendaraan ter-dapat juga aktifitas pejalan kaki. Pejalan kaki berjalan menggunakan jalan driveways sebagai jalan
pencapaian rumah dan juga aktifitas lain. Jumlah per-ilaku pejalan kaki pada driveways diakibatkan karena tujuan pencapaian.
(4) Walkways merupakan jalan pejalan kaki, selain sebagai jalur pejalan kaki ter-dapat juga aktifitas lain. Pejalan kaki berjalan menggunakan jalan walkways sebagai jalan pencapaian rumah dan juga aktifitas lain seperti jogging dan ber-sosialisasi. Jumlah perilaku pejalan kaki pada walkways diakibatkan karena tujuan pencapaian dan kegiatan.
5.1.2. Kesimpulan kuisioner
Berdasarkan hasil analisa kuisioner diatas mengenai persepsi pada driveways dan walkways dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
(1) Dari hasil kuisioner didapatkan kesimpulan data tentang persepsi kenyamanan penghuni sebagai pejalan kaki terhadap variabel-variabel kenyamanan adalah sebagai berikut :
Tabel 23. Kesimpulan Persepsi Penghuni
Kategori Sub bab Persepsi
Biodata umum Jumlah Responden Umur Jenis kelamin 28 responden 71,4 % umur20-50 thn 28,6 % umur>50 thn 46,4 % laki-laki 53,6 % perempuan Kondisi jalan walkways Kondisi sirkulasi Daya alam atau iklim Kebisingan Keamanan Keindahan Kebersihan Penerangan 51,75 % responden nyaman 51,75 % responden nyaman 53,6 % responden nyaman 60,71 % responden merasa aman 53,6 % responden nyaman 53,6 % responden nyaman 32,1 % responden tidak nyaman Kondisi
jalan
driveways
Kondisi sirkulasi Daya alam atau iklim Kebisingan Keamanan Keindahan Kebersihan Penerangan 32,15 % responden nyaman 32,15 % responden nyaman 42,9 % responden nyaman 64,29 % responden merasa aman 50,0 % responden netral 67,9 % responden nyaman 60,7 % responden nyaman Konsep jalan driveways dan walkways
Konsep desain jalan driveways konsep desain jalan walkways Konsep desain pemisahan
sirkulasi driveways dan walkways
Keberhasilan konsep desain pemisahan sirkulasi driveways
dan walkways
64,3 % responden nyaman 78,6 % responden nyaman
60,7 % responden setuju
(2) Rata-rata responden menilai tentang kondisi jalan masih cenderung nyaman dengan nilai kontinum 3.41-4.20 pada hasil rating scale tentang kenyamanan. Pada variabel kondisi penerangan nilai responden lebih rendah dari rata-rata kondisi jalan lainnya yaitu pada nilai netral 2.61-3.40.
(3) Rata-rata responden menilai tentang desain konsep driveways dan walkways dinilai berhasil dengan nilai kontinum 3.41-4.20 pada hasil rating scale tentang konsep desain.
5.2. Saran
Dari kesimpulan di atas, maka dapat di usulkan saran-saran baik kepada pihak pengelola ataupun kepada penghuni perumahan Townhouse Residence 28 Kedoya dalam mengelola / menggunakan jalan driveways dan walkways. Tentu saja saran-saran ini mengacu kepada tingkat kenyamanan yang tidak nyaman.
(1) Lebih memperhatikan petugas dan penyediaan alat-alat kebersihan. Dengan penyediaan alat kebersihan seperti tempat sampah yang ditambah, diharapkan penghuni/pengguna jalan bisa ikut serta menjaga kebersihan jalan driveways dan walkways dengan membuang sampah pada tempatnya.
(2) Perlu adanya penambahan titik-titik lampu dan lampu general di area sekitar walkway agar penerangannya cukup untuk berjalan di malam hari.
(3) Perlu adanya penambahan tempat-tempat berteduh ketika dalam keadaan hujan karena adanya jarak pencapaian rumah dari gerbang yang cukup jauh.
6 REFERENSI
Tesis :
Adrianto, Bowo (2006).Tesis. Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pem-bangunan Prasarana Dasar Permukiman Yang Bertumpu Pada Swadaya Masyara-kat Di Kota Magelang.
Listianto, Terstiervy Indra (2006). Tesis. Hubungan Fungsi Dan Kenyamanan Jalur Pedestrian. (Studi Kasus Jl. Pahlawan Semarang).
Jurnal, Skripsi dan Tugas Akhir :
Cahyono, Dian Teguh (2014). Persepsi Mahasiswa Terhadap Kenyamanan Ruang Kantin Lantai 2 Universitas Mercu Buana Kampus Meruya.
Kurniawan, Tresna Agung (2014). Persepsi Pengunjung Terhadap Keberadaan Pedagang Kaki Lima Di CBD Family Mall.
Rusli, (2010). Dukungan Lembaga Keuangan Bagi Program Pengadaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Kota Luwuk.
Anonim :
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2011 Tentang Perumahan dan kawasan pemukiman pasal 1 ayat 5.