• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka

1. Promosi

Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang tujuannya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pasar tentang perusahaan dan/atau tentang produk yang dihasilkan perusahaan. Promosi merupakan arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau orang kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat mengenali akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka, lalu mereka menjadi senang, sehingga ahirnya akan membeli produk tersebut. Beberapa hal penting dalam promosi yaitu siapa, apa yang disampaikan, ditujukan kepada siapa, media promosi, dan tujuan. Promosi mempunyai karakter urgensi dalam hubungannya dengan bertindak sekarang. Promosi mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi perilaku karena menawarkan nilai lebih kepada pembeli dalam jangka pendek. Promosi dibagi menjadi dua bagian, yaitu promosi penjualan (trade promotion) dan promosi konsumen (consumer promotion).

Menurut Jefkins (1993), promosi dibagi menjadi dua bagian: a. Above The Line. Bentuk promosi yang menggunakan sarana promosi yang menjadikan media yang tradisional sebagai sarana

(2)

penyampaian pesan melalui sarana yang efektif. Promosi ini biasanya berbentuk komisi bagi agen penjualan, menggunakan media massa seperti televisi, radio, koran, film, serta pembagian brosur atau leaflet. Promosi seperti ini secara jelas menyampaikan pesan kepada konsumen, agar mereka dapat tertarik pada isi pesan dan mengkonsumsi setiap produk yang ditawarkan dalam promosi tersebut.

b. Below The Line. Bentuk promosi yang tidak seperti biasanya dan dilakukan secara tidak langsung. Promosi ini dapat berbentuk pemberian tambahan pada jasa yang dilakukan tenaga penjual, pemberian sponsorship pada suatu kegiatan, melaksanakan kegiatan sosial, dan sebagainya. Bentuk promosi ini tidak harus selalu dilakukan, jika bentuk promosi above the line berjalan efektif. Promosi below the line lebih menekankan pada karakter dan sifat dari produk yang dipromosikan, sehingga pembangunan citra positif suatu produk dapat tercipta dengan baik.

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Jika ditinjau dari sudut pandang ekonomi, maka tujuan dari promosi adalah menggeser kurva permintaan akan produk perusahaan ke kanan. Promosi adalah komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga pembeli tetap mengingat produk tersebut. Disamping itu,

(3)

promosi juga bertujuan untuk mengarahkan seseorang agar dapat memahami produk perusahaan, berubah sikap, menyukai, yakin, dan membeli yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan produk tersebut.

2. Tingkat Suku Bunga

Tingkat Suku Bunga Suku Bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut (biasanya dinyatakan dalam presentase). Oleh karena itu, bunga juga dapat diartikan sebagai uang yang diperoleh atas pinjaman yang diberikan.

Suku bunga dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini merupakan nilai yang dapat dibaca secara umum. Suku bunga ini menunjukkan sejumlah rupiah untuk setiap satu rupiah yang diinvestasikan.

2. Suku bunga riil adalah suku bunga yang telah mengalami koreksi akibat inflasi dan didefinisikan sebagai suku bunga nominal dikurangi laju inflasi.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa ada dua tingkatan bunga, yaitu bunga nominal dan bunga riil. Tingkat bunga yang dibayar oleh bank adalah tingkat bunga nominal dan kenaikan dalam daya beli masyarakat adalah tingkat bunga riil. Tingkat bunga riil adalah tingkat bunga nominal dikurangi dengan tingkat inflasi. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa perubahan tingkat bunga dapat terjadi karena adanya

(4)

perubahan tingkat bunga riil atau perubahan tingkat inflasi. Bunga adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Bunga adalah salah satu determinan dalam memutuskan berapa banyak uang yang ingin dipegang oleh seseorang. Ketika tingkat bunga naik, maka masyarakat cenderung memilih sedikit memegang uang.

3. Deposito

Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja atau sesuai dengan jatuh temponya sehingga deposito dikenal juga sebagai tabungan berjangka.

Deposito pada dasarnya hampir sama dengan tabungan, namun memiliki karakteristik yang berbeda, antara lain :

1. Setoran minimal.

Tidak seperti tabungan yang dapat dibuka dengan setoran awal yang kecil. Minimal penempatan deposito lebih besar, sehingga memerlukan uang lebih banyak untuk membuka deposito. Besarnya minimal pembukaan deposito pada tiap bank bervariasi.

2. Jangka waktu Penempatan deposito mengharuskan adanya pengendapan dana selama jangka waktu tertentu yang dapat dipilih oleh nasabahnya yaitu 1,3,6, atau 12 bulan.

(5)

3. Jika membutuhkan uang kemudian ingin mencairkan dana pada deposito. Karena adanya jangka waktu tadi maka deposito juga tidak bisa dicairkan setiap saat, tetapi pada saat jatuh tempo saja. Dengan demikian jka ingin menambah saldo deposito atau mencairkan deposito hanya bisa dilakukan pada saat jatuh temponya.

4. Jika terpaksa harus mencairkan deposito. Biasanya bank akan mengenakan denda penalty pada tiap penarikan dana deposito yang belum jatuh tempo. Besarnya denda penalty juga bervariasi diberbagai bank. Ada yang berupa prosentase dari nilai deposito pada saat dicairkan (pokok + bunga), atau berupa prosentase dari nilai pokok depositonya saja.

5. Bunga deposito. Bunga deposito selalu lebih besar dari bunga tabungan sehingga otomatis dana pun akan berkembang lebih cepat. Inilah biasanya yang menjadi daya 30 tarik utama deposito, sehingga deposito lebih cocok dijadikan sarana investasi dibandingkan tabungan.

6. Risiko rendah. Walaupun tingkat suku bunga deposito lebih tinggi dari tabungan maupun giro, namun karena masih sama-sama produk simpanan di bank maka deposito bisa digolongkan produk simpanan berisiko rendah.

7. Biaya administrasi dan pajak. Keuntungan lainnya dari deposito adalah tidak dikenakannya biaya administrasi bulanan. Tidak

(6)

seperti tabungan atau giro yang dikenakan biaya administrasi bulanan. Walaupun demikian pemotongan tetap ada yaitu sebesar pajak deposito yang diperhitungkan dari hasil bunga deposito saja tidak termasuk pokok.

Macam – Macam Deposito Menurut Hasibuan (2001:79)

1. Deposito Berjangka Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.

2. Deposito On Call Deposito on call adalah simpanan deposan yang tetap berada di bank bersangkutan, penarikannya harus terlebih dahulu diberitahukan kepada bank bersangkutan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Misalnya 30 hari sebelum ditarik, deposan harus terlebih dahulu memberitahukannya kepada bank bersangkutan.

3. Sertifikat Deposito Sertifikat deposito adalah deposito berjangka atas unjuk dan dapat diperjualbelikan oleh pemiliknya sebelum jatuh tempo, bunganya dibayar dimuka (penulis) Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang terbukti simpanannya dapat diperdagangkan (UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bab I Pasal 1 ayat ( 8 )). Sertifikat deposito ini hanya dapat diterbitkan dan diedarkan oleh suatu bank yang telah mendapat izin khusus dari Bank Indonesia.

(7)

Perhitungan Bunga Deposito Berjangka Menurut Hasibuan (2001:80) perhitungan bunga deposito berjangka yang ditetapkan pimpinan bank tidak sama, yaitu:

1. Ada yang menghitungnya per bulan tanpa menghitung jumlah hari dalam bulan, jadi bunga setiap bulannya sama besar.

2. Ada yang menghitungnya berdasarkan jumlah hari dalam tiap bulan. Jadi, besarnya bunga per bulannya tidak sama. Misalnya bunga bulan Januari dihitung 31 hari, sedang bulan Februari hanya 28 hari saja.

3. Ada pula yang menghitungnya berdasarkan jumlah hari kerja (hari libur tidak dihitung) setiap bulan. Jadi besarnya bunga yang diterima deposan tidak sama tiap bulannya. Misalnya Januari dihitung 31 hari dikurangi hari Minggu dan libur.

4. Bank

a. Pengertian Bank

Asal dari kata Bank adalah dari bahasa Italia yaitu banco yang berarti bangku. Secara umum pengertian Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note. Bank sebagai lembaga yang menjalankan usaha dibidang jasa keuangan bukanlah sembarang usaha melainkan yang secara hukum memiliki status yang kuat dengan kekayaan

(8)

sendiri yang mampu melayani kebutuhan masyarakat. Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa giral.

Definisi dari bank (Malayu,2011 : 2) adalah lembaga keuangan berarti bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. Bank adalah pencipta uang dimaksudkan bahwa bank menciptakan uang kartal dan uang giral. Pencipta dan pengedar uang kartal (uang kertas dan logam) merupakan otoritas tunggal bank sentral (Bank Indonesia), sedangkan uang giral diciptakan bank umum. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Berdasarkan definisi-definisi tentang bank, dalam praktiknya bank dibagi dalam beberapa jenis. Jika ditinjau dari segi fungsinya bank dikelompokkan menjadi 3 jenis (Kasmir, 2008: 7), yaitu :

1. Bank Sentral

Fungsi Bank Indonesia disamping sebagai bank sentral adalah sebagai bank sirkulasi ,bankto bank dan lender of the resort. Fungsi sebagai

(9)

bank sirkulasi adalah mengatur peredaran keuangan suatu Negara. Sedangkan fungsi sebagai bank to bank adalah mengatur perbankan di suatu Negara. Kemudian fungsi sebagai lender of the last resort adalah sebagai tempat peminjaman yang terakhir. Pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Dengan kata lain nasabah Bank Indonesia dalam hal ini lebih banyak kepada lembaga Perbankan. Tujuan utama Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunya itu gas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem divisa serta mengatur dan mengawasi bank.

2. Bank Umum

Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersil dan dikelompokkan kedalam 2 jenis yaitu: bank umum devisa dan bank umum non devisa.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

(10)

b. Bank Umum dan Jenis Kegiatan Usahanya

Kegiatan bank umum lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank umum lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu, sehingga kegiatannya lebih sempit. Pada Undang-undang No. 7 pasal 5 ayat (2) tahun 1992 menjelaskan bahwa Bank Umum dapat mengkhususkan diri untuk melaksanakan suatu kegiatan atau memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu sehingga Bank Umum dapat saja berspesialisasi pada bidang maupun jenis kegiatan tertentu tanpa harus menja disuatu kelompok tertentu. Dengan adanya penyederhanaan ini, diharapkan dapat memudahkan bank dalam memilih kegiatan-kegiatan perbankan sesuai dengan karakter masing-masing bank tanpa harus merepotkan dengan perizinan tambahan. MenurutUndang-undang No.16 tahun 1998 Bank Umum adalah sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan berdasarkan prinsip syari’ah yangdalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Menghimpun Dana (Funding)

Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebutdengan nama rekening atau account.

(11)

b. Menyalurkan Dana (Lending)

Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan.

c. Memberikan jasa-jasa Bank Lainnya (Services)

Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apa lagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga kredit). Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM

(12)

yang handal.

B. Rerangka Pemikiran

Kemajuan bank suatu negara dapat pula dijadikan ukuran kemajuan suatu Negara yang bersangkutan, sehingga keberadaan bank semakindibutuhkan pemerintah dan masyarakat.Untuk mempertahankan perusahaan perbankan tetap bersaing dan semakin berkembang banyak yang berupaya untuk meningkatkan keterampilan teknologi dan perencanaan bank, riset dan informasi pasar,program pemasaran bank yang terpadu, hubungan masyarakat dan lainsebagainya. Hal ini tidak terlepas dari tersedianya sumber dana, pengembangan yang terus berlanjut tersebut mendorong bank untuksenantiasa menjaga kecukupan dananya dengan upaya memperoleh dana baik dari dana sendiri berupa setoran modal, cadangan bank dan laba yang belumdibagi dari sumber dana lembaga keuangan lain seperti likuiditas bankIndonesia, pinjaman antar bank (call money) dan pinjaman dari bank luar negeri. Demikian pula sumber dana yang sangat penting untuk membiayai bank sehari-hari yaitu dana yang bersumber dari masyarakat luas yang jugasering disebut sebagai dana pihak ketigaseperti simpanan giro, tabungandan deposito.PT Bank Maybank Indonesia, Tbk sebagai salah satu bank swasta yang terbesar di Indonesia menyediakan produk dana perbankan yang sesuai dengankebutuhan masyarakat atau nasabah bank. Penentuan suku bunga (rate of interest) bagi suatu bank konvensional adalah penentuan harga (price) dari komoditi yang diperjualbelikan oleh bank yaitu dana atau uang. Penentuan suku bunga yang dihimpun merupakan harga beli, sedangkan penentuan suku bunga

(13)

kredit atau penempatan / penanaman dana, merupakan harga jual dana bank yang bersangkutan.

Salah satu produk dana yang di tawarkan oleh PT Bank Maybank Indonesia adalah dana pihakketiga dalam bentuk deposito dengan nama produk Deposito, sebagai balas jasa atas penyimpanan dana maka bank memberikan imbalan berupabunga, sehingga tingkat suku bunga yang ditetapkan menjadi salah satupertimbangan pemilik deposito untuk meyimpan dananya di bank sesuaiyang di kemukakan. Suku bunga yang terjadi pada dasarnya merupakan refleksi dari kekuatan permintaan dan penawaran dana di masyarakat. Di indonesia masih mengalami kesenjangan antara tabungan masyarakat dan kebutuhan investasi. Keadaan ini menjadikan dana sebagai komoditas yang cukup langka dan harganya dalam hal ini bunga biasanya cenderung tinggi. Tingginya tingkat bunga sebenarnya merupakan refleksi dari langkanya dana tersebut.

Penetapan tingkat suku bunga bank sangat berperan penting terhadap kelancaran usaha bank. Suku bunga yang ditetapkan bank akan mempengaruhi sikap nasabah terhadap bank. Nasabah sebagai pihak yang memanfaatkan jasa bank akan bersikap lebih cermat dalam kegiatan menginvestasikan atau menyimpan dana yang dimiliki. Bank dengan tingkat suku bunga tinggi akan diminati oleh nasabah. Hal ini dikarenakan nasabah akan cenderung lebih memilih bank yang mampu memberikan balas jasa (suku bunga) yang tinggi maka tingkat pengembalian yang akan diterima nasabah juga akan menjadi besar.

(14)

Selain tingkat suku bunga, promosi juga merupakan salah satu factor yang memperngaruhi keputusan nasabah.Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan termasuk bank dalam mamsarkan produknya.Bank senantiasa melaksanakan kegiatan promosi untuk menyampaikanatau mengkomunikasikan produk kepada masyarakat, tentang keistimewaanproduk, keamanan, kemudahan dan kegunaan atau manfaat produk, dengantujuan untuk mengubah sikap ataupun mendorong minat orang untukbertindak dalam memilih atau menggunakan produk sesuai yang dikemukakan dan juga sejalan dengan pemaparan .

Pengukuran besaran pengaruh promosi dan tingkat suku bunga terhadap keputusan nasabah melakukan penempatan deposito dapat digunakansebagai bahan evaluasi oleh bank terhadap kebijakan promosi dan penetapantingkat suku bunga.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disusun sebuah kerangka pemikiran sebagai berikut: PROMOSI(X1) TINGKAT SUKU BUNGA (X2) KEPUTUSAN PENEMPATAN DEPOSITO(Y)

(15)

C. Hipotesis

Berkaitan hal di atas, penelitian dilakukan oleh :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Tempat Penelitian Judul Tahun Penelitian 1 Arya Maman Putra Universitas Negeri Semarang Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Fasilitas, Kualitas pelayanan dan Promosi Terhadap Loyalitas Nasabah pada

PT Bank Central Asia Tbk Cabang Kanjengan Semarang 2010 2 Rr Indah Mustikawati Universitas Sumatera Utara Pengaruh Tingkat Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat

(16)

Menabung Nasabah 3 Muhammad Mahdi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Tingkat suku bunga terhadap saham gabungan dengan menggunakan metodo error corection model

2010 4 Indrayanti Susanti Universitas Bandar Lampug Indonesia

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Simpanan Terhadap Jumlah

Deposito pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Liwa

2015

5 Adli Pasaleori Universitas Hasanuddin Makasar

Pengaruh promosi dan tingkat suku bunga trhadap perolehan dana pihak ketiga (deposito) PT Bank Negara Indoesia

(17)

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa variabel Produk, Fasilitas, Pelayan dan Promosi berpengaruh positif terhadap Loyalitas Nasabah.Apabila produk, fasilitas, pelayanan dan promosi semakin meningkat maka loyalitas nasabah semakin meningkat.Faktor dominan yang mempengaruhi loyalitas nasabah adalah fasilitas.Setelah fasilitas urutan variable yang mempengaruhinya yaitu variabel pelayanan dan variabel promosi. Persamaan penelitian relevan dengan penelitian ini terletak pada variabel bebas yang diteliti yaitu terkait promosi sedangkan penelitian ini lebih difokuskan pada tingkat suku bunga dan keputusan nasabah melakukan penempatan deposito.Kemudian dikatakan bahwa dengan tingkat suku bunga simpanan yang tinggi maka akan mendorong nasabah untuk menyimpan dananya di bank dengan harapan tingkat pengembalian yang akan diperoleh juga semakin besar tetapi sebaliknya ketika tingkat suku bunga rendah maka minat nasabah untuk menabung juga menjadi berkurang. Suku bunga yang tinggi akan mendorong investor untuk menanamkan dananya di bank daripada menginvestasikannya pada sektor produksi atau industri yang memiliki tingkat risiko lebih besar. Bagi bank, semakin tinggi minat menabung nasabah berarti kepercayaan nasabah terhadap tinggi dan semakin tinggi kepercayaan nasabah pada bank maka semakin besar dana masyarakat yang bisa dihimpun sehingga akan dapat meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasionalnya yang sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat. Selain tingkat suku bunga yang ditetapkan bank, ada faktor lain yang harus diperhatikan oleh bank untuk dapat menarik minat nasabah yaitu upaya bank untuk memasarkan produknya yaitu promosi. Kegiatan promosi yang

(18)

dilakukan bank menjadi sarana untuk memperkenalkan produk yang dimiliki bank kepada nasabah sehingga nasabah mengenal lebih jauh produk-produk yang ditawarkan bank. Promosi merupakan kegiatan penting bagi setiap perusahaan termasuk bank karena sebaik apapun produk yang dihasilkan jika tidak dikenal oleh nasabah maka produk tersebut tidak akan berhasil di pasaran (Indriyo, 2000:235).

Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih perlu diuji kebenarannya. Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian hipotesis (testing hypothesis ). Pengujian hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menolak dan menerima hipotesis.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H0 Promosi produk Deposito mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan nasabah melakukan penempatan depositopada PT. Bank Maybank Indonesia Tbk

H1 Tingkat suku bunga produk Deposito mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan nasabah melakukan penempatan deposito pada PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Gambar

Tabel 2.1   Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi fungsi intermediasi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Provinsi Jawa Tengah

Pembuatan biodiesel dari minyak biji kemiri sunan, mutunya sudah sesuai dengan persyaratan ketentuan standar biodiesel (SNI-2006) dengan menggunakan campuran metanol 20% (v/v)

Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap kinerja keuangan

68 | Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Pengetahuan Konseptual Peserta Didik Pada Materi Mitigasi Bencana Alam tersebut maka yang

Discography adalah pemeriksaan radiografi dari diskus intervertebralis dengan bantuan sinar-x dan bahan media kontras positif yang diinjeksikan ke dalam nukleus pulposus

Kontrol PID ( Proportional Integral Derivative) yang digunakan pada robot kapal selam ini berfungsi untuk mempertahankan posisi pada kedalaman tertentu dan mengatur

Menurut Ahmad Yosi Herfanda (2008:131), sastra memiliki potensi yang besar untuk membawa masyarakat ke arah perubahan, termasuk perubahan karakter. Selain mengandung

Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan kepada kita semua, apabila ada masyarakat kita yang makan ubi sebagai pengganti atau pencampur beras hendaknya hal itu