• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 237 juta jiwa,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 237 juta jiwa,"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.1.1 Penduduk Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 237 juta jiwa, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Tersebarnya penduduk ini mengakibatkan banyaknya Kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat di setiap wilayah di Indonesia. Kebudayaan ini berasal dari perbedaan wilayah yang dihuni oleh masyarakat, serta pengaruh yang dibawa oleh orang-orang baru yang masuk kewilayah Indonesia.

Tidak hanya budaya yang beragam yang dimiliki oleh Negara Indonesia, jenis pekerjaan pendidikan bahan pangan industry dan agama juga ikut memperkaya Negara Ini. Sebagai contoh misalnya, Indonesia mempunyai Agama yang beraneka ragam yang merupakan bawaan pada saat zaman penjajahan di Indonesia. Agama yang di anut oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini adalah agama Islam, agama Kristen Protestan, agama Katolik, Agama Hindu, Agama Buddha, Agama Kong Hu Cu. Adapun jumlah pesrsentase masyarakat yang menganut agama tertentu dapat dilihat dalam tabel 1.

Dari tabel 1 di bawah ini dapat disimpulkan bahwa,masyarakat Indonesia mayoritas memilih Islam sebagai agama yang di anutnya. Karena jumlah penduduk Indonesia yang memilih agama Islam sebagai agamanya adalahsebesar 87,18 % dari total penduduk yang disensus pada tahun 2010.

(2)

2

Tabel 1.1 Persentase Jumlah Masyarakat Penganut Agama

Agama PersentasePopulasi (BerdasarkanSensusPenduduk 2010) Islam 87,18 % Kristen Protestan 6,96 % Katolik 2,91 % Hindu 1,69 % Buddha 0,72 % Kong Hu Cu 0,05 % Lainnya 0,16% TidakMenjawab 0,06 % TidakDitanya 0,32 %

Sumber: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, 2010

1.1.2 Perbankan Syariah di Indonesia

Karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, maka munculah berbagai hal yang menggunakan aturan Islam. Sebagai contoh pada sekarang ini banyak sekali barang-barang yang diluncurkan sesuai dengan peraturan dalam Al-qur’an misalnya: makanan dengan label Halal dan pakaian yang dipadukan dengan aturan Agama Islam.

Tidak hanya barang yang sesuai dengan aturan Islam saja yang marak dipublikasikan di dunia maya ataupun di dunia nyata. Unit bisnis yang sekarang bermunculan pun sudah banyak yang menggunakan peraturan yang ada di dalam Kitab Agama Islam, yaitu Al-qu’an. Bank Muamalat misalnya, Bank ini merupakan Bank dengan system Islam pertama yang didirikan pada 24 RabiusTsani 1412 H ataupada 1 November 1991.

(3)

3

Selain Bank Muamalat yang menjadi pelopor berdirinya Bank dengan system Islam pertama di Indonesia, padas ekarang ini banyak bank-bank konvensional yang mulai mendirikan unit usaha syariah sebagai jawaban dari meningkatnya kebutuhan masyarakat Indonesia akan bank syariah. (Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang PerbankanSyariah, bagian menimbang point b).

Menurut bank syariah center Badan keuangan yang menggunakan system syariah terbagi menjadi dua, yaitu badan usaha syariah dan unit usaha syariah. Badan Usaha Syariah yang ada di Indonesia adalah PT. Bank SyariahMandiri, PT. Bank SyariahMuamalat Indonesia, PT. Bank Syariah BNI, PT. Bank Syariah BRI, PT. Bank Syariah Mega Indonesia, PT. Bank Syariah, PT. Bank SyariahJabardanBanten, PT. Bank PaninSyariah, PT. Bank SyariahBukopin, PT. Bank Victoria Syariah, PT. BCA Syariah, PT. Maybank Indonesia Syaria. Adapun Unit Usaha Syariah yang ada di Indonesia antara lain: PT. Bank Danamon, PT. Bank Permata, PT. Bank Internasional Indonesia, PT. CIMB Niaga, HSBC ltd, PT. Bank DKI, BPD DIY, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Banda Aceh, BPD Sumatera Utara, BPD Sumatera Barat, BPD Riau, BPD Sumatera Selatan, BPD Kalimantan Selatan, BPD Kalimantan Barat, BPD Kalimantan Timur, BPD Sulawesi Selatan, BPD Nusa Tenggara Barat, PT. BTN, pt. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, PT. OCBC NISP, PT. Bank Sinar Mas, BPD Jambi.

Banyaknya badan usaha syariah dan unit usaha syariah tentunya dilatar belakangi oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bank syariah. Karena

(4)

4

selain sistem Bank Syariah yang menggunakan sistem syariah yang berlandaskan pada Al-qu’an, Bank Syariah juga memiliki nilai lebih dibandingkan dengan Bank Konvensional yang ada. Adapun perbandingan kelebihan Bank Syariah dan Bank Konvensional adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Syariah Bank Konvensional

Berdasarkan Prinsip Investasi Bagi Hasil Berdasarkan tujuan membungakan uang Menggunakan Prinsip Jual Beli Menggunakan prinsip pinjam meminjam

uang Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan mitra

Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kreditur dan debitur

Melakukan Investasi yang halal Saja Investasi yang halal maupun yang haram Setiap produk dan jasa yang diberikan

sesuai dengan fatwa Dewan Syariah

Tidak mengenal dewan sejenis itu

Dilarangnya Ghahar dan Maisir Terkadang terlibat dalam speculative Forex dealing

Menciptakan keserasian diantara keduanya Berkontribusi dalam terjadinya kesenjangan antara sektor riel dengan sektor moneter

Tidak memberikan dana secara tunai tetapi memberikan barang yang dibutuhkan

Memberikan peluang yang sangat besar untuk Sight Streaming (Penyalah gunaan dana simpanan)

Bagi hasil menyeimbangkan sisi pasiva dan aktiva

Rentan terhadap negative spread Sumber: www.kompasiana.com Diakses 23 Februari 2016

Selain perbedaan tersebut, perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional adalah pada nama produk yang ditawarkan oleh pihak Bank Syariah ataupun pada pihak Bank Konvensional walaupun pada intinya produk – produk yang mereka tawarkan adalah produk yang memberikan solusi untuk setiap kebutuhan nasabah dengan sistem yang berbeda.

(5)

5 1.1.3 Pengguna Internet di Indonesia

Internet adalah jaringan kabel yang merupakan hasil dari perkembangan kemajuan teknologi. Dengan menggunakan Internet orang – orang bisa saling berinteraksi tanpa harus bertemu secara langsung.

Saat ini banyak sekali penduduk Indonesia yang menggunakan jasa internet untuk memenuhi kebutuhan mereka (mencari informasi, belanja, bekerja, dan berbisnis). Banyaknya pengguna internet di Indonesia memberikan dorongan bagi pelaku bisnis untuk menciptakan layanan baru dengan menggunakan internet. Berikut ini adalah data tentang pertumbuhan penduduk pengguna Internet di Indonesia.

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia

Dari gambar 1 di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah pendudui di Indonesia selama empat tahun berturut-turut hanya mengalami sedikit kenaikan jumlah penduduk akan tetapi setiap tahunnya pengguna Internet di Indonesia mengalami kenaikan. Dan penetrasi pengguna Internet di Indonesia juga selalu menunjukan kenaikan.

(6)

6 1.1.4 Internet Banking

Internet pada zaman sekarang membawa pengaruh yang besar terhadap hampir semua sisi kehidupan kita, sebagai contoh di sini adalah pengaruh internet pada bank yang ada di Indonesia. Di Indonesia praktek Internet Banking dipelopori oleh salah satu bank swasta nasional pada melio 1999. Internet Banking adalah Jasa yang memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Peran Internet dalam dunia perbankan dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini. (Buletin ekonomi moneter dan perbankan, Juni 2002, Direktorat penelitian dan pengaturan Bank Indonesia).

Gambar 1.2 Peranan Internet dalam Perkembangan Perbankan

Dalam gambar di atas ditunjukan tentang perbedaan Bank tahun 2002 dan Bank pada zaman sekarang. Pada zaman dulu (dalam hal ini Bank pada tahun 2002, Bank merupakan portal utama sedangkan pada zaman sekarang yang menjadi portal utama adalah Internet).

Selain portal yang mulai mengalami perkembangan fungsi dalam dunia perbankan, yang pada tahun 2002 Bank merupakan pusat portal dan pada tahun sekarang Bank mulai diganti oleh Internet yang merupakan pusat portal.

(7)

7

Pergantian posisi ini juga salah satunya di akibatkan oleh pengguna Internet Banking yang semakin bertambah setiap periode. Perkembangan jumlah pengguna Internet Banking ini, bisa kita lihat pada gambar 3 di bawah ini. (Buletin ekonomi moneter dan perbankan, juni 2002.Direktorat penelitian dan pengaturan Bank Indonesia).

Gambar 1.3 Perkembangan Volume Transaksi Internet Banking 4 Bank di Indonesia

sumber : www.bi.go.id

Data terbaru menunjukan bahwa jumlah pengguna Mobile Banking juga mengalami peningkatan.

(8)

8

Beberapa data yang di dapatkan dapat disimpulkan bahwa jumlah pegguna internet yang menggunakan internet banking dan mobile banking mengalami peningkatan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti ingin meneliti mengenai “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Niat Adopsi Intenet Banking Bank Syariah di Indonesia”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini manfaat yang dirasakan, kepercayaan yang dirasakan, biaya administrasi yang dirasakan, kepercayaan diri yang dirasakan dan norma-norma sosial merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi niat adopsi

Internet Banking Bank Syariah di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui apakah manfaat yang dirasakan, kepercayaan yang dirasakan, biaya administrasi yang dirasakan, kepercayaan diri yang dirasakankah dan norma-norma sosial merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi niat adopsi Internet Banking Bank Syariah di Indonesia?

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi dalam dua kategori yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun penjelasan untuk masing - masing manfaat adalah sebagai berikut:

(9)

9

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumen dalam memilih suatu produk, dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah faktor apa saja yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam menggunakan jasa dan atau produk Bank Syariah.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan ilmu tambahan bagi peneliti dan para pembaca. Selain itu penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak terkait dalam rangka meningkatkan jumlah nasabah atau meningkatkan kualitas manajemen Bank Syariah di Indonesia.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi niat adopsi Internet Banking Bank Syariah di Indonesia?Penelitian ini menjadikan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gadjah Mada sebagai obyek penelitian.

Penelitian ini menguji manfaat yang dirasakan, kepercayaan yang dirasakan, biaya administrasi yang dirasakan, kepercayaan diri yang dirasakan, dan norma-norma sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi niat adopsi Internet Banking Bank Syariah di Indonesia?

1.6 Sistematika Penulisan

(10)

10

a. Bab 1, Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan b. Bab II, Bagian ini menjelaskan landasan teori tentang pengantar permasalahan

yang diteliti oleh penulis, penelitian terdahulu yang dijadikan acuan penelitian oleh peneliti

c. Bab III, Bagian ini menjelaskan tentang metode penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Dalam bagian ini mencakup jenis penelitian, populasi dan sample, data dan sumber data, dan analisis data.

d. Bab IV, Bagian ini menjelaskan tentang analisis data hasil penelitian

e. Bab V, Bab ini merupakan bagian akhir penulisan yang menjelaskan kesimpulan dan saran dari penelitian

Gambar

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia
Gambar 1.2 Peranan Internet dalam Perkembangan Perbankan
Gambar  1.3  Perkembangan  Volume  Transaksi  Internet  Banking  4  Bank  di  Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

5(3) Akta tersebut, Pengawal sebelum meluluskan pemohonan pemaju tersebut, akan dapat mengetahui mengenai kedudukan pemaju perumahan tersebut sama ada sesuai dan wajar

Dalam era global yang semakin maju ini, tekhnologi banyak yang berkembang, maka dari itu dibutuhkan sistem informasi yang dapat memberikan pengetahuan dan berita dalam suatu Game

Penelitian ini menggunakan metode rekayasa perangkat lunak sebagai prosedur dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi, dengan metode ini penulis akan membangun sebuah

Undang-undang ini terdiri dari 15 bab dan 54 pasal yang secara garis besar berisi ketentuan umum, hak, kewajiban dan kewenangan, standar nasional perpustakaan, koleksi

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kambing (K) dan pupuk NPK Phonska (P) berbeda sangat nyata, sedangkan interaksinya (KxP) berbeda

Peningkatan kompetensi peserta PEDAMBA: Kelas Pemanfaatan Software Tracker dalam pelajaran Fisika Tahap ke-I” dapat dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Berdararkan gambar diatas, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan yang dihasilkan sistem penjejak matahari dua sumbu pada tiga posisi adalah sebesar

Pencabutan Gigi” Penelitian yang saya lakukan bertujuan untuk megetahui pengaruh larutan anestesi lokal Lidocaine cum Adrenaline 1:80.000 terhadap tekanan darah