• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN BADAN PENGKA3IAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN BADAN PENGKA3IAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN

PA

BADAN PENGKA3IAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

TNOMOR Oq- TAHUN 2010

TENTANG

PEGAWAI DIPEKER]AKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENGKA3IAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI,

Menimbang a. bahwa setelah diadakan peninjauan kembali terhadap Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Nomor : 06/Kp/BPPT/I/2009 tentang Ketentuan Bagi Pegawal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang' dipekerjakan, perlu diubah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas, maka perlu niembentuk Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tentang Pegawai Dipekerjakan;

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

(2)

-

2-2. Undang-Undang Nomor. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Peraturan Pemerintah' Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan , Pemindahan , dan Pernberhentian Pegawal Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun-2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Formasi

Pegawal Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);

6. Peraturan Pernerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000

Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018);

7. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan

Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil;

(3)

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;

9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005;

10. Keputusan Presiden. Republik Indonesia Nomor 144/M Tahun 2008; 11.Peraturan Kepala Badan • Pengkajian dan ..Penerapan Teknologi

Nomor 170/Kp/BPPT/ IV/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TENTANG PEGAWAI DIPEKERJAKAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Kepala adalah Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

b. Pegawai Dipekerjakan adalah Pegawai Negeti Sipil (PNS) BPPT yang bekerja di instansi Pemerintah di luar BPPT, BUMN, BUMD, Negara Sahabat, . Badan Internasional, Organisasi Profesi, dan menyelenggarakan tugas Negara Iainnya;

(4)

-4-C.* Instansi Pengguna adalah instansi dimana pegawai dipekerjakan bertugas;

d. Laporan Berkala adalah laporan yang dibuat oleh pegawai dipekeijakan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas kegiatan_ pada instansi pengguna.

BABII

PE A TAN

Pasal 2 Persyaratan Umum Pegawai dipekerjakan adalah

a. adanya permintaan resmi dari Instansi Pengguna melalui surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala;

b. adanya ijin tertulis dari Kepala atau Pejabat Eselon-1 yang diberi wewenang; c, ada rekomendasi tertulis dad Kepala. Unit Kerja;

d. pegawai dapat dipekerjakan kembali pada instansi yang sama atau pada instansi lain setelah kernbali bekerja . di BPPT paling sedikit 1 (satu) tahun sejak berakhirnya masa penugasan sebelumnya;

e. tidak sedang dalam proses hukuman disiplin sebagai Pegawai Negeri.Sipil, minimal 1(satu) tahun setelah menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;

f. batas maksimum untuk Pegawai Dipekerjakan adalah sampai Batas Masa

Persiapan Pensiun (MPP) sebagai PNS Reguler (bukan fungsional) sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 3

Pegawai dipekerjakan di Instansi Pemerintah dan Perguruan Tinggi Negeri memiliki persyaratan tambahan sebagai berikut :

(1) Pegawai dipekerjakan di Instansi Pemerintah, BUMN, dan BUMD :

a. Pegawai dipekerjakan harus menduduki jabatan serendah-rendahnya Jabatan Struktural Eselon II, kecuali atas pertimbangan tertulis 3 orang pejabat Eselon 1;

(5)

Madya - N/b

(2) Pegawai dipekerjakan di Perguruan Tinggi Negeri

a. Instansi Pengguna telah menandatangani persetujuan kerjasama dengan BPPT;

b. Pegawai dipekerjakan tidak diperbolehkan untuk menduduki jabatan tertentu pada instansi pengguna kecuali sebagai staf pengajar

c. Pegawai dipekerjakan hanya diperbolehkan untuk mengunakan waktu jam-kerja secara akumulasi setiap bulan, paling tnggi 20% dart total waktu jam kerjanya.

d. Sebagai konsekuensi butir c diatas, yang bersangkutan harus memenuhi jumlah 80% total jam-keija secara akumulasi perbulan dengan bekerja pada unit satminkal anal di BPPT.

e. Yang bersangkutan telah mempunyai masa-kerja sebagai PNS sedikitnya 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi PNS

BAB III

MASA PENUGASAN

(1)

Pasal 4

Masa Penugasan Pegawai dipekerjakan di Instansi Pemerintah : a. Eselon I sesuai dengan masa Jabatan di Instansi Pengguna

b. Eselon II adalah 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan

BPPT setiap tahun sampai dengan 5 (lima) tahun secara berturut-turut.

(2) Masa Penugasan Pegawai dipekerjakan di Instansi Non Pemerintah paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan BPPT setiap tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun secara berturut-turut.

(3) Masa Penugasan Pegawai dipekerjakan di Perguruan Tinggi Negeri disesuaikan dengan rasa penugasan yang tercantum pada perjanjian keijasama pasal 3 ayat (2).

(6)

-6-(4) Perpanjangan Masa Penugasan Pegawal dipekerjakan dapat diberikan apabila ada persetujuan tertulis dari Instansi Pengguna paling lambat 1 (satu) bulan sebelum masa dipekerjakan berakhir dan mendapat ijin. clad Kepala,

BAB IV

HAK DAN A3IBAN

Pasal 5

Pegawal yang dipekerjakan berhak mendapatkan semua Haknya sebagai PNS di BPPT sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 6

(1) Masa kerja Pegawai dipekeijakan yang diperhitungkan penuh adalah : a. selama menjalankan tugas pemerintahan, yaitu :

1. lokal Staf pada perwakilan Republik Indonesia di luar negeri; 2. pegawai/tenaga pada Badan-badan Internasional;

3. ditugaskan pada institusi pernerintah lainnya.

b. selama dipekerjakan pads Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah.

(2) Masa kerja dipekerjakan pada perusahaan yang berbadan hukum di luar lingkungan badan-badan pemerintah termasuk perusahaan asing yang berbadan hukum yang tiap-tiap kali tidak kurang clan 1 (satu) tahun dan tidak terputus-putus, diperhitungkan 1/z (setengah sebagai masa kerja untuk penetapan gaji pokok dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) tahun.

Pasal 7

(1) Pegawai dipekerjakan wajib melaporkan semua kegiatan sehubungan dengan penugasannya setiap 6 (enam) bulan yang diketahul oleh atasan langsung di Instansi Pengguna dan ditujukan kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi - BPPT dan ditembuskan Kepala BPPT serta Unit Satminkal.

(7)

undangan yang berlaku.

(3) Pegawai wajib mengupayakan pengenalan program dan produk BPPT kepada Instansi Pengguna sehingga terjalin kejasama yang saling menguntungkan. (4) Pegawai dipekerjakan wajib kembali bekerja di BPPT setelah Masa Penugasan

berakhir.

BV

PENARIKAN PEGAWAI DIPEKER)AKAN

Pasal 8 Pegawai dipekerjakan dapat ditarik kembaii apabifa :

a. diperlukan oleh BPPT dengan Surat pemberitahuan paling singkat 2 (dua) bulan

c.

sebelum tanggat penarikan;

tidak membuat laporan 2 (dua) kali berturut-turut;

Instansi Pengguna tidak memenuhi ketentuan dalam BAB III pasal 4 ayat (4) dalam waktu 3 (tiga) bulan, maka Pegawai Dipekerjakan pada Instansi Pengguna tidak dapat diperpanjang lagi.

BABVI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 9

Pegawai yang pads scat berlakunya Peraturan ini sudah berstatus dipekerjakan pada Instansi Pengguna, diberikan waktu selama 3 (tiga) bulan untuk memenuhi persyaratan seperti tersebut dalam Peraturan ini.

(8)

-

8-BAB VIZ

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor : O6JKp/I/2009 tentang Ketentuan Bagi Pegawai Badan Pengka}ian dan Penerapan Teknologi yang Dipekerjakan dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 11 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal- ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pasta tanggat at Mei 2010

KEPALA BADAN PENGKA3IAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI,

(9)

Kepada Yth.

°. Ju in Appe, .Si

itaris Utarna BPP T nol i

Ji. MH Tharnrin No. 0 . °

Jakarta P an ho

nya

u

Su

r

' ini diarn Center (THC) y 0/C !P !!/2 9 tertanggal 13 Febru a i BPPT yang dipekedakan di 11 Chaerul Sani 6S 2114

ngkat, Gol. Penata Muda -- lll/a

Ja n : Staf Sub Bag. Urusan lava Perjalanan Unit Organisasi : Sub Bagian Urusan Ualarn & Perjalanan

Biro U ran dan Hu a BPP To! i Sa ai saat ini tenaga yang be ngk n masih sangat diperlukan untuk kelan o ran tugas-tugas administrasi di Yayasan SEIM lptek THC. Untuk ka kiranya mesa tugasnya dapat diperpanjang..

Derrdkian dl al n, atas rh i n n ke ' Saudara, ka i terima sih.

DEWAN A GURU S,

Ternbusan:

l" la Biro U m Hu a BPPT Kepala Biro SDM & Organisasi BPPT

Arsip

.@s

in

it. Kemong Selatan No. 98 Jakarta 12560 Indonesia

(10)

YAYASAN

SDM-IPTEK

Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Jakarta , 13 Februari 2008

Nomor :10/SDM-IPTEK/11/2008 Perihal : Surat Keterangan

Kepada Yth.

Ir. Jumain Appe, M.Si

Sekretaris Utama

BPP Teknologi,

Jalan MH Thamrin No. 8 Jakarta Pusat

Dengan hormat,

Bersama ini disampaikan bahwa:

Nama : Chaerul Sani

NIP :680002114

Pangkat/Gol : Penata Muda - Iil/a

Jabatan : Staf Sub Bag. Urusan Dalam dan Perjalanan Biro Umum dan Humas BPPT

Sampai saat ini tenaga yang bersangkutan masih diperlukan untuk membantu kelancaran tugas-tugas administrasi di Yayasan SDM-Iptek.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan bantuan Saudara, kami mengucapkan terimakasih.

DEWAN PENGURUS

Prof. Dr. -Ing. Wardiman Djojonegoro

Ketua

Tembusan: ^q (8'0$

- Kepala Biro Umum dan Humas BPPT `^'

- Arsip

JI. Kemang Selatan No. 98Jakarta 12560 - Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Siswanto(1989: 70)Telah di kemukakan bahwa makin banyak pencari kerja yang mengajukan lamaran kepada perusahaan, makin besar kesempatan untuk menentukan dan

Selain itu, agar peneliti bisa menyelami lebih dalam apa yang terjadi sesuai dengan realitas yang ada, dilakukan observasi secara langsung dengan terjun langsung

bahwa perubahan Badan Perwakilan Desa menjadi Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana ketentuan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

Hal ini berarti bahwa dengan kurikulum Program S-1 jurusan administrasi pendidikan yang mereka pelajari dapat memberikan guru (lulusan) untuk menambah wawasan dan pengetahuan

Oleh karena itu RUU Penghapusan Kekerasan Seksual adalah salah satu instrumen hukum yang lahir dari tuntutan, keterlibatan, fakta-fakta, pengalaman, dan pengetahuan

Kami langsung saja, dalam eksepsi. 1) Bahwa surat permohonan Pemohon tertanggal 9 Juni 2010 dengan Nomor register 30/PHPU.D/VIII/2010 adalah Pemohon yang obscuur libel Karena

salib yang dikenakan bagi pelaku jarimah hudud hirabah. Hukuman salib sebagai hukuman ta’zir dilakukan tanpa didahului atau disertai dengan. mematikan si pelaku

Faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan dalam menggunakan jasa transportasi, diantaranya adalah kualitas pelayanan yang diberikan, kepuasan yang dirasakan