• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Pembangunan Pariwisata Terhadap seni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dampak Pembangunan Pariwisata Terhadap seni"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

“Dampak Pembangunan Pariwisata Terhadap Perubahan Sosial

Budaya dan Perkembangan Perekonomian Masyarakat Pesisir

Selatan Kabupaten Tulungagung”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Seminar Proposal Skripsi”

Dosen Pengampu : Rokhmat Subagiyo, SE., MEI

Disusun Oleh:

Johana Dwi Nugroho

(17402153522) Kelas ES-6H

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

(2)

A. Latar Belakang

Sektor pariwisata adalah sebuah sektor yang bisa menjadi alternatif pengembangan ekonomi masyarakat. Hal ini nampak dari keseriusan berbagai daerah yang berlomba-lomba dalam mengelola sektor pariwisata. Berkembangnya sektor pariwisata juga menarik sektor-sektor lain untuk berkembang karena produk-produknya dibutuhkan untuk menunjang industri pariwisata, seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan rakyat dan mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat sehingga dapat mensejahterakan masyarakat. Dapat diakui bahwa sumbangan sektor pariwisata terhadap perolehan devisa dan penciptaan lapangan kerja secara mikro maupun makro cukup signifikan.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.1 Pengembangan pariwisata yang optimal akan dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, objek wisata harus dikelola dengan baik. Pengelolaan pariwisata yang baik dan terencana akan berdampak positif bagi ekonomi, sosial dan budaya.

Kabupaten Tulungagung, sebagai daerah yang mempunyai banyak potensi pariwisata dan meningkatnya wisatawan yang berkunjung, diharapkan pengembangan kepariwisataannya dapat diandalkan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar demi kemajuan ekonomi daerah maupun negara.

Kecamatan Luas Wilayah (Km²)

Besuki 82,16

Bandung 41,96

Pakel 36,06

Campurdarat 39,56

Tanggunggunung 117,73

(3)

Kalidawir 97,81

Pucanglaban 82,94

Rejotangan 66,49

Ngunut 37,7

Sumbergempol 39,28

Boyolangu 38,44

Tulungagung 13,67

Kedungwaru 29,74

Ngantru 37,03

Karangrejo 35,54

Kauman 30,84

Gondang 44,02

Pagerwojo 88,22

Sendang 96,46

Jumlah 1 055,65

Sumber : BPS Kabupaten Tulungagung

Kabupaten Tulungagung mempunyai 19 (sembilan belas) kecamatan yang salah satunya berada di Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung. Wilayah pesisir selatan kabupaten tulungagung sangatlah potensial akan pantainya yang indah dan aman untuk kunjungan wisata keluarga karena akses jalan yang sangat memadai.

1 Pantai Sine Ds.Kalibatur, Kec.Kalidawir 2 Pantai Dlodo Ds.Rejosari, Kec.Kalidawir

3 Pantai Popoh Ds.Besuki, Kec.Besuki

4 Pantai Klatak Ds.Keboireng, Kec.Besuki

5 Pantai Sidem Ds.Besuki, Kec.Besuki

6 Pantai Nglarap Ds.Keboireng, Kec.Besuki 7 Pantai Brumbum Ds.Ngrejo, Kec.Tanggunggunung 8 Pantai Molang Ds.Pucanglaban, Kec.Pucanglaban 9 Pantai Gerangan Ds.Ngrejo, Kec.Tanggunggunung 10 Pantai Bayem Ds.Keboireng, Kec.Besuki

11 Pantai Coro Ds.Besuki, Kec.Besuki

Sumber : dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten tulungagung

(4)

dilihat oleh paran wisatawan, dan juga ombak yang tidak begitu besar sehingga dapat di gunakan untuk berenang anak-anak bersama keluarganya.

Namun, sektor pariwisata selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluang kerja, juga akan dapat menyababkan perubahan terhadap kehidupan sosial, budaya dan lingkungan. Kesejahteraan yang kita nikmati secara ekonomi ternyata tidak diikuti oleh peningkatan kehidupan sosial, budaya, dan pelestarian lingkungan. Masalah-masalah sosial banyak kita temui di masyarakat demikian juga mengenai masalah budaya dan lingkungan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Dampak Pembangunan Pariwisata terhadap Perubahan Sosial Budaya dan Perkembangan Perekonomian Masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah dampak pembangunan pariwisata terhadap perubahan perilaku sosial budaya masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung ?

2. Bagaimanakah dampak pembangunan pariwisata terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

(5)

2. Untuk mengetahui dampak pembangunan pariwisata terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung.

D. Kegunaan Penelitian

Dari pembahasan permasalahan dalam penulisan proposal skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Sebagai sumbangan pemikiran berupa wacana terkait dengan dampak positif dan negatif pariwisata terhadap masyarakat. b. Sebagai wawasan dan pengetahuan peneliti dalam

mengembangkan pengetahuan dan belajar menganalisis permasalahan yangada.

2. Manfaat praktis

a. Bagi masyarakat akan menambah pengetahuan tentang dampak pariwisata.

b. Bagi peneliti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang dijadikan pijakan dasar peneliti serupa.

E. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Penelitian

1. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan di wariskan dari generasi kegenerasi.

2. Perekonomian Masyarakat, adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat (masyarakat) untuk mengelola sumber daya apa saja yang dapat dikuasainya didaerah setempat dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, kebuuhan keluarganya dan masyarakat.

F. Definisi Operasional

(6)

melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan 2. Lingkungan  Apakah dengan

pengelolaan

(7)

adanya seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olahraga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan dan keperluan usaha lainnya. Menurut Robinson dalam pitana, pariwisata berkembang karena adanya gerakan manusia dalam mencari sesuatu yang belum diketahuinya.3

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa pembangunan

2 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan. Jakarta: Alim’s Publishing, 2017.

3 I Gede Pitana, Sosiologi Pariwisata, (ANDI: Yogyakarta, 2015), hlm.40

(8)

kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.4

b. Sosial Budaya

Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk yang berpikir. Sebagai makhluk individual manusia mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, manusia mempunyai dorongan sosial.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan di wariskan dari generasi kegenerasi.5

4 Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya yaitu :

1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis). 2. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan

pada lembaga lainnya.

3. Perubahan yang cepat (revolusi) dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara.

4. Perubahan sosial tidak hanya mencakup material/spiritualnya saja tapi mencakup keduanya.

c. Perekonomian

Bekerja dapat membuat seseorang memperoleh pendapatan atas kegiatan yang telah dilakukannya. Setiap kepala keluarga mempunyai ketergantungan hidup terhadap besarnya pendapatan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan pangan, sandang, papan, dan beragam kebutuhan lainnya.

Mubyarto menyatakan bahwa pendapatan adalah uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan

4 I Gusti Bagus Ray Utama, Pengantar Industri Pariwisata...,hlm.40

(9)

prestasi-prestasi yang diserahkan sebagai balas jasa dari penyerahan prestasi tersebut untuk mempertahankan hidupnya.6

Adapun sumber-sumber pendapatan masyarakat atau rumah tangga yakni (1) dari upah atau gaji yang diterima sebagai ganti tenaga kerja; (2) dari hak milik seperti modal dan tanah; (3) dari pemerintah. Perbedaan dalam pendapatan upah dan gaji diseluruh rumah tangga disebabkan oleh perbedaan dalam karakteristik pekerjaan (keahlian, pelatihan, pendidikan, pengalaman dan seterusnya) dan dari perbedaan jenis pekerjaan (berbahaya, mengasyikkan, glamor, sulit, dan sebagainya)7

Paula menyatakan pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah usaha perdagangan, karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui bahwa nilai atau jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha tersebut.8

5. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berhubungan dengan kepariwisataan sudah banyak diteliti oleh peneliti-peneliti terdahulu. Muhammmad Zulfikar (2016) dengan judul “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Objek Wisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Lampung Barat” (Studi Kasusu Desa Kubu Perahu) Hasil dari pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Kubu Perahu bahwa belum mencapai keberhasilan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan proses pemberdayaan ekonomi yang belum optimal dan faktor-faktor pendukung keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat masih belum terealisasikan secara menyeluruh.

6 Arther Manueke, Jurnal Penyerapan Tenaga Kerja usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Agribisnis dan Non-Agribisnis (Universitas Sam Ratulangi: Manado, 2015), hlm.6

7 Pratama Raharja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Jakarta: FEUI, 2008), hlm. 258-259.

(10)

Wawan Kurniawan (2015) dengan judul “Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang”. Pembangunan Umbul Sidomukti berhasil menyerap banyak tenaga kerja mengingat banyak wahana baru yang disediakan, pembangunan Objek Wisata Umbul Sidomukti benar-benar mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Tidak hanya tenaga kerja di sektor pariwisata saja yang terserap, kenaikan omset penjualan yang dialami para pedagang di sekitar Umbul Sidomukti juga memaksa para pedagang untuk menambah karyawannya, lambat laun jumlah pengangguran di sekitar Objek Wisata Umbul Sidomukti mulai menurun. Penurunan jumlah pengangguran dan peningkatan pendapatan masyarakat ternyata berdampak positif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar.

6. Kerangka Konseptual

Pola pengaruh dalam kerangka konseptual penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Dampak pariwisata terhadap perilaku sosial budaya masyarakat (X, Y1) ditinjau penelitian terdahulu oleh Wawan

Kurniawan.

2. Pengaruh pariwisata terhadap perekonomian masyarakat (X, Y2) ditinjau penelitian terdahulu oleh Muhammmad Zulfikar.

7. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas, dan dapat diuji. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Pariwisata (X)

H1 : Pariwisata berpengaruh signifikan terhadap sosial budaya dan perekonomian masyarakat.

2. Sosial Budaya (Y1)

(11)

3. Perekonomian (Y2)

H3 : Pariwisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian masyarakat.

H. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

a. Pendekatan

Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu menggunakan analisis data secara mendalam. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterprestasi. b. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (fieldresearch) adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan. Mengingat penelitian ini menggunakan penelitian lapangan maka dalam mengumpulkan data-datanya mengambil dari lokasi penelitian yang berkenaan dengan permasalahan tersebut, yaitu di tempat wisata Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung.

2. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian

a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pariwisata Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung.

(12)

digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik sampling secara

Probility sampling. Teknik sampling Probility sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik yang diambil yaitu Area

sampling daerah wisata Pesisir Selatan Kabupaten

Tulungagung.

c. Sampel penilitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Jika populasi besar, maka tentunya peneliti akan sulit menggunakan semua yang ada populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah Pariwisata Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung.

3. Sumber Data, Variabel dan Skala Pegukuran

a. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Primer dan data sekuder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti menetapkan pihak-pihak yang di jadikan sumber data penelitian ini meliputi pihak dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung dan hasil wawancara kepada ketua adat dan tokoh masyarakat, perangkat desa dan masyarakat. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (table, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain), foto-foto film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer. Data sekunder yang digunakan peneliti adalah dari jurnal, buku-buku, dan data dari BPS kabupaten Tulungagung.

(13)

Variabel data adalah variabel yang secara sederhana dapat diartikan ciri indvidu, objek, gejala, peristiwa yang dapat diukur secara kuantitatif. Sedang dalam penelitian ini, variabel di bagi menjadi dua, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Pariwisata (X), dan variabel terikat yaitu Sosial Budaya (Y1), dan

Perekonomian (Y2).

c. Skala pengukuran

Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala nominal. Skala ini digunakan untuk memberi label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga mempermudah pengelompokan data menurut kategori.

4. Teknik Pengumpulan Data dan Intrumen Penelitian

Dalam usaha menghimpun data dilokasi penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :

a. Observasi, peneliti melihat keadaan masyarakat Pesisir Selatan.

b. Wawancara, penulis menyiapkan daftar pertanyaan untuk diajukan secara langsung kepada pihak terkait untuk mengetahui perubahan budaya dan perekonomian masyarakat. c. Dokumentasi, pengumpulan data-data tentang masyarakat

Pesisir Selatan melalui data yang tersedia, yaitu data yang disimpan di website, laporan, foto, dan dapat juga berbentuk file.

5. Teknik Analisis Data

(14)

Selatan, yang kemudian dianalisis dengan berbagai teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan dalam penelitian.

I. Sistematika Penulisan Skripsi

Adapun sistematika penyusunan laporan model penelitian kuantitatif dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

1. Bagian awal terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran, transliterasi dan abstrak.

2. Bagian utama terdiri dari :

a. Bab I Pendahuluan, terdiri dari: (a) latar belakang masalah, (b) identifikasi masalah (c) rumusan masalah, (d) tujuan penelitian, (e) kegunaan penelitian, (f) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, (g) penegasan istilah, (h) sistematika skripsi.

b. Bab II landasan teori, terdiri dari: (a) teori yang membahas variabel/sub variabel pertama, (b) teori yang membahas variabel/sub variabel kedua, (c) dan seterusnya (jika ada), (d) kajian penelitian terdahulu, (e) kerangka konseptual, dan (f) hipotesis penelitian (jika diperlukan).

c. Bab III metode penelitian, terdiri dari: (a) berisi pendekatan dan jenis penelitian; (b) populasi, sampling dan sampel penelitian, (c) sumber data, variabel dan skala pengukurannya, (d) teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian, (e) analisis data.

d. Bab IV hasil penelitian, terdiri dari: (a) hasil penelitian (yang berisi deskripsi data dan pengujian hipotesis).

e. Bab V pembahasan, berisi pembahasan data penelitian dan hasil analisis data.

f. Bab VI penutup, terdiri dari: (a) kesimpulan dan (b) saran atau rekomendasi.

(15)

Daftar Pustaka

Anak Agung Gede Maheswara, Nyoman Djinar Setiawan, Ida Ayu Nyoman Saskara. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kota Denpasar. E-Jurnal Ekonomi. ISSN: 2337-3067.

Arther Manueke. 2015. Jurnal Penyerapan Tenaga Kerjausaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Agribisnis dan Non-Agribisnis

(Studikasus: di Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon Utara). Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Kurniawan, Benny. 2012. Ilmu Budaya Dasar. Tangerang: Jelajah Nusa. Kurniawan Wawan. 2015. Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan

Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandung Kabupaten Semarang.

Muhammad, Zulfikar. 2016. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Objek Wisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Wilayah Kabupaten Lmpung Barat. Studi Kasus di Desa Kubu Perahu.

Pitana, I Gede. 2015. Sosiologi Pariwisata. ANDI: Yogyakarta.

Raharja, Pratama dan Mandala. 2010. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: FEUI.

Subagiyo,Rokhmat. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan. Jakarta: Alim’s Publishing, 2017.

Utama, I Gusti Bagus Ray. 2016. Pengantar Industri Pariwisata.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

data ttg pelaksanaan tindakan kep yang data ttg pelaksanaan tindakan kep yang sedang dilakukan oleh perawat/ bidan sedang dilakukan oleh perawat/ bidan dengan cara observasi

Pemberian informasi yang dilakukan oleh petugas perijinan atau petugas lain yang ditunjuk oleh Kepala Balai Besar di pintu masuk sebelum pendaki masuk ke

Tujuan dari desain ini adalah untuk membuat suatu tatanan restoran yang berbeda, di mana setiap pengunjung yang datang dapat merasakan exposed design dari interior dan

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.. Senyawa aktif yang terdapat

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan tersebut dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap dampak

Produk tidak mengandung bahan tertentu dengan jumlah dan nilai yang patut diawasi pada tempat kerja.. ∙ Informasi tambahan: Daftar valid selama pembuatan yang digunakan

Fenomena lompatan nyala api atau flame lift-up telah diteliti dengan parameter material ring dan posisi ring dari ujung burner terhadap perbandingan laju aliran

Harga lahan pada kelas terendah yaitu kurang dari Rp 1.000.000,00 per m 2 cenderung memiliki jarak yang lebih dekat dengan fasilitas pendidikan yang digunakan yaitu sebanyak