Jurnal
llmiah
Teknik Sipil
Volume
2012
PENGARUH PENGGUNAN
LIMBAH
PAVING SEBAGAI
ALTERNATIF AGREGAT
KASAR UNTUK
BETON
Safrin Zuraidah
ANALISA FAKTOR
PENYEBAB
KECELAKAAN LALU LINTAS
PADA SEGMEN
JALAN
BY-PASSKRIAN
-
BALONGBENDO
(KM.
26+000-
KM.
44+s20) Nugroho UtomoSTUDI
EKSPERIMENTAL PERILAKU
INELASTIK ELEMEN BALOK BETON
BERTULANG DENGAN PENULANGAN BAJA LUNAK DAN BAJA MUTU TINGGI
AKIBAT BEBAN
SIKLIK
K.
Budi HastonoKAPASITAS SUNGAI
KALI
PORONG
SETELAH PENGALIRAN LUMPUR SIDOARJO
Minarni
NurTrilita
I
PENDAHULUAN PEMODELAN
ARUS
LALU
LTNTASDI
RUAS
JALAN
GKUT ASRI KOTA MADYA
SURABAYA
DENGAN
METODf
UNDERWOODHendro Kustarto, Hendrata Wibisana
EMETAAN
SPASIAL DAN NON
SPASIALKINERJA
LALU LINTAS
BI]NDARAN
WARU SURABAYA
Dymas Yudhistira, Srti Zainab
KA PEMIKUL MOMEN
KHUSUS
(SRPMK) STRUKTUR
BETON
G
PADA GEDUNG
GRAHA SIANTAR
TOPSURABAYA
Betania Mahendrayu, Wahyu
Kartini
:.;1ll;,1.11 :;;1: ;': t'::
itbitkan
1f.'|,.l,;:ij,r. l
oleh
Program Studi
Teknik
Sipil
"Veteran"
Jawa
Timur
Jurnai Teknik Sipil KERN Vol. 2 No. 2 Nopember 2012
PENGARUH PENGGUNAN
LIMBAH
PAVING SEBAGAI ALTERNATIF
AGREGAT
KASAR UNTUK
BETON
Safrin Zuraidah
Program Studi Teknik sipil Universitas DR. Soetomo Surabaya
e-mail : saf inii-92:"ahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan pemanfaatan limbah paving sebagai alternatif agregat kasar untuk beton dan meneliti pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan pecahan paving terhadap kuat tekan
beton. Metode penelitian
ini
dilakukan secara eksperirnentaldi
laboratorium dengan jumlah bendauji
45 yang berbentuk silinderl5
cmx
30cm,
komposisi campurannyaantara pecahanpaving K-200 dan batu pecah yaitu 0oA,25yo, 50yo, 75yo, dan 100Yo. Dari hasil pengujian dan
analisa,
setiap %o penambahan pecahan paving menghasilkan kuat tekan dan densily yangnilainya terus
turun
dibandingkan dengan penggunaanbeton normal,
sehingga dapatdisimpulkan beton yang menggunakan campuran limbah paving tidak dapat digunakan untuk konstruksi beton mutu sedang maupun mutu tinggi, tapi dapat digunakan untuk beton ringan untuk konstruksi non struktur.
Kata kunci
:
agregat kasar, beton norrnal, kuat tekan, density.PENDAHULUAN
Penggunaan beton dalam bangunan
konstruksi banyak digunakan dalam masa
sekarang,
hal
ini
rnenimbulkan semakinperlunya
perkembanganakan
teknologibeton. Untuk memperoleh mutu dan kualitas beton yang baik selain tergantung dari tipe semen
dan
air
yang
digunakannya, juga tergantung dari agregatnya. Dimana agregatmerupakan
bahan
pen)'usun
terbanyakdidalam campuran beton terutama pada batu pecah, oleh karena itu perlu cukup perhatian
yang
khusus terhadap bahanini,
karenasifat-sifatnya sangat mempengaruhi hasil
beton.
Dengan
semakin pesatnyaperkernbangan, terutama pada pembuatan
konstruksi bangunan,
maka
semakinrneningkat pula kebutuhan bahan
ini
(batu pecah), sehingga dengan eksploitasi sumberdaya alarn yang secara terus menerus akan berdanrpak terhadap kelestarian lingkungan.
Sementara
itu
di
PT. Varia
Usaha Betonyang
menrproduksi genteng dan pavingbeton,
banyak terdapat
lirnbah
atautumpukan paving-paving yang rusak (cacat dalam produksi), yang biasanya diambil oleh sebagian masyarakat untuk bahan tirnbunan
(urugan) atau bahkan terbuang percuma, dari
sini kami mencermati untuk memanfaatkan
limbah
pecahanpaving
tersebut
(daurulang). Pecahan paving
ini
dipecah menjadibutiran agregat yang
nantinya
digunakansebagai bahan alternatif pengganti agregat
kasar (batu pecah) dalam campuran beton.
Pecahan paving-paving
ini
sangat cocokdipakai
dan
dikembangkan
sebagaicampuran agregat kasar pada beton. karena
mempunyai
sifat fisik
yang kemungkinansama dengan batu pecah.
Permasalahan yang ingin dipecahkan
dalam penelitian
ini
adalah apakah limbah pecahanpaving
dapat ,digunakan sebagaipengganti agregat
kasar
(batu
pecah)apabila ditinjau terhadap kuat tekan beton.
Dalam penelitian
ini
dibatasi komposisicampuran
beton
(ntix
design)
yang menggunakan pecahanpaving
adalah }Yo,25
Yo,
50Yo, 75Yo,100%.
Mix
designrnenggunakan SK SNI
-
T-
l5-
1990-
03 denganf
c:30
MPa.Beton
merupakan bahan gabunganyang
terdiri dari
agregat kasar dan halus sebagai pengisi, yang dicampurkan denganair
dan
semen sebagai perekat, kadang-kadang ditambahkan additive atau adnrixturebila diperlukan.
Dan baik atau buruknya suatu mutu
beton ditentukan oleh perekat didalam beton
itu sendiri, dapat dikatakan pula bahwa sifat
perekat tergantung dari jumlah serta kualitas
Untuk
mendapatkanmutu
beton
yangdiinginkan
dan
denganbiaya
operasionalyang rendah, maka dalam
penelitian
inimencoba mengkombinasikan
jenis
agregatdengan
memanfaatkan pecahan pavingkedalam agregat kasar (batu pecah) pada
campuran beton, paving-paving
yang
tak terpakai (cacat dalam produksi)ini
dipecahmenjadi
butiran-butiran
yang
seukurandengan batu pecah. Penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya yaitu :
Listyo Rianto. 2002.
"PengaruhPenambahan
Kulit
Kerang sebagai AgregatKasar
pada
CampuranBeton
TerhadapSlump,
Berat
Volumedan Kuat
Tekan".Menyatakan setiap penambahan kulit kerang
dari 20
-
100 0/o mengakibatkan kuat tekan yang menurun.Yulius Astana
Dewa. 2000.
"PengaruhKombinasi
Copper
Slag
dan
PasirLumajang
dalant
Campuran Beton yangMengandung Fly Ash Terhadap Kuat Tekan
dan Berat Volume". Menyatakan kuat tekan
beton
terjadi
penurunan
dalam
halkemampuan memikul beban, sekitar 2,5 yo.
Agregat
Mengingat bahwa agregat menempati
70
-
75 %o daritotal
volume beton, makakualitas
agregat
amat
mempengaruhikualitas beton,
yaitu
beton yang workable(mudah dikerjakan), kuat dan ekonomis.
Jenis-jenis agregat
q.
Agregat HalusPada umumnya pasir yang digali dari
dasar sungai,
cocok
digunakan
untukpembuatan beton. Pasir ini terbentuk ketika
batu-batuan di bawa arus sungai dari sumber
air
ke
muara
air,
akibat
tergulung danterkikis
akhirnya
membentuk butir-butirhalus.
Arus
sungai membaua pecahanbutiran-butiran
yang
besar
(kerikil) diendapkan padahulu
sunsai
sedangkanyang kecil-kecil dirnuara sungai. Karena alur
sungai sering berpindah tempat sehingga
banyak dangkalan
pasir
dan kerikil terletakdiluar
jalur
sungai. Agre,eat halus tpa-iiri umumnya yang digunakan unruk campuranbeton antara 25-35 0% densan volun-re lclal
agregat, sedangkan sisany'a
untuk
au"egat kasar (batu pecah).Jurnal Teknik Sipil KERN Vol. 2 No. 2 Nopember 2012
b.
Agregat KasarMenurut
ASTM
C
33-93 pengertianagregat kasar adalah batuan berupa kerikil,
pecahan kerikil, batu pecah, terak sanur tiup atau kombinasi diantaranya sesuai dangan
spesifikasi
yang diijinkan.
Ukuran-ukuran agregat kasar adalah semua butiran yangtertahan
pada
saringan diatas4,76
mm.Agregat yang digunakan harus memenuhi
ketentuan
SII
0052-80 dan dalam hal-halyang tercakup dalam peraturan tersebutjuga
harus memenuhi ketentuan ASTM.
Sifat kekerasan agregat sangat diperlukan, karena pada waktu pembuatan beton akan
mengalami
gerakan-gerakanyang
kerasdalam
mixer dan
juga
akan
menerimagesekan
pada saat
pengecoran
danpemadatan. Agregat harus dapat menahan
pengausan,
pemecahan
degradasi(penurunan
mutu) serta
desintegrasi(penguraian).
Paving
Paving merupakan suatu
jenis
unsurbangunan berbentuk bata yang dibuat dari
campuran antara lain :
-
Semen dan air.-
Abu batu (debu dari batu).-
Kerikil C r_,0 (ukuran : 5-10 mm)-
Pasir.-
Fly Ash (Abu Terbang), merupakan hasil pemisahan. sisa
pernbakaran
dari pembakarafr batu bara.Pembuatan
Campuran Design)Beton
(MixDidalam pembuatan campuran beton
dalam penelitian
ini,
terdapat faktor-faktoryang perlu
dipertimbangkan
dandiperhatikan diantaranya :
}
Beton
mudah dikerjakan (I|torkability)yang
dalam praktek
diukur
dengan slump.)
Kekuatan
tekan beton
(Compressive Sn'ength) pada umur 28 hari untuk beton 1'ang sudah mengeras.)
Kearvetan
(Durability)
beton
yangmengeras.
>
Harga adukan beton harus seekonomismungkin.
2012
)'ang mm.
.3rtian \3rikil,
-:
tiup t'ngan-iuran
diinginkan, semen seminim
mungkin,pengerjaannya
mudah
yaitu
gampangdicampur,
tidak
terjadi
penguraian dandidalam
pemadatantidak
membutuhkan banyak tenaga.Pengujian Beton Keras - Uji Kuat Tekan
Dilakukan pengujian
kuat
tekankarena merupakan gambaran
dari
mutubeton yang ada kaitarurya dengan struktur
beton.
Pengujian dilakukan dengan caramemberikan gaya
tekan
aksial
terhadapbenda
uji
sampai mengalami keruntuhan(hancur). Besarnya kuat tekan beton dapat
dihitung dengan cara
membagi
bebanmaksimum
pada
saat
bendauji
hancurdengan luas penampang silinder. Dengan alat Tolqto Testing Machine MF G CO, LTD.
TP
Benda uji silinder
alas
Gambar
I
. Uji test kuat tekan betonJurnal Teknik Sipil KERN Vol. 2 No. 2 Nopember 2012
METODE
Garnbar 2. Bagan
Alir
Perencanaan-:nuhi
-.1-hal : "luga
-kan,
.
akan keras :f lma dan :.ahan:-:tdasi ', r'!"asl
(Mix
:eton
::ktor
dan
':lity)
--ngan
. -r5/ye reton
) ang
.ialah
I Analisa Hasil : I
I KuatTekan I
---r---+
@
I
Y
t--s"l"*--l
Start
Studi Literatur
Peniapan Material : 1 . Agegat, Semen, air dan pecahan paving
2. Pemeriksaan mutu material
Pengujian Mutu N'Iaterial Berat Jenis dan Air Resapan
Kekerasan atau Abrasi Berat Volume Analisa Ayakan
ncilnaan Lampuran beron (Metode DOE)
Pembuatan Benda Uji :
1 . MLr design dengan rnenugunakan carnpuran
pecahanpaving 0%,25 %,50%,75 %,100 %.
2. Mutu beton 30 Mpa
3. Silinderukuran : 15 x 30t crn (45 buahbendau.ji)
Peras'atan Benda Uii
(Direndam dalarn air tarvar)
Uji Tekan
Urnur : 7,14 dan 28 hari
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
pengujian
materiallengkap yang dapat dilihat pada tabel
ini.
Tabel
l.
Hasil Analisa MaterialJumal Teknik Sipil KERN Vol. 2 No. 2 Nopember 2012
-
Setiap
penambahan
pecahanpaving
dari 0o/o-l00Yomengakibatkan
density
yangmenurun
yaitu
sebesar3,78
Yo,disebabkan sifat fisik dari pecahan
paving yang ringan
jika
dibandingkan dengan kerikil. Pengaruh prosentase pecahan paving
terhadap Kuat Tekan dimana pecahan
paving yang
digunakan adalahK-200, mengakibatkan:
-
Setiap
penambahan
pecahanpavtng dari 0o/o-l00Yo
mengakibatkan
kuat
tekan
yangterjadi
menurun sebesar 22.5oh,dikarenakan pecahan paving yang
digunakan adalah K - 200
(mutu yang rendah) dari mutu kuat tekan beton yang direncanakan.
KESIMPULAII
Sesuai
hasil
analisauji
kuat
tekanbeton,
maka penggunaan pecahan pavingK-200
sebagai pengganti agregat kasardalam
campuranbeton
dapat digunakan untuk jenis beton ringan non stuktural.DAFTAR PUSTAKA
Annual Book of ASTM Standart, 1994, YoL
04. 01, Concrete and Agregates.
Annual Book of ASTM Standart, 1,994, YoL
04.02, Concrete and Agregates.
Ardiyan
Benny,,.
2002, PengaruhKandungan Agregat
Halus
BerupaKulit
Kerang pada Campuran BetonTerhadap
Kuat
Tekan
dan
BeratVolume
beton.
UPN
Veteran Surabaya.Neville,
AM,
1981, Properties of Concrete, 3 rdedition, London, Pitman.Nugraha, Paulus, 2000, Tehnologi Beton.
Sujatmiko, Bambang,
1999,
PratikumTehnologi
Beton,
Universitas Dr.Soetomo (LNITOMO) Surabaya.
Subakti
Aman,
1991, Tehnologi
BetonDalam Praktek, Institut Tehnologi
l0
November (ITS) Surabaya.secara
berikut
fl
-E 300
o
Z .E^ Y
U
F
F 200 f
x
Gambar 3. Berat Volume (Density)
Beton Segar
0 25 50 :5 1!0
PROSENTASE PECAHAN PAVING (h\
Gambar 4. Krnt Tekan Rata
-
Rata umur7 hari.l-l hari dan 18 hari
Analisa Hasil
Pengaruh prosentase pecahan
::fl
ii?g terhadap Berat Volume (Densir..'t 1airu :150
Uraian Pasir Limbah Paving
K-200
Kerikil Ket.
Berat Jenis ?io 2.s 8 )1 Memenuhi
Air
Resapan
2.7 o/o 7.8% 2,145 % Memenuhi
kecuali pec
paving
Berat Volume
I,3s I,45 Memenuhi
Kekerasan 30,58 % 26,6% Memenuhi
Analisa Ayakan
2,49 7.5 6.9 Memenuhi
2400
x2350
a
5 zeoo
@
2254
Kombinasi Campuran % Pecahan Paying
* Densiiy