PENGARUII PENGUASAAII
MATERI
LOGIKA MATEMATIKA
TERIIADAP KEMAMPUAN CARA BERPIKIR LOGIS DI KELAS
X
SMA
MUHAMMAI}IYAH
LEMAHABAFIG KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Diaiukan dalam
Rangfu
Menyelesaikan Studi Strata 51untukMemperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.f)pada Program Studi Tadris
Matematika
Oleh
NITA
QOMTA
NIM:
06450848KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK
INSTITUT AGAMA ISLAM
h]'EGERI(IAIN)
CIREBON
2013M/I,434H
ABSTRAK
Xita
Qoolitr,
2013. "Pengaruh PenguasaanMateri Logrka
Matematika
terhadap Kemampauan CaraBerpikir
Logis
di
KelasX
SMA
Muhammadiyah Lemahabang Kabupaten Cirebon."Pembelajman
materi
logika
matematika
di
SMA
MuhammadiyatrLemahabang
kurang efektif
khususnyapada
pokok
bahasanlogika
matematikabagian pernyataan.
Hal
ini
dikarenakandalam
proses pembelajaranmasih
belummenghubungftan dengan kernampuan
berpikir logis
bagi
siswa.Namun
demikian,meski
gwu
telah
berupaya melakukan
pembelajaransecara
namrrll kemampuan berpikir logis bagi siswamasih rendah.Perrnasalahan dalam penelitian
ini
adalatr:(I)
seberapatinggi
kemampuansiswa
SMA
Muhammadiyah Lemahabangdalam
memahami konsep pembelajaranmateri logika matematika ? (2) Seberapa
baik
anberpikir
logis siswaSMA
Muhammadiyah Lernahabang ?dan
(3)
Apakah
siswa dalam memahamikonsep
pembelajaranmateri
logika
matematika mempunyai pengaruh
terhadap keterampilan berpikir logis siswaSMA
Mrrhammadiyah Lemahabang ?Penelitian
ini
bertujuanuntuk
i:
(1)
siswa SMA
Muhammadiyah Lemahabang dalam memahami konsep pembelajaran materi
logika
matematika,
Q)
keterampilan
berpikir
logis
siswa
SMA
Muhammadiyah Lemahabang,dan
(3)
pengaruh kemampuan
siswa dalam
memahami
konsep pembelajaranmateri logika
matematikaterladap
keterampilanberpikir
logis
siswaSMA
Muhammadiyah Lemahabang.Populasi penelitian
ini
adalah siswa kelas
X
SMA
MuhammadiyahLemahabang yang terbagi dalam dua kelas. Pengambilan sampel dilalarkan dengan
teknik random sampling, diperoleh siswa kelas
X
yang dijadikan 1 sampel. Instmmenpenelitian
berupates yang
dibagikan
kepadasiswa
sebagai responden. Sebelumdiganti untuk menghitun
g
dat4instrumen diujicobakan terlebih.Berdasarkan
hasil
penelitian
Penguasaanmateri
logika
matematika siswamemiliki nilai
rata-rata sebesar 67,58. Kemampuan caraberpikir
logis siswa kelasX
SMA
Muhammadiyah
Lemahabangpada
materi
logika memiliki
nilai
rata-rata sebesar 61,38. Berdasarkan hasil analisis data dengano
:
0,05 diperoleh bahwa adapengmuh penguasaan
materi logika
matematika terhadap kernampumr caraberpikir
logis
dengankoefisien
determinasi sebesar 82,87 Yo.Ini
berarti bahwa
besamyainformasi tentang kemampuan cara
berpikir logis
siswa kelasX
pada materilogika
-!
PENGESAHAN
Skripsi berjudul
cPengaruh
PenguasaanilIateri
Logika Matematika
terhadap
Kemampuan
Cara
Berpikir Logis
di
Kelas
X
Sma
Muhammadiyah
Lemahabang
Kabupaten
Cirebon"
Oleh
NITA
QONITA,
NIM
:
06450848telah
diujikan
dalam sidang munaqasyahIAIN
SyekhNurjati
Cirebon pada hariRabu tanggal 21 Agustus 2A1,3.
Skripsi
ini
telah
drterima sebagai salah satu syaratuotuk
memperolehgelar
Sarjana Pendidikan
Islam (S.Pd.I.) Fakultas Tarbiyah
Jurusan
Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri0An0
SyekhNurjati
Cirebon.Cirebon,
Agrstus 2013 Panitia MunaqasyahTanggal Kefua Jurusan
Toheri, S.Si., M.Pd.
NIP:
19730?16 200003 1 002Sekretaris Jurusan
Reza Oktiana Akbar, M.Pd.
NIP.
19811022 200501 1001Penguji
I
M. Ali
Misri,
M.Si.NIP.
19811030 201101 1 004 PengujiII
Alif
Ringga Persada, S.Si., M.Pd.MP.
1981tt27
2009t2
I
0A4Pembimbing
I
Toheri, S.Si. M.Pd.NIP:
197307rc2A0OA3I
AAzPembimbing
II
Hadi Kusmanto, M.Si.
MP.
19790109 201101 1 006to
%,PL
2Di 31
@?v
2ot3
I
*qt
zoiz
7
WVt
zDtZ
g
kW
2or7
(A
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap
alhamdulillahi
rabbil
'alamin
atasnikmat
dan karuniaAllah
SWT.,
Penulis dapat menyelesaikan penelitianini
sebagai salahsatu
syaratuntuk
memperolehgelar
Sarjana PendidikanIslam (SPd.I)
pada Program
Studi Tadris MatematikaIAIN
SyekhNurjati
Cirebon.Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
dosen yang telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan. Semoga
Allah
SWT. memberikan balasan yang berlipat ganda.Penulis mengucapkan terima kasih pula kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. H. Maksum Mukhtar,MA,
RektorIAIN
SyekhNurjati
Cirebon.2.
Bapak Drs. SaefudinZuhri,
M.Ag,
Dekan Fakultas TarbiyahIAIN
SyekhNurjati
Cirebon.3.
Bapak Toheri, S.Si.,
M.Si,
Ketua
Program
Studi
Tadris Matematika
dan PembimbingI
dalam penulisan skripsi ini.4.
Bapak Hadi Kusmato, M.Si, Pembimbing.II dalam penulisan skripsiini.
5.
Semua pihak yang telah membantu penulis seeara moral dan material.Akhirnya,
penulis
berharapagar
slripsi
ini
dapat
bermanfaatbagi
para pembaca dan pengembangan pendidikan Islam. Atas segala kekeliruan yang terdapatdalam skripsi
ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.Cirebon,
Juli
2013 Penulis,-t
l
DAFTAR
ISI
Halaman
ABSTRAK
PERSETUJUAN
PENGESAHAN
NOTA DINAS
PERNYATAAN
OTENTITASRIWAYAT
HIDUPKATA
PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR
ISIBAB
I.
PENDAHULUAN
...1A.
Latar BelakangMasalah....
... 1B. Perumusan
Masalah
...3C. Tujuan
Penelitian..
...4D. Manfaat
Penelitian..
...4E. Teori
Pendukung
...5
F.
KerangkaPemikiran...
.-..14G. Hipotesis
Penlitian
... 15BAB
II.
LANDASAN
TEORI
... 16A.
Materi LogikaMatematika...
... 16l.
PengertianLogika
... 162.
Pernyataan
... 17B.
Berpikir
Logis
... 331. Pengertian
Berpikir
Logis
.... JJ Z.KarakteristikBerpikir
Logis
."...343. Indikator Berpikir
Logis...
...35A.
SumberData...
...41 B. Populasi dan Sarnpel...
...",..." 41vlll
A*r, *i
-t
BAB
I
PENDAHULUAI\
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan
bergantung pada beberapa
hal,
antaralain:
guru,sisw4
materi, manajemen,kurikulum,
linglcungar,masyamkal
serta sarana prasarana.Pembelajaran
ini
dilakukan
oleh
guru
di
sekolah
yang
berperan
dalammenyampaikan
ilmu
pengetahuan,seperti
matematika,
yang
tidak
hanya
dituntutmemberi
pengetahuan,akan tetapi
maternatikaini
harus mampu
berperan
dalam membentuk kepribadian siswa.Dalam kegiatan belajar
terdapat prosesberpikir
yang
abstrak,dimana
setiaporang
tidak
mengetahuiisi
pikiran
orrmg
lain,
hanyaindividu
masing-masing yang mengetahuiisi
pikirannya.Di
samping
itu,
setiap orang
memiliki
potensi
berpikir yang
berbeda-beda, masing-masing potensiini
dapatdigali
dan diubah menjadi suatu bentuk polapikir
yangbersifat logis.
Salah
satu
cara
untuk berpikir logis yaitu
denganbanyak
berlatih,memperluas wawasan dengan membaca dan mengembangkan sikap
positif,
sukses, dan sikap mental yang kuat, maju, dankompetitif.
Haliri
dipelajari padailmu
logika.Logika
adalah salah satuilmu
yang mempelajari cara-cara yangmeliputi
kaidah dan aturan untuk membuat penarikan kesimpulan yang beralasan dengan menggunakanpenalaran
yang
logis,
sebagaimanayang
dinyatakan
Sukino QA07:2).
Sedangkanmatematika
adalah
cabang
ilmu
pengetahuanyang eksak dan terorganisir
secara-l
Dalam
mempelajarilogik4
siswa akan diberikanmateri
penalaran. Penalamnmerupakan
cara
berpikir yang
disepakatiuntuk
menarik kesimpulan
dari
hubungan arttaru duahal
ataulebih
yang didasarkan kepada sifat-sifat atau hukum-hukuni' yangtelah diakui
kebenarannya. Dengartkata
laiq
persoalanbenar atau
tidaknya
suatu penarikan kesimpulan perlu menggunakan logika (Sukino, 2007:2).Logika
atauberpikir
sebagai proses bekerjanya akal merupakanciri hakiki
darimanusia. Hasil berpikir
ini,
menurut Sumjiyo(2007:32),tidak
akan dapat diketatrui qlehmanusia
jika
tidak diungkap dalam bentuk bahasa.Berpikir
adalah proses menguatkan hubungan antara rangsangandan
respon.Kegiatan
berpikir
sama
dengan
mengarahkanakal
budi
untuk
mengetahui
danmemahami
sesuatu. Poespoprojdjoyang dikutip
Roseleny(2010:2ll),
berpendapatbahwa
berpikir
digunakanuntuk
menunjuk pengertian yang"lebih
sempurna" dengan menghubungkan sebab-akibat yang berpendapat dalam obyek yangdipikirkan.
Karena
itu, berpikir
denganteliti
dan tepat merupakan suatu kegiatan yangtidak
mudah,
sebabfakta memnjukkan
kegiatan
berpikir
ini
masih banyak
mengandung penalaran yang mengungkap kesimpulan-kesimpulan yang kurang tepat bahkan"tidak
nyambung". Fakta
inilah
sebenarnyayang
menjadi masalah setiap orang, bahwakita
melakukan proses
berpikir
namun kesimpulan yang dihasilkan salah, atau
kita
melakukan penalaran tetapi tidak sisternatis dan togis.Persoalan
lain
juga
muncul
bahwa
matematika denganmateri
logika
yangdiberikan belum sepenuhnya memberikan kontribusi terhadap cara
berpikir logis
siswa, sehingga kemampuanberpikir
siswatergolong
rendah, bahkanpola
berpikirnya
punDengan demikian masalah dalam penelitian
ini
terkait dengan pen$rasann materilogika matematika siswa yang cukup bailq namun kemampuan cara
berpikir logis
siswadi
kelas
X
SMA
Muhammadiyah Lemahabang Kecamatan Lernahabang Kabupaten Cirebon masih rendah.B. Perumusan
Masalah
a. Wilayah PenelitianWilayah kajian dalam penelitian
ini
adalah materipemhlajaran
sekolah. b. Pendekatan PeneiitianPendekatan
yang dilalnrkan penulis dalam penelitian
ini
adatah pendekatanhtantitatif.
c. Jenis Masalah
Jenis
masalah
dalam
penelitian
ini
adatah masalah karelasional
danregresionnl.
2. Pembatasan Masalah
Agar
pembalrasandalam penelitian
skripsi
ini
tidak
melebar,maka
penulismembatasi permasalahan sebagai berikut:
a.
Penguasaanyang dimaksud
adalah terbataspada
hasil
belajar siswa
dalam memaharni materi logika matematika.b.
Kemarnpuancara berpikir logis yang
dimaksud adalah suatu
kemampuulpelalaran
(Teasoning) tentanglogika
maternatika pada siswa kelasX
setelah mendapatkan pembelajaran matematika materi logika.3. Pertanyaan Penelitian
-l
a.
Seberapa tinggi kemampuan siswaSMA
Muhammadiyah Lemahabang dalam memahami konsep pembelajaran materi logika matematika ?b.
Seberapabaik
keterampilan
berpikir
logis
siswa
SMA
Muhammadiyah Lemahabang KabupatenCireton
?c.
Apakah
kemampuan
menguasaimateri logika
matematika
mempunyaipengaruh
terhadap
cara
berpikir
logis
siswa
SMA
MuhammadiyahLemahabang Kabupaten Cirebon ?
C.
Tujuan
PeneiitianSesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian
ini
bertujuan:1.
Untuk
mengetahui kemampuan
dalam memahami konsep
materi
logikamatematika pada siswa SMA Muhammadiyah Lemahabang Kabupaten Cirebon.
2.
Untuk
mengetahui bagaimana kemampuan
siswa
SMA
MuhammadiyahLemahabang dalam menguasai keterampilan cara berpikir logis matematika.
3.
Untuk
mengetahui adakahhubungan
kemampuan menguasaimateri
logika matematikamempunyai pengaruh terhadap
cara berpikir
logis
siswa
SMA
Muhammadiyah Lemahabang Kabupaten Cirebon.D.
Manfaat
PenelitianAdapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian
ini
anlara lain:l.
Untuk
menumbuhkembangkanmotivasi
belajar
siswa dalam
mempelajarimatematika.
2.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswaterhadap pelajaran matematika.3.
Agar siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.-l
E.
TeoriPendukung
a.
KonsepMateri
LogikaMatematika
1.
Logikat.
Logika berasal darikata
"logos"
(bahasa Yunani) yang berarti: kata, ucapan, ataupikiran. Perintis
logika
adalah Aristoteles (384-322W,
demikian menurut sukino(2007
:
2).
Sedangkan menurutYaya
(1986.
:151) logika adalah sebuah pelajaran tentang metode dan prinsip-
prinsip yang dapat memisahkan secara tegas antara penalaranyang
tepat danpenalaran yang tidak tepat.
2.
Logika matematikaMenurut Negoro
dan
Harahap
(2004
:
182)
menuliskan,
logika matematika merupakansuatu
tata cara berpikir
matematika. Logikamatematika merupakan suatu metode untuk meneliti ketepatan penalaran
dalam matematika.
Tujuan pemikiran manusia adalah mencapai pengetahuam yamg benar
dan sedapat mungkin pasti. Tetapi pada hasil pemikiran
maupun
alasan-alasan yang diajukan belun tentu salah atau benar. Oleh karnaitu,
hasil yang diharapkan dari logika adalah agarkita
cakapberpikir
sendiri dan bersikap logis serta kritis.3.
Materi
Logika MatematikaMateri logika
matematikamenurut Alamsyah
dan
Erna
Sunarti(2007'.121) mencakup .
l)
Pemyataan dan bukan pernyataanPernyataan adalah sebuah kalimat yang mempunyai
nilai
benar-t
2) Tabel kebenaran
l.
Ingkaran (NegasfiIndcaran atau negasi
dari
suatubenar
adalah salah daningkaran
dari
suatu
pernyatan
dapat
dinyatakan
denganmenambahkan
dengan
menggtnakan
kata
hubung"tidak,bukan,tidaklah
benar". Didepan suatu
pernyataan
atau disesuaikan dengan tata bahasa yangbaik
dan
benar. lngkarandilambangkan dengan
-P. jika
pernyataanbenar
dilambangkan denganB,
dan pernyataan salah dilambangkan denganS,
maka tabel kebenaran ingkaran dapat disusun sebagai berikut :2.
DisjungsiJika
dua pernyataan digabung dengankata
"atau",
makapernyataan
majemuk
yang diperoleh disebut
disjung-disjung(alternatif). Kata atau mempuyai dua arti yang berbeda, yaitu :
l)'
Inklusif:
mencakuP2). El<sklus if
:
MemisahSebuah
disjungsi yang
menggunakan
atau
inklusif
menyatakan bahwa paling
sedikit
satu disjung benar, sedangkan disjungsi yang menggunalcan atav el<sHusf menyatakan hanya satudisjungbenar. Disjungsi mempuoyai lambang V.
jika
P dan q dua buah pernyataan, maka tabel kebenarannya disusun sebagai berikut:
p q
pvq
B
B BB
s
BS B B
S S s
a.
Tabel kebenaran disjungsiinklusif
b.
Tabel kebenaran dbjungsi eksWusfKonjungsi
Jika ada dua pernyataan digabung dengan kata"dan". Maka
pernyataan majemuk
yang diperoleh
adalah disebut konjungsi. Sepertikita
ketahui bahwa sebuah pernyataan selalu mempunyainilai
benar atau salah tetapitidak
kedua-duanya pada saat yang sama. Konjung.si dari pernyataanp
danq
ditulis
p
A
q
(dibaca pdan q).
jika
p
danq
dua pernyataan, maka tabel kebenarannya disusun sebagai berikut :"$&t
i.
p q
pvq
B B S
B S B
S B B
S S S
P q
p Aq
B B B
B S S
s
B S4.
Implilrast (londisionat)Pernyataan majemuk
yang
berbentuk'Jika
p
maka
q"
disebut implikasi. Implikasi dilambangkan": )"
ditulis
"p
:
)
q"
dan dibaca :
l)
Jika p maka q2)
phanyajikaq
3)
p syaratyang cukupuntukq
4)
q syarat yang cukup untukPJika
P
danq
dua buah pernyataan maka tabelkebenaran
iirnpli.knsidisusun sebagai berikut
I
d&r
'-r5.
Biimplikasi (bikondisionat)Suatu permyataan majemuk
yang
berbentukP
jika
dan hanyajika
q disebut biimplikosi. Biimpliknsi dilambangkan dengan"(+"
ditulis"P€q"
dan dibaca:1)
Pjikadanhanyajikaq
2)
P ekuivalen q3)
P syarat yang cukup dan perlu untuk qP q
P(=)q
B B B
B S S
S B B
-l
Jika
P
dan
q
dua
buah
pernyataan, kebenarannya disusun sebagai berikut :maka
tabel3)
Pernyataan Majemuk Yang ElaivalenDua pernyataan majemuk atau
lebih
yang mempunyainilai
kebenaran
sama
disebut setara
secara
logka
atau
ekuivalen. Pernyataanmajemuk
berbentukimplikasi
atat
biimplikasi
yangtautologi
disebutimplikasi logis
ataubiimplikasi
logls
(ekuivalensilogis).
Sebuah pernyataan majemuk dikatakantautologi
jika
nilai
kebenarannya selalu benar, sebaliknyajika nilai
kebenarannya selalu salah disebutkontrakdisl.
Adapun pernyataan majemukyang nilai
kebenarannyatidak
selalu benar dantidak
selalusalall
dengan kata lain tidak tautologi dan tidak kontradiksi, disebut kontingensi.4)
Negasi Pernyataan MajemukNegasi dari pernyataan konjungsi ekuivalen dengan disjttngsi dari masing-masing konjungsinya. Sebaliknya negasi dari pernyataan
disjungsi ekuivalen dengan
konjungsi
dari
masing-masing disjungsinya. Bentuk kesetaraan diatas disebut juga dalil De Morgan.-(pAq)=-p
V-q
-(pVq)=-pA-q
{'1S!:
p q
p
<:>q
B B B
B S S
S B S
-t
Selain
De
Morgan, masih
banyak
kesetaraanyatrg lain
diantaranya:
_(p=>q):p
A*q
-(p <:>q)=(pA-q) V(-pA
q)
5)
Pernyataan Berkuantor dan IngkarannyaKalimat
terbuka yamg mengandung kata semua/
setiap atau ada/
beberapa disebut pernyataanberhtantor,
sedamgkankalimat
terbuka adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai kebenaraanya.Dengan demikian,
kita
dapat merubahdari
kalirnat terbukamenjadi
o*.t&,* suatu pemyataan dengan cara membubuhkankuantor
pada kalirnatterbuka.
Kuantor
dibedakan menjadi duajenis.
sepertiyang
akan diuraikan berikut ini.l)
Kuantor universalKuantor universal dilabangkarn dengan
"V"
dibaca"untuk
semua" atau "untuk setiap".2)
Kuantor el<sistensial (khusus)Kuantor
eksistensial dilambangkan dengan"3"
dibaca"adt'
atau "beberapa" yang mempunyaiarti
sekurang-kurangnyaada satu atau paling sedikit satu.
6)
Konvers, Invers,Dan KontraposisiDari
implikasi
P=>Q
dapatkita
buat
pernyataan-pernyataanimplikasiyang lain,
yaitu
:a.
Konvers
:
q
:>
Pb. Invers
:-P:>-Q
'a-c.
KogtraPosisi
;-q:)-P
7)
Penarkankesimpulanl.
Modus Ponens (Kaidah Pengasingan)
Modus Ponens adalah suatu argumentasi yang bentuknya dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Premis
I:P-tg
Premis 2
:P
^AKonWusi:
qBukti:
Modal
Panensdi
atas dapatditulis
sebagaielaivalcnsi
anturpernyataan majemuk berikut :
[(p-+q)Ap]+q
2.
Modus Tollens (kaidah penolakan akibat)Modul Tollens adalah argumentasi yang mempunyai bentuk :
Premis
?: P
qPremisT
:*g
h
KonHusi
:-
P3.
Silogisme (kaidah penelusuran sebab)Silagisme disebut
juga
sifat tronsitif dar,
implikasi.
Silogismeadatah *tatu ar gumentasi yang berbentuk :
Pre:mls
fr 1P
qPremisz--+
q
r
AKonldufrP
r
4rxhr
-l
Konsep
Berpikir
LogisI.
Arti
berpiki
Berpikir
adalah proses menentukan hubungan-hubungan secara bermakna antara aspek-aspekdari
suafir bagian pengetahuan (AhrnadTlrathowi, 191;'16), sebagai bentuk aktivitas
berpikir
merupakan tingkahlaku
simbolrs' karena seluruhaktivitas
ini
berhubungan dengan ataumengenai penggantian hal-hal ya,ng
konkrel,
sebagaicontoh
:
seorang anak menghadapi sebuah hitungan, untuk menyelesaikan soalifu
melalui"proses"
anakharus
mampu menghuburigkanantara
aspek-aspeknyaantara 8, 3, 6, antara tanda
*,
x,:
; antara angka-angka dan tanda-tanda,dengan mengingat ketentuan-ketentuan
yang
juga
terlibat
ke
dalam hubungan makaitu
dapat menunjukkanhasil berpikirnya yang
berupa bilangan 26.Menurut
(Poespoprodjo, 1999;
r3), berpikir merupakan kogiatan akal untuk"
mengolah" pengetahuan yang telah kita terima melalui pancaindra, dan ditujukan untuk mencapai suatu kebenaran,
jadi
secara istilahberpikir ditujukan suatu bentuk kegiatan akal yang khas dan terarah, lebih
sederhana
lagi
dapat dikatakanberpikir
adalalr"bicara
dengandrinya
sendiri di dalarn batin" (Plato, Aristoteles).
2.
Berpikir
LogisSuatu
jalan
berpikir yang tepat
danjitu
yatrg
sesuai dengan patokan-patokan seperti yang dikernukakan dalarn logis yaitu stntu beptukkegiatan
akal
yang
tersusunsecara sistematis
mtuk
menyelidiki,merumuskan, dan menerangkan asas-asas yang harus
ditaati
agar orangdapat mernbuat satu kesimpulan yangtepat,lurus dan teratur
3.
Pembentukan CaraBerpikir
LogisYang dimaksud pernbentukan cara berpikir logis adalah kecakapan atau keterampilan seseorang dalarn rnenerapkan afuran-aturan pernikiran
-t
yatg
tepat terhadap persoalan-persoalankonkret
yang
dihadapi
serta pembentukan skap ilmiah, kritis dan objeldif(Poespoprodjo, 1999 :l4).
Pengetahuan manusia bermula
dari
pengalaman-
pengalamankonkret yang berupa f-akta dan kejadian atau peristiwa-peristiwa yang
dilihat
ataudialami tetapi
*akal"
manusiatidak
puas hanya
dengan mengetahui fakta saja, akal manusia ingin mengerti"
mengapa" sesuaiitu
demikian adanya, langkah berikutnya mencari bagaimanahal-hal
yang'
diketahui itu berhubungan satu sama lain.Suatu penjelasan yang rnenunjukkan kaitan atau hubungan antara dua hal atau lebih yang disertai dengan alasan-alasan tertentu dan dengan langkahJangkah tertentu sampai kepada suatu kesimpulan,
inilah
yangdisebut
sebagaisuatu
penalaranatau pemikiran atau
penyirnpulan @oespoprodjo, 1999 ; 16-
l7).
Materi
Logika dan CaraBerpikir
LogisDalam
penalaran,
proposiosi-proposisi
yang
menjadi
dasarpenyimpulan disebut antesedens atau
premis,
sedangkan kesimpulannya disebut konklusi sering juga disebut konsekuens. Diantara konklusi dan premisada
"hubungan" tertenfu, hubungan tersebut
disebut
"konsekuensi" (Soekadijo, 1999;6)
Dalam logika matematika banyak dipelajari aturan atau patokan yang
harus diperhatikan untuk dapat
berpikir
dengan tepat,teliti
dan teratur agarmencapai kebenaran
logika
matematika merupakansarana
unfuk
dapat menganalisa suatu jalan pikiran, menguji kesimpulan-kesimpulan yangditarik
dengan
benar
sehingga mencapai kepastianyang
dapat
membedakan pemikiran yang tepat"
lurus"
dan benar dari yang kacau sOrta salah.Hasil
pemikiranberupa "kesimpulan"
yang
diambil
da:i
premismenjadi konklusi,
pengambilan kesimpulanitu
yang
dinamakan
dengan"penyimpulan" (inference)
yaitu
kegiatan manusia,
yang
berasal
dari pengetahuan yang telahdimiliki
bergerak kemampuan pengetahuan baru,-kegiatan manusia
itu
meliputi
seluruhnya :_akalbudi
memegang kendali,tetapi
perasaandan
kehendakikut
mempengaruhijalan
pikiran.
Titik
pangkalnya berupa pengetahuan yang telah ada sebelumya.
F.
KerangkaPemikiran
Pendidikan metematika adalah integral yang
tidak bisa
dipisahkandari
usaha pengembangan bangsa rnelalui meningkatkanmufu
sumber daya manusia sehingga diharapkan pendidikan matematika mampu untuk memberi bekal kepadasiswa berflrkir
kritis
dan logis.Logika
menurut kamus bahasa lndonesia(
Ananda
Santoso, 1995:8) adalah caraberfikir,
pengetahuan tentang kaidahberfftir.
Logtka
matematika merupakanmetode atau
alat
untuk meneliti
ketepatan penalaran
dalam matematika. Sedangkan nenurutNurul Huda yang
dikutip
Surqjiyo
(2009:8)mengatakan
bahwa
logika
adalahitmu
yang
mempelajaridan
merumuskan kaidah-kaidah dan hukum-
hukum sebagai peganganuntuk
berfikir
tepat danpraktis untuk mencapai kesimpulan yang
valid
dan pemecahan persoalan yangbijaksana. Logika mempelajari masalah penalaran (Reosaning) dan
tidak
semua kegiatanberfikir
itu adalah sebuah penalaran, kegiatan penalaran dalam logikadi
sebut juga penalaran logis.
Menurut
Beyer yang dikutip Wahidin (2006:
123)
mengenaiberpikir
mendefinisikanberpikir
sebagai kebolehan manusiauntuk
membentuk konsep,memberi sebab, atau membuat keputusan. Beyer berpendapat bahwa
berpikir
dapat dibagi rnenjadi dua jenis. Pertama, berpikir secara mudah sepertiberpikir
secara logis dan berpikir.falsafoh {induhif, deduktif, dan membuatanologi) sesuai dengan toksonomi
Bloom.
Satujenis lagi
ialah sffategiberpikir
tingkat tinggi,
seperti
penyelesaian masalahdan
membuatkeputusan
yang
memerlukanpenggunaan ko gnitiJ' yang lebih komplek
-l
Menurut Jan Hendrik Rapai yang dikutip Surajiyo (2009:15) mengemukakan
ada beberapa kegunaan logika, yaitu dengan belajar logika dipat:
1.
Mernbantu setiap orangyang
mempelajarilogika untuk berpikir
secara*
,usionul,lritis,
lurus, tepat, tertib, metodis, dan koheren.2.
Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak cermat, dan objektif.3.
Meningkatkan
cinta
akan
kebenarandan
menghindarikekeliruan
sertakesesatan.
Dari
beberapa uraiandi
atas
maka dapatdi
simpulkan kerangkaberpikir
dalam penelitianini
rnenunjukan dua variabel,yaitu
penguasaanmateri
logika sebagaivariabel
independenatnt
variabel
bebas(E
dan
kemampuan caraberpikn logis sebag ai variabel dependen atau variabel terikat
(Y)
Materi
Logika
Pengaruh Cara berpikir
logis
G.
Hipotesis PenelitianSetelah
rnemperhatikanrumusan
masalahnya,dapat
diambil
hipotesis penelitian, yaitu sebagai berikut:Hu
:
Ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan materilogika
terhadap kemampuan berpikir logis.tL
:
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan materi logikaterhadap kemampuan berpikir logis.
Dengan kriteria sebagai berikut:
Jika t 1"r6s,neS t rub"t maka FL diterirna dan
Jika t 1.r1,16r,e( t,uu"t rnaka FL ditolak
DAT"TARPUSTAKA
Aritsnto, Suhatsimi' 2056'
Prosedur P
ewlitiutJakarta:
Rineka
Cipta-Depdikbud.2a04.KamusBesarBa|wsalndowsia.Jakarta:BalaiPustaka.
Kusumah, Yaya
S'
tg86'
In
gifa
Maewatik'n Bandung: Tarsito'Kusumah,Yaya'tg86'I'ogifumatematikfrElementer'Bandung:Tatsito'
Maftaban'
2004'Log'fu
illateflatika'Yogyakarta:Tidak Diterbitkan'
Marliani, Rosleny' 2010'
Psiko logi (lmum'Bandung:
Pustaka Setia'
Muhidin,sambasAli.200T.AnolisisKorelasi,regresi,dan.Jalurdalam
P
ewlitian'Bandung: Pustaka Setia'Mustaqim'
2004' Psikologi Pendidiftar'Semarang: Pustaka Pelaiar'
PoespoprqiodanT.Gilarso.|ggg.l'ogikallnuMenalar.Bandung:Pustaka
*rrr"oI.I*roan.2003.LogitaAriabarufi
uk(JrnurnJakarra:Grasindo'
Ridwan'
?008'
Dasqr-dasarStatistiksBandung: Alfabeta'
Rohaeti'
Eti'
2006'
HubunganMateri Logila
dengan pembentukanCara
Berpikir
Lagis'skripsi'STAN
Cirebon' Tidak diterbitkan'
Ruseffendi'
E'T'
1998' Statistika Dasaruduk Penelitian Pendidikan' Bandung:
IKIP Bandung
Press'
rsa lndorwsia. surabaya:
Santoso' Ananda dan S'
Priyatno'
1995' Kamus Baha
Kartika'
Sudjana' 1996' Metode Stqtistikn'Bandung:
Tarsito'
sugiono, dkk. 2008. Metude
penetitinn
?e*fidiknn
Kuontitatif' Kuatitatif danR danD' Bandurrg: Alfabeta'
..
'
':-,i
Sukino. 2(f,8. Maun
difutn{uksMA
fulasX
J*arta:
Edangga'sukirma. 2005.
Pengmtr
Ali&w
-fibstmlc lv{alang:uM
Press.Surajiyo, dklc 2m9.
fuwaosu
Ingika- Jakarta: Bumi AksaraTimpenulis.2009. trI4tdndika
I:
Edisi Pertaffie, Fa*etl-7'
Surabaya:LAPIS-PGMI.
Wahidirl
}SM. Meto& Pctdtdiksr llmuPetrytduwt Ala*.
Baudrut$ SailggaBuana
.i&r
r