• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BANTUAN BAGI KORBAN GEMPA DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BANTUAN BAGI KORBAN GEMPA DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB"

Copied!
213
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BANTUAN

BAGI KORBAN GEMPA DI KABUPATEN BANTUL

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Marcellia Kusuma Suwardi

NIM : 035314014

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

WEB BASED AID DISTRIBUTION INFORMATION SYSTEM

FOR EARTHQUAKE VICTIM IN BANTUL REGENCY

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain theSarjana Teknik Degree

in Department of Informatics Technology

Created by:

Marcellia Kusuma Suwardi

NIM : 035314014

DEPARTMENT OF INFORMATICS TECHNOLOGY

FACULTY OF ENGINEERING

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, April 2007

(6)

Halaman Persembahan

Aku per sembahkan kar ya tulis ini untuk

{ Tuhan Yesus Kr ist us, penebus dan pemilik

hidupku

{ Bunda Mar ia, Bunda Allah yang t ak ber cela

{ Papa Paulus Suwar di dan Mama Ther esia Har t ut i

Lest ar i, yang mencint ai dan menyayangiku t anpa

bat as

{ Adekku sat u-sat unya, Bonavent ur a Bayu

Suwar di

(7)

Halaman Motto

Tuhan memak ai semua kelemahan k ita

untuk meny atak an kekuatan dan k uasa-Ny a ( 2 Kor 12 :

9 )

Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan

mak a terlak sanalah perbuatanmu ( Amsal 16 : 2 )

(8)

ABSTRAKSI

Kejadian gempa bumi yang belum lama terjadi di Yogyakarta pada hari Sabtu, 27 Mei 2006 yang berpusat di Pantai Selatan telah menimbulkan sangat banyak korban. Jumlah korban yang terbanyak terdapat di wilayah Kabupaten Bantul. Korban gempa tersebut banyak memerlukan bantuan baik bantuan logistik, medis dan tenaga-tenaga relawan. Pada saat terjadi gempa banyak bantuan datang dari berbagai pihak, namun sangat disayangkan pendistribusian bantuan khususnya bantuan logistik untuk korban gempa di Bantul tidak merata. Ada wilayah yang sangat kekurangan bantuan dan sebaliknya ada wilayah yang bantuannya sangat melimpah.

(9)

ABSTRACT

The earthquake which happened in Yogyakarta on Saturday, May 27th 2006 that centered in Pantai Selatan caused a lot of victims. The most victims were in Kabupaten Bantul. They needed aid, that were logistics, medicals and volunteers. The aid came from many sides, but unfortunately the aid distribution especially logictics aid didn’t distribute evenly. There were area which lacked of logistics aid on the other hand there were area which had surplus logistic.

(10)

Kata Pengantar

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia dan berkat yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BANTUAN BAGI KORBAN GEMPA DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB ” ini dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Sanata Dharma.

Selama penulisan skripsi ini penulis telah memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu A.M Polina sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika. Makasih ya bu, atas perhatian yang diberikan kepada penulis.

2. Bpk. Albertus Agung Hadhiatma selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis dari awal sampai akhir. Makasih ya pak, atas kesabaran dalam menghadapi penulis yang agak cerewet dan ga sabaran.

(11)

4. Seluruh dosen Teknik Informatika Sanata Dharma, terimakasih atas segala ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menempuh kuliah.

5. Seluruh Staf Sekretariat Fakultas Teknik dan Laboran Teknik Informatika, Pak Djito, Mbak Marni, Mas Tri, Mbak Rina, Pak Bele, Mas Danang.

5. Papa dan Mama yang sangat kucintai dan kukasihi, makasih pa ma, atas kasih sayang, dukungan dan perhatian yang diberikan pada penulis dalam hidup dan juga makasih atas semua dukungan selama penulis mengerjakan skripsi.

There s no one word that i can say to express how I love you

6. Adekku Bonaventura Bayu Suwardi, makasih telah menungguiku selama pendadaran.

7. Teman-teman terbaikku di TI 2003: Kristina Novita Dewi, Antonia Isti, Heni Pratiwi, Ratih Maharani. Saat-saat terindah yang kalian berikan padaku selama masa-masa kuliah, akan menjadi kenangan yang tak bisa kulupakan.

8. Teman-teman yang memberikan semangat dan dukungan selama penulis mengerjakan skripsi : Fatimah Sina, Kristina Novita Dewi, Mbak Niken dan Mas Hendi. Semangat yang kalian berikan untukku membuatku dapat menyelesaikan skripsi dengan cepat.

(12)

semangat dan nasihat yang diberikan kepada penulis khususnya di saat penulis merasa down dalam mengerjakan skripsi. ” m Lost Without You

10. Anak-anak kos Ceria dan ex-Ceria (my second family) “I always love you all ” Mbak Siwi atas perhatian pada penulis terutama pada saat penulis sakit, Dephi ( makasih atas semua supportnya ), Ginong, Badai, Ana, Tyas, Mae, Elin, Siska, Ipong, Joice, Nora ( makasih atas pinjaman baju untuk pendadaran ), Yola ( makasih atas pinjaman printernya ), Tukis, mama Icha, mbak Finda.

11. Tester programku: Oness, Abe, Ina, Yansen, Ako, Arie. Makasih atas semua saran dan masukan yang diberikan kepada penulis

12. Teman-teman yang menunggui ku pas pendadaran : Kristin, Ratih, Ina, Isti, Hendro, Ruth, Arie, Merry, Oness, Tika, Yansen, Abe, Danang, Epot, Ako, Dephi, Elin.

13. Agus ’Gepenk’, makasih yach telah membantu penulis selama persiapan pendadaran.

14. Fendy, yang selalu memberikan update-an antivirus yang terbaru. Sorry ya sering ngerepoti dan gangguin di lab komputer lanjut.... 15. Pak Bele, makasih ya udah membantu penulis dalam menyiapkan

segala sesuatu sebelum saat pendadaran.

(13)

Dany, Oscar, Oness, Rachel, Esther, Linda, Rissa, Anis, Epot, Merry, Agus, Acied, Fendy, Seno, Tika, Nur, Monic, Jeje, Yeyen, Ria, Chandra, Adwi, Irvan, Rubin, Devi, Dian, Gina, Jun, Hana, Angga, Yutche.

17. Mantan praktikanku Pemrograman 2 : Nico, Gondrex, Cahyo, Tepan, Wawan, April.

18. Kak Dirham ’ TM 00’, makasih ya udah mo direpotin benerin komputerku terus.J

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan lebih lanjut. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 14 April 2007

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN MOTTO... vii

ABSTRAKSI... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xvi

DAFTAR GAMBAR... xx

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Rumusan Masalah ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem ... 6

2.1.1. Konsep Dasar Sistem... 6

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 6

2.2. Informasi... 8

2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 8

(15)

2.2.3 Kualitas Informasi... 8

2.2.4 Nilai Informasi ... 9

2.3. Sistem Informasi ... 9

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi... 9

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 9

2.4. Use Case Diagram... 11

2.5. Entity Relationship Diagram (ER Diagram) ... 12

2.6. Data Flow Diagram (DFD)... 15

2.7.4. Menambahkan Gambar ... 19

2.7.5. Menggunakan Tabel... 19

2.7.6. Membuat Link... 20

2.7.7. Membuat Form... 20

2.8. Pengenalan JSP ... 21

2.8.1. Arsitektur JSP ... 22

2.8.2. Kelebihan JSP ... 23

2.8.3. Mengawali Pemrograman dengan JSP... 23

2.8.4. Elemen-elemen JSP... 24

2.8.4.1. Direktif... 24

2.8.4.1.1. Sintaks Direktif ... 25

2.8.4.1.2. Jenis Direktif ... 25

2.8.4.1.2.1. Page Direktif ... 25

2.8.4.1.2.2. Include Direktif ... 27

2.8.4.1.2.3. Taglib Direktif... 27

(16)

2.8.4.3 Action ... 28

2.8.4.4 Impor Java Class ... 30

2.8.4.5 Tipe Data dan Variabel pada Java... 31

2.8.4.5.1. Integer ... 31

2.8.4.5.2. Floating Point ... 31

2.8.4.5.3. Boolean ... 32

2.8.4.5.4. String ... 32

2.8.4.5.5. Array... 32

2.8.6. Statement ... 32

2.8.6.1. Statement Kondisional... 32

2.8.6.2. Statement If... 32

2.8.6.2.1. Statement If..else ... 33

2.8.6.3. Loop... 33

2.8.6.3.1. While Loop ... 34

2.8.6.3.2. Do..While... 34

2.8.6.3.2. For Loop ... 35

2.8.7. Penanganan Eksepsi ... 35

2.8.8. Objek Implisit ... 36

2.8.8.1. Variabel Request ... 37

2.8.9. Sesi ... 38

2.9. MySql ... 39

2.9.1. Kelebihan MySql ... 40

2.9.2. SQL ... 40

2.10. JDBC ( Java Database Conectivity ) ... 42

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem ... 43

3.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama... 43

3.1.2. Gambaran Umum Sistem Baru ... 44

3.1.3. Aturan Pendistribusian Bantuan ... 46

(17)

3.1.5. Requirement Analysis ... 52

3.1.5. Logical Design ... 55

3.1.5.1. Process Modelling ... 55

3.1.5.1.1. Context Diagram ... 55

3.1.5.1.2. Bagan Berjenjang ... 56

3.2. Perancangan Sistem ... 69

3.2.1. Desain Database ... 69

3.3. Hirarki Model ... 76

3.4. Rancangan User Interface... 77

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1. Tools yang digunakan dalam pembuatan ADISB... 105

4.2. Implementasi Antar Muka ... 105

4.2.1. Halaman index.jsp... 105

4.2.2. Admin Area... 106

4.2.3. Manager Area... 134

BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Manfaat ... 190

5.1. Analisa Teknologi ... 190

5.1. Analisa Kelebihan ... 191

5.1. Analisa Kekurangan ... 191

BAB IV PENUTUP 6.1. Kesimpulan ... 193

6.2. Saran... 193

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Use Case Diagram...11

Gambar 2.2. Contoh ER-Diagram ...12

Gambar 2.3. Contoh dari Entity...12

Gambar 2.4. Contoh dari Atribut...13

Gambar 2.5. Contoh dariidentifier ataukey...14

Gambar 3.1. Flowchart Perhitungan Pembagian Bantuan ...52

Gambar 3.2. Use Case Diagram Admin...53

Gambar 3.3. Use Case Diagram Manager...54

Gambar 3.4. Context Diagram...55

Gambar 3.5. Gambar Bagan Berjenjang ...56

Gambar 3.6. Gambar Bagan Berjenjang (lanjut) ...57

Gambar 3.7. Overview Diagram Level 0 ...58

Gambar 3.8. Overview Diagram Level 1 Proses Login...59

Gambar 3.9. Overview Diagram Level 1 Proses Edit Desa ...60

Gambar 3.10. Overview Diagram Level 1 Proses Edit Bantuan...61

Gambar 3.11. Overview Diagram Level 1 Proses Edit Donatur ...62

Gambar 3.12. Overview Diagram Level 1 Proses Edit Penerimaan...63

Gambar 3.13. Overview Diagram Level 1 Proses Edit Pendistribusian ...64

Gambar 3.14. Overview Diagram Level 1 Proses Edit Stok Desa ...65

Gambar 3.15. Overview Diagram Level 1 Proses Cetak ...66

Gambar 3.16. Overview Diagram Level 1 Proses Cari ...67

Gambar 3.17. ER-Diagram...68

Gambar 3.18. Hirarki Model ...76

Gambar 3.19. desain_index ...77

Gambar 3.20. desain_index_admin ...78

Gambar 3.21. desain_input_desa...79

Gambar 3.22. desain_lihat_desa...80

Gambar 3.23. desain_update_desa ...81

(19)

Gambar 3.25. desain_input_bantuan ...83

Gambar 3.26. desain_lihat_bantuan...84

Gambar 3.27. desain_update_bantuan ...85

Gambar 3.28. desain_delete_bantuan ...86

Gambar 3.29. desain_input_donatur...87

Gambar 3.30. desain_lihat_donatur ...88

Gambar 3.31. desain_update_donatur...89

Gambar 3.32. desain_delete_donatur...90

Gambar 3.33. desain_ubah_password_admin ...91

Gambar 3.34. desain_index_manager...92

Gambar 3.35. desain_input_penerimaan...93

Gambar 3.36. desain_lihat_penerimaan...94

Gambar 3.37. desain_cari_penerimaan...95

Gambar 3.38. desain_cetak_penerimaan...96

Gambar 3.39. desain_surat_bukti_penerimaan ...97

Gambar 3.40. desain_lihat_pendistribusian ...98

Gambar 3.41. desain_input_pendistribusian ...99

Gambar 3.42. desain_surat_jalan_pengiriman_bantuan ...100

Gambar 3.43. desain_validasi...101

Gambar 3.44. desain_cari_pendistribusian ... 102

Gambar 3.45. desain_input_stok ...103

Gambar 3.46. desain_ubah_password_manager ... 104

Gambar 4.1 index.jsp ...106

Gambar 4.2 index_admin.jsp...107

Gambar 4.3 admin_ insert_desa_baru.jsp ...108

Gambar 4.4 admin_lihat_desa.jsp...110

Gambar 4.5 admin_update_data_desa.jsp ...112

Gambar 4.6 admin_delete_data_desa.jsp ...114

Gambar 4.7 admin_ insert_bantuan.jsp...116

Gambar 4.8 admin_lihat_bantuan.jsp ...118

(20)

Gambar 4.10 admin_delete_data_bantuan.jsp...122

Gambar 4.11 admin_ insert_donatur.jsp ...124

Gambar 4.12 admin_ lihat_donatur.jsp...126

Gambar 4.13 admin_update_data_donatur.jsp ...128

Gambar 4.14 admin_delete_data_donatur.jsp ... 130

Gambar 4.15 admin_ganti_pass.jsp ...132

Gambar 4.16 help_admin.jsp...133

Gambar 4.17 index_manager.jsp ...134

Gambar 4.18 manager_insert_penerimaan.jsp ... 135

Gambar 4.19 insert_nama_penerima.jsp...138

Gambar 4.20 surat_jalan_penerimaan_barang2.jsp...139

Gambar 4.21 manager_lihat_penerimaan.jsp ...141

Gambar 4.22 manager_update_penerimaan.jsp...143

Gambar 4.23 manager_delete_penerimaan.jsp...147

Gambar 4.24 searching_data_penerimaan1.jsp ...149

Gambar 4.25 hasil_searching_penerimaan1.jsp ...150

Gambar 4.26 hasil_searching_penerimaan2.jsp ...150

Gambar 4.27 hasil_searching_penerimaan3.jsp ...151

Gambar 4.28 searching_data_penerimaan2.jsp ...152

Gambar 4.29 histori_penerimaan_barang.jsp... 153

Gambar 4.30 histori_penerimaan_barang3.jsp... 154

Gambar 4.31 manager_insert_pendistribusian.jsp...159

Gambar 4.32 manager_insert_pendistribusian2.jsp...160

Gambar 4.33 surat_jalan_pendistribusian_desa.jsp...165

Gambar 4.34 surat_jalan_pendistribusian_desa2.jsp...166

Gambar 4.35 manager_tanggal_terima.jsp... 170

Gambar 4.36 manager_lihat_pendistribusian.jsp ...173

Gambar 4.37 searching_data_pendistribusian1.jsp ...175

Gambar 4.38 hasil_searching_pendistribusian1.jsp...176

Gambar 4.39 hasil_searching_pendistribusian2.jsp...176

(21)

Gambar 4.41 searching_data_pendistribusian.jsp ...178

Gambar 4.42 histori_pendistribusian_desa.jsp...179

Gambar 4.43 histori_pendistribusian_desa3.jsp...180

Gambar 4.44 insert_stok_desa.jsp ...184

Gambar 4.45 histori_stok_desa.jsp...186

Gambar 4.46 ubah_password_manager.jsp... 188

(22)

DAFTAR TABEL

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang rawan gempa karena terletak di pertemuan tiga lempeng benua. Banyaknya gempa bumi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini disebabkan oleh tumbukan dari lempeng-lempeng tersebut. Salah satu kejadian gempa yang memakan korban jiwa cukup besar adalah gempa yang terjadi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 dengan kekuatan 5.9 SR dengan korban paling banyak terletak di Kabupaten Bantul, baik korban jiwa maupun material.

Masalah yang timbul dari penanganan korban gempa yang dilakukan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi ( SATLAK PBP Kabupaten Bantul) yaitu dimana bantuan bagi para korban gempa datang dari banyak pihak dengan jumlah yang tidak sedikit, namun dalam kenyataannya pendistribusian bantuan tidak merata dimana ada daerah yang kekurangan bantuan sementara di daerah lain mendapat bantuan secara berlebihan.

(24)

1.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat pembuatanAid Distribution Information System for Bantul (ADISB) adalah sebagai berikut;

1. Membuat sistem informasi yang dapat digunakan untuk mendistribusikan bantuan logistik bagi korban gempa.

2. Membantu SATLAK PBP Kabupaten Bantul supaya dapat menyalurkan bantuan logistik secara merata.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat adanya keterbatasan waktu dan tenaga dari penulis, maka Aid Distribution Information System for Bantul (ADISB) yang akan dibuat ini mengambil batasan-batasan :

1. Kejadian gempa sudah terjadi di Kabupaten Bantul.

2. Bantuan yang didistribusikan berupa logistik yang berupa barang. 3. Penerimaan dan pendistribusian bantuan logistik hanya dilakukan

melalui Satlak PBP Kabupaten Bantul. 4. Tidak membahas masalah keamanan web.

5. Sistem informasi ini diimplementasikan menggunakan JSP dan MySQL 5.

(25)

Bagaimana membuat sebuah sistem informasi berbasis web yang mendukung pendistribusian bantuan logistik secara merata yang dilakukan oleh SATLAK PBP Kabupaten Bantul?

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam Aid Distribution Information System for Bantul ini adalah studi kasus ( case study), dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Studi pustaka tentang pembuatan web menggunakan JSP dan MySQL. 2. Survei dan wawancara ke SATLAK PBP Kabupaten Bantul.

3. Analisa dan perancangan sistem

a. Menganalisa semua kebutuhan dan data-data sebagai dasar pembuatan sistem informasi ini.

b. Membuat rancangan sistem informasi yang akan dibuat.

c. Membuat desainuser interface dari sistem informasi yang akan dibuat.

4. Implementasi Sistem

Mengimplementasikan rancangan sistem yang sudah dibuat ke dalam bentuk program.

5. Menganalisa sistem baru yang telah dibuat. 1.6 Sistematika Penulisan

(26)

Bab ini berisi tentang latar belakang dari masalah yang ingin diatasi oleh penulis, tujuan dan manfaat penulisan tugas akhir ini, batasan-batasan masalah yang berhubungan dengan keterbatasan penulis, dan metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan masalah, serta sistematika penulisan yang berisi tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam tugas akhir ini secara ringkas.

2. Bab II Landasan Teori

Bab ini berisai tentang landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam membuat tugas akhir ini.

3. Bab III Analisa dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang analisa sistem lama dan perancangan sistem baru yang akan dibuat.

4. Bab IV Implementasi

Bab ini berisi tentang implementasi sistem baru berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan.

5. Bab V Analisa Hasil

Ba ini berisi tentang analisa hasil yang menyangkut manfaat, teknologi , kelebihan serta kekurangan sistem baru yang dibuat oleh penulis.

6. Bab VI Penutup

(27)

BAB II

Landasan Teori

2.1 Sistem

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (1995) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan tujuan tertentu. Pendapat ini didukung oleh Raymond Mc. Leod, Jr (1995) yang mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekera sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batasan sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya/ lingkungan lainnya.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan dimana keduanya dapat mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung sistem

(28)

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari suatu sistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain melalui penghubung.

5. Masukan sistem

Adalah energi yang dimasukkan ke sistem berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input) yang merupakan energi yang diproses untuk mendapat keluaran.

6. Keluaran sistem

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem

Merupakan pengolahan yang merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem

Sistem mempunyai tujuan/ sasaran dimana sasaran dari sistem ini sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2 Informasi

(29)

Menurut Jogiyanto (1999) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat.

(30)

Nilai dari infomasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding biaya mendapatkannya.

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan keutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ditentukan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem dibutuhkan blok-blok yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk membentuk kesatuan untuk mencapai sasarannya, yaitu:

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk de dalam sistem informasi. Blok ini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basisdata dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

(31)

Produk dari sistem informasi adalah informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan managemen serta semua pemakai sestem.

4. Blok teknologi (tecnology block)

Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyimpan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu: a. Teknisi (brainware / humanware) b. Perangkat Lunak (software) c. Perangkat Keras (hardware) 5. Blok Basisdata (database block)

Pengorganisasian data agar dapat menghasilkan informasi yang berkualitas.

6. Blok kendali (control block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah.

2.4 Use Case Diagram

(32)

requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan pada klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Seorang atau sebuah aktor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Aktor dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain juga suatu waktu kejadian.

Contohuse case diagram:

Gambar 2.1Use Case Diagram

2.5 Entity Relationship Diagram (ER Diagram)

ER Diagram merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang dijelaskan oleh data ( Whitten, J.L, 2004 ). Data model adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem. Juga disebut dengandatabase modelling.

actor 1

use case 2

actor 2

use case 1

(33)

Gambar 2.2 merupakan contoh ER-Diagram

Entity adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data ( Whitten, J.L, 2004 ).

Gambar 2.3 Contoh dari Entity

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah

entity ( Whitten, J.L, 2004 ).

Gambar 2.4 Contoh dari Atribut Teacher

Teacher Name

-Last Name -First Name Address -Street Address -City

(34)

Keymerupakan sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk setiap instance ( Whitten, J.L, 2004 ). Key sering juga disebut denganidentifier.

1. Concatenated key merupakan sekelompok orang yang memiliki identitas instance dari sebuahentity yang unik.

2. Candidate key merupakan salah satu nilai darikey yang berfungsi sebagai primary key dari sebuahentity.

3. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance darientity yang tunggal.

4. Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih untuk menjadi primary key.Alternate keysama dengansecondary key.

(35)

Gambar 2.5 Contoh dariidentifier ataukey

Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entity ( Whitten, J.L, 2004 ). Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara

entity.

Ada 5 macam hubungan atau relasi dalam ER Diagram, yaitu: a. Relasi Satu lawan Satu (One to One Relationship)

Suatu entity pada himpunan entity A punya relasi dengan maksimal satu entity pada himpunanentity B dan begitu pula sebaliknya.

b. Relasi Nol lawan Satu (Zero to One Relationship)

Suatu entity pada himpunan entity A punya relasi dengan maksimal satu entity pada himpunan entity B sebaliknya himpunan entity B mempunyai relasi dengan nolentity pada himpunanentity A .

c. Relasi Satu lawan Banyak (One to Many Relationship)

Suatuentity pada himpunanentity A punya relasi dengan banyak entity pada himpunanentity B, tetapi tidak berlaku sebaliknya.

d. Relasi Nol lawan Banyak ( Zero to Many Relationship )

Suatuentity pada himpunanentity A punya relasi dengan banyak entity pada himpunan entity B sebaliknya himpunan entity B mempunyai relasi dengan nolentity pada himpunanentity A .

(36)

Satu Entity pada himpunanentity A punya relasi dengan banyakentity

pada himpunananentity B, demikian pula sebaliknya.

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagrammerupakan sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut:

1. Proses (Process )

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon arus data yang datang atau suatu kondisi.

Gambar 2.6 Simbol dari proses 2. Arus Data (Data Flow )

Arus data adalah data sebagai masukan proses atau keluaran dari proses. Arus data adalah data yang bergerak. Arus data juga digunakan untuk mewakilicreation, reading,deleting atau updating dari data dalam file atau database ( disebutdatastore atau penyimpanan data).

Gambar 2.7 Simbol dari arus data 3. Kesatuan luar (External Agent )

(37)

Kesatuan luar adalah orang, unit, organisasi, sistem atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga denganexternal entity.

Gambar 2.8 Simbol dari kesatuan luar 4. Penyimpanan data (Data Store )

Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun menyediakan data untuk diproses. Penyimpana data sinonim denganfile dan

database.

Penyimpanan data

Gambar 2.9 Simbol dari penyimpanan data

2.7 Dasar HTML

HTML (HyperText Markup Language) adalah standar informasi yang berbasis hypertext yang dipakai pada web. Berdasarkan standar inilah Web browser bisa memahami isi suatu dokumen yang berasal dari Web server. HTML bekerja dengan menggunakan HTTP (HyperText Transfer Protocol), yaitu protokol komunikasi yang memungkinkan Web server berkomunikasi dengan Web browser.

Kode HTML berupa sebuah berkas teks dengan akhiran berupa .HTML, .html, .HTM, .htm.

2.7.1 Cara Menuliskan Tag

(38)

Pasangan tag <HTML> dan </HTML> menandakan bahwa kode yang terdapat di dalamnya adalah kode HTML. Bagian yang terapat dalam <HTML> dan </HTML> terbagi atas bagian kepala yang ditandai dengan pasangan tag <HEAD> dan </HEAD>, dan bagian badan yang ditandai dengan tag <BODY> dan </BODY>.

2.7.2 Jenis Tag

Beberapa tag yang biasa digunakan dalam kode HTML adalah sebagai berikut; a. tag <br> yang berfungsi untuk membuat baris baru atau berpindah baris baru.

b. tag <p> yang berfungsi untuk membuat paragraf.

c. tag <h1>…</h1>, <h2>…</h2>, <h3>…</h3>, <h4>…</h4>, <h5>…</h5> dan <h6>…</h6> berfungsi untuk mengatur ukuran teks yang dijadikan sebagai judul dalam badan dokumen.

d. tag <hr> berfungsi untuk membuat garis horizontal. e. tag <CENTER> berfungsi untuk menengahkan teks.

2.7.3 Mengatur Font

Untuk mengatur jenis, ukuran maupun warna font digunakan tag <FONT>…</FONT>.

2.7.3.1 Jenis Font

Untuk menentukan jenis font, kita menggunakan atribut FACE. Contoh: <FONT FACE = “Arial”> Jenis Font </FONT>

(39)

Ukuran font ditentukan oleh atribut size. Contoh: <FONT SIZE = “1”> Ukuran Font 1</FONT>

yang digunakan untuk mengatur teks dengan ukuran font sebesar 1. Ukuran font normal adalah 3.

Ukuran font juga dapat memakai tanda + atau – I depan angka pada atribut SIZE. Contoh:

<FONT SIZE = “+1”> Ukuran Font +1</FONT>

menampilkan teks dengan ukuran font lebih besar 1 daripada ukuran normal. 2.7.3.2 Warna Font

Atribut pada tag <FONT> yang berkaitan dengan warna teks adalah COLOR, yang berguna untuk menentukan warna latar belakang teks. Untuk mengatur warna latar belakang melalui atribut BGCOLOR pada tag <BODY>. Contoh:

<FONT COLOR=”black”> Black </FONT>

Untuk mengatur warna latar depan teks melalui atribut COLOR pada tag <FONT> atau TEXT pada tag <BODY>.

Contoh:

<BODY BGCOLOR = “black” TEXT=”gray”> 2.7.4 Menambahkan gambar

Sebuah halaman web bisa dilengkapi dengan gambar. Format gambar yang bisa digunakan adalah: GIF, JPEG, PNG, TIF. Untuk menampilkan gambar menggunakan tag <IMG>. Contoh:

(40)

2.7.5 Menggunakan tabel

Tabel biasa digunakan dalam halaman web untuk memperindah tampilan ataupun untuk mengatur agar informasi dapat disajikan dengan tampilan yang mudah dibaca. Tag-tag yang digunakan untuk pengaturan tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Beberapa tag dalam Html 2.7.6 Membuat Link

Umumnya sebuah halaman web memiliki link atau hyperlink untuk menghubungkan ke halaman-halaman lain web yang lain. Untuk membuat link ke halaman lain kita menggunakan pasangan tag <a>…</a>. Contoh:

<a href =”URL”>Halaman berikutnya</a>

2.7.7 Menggunakan Formulir

Formulir dibentuk dengan menggunakan pasangan tag <FORM> dan </FORM>. Dua atribut yang umum digunakan pada tag form berupa ACTION dan METHOD.

Tag Keterangan

<TABLE>…</TABLE> Mengawali dan mengakhiri sebuah tabel <TR>…</TR> Membuat sebuah baris pada tabel <TD>…</TD> Membuat judul kolom

(41)

ACTION menentukan URL yang akan dijalankan dan menerima semua masukan pada formulir. Jika ACTION tidak disebukan, informasi akan dikirim ke URL yang sama dengan halaman web itu sendiri.

METHOD digunakan untuk menentukan bagaimana informasi dikirim ke URL yang disebutkan dalam ACTION. Nilai yang umum untuk atribut ini berupa GET dan POST. POST membuat informasi dikirimkan secara terpisah dengan URL, sedangkan GET akan membuat informasi dikirim menjadi satu dengan URL.

Contoh:

<FORM ACTION = “info.htm” METHOD = “POST”> …

</FORM>

2.8 Pengenalan JSP

JSP (JavaServer Pages) merupakan teknologi yang didasarkan pada bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman web yang bersifat dinamis. JSP merupakan bagian dari J2EE (Java 2 Enterprise Edition) dan khususnya merupakan komponen web dari aplikasi J2EE secara keseluruhan. JSP memerlukan JVM (Java Virtual Machine) supaya dapat berjalan, yang berarti mengisyaratkan keharusan menginstal Java di server di mana Java dijalankan. Selain JVM, JSP juga memerlukanserver yang yang disebutWeb Container.

(42)

lebih mudah dan cepat Sun Mycrosystem dalam membuat aplikasi JSP bekerja dengan beberapa vendor web server, application server, dan development tool

serta komunitas yang tergabung dalam Java Community Process. Hasilnya pendekatan yang memiliki keseimbangan antara portabilitas dan kemudahan penggunaan untukdeveloper.

2.8.1 Arsitektur JSP

User yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan permintaan halaman web melalu HTTP (HyperText Transfer Protocol) dalam bentuk JSP (berekstensi .jsp). Permintaan ini akan disampaikan ke Web server. Kemudian Web server mengambil dokumen JSP dan mengirimkan ke JSP Server Engine. Bagian inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk melakukan pengompilasian) dan mementuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML disampaikan oleh Web server ke klien yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya diproses oleh browser sehingga pemakai bisa memperoleh informasi dari halaman web yang dikehendaki. Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada pemanggilan dokumen pertama kali. Oleh karena itu user yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbarui akan merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dahulu okumen tersebut setelah dilakukan perubahan. Detail pemrosesan JSP Servlet Engine adalah sebagai berikut:

(43)

2. Membangkitkan kode sumber Servlet.

3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas. 4. Membuatinstant Servlet.

5. Memberikan keluaran Servlet ke WebServer.

2.8.2 Kelebihan JSP

Kelebihan-kelebihan JSP dari bahasa pemrograman web yang lain adalah sebagai berikut:

a. Multi platform dan server

Karena JSP merupakan bagian dari platform Java, maka JSP juga memiliki karakteristik “Write Once, Run Anywhere”. Teknologi JSP dapat berjalan pada Web server apapun dan didukung oleh sejumlah besar tools pada berbagai vendor.

b. JSP menggunakan bahasa Java

Untuk membuat aplikasi web dengan JSP sangat mudah mengingat dasar JSP adalah bahasa Java. Oleh karena itu, aplikasi yang dibuat dengan JSP mempunyai manajemen memori dan sekuritas yang baik.

2.8.3 Mengawali Pemrograman dengan JSP

Untuk mengawali pemrograman dengan JSP perlu mengenal sintaks dan penulisan JSP. Hal pertama yang dilakukan adalah membentuk tag skriplet terlebih dahulu yaitu:

(44)

program JSP %>

Tanda <% dan %> menyatakan salah satu tag JSP yang dikenal dengan sebutan tag skriplet. Tag tersebut mengisyaratkan bahwa kode yang terdapat di dalamnya adalah kode JSP. Di dalam tag tersebut kita bisa menuliskan pernyataan-pernyataan Java. Setiap pernyataan-pernyataan dalam hal ini diberi titik koma (;). Pernyataan adalah satu instruksi lengkap yang akan diproses oleh Java.

2.8.4 Elemen-elemen JSP

JSP memiliki bermacam-macam elemen yang dapat digunakan dalam suatu halaman JSP. JSP memiliki tiga komponen utama yaitu:

a. Direktif

b. Elemen scripting c. Action

2.8.4.1 Direktif

Direktif adalah media yang digunakan JSP untuk mengirimkan pesan ke JSP container. Direktif berguna untuk melakukan setting nilai global seperti deklarasi class atau method. Setting dilakukan oleh direktif berlaku pada seluruh halaman (hanya halaman itu saja).

2.8.4.1.1 Sintaks Direktif

Sintaks penulisan direktif adalah sebagai berikut:

(45)

JSP memiliki tiga buah direktif dengan fungsi yang berbeda. Ketiga direktif tersebut adalah sebagai berikut:

a. page direktif

b. include direktif

c. taglib direktif

2.8.4.1.2.1 Page Direktif

Direktif ini digunakan untuk melakukan pengimporan kelas, mengatur sifat-sifat servlet, dan menentukan tipe dokumen yang dikirimkan ke klien.

Sintaks yang digunakan untuk page direktif : <%@ page atribut1 atribut2…%>

Pengaturan dilakukan melalui atribut-atribut sebagai berikut: a. Atribut language

Mendefinisikan bahasa yang digunakan untuk menyusun kode JSP. Contoh penggunaannya :

<%@ page language=”java”%> b. Atribut info

Mendefinisikan informasi dari halaman. Dengan menggunakan atribut ini suatu aplikasi servlet dapat mengambil informasi tersebut dengan method Servlet.getServletInfo(). Contoh pengunaannya :

<%@ page info=”Welcome to Marcel’s Web Site”%> c. Atribut import

Contoh penggunaannya :

(46)

d. Atribut errorPage

Menentukan halaman JSP yang dipakai untuk menampilkan eksepsi yang tidak tertangkap oleh halaman sekarang. Contoh pengunaannya :

<%@ page errorPage=”error.jsp”%> e. Atribut contentType

Digunakan untuk menentukan judul tanggapan Content-Type, yang menyatakan jenis MIME pada okumen yang dikirimkan ke klien. Niali default untuk atribut ini adalah text/html. Contoh penggunaannya:

<@ page contentType=”tipe_MIME”%> f. Atribut session

Menyatakan bahwa halaman tersebut terlibat dalam HTTPsession. Apabila halaman JSP menggunakan direktif page dengan atribut ini artinya halaman terseut akan digunakan untuk mengakses atau memberikan nilai pada variabel yang disimpan pada session. Contoh pengunaannya :

<%@ page session=”true”%>

Atribut yang lainnya adalah isThreadSafe, buffer, autoflush, extends, isErrorPage. 2.8.4.1.2.2 Include Direktif

Direktif ini digunakan untuk menyisipkan suatufile ke dalam dokumen JSP. Ada dua cara dalam menyisipkanfile. Pertama, penyisipan akan dilakukan sewktu proses penerjemahan kode JSP, sedangkan yang kedua dilakukan ketika pemakai melakukan permintaan terhadap halaman JSP.

(47)

Pada include direktif hanya memiliki satu atribut yaitu file. URL dari file yang akan disisipkan diawali dengan tanda”/”.

2.8.4.1.2.3 Taglib Direktif

Direktif ini digunakan untuk mendefinisikan tag-tag buatan pemrogram.

2.8.4.2 Elemen Skripting

Ada tiga macam elemen skripting, yaitu: a. Skriplet

Untuk deklarasi, ekspresi dan kode lain digunakan tag <%...%>. b. Deklarasi

Untuk mendeklarasikan variabel atau method digunakan tag <%!...%>. c. Ekspresi

Untuk ekspresi dalam Java dan menampilkannya sebagai String dalam browser digunakan tag <%=…%>.

2.8.4.3 Action

Merupakan tag yang berfungsi untuk menjalankan suatu operasi yang spesifik, misalnya:

a. Mem-forward dari suatu halaman JSP ke halaman JSP yang lain. b. Menyisipkan suatu halaman/ operasi pada halaman JSP yang lain. c. Penanganan Applet atau Java Bean pada suatu halaman JSP. Standar action memiliki sintaks sebagai berikut:

(48)

Atau:

<jsp:nama_action atribut1 atribut2 …/> /*

Bagian ini bisa diisi dengan JSP Action yang lain */

<jsp:nama_action>

Standar Action yang terdapat pada JSP adalah sebagai berikut: a. jsp:param

Berfungsi untuk mendefinisikan suatu variabel dan nilainya. Sintaks penulisannya adalah:

<jsp:param name=”nama_parameter” value=”nilai_parameter”/> Atau:

<jsp:param name=”nama_parameter” value”<%nilai_parameter%>”/> b. jsp:forward

Berfungsi untuk mengirimkan (mem-forward) suatu permintaan dari suatu halaman JSP ke halaman JSP yang lain, halaman HTML atau servlet yang masih berada pada konteks aplikasi web tersebut. Misalnya pada server.xml dikonfigurasi suatu konteks aplikasi web sebagai berikut:

<conteks path=”/jsp” docBase=”C:\app\JSP\” debug=”0” reloadable=”true”/>

Maka halaman JSP pengirim dan HTML, JSP atau servlet penerima harus berada pada satu direktori yaitu C:\app\JSP.

(49)

<jsp:forward page=”url_tujuan”/> Atau:

<jsp:forward page=”<%=url_tujuan%>”/> Atau:

<jsp:forward page=”url_tujuan”>

<jsp:forward name=”nama_parameter1” value=”nilai_parameter”/> <jsp:forward name=”nama_parameter2” value=”<%=nilai_parameter/>”/> </jsp:forward>

Atau:

<jsp:forward page=”<%=url_tujuan%>”>

<jsp:forward name=”nama_parameter1” value=”nilai_parameter”/> <jsp:forward name=”nama_parameter2” value=”<%=nilai_parameter/>”/> </jsp:forward>

c. jsp:include

Berfungsi untuk menyisipkan halaman yang bersifat statik maupun dinamik. Sintaks penulisannya adalah:

<jsp:include page=”nama_file” flush=’true”/> Atau:

<jsp:include page=”url” flush=”true”>

jsp:param name=”nama_parameter” value=’nilai_parameter”/> ….

(50)

2.8.4.4 Impor Java Class

Karena JSP berbasis pemrograman maupun platform Java, maka pasti akan membuat oyek maupun mengakses metode-metode yang sudah tersedia dari class-classstandar Java (Java API). Untuk mengaksesclass-class Java dari JDK, harus mengimpor class API dari Java yang dapat dilakukan dengan:

import java.io.*;

Pada JSP kita dapat melakukannya dengan menggunakan direktif page: <%page import = “java.io.*”%>

2.8.4.5 Tipe Data dan Variabel pada Java

Untuk membuat variabel dalam Java, harus dilakukan pendefinisian atau pendeklarasian tipe data variabel tersebut. Beberapa tipe data dan variabel pada Java :

2.8.4.5.1 Integer

Dalam Java terdapat empat tipe data integer yaitu: a. byte

memiliki nilai integer dari -128 sampai 127 dan menempati 1 byte di memori b. short

memiliki nilai integer dari -32.768 sampai 32.767 dan menempati 2 bytesdi memori.

(51)

memiliki nilai -2147483648 sampai 2147483647 dan menempati 4 bytes di memori.

d. long

memiliki nilai -9223372036854775808 sampai 923372036854775807 dan menempati 8 bytes di memori.

2.8.4.5.2 Floating Point

Digunakan untuk menangani bilangan floating point. Ada dua tipe data floating point yaitu;

a. float : memiliki nilai -3.4x10308 sampai +3.4x108 b. double : memiliki nilai -1.7x10308 sampai +1.7x10308 2.8.4.5.3. Boolean

Digunakan untuk menangani keadaan dengan dua kemungkinan nilai yaitu true dan false.

2.8.4.5.4. String

Merupakan obyek dari kelas String yang merupakan kelas standar dalam Java, yang digunakan untuk menangani string.

2.8.4.5.5 Array

Merupakan struktur data yaitu kesatuan variabel dengan tipe sama yang dapat menyimpan data lebih dari satu dengan tipe yang sama, yang dapat menyimpan data lebih dari satu dengan menggunakan indeks angka integer.

(52)

Statement merupakan bagian utama dari program. Dalam JSP terdapat dua jenisstatement yaitustatement kondisional dan loop.

2.8.6.1 Statement kondisional

Statement yang mengatur aliran program berdasarkan pada suatu kondisi tertentu. Untuk satu atau dua percabangan digunakan statement if dan else, sedangkan untuk banyak percabangan digunakanstatement elseif dan switch. 2.8.6.1Statement if

Statement yang berguna untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah kemungkinan. Operasi akan dilaksanakan jika persyaratannya terpenuhi. Bentukstatement:

<% if(syarat){ operasi; } %>

Operasi akan dijalankan jika persyaratan terpenuhi, jika tidak program diabaikan. 2.8.6.1.2 Statement if…else

Suatu pemasalahan yang mempunyai dua alternatif dapat diatasi dengan menggunakan statement if..else. Jika persyaratan terpenuhi maka dilakukan operasi 1, jika tidak dilakkukan operasi II. Bentukstatement :

(53)

} else{ operasiII }

%>

2.8.6.2 Loop

Adalah tindakan untuk mengeksekusi operasi program secara berulang-ulang sampai ditemukan kondisi untuk mengakhiri eksekusi tersebut. Dalam JSP terdapat dua macam loop, yaitu while loop dan for loop.

2.8.6.2.1. While loop

Operasi program akan dieksekusi terus-menerus selama persyaratan bernilai true. Bentukstatement :

while(syarat){ operasi progam };

2.8.6.2.2 Do..while

Dengan statement do..while, operasi program akan dieksekusi terlebih dahulu kemudian baru persyaratan diperiksa. Jika bernilai true maka loop akan terus dijalankan, jikafalse maka loop akan dihentikan. Bentukstatement :

do{

(54)

}while(syarat); 2.8.6.2.3 For Loop

Dengan statement for loop, syarat pertama diperiksa sekali pada awal mula loop. Sayarat kedua diperiksa setiap awal iterasi/perulangan. Jika syarat kedua dipenuhi operasi program akan dieksekusi, jika tidak loop dihentikan. Syarat ketiga dieksekusi pada setiap akhir iterasi.

Bentuk loop dengan menggunakan statement for: for(syarat1,syarat2,syarat3){

operasi program; }

2.8.7 Penanganan Eksepsi

Kesalahan sering terjadi pada saat program dieksekusi. Agar kesalahan dalam eksepsi dapat dikendalikan, eksepsi perlu “ditangkap”. Untuk keperluan penangkapan eksepsi, bisa menggunakan pernyataan try. Ada dua bentuk pernyataan yang dapat dibentuk, bentuk pertama yaitu:

try{

//Blok yang akan ditangkap sekiranya terjadi eksepsi }

catch(parameter){

(55)

Dalam hal ini parameter berupa nama kelas yang berhubungan dengan panaganan eksepsi dan diikuti dengan nama parameter. Perlu diketahui bahwa kelas tertinggi yang menangani eksepsi ini adalahThrowable. Kelasi ini terdapat padajava.lang dan merupakan subkelas dari kelas Oject (kelas tertinggi pada Java).

Bentuk kedua pernyataantry berupa : try{

//Blok yang akan ditangkap sekiranya terjadi eksepsi }

catch(parameter){

//Blok yang akan dijalankan kalau terjadi eksepsi} finally{

//Blok yang akan dijlankan terakhir kali }

Pada bentuk di atas, bagianfinally akan dijlankan, tak tergantung apakah bagian bloktry mengalami eksepsi atau tidak.

2.8.8 Objek Implisit

JSP menyediakan sejumlah objek yang dikenal dengan sebutan obyek implisit atau variabel terdefinisi.

Berikut ini daftar obyek implisit:

Objek Keterangan

(56)

POST) dan judul HTP.

response Variabel ini berhubungan dengan objek tanggapan terhadap klien (HTTPServletRequest). Antara lain dapat digunakan untuk menciptakan Cookie.

out Variabel ini digunakan untuk mengirimkan keluaran ke klien. Variabel ini sudah biasa digunakan dalam bentuk out.println atau out.print().

session Variabel ini digunakn untuk menangani sesi. application ServletContext

config Variabel yang ke objek ServletCConfig

pageContext Menyimpan informasi tentang objek halaman sekarang page Merupakan sinonim dari this. Menyatakan halaman JSP.

Tabel 2.2 Tabel Objek Implisit 2.8.8.1 Variabel request

Beberapa metode yang terdapat pada variabel request :

Metode Keterangan

getParameter(String nama) Memperoleh nilai parameter nama dengan hasil bertipe String. Jika parameter nama tidak tersedia, maka hasilnya berupa null.

(57)

getProtocol() Menghasilkan suatu string yang menyatakan nama dan versi protocol yang digunakan untuk melakukan permintaan.

getRemoteHost() Menghasilkan suatu string yang menyatakan nama hoswt milik klien yang mengirimkan permintaan. getScheme() Menghasilkan suatu string yang menyatakan skema

yang digunakan untuk menytakan permintaan (misalnya http, https, atau ftp).

getServerName() Menghasilkan nama server yang menerima permintaan.

getServerPort() Menghasilkan bilangan bertipe int yang menyatakan nama port yang menerima permintaan.

Tabel 2.3 Tabelvariabel request

2.8.9 Sesi

(58)

Referensi ini dikenal dengan sebutan pengenal sesi. Pengunaan sesi yang umum adalah untuk menangani autentikasi atau sistem login. Pengunjung yang telah login akan memiliki variabel yang tersimpan dalam session yang dikenali oleh program sehingga apat mendeteksi apakah pengunjung telah login.

Dalam JSP terdapat beberapa objek built in, dimana salah satunya adalah sesi. Tiga metode utama yang terdapat dalam objek sesi adalah:

a. public void setAtrribut (String nama,Object value) throws Illegal State Exception

b. public void getAtrribut (String nama) throws Illegal State Exception

c. public void removeAtrribut (String nama,Object value) throws Illegal State Exception

2.9 MYSQL

(59)

2.9.1 Kelebihan MySQL

MySQl memiliki beberapa kelebihan dibanding database lainnya yaitu: a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

b. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS). c. My SQL adalah software database yangOpen Source.

d. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan yang disebut Multi-Threading.

e. MySQL diukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi.

f. MySQL didukung oleh sebuah komponen C dan perl API, sehingga database MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang berada di bawah protocol internet berupa Web.

g. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan yang standar yang bernama SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti Oracle, PostGreSQL.

2.9.2 SQL

SQL adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sebagai bahsa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam databasemaupun merelasikan antar database. Bahasa SQL ditulis langsung dalam sebuah program database sehingga seorang user dapat melihat secaa langsung permintaan yang diinginkan sekaligus melihat hasilnya.

(60)

a. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database, meliputi:

1. CREATE

Untuk membuat tabel dan database. 2. DROP

Untuk menghapus tabel dan database. 3. ALTER

Untuk melakukan pengubahan struktur tabel yang telah dibuat, baik untuk menambah field, mengganti nama field, ataupun menamakannya kembali

b. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan pemanipulasian database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya.

1. INSERT

Untuk melakukan penginputan data pada tabel database 2. UPDATE

Untuk melakukan pengubahan data yang ada pada tabel 3. DELETE

Untuk melakukan penghapusan data pada tabel.

(61)
(62)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa sistem

3.1.1 Gambaran Umum Sistem Lama

Pada saat terjadi gempa pada tanggal 27 Mei 2006 di Kabupaten Bantul, Bupati Bantul membentuk Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (SATLAK PBP) Bantul yang tugasnya melaksanakan penanggulangan bencana alam dan penanganan pengungsi yang terjadi di Kabupaten Bantul. Dalam melaksanakan tugasnya SATLAK PBP Kabupaten Bantul dibagi menjadi empat bidang, yaitu Bidang Pengamat dan Perencana, Bidang Pengendalian dan Operasional, Bidang Penyiapan dan Pengerahan Potensi, Bidang Logistik. Bidang Logistik mempunyai tugas menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana dan pengungsian serta menyiapkan dan mendistribusikan kebutuhan masyarakat yang terkena bencana dan dan pengungsian. Posko milik SATLAK PBP Kabupaten Bantul hanya ada satu yaitu terletak di rumah dinas Kabupaten Bantul di Trirenggo Bantul.

(63)

Manajemen pendistribusian bantuan yang berjalan pada saat itu adalah manajemen panik di mana pendistribusian bantuan berjalan tanpa perencanaan yang matang dan tergesa-gesa. Hari-hari berikutnya bantuan terus berdatangan dengan jumlah yang sangat banyak namun pendistribusiannya masih belum berjalan baik dimana masih banyak desa-desa yang kebutuhan bantuannya belum tercukupi.

3.1.2 Gambaran Umum Sistem Baru

Sistem baru yang akan dirancang akan membantu tugas SATLAK PBP Kabupaten Bantul dalam pendistribusian bantuan logistik. Seluruh penerimaan dan pendistribusian bantuan logistik dipusatkan di SATLAK PBP Kabupaten Bantul Pengguna sistem ini adalah petugas di SATLAK PBP Kabupaten Bantul yang akan dibagi menjadi dua yaitu admin dan manager distribusi. Admin adalah petugas yang bertugas untuk memasukkan data utama yaitu data desa, data bantuan logistik dan data donatur. Admin akan memasukan rata-rata kebutuhan logistik awal untuk tiap-tiap bantuan yang diperoleh dari hasil survey jumlahnya sama untuk seluruh desa.

(64)

Pendistribusian bantuan dilakukan berdasarkan perhitungan kebutuhan bantuan perhari yang diperoleh dari rata-rata kebutuhan tiap jiwa per hari untuk masing-masing desa dikalikan dengan jumlah jiwa, sehingga jumlah bantuan yang akan dibagikan untuk tiap desa jumlahnya tidak sama karena jumlah penduduknya tidak sama, namun pembagiannya merata. Pada saat membagi bantuan manager juga mencetak surat jalan pengiriman bantuan. Bantuan akan dikirimkan ke desa oleh petugas pengirim bantuan beserta surat jalan pengiriman bantuan. Setelah bantuan sampai ke desa dan diterima oleh kepala desa atau petugas setempat, maka surat jalan akan ditanda tangani oleh kepala desa. Surat jalan yang telah ditanda tangani tersebut akan dikembalikan oleh petugas pengirim bantuan ke SATLAK PBP Kabupaten Bantul kemudian surat jalan tersebut akan divalidasi oleh manager bahwa bantuan yang dikirimkan telah sampai di desa tersebut. Manager dapat melihat histori pengiriman bantuan setiap bulannya untuk tiap bantuan.

(65)

bantuan putaran berikutnya. Manager juga dapat melihat histori stok di desa per bantuan.

3.1.3 Aturan Pendistribusian Bantuan

Berikut perhitungan untuk pendistribusian bantuan :

1. Seluruh data penerimaan bantuan yang telah diterima akan masuk ke stok gudang.

2. Stok gudang akan dibagikan dibagikan ke seluruh desa ( stok gudang tidak harus habis ).

3. Berikut perhitungan untuk pembagian bantuan secara merata: Diketahui :

n = jumlah desa

sg = stok bantuan di gudang

sd = stok bantuan di masing-masing desa

kph = kebutuhan bantuan per hari untuk masing-masing desa (= rata-rata kebutuhan tiap jiwa per hari untuk masing-masing desa* jumlah jiwa) sh = jumlah hari stok bantuan bertahan di masing-masing desa (= sd/kph) jb = jumlah bantuan yang akan diberikan untuk tiap-tiap desa, inisialisasi = 0

i = desa yang dijadikan acuan perbandingan j = desa yang dibandingkan

(66)

a. Untuk pembagian yang pertama kali

(67)

Persamaan 2 menghitung jumlah yang akan dibagikan yaitu jumlahnya sama dengan kebutuhan perhari untuk masing-masing desa.

Persamaan 3 menghitung jumlah stok di gudang yang berkurang setelah bantuan dibagikan ke desa.

Persamaan 4 menghitung jumlah yang akan dibagikan yang jumlahnya diperoleh dari rasio kebutuhan perhari untuk desa tersebut dibagi dengan kebutuhan perhari seluruh desa dikalikan dengan stok gudang.

Persamaan 5 menghitung jumlah stok di gudang yang berkurang setelah bantuan dibagikan ke desa.

b. Untuk pembagian berikutnya

(68)

• Jika stok di gudang masih ada

Persamaan 6 mengecek apakah jumlah bantuan yang akan dibagikan ke seluruh desa jumlahnya lebih besar daripada stok gudang, jumlah bantuan yang akan dibagikan dihitung dari jumlah hari stok bantuan bertahan di masing desa dikalikan dengan kebutuhan perhari hari untuk masing-masing desa, jika jumlahnya lebih besar maka akan menghitung persamaan 7 dan 8. Jika jumlahnya lebih kecil akan menghitung persamaan 9 dan 10. Persamaan 7 menghitung jumlah yang akan dibagikan yaitu jumlahnya sama dengan sisa hari dikalikan dengan kebutuhan perhari untuk masing-masing desa.

Persamaan 8 menghitung jumlah stok di gudang yang berkurang setelah bantuan dibagikan ke desa.

Persamaan 9 menghitung jumlah yang akan dibagikan diperoleh dari rasio ( kebutuhan perhari dikalikan dengan sisa hari untuk desa tersebut dibagi dengan jumlah total kebutuhan perhari dikalikan dengan sisa hari seluruh desa kemudian dikalikan lagi dengan stok gudang.

Persamaan 10 menghitung jumlah stok di gudang yang berkurang setelah bantuan dibagikan ke desa.

(69)

4. Stok bantuan di desa adalah stok riil yang harus di-entrykan. Jumlah stok bantuan di desa akan membuat nilai rata-rata kebutuhan perhari berubah nilanya.

5. Jumlah stok bantuan di desa akan mempengaruhi prioritas pembagian bantuan putaran berikutnya. Jumlah stok bantuan di desa yang paling sedikit akan membuat desa tersebut mendapatkan prioritas pembagian bantuan yang tertinggi

Flowchart perhitungan pembagian bantuan

(70)
(71)
(72)

Gambar 3.1 Flowchart perhitungan pambagian bantuan

3.1.4 Orang yang terlibat dalam sistem

Orang yang terlibat dalam sistem ada dua, yaitu admin dan manager.

1. Admin bertugas untuk memasukkan data-data utama yaitu data desa, data bantuan dan data donatur

2. Manager bertugas untuk mengatur penerimaan dan pendistribusian bantuan

3.1.4 Requirement Analysis

(73)

Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin

admin

mengedit data desa

menghapus data desa

menambah data bantuan

mengedit data bantuan

menghapus data bantuan

menambah data donatur

mengedit data donatur

menghapus data donatur menambah data desa

login

(74)

Gambar 3.3 Use Case Diagram Manager

3.1.5 Logical Design

Tahap logical design meliputiprocess modeling dandata modeling. manager distribusi

mengedit data penerimaan

menghapus data penerimaan

menambah data pendistribusian

validasi

cetak surat jalan menambah data penerimaan

login

<< depend on >>

menambah stok desa

login

(75)

3.1.5.1 Process Modelling

Process modeling dimulai dari pembuatan input dan output dari sistem.

Procees modeling dapat dilihat pada tabel 3.1

Entitas Input Output

Admin Data login, data desa baru, data bantuan baru, data donatur baru

Data desa, data bantuan, data donatur.

Manager Data login, data penerimaan baru, data pendistribusian baru, data stok desa baru

Data penerimaan, data pendistribusian, data stok desa

Tabel 3.1 Tabel Input Output Process Modelling 3.1.5.1.1 Context Diagram

Context diagram berguna untuk menggambarkan bagaimana sistem tersebut bekerja mulai dari inputan awal sampai pada output

(76)

3.1.5.1.2 Bagan Berjenjang

(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Desain Database

Pada desain database ini terdapat 10 tabel yaitu tabel Pengguna, tabel Desa, tabel Bantuan, tabel Donatur, tabel Penerimaan, tabel Pendistribusian, tabel Nama_Penerima, tabel Validasi, tabel Bantuan_desa, tabel Stok_desa

Tabel 3.2 Tabel Pengguna

Nama field Tipe data Key

username varchar PK

password varchar

keterangan enum

Tabel 3.3 Tabel Desa

Nama field Tipe data Key

id_desa int PK

nama_desa varchar

jumlah_kk int

jumlah_jiwa int

luas_desa double

kepadatan double

Tabel 3.4 Tabel Bantuan

Nama field Tipe data Key

id_bantuan int PK

nama_bantuan varchar

(89)

rerata_kebutuhan_awal double

Tabel 3.5 Tabel Donatur

Nama field Tipe data Key

id_donatur int PK

nama_donatur varchar

kota varchar

negara varchar

email varchar

no_telpon varchar

Tabel 3.6 Tabel Penerimaan

Nama field Tipe data Key

id_penerimaan int PK

id_bantuan int

id_donatur int

tanggal_penerimaan date jumlah_terima double

Tabel 3.7 Tabel Pendistribusian

Nama field Tipe data Key

id_desa int PK

id_bantuan int PK

(90)

jumlah_distribusi double

Tabel 3.8 Tabel Nama Penerima

Nama field Tipe data Key

id_donatur int PK

tanggal_terima date PK

nama_penerima varchar

Tabel 3.9 Tabel Validasi

Nama field Tipe data Key

id_desa int PK

id_bantuan int PK

tgl_kirim date PK

nama_pengirim varchar

tgl_terima date

nama_penerima varchar

nomor_surat varchar

Tabel 3.10 Tabel Bantuan_desa

Nama field Tipe data Key

id_desa int PK

id_bantuan int PK

(91)

tgl_kirim date

tgl_terima date

tgl_stok_terakhir date

stok_didesa double

Tabel 3.11 Tabel Stok_desa

Nama field Tipe data Key

id_desa int PK

id_bantuan int PK

tgl_stok date PK

jumlah double

3.2 Hirarki Model

(92)

ADISB ( Aid Distribution Information System for Bantul)

1. Admin index

home

desa

bantuan

lihat

data update delete

input data

lihat

data update delete input

data donatur

lihat

data update

delete 2

(93)

2. Manager

input data

help

index

home

penerimaan

1 2

lihat data

input data

histori penerimaan

surat bukti penerimaan ubah password

cari data

(94)

Gambar 3.18 Hirarki Model pendistribusian

help 1

lihat data

input data

histori pengiriman validasi cari data

(95)

3.4 Rancangan User Interface

1. Halaman index.jsp

Gambar 3.19 desain_index

Gambar 3.19 merupakan desain halaman index bagi semua user baik admin maupun manager. Admin maupun manager diminta untuk memasukkanusername

danpassword pada form login yang tersedia. Jika username danpassword benar maka admin dan manager dapat masuk ke areanya masing-masing.

Header

Copy right @2007 Patricia Marcellia Login Admin/ Manager

Username

Password

(96)

2. Halaman index untuk admin

Gambar 3.20 desain_index_admin

Gambar 3.20 merupakan desain halaman index untuk admin. Setelah admin mengisi username dan password dengan benar, admin dapat masuk ke halaman admin. Pada halaman admin terdapat lima menu utama yaitu desa, bantuan, donatur, ubah password dan help.

Header Home

Desa Bantuan Donatur Ubah password Help

Log out Foto gempa

more

Copy right @2007 Patricia Marcellia Welcome to Admin Area

Media khusus untuk melakukan pendistribusian bantuan bagi korban gempa.

(97)

3. Halaman input data desa

Gambar 3.21 desain_input_desa

Gambar 3.21 merupakan desain halaman untuk input data desa. Terdapat form input data desa yang digunakan untuk memasukkan data desa meliputi nama desa, jumlah jiwa, jumlah kk, luas desa dan kepadatan. Setelah tombolsubmit ditekan maka data desa tersebut akan ditambahkan ke dalam tabel data desa.

Header

(98)

4. Halaman lihat data desa

Gambar 3.22 desain_lihat_desa

Gambar 3.22 merupakan desain halaman untuk melihat data desa. Terdapat enam buah kolom yaitu nama desa, jumlah jiwa, jumlah kk, luas desa, kepadatan dan aksi. Data desa akan ditampilkan urut secara ascending berdasarkan nama desa. Pada kolom aksi terdapat link update dan delete yang digunakan untuk

meng-update dan menghapus data desa.

Header

(99)

5. Halaman update data desa

Gambar 3.23 desain_update_desa

Gambar 3.23 merupakan desain halaman untuk meng-update data desa. Admin dapat melakukan perubahan terhadap data desa. Setelah admin melakukan perubahan, ia harus menekan tombolupdate supaya data desa berubah.

Header

(100)

6. Halaman Delete Data Desa

Gambar 3.24 desain_delete_desa

Gambar 3.24 merupakan desain halaman untuk menghapus data desa. Data desa yang akan dihapus tertampil pada form delete data desa. Setelah admin menekan tombol delete maka data desa tersebut akan terhapus.

Header

Home Desa Bantuan Donatur Ubah password Help

Log out Foto gempa

more

Copy right @2007 Patricia Marcellia Delete Data Desa Nama Desa Argosari

Jumlah jiwa 1500 Jumlah kk 340 Luas Desa 6.4 Kepadatan 0.02

Gambar

Gambar 2.4 Contoh dari Atribut
Tabel 2.2 Tabel Objek Implisit
Tabel 2.3 Tabel variabel request
Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari latar belakang itulah penulis tertarik untuk membuat suatu sistem informasi yang mengenai keadaan korban beserta kebutuhannya sehingga bantuan yang akan diberikan

Sistem mitigasi pasca gempabumi 27 Mei 2006 di kecamatan Bantul belum efektif dalam upaya pengurangan bahaya bencana gempa, yang disebabkan karena sistem informasi terjadinya

Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam berbasis mobile web yang dapat memberikan informasi kepada

Halaman home terdapat menu pencarian data lokasi pengrajin batik di Kabupaten Bantul. Menu pencarian ini langsung terhubung dengan halaman pengrajin batik. Informasi yang

Untuk sistem informasi Geografis (GIS) Pendistribusian Daging Qurban berbasis web yang akan di buat ini data flow diagram yang di buat hanya mencapai level 0..

Dengan adanya sistem informasi pendistribusian ini akan membantu pihak outlite/sales mengetahui stok obat yang dipesan.sehingga lebih mudah dalam proses pesanan. Pihak sales

Pagaralam merupakan salah satu daerah yang mendapat bantuan bahan pertanian dari pemerintah untuk masyarakat atau kelompok tani, tetapi penyebaran informasi yang

Secara umum Sistem Informasi Pemenuhan Kebutuhan bagi difabel dan luka berat korban gempa ini dapat berfungsi dalam hal mengetahui kondisi korban, kebutuhan