• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI TEKNIK RADIO PADA PENGAMANAN KENDARAAN BERMOTOR (RECEIVER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI TEKNIK RADIO PADA PENGAMANAN KENDARAAN BERMOTOR (RECEIVER)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI TEKNIK RADIO PADA PENGAMANAN KENDARAAN BERMOTOR (RECEIVER)

LAPORAN AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh :

OKTARIANTI NUR SHABRINA 0611 3033 0255

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

(2)

APLIKASI TEKNIK RADIO PADA PENGAMANAN KENDARAAN BERMOTOR (RECEIVER)

LAPORAN AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Politeknik Negeri Sriwijaya Oleh :

OKTARIANTI NUR SHABRINA 0611 3033 0255

Menyetujui,

Palembang, Juni 2014 Pembimbing I,

Ir. Jon Endri, M.T

NIP. 196201151993031001

Pembimbing II,

Hj.Emilia Hesti, S.T., M.Kom NIP. 197205271998022001 Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro,

Ir. Ali Nurdin, M.T

NIP. 196212071991031001

Ketua Program Studi D/III Teknik Telekomunikasi,

(3)

MOTTO

“"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui

ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan duanya, wajiblah ia memiliki ilmu

kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)

“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

“Aku Adalah Apa Yang Aku Pikirkan”.

Saya persembahkan karya ini kepada :

Allah swt. Sang Maha mengetahui atas segala sesuatu yang terbaik bagi umat-Nya.

Ayah & Ibu tercinta, motivator terbesar dalam hidup, hal ini takkan terjadi jika tanpa kalian.

Ir. Jon Endri, M.T dan Ibu Hj. Emilia Hesti, S.T, M.Kom selaku dosen pembimbing yang tak henti membagi ilmu dan bimbingannnya.

Adikku Tersayang Dwi Utari Nur Shabrina.

Hendri yang telah berpengaruh banyak dalam pola pikir, pemberi semangat dan motivasi dalam mengerjakan Laporan Akhir ini..

Teman satu perjuangan, satu harapan, satu tujuan, keluarga Telekomunikasi 6TA (Reguler).

(4)

ABSTRAK

APLIKASI TEKNIK RADIO PADA PENGAMANAN KENDARAAN BERMOTOR (RECIVER)

(2014:xiii + 67 halaman + 40 Gambar + 3 Tabel + 8 Lampiran)

Oktarianti Nur Shabrina 0611 3033 0255

Jurusan Teknik Elektro

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Banyaknya kasus pencurian sepeda motor yang setiap tahun meningkat menyebabkan kecemasan sosial. Pengangguran dan susahnya mencari uang merupakan salah satu factor banyaknya tindak kriminalitas. Pencurian sepeda motor merupakan salah satu contoh akibat dari krisis ekonomi tersebut. Hal inilah yang mendasari penulis merancang alat pengaman sepeda motor berupa transmitter dan receiver yang memanfaatkan gelombang radio. Dengan pemanfaatan gelombang radio ini, diharapkan dapat menerapkan ilmu dalam dunia teknik telekomunikasi yang langsung diaplikasikan dalam mengurangi angka kriminalitas dalam kehidupan sehari-hari. Transmitter merupakan salah satu bagian dari alat pengamanan kendaraan bermotor yang akan mengirimkan sinyal menuju receiver. Dengan memanfaatkan gelombang radio, transmitter dan receiver memanfaatkan frekuensi 27 MHz dalam penyampaian dan penerimaan informasinya. Hal itu dikarenakan rangkaian menggunakan osilator kristal 27 MHz yang berperan dalam mengatur frekuensi yang dipancarkan dan diterima. Ketika switch pada transmitter ditekan dalam kondisi “ON” maka rangkaian transmitter akan memancarkan sinyal melalui antenna dan akan dideteksi oleh receiver. Receiver akan menerima sinyal yang dipancarkan oleh transmitter dan langsung mengirimkan informasi ke output receiver yang berupa timer. Timer akan langsung menghidupkan buzzer dan rangkaian receiver akan aktif.

(5)

ABSTRACT

RADIO ENGINEERING APPLICATION ON VEHICLE SECURITY MOTOR (RECEIVER)

(2014:xiii + 77pages + 40 Pictures +3 Tables+8 Attachments)

Oktarianti Nur Shabrina 0611 3033 0255

Electrical Engineering Departement Telecommunication Engineering

A lot of cases of burglary motorcycle which every year increased cause anxiety social.Unemployment and hard it can be looking for money is one of many criminal actions.Theft motorcycle is one example of a result of the economic crisis.This underlying writer motorcycle design safety equipment in the form of transmitter and receiver who benefit from radio waves.From the utilization of this radio waves expected to apply the science in technique world telecom directly applied to reduce crime rate in daily life.Transmitter is one of the parts of a tool pengamanan a motor vehicle that will send a signal to receiver. By making use of radio waves, a transmitter and receiver utilize a frequency of 27 MHz in the delivery and receipt of the information. That's because the circuit using a 27 MHz crystal oscillator which plays a role in regulating the frequency of the transmitted and received. When the switch on the transmitter is pressed in a state of "ON" then the transmitter will emit a series of signals through an antenna and will be detected by the receiver. The receiver will receive the signal emitted by the transmitter and directly send information to the receiver output in the form of a timer. The timer will automatically turn on the buzzer and the receiver circuit will be active.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Sang Maha Aliim Allah swt. karena atas berkah, rahmat, dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini dangan baik untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya.

Adapun judul laporan Akhir ini adalah “Aplikasi Teknik Radio Pada Pengaman Kendaraan (Receiver)

Dalam penulisan Laporan Akhir ini penulis telah menerima banyak bantuan dari berbagai pihak berupa bimbingan penyusunan laporan maupun pengambilan data, baik secara tertulis maupun lisan. Maka, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :

1. Bapak RD. Kusumanto, S.T., M.M, selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya. 2. Bapak Ir. Ali Nurdin, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik

Negeri Sriwijaya.

3. Bapak Ir. Siswandi, M.T selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya.

4. Bapak Ciksadan, S.T, selaku Ketua Progran Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya.

5. Bapak Ir. Jon Endri, M.T selaku Dosen pembimbing I.

6. Ibu Hj.Emilia Hesti S.T.,M.Kom selaku Dosen pembimbing II. 7. Bapak/ibu Dosen,Staf dan Karyawan Politeknik Negeri Sriwijaya.

8. Orang Tua yang selalu melengkapi perjalanan hidup dengan doa restu, serta dukungan moril maupun materil dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini.

9. Adik saya yang selalu memberikan dukungan kepada saya. 10.Teman Satu Tim dalam pembuatan alat (Hendri).

11.Teman-teman kelas 6TA ‘1 1 yang telah banyak membantu dan mendoakan penulis.

12.Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Laporan Akhir.

(7)

Program Studi Teknik Telekomunikasi.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Palembang, Juli 2014

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Permasalahan ... 2

1.3. Pembatasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan dan manfaat ... 2

1.4.1 Tujuan ... 2

1.4.2 Manfaat ... 2

1.5. Perumusan Masalah ... 2

1.6. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Receiver ... 4

2.2.1 Penerima Radio Straight/Langsung ... 4

2.2.2 Penerima Radio Superheterodyne ... 4

2.2 Baterai (Battery)... 6

2.2.1 Pengertian Baterai (Battery) ... 6

2.2.2 Jenis-Jenis Baterai... 7

2.2.2.1 Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai) ... 7

2.2.2.2 Baterai Sekunder (Baterai isi ulang) ... 9

2.3.Osilator ... 11

2.3.1 Pengertian Osilator ... 12

2.3.2 Jenis-Jenis Osilator ... 12

2.3.3 Teori Rangkaian ... 13

2.3.4 Tapologi kalang osilator sinus ... 13

2.3.5 Persyaratan osilator sinus ... 13

2.3.5.1 Contoh-contoh isolator... 14

2.3.5.2 Osilator Armstrong ... 15

2.3.5.3 Osilator Hartley ... 17

2.3.5.4 Osiator Colpitts ... 19

2.3.5.5 Osilator Kristal ... 21

2.3.5.6 Osilator Pierce ... 23

2.3.5.7 Osiator Relaksasi ... 23

2.3.5.8 Osilator UJT ... 24

2.3.5.9 Astable Multivibrator ... 25

(9)

2.3.6.10 Bistable Multivibrator ... 29

2.3.6 Pembangkit Gelombang ... 30

2.3.7 IC Astable Multivibrator ... 32

2.3.8 Penerapan Osilator ... 35

2.3.9 Induktor... 35

2.3.10 Pengertian Induktansi... 35

2.3.11 Menghitung Induktansi... 36

2.4 Antena ... 37

2.4.1 Pengertian Antena ... 37

2.5 Amplifier ... 38

2.6 IC 555... 40

2.7 Buzzer ... 43

BAB III RANCANG BANGUN ALAT 3.1.Diagram Alat ... 45

3.2.Rancang Receiver ... 46

3.2.1 Rancang Osilator... 46

3.2.2 Rangkaian Amplifier ... 47

3.2.3 Rangkaian Antena... 48

3.2.4 Rangkaian Timer... 48

3.3 Rangkaian Lengkap Alat... 50

3.4 Cara Kerja Alat... 51

3.5 Spesifikasi Alat... 52

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Alat... 53

4.1.1 Titik Uji Alat... 53

4.1.2 Parameter yang diukur dan alat ukur... ... 54

4.1.3 Data Hasil Percobaan... 55

4.2 Analisa Rangkaian... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 67

5.2. Saran ... 67

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penerima Radio Straight/langsung ... 4

Gambar 2.2 Penerima Radio Superheterodynei ... 5

Gambar 2.3 Baterai ... 7

Gambar 2.4 Baterai Primer ... 9

Gambar 2.5 Baterai Sekunder ... 11

Gambar 2.6 Osilator Armstrong ... 15

Gambar 2.7 Rangkaian osilator Hartley ... 17

Gambar 2.8 Osilator Cilpitts ... 19

Gambar 2.9 Rangkaian Setara Kristal...21

Gambar 2.10 Rangkaian Setara Resonansi Seri ... 22

Gambar 2.11 Osilator Pierce ... 23

Gambar 2.12 Osilator UJT ... 24

Gambar 2.13 Astable Multivibrator ... 25

Gambar 2.14 Bentuk Gelombang Monostable Multivibrator ... 28

Gambar 2.15 Bistable Multivibrator ... 29

Gambar 2.16 Rangkaian Internal IC-LM 555 ... 31

Gambar 2.17 Rangkaian Astable Multivibrator ... 33

Gambar 2.18 Bentuk Gelombang pada Rangkaian Astable Multivibrator 34 Gambar 2.19 Induktor Lilitan ... 36

Gambar 2.20 Bagian Lilitan ... 36

Gambar 2.21 Amplifier ... 38

Gambar 2.22 Simbol IC 555...40

Gambar 2.23 Skema Internal IC 555...42

Gambar 2.24 Buzzer...43

Gambar 3.1 Blog Diagram Transmitter dan Receiver ... 45

Gambar 3.2 Rangkaian Osilator ... 46

Gambar 3.3 Layout Osilator ... 46

Gambar 3.4 Rangkaian Amplifier ... 47

Gambar 3.5 Layout Amplifier ... 47

Gambar 3.6 Rangkaian Antena ... 48

Gambar 3.7 Rangkaian Timer ... 49

Gambar 3.8 Layout Timer ... 49

Gambar 3.9 Rangkaian Alat Receiver ... 50

Gambar 3.10 Layout Receiver ... 51

Gambar 4.1 Titik-titik Uji Alat ... 53

Gambar 4.2 Multimeter Digital ... 55

Gambar 4.3 Osiloskop Digital ... 57

Gambar 4.4 Hasil Ukur Antena ... 65

Gambar 4.5 Hasil Ukur Antena ... 65

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Surat Kesepakatan Bimbingan Laporan Akhr Pembimbing I 2. Lampiran 2 Surat Kesepakatan Bimbingan Laporan Akhr Pembimbing II 3. Lampiran 3 Lembar Konsultasi Laporan Akhir Pembimbing I

4. Lampiran 4 Lembar Konsultasi Laporan Akhir Pembimbing II 5. Lampiran 5 Surat Permohonan Minjam Alat

6. Lampiran 6 Surat Rekomendasi Mengikuti Sidang LA 7. Lampiran 7 Datasheet IC 4069

Referensi

Dokumen terkait

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER /BAHAN /ALAT 4.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja`.. Taubat

Berdasarkan inventarisasi yang dilakukan oleh Biro Hukum, saat ini telah ditetapkan berbagai aturan tertulis selain Peraturan Menteri di Kementerian PPN/Bappenas yang

Peraturan Daerah, baru kemudian dilakukan interogasi dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka seperti yang telah dipersiapkan sebelumnya. Setelah

Akibat dari peluang yang sama dalam menemukan elektron pada suatu orbital maka Anda tidak dapat menentukan bilangan kuantum magnetiknya. Pada contoh tersebut, elektron terakhir

Atau dengan kata lain, fungsi lookup adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menggantikan fungsi Logika IF bila alternative jawabannya banyak. Fungsi lookup

Walaupun model fungsi transfer memiliki nilai MAPE yang lebih kecil dibandingkan model ARIMA, model fungsi transfer tidak cukup baik digunakan dalam peramalan

1) Sasaran penilaian Program Terpadu P2WKSS adalah Kelompok Pelaksana Program Terpadu P2WKSS Kelurahan berdasarkan usulan Walikota/Bupati. 2) Walikota/Bupati mengusulkan 2

Dengan uji Kruskal-Wallis diketahui pemberian infus daun puding pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, 80% dengan volume 1 ml/200 g bb/hari pada tikus jantan