Liturgi Minggu
HUT GKI ke-27
Nuansa Pemuda
“Merayakan Rumah Allah,
Merayakan Kehidupan Bersama”
GKI Bintaro Utama 23 Agustus 2015 Pukul 17.00 WIB
Persiapan Ibadah
♦ Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu pujian ♦ Saat teduh/doa pribadi
♦ Pembacaan pokok-pokok Warta Jemaat ♦ Pemuda menyalakan lilin
Pengantar
Pemuda : Sebab orang akan mendengar tentang namaMu yang besar dan tentang tanganMu yang kuat dan lenganMu yang teracung.
J : Maka Engkaupun kiranya mendengarkan umatMu yang datang berdoa di rumah ini,
Pemuda : kiranya segala bangsa di bumi mengenal namaMu dan tahu bahwa namaMu telah diserukan atas rumah-Mu yang kudus.
-Jemaat berdiri-
Prosesi
J : (menyanyikan) S’bab Tuhan Baik
Masuk gerbangNya bersyukur dengan penuh pujian Bersuka di hadiratNya nyanyi besarkan agung namaNya Puji Dia tiuplah sangkakala musik dan tarian
Semua mahkluk di bumi di surga dengan sgenap hati Naikkan pujian
Refr. S’bab Tuhan baik (3x)
AnugrahNya kekal selamanya,
S’bab Tuhan baik, anugrahNya kekal selamanya. Yesus Kristus Allah Tuhanku pencipta sgalanya
Datang sujud di hadapanNya angkat tanganmu naikkan pujian Puji Dia tiuplah sangkakala musik dan tarian
Semua mahkluk di bumi di surga dengan sgenap hati Naikkan pujian Refr.
Votum
PF : Kebaktian peringatan HUT penyatuan GKI ke-27 ini berlangsung di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
J : (menyanyikan KJ 478c)Amin... Amin... Amin...
Salam
PF : Tuhan besertamu.
J : Dan besertamu juga.
-Jemaat duduk-
Kata Pembuka
PF : Di peringatan HUT GKI ke-27 ini, terdata ada 225 Jemaat GKI yang terbagi dalam 19 Klasis dan 3 Sinode Wilayah. Belum termasuk Pos dan Bakal Jemaat, sehingga dapat dikatakan lebih dari 225 tempat yang digunakan untuk beribadah warga GKI.
Akankah keberadaan Gereja sebagai rumah Allah telah menjadi terbuka bagi dunia?
Akankah keberadaan GKI yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia telah menjadi tanda kehadiran Allah yang melampaui tembok-tembok Gereja?
Menapaki usia ke-27 tahun ini GKI tertantang untuk menjadi Gereja yang menginspirasi dunia bagi karya Allah Trinitas yang terbuka melampaui batas-batas Gereja. Senada dengan Doa Salomo saat penahbisan Bait Suci, marilah kita mengawali perayaan syukur kita memperingati penyatuan Gereja Kristen Indonesia, dengan sebuah pengharapan: “Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana” (1Raja-raja 8:29a).
J : (menyanyikan)KJ 330:1,3,7 “Kau, Allah, Benteng yang Baka”
1. Kau, Allah, benteng yang baka, suaka yang teguh, dahulu dan selamanya harapan umatMu.
3. Tatkala alam semesta belum Engkau bentuk, Engkaulah Allah yang baka dan tiada akhirMu. 7. Ya Tuhan, Kau kekal teguh Pelindung kaum kudus;
Kiranya dalam rumahMu umatMu tinggal t’rus!
Pengakuan Dosa
Pnt : Marilah dengan kerendahan hati, kita mengakui dosa kita di hadapan Tuhan, dalam keheningan.
(hening…)
Pnt : Tuhan Yesus Kristus, tubuhMu dan darahMu telah Engkau kurbankan di atas kayu salib menjadi tanda bagi pengudusan Gereja. Pemberian diriMu bagi keselamatan dunia menjadi teladan bagi Gereja-Mu untuk berbagi dan terbuka terhadap dunia. Ampunilah kami sebagai Gereja-Mu yang sering kali terjebak dalam kesombongan akan keberadaan kami dan kepentingan diri bahkan dengan mengatas-namakan Gereja untuk membatasi kuasa Tuhan dan menutup diri terhadap perubahan hidup bergereja dan bermasyarakat.
Kristus, ampunilah kami.
Pnt : Tuhan Yesus Kristus, tubuhMu telah diserahkan bagi kehidupan kekal umatMu dan darahMu pun telah dicurahkan bagi keselamatan dunia. AnugerahMu yang besar bagi umatMu menjadi bukti akan kasihMu yang tak terbatas kepada dunia. Kasihilah kami gerejaMu yang seringkali terjerumus dalam keegoisan diri sehingga membatasi kasih-Mu bagi orang-orang tertentu bahkan membentengi kasihMu dari dunia dengan berbagai syarat yang membelenggu, sehingga kami gagal mengasihi tanpa syarat dan kasih kami terbatas pada tembok-tembok gereja.
Kristus, kasihanilah kami.
(hening…)
Pnt : Tuhan Yesus Kristus, di dalam dan melalui Engkau, keselamatan dinyatakan, teguhkan dan kuatkanlah gerejaMu untuk menyatakan tobat yang sungguh, sehingga dunia tahu dan dapat merasakan keselamatan yang Engkau nyatakan melalui kehadiran gerejaMu di muka bumi ini.
Pnt+J :Di dalam ampunan dan belas kasih-Mu, ya Kristus, kami nyatakan pengakuan dosa kami. Amin.
J : (menyanyikan) NKB 84:1,4“Kub’rikan Bagimu TubuhKu, DarahKu”
(PNJ) 1. Kub’rikan bagimu tubuhKu, darahKu, Engkau pun Kutebus, selamat jiwamu. (Bersama) Bagimu Kubri hidupKu; apakah balasmu? Bagimu Kubri hidupKu; apakah balasmu? (PNJ) 4. Dan dari rumah-Ku, Kubawa bagimu Kes’lamatan penuh, ampunan, kasih-Ku. (Bersama) Bagimu Kub’ri kurnia; apakah balasmu? Bagimu Kub’ri kurnia; apakah balasmu?
-Jemaat berdiri-
Berita Anugerah
PF : Kristus berkata: “Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia” (Yohanes 6:54, 56). Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
J : Syukur kepada Allah.
Salam Damai
PF : Damai Kristus bagimu.
J : Damai Kristus bagimu juga.
J : (menyanyikan) KJ 252:1,4,6 “Batu Penjuru Gereja”
1. Batu penjuru G’reja dan dasar yang esa, yaitu Yesus Kristus, Pendiri umatNya. Dengan kurban darahNya Gereja ditebus; Baptisan dan firmanNya membuatnya kudus. (Wanita) 4. Gereja takkan punah selama-lamanya,
dibimbing tangan Tuhan, dibela kasihNya. (Pria) Ditantang pengkhianat dan banyak musuhnya, Bertahanlah jemaat dan jaya mulia.
(Bersama) 6. Gereja yang di sorga dan yang di dunia bersatu dalam Tuhan, Ketiga Yang Esa. Ya Tuhan, b’ri anug’rah, supaya kami pun Engkau tempatkan juga kekal di rumahMu.
-Jemaat duduk-
Doa Epiklesis
Pembacaan Alkitab
BACAAN PERTAMAL1 : Bacaan pertama diambil dari 1 Raja–raja 8:22–30, 41–43.
(Setelah selesai membacakan Alkitab) Demikianlah firman Tuhan. J : Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN
L1 : Marilah kita menanggapi Firman Tuhan tadi dengan menyanyikan bersama-sama Mazmur 84.
Bait 1 (Kantoria)
Jiwa hancur kar’na merindukan diam dalam pelataran Tuhan. Hatiku dan dagingku akan bersorak pada Allah yang hidup, Raja Semesta.
Bait 2 (Kantoria)
Burung pipit pun mendapat rumah, burung layang-layang punya sarang
pada mezbah-Mu Tuhan, aku menyembah, bawa korban syukur juga pujian.
Bait 3 (Kantoria)
Sungguh bahagialah manusia yang kekuatannya dalam Tuhan. Apabila berjalan di lembah kelam, diubahNya jadi mata air segar.
Bait 4 (Kantoria)
Sungguh lebih baik dirumah-Mu daripada di tempat yang lain. Kau penuhi hidupku oleh kasih-Mu damai dan sejaht’ra jadi milikku.
BACAAN KEDUA
L2 : Bacaan kedua diambil dari Efesus 6:10–20.
(Setelah selesai membacakan Alkitab) Demikianlah firman Tuhan. J : Syukur kepada Allah.
BACAAN INJIL
PF : Kini terimalah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6: 56–69.
(Setelah selesai membacakan Alkitab) Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah setiap orang yang mendengar dan melakukannya. Haleluya. J : (menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya.
Khotbah
“
Merayakan Rumah Allah, Merayakan Kehidupan Bersama”
Saat Teduh
Persembahan Pujian
-Jemaat berdiri-
Pengakuan Iman Rasuli
Pnt : Marilah kita mengikrarkan Iman kita seturut dengan Pengakuan Iman dari Konfesi Gereja Kristen Indonesia 2014, demikian:
-Jemaat duduk-
Penyambutan Jemaat yang Baru Pertama Kali Hadir
Doa Syafaat
(PF menaikkan doa dan diakhiri dengan menyanyikan “Doa Bapa Kami.”)
Nas Persembahan
Pemuda : Marilah kita membawa persembahan syukur kita kepada Tuhan dengan mengingat “Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus menerus memuji-muji Engkau. Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.” (Mazmur 84:2, 5 dan 12).
J : (menyanyikan) PKJ 145:1-3 “Aku Melangkah ke Rumah Tuhan”
1. Aku melangkah ke rumah Tuhan dalam iringan umat Kristus, ‘Ku mensyukuri berkat, rahmatMu, yang sungguh banyak kepadaku.
Refr. Aku bersyukur kepadaMu, Tuhan, atas berkatMu yang Kaulimpahkan. Aku bersyukur kepadaMu, Tuhan, atas kasihMu yang Kaucurahkan.
(Wanita) 2. Aku bersujud di hadiratMu; kubawakan persembahanku. Kuhaturkan kepadaMu, Tuhan, kiranya Kau menerimanya. (Bersama) Refr.
(Pria) 3. Aku serahkan hasil karyaku, harta, tenaga, serta waktu. Dari tanganMu jua asalnya, bagi kemuliaanMu, Bapa. (Bersama) Refr.
4. Aku berlutut di hadapanMu, aku serahkan jiwa raga. Karna Engkau menebus hidupku: utuslah aku jadi saksi.
Refr.
-Jemaat berdiri-
Doa Persembahan
(Pemuda)Amanat Pengutusan
PF : Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal!
J : kami percaya dan tahu, bahwa Engkau, Kristus adalah Yang Kudus dari Allah!
PF : Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya!
J : Ya Tuhan, bimbinglah dan pimpinlah kami, Gereja-Mu untuk berjuang dan berkarya menyatakan tanda kehadiran Allah di dunia!
J : (menyanyikan) NKB 230:1-2 “Berderaplah Satu!”
1. Berderaplah satu, pertegap langkahmu!
Junjunglah panggilanNya, perjuangkan kasihNya! Bergandengan erat, rintanganmu berat,
‘tuk masyhurkan berita perdamaian kekal. Kristus adalah Kepala G’rejaNya,
RohNya pun tetap membimbing umatNya. Berbarislah utuh, bersatulah teguh, hai seluruh Gereja Kristen Indonesia! 2. Majulah serentak dengan langkah tegap
dan berdoa, berkarya dalam hidup semesta! Dengan iman teguh, kerahkan dayamu, kebenaran wujudkan demi sesamamu! Kristus adalah Kepala G’rejaNya,
RohNya pun tetap membimbing umatNya. Berbarislah utuh, bersatulah teguh, hai seluruh Gereja Kristen Indonesia!
Berkat
PF : Marilah kita pulang untuk menyatakan karya keselamatan Allah di mana pun kita berada dan untuk itu terimalah berkat Tuhan:
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
J : (menyanyikan) Haleluya (5x), Amin (3x).
P E N G U T U S A N
Dalam persekutuan kasih yang akrab
serta anugerah penciptaan, pemeliharaan, penyelamatan, dan pembaruan oleh Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, kami sebagai Gereja Kristen Indonesia hidup dan berkarya
di tengah kekayaan dan kepelbagaian warisan sejarah, budaya, dan lingkungan alam Indonesia.
Kami percaya kepada Allah, yang dipanggil Bapa oleh Yesus Kristus, yang di dalam kasih dan kuasa-Nya menciptakan semesta alam,
yang memelihara dan mengelola dengan baik lingkungan alam, seperti pemilik taman,
yang merawat dan menjaga anak-anak-Nya, seperti ibu atau bapa,
yang mengundang dan memanggil kami untuk berperanserta dalam pekerjaan-pekerjaan-Nya yang baik.
Kami percaya kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan dari rahim perawan Maria,
yang diutus untuk menegakkan Kerajaan Allah bagi seluruh ciptaan, yang mengampuni orang berdosa serta memanggilnya bertobat, mengasihi semua orang tanpa diskriminasi,
menegakkan keadilan dan perdamaian tanpa kekerasan, memberkati setiap pribadi, keluarga, dan anak-anak,
memberdayakan orang miskin, memulihkan orang sakit,
membebaskan orang tertindas, menjadi sahabat bagi orang yang diasingkan, yang menyelamatkan dunia dengan menempuh jalan penderitaan
hingga mati di kayu salib
dan pada hari yang ketiga dibangkitkan dari kematian, agar kami bebas dari kuasa dosa dan maut,
menyatakan kasih yang melenyapkan ketakutan dan melampaui kejahatan, serta beroleh kebangkitan dan hidup yang abadi,
yang naik ke surga, agar kami memberitakan Injil-Nya kepada segala makhluk, yang akan datang kembali untuk menghakimi dan membarui segala sesuatu, agar kami mampu merayakan kehidupan dan menyambut kematian di dunia ini dalam iman, pengharapan dan kasih.
Kami percaya kepada Roh Kudus, Sumber kehidupan yang menolong kami
untuk mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan
dan untuk menghidupi firman Allah, Sumber karunia yang menghimpun kami sebagai satu Gereja yang kudus, am, dan rasuli,
Sumber kekuatan yang melibatkan kami dalam misi Kerajaan Allah. Kemuliaan bagi Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus,
yang tidak pernah memisahkan kami dari kasih-Nya sekarang dan selama-lamanya. Amin.
