Kuartal I - 2008
Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia
Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaanBeberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal Pertama 2008
Beberapa Catatan Penting selama Kuartal Pertama 2008 :
• Kombinasi dari krisis kredit properti, serta lonjakan harga minyak dunia telah menggiring ekonomi Amerika Serikat (AS) menuju resesi.
• Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), terpaksa melakukan intervensi untuk menyelamatkan pasar keuangan AS, termasuk memangkas tingkat bunga The Fed menjadi 2,25%.
• Harga minyak dunia tercatat telah melampaui USD100 per barel, mengakibatkan lonjakan harga-harga komoditas lunak dunia, termasuk kelapa sawit, kedelai, beras, dll. Harga logam mulia dan bahan tambang lainnya juga melonjak tajam di pasar internasional. • Lonjakan harga minyak dan harga komoditas mengakibatkan tingkat inflasi tahunan
di bulan Maret menjadi 8,17%.
• Sementara itu, BI rate tetap dipertahankan di posisi 8%, atau telah lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat bunga SBI.
• Posisi cadangan devisa di Maret 2008 adalah sebesar USD55,9 miliar, relatif stabil dibandingkan posisi Desember 2007 yang sebesar USD56,9 miliar. Rupiah relatif stabil di posisi Rp9200-9300 per USD.
• Ekonomi indonesia tumbuh sebesar 6,3% selama kuartal I 2008
• Bursa saham dan obligasi di Indonesia mendapat tekanan yang sangat kuat selama kuartal I 2008 akibat kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi AS dan lonjakan harga minyak dunia.
• Para pemodal masih menunggu kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dalam menghadapi tekanan inflasi dan meningkatnya defisit anggaran.
• Defisit anggaran yang dibiayai oleh penerbitan obligasi pemerintah, dikhawatirkan akan terus menekan harga obligasi dan mempercepat kenaikan tingkat bunga. • Kepemilikan asing di obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp80,7 triliun atau meningkat
dari Rp78,2 triliun pada Desember 2007.
(dalam miliar US Dollar)
25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61
Jan-05 Apr-05 Jul-05 Oct-05 Jan-06 Apr-06 Jul-06 Oct-06 Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08
D. Posisi Cadangan Devisa Indonesia
(dalam
T
riliun Rupiah)
E. Kepemilikan Investor Asing atas Obligasi Pemerintah
Inflasi SBI
B. Tingkat Bunga SBI 1 Bulan dan Inflasi
4% 8% 12% 16% 20%
Dec-01 May-02 Oct-02 Mar-03 Aug-03 Jan-04 Jun-04 Nov-04 Apr-05 Sep-05 Feb-06 Jul-06 Dec-06 May-07 Oct-07 Mar-08
A. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD
(dalam Rupiah) 8,000 8,500 9,000 9,500 10,000 10,500
Dec-01 May-02 Oct-02 Mar-03 Aug-03 Jan-04 Jun-04 Nov-04 Apr-05 Sep-05 Feb-06 Jul-06 Dec-06 May-07 Oct-07 Mar-08
C. Indeks Harga Saham Gabungan
300 800 1,300 1,800 2,300 2,800 31-Mar-08 1-Feb-08 15-Mar-07 24-Jan-07 Nov-07 Oct-07 Aug-07 Jun-07 May-07 Nov-06 Oct-06 Aug-06 Jun-06 Apr-06 Feb-06 Dec-05 Oct-05 Sep-05 Jul-05 May-05 Mar-05 Feb-05 Dec-04 Oct-04 Aug-04 Jul-04 May-04 Mar-04 Jan-04 Nov-03 Sep-03 Aug-03 Jun-03 Apr-03 Feb-03 Jan-03 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
2,250 2,300 2,350 2,400 2,450 2,500 2,550
Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 May-07 Jun-07 Jul-07 Aug-07 Sep-07 Oct-07 Nov-07 Dec-07
Grafik Harga per Unit (Non Syariah)
(per Maret 2008)
Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.
2007
2008
Komentar:
Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji.
• Kinerja RMF sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF, dan REF. • Investasi di REF dikurangi di bulan Maret 2008 dan secara bertahap akan menambah porsi investasi di RFF dan mengurangi porsi RCF.
Rupiah Managed Fund (RMF)
3,400 3,500 3,600 3,700 3,800 3,900 4,000 4,100 4,200 4,300 4,400
Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 May-07 Jun-07 Jul-07 Aug-07 Sep-07 Oct-07 Nov-07 Dec-07
(dalam Rupiah)
Rupiah Fixed Income Fund (RFF)
• Pada akhir Maret 2008, harga per unit RFF adalah Rp2.365,07. • Aksi jual juga terjadi di bursa obligasi Indonesia karena aksi penghindaran risiko akibat krisis kredit properti di AS dan tekanan inflasi akibat lonjakan harga minyak.
Pandangan ke depan:
• Jika lonjakan harga minyak terus berlanjut, maka subsidi BBM harus dipotong, sehingga akan terjadi lonjakan inflasi.
• Rencana meningkatkan penerbitan obligasi pemerintah untuk menutup defisit anggaran, juga merupakan kendala yang potensial bagi pasar obligasi di Indonesia.
• Pada akhir Maret 2008, harga per unit DFF adalah US$1,78478. • Dampak negatif dari kredit macet di sektor properti AS (subprime mortgage) dan resesi ekonomi, masih akan terus membayangi pasar obligasi AS.
Pandangan ke depan:
• Para pemodal masih memperkirakan akan terjadi penghapusan kredit properti bermasalah oleh institusi-institusi keuangan AS.
• Fokus investasi pada obligasi korporasi dengan fundamental yang solid dan obligasi-obligasi pemerintah.
US Dollar Fixed Income Fund (DFF)
• Pada akhir Maret 2008, harga per unit RCF adalah Rp1.983,04. • Bank Indonesia mempertahankan BI rate di 8%.
Pandangan ke depan:
• Bank Indonesia akan segera menaikkan tingkat BI rate karena tekanan inflasi akibat lonjakan harga minyak dunia.
• Manajer investasi akan meneruskan investasi di SBI di tengah terbatasnya suplai atas obligasi jangka pendek yang berkualitas. • Pada akhir Maret 2008, harga per unit REF adalah Rp6.787,10.
• Indeks Harga Saham Gabungan [IHSG] melemah sebesar 10,9% selama Kuartal I 2008.
Pandangan ke depan:
• Para pemodal diperkirakan masih akan menunggu keputusan pemerintah dalam menghadapi tekanan harga minyak, inflasi, dan melebarnya defisit anggaran.
• Namun demikian, manajer investasi masih memiliki keyakinan tentang pemulihan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Rupiah Equity Fund (REF)
Rupiah Cash Fund (RCF)
Laporan ini unaudited.
1,800 1,830 1,860 1,890 1,920 1,950 1,980 2,010
Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 May-07 Jun-07 Jul-07 Aug-07 Sep-07 Oct-07 Nov-07 Dec-07
4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000 8,500
Jan-07 Jan-07 Feb-07 Feb-07 Mar-07 Mar-07 Mar-07 Apr-07 Apr-07 May-07 May-07 Jun-07 Jun-07 Jul-07 Jul-07 Aug-07 Aug-07 Aug-07 Sep-07 Sep-07 Oct-07 Oct-07 Nov-07 Nov-07 Dec-07 Dec-07
(dalam Rupiah) (dalam Rupiah) 1.7 1.72 1.74 1.76 1.78 1.8 1.82
Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 May-07 Jun-07 Jul-07 Aug-07 Sep-07 Oct-07 Nov-07 Dec-07
(dalam US Dollar)
975 995 1,015 1,035 1,055 1,075 1,095 1,115 1,135 1,155 1,175
Sep-07 Sep-07 Oct-07 Oct-07 Nov-07 Nov-07 Nov-07 Dec-07 Dec-07 Jan-08 Jan-08 Feb-08 Feb-08 Mar-08 Mar-08
995 1,000 1,005 1,010 1,015 1,020 1,025
Sep-07 Sep-07 Oct-07 Oct-07 Nov-07 Nov-07 Nov-07 Dec-07 Dec-07 Jan-08 Jan-08 Feb-08 Feb-08 Mar-08 Mar-08
975 1,025 1,075 1,125 1,175 1,225 1,275 1,325 1,375
Sep-07 Sep-07 Oct-07 Oct-07 Nov-07 Nov-07 Nov-07 Dec-07 Dec-07 Jan-08 Jan-08 Feb-08 Feb-08 Mar-08 Mar-08
(dalam Rupiah)
• Pada akhir Maret 2008, harga per unit SFF adalah Rp1.023,33. • Hingga Maret 2008, hanya satu obligasi syariah yang bisa diperoleh
di tengah terbatasnya penawaran obligasi syariah.
Pandangan ke depan:
• Terbatasnya obligasi syariah sangat menghalangi pencapaian komposisi investasi 85% di obligasi syariah.
• Pada bulan April 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mensahkan Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara yang berarti membuka jalan bagi pemerintah untuk menerbitkan obligasi syariahnya. Rencananya obligasi syariah pemerintah akan diterbitkan di Semester kedua 2008.
• Pada akhir Maret 2008, harga per unit SEF adalah Rp1.147,59. • Indeks Jakarta Islamic Index selama Kuartal I 2008 melemah sebesar
9,04%.
Pandangan ke depan :
• Para pemodal diperkirakan masih akan menunggu keputusan pemerintah dalam menghadapi tekanan harga minyak, inflasi, dan melebarnya defisit anggaran.
• Namun demikian, manajer investasi masih memiliki keyakinan tentang pemulihan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
• Fokus investasi akan terus dipertahankan di saham-saham yang memiliki fundamental yang solid, proyeksi pertumbuhan yang baik dan tingkat valuasi yang menarik.
Grafik Harga per Unit (Syariah)
(per Maret 2008)
Syariah Equity Fund (SEF)
Syariah Fixed Income Fund (SFF)
Komentar:
Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji.
Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.
Syariah Managed Fund (SMF)
• Pada akhir Maret 2008, harga per unit SMF adalah Rp1.091,60. • Sejak akhir 2007 yang lalu, manajer investasi telah memperkirakan bahwa bursa saham akan mengalami tekanan akibat kondisi ekonomi AS dan tekanan inflasi.
Pandangan ke depan:
• Mempertimbangkan prediksi tekanan terhadap bursa saham, maka manajer investasi menetapkan target investasi sebesar 40%-45% di SEF.
Laporan ini unaudited.
(dalam Rupiah)
RMF
Telekomunikasi 1% Keuangan 1% Barang-barang konsumsi 4% Industri 4% Minyak, Gas, Utilities 5% Pemerintah 5% Lain-Lain 8% Eceran 9% Bank 15% Perusahaan Rokok 16% Makanan 32%DFF
Pemerintah 2%Industri & Lain-Lain 3% Bank 11% Keuangan 24% Telekomunikasi 60%
RFF
Bank 2% Telekomunikasi 2% Pemerintah 1% Keuangan 4% Perusahaan Rokok 4% Makanan 5% Eceran 12% Minyak & Gas70%
RCF
Makanan 5% Telekomunikasi 4% Bank 3% Pemerintah 3% Keuangan 85% Keuangan 3% Industri 11% Lain-Lain 7% Telekomunikasi 14% Barang-Barang Konsumsi 18% Bank 23% Minyak, Gas, Utilities 24%REF
Rupiah Equity Fund (REF)
Rupiah Cash Fund (RCF)
Rupiah Fixed Income Fund (RFF)
Pasar Uang 8% Saham 92% Pasar Uang 84% Obligasi 16% Obligasi 92% Pasar Uang 8%
US Dollar Fixed Income Fund (DFF)
Obligasi 91%
Pasar Uang 9%
Rupiah Managed Fund (RMF)
RFF 59% RCF 13% REF 28%
Alokasi Aset PRU
link
(Non Syariah)
(per Maret 2008)
Berdasarkan Jenis Aset
Berdasarkan Alokasi Industri
Pasar Uang 90%
Obligasi Syariah 10%
Syariah Managed Fund (SMF)
Syariah Fixed Income Fund (SFF)
Syariah Equity Fund (SEF)
Saham 89%
Pasar Uang 11%
• Laporan ini hanya merupakan informasi yang disebarluaskan untuk kalangan sendiri dan ditujukan bagi para nasabah dan calon nasabah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Laporan ini tidak diperbolehkan untuk dicetak, dibagikan, atau direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa izin tertulis dari Prudential Indonesia. Laporan ini bukan merupakan penawaran atau ajakan melakukan pemesanan, pembelian, atau penjualan aset-aset keuangan yang tertulis di dalamnya. Penerima laporan ini sebaiknya mencari nasihat seorang ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Prudential Indonesia tidak memberikan pertimbangan dan tidak akan melakukan investigasi atas tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu dari penerima laporan ini, sehingga tidak ada jaminan dan kewajiban apapun yang akan kami berikan atau terima atas kerugian yang timbul secara langsung maupun tidak langsung yang diderita oleh penerima laporan ini karena informasi, opini, atau estimasi yang ada dalam laporan ini. Prudential Indonesia dan semua perusahaan yang terkait dan berafiliasi dengannya, termasuk jajaran direksi dan
staf di dalamnya, dapat memiliki atau mengambil posisi atas aset keuangan yang tercantum dalam laporan ini dan dapat melakukan atau sedang menjajaki jasa perantaraan atau jasa investasi lainnya dengan perusahaan-perusahaan yang aset keuangannya tercantum dalam laporan ini, termasuk dengan pihak-pihak di luar laporan ini. Kinerja masa lalu dan perkiraan yang dibuat bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Nilai dan hasil investasi bisa naik atau turun.
• Prudential Indonesia adalah bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris. Grup Prudential pada tanggal 31 Desember 2007 memiliki total dana kelolaan sebesar lebih dari US$530 miliar, dengan lebih dari 20 juta nasabah dan 26.000 karyawan di seluruh dunia. Prudential Indonesia dan Prudential plc tidak memiliki afiliasi apapun dengan Prudential Financial Inc, suatu perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat.
Alokasi Aset PRU
link
(Syariah)
(per Maret 2008)
Berdasarkan Jenis Aset
Berdasarkan Alokasi Industri
Sektor Lain 0%
SFF
Perdagangan/ Jasa/ Investasi 2% Aneka Industri 8% Industri Barang Konsumsi 15% Lainnya 11% Pertambangan 16% Infrastruktur/ Utilitas/ Transport 48%SEF
Perbankan Syariah 1% Perdagangan/ Jasa/ Investasi 2% Aneka Industri 8% Lainnya 11% Industri Barang Konsumsi 14% Pertambangan 16% Infrastruktur/ Utilitas/ Transport 48%SMF
Perbankan Syariah 100% Laporan ini unaudited.Kas 6% SEF 36% SFF 58%
1,000 1,400 1,800 2,200 2,600 3,000 3,400 3,800 4,200
27 Jun. 07 28 Sep. 07 31 Dec.07 31 Mar.08 3,679.64 3,434.31 3,222.09 3,488.55 -10 20 30 40 50 60 70
27 Jun. 07 28 Sep. 07 31 Dec.07 31 Mar.08 52.11 56.41 56.17 53.53 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300
27 Jun. 07 28 Sep. 07 31 Dec.07 31 Mar.08 1,961.92 2,194.97 2,081.68 2,011.25 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 28 Sep. 07
27 Jun. 07 31 Dec.07 31 Mar.08
290.62
384.79
434.69
236.21
27 Jun. 07 28 Sep. 07 31 Dec.07 31 Mar.08 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 4,020.60 2,989.81 4,825.73 4,937.27
Grafik Dana Kelolaan (Non Syariah)
(per Maret 2008)
Rupiah Equity Fund (REF)
(dalam miliar Rupiah)
Rupiah Cash Fund (RCF)
(dalam miliar Rupiah)
Rupiah Fixed Income Fund (RFF)
(dalam miliar Rupiah)
US Dollar Fixed Income Fund (DFF)
(dalam juta Dollar)
Rupiah Managed Fund (RMF)
(dalam miliar Rupiah)
5-Sep-07 28-Sep-07 31-Dec-07 31-Mar-08 -5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 9.40 24.28 32.09 10.11 -5 10 15 20 25 30 35 40
5-Sep-07 28-Sep-07 31-Dec-07 31-Mar-08 23.50 29.63 38.41 23.55 -100.0 200.0 300.0 400.0 500.0 600.0
5-Sep-07 28-Sep-07 31-Dec-07 31-Mar-08
9.40 26.81
386.53
567.42
Grafik Dana Kelolaan (Syariah)
(per Maret 2008)
Syariah Equity Fund (SEF)
(dalam miliar Rupiah)
Syariah Fixed Income Fund (SFF)
(dalam miliar Rupiah)
PT Prudential Life Assurance
Menara Thamrin - Prudential Centre, Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250, Indonesia Tel: (62 21) 2355 8888 Fax: (62 21) 2355 8800 Toll Free: 0 800 15 25 25 25
[email protected] www.prudential.co.id
Part of Prudential plc (United Kingdom)
Syariah Managed Fund (SMF)
(dalam miliar Rupiah)
Laporan ini unaudited.