• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifkualitatif. Menurut Sudarwan Danim (2002 : 41) kualitatif adalah untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi, atau kelompok tertentu secara akurat dan data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka. Kalaupun ada angka-angka sifatnya hanya sebagai penunjang.Data yang diperoleh meliputi transkip interview, foto, dokumen pribadi.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan dikecamatan Pahunga Lodudipilih sebagai lokasi penelitian karena Upacara Perkawinan masyarakat masih sangatkental,danbertempat tinggal dari desa tersebut. Sehingga telah mengetahui tentang keberadaan dan kehidupanmasyarakatnya. Dengan studi kasus yaitu penelitian yang dituntut untuk melakukan penelitiansecara mendalam, yakni mampu melacak dan menemukan berbagai faktoryang terkait dengan kasus perkawinan adat tersebut

C. Sumber Data

Sumber data dalam suatu penelitian dapat berupa manusia dengan tingkah lakunya, peristiwa, dokumen dan benda-benda lain (Sutopo,2006 : 61). Oleh karena itu untuk memperoleh data informasi yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian ini, sumber data yang diambil dari :

1. Informan, yang terdiri dari : Juru bicara kedua pihak, kepala adat (nuhu jami), orang tua perempuan dan ipar lelaki dari gadis, saudara sepupu dari pihak laki laki (pembawa kenoto), perempuan yang membantu ibunya melahirkan( penerima kenoto).

2. Arsip dan dokumen yang meliputi : catatan pribadi dari tokoh adat, catatan data daerah tempat penelitian

3. Tempat dan peristiwa yang meliputi tempat penyelenggaraan perkawinan adat sabu maupun peristiwa berlangsungnya perkawinan adat sabu di mangili kecamatan pahunga lodu sebagai perisriwa yang dapat dipandang sebagai

(2)

kumpulan sejumlah orang yang menjalankan beberapa peranana dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu melalui interaksi seseorang memberiatau menerima makna terhadap sesuatu yang dipresepsikan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2010:75) mengemukakan teknik wawancara bertujuan untuk memperoleh data yang dapatmenjelaskan atau menjawab permasalahan yang diteliti.Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kualitatif dan sumber data yang telah disebutkan di muka, teknik pengumpulan data yang dilaksanakan :

1. Wawancara mendalam, teknik ini tidak dilakukan dengan struktur wawancara yang ketat, melainkan dengan wawancara tak berstruktur dengan pertanyaan yang berfokus pada masalah,Sutopo(2006:59) Wawancara tak berstrukur ini dilakukan untuk menangkap deskripsi yang kaya nuansa kemuadian yang hasilnya dianalisis dan difokuskan pada msalah. Teknik wawancara ini di pakai untuk menggali informasi pengalaman individu. Teknik wawancara ini menimbulkan suasana yang akrab dengan informan sehingga akan berkembang suatu hubungan yang amat dekat yang memungkinkan informan memberi jawaban yang jujur dan terbuka. Melalui wawancara ini diharapkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan perkawinan adat sabu dapat ditangkap secara utuh. Teknik ini telah dilakukan pada semua informan yang diwawancara dalam peneltian ini. 2. Mencatat Arsip dan Dokumen, teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data

yang bersumber dari arsip dan dokumen yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian, termasuk berbagai data informasi yang dibutuhkan.

3. Observasi, pengamatan dilakukan langsung pada peristiwa sesuai dengan konteksnya. Teknik ini diharapkan dapat menangkap makna dan nuansa peristiwa secara maksimal. Teknik observasi langsung sering juga disebut observasi pastispasi pasif (Sutopo,2006 : 137) Observasi langsung ini akan dilakukan dengan cara formal ( penelitian secara langsung ) dan informal (penelitian pada saat observasi ) untuk mengamati berbagai peristiwa perkawinan adat sabu(kenoto).

E. Teknik Sampling

Karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan bersifat purpusive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya

(3)

orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan Sugiyono(2009:300). Penelitian ini mengunakan teknik purposive sampling karena sampel yang diambil adalah informan yang paling mengetahui tentang masalah yang akan ditelitiyaitu :Juru bicara kedua pihak, kepala adat (Nuhu jami), orang tua perempuan dan ipar lelaki dari gadis, saudara sepupu dari pihak laki laki (pembawa kenoto), perempuan yang membantu ibunya melahirkan ( penerima kenoto). Penggunaan purposive sampling dalam penelitian ini yaitu bertujuan untuk dapat mengetahui bagaimana proses pelaksanaan perkawinan adat sabu (kenoto) serta makna yang terkandung dalam adat perkawinan tersebut.

F. Validitas Data

Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsiran makna sebagai hasil penelitian Sutopo (2006:92). Menurut Sutopo(1990 :32) menguji validitas dapat dilakukan melalui triangulasi, review informan, member check, data base, dan penyusunan mata rantai bukti penelitian. Dari berbagai uji validitas data tersebut validitas data di uji melalui triangulasi data review informan.Berarti digunakan berbagai sumber data untuk mengumpulkan data yang sama atau data yang sejenis. Berbagai data dan informasi yang diperoleh selalu di komparasikan dan diuji dengan data dan informan lain dari berbagai sumber lain. Sehingga data yang satu dengan data yang lain saling melengkapi sekaligus menguji. Uji validitas triangulasi data menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sama, sedangkan review informan dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat merupakan sesuatu yang di setujui oleh informan.

G. TeknikAnalisis Data

Analisis data menurut Bogdan dan Biken adalah upaya yang dilakukan dengan cara mengorganisasikan data,memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari, dan menemukan pola, menemukan apa yang paling penting dan yang dipelajari, dan memutuskan yang dapat diceritakan kepada orang lain (Lexy Moleong, 2005:248). Dalam hal ini Nasution menyatakan bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian (Sugiyono, 2009:336)

(4)

Berikut ini teknik analisis data interaktif menurut Miles dan Hubberman, yaitu :

Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Miles dan Hubberman(Sugiyono, 2009:337- 345)

Model analisis ini memiliki tiga komponen analisis : reduksi data, sajian data, dan verifikasi serta penarikan kesimpulan saling berinteraksi sebagai suatu proses siklus. Tidak ada batas yang kaku dan memisahkan antara ketiga komponen dalam proses penelitian. Padatingkat verifikasi jika rasa perlu untuk memantapkan hasil peneltian masih dibutuhkan data baru maka segera dicari data baru dan menelusuri rantai kaitan dari semua bukti penelitian sehingga dapat memantapkan kesimpulan yang masih meragukan.Pada proses verifikasi sering melangkah kembali pada tahap pengumpulan data, reduksi data, dan sajian data sehingga terjadi triangulasi data sampai pada penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif, yaitu dua data yang berhubungan dengan upacara tradisi perkawinan yang diceritakan oleh informan dan dianalisis untuk gambaran yang utuh mengenai pelaksanaan upacara tersebut. Semua data disusun sedemikian rupa sehingga saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Pengumpulan data Reduksi Data Sajian Data Kesimpulan/ Conclusions

(5)

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pertama-tama dimulai dengan menggali data dari berbagai sumber, yaitu dengan wawancara, pengamatan, yang kemudian dituliskan dalam catatan lapangan dengan memanfaatkan dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.

2. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer, dengan memberikan kode-kode pada aspek tertentu.

3. Penyajian Data

Setelah data direduksi, tahap selanjutnya adalah menyajikan data.Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, flowchart dan sejenisnya.Milles dan Hubberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisa data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel atau dapat dipercaya

(6)

Gambar

Gambar  3.1  Model  Analisis  Interaktif  Miles  dan  Hubberman(Sugiyono,  2009:337- 345)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka akan diteliti mengenai “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual Terhadap Minat Berwirausaha

2.1 Opredelitev kontrolinga 2.2 Koncepti kontrolinga v banki 2.3 Naloge in instrumenti bančnega kontrolinga 2.3.1 Infrastruktura kontrolinga 2.3.2 Funkcije kontrolinga v procesu

mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Kemampuan dosan dalam mengelola pembelajaran meliputi

Kewajiban memiliki Underlying Transaksi untuk Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah oleh Pihak Asing kepada Bank di atas jumlah tertentu (threshold) sebagaimana dimaksud

Meskipun ada kecenderungan bahwa siswa SMA masih belum memiliki ciri-ciri yang kuat sebagai manusia yang berkarakter karena masih dalam proses, akan tetapi siswa secara umum juga

Selain itu persepsi pendengar ini juga menjadi bahan pertimbangan dan masukkan bagi radio Swaragama FM sebagai media massa yang memiliki fungsi sosial dengan

(8) Sorohantutur mapaiketan sareng sorohan ngwedarang baos, sakadi narasi, puisi, basa basita paribasa, mantra (doa), miwah sane lianan. Ring mabebaosan sajeroning

Dalam Gujarati, 2008 dijelaskan bahwa penggunaan model logit seringkali digunakan dalam data klasifikasi, dalam penelitian ini kategori yang digunakan adalah kategori