• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DI CV. MULTINDO PRIMA SEJAHTERA WONOGIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DI CV. MULTINDO PRIMA SEJAHTERA WONOGIRI"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DI CV. MULTINDO PRIMA

SEJAHTERA WONOGIRI

TUGAS AKHIR

Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

ZUHDI BAHTIAR SATOTO

NIM : F3208095

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

commit to user

(4)

commit to user

Sesungguhnya Alloh Azza Wa Jalla memberikan dunia ini adalah untuk kamu menuntun

dirimu dengannya kepada akhirat, dan Alloh tidak memberikan kamu dunia ini untuk

kamu bergantung kepadanya, sebab dunia ini akan binasa, sedangkan akhirat pula akan

kekal.

(Umar

bin

Khattab)

Umur dunia mungkin masih panjang lagi, namun yang pasti ....umur kita takkan

sepanjang umur dunia ...Untuk bina dunia, tempatnya di dunia, untuk bina akhirat

tempatnya di dunia juga...

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini Kupersembahkan untuk :

1.

Untuk orang tua saya tercinta, terimakasih atas

pendidikan , pelajaran budi pekerti dan perjuangan

kalian sehingga membentuk pribadiku sekarang ini.

2.

Untuk istriku sayang, terimakasih atas cinta kasih

sayang serta genggaman tanganmu dalam

mendampingiku selama ini.

3.

Untuk teman – teman seperjalanan, terimakasih atas

penguatan untuk ruh ku selama ini, hidup untuk

berjuang.

4.

Untuk teman – teman seangkatan, semoga kita dapat

meraih impian kita.

(6)

commit to user

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulisan tugas akhir untuk

mencapai gelar Diploma III Fakultas Ekonomi dapat diselesaikan dengan baik sesuai

harapan, tugas akhir ini diberi judul ”EFEKTIVITAS

PERSONAL SELLING

DI CV.

MULTINDO PRIMA SEJAHTERA WONOGIRI”.

Berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak halangan yang ditemui dalam

penulisan tugas akhir ini dapat teratasi. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1.

Dr. Wisnu Untoro, SU, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2.

Drs. Djoko Purwanto, M.BA, selaku kepala progdi D3 Manajemen Pemasaran

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3.

Drs. Harmadi, MM, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan

melakukan pembetulan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

4.

Tri Haryanto, selaku Direktur CV. Multindo Prima Sejahtera yang selama ini banyak

memberikan informasi juga arahan untuk mendapatkan data-data yang peneliti

butuhkan.

5.

Budi Santoso, selaku manajer pemasaran CV. Multindo Prima Sejahtera yang banyak

membantu pelaksanaan penelitian.

(7)

commit to user

vii

6.

Semua pihak yang mendukung selesainya skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Harapan penulis semoga tugas akhir yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca

secara umum dan secara khusus bagi mahasiswa Jurusan Ekonomi.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, 2011

Penulis

(8)

commit to user

Halaman

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PERSETUJUAN……….... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR……….. vi

DAFTAR ISI………. viii

DAFTAR TABEL………. x

DAFTAR GAMBAR……… xi

ABSTRAK...……… xii

BAB I. PENDAHULUAN………. 1

A.

Latar Belakang Masalah ………... 1

B.

Rumusan Masalah...………. 3

C.

Tujuan Penelitian……….. 4

D.

Manfaat Penelitian……… 4

E.

Metode Penelitian…………...……….. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...……….. 8

A.

Landasan Teori..………... 8

B.

Kerangka pemikiran...………. 20

BAB III. PEMBAHASAN...………... 22

(9)

commit to user

ix

B.

Pembahasan Masalah...………... 28

BAB IV. PENUTUP……….……… 40

A.

Kesimpulan...……….……... 40

B.

Saran-saran...……… 41

LAMPIRAN

(10)

commit to user

TABEL Halaman

1.1 Hasil Penjualan

Personal Selling

CV. Multindo Prima Sejahtera

Wonogiri tahun 2010... 3

3.1 Klasifikasi Tenaga Kerja CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri

Tahun 2010 ... 26

3.2 Tenaga

Personal Selling

di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri

Tahun 2010……… 31

3.3 Pembagian Wilayah Kerja Tenaga Personal Selling di CV. Multindo

Prima Sejahtera Wonogiri Tahun 2010………..………… 32

3.4 Target Prospek Pelanggan Tenaga

Personal Selling

CV. Multindo Prima

Sejahtera Wonogiri……… ………... 33

3.5 Target Penjualan

Personal Selling

di CV. Multindo Prima Sejahtera

Wonogiri Tahun 2010... 35

3.6 Hasil Penjualan

Personal Selling

di CV. Multindo Prima Sejahtera

Wonogiri Tahun 2010……… 36

3.7 Perbandingan Target dan Hasil Penjualan

Personal Selling

CV. Multindo

(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.1 Proses Penjualan... 18

2.2 Skema Kerangka Pemikiran... 21

3.1 Struktur Organisasi CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri... 23

(12)

commit to user

EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DI CV. MULTINDO

PRIMA SEJAHTERA WONOGIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas

personal selling

di CV.

Multindo Prima Sejahtera Wonogiri.

Penelitian di lakukan pada CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri terutama pada

tenaga

personal selling

. Data yang digunakan data primer dan sekunder menggunakan

metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data

menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis data yang dilakukan diketahui tingkat

keberhasilan

personal selling

dalam memenuhi target penjualan perusahaan adalah 105%

hingga 150% dikategorikan bahwa kinerja

personal selling

dalam menjual produk

selama 6 bulan pada tahun 2010 sangat efektif karena melebihi target yang ditetapkan.

Selain itu jika dilihat dari waktu kerja

personal selling

yang hanya berjalan

±

6 bulan

atau setengah tahun saja maka pencapaian penjualan tenaga

personal selling

dikatakan

sangat efisien.

Kata Kunci :

Efektivitas Personal selling.

(13)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian yang telah maju membawa masalah dan kesempatan baru pada perusahaan, agar dapat mengatasi masalah serta mendapatkan kesempatan pengembangan perusahaan maka perusahaan banyak yang tertarik untuk mengembangkan pemasarannya secara modern. Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan penentuan merek, harga, distribusi dan penjualan, dimana itu menjadi falsafah untuk menghubungkan tiap perusahaan dengan pasarnya.

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan, sangat tergantung pada ketepatan manajemen dalam pengambilan keputusan. Perkembangan perusahaan secara umum tidak bisa dilepaskan dari masalah pemasaran. Hal itu dimungkinkan karena semakin banyaknya perusahaan sejenis yang tumbuh, sehingga menyebabkan semakin ketatnya persaingan. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, distribusi. Pemasaran mempunyai fungsi yang penting bagi keberhasilan perusahaan, karena perusahaan keberhasilannya sangat ditentukan oleh kemampuannya memasarkan produk sehingga produk dapat terjual dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Perusahaan CV. Multindo Prima Sejahtera sebagai distributor alat kesehatan untuk mendukung keberhasilan perusahaan dalam memasarkan

(14)

produknya membutuhkan strategi pemasaran yang mendukung. Memasarkan alat kesehatan dengan produk yang spesifik dan ditujukan untuk konsumen yang spesifik juga maka membutuhkan strategi yang tepat untuk memasarkan produk. Selama ini perusahaan memilih untuk memanfaatkan tenaga penjualannya untuk melakukan penjualan ke berbagai rumah sakit, klinik, rumah bersalin, puskesmas, apotik dan tempat layanan kesehatan lainnya.

Perusahaan dengan menggunakan tenaga penjualan untuk mendukung

pemasaran produk dikategorikan dengan strategi personal selling. Strategi ini

akan mengoptimalkan kerja tenaga penjualan untuk melakukan penjualan produk dengan kemampuannya mempengaruhi konsumen secara langsung. Jika tenaga penjualan mampu bekerja dengan optimal maka akan membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian produk bukan hanya saat itu namun secara jangka

panjang. Strategi personal selling akan meletakkan dasar penjualan produk secara

jangka panjang karena jaminan terhadap kualitas produk juga dipertaruhkan oleh tenaga penjualan karena mereka akan langsung berhadapan dengan konsumen dan akan mendemonstrasikan pula produk di depan konsumennya. Namun benarkah

strategi pemasaran personal selling yang dipilih oleh perusahaan mampu untuk

meningkatkan penjualan produk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan penjualan produk oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi

terhadap pelaksanaan strategi pemasaran personal selling di CV. Multindo Prima

Sejahtera Wonogiri. Selama ini CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri melalui tenaga personal selling untuk menjual dan mengenalkan produknya ke konsumen.

(15)

commit to user

3

Berikut ini akan disajikan data penjualan yang dicapai oleh tenaga personal

selling CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri pada tahun 2010 :

Tabel 1.1

Hasil Penjualan Personal selling CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

No Tenaga

personal selling

Target Penjualan Hasil penjualan

Personal selling

1 Aji 60 juta 67 juta

2 Budi 120 juta 130 juta

3 Giyono 150 juta 225 juta

4 Anton 150 juta 157 juta

5 Hermanto 150 juta 220 juta

Sumber : Data CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

Tabel di atas menjelaskan adanya kecenderungan pencapaian penjualan yang

melebihi target oleh setiap tenaga personal selling CV. Multindo Prima Sejahtera

Wonogiri tahun 2010, hal itu mengindikasikan bahwa tenaga personal selling

mempunyai kemampuan mendukung kegiatan pemasaran perusahaan, namun lebih lanjut belum diketahui tingkat efektivitasnya dalam mendukung penjualan produk di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri dan juga keberadaan personal selling sekarang ini apakah jumlahnya memadai untuk mendukung penawaran dan penjualan produk di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dimuka, maka permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini meliputi: ”Bagaimana efektivitas personal selling di CV.

Multindo Prima Sejahtera Wonogiri ?”

(16)

Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut, Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui efektivitas personal selling di CV. Multindo Prima

Sejahtera Wonogiri”.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat bagi berbagai pihak seperti.

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pada CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri untuk meningkatkan efektivitas

personal selling bagi perkembangan pemasaran perusahaan.

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk

mengembangkan kemampuan menjadi personal selling sekaligus juga dan

dapat dijadikan sebagai sumber ilmu. 3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai

efektivitas personal selling bagi perkembangan pemasaran dan juga

menambah pengetahuan bagi para pembaca mengenai kegiatan personal

(17)

commit to user

5

E. Metode Penelitian

1. Obyek Penelitian

Penelitian dibatasi pada masalah sebagai berikut efektivitas personal

selling dalam meningkatkan volume penjualan.

2. Sumber dan Jenis Data

a. Data primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara atas pendapat

pihak yang berkaitan dengan efektivitas personal selling di CV. Multindo

Prima Sejahtera Wonogiri.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh dalam penelitian melalui literature yang ada kaitannya

dengan efektivitas personal selling.

c. Jenis data

Data yang digunakan adalah data kualitatif .

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data yang bertujuan untuk mencari informasi pada suatu masalah yang sedang kita teliti (Sekaran, 2000: 222). Wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan cara tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperoleh.

(18)

b. Observasi

Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan alat indra.(Suharsimi Arikunto, 2001: 145) Observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan mengenai gejala-gejala yang akan dikemukakan. Jadi Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecapan. Observasi yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan mengenai gejala-gejala yang akan dikemukakan. Oleh karena itu observasi yang peneliti lakukan adalah nonsistematis yakni mengadakan pengamatan langsung dan mencatat hal-hal yang diperlukan dalam penelitian. Dimana observasi ini dilakukan untuk mendata kondisi umum obyek penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto (2001: 115) yang dimaksud dengan arsip atau dokumen atau disebut juga paper adalah “sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain”. Dokumen ini digunakan dalam rangka memperkaya sumber data dan berfungsi sebagai bukti untuk suatu pengujian.

Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan wawancara sedangkan observasi (pengamatan) dan dokumentasi sebagai pendukung saja.

(19)

commit to user

7

4. Teknik Pembahasan

Pembahasan deskriptif yaitu teknik untuk membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti. Beberapa alat pendukung untuk pembahasan deskriptif adalah penggunaan gambar/foto/bagan/ diagram/histogram untuk memperjelas deskripsi, serta penggunaan teknik matematika dan statistik deskriptif

(20)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Tinjauan Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi

Sebelum membahas mengenai strategi pemasaran, maka akan dibahas pengertian strategi dan pengertian pemasaran secara terpisah. Menurut Basu Swastha DH (1988: 67) menyatakan : ”Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan”.

Definisi tersebut mengandung arti bahwa strategi dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, jadi strategi dibuat berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai suatu tujuan yang sama, tetapi strategi yang digunakan mungkin saja berbeda. Dengan demikian strategi adalah merupakan pola dari tujuan dan kebijakan serta perencanaan untuk mencapai tujuan yang dinyatakan dalam berbagai cara untuk menetapkan usaha apa yang akan dilakukan oleh perusahaan.

b. Pemasaran

Pemasaran telah dikenal manusia sejak manusia mengenal pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga sekelompok masyarakat hanya membuat suatu barang dan saling tukar menukar, hanya saja kegiatan pemasaran tersebut masih dalam bentuk yang sederhana.

(21)

commit to user

9

Pemasaran adalah semua kegiatan untuk memperlancar arus barang atau jasa ke konsumen secara paling efisien dengan maksud menciptakan permintaan efektif (Alex S. Nitisemito, 2001: 13) Untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang pengertian maka dalam hal ini dapat dikemukakan pendapat ahli marketing William J. Stanton sebagai berikut :

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk direncanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang besar maupun pembeli potensial (Basu Swasta, 1999: 83)

Sedangkan Philip Kotler (2005: 52) “pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.

Jadi pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran, tetapi pemasaran bukanlah merupakan suatu cara yang sederhana sekedar untuk menghasilkan penjualan saja. Pertukaran yang demikian hanyalah merupakan suatu tahap dalam proses pemasaran, tetapi pemasaran sebenarnya dilakukan baik sebelum maupun sesudah pertukaran. Titik tolak dari proses pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan melakukan penjualan terhadap produk yang bermutu, harga yang layak, pendistribusian yang cepat, untuk mencapai penjualan dan laba yang memuaskan baik bagi produsen maupun konsumen.

Pemasaran di perlukan oleh perusahaan karena terdapat berbagai kegiatan yang di dalamnya ditujukan untuk memberikan suatu nilai lebih

(22)

kepada konsumen melalui sebuah produk berupa barang atau jasa dibanding dengan pesaing. Pemasaran diperlukan sebagai suatu konsep

bisnis yang strategis bagi suatu perusahaan yang ingin menjadi the real

marketing company, karena perusahaan selalu memberikan kepuasan yang berkelanjutan kepada pelanggan, pemegang saham dan karyawan di dalam perusahaan itu sendiri.

Pemasaran yang baik akan mencoba membangun suatu hubungan jangka panjang, saling percaya, saling menguntungkan antara produsen dengan konsumen. Pemasaran yang baik dapat dicapai dengan memberikan produk yang bermutu serta pelayanan yang baik dengan harga wajar, sehingga tercipta suatu hubungan yang berkesinambungan.

c. Strategi Pemasaran

Pemasaran dikatakan sebagai suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran dan bukan suatu cara yang sederhana sekedar untuk menghasilkan penjualan saja. Setelah dilakukan pembahasan terhadap pemasaran dan strategi, maka akan dijelaskan strategi pemasaran menurut Kotler (1991: 120) adalah :

Strategi pemasaran adalah serangkaian sasaran kebijaksanaan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, tingkat, susunan dan alokasinya yang untuk sebagian lagi adalah sebagai tanggapan terhadap lingkungan yang sedang berubah dan kondisi-kondisi kompetitif.(Kotler, 2005: 120)

Dengan menggunakan titik tolak pernyataan di atas dapat kita lihat bahwa ada 4 unsur penting dalam strategi pemasaran yaitu :

(23)

commit to user

11

1) Tingkat pengeluaran untuk pemasaran

Dalam hal ini pihak manajemen harus membuat keputusan mengenai skala pemasaran yang diperlukan untuk pencapaian tujuan dan menentukan besarnya anggaran pemasaran dalam prosentase dari sasaran penjualan yang sifatnya konvensional. Dengan

membandingkan anggaran pemasaran dengan penjualan (marketing

budget to sales ratio) diharapkan dapat mencapai bagian pasar yang lebih besar dan mencapai volume penjualan yang telah ditentukan.

2) Bauran pemasaran

Perusahaan harus mampu memutuskan bagaimana membagi keseluruhan anggaran pemasaran dari suatu produk di antara berbagai unsur dari bauran pemasaran yang merupakan salah satu konsep dari teori pemasaran modern.

3) Alokasi pemasaran

Di samping memutuskan tingkat dan bauran usaha-usaha pemasaran, pihak manajemen harus memutuskan tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya pemasaran diantara produk-produknya, segmen-segmen langganan dan daerah pemasarannya. Ketepatan dalam melakukan pengalokasian pemasaran dapat meningkatkan penjualan.

4) Tanggapan terhadap perubahan lingkungan

Lingkungan pemasaran amat cepat berubah, oleh karena itu pihak manajemen harus tanggap terhadap berbagai perubahan yang terjadi,

(24)

dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang tepat guna menanggulangi keadaan tersebut. Kesiapan perusahaan untuk mengatasi dan menguasai perubahan lingkungan akan menjadikan perusahaan tersebut tetap dapat bersaing dan menguasai pasar.

2. Personal Selling

Personal selling menurut William J. Stanton (1991: 162) adalah penjualan tatap muka dari sudut pandangan manajer penjualan dan dari tenaga

penjualan (sales person). Personal selling disini akan melakukan presentasi

lisan dalam menawarkan dan menjual produk pada calon pembeli yang

tujuannya untuk menciptakan penjualan. Penjualan Personal selling ini terdiri

dari komunikasi individual personal atau dikatakan bahwa Personal selling

menekankan aspek penjualan melalui proses komunikasi person to

person(Gregorius Chandra, 2002: 208). Peranan Personal selling cenderung bervariasi antar perusahaan tergantung pada sejumlah faktor seperti karakteristik produatau jasa yang dipasarkan, ukuran organisasi dan tipe

industri.

Penjualan Personal selling yang menggunakan tenaga penjualan

(salespeople) dan menekankan pada komunikasi antara dua orang atau kelompok memungkinkan perancangan pesan secara lebih spesifik dan sampai pada konsumen, komunikasi yang lebih personel dan mengumpulkan umpan

baliksecara langsung dari para pelanggan. Oleh karena itu Personal selling

sangat cocok diterapkan pada situasi-situasi (Gregorius Chandra: 2002: 208) berikut :

(25)

commit to user

13

a. Produk yang dihasilkan tergolong produk komplek yang membutuhkan

asistensi aplikasi pelanggan, contohnya komputer, sistem pengendalian polusi dan lain-lain.

b. Produk yang dibeli menyangkut keputusan pembelian utama (berkaitan

dengan dana besar, volume pembelian yang besar, pengendalian kualitas yang ketat, dan seterusnya), misalnya makanan yang dibeli jaringan pasar swalayan.

c. Fitur dan kinerja produk membutuhkan demonstrasi personal dan

percobaan oleh pelanggan.

d. Harga final dinegosiasikan antara penjual dan pembeli misalnya mobil,

real estate dan lain-lain.

e. Harga jual atau kualitas yang dibeli memungkinkan, diperolehnya marjin

yang cukup besar untuk menutup biaya penjualan.

f. Sistem saluran distsribusi relatif pendek dan langsung kepada pemakai

akhir.

g. Pelatihan produk dan dukungan layanan dibutuhkan oleh para perantara

distribusi.

h. Media iklan tidak memberikan hubungan dan keterkaitan yang efektif

dengan pasar sasaran.

i. Informasi yang dibutuhkan konsumen tidak dapat diberikan ara lengkap

dan menyeluruh melalui iklan dan promosi penjualan, contoh produk asuransi jiwa.

(26)

Penjualan dengan Personal selling itu menurut Stanton (1991:164) keuntungannya adalah sebagai berikut :

a. Penjualan lebih luwes karena tenaga-tenaga penjualan dapat

menyesuaikan penawaran penjualan mereka untuk dapat memenuhi kebutuhan dan perilaku pelanggan masing-masing. Selain itu tenaga penjualan dapat segera mengetahui reaksi pelangganperhadap penawaran penjualan dan dapat mengadakan penyesuaian di tempat saat itu juga.

b. Tenaga penjualan yang terbuang menjadi minim , dalam hal periklanan

sebagian besar biaya digunakan untuk mengirimkan pesan kepada pembeli sasarannya.

c. Mewujudkan penjualan nyata, karena pembeli akan membeli barang yang

langsung ditawarkan, jika ada keluhan pembeli dapat melakukan komplain langsung.

Berbagai keuntungan didapatkan melalui penjualan dengan Personal

selling oleh karena itu tugas Personal selling yang mencakup tanggung jawab dengan lima tahap evolusi penjualan (Gregorius Chandra, 2002: 209) adalah : a. Provider stage, yaitu aktivitas penjualan terbatas hanya pada penerima

pesan untuk produk pemasok yang tersedia dan menyampaikannya kepada para pembeli.

b. Persuader stage, yaitu aktivitas penjualan menekankan usaha untuk membujuk dan meyakinkan orang agar bersedia membeli produk pemasok.

(27)

commit to user

15

c. Prospector stage, yaitu aktivitas penjualan yang berusaha mencari calon pelanggan terseleksi yang diyakini memiliki kebutuhan, kesediaan, sumber daya dan weweanng untuk membeli produk pemasok.

d. Problem-solver stage, yaitu aktivitas penjualan yang mencakup usaha menyelaraskan kebutuhan pelanggan dengan produk pemasok yang dapat memecahkan masalah pelanggan.

e. Procreator stage, yaitu aktivitas penjualan yang berusaha memahami masalah atau kebutuhan pelanggan dan solusinya melalui kolaborasi aktif antara penjual dan pembeli, kemudian menciptakan produk yang secara, unik disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan tersebut.

Kelima tahapan itu menunjukkan perkembangan yang dramatis dari yang semula menekankan teknik-teknik persuasif ke arah upaya menjalin kemitraan

dengan pelanggannya. Pada dasarnya personal selling ini mempunyai tugas

penjualan yang berbeda dari tugas pemasar lainnya (Stanton, 1991: 165) adalah :

a. Tenaga penjualan mewakili perusahaan terhadap dunia luar, karenanya

penilaian terhadap perusahaan dan produknya terbentuk oleh kesan-kesan yang ditimbulkan oleh tenaga penjualan perusahaan itu. Biasanya khlayak tidak akan menilai perusahaan atas dasar keadaan pembeli.

b. Pegawai lain biasanya bekerja dibawah pengawasan ketat, sedangkan

tenaga penjualan umumnya bekerja dengan pengawasan sedikit atau tanpa pengawasan langsung. Tenaga penjualan agar sukses harus kwerja keras,

(28)

fisik dan mental, kreatif dan tekun memperlihatkan inisiatif besar dan ini semua memerlukan motivasi yang tinggi.

c. Tenaga penjualan perlu lebih bijaksana, diplomatis dan pandai bergaul

dibandingkan dengan pegawai lain dalam perusahaan. Banyak tugas penjualan mensyaratkan bahwa tenaga penjualan bergaul dengan pelanggan-pelanggan yang kerapkali merupakan pejabat tinggi. Tenaga penjualan harus mampu memperlihatkan kecerdasan sosial besar dalam hubungannya dengan pembeli.

d. Tenaga penjualan adalah di antara sejumlah terbatas pegawai yang

dikuasakan mengeluarkan dana perusahaan. Mereka menggunakan dana ini untuk menghibur pelanggan, perjalanan dinas dan lain pengeluaran usaha.

e. Pekerjaan penjualan kerapkali mensyaratkan perjalanan banyak serta

keharusan banyak meninggalkan rumah dan keluarga. Karena berada di lapangan, tenaga penjualan seakan-akan ditempatkan dalam daerah musuh.

Sesuai dengan tugas Personal selling yang berbeda dari tugas pemasar

lain seperti yang telah diuraikan di atas seorang Personal selling memiliki

tugas spesifik yang untuk dikerjakan menurut Gregorius Chandra (2002: 210) adalah :

a. Prospecting , mencari calon pelanggan (prospek atau leads)

b. Targeting, memutuskan cara mengalokasikan waktu di antara para prospek dan pelanggan.

(29)

commit to user

17

c. Communicating, menyampaikan informasi mengenai produk dan layanan perusahaan.

d. Selling, melakukan pendekatan (approaching), berpresentasi, menjawab keberatan dan keluhan pelanggan dan menutup penjualan.

e. Servicing, memberikan berbagai layanan kepada para pelanggan, seperti konsultasi, dukungan teknis, pembiayaan dan pengiriman.

f. Informating gathering, melakukan riset pasar dan intelejensi pemasaran. g. Allocating, memutuskan pelanggan yang akan menerima produk yang

langka manakala terjadi kelangkaan produk.

Manajer pemasaran akan membangun strategi efektif untuk diterapkan oleh tenaga penjualan oleh karena mereka akan menggabungkan pengetahuan mereka. Dengan cara penggabungan pengetahuan tentang pemasaran dengan hasil penelian dalam interaksi maka menurut Robert dan Chase (dalam Stanton, 1991: 168) menyimpulkan ramalan sebagai berikut bertalian dengan proses penjualan berikut:

a. Makin banyak persesuaian sifat-sifat fisik sosial dan ciri-ciri kepribadian

pelanggan dan tenaga penjualan, makin besar kemungkinan penjualan jadi terlaksana.

b. Makin meyakinkan dan dapat dipercaya tenaga penjualan dalam penilaian

pembeli, makin besar kemungkinan penjualan akan terlaksana.

c. Makin mudah pembeli dapat dihimbau, makin besar kemungkinan

(30)

d. Makin mampu seorang tenaga penjualan membuat para calon pembeli menilai kepribadian mereka sendiri secara menguntungkan, makin besar kemungkinan penjualan jadi terlaksana.

e. Tenaga penjualan kedua yang menemui seorang calon biasanya akan lebih

beruntung dibandingkan dengan yang pertama datang.

Berdasarkan proses yang dijelaskan di atas dapat digambarkan proses penjualan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Proses Penjualan

Tenaga Personal selling merupakan ujung tombak perusahaan dalam

menjalin relasi dengan pelanggan.ahkan bagi sebagian pelanggan, tenaga penjualan adalah perusahaan itu sendiri. Tenaga penjualan juga banyak memberikan informasi umpan balik mengenai pelanggan dan pesaing. Oleh karena itu perusahaan harus mempertimbangkan secara cermat keputusan

Persiapan Penyelidi kan Pra pendekatan Penyajian Kegiatan purna jual AIDA Perhatian MInat Keinginan Tindakan

(31)

commit to user

19

menyangkut perancangan armada penjualannya, tujuan dan strategi, struktur (berdasarkan teritorial, produk, pasar dan kombinasinya), ukuran (dengan mempertimbangkan beban kerja) dan kompensasi.

3. Efektivitas Personal Selling

Peran perusahaan agar tenaga Personal selling bekerja dengan baik

seperti keinginan perusahaan maka harus merefleksikan keputusan mulai dari rekruitmen dan seleksi, pelatihan, penyeliaan, pemotivasian dan evaluasi kinerja. Sejumlah kriteria seperti yang diuraikan oleh Gregorius Chandra (2002: 210) yang digunakan untuk mengevaluasi bagaimana efektivitas

kinerja Personal selling pada peningkatan penjualan perusahaan adalah :

a. Penyediaan intelijensi pemasaran: kemampuan tenaga penjualan untuk

mendapatkan dan menyampaikan informasi umpan balik mengenai program pesaing, reaksi pelanggan, tren pasar dan faktor-faktor lainnya yang bermanfaat dalam penyusunan program promosi.

b. Aktivitas tindak lanjut (follow-up activities), penggunaan dan

penyebarluasan brosur-brosur dan korespondensi promosional dengan para pelanggan baru dan pelanggan saat ini. Penyediaan umpan balik mengenai efektivitas berbagai program promosi.

c. Implementasi program, jumlah program promosi yang diimplementasikan

jumlah rak dan/atau konter pajangan yang digunakan dan seterusnya, implementasi dan penilaian program periklanan kooperatif.

d. Pencapaian tujuan komunikasi, jumlah pelanggan yang menjadi target

(32)

Perusahaan dalam melakukan evaluasi kinerja tenaga Personal selling dapat dievaluasi berdasarkan ukuran kuantitatif dan kualitatif maupun dikombinasikan keduanya sehingga akan benar-benar diketahui kontribusi dari

tenaga Personal selling pada peningkatan penjualan atau prospek produk di

masa yang akan datang di mata konsumen.

B. Kerangka Pemikiran

Penjualan dengan cara memanfaatkan tenaga Personal selling merupakan

promosi paling penting yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran yaitu menambah penjualan yang menguntungkan dengan menawarkan pemenuhan

kebutuhan konsumen. Melalui tenaga Personal selling perusahaan meletakkan

beban pemasaran produknya sehingga disini tenaga penjualan akan menjadi penentu keberhasilan pemasaran produk.

Kemampuan tenaga Personal selling dalam menjual produk sangat

menentukan keberhasilan perusahaan oleh karena itu perusahaan mulai dari awal

perekrutan tenaga Personal selling harus benar-benar memilih tenaga yang

memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang juga kemampuan untuk mempresentasikan produk sehingga konsumen akan dengan mudah mengetahui produk yang ditawarkan ke konsumen.

Tenaga Personal selling oleh perusahaan telah dibekali oleh sejumlah

informasi mengenai produk yang akan di tawarkan oleh konsumen. Penjualan

(33)

commit to user

21

menyampaikan informasi juga akan meningkatkan keinginan konsumen untuk

membeli produk yang ditawarkan. Optimalisasi kemampuan Personal selling

akan menentukan target penjualan dan peningkatan efektivitas pemasaran produk yang diindikasikan melalui prospek pelanggan dan hasil penjualan.

Gambar 2.2

Skema Kerangka Pemikiran Sumber: Data diolah

Produk Pemasaran produk Strategi pemasaran Personal selling Konsumen Penjualan produk Efektivitas pemasaran Target penjualan

(34)

commit to user

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat CV. Multindo Prima Sejahera Wonogiri

CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri berdiri pada 12 Juni 2008 oleh Bapak Widaryanto. Perusahaan ini pada awalnya tidak langsung bergerak dalam penjualan alat-alat kesehatan dan farmasi namun bidang usahanya adalah dalam penjualan komputer dan alat-alat kantor (ATK), pada tahun-tahun awal perusahaan melalui penjualan komputer dan alat-alat kantor (ATK) mengalami perkembangan yang baik bahkan hampir seluruh instansi di Wonogiri semua menjadi pelanggan CV. Multindo Prima Sejahtera tapi setelah setahun berjalan mulai muncul pesaing dari luar Wonogiri yang membuat perusahaan mengupayakan strategi baru agar bisa bersaing dengan perusahaan lain tapi setalah terus bersaing penjualan perusahaan terus menurun hingga akhirnya hanya dua tahun CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri bergerak dalam penjualan komputer dan alat-alat kantor (ATK).

Pada bulan 16 Juni 2010 CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri memutuskan untuk beralih untuk bergerak dalam penjualan alat-alat kesehatan, laboratorium dan farmasi. CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri yang sekarang ini menjual alat kesehatan, laboraorium dan farmasi menempati dua kantor yang pertama yang berada di Perum Griya laras Bulusulur Wonogiri kantor tersebut menjadi kegiatan administrasi, rapat dan pertemuan dengan klien. Sedangkan

(35)

commit to user

23

yang kedua berada di Dusun Beji Baturetno Wonogiri yang menjadi pusat kegiatan perkantoran dan pendataan barang sekaligus juga menjadi gudang barang.

2. Struktur Organisasi CV. Multindo Prima Sejahera Wonogiri

Struktur organisasi perusahaan memberikan gambaran yang jelas tentang penyusunan personil perusahaan yang berkaitan dengan tugas dan tanggungjawab sesuai posisi masing-masing. Adapun struktur organisasi yang ada di CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri sebagaimana tampak pada gambar berikut:

Gambar 3.1

Struktur Organisasi CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri

Sumber: CV. Multindo Prima Sejahtera

Direktur Utama

Manajer

Sekretaris Marketing Keuangan

Tenaga

(36)

Keterangan :

a. Direktur Utama

Direktur utama menjadi pimpinan perusahaan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

1) Memimpin jalannya operasional perusahaan

2) Membuat kebijakan bagi perusahaan

3) Memelihara dan mengkoordinir seluruh kegiatan dalam perusahaan

4) Mengadakan pengawasan terhadap segala bentuk

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan membutuhkan penanganan segera.

b. Manajer

Manajer merupakan wakil pimpinan biasanya manajer akan mewakili pimpinan jika pimpinan tidak ada. Tugas dan tanggungjawab manajer adalah :

1) Membantu Direktur utama dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

2) Membantu melaksanakan fungsi manajemen tertinggi yang meliputi

perencanaan pembuatan keputusan, pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan dan penunjang penyempurnaan penunjang segenap aktivitas.

3) Mengatur dan menjaga serta mengadakan penelitian urusan pergudangan

ataupun semua surat-surat yang ada hubungan dengan transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan.

c. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas sebagai berikut :

(37)

commit to user

25

2) Menerima tamu dan melayani surat menyurat yang berhubungan dengan

perusahaan, baik dari dalam kota maupun dari luar kota.

3) Mengatur dan menyimpan arsip-arsip perusahaan baik dalam masalah

perdagangan maupun dalam urusan dengan legalitas dari pemerintah.

d. Marketing

Marketing atau bagian pemasaran mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

1) Mencari informasi yang berhubungan dengan keadaan pasar

2) Menjalin kerjasama yang baik dengan perantara

3) Membantu pimpinan perusahaan dalam menciptakan target pemasaran dan

kebijaksanaan dalam ekspansi perusahaan

e. Keuangan

Bagian keuangan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

1) Membuat kebijaksanaan yang berhubungan dengan keuangan.

2) Penyusunan anggaran belanja dan pendapatan perusahaan

3) Melaksanakan pengawasan di bidang keuangan

4) Membuat laporan keuangan perusahaan

f. Tenaga penjualan/personal selling

Tenaga penjualan/personal selling merupakan tenaga pemasaran yang

bertugas untuk melakukan penjualan barang ke konsumen baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

(38)

3. Personalia

a. Jumlah dan Klasifikasi Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang ada di CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri pada saat ini memiliki tenaga kerja sebanyak 10 orang, dengan perincian tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Klasifikasi Tenaga Kerja di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri Tahun 2010

Sumber : Data Perusahaan CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri

b. Hari kerja dan jam kerja

Perusahaan CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri dalam menentukan hari kerjanya yaitu 6 (enam) hari dalam seminggu. Jam kerja Senin – Sabtu: mulai pukul 08.00 – 16.00. Hari minggu dan tanggal merah libur.

No Jabatan Jumlah

1 Pimpinan perusahaan (Dirut) 1

2 Manajer 1

3 Sekretaris 1

3 Bagian keuangan 1

4 Bagian pemasaran/marketing 1

5 Tenaga penjualan/personal selling 5

(39)

commit to user

27

c. Sistem Upah dan gaji

Sistem pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri adalah sistem gaji bulanan. Upah karyawan adalah gaji pokok, komisi penjualan, uang transport, dengan uraian :

1) Gaji pokok untuk semua karyawan

2) Komisi penjualan untuk bagian marketing dan tenaga penjualan

3) Uang transport untuk bagian marketing dan tenaga penjualan

4. Pemasaran

a. Penjualan

CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri menjual produk alat-alat kesehatan, laboratorium dan farmasi. Penjualan dilakukan dengan cara menjual dan menemui langsung para konsumen untuk melakukan penawaran produk. Setelah produk terjual CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri menerapkan sistem pembayaran dilakukan dengan cara tempo dan tunai.

b. Daerah pemasaran

Sasaran dari penjualan alat kesehatan, laboratorium dan farmasi adalah untuk klinik, rumah sakit, rumah bersalin, praktek dokter, apotik dan toko obat. Daerah pemasaran CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tidak terbatas di Wonogiri namun juga di luar Wonogiri. Daerah pemasaran CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri meliputi 8 kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo dan Surakarta.

(40)

c. Distribusi produk

Perusahaan CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri dalam memasarkan produk alat-alat kesehatan, laboratorium dan farmasi menggunakan saluran distribusi langsung. Adapun yang dimaksud dengan saluran distribusi langsung ini adalah dimana perusahaan melalui tenaga

penjualannnya/personal selling menjual barang kepada konsumen akhir.

d. Promosi

Guna mendukung kegiatan pemasaran CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri melakukan promosi produk melalui internet, katalog produk dan

personal selling.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Proses Magang

Kegiatan magang telah dilakukan di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri selama kurang lebih satu bulan. Adapun kegiatan magang yang dilakukan di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri adalah dapat dilaporkan sebagai berikut :

a. Tempat/lokasi magang

Magang kerja dilaksanakan di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri.

b. Waktu pelaksanaan

Magang kerja dimulai tanggal 01 Februari 2011 – 02 Maret 2011. Setiap hari Senin sampai Sabtu dari pukul 08.00 – 16.00 WIB.

c. Kegiatan magang

(41)

commit to user

29

1. Tanggal 01 dan 02 Februari 2011

Jam 08.00 – 14.00 Kegiatan : - Berkenalan dengan para karyawan - Melihat ruang kerja

- Mengamati jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan

2. Tanggal 03 dan 05 Februari 2011

Jam 08.00 – 16.00 Kegiatan : - Membantu di bagian pengepakan produk yang akan dipasarkan

- Mengenali produk yang dijual belikan

3. Tanggal 07 dan 10 Februari 2011

Jam 08.00 – 16.00 Kegiatan : - Membantu di bagian administrasi - Bagian keuangan dan litbang

4. Tanggal 11, 12, 14 Februari 2011

Jam 08.00 – 16.00 Kegiatan : Turun ke lapangan bersama tenaga penjual untuk pelanggan : bidan, apotik, puskesams (penawaran dan pengiriman produk)

5. Tanggal 15 dan 19 Februari 2011

Jam 08.00 – 16.00 Kegiatan : Turun ke lapangan bersama tenaga penjual untuk pelanggan : rumah sakit dan apotik

6. Tanggal 21 dan 26 Februari 2011

Jam 08.00 – 16.00 Kegiatan : Turun ke lapangan bersama tenaga penjual untuk pelanggan : rumah sakit dan, apotik

(42)

7. Tanggal 28 Februari 2011

Jam 08.00 – 16.00 Kegiatan : membantu bagian administrasi

d. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan survai langsung ke informan yang

menjadi sumber penelitian yaitu tenaga penjualan/personal selling di CV

Multindo Prima Sejahtera Wonogiri. Perusahaan CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam penjualan alat-alat kesehatan, laboratorium dan farmasi selama ini untuk mendukung

penjualan produknya membutuhkan tenaga penjualan/personal selling untuk

penjualan produknya. Kebijakan perusahaan yang memilih tenaga

penjualan/personal selling ini adalah karena produk yang dijual ke konsumen

merupakan produk yang langka di pasaran dan tidak dijual dengan bebas di pasaran selain itu pasar sasaran juga tepat. Penjualan alat-alat kesehatan, laborat dan farmasi yang dilakukan oleh CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri ini membutuhkan presentasi untuk pengenalan produk dan penawaran produk dengan pelayanan yang menunjang oleh karena dengan strategi personal selling merupakan strategi yang tepat untuk menjual produk.

Tenaga penjualan/personal selling di CV Multindo Prima Sejahtera

Wonogiri ini merupakan satu-satunya tulang punggung perusahaan untuk melakukan penjualan produknya. Oleh karena itu perusahaan secara tidak

(43)

commit to user

31

dalam melakukan penjualan produk. Selama ini CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tidak menganut prinsip semakin banyak tenaga penjualan maka akan semakin tinggi volume penjualannya, perusahaan sejauh ini hanya memilih

untuk mempekerjakan personal selling yang sedikit namun potensinya besar.

Adapun banyaknya personal selling yang mendukung penjualan di CV

Multindo Prima Sejahtera Wonogiri disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.2

Tenaga Personal Selling di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri Tahun 2010

No Nama Status Karyawan Masa kerja

1 Aji Magang 6 bl

2 Budi Tetap 2 th

3 Giyono Tetap 2,5 th

4 Anton Tetap 1,5 th

5 Hermanto Tetap 1 th

Sumber : Data CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

Perusahaan CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri selama ini dalam mengelola penjualan produk alat-alat kesehatan, laboratorium dan farmasi dari awal mula usaha selalu mempertahankan untuk hanya menggunakan 5 orang tenaga penjualan, menurut perusahaan yang di wakili oleh Bapak Budi

(Wawancara tanggal 9 Mei 2010) dengan lima tenaga penjualan/personal

selling telah tepat karena itu sesuai dengan wilayah kerja yang kami tetapkan ada 5 wilayah kerja. Perusahaan selalu mempertahankan 5 tenaga personal

(44)

perusahaan akan merekrut lagi tenaga baru dengan alasan bahwa tidak akan menganggu tenaga lama yang sudah konsentrasi dan fokus pada wilayah

kerjanya. Perusahaan selama ini membagi wilayah kerja tenaga personal

selling dalam lima wilayah kerja sebagai berikut :

Tabel 3.3

Pembagian Wilayah Kerja Tenaga Personal Selling di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri Tahun 2010

No Kategori wilayah Daerah Kerja

1 Wilayah I Wonogiri bagian Utara

2 Wilayah II Wonogiri bagian Selatan

3 Wilayah III Wonogiri bagian Barat

4 Wilayah III Wonogiri bagian Timur

5 Wilayah IV Luar wilayah Wonogiri (Sukoharjo

dan Surakarta)

Sumber : Data CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

Pembagian wilayah kerja ini telah ditetapkan oleh perusahaan setiap

tenaga personal selling satu dan lainnya akan berkoordinasi jika ada

pelanggan yang menghendaki untuk dilayani oleh personal selling yang saat

itu sudah di rolling ke wilayah lain biasanya perusahaan meminta personal

selling tersebut

untuk pendampingan (Wawancara dengan Bapak Budi, tanggal 9 Mei

2010). Perputaran (rolling) sesekali dilakukan dan semua itu atas kebijakan

bagian marketing yang menetapkan setiap 6 (enam) bulan sekali dilakukan

rolling.

(45)

commit to user

33

hari minggu dan tanggal merah libur, setiap hari ada kewajiban absensi 2x pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari untuk koordinasi lapangan dan sore harinya untuk laporan.

Perusahaan CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri guna

mengefektifkan kinerja personal selling dengan menetapkan target bukan saja

target penjualan namun juga target prospek pelanggan. Berikut disajikan target

prospek pelanggan untuk tenaga personal selling di CV. Multindo Prima

Sejahtera Wonogiri :

Tabel 3.4

Target Prospek Pelanggan Tenaga Personal Selling CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri

No Karyawan Target prospek pelanggan

(perbulan)

1 Tetap 120 orang

2 Magang 30 orang

Sumber : Data primer CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010 Perusahaan CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri menetapkan target untuk melakukan prospek terhadap pelanggan baru untuk karyawan magang 1 orang perhari dan untuk karyawan tetap yang merupakan karyawan lama 5 orang perhari. Selama ini target prospek pelanggan ini oleh tenaga penjualan selalu terpenuhi bahkan untuk karyawan magang setelah dua bulan bisa melebihi target yang ditetapkan(wawancara dengan Budi, tanggal 11 Mei 2010).

Prospek pelanggan baru menjadi sesuatu yang perlu di targetkan oleh perusahaan CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri karena dengan prospek

(46)

dilakukan akan membuat konsumen baru yang belum mengetahui dan mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Kemampuan presentasi

produk yang dilakukan oleh tenaga personal selling akan meningkatkan

keinginan konsumen untuk membeli produk. Perusahaan CV. Multindo Prima

Sejahtera Wonogiri untuk mendukung kemampuan personal selling dalam

menjalankan tugasnya memberikan bekal dan tambahan ketrampilan presentasi dengan melakukan berbagai bentuk training selain itu bagi tenaga

personal selling yang baru perusahaan selalu menyarankan pada bagian marketing untuk mendampinginya. Seperti yang diungkapkan oleh Aji (wawancara, 11 Mei 2010) yang merupakan karyawan paling baru di perusahaan menyatakan bahwa ”pada bulan pertama terjun kelapangan saya selalu di dampingi oleh atasan saya dari bagian marketing sehingga saya yang awalnya tidak tahu harus seperti apa memulai prospek pelanggan hingga akhirnya sekarang sudah bisa sendiri”. Hal serupa juga diungkapkan oleh Hermanto (wawancara, 11 Mei 2010) bagian marketing mendampingi saya dari awal sampai saya mampu prospek sendiri.

Perusahaan tidak hanya terbatas dalam memperhatikan tenaga

personal selling dalam prospek pelanggan baru saja perusahaan juga menetapkan target penjualan. Penetapan target penjualan ini dimaksudkan

untuk memberikan tanggung jawab yang jelas pada tenaga personal sellingnya

sehingga mereka akan lebih bekerja dengan batasan yang jelas selain itu juga akan memotivasinya bekerja. Target penjualan yang ditetapkan oleh

(47)

commit to user

35

Tabel 3.5

Target penjualan Personal Selling di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri Tahun 2010 No Tenaga personal selling Target penjualan ( per 3 bulan ) Terget penjualan ( per 3 bulan )

1 Aji 30 juta 60 juta

2 Budi 60 juta 120 juta

3 Giyono 75 juta 150 juta

4 Anton 75 juta 150 juta

5 Herwanto 75 juta 150 juta

Sumber : Data CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

Tenaga personal selling di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri untuk

karyawan tetap medapatkan target yang lama setiap bulannya Rp 75 juta dan untuk karyawan tetap yang masih baru setiap bulannya Rp 60 juta dan karyawan yang berstatus magang Rp 30 juta. Target penjualan akan di

evaluasi pertiga bulan oleh perusahaan sehingga tenaga personal selling setiap

bulannya tidak ditetapkan pemenuhan target hanya saja pada bulan ketiga akumulasi penjualannya diharuskan memenuhi target yang ditetapkan pertiga

bulannya. Berikut adalah goal (hasil ) penjualan produk CV. Multindo Prima

(48)

Tabel 3.6

Hasil penjualan Personal Selling di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri Tahun 2010

No Tenaga personal selling Hasil penjualan

(per 6 bulan) 1 Aji 67 juta 2 Budi 130 juta 3 Giyono 225 juta 4 Anton 157 juta 5 Hermanto 220 juta

Sumber : Data CV Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

Hasil penjualan produk tahun 2010 yang dilaporkan pada awal tahun

2011 diketahui bahwa kelima tenaga personal selling semuanya tidak

memenuhi target penjualan yang ditetapkan. Menurut bagian marketing memang di tahun 2010 kemarin itu kami baru mulai melakukan perhitungan penjualan untuk alat kesehatan yang di mulai dari bulan Juli sehingga jika dihitung bulan hingga Desember 2010 hanya masuk 6 bulan saja kerja

personal selling dalam penjualan produk alat kesehatan, laborat dan farmasi sehingga jika dibandingkan dengan target penjualannya mungkin dikatakan tidak memenuhi target. Berikut disajikan tabel perbandingannya :

(49)

commit to user

37

Tabel 3.7

Perbandingan Target dan Hasil Penjualan Personal selling CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

No Tenaga personal selling Target Penjualan (per 6 bulan) Hasil penjualan Personal selling (per 6 bulan) Persentase keberhasilan

1 Aji 60 juta 67 juta 111,67%

2 Budi 120 juta 130 juta 108,33%

3 Giyono 150 juta 225 juta 150%

4 Anton 150 juta 157 juta 104,67%

5 Hermanto 150 juta 220 juta 146,67%

Sumber : Data CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri tahun 2010

Tabel di atas menjelaskan bahwa tingkat keberhasilan personal selling dalam

memenuhi target penjualan perusahaan adalah 105% hingga 150%

dikategorikan bahwa kinerja personal selling dalam menjual produk selama 6

bulan pada tahun 2011 adalah sangat efektif karena melebihi target yang

ditetapkan. Selain itu jika dilihat dari waktu kerja personal selling yang hanya

berjalan ± 6 bulan atau setengah tahun saja maka pencapaian penjualan tenaga

personal selling dikatakan sangat efisien. Menurut pimpinan bahwa kami puas

dengan kinerja personal selling kami karena enam bulan berjalan penjualan

mereka sangat optimal bahkan telah melebihi target yang di tetapkan oleh perusahaan, semoga untuk tahun yang akan datang kami juga mengharapkan personal selling mampu meningkatkan penjualannya lebih besar (wawancara dengan Bapak Tri Haryanto, 12 Mei 2010).

(50)

a. Pembahasan

Perusahaan CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri selama ini menjalankan usahanya dengan penjualan produk awalnya penjualan komputer dan pada setahun ini penjualan alat-alat kesehatan, laborat dan farmasi. Guna mendukung kegiatan pemasaran produknya perusahaan selama ini

mengandalkan tenaga personal selling untuk menjual produk. Pilihan

perusahaan untuk menggunakan tenaga personal selling ini dengan

pertimbangan bahwa tenaga personal selling mampu menjalankan tugas

pemasaran sesuai dengan tujuan perusahaan. Hal itu lebih mengacu pada pendapat Stanton (1991: 163) tujuan semua usaha pemasaran adalah menambah penjualan yang menguntungkan dengan menawarkan pemenuhan

kebutuhan dalam jangka panjang dan penjualan personal merupakan cara

promosi paling penting yang panjang. Hal itu disebabkan karena penjualan

dengan personal selling ini memungkinkan adanya komunikasi antara

personal selling yang menawarkan produk dengan konsumen.

Strategi penjualan produk dengan personal selling sebagai tenaga

penjualan merupakan pilihan yang tepat bagi CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri yang sekarang ini menjual alat-alat kesehatan, laborat dan farmasi karena produk yang ditawarkan merupakan produk yang tidak dibutuhkan oleh semua orang atau dikatakan hanya dibutuhkan oleh konsumen tertentu yaitu untuk rumah sakit, apotik dan klinik oleh karena itu dengan keberadaan

personal selling yang menawarkan produk secara langsung dan personal akan lebih memudahkan konsumen untuk melakukan pendekatan, juga menjalin

(51)

commit to user

39

hubungan yang baik dengan pelanggan serta mempresentasikan produk sebaik mungkin.

Perusahaan CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri sangat

memperhatikan tenaga personal sellingnya bagi perusahaan personal selling

hingga saat ini menjadi penentu pertumbuhan dan juga keberhasilan peningkatan penjualan produk. Bagi sebuah perusahaan yang bergerak dalam penjualan produk maka kestabilan penjualan produk sangat dibutuhkan, agar penjualan produk terus meningkat maka harus meningkat pula peran pemasaran dalam menjual produk ke konsumen. CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri menggantungkan pemasaran produknya hanya pada

tenaga personal selling sehingga efektivitas kerja personal selling

benar-benar dituntut karena jika tidak secara tidak langsung akan membuat perusahaan juga tidak berkembang dengan baik.

Tenaga personal selling di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri

sejauh ini dikatakan tepat menggunakan tenaga personal selling dalam

mendukung penjualan produk karena dengan koordinasi yang baik dari

pimpinan personal selling mampu membuat perusahaan CV. Multindo Prima

Sejahtera Wonogiri yang berupaya membangun kembali usahanya dari penjualan komputer menjadi penjualan alat kesehatan, laborat dan farmasi

bangkit dari keterpurukan. Dukungan tenaga personal selling yang sangat

loyal pada perusahaan membuat perusahaan kini bangkit kembali dan mampu membangun usahanya hingga sekarang.

(52)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai efektivitas personal selling di CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri telah disajikan pada bab sebelumnya. Sesuai dengan hasil penelitian tersebut maka akhirnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penjualan produk dengan personal selling sebagai tenaga penjualan

merupakan pilihan yang tepat bagi CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri yang sekarang ini menjual alat-alat kesehatan, laborat dan farmasi karena produk yang ditawarkan merupakan produk yang tidak dibutuhkan oleh semua orang atau dikatakan hanya dibutuhkan oleh konsumen tertentu yaitu untuk

rumah sakit, apotik dan klinik oleh karena itu dengan keberadaan personal

selling yang menawarkan produk secara langsung dan personal akan lebih memudahkan konsumen untuk melakukan pendekatan, juga menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan serta mempresentasikan produk sebaik mungkin.

2. Tingkat keberhasilan personal selling dalam memenuhi target penjualan

perusahaan adalah 105% hingga 150% dikategorikan bahwa kinerja personal

selling dalam menjual produk selama 6 bulan pada tahun 2010 sangat efektif karena melebihi target yang ditetapkan. Selain itu jika dilihat dari waktu kerja

personal selling yang hanya berjalan ± 6 bulan atau setengah tahun saja maka

(53)

commit to user

waktu kerjanya perbandingan pencapaian target adalah melebihi dan dikatakan sangat tinggi penjualannya bahkan hingga 150% melebihi target yang

ditetapkan. Hal itu menunjukkan bawa personal selling efektif dalam

pencapaian penjualan produk.

B. Saran-saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti akan memberikan saran, guna perbaikan penelitian serupa di masa yang akan datang maupun untuk perusahaan CV. Multindo Prima Sejahtera Wonogiri agar dapat meningkatkan

efektivitas personal selling. Saran-saran itu antara lain :

1. Perusahaan hendaknya banyak memberikan informasi produk melalui

berbagai bentuk misalnya melalui katalog, maupun dengan training karena bagi personal selling yang dulunya menjual komputer sekarang menjual alat kesehatan merupakan sesuatu yang berbeda.

2. Perusahaan agar dapat membangun komitmen tenaga penjualannya sehingga

bisa lebih meningkat kemampuannya. Komitmen itu di antaranya adalah mengadakan pelatihan rutin dalam hal aplikasi peralatan maupun dalam hal

Gambar

TABEL                                                                                                              Halaman  1.1   Hasil Penjualan Personal Selling CV
GAMBAR                                                                                                           Halaman  2.1   Proses Penjualan..........................................................................
Gambar 2.1   Proses Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Dapat diambil keputusan oleh perusahaan dari tujuan goal untuk bobot yang paling besar berdasarkan analisa AHP adalah Hubungan yang baik dengan relasi dan peluang pasar. Supatmi,

[r]

Ilmu pengetahuan dalam Islam sendiri menurut ketentuan Lem- baga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebagaimana dikutip Mas- huri Amin, terbagi ke dalam delapan kelompok, yaitu:

Satu eksperimen yang lain menghasilkan gerak balas seperti yang ditunjukkan dalam Rajah (b).. Diagram (b)

Management yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dan tingkat pengembalian yang menarik, serta tingkat risiko yang serendah mungkin

Website E Website C Website F Supplier-Customer Relationship New Products Creation New Services Delivery Joint Operation Outsourcing Management Strategic Alliances

Apabila Pialang Berjangka tidak melakukan kewajibannya untuk memberitahukan tentang hal sebagaimana dimaksud di atas maka Pialang Berjangka dapat dikenakan sanksi sebagaimana

The amount of people living and working at higher altitude has increased thanks to the advances we´ve made in technology with new rail, road and air systems we´ve been easily able