• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI SUKAMARA

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013

TENTANG

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN SUKAMARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara, perlu ditetapkan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699); 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1994 tentang jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999

tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3816); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853);

(3)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah (Berita Negara Nomor 537);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Kebersihan (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2006 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 2);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 1);

(4)

20. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 9 tahun 2008), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2012 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 9);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

`

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sukamara.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Perangkat Daerah sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Kepala Daerah adalah Bupati Sukamara.

5. Kabupaten Sukamara adalah Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Sukamara. 7. Badan Lingkungan Hidup adalah Badan Lingkungan Hidup Sukamara. 8. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Sukamara.

9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten Sukamara.

BAB II PENETAPAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara.

(5)

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3

Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara, terdiri dari : a. Kepala Badan.

b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang terdiri dari :

1. Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL, membawahkan : a. Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; dan b. Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan.

2. Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Limbah, membawahkan : a. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan; dan b. Sub Bidang Pengelolaan Limbah.

3. Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan, membawahkan :

a. Sub Bidang Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan; dan b. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penegakan Hukum. d. Kelompok Jabatan Fungsional.

e. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

BAB IV

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Pasal 4

Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.

Pasal 5

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan Lingkungan Hidup, menyelenggarakan fungsi :

a. penyelengaraan sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten di bidang analisis dampak lingkungan;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan umum Pemerintah Kabupaten di bidang analisis dampak lingkungan;

c. perumusan kebijakan teknis di bidang analisis dampak lingkungan;

d. penyelenggaraan teknis operasional pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan; e. pelaksana pemberian perizinan atau rekomendasi, pemantauan dan

Pengawasan Rencana Kelola Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); f. perencanaan program penataan dan pengaturan perlindungan, pengendalian

dan pencegahan pencemaran, kerusakan, pemulihan serta pelestarian lingkungan hidup;

g. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan, pengendalian dan pencegahan pencemaran, kerusakan, pemulihan serta pelestarian lingkungan hidup;

h. pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, pencegahan pencemaran/kerusakan, pemulihan serta pelestarian lingkungan hidup;

i. pelaksanaan pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan, pengelolaan limbah dan bahan berbahaya dan beracun;

(6)

j. pelaksanaan penaatan hukum dan penyelesaian sengketa lingkungan dengan pengembangan sistem manajemen lingkungan, pelaksanaan AMDAL dan pengembangan teknologi ramah lingkungan;

k. pembinaan dan pengoordinasian baku mutu lingkungan hidup dan penetapan pedoman atau kriteria tentang pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;

l. pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengendalian lingkungan hidup;

m. penyelenggaraan urusan kesekretariatan Badan Lingkungan Hidup; dan n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang lingkungan

hidup.

Pasal 6

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Badan Lingkungan Hidup mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan operasional pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan serta pelestarian lingkungan hidup;

b. pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 skala kabupaten;

c. pemberian izin pengumpulan limbah B3 skala kabupaten dan rekomendasi izin pengumpulan limbah B3 skala provinsi;

d. penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan atau kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup di kabupaten/provinsi, sesuai dengan standar, norma dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah;

e. pembinaan dan pengawasan terhadap penilaian AMDAL di Kabupaten; f. pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup bagi jenis usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dalam wilayah Kabupaten;

g. pembinaan terhadap pelaksanaan pemberian rekomendasi UKL/UPL yang dilakukan tempat usahanya berada pada 2 (dua) kabupaten dalam wilayah provinsi;

h. koordinasi pengelolaan dan pemantauan kualitas air pada sumber air skala kabupaten;

i. penetapan dan pengendalian kelas air dan pencemaran air pada sumber air skala kabupaten;

j. pengawasan pelaksanaan pengendalian pencemaran air skala Kabupaten; k. pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemberian

pelaksanaan pemberian izin pembuangan limbah cair skala Kabupaten; l. penetapan baku mutu emisi udara sumber tidak bergerak, ambang batas

emisi gas buang kendaraan bermotor lama dan penetapan baku tingkat kebisingan dan getaran sumber tidak bergerak dan baku tingkat kebisingan kendaraan bermotor lama skala kabupaten;

m. pelaksanaan koordinasi operasional pengendalian pencemaran udara dan pemantauan kualitas udara skala kabupaten;

n. pengendalian pencemaran dan atau kerusakan tanah akibat kebakaran hutan dan atau lahan;

o. pengendalian pencemaran dan atau kerusakan tanah untuk kegiatan produksi bio massa;

p. penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat bencana; q. pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan,

ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan skala kabupaten;

r. penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan; s. penegakan hukum lingkungan skala kabupaten;

(7)

t. penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim, perlindungan lapisan ozon dan pemantauan skala kabupaten;

u. koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten;

v. penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati skala kabupaten; dan

w. pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati skala kabupaten.

Bagian Kesatu Kepala Badan

Pasal 7

Kepala Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup.

Pasal 8

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Kepala Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pengelolaan, pengendalian dan pencegahan pencemaran, kerusakan, pemulihan serta pelestarian lingkungan hidup sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan;

b. perencanaan program penataan, pengaturan, perlindungan, pengendalian dan pencegahan pencemaran, kerusakan, pemulihan serta pelestarian lingkungan hidup;

c. koordinasi pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, pencegahan pencemaran/kerusakan, pemulihan serta pelestarian lingkungan hidup;

d. penyusunan dan penetapan pedoman konservasi sumber daya alam dan pemulihan kerusakan serta kelestarian alam dan lingkungan hidup;

e. pelaksanaan pembinaan, pengawasan, penilaian dan pengendalian kegiatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kegiatan/usaha yang berpotensi berdampak negatif pada manusia dan lingkungan sekitar; f. penyelenggaraan urusan ketatausahaan dan pengelolaan, pelestarian

lingkungan hidup daerah; dan

g. pelayanan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas di bidang Lingkungan Hidup.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 9

Sekretariat Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum, keuangan perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

Pasal 10

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 9, Sekretaris mempunyai fungsi :

(8)

a. perencanaan operasional urusan umum, keuangan serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. pengelolaan urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

c. pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum, keuangan serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. pengoordinasian urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan Badan Lingkungan Hidup; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 11

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 10, Sekretaris mempunyai uraian tugas :

a. merencanakan operasional ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis kantor (ATK), ruang perkantoran, perencanaan, evaluasi dan pelaporan program kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup dengan RPJPD, RPJMD dan RKPD;

c. menyelenggarakan penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup dalam rangka kelancaran tugas;

d. menghimpun bahan-bahan RPJPD, RPJMD dan RKPD bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan,pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD kabupaten;

e. menghimpun bahan-bahan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati;

f. menghimpun bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati pada bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah;

g. menyusun laporan akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup sebagai pertanggungjawaban kepada Bupati;

h. menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis kantor (ATK), ruang perkantoran, perencanaan, evaluasi dan pelaporan program kegiatan;

i. mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis kantor (ATK), ruang perkantoran, perencanaan, evaluasi dan pelaporan program kegiatan;

j. melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan Pengguna Anggaran pada Badan Lingkungan Hidup;

k. mengoordinasikan penyusunan laporan kegiatan dan laporan keuangan baik secara bulanan, triwulan dan tahunan Badan Lingkungan Hidup sebagai laporan realisasi anggaran dan hasil pencapaian program kegiatan; l. mengoordinasikan bidang-bidang pada Badan Lingkungan Hidup dalam penyusunan laporan kegiatan tugas pembantuan dari pemerintah dan/atau pemerintah provinsi setiap triwulan dan akhir tahun anggaran kepada Bupati untuk disampaikan kepada pemberi dana tugas pembantuan;

(9)

m. mengoordinasikan bidang-bidang lingkup badan dalam pelaksanaan akuntansi dan pertanggungjawaban atas penyusunan dan penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan dan barang sebagai bahan pertanggungjawaban kuasa pengguna anggaran/barang tugas pembantuan yang akan disampaikan kepada pemberi dana tugas pembantuan dengan tembusan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukamara;

n. mengoordinasikan bidang-bidang lingkup Badan Lingkungan Hidup untuk bahan persetujuan dan bahan penetapan urusan pemerintahan daerah kabupaten yang dapat ditugaspembantuankan kepada pemerintah desa sesuai dengan lingkup tugasnya;

o. menyelia bendahara penerima atau bendahara penerima pembantu dan bendahara pengeluaran atau bendahara pengeluaran pembantu;

p. mengoordinasikan pengamanan dan pemeliharaan aset milik daerah yang berada dalam penguasaan Badan Lingkungan Hidup;

q. mengoordinasikan rencana kebutuhan barang dan jasa lingkup Badan Lingkungan Hidup;

r. menyelenggarakan penatausaahaan aset daerah yang dikuasai oleh Badan Lingkungan Hidup;

s. mengoordinasikan penyusunan kebijakan dan peraturan lainnya dalam penyelenggaraan pelaksanaan urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah; t. mengoordinasikan penyusunan standar operasional prosedur urusan

bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah;

u. mengoordinasikan penyelenggaraan kerja sama dengan instansi vertikal dan atau pihak swasta;

v. mengoordinasikan penyelenggaraan penerimaan pendapatan asli daerah yang menjadi kewenangan Badan Lingkungan Hidup;

w. mengoordinasikan penyelenggaran pengaduan masyarakat terkait dengan penyelenggaraan urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah; x. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan korps pegawai

negeri sipil di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

y. mengoordinasikan penyelenggaraan peringatan hari-hari besar nasional di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

z. menyelenggarakan pengelolaan kearsipan di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

aa. mengoordinasikan pelaksanaan gerakan disiplin pegawai di lingkungan Badan Lingkungan Hidup;

bb. mengoordinasikan penyusunan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah di lingkungan Badan Lingkungan Hidup;

cc. mengoordinasikan penyusunan laporan evaluasi kinerja masing-masing bidang di lingkungan Badan Lingkungan Hidup;

dd. menghimpun bahan-bahan dalam penyelenggaraan evaluasi kinerja Badan Lingkungan Hidup;

ee. mengoordinasikan pelaksanaan standar pelayanan minimal urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah. di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

(10)

ff. mengoordinasikan usulan pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis serta fungsional penjenjangan;

gg. menghimpun bahan-bahan perencanaan kegiatan, evaluasi dan laporan hasil kegiatan;

hh. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan;

ii. menghimpun bahan laporan akuntabilitas kinerja;

jj. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan atau kegiatan lainnya kepada atasan;

kk. mengelola dan melaksanakan administrasi ketatausahaan di lingkup tugasnya; ll. melaksanakan pengawasan melekat di lingkup tugasnya;

mm. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

nn. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

oo. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

pp. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

qq. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

rr. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; dan

ss. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 12

Sekretaris, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Keuangan.

Paragraf 1

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 13

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi serta melaporkan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran pada Badan Lingkungan Hidup.

Pasal 14

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 13, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

b. pelaksanaan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

c. pembagian pelaksanaan tugas urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

(11)

d. pengawasan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

e. pelaporan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 15

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 14, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas :

a. menyusun rencana kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran pada Badan Lingkungan Hidup;

b. melaksanakan ketatawarkatan Badan meliputi pengaturan pengelolaan surat masuk surat keluar dan pengaturan pencatatan jadwal kegiatan dinas dalam rangka kelancaran tugas;

c. menyiapkan bahan kegiatan kehumasan Badan Lingkungan Hidup;

d. menganalisis rencana kebutuhan perlengkapan dan keperluan alat tulis kantor (ATK), kebutuhan perlengkapan, ATK, perbekalan serta ruang kantor Badan Lingkungan Hidup;

e. menyusun rencana kebutuhan barang dan jasa Badan Lingkungan Hidup; f. menyusun rencana kebutuhan pemeliharaan barang Badan Lingkungan

Hidup;

g. melaksanakan penyusunan daftar kebutuhan barang lingkup Badan Lingkungan Hidup;

h. melaksanakan penyusunan daftar kebutuhan pemeliharaan barang lingkup Badan Lingkungan Hidup;

i. melaksanakan pengadaan perlengkapan, perbekalan, pemeliharaan atau penataan gedung kantor dan keperluan alat tulis kantor (ATK) Badan Lingkungan Hidup;

j. melaksanakan pendistribusian perlengkapan dan keperluan alat tulis kantor (ATK) di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

k. melaksanakan urusan administrasi kepegawaian lingkup Badan Lingkungan Hidup meliputi layanan administrasi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala (KGB), daftar urut kepangkatan (DUK), data pegawai, kartu pegawai (Karpeg), Karis/ Karsu, tunjangan anak atau keluarga, Askes, Taspen, taperum, pensiun, membuat usulan formasi pegawai, membuat usulan izin belajar, membuat usulan izin diklat, kesejahteraan pegawai, penyesuaian ijazah, usulan pemberian penghargaan, memberikan layanan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional, pembinaan/teguran disiplin pegawai, membuat konsep usulan cuti pegawai sesuai aturan yang berlaku, membuat konsep pemberian izin nikah dan cerai, membuat usulan pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan, membuat dan atau mengusulkan perpindahan atau mutasi pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku, melaksanakan pengelolaan Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai (DP-3);

l. mengusulkan pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis serta fungsional penjenjangan sesuai dengan kebutuhan;

m. mengelola administrasi perjalanan dinas di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

n. melaksanakan pengelolaan gaji dan tunjangan pegawai tidak tetap;

o. melaksanakan kegiatan-kegiatan korps pegawai negeri sipil di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

p. melaksanakan kegiatan peringatan hari-hari besar nasional di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

(12)

q. melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan aset pemerintah daerah yang berada dalam penguasaan Badan Lingkungan Hidup;

r. menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pegawai negeri sipil dan pegawai lainnya di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

s. melaksanakan pengelolaan kearsipan di lingkup Badan Lingkungan Hidup; t. melaksanakan kegiatan gerakan disiplin pegawai di lingkungan Badan

Lingkungan Hidup;

u. melaksanakan pengelolaan pengaduan dan keluhan masyarakat dalam penyelenggaraan urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah; v. menyusun bahan-bahan perencanaan kegiatan, evaluasi dan laporan hasil

kegiatan;

w. menghimpun, mengolah, menyajikan dan menganalisa data hasil kegiatan; x. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja;

y. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan atau kegiatan lainnya kepada atasan;

z. melaksanakan pengawasan melekat di lingkup tugasnya;

aa. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

bb. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

cc. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

dd. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

ee. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

ff. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; dan

gg. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Pasal 16

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi serta melaporkan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program atau kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Badan Lingkungan Hidup.

Pasal 17

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 16, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi

penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Badan Lingkungan Hidup;

b. pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Badan Lingkungan Hidup;

c. pembagian pelaksanaan tugas perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Badan Lingkungan Hidup;

(13)

d. pengawasan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Badan Lingkungan Hidup;

e. pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Badan Lingkungan Hidup; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 18

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 17, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai uraian tugas :

a. merencanakan kegiatan sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan padan Badan Lingkungan Hidup;

b. melaksanakan penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan dengan RPJPD, RPJMD dan RKPD;

c. melaksanakan penyusunan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) tahunan dari masing-masing bidang pada Badan Lingkungan Hidup;

d. mengumpulkan bahan RPJPD, RPJMD dan RKPD dalam bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten;

e. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

f. melaksanakan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

g. menghimpun, memaduserasikan dan mengolah perencanaan program dan kegiatan dari bidang-bidang pada Badan Lingkungan Hidup;

h. menghimpun laporan evaluasi kinerja masing-masing kegiatan bidang-bidang di lingkungan Badan Lingkungan Hidup ;

i. menghimpun dan mengolah bahan evaluasi kinerja Badan Lingkungan Hidup;

j. mengumpulkan bahan-bahan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan dalam bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati;

k. mengumpulkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati pada bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah ;

l. melaksanakan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Bupati; m. melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program dan kegiatan

urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerahdi lingkup Badan Lingkungan Hidup;

n. menyusun bahan koordinasi perencanaan terpadu penyelenggaraan urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah skala kabupaten; o. melaksanakan penyusunan penetapan kinerja atau yang sejenis pada

(14)

p. melaksanakan penyusunan kebijakan umum anggaran, prioritas dan plafon anggaran sementara di lingkup Badan Lingkungan Hidup ;

q. melaksanakan pencapaian standar pelayanan minimal urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah di lingkup Badan Lingkungan Hidup;

r. melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur urusan bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang daerah meliputi penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta tuntutan ganti rugi barang daerah;

s. menghimpun, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data hasil kegiatan masing-masing bidang;

t. menyiapkan bahan perencanaan untuk pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan kabupaten;

u. menyusun bahan rekapitulasi bidang-bidang lingkup Badan Lingkungan Hidup dalam penyusunan Laporan Kegiatan Tugas Pembantuan dari Pemerintah dan/atau Provinsi setiap triwulan dan akhir tahun anggaran kepada Bupati melalui Bappeda Kabupaten Sukamara untuk disampaikan kepada pemberi dana tugas pembantuan;

v. menyusun bahan persetujuan dan bahan penetapan urusan pemerintahan daerah kabupaten yang dapat ditugaspembantuankan kepada pemerintah desa sesuai dengan lingkup tugasnya;

w. menyusun bahan-bahan perencanaan kegiatan, evaluasi dan laporan hasil kegiatan;

x. menghimpun, mengolah, menyajikan dan menganalisa data hasil kegiatan; y. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja;

z. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan atau kegiatan lainnya kepada atasan;

aa. melaksanakan pengawasan melekat di lingkup tugasnya;

bb. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

cc. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

dd. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

ee. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

ff. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

gg. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; dan

hh. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3

Sub Bagian Keuangan Pasal 19

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi serta melaporkan urusan administrasi keuangan pada Badan Lingkungan Hidup.

(15)

Pasal 20

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal18, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan administrasi keuangan pada Badan Lingkungan Hidup; b. pelaksanaan administrasi keuangan pada Badan Lingkungan Hidup;

c. pembagian pelaksanaan tugas administrasi keuangan pada Badan Lingkungan Hidup;

d. pengawasan administrasi keuangan pada Badan Lingkungan Hidup; e. pelaporan administrasi keuangan pada Badan Lingkungan Hidup; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Pasal 21

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 20, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

a. menyusun rencana kerja administrasi keuangan dan barang pada Badan Lingkungan Hidup;

b. melaksanakan kegiatan administrasi keuangan selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan di lingkup badan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

c. meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK;

d. meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;

e. melakukan verifikasi SPP; f. menyiapkan SPM;

g. melakukan verifikasi harian atas penerimaan;

h. meneliti dan melaksanakan pemeriksaan penatausahaan pengeluaraan permintaan pembayaran oleh bendahara pengeluaran secara berkala;

i. menyelenggarakan akuntansi keuangan yang meliputi akuntansi penerimaan kas, akuntansi pengeluaraan kas, akuntansi aset tetap dan akuntansi selain kas;

j. menyusun laporan realisasi anggaran pada badan setiap bulan dan triwulan;

k. menyusun laporan neraca dinas setiap triwulan, semesteran dan tahunan; l. menyusun catatan atas laporan keuangan;

m. melaksanakan pengelolaan gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil di lingkup dinas;

n. melaksanakan penyusunan Daftar Barang Badan Lingkungan Hidup menurut pengolongan dan kodefikasi barang;

o. melaksanakan pencatatan barang milik daerah dalam Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F;

p. melaksanakan dokumentasi kepemilikan barang selain kendaraan, tanah dan bangunan;

q. melaksanakan penyiapan bahan sensus barang milik daerah di Badan Lingkungan Hidup sebagai bahan penyusunan Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris barang milik pemerintah daerah;

r. menganalisa dan menyusun usulan penghapusan aset Dinas untuk diajukan pada Badan Lingkungan Hidup;

s. menyusun bahan pengajuan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah;

t. melaksanakan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaan Badan Lingkungan Hidup;

(16)

u. menyusun usulan pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan bangunan;

v. menyusun bahan-bahan perencanaan kegiatan, evaluasi dan laporan hasil kegiatan;

w. menghimpun, mengolah, menyajikan dan menganalisa data hasil kegiatan; x. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja;

y. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan atau kegiatan lainnya kepada atasan;

z. melaksanakan pengawasan melekat di lingkup tugasnya;

aa. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

bb. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

cc. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

dd. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

ee. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

ff. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; dan

gg. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga

Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL Pasal 22

Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan di bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Konservasi dan Tata Lingkungan.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 22, Kepala Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL mempunyai fungsi :

a. perencanaan operasional Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL; b. pengelolaan urusan pengendalian Tata Lingkungan dan AMDAL;

c. pengendalian urusan, evaluasi dan pelaporan urusan pengendalian Tata Lingkungan dan AMDAL; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 24

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 23, Kepala Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL mempunyai uraian tugas :

a. merencanakan operasional bidang pengendalian lingkungan hidup yang meliputi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, AMDAL, Sarana dan Prasarana sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. menyampaikan bahan dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja bidang Tata Lingkungan dan AMDAL Badan Lingkungan Hidup dalam rangka kelancaran tugas;

c. menghimpun dan menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati urusan pengelolaan lingkungan hidup bidang Tata Lingkungan dan AMDAL sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati;

(17)

d. menghimpun bahan-bahan urusan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, AMDAL, Sarana dan Prasarana sebagai bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati;

e. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja bidang Tata Lingkungan dan AMDAL yang akan dikoordinasikan oleh Sekretariat sebagai pertanggungjawaban Kepala Badan Lingkungan Hidup kepada Bupati;

f. menyusun Perencanaan makro pengelolaan lingkungan hidup bidang Tata Lingkungan dan AMDAL, yang meliputi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, AMDAL, Sarana dan Prasarana;

g. mengoordinasikan penyusunan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup bidang Tata Lingkungan dan AMDAL yang meliputi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, AMDAL, Sarana dan Prasarana;

h. mengelola dan menganalisa perencanaan pengelolaan lingkungan hidup bidang pengendalian lingkungan hidup yang meliputi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, AMDAL, Sarana dan Prasarana; i. melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang Tata Lingkungan dan

AMDAL;

j. menyiapkan bahan-bahan penyusunan, rencana kegiatan, anggaran, evaluasi, pelaporan kegiatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;

k. menyiapkan bahan-bahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dalam bidang Tata Lingkungan dan AMDAL sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten; l. menyiapkan bahan-bahan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan;

m. memfasilitasi penyelesaian masalah analisis mengenai dampak lingkungan; n. memproses pemberian rekomendasi UKL - UPL;

o. melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi seluruh jenis usaha dan/atau di luar usaha dan/atau kaegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL;

p. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan AMDAL; q. melaksanakan penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan atau kegiatan yang

mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup;

r. menerima, melaporkan dan menindaklanjuti pengeduan masyarakat di bidang AMDAL;

s. menyusun bahan penetapan hasil evaluasi AMDAL;

t. melakukan analisis, evaluasi dan laporan mengenai konservasi dan tata lingkungan;

u. mengoordinasikan pelaksanaan konservasi keanekaragaman dan pengendalian tata lingkungan;

v. memfasilitasi kerjasama dengan lembaga dan instansi lain dalam penataan lingkungan hidup;

w. melaksanakan kebijakan teknis di bidang, konservasi sumber daya alam; x. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian perijinan di

bidang pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan;

y. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

z. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

aa. menyiapkan bahan-bahan perencanaan/pelaksanaan petunjuk teknis pengelolaan laboratorium pemerintah maupun swasta, penetapan baku mutu lingkungan hidup daerah, serta penerapan sistem manajemen lingkungan secara komprehensif;

bb. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan monitoring penerapan SNI, manajemen produksi bersih, standar kompetensi SDM bidang Tata Lingkungan dan AMDAL, serta laboratorium daerah pemerintah maupun swasta;

(18)

cc. memberikan saran dan pertimbangan teknis bidang pengendalian lingkungan hidup kepada atasan;

dd. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

ee. membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;

ff. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

gg. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan hh. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Pasal 25

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL, membawahkan: a. Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. b. Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan.

Paragraf 1

Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pasal 26

Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan program pengembangan di bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Pasal 27

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 26, Kepala Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan;

b. pelaksanaan urusan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 28

Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada pasal 27, Kepala Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan-bahan penyusunan, rencana kegiatan, anggaran, evaluasi, pelaporan kegiatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

b. menyiapkan bahan-bahan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA) pada Badan Lingkungan Hidup;

c. menyiapkan bahan-bahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dalam bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten;

(19)

d. menyiapkan bahan-bahan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan pada Badan Lingkungan Hidup;

e. menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati dalam pelaksanaan kegiatan urusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati;

f. menyiapkan bahan-bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati atas pelaksanaan kegiatan urusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

g. melaksanakan inventarisasi permasalahan program dan kegiatan dalam bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

h. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

i. memfasilitasi penyelesaian masalah analisis mengenai dampak lingkungan; j. memproses pemberian rekomendasi UKL - UPL;

k. melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi seluruh jenis usaha dan/atau di luar usaha dan/atau kaegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL;

l. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan AMDAL; m. melaksanakan penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan atau kegiatan yang

mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup;

n. menerima, melaporkan dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat di bidang AMDAL;

o. menyusun bahan penetapan hasil evaluasi AMDAL;

p. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan;dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2

Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan Pasal 29

Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan program pengembangan di bidang Konservasi dan Tata Lingkungan.

Pasal 30

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan urusan Konservasi dan Tata Lingkungan; b. pelaksanaan urusan Konservasi dan Tata Lingkungan;

c. pembagian pelaksanaan tugas urusan Konservasi dan Tata Lingkungan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Pasal 31

Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada pasal 30, Kepala Sub Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

(20)

a. menyiapkan bahan-bahan penyusunan, rencana kegiatan, anggaran, evaluasi, pelaporan kegiatan Konservasi dan Tata Lingkungan;

b. menyiapkan bahan-bahan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA) pada Badan Lingkungan Hidup;

c. menyiapkan bahan-bahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dalam bidang Konservasi dan Tata Lingkungan sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten;

d. menyiapkan bahan-bahan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan pada Badan Lingkungan Hidup;

e. menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati dalam pelaksanaan kegiatan urusan Konservasi dan Tata Lingkungan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati;

f. menyiapkan bahan-bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati atas pelaksanaan kegiatan urusan Konservasi dan Tata Lingkungan;

g. melaksanakan inventarisasi permasalahan program dan kegiatan dalam bidang Konservasi dan Tata Lingkungan;

h. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

i. melakukan analisis, evaluasi dan laporan mengenai konservasi dan tata lingkungan;

j. mengoordinasikan pelaksanaan konservasi keanekaragaman dan pengendalian tata lingkungan;

k. memfasilitasi kerjasama dengan lembaga dan instansi lain dalam penataan lingkungan hidup;

l. melaksanakan kebijakan teknis di bidang, konservasi sumber daya alam; m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di

lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

n. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Bagian Keempat

Bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Pasal 32

Bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan di bidang Pengawasan, Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan.

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 32, Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah mempunyai fungsi :

a. perencanaan operasional Bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah;

(21)

c. pengendalian urusan, evaluasi dan pelaporan urusan Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah;dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 34

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 33, Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah mempunyai uraian tugas :

a. merencanakan operasional bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang meliputi pengawasan, Pengendalian dan pengelolaan lingkungan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. menyampaikan bahan dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Badan Lingkungan Hidup dalam rangka kelancaran tugas;

c. menghimpun dan menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati urusan lingkungan hidup bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati;

d. menghimpun bahan-bahan urusan Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah sebagai bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati;

e. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang akan dikoordinasikan oleh Sekretariat sebagai pertanggung jawaban Kepala Badan Lingkungan Hidup kepada Bupati;

f. menyusun Perencanaan makro pengelolaan lingkungan hidup bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, yang meliputi pengawasan, Pengendalian dan Pengolahan lingkungan;

g. mengoordinasikan penyusunan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang meliputi pengawasan, Pengendalian dan Pengolahan lingkungan;

h. mengelola dan menganalisa perencanaan pengelolaan lingkungan hidup bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang meliputi pengawasan, Pengendalian dan Pengolahan lingkungan;

i. menyiapkan penyusunan program bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan;

j. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan;

k. melakukan kajian, penelitian dan evaluasi terhadap terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;

l. menginventarisir dan identifikasi potensi sumber pencemaran dn daya dukung lingkungan serta daya tampung beban pencemaran lingkungan; m. melaksanakan koordinasi penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi

laut;

n. mengatur, mencegah dan mengendalikan pencemaran dan kerusakan wilayah kawasan pesisir;

o. mengawasi penataan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan;

p. melaksanakan pengawasan atas pengendalian kerusakan pencemaran lingkungan yang berkaitan dengan kebakaran lahan;

q. mengawasi dan mengendalikan kerusakan lahan akibat pertanian, perkebunan, hutan tanaman dan produksi biomassa;

r. menyiapkan penyusunan program bidang pengelolaan limbah;

s. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang pengelolaan limbah;

(22)

t. mengawasi pengelolaan limbah, pemulihan akibat pencemaran limbah B3 dan sistem tanggap darurat;

u. mengawasi penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3;

v. memproses ijin pengumpulan limbah B3 kecuali minyak pelumas/oli bekas, ijin lokasi pengelolaan limbah B3 dan ijin penyimpanan sementara limbah B3 di Industri atau usaha kegiatan;

w. menyiapkan bahan pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan limbah domestik, B3 dan non B3 serta pengelolaan polutan udara;

x. melaksanakan kebijakan teknis pengawasan terhadap penataan perusahaan/ industri pengelola limbah;

y. menerima, melaporkan dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat di bidang pengelolaan limbah;

z. memberikan saran dan pertimbangan teknis bidang pengendalian lingkungan hidup kepada atasan;

aa. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

bb. membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;

cc. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

dd. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan ee. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Pasal 35

Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, membawahkan:

a. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan. b. Sub Bidang Pengelolaan Limbah.

Paragraf 1

Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Pasal 36

Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan program di bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan.

Pasal 37

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 36, Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan urusan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan; b. pelaksanaan urusan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan;

c. pembagian pelaksanaan tugas urusan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(23)

Pasal 38

Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada pasal 37, Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan-bahan penyusunan, rencana kegiatan, anggaran, evaluasi, pelaporan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan; b. menyiapkan bahan-bahan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana

Kerja (RENJA) pada Badan Lingkungan Hidup;

c. menyiapkan bahan-bahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dalam bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten;

d. menyiapkan bahan-bahan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan pada Badan Lingkungan Hidup;

e. menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati dalam pelaksanaan kegiatan urusan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati;

f. menyiapkan bahan-bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati atas pelaksanaan kegiatan urusan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan; g. melaksanakan inventarisasi permasalahan program dan kegiatan dalam

bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan;

h. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; Menyiapkan penyusunan program bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan;

i. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan;

j. melakukan kajian, penelitian dan evaluasi terhadap terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;

k. menginventarisir dan identifikasi potensi sumber pencemaran dn daya dukung lingkungan serta daya tampung beban pencemaran lingkungan; l. melaksanakan koordinasi penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut; m. mengatur, mencegah dan mengendalikan pencemaran dan kerusakan

wilayah kawasan pesisir;

n. mengawasi penataan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan;

o. melaksanakan pengawasan atas pengendalian kerusakan pencemaran lingkungan yang berkaitan dengan kebakaran lahan;

p. mengawasi dan mengendalikan kerusakan lahan akibat pertanian, perkebunan, hutan tanaman dan produksi biomassa;

q. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier; r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Paragraf 2

Sub Bidang Pengelolaan Limbah Pasal 39

Sub Bidang Pengelolaan Limbah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan program pengembangan di bidang Pengelolaan Limbah.

(24)

Pasal 40

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 39, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan urusan Pengelolaan Limbah; b. pelaksanaan urusan Pengelolaan Limbah;

c. pembagian pelaksanaan tugas urusan Pengelolaan Limbah; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 41

Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada pasal 40, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan-bahan penyusunan, rencana kegiatan, anggaran, evaluasi, pelaporan kegiatan Pengelolaan Limbah;

b. menyiapkan bahan-bahan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA) pada Badan Lingkungan Hidup;

c. menyiapkan bahan-bahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dalam bidang Pengelolaan Limbah sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten;

d. menyiapkan bahan-bahan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pelaksanaan kegiatan pada Badan Lingkungan Hidup;

e. menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati dalam pelaksanaan kegiatan urusan Pengelolaan Limbah sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati; f. menyiapkan bahan-bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan

Bupati atas pelaksanaan kegiatan urusan Pengelolaan Limbah;

g. melaksanakan inventarisasi permasalahan program dan kegiatan dalam bidang Pengelolaan Limbah;

h. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

i. menyiapkan penyusunan program bidang pengelolaan limbah;

j. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang pengelolaan limbah;

k. mengawasi pengelolaan limbah, pemulihan akibat pencemaran limbah B3 dan sistem tanggap darurat;

l. mengawasi penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3;

m. memproses ijin pengumpulan limbah B3 kecuali minyak pelumas/ oli bekas, ijin lokasi pengelolaan limbah B3 dan ijin penyimpanan sementara limbah B3 di Industri atau usaha kegiatan;

n. menyiapkan bahan pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan limbah domestik, B3 dan non B3 serta pengelolaan polutan udara;

o. melaksanakan kebijakan teknis pengawasan terhadap penataan perusahaan/industri pengelola limbah;

p. menerima, melaporkan dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat di bidang pengelolaan limbah;

q. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

r. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

(25)

s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan t. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kelima

Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan Pasal 42

Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan di bidang Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat serta penegakan hukum.

Pasal 43

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 42, Kepala Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan mempunyai fungsi : a. perencanaan operasional Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan; b. pengelolaan urusan Penanggulangan Dampak Lingkungan;

c. pengendalian urusan Penanggulangan Dampak Lingkungan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 44

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 43, Kepala Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan mempunyai uraian tugas :

a. merencanakan operasional bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan yang meliputi Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat serta penegakan hukum sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. menyampaikan bahan dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan yang meliputi Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat Badan Lingkungan Hidup dalam rangka kelancaran tugas; c. menghimpun dan menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD

akhir masa jabatan Bupati urusan lingkungan hidup bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan yang meliputi Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati; d. menghimpun bahan-bahan urusan Penanggulangan Dampak Lingkungan

yang meliputi Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat sebagai bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati;

e. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan yang meliputi Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat yang akan dikoordinasikan oleh Sekretariat sebagai pertanggungjawaban Kepala Badan Lingkungan Hidup kepada Bupati;

f. menyusun Perencanaan makro pengelolaan lingkungan hidup bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan yang meliputi Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat;

g. mengoordinasikan penyusunan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan yang meliputi Pemulihan, peningkatan kualitas lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat;

Referensi

Dokumen terkait

XRF analysis showed that Cu depositioned on the surface of silica free rice husk activated carbon and based of CV measurements showed that electrodeposition of Cu with

Jawaban angka 3 (tiga) atas form laporan DKPP: Bahwa tidak benar laporan yang disampaikan pelapor bahwa pada tanggal 26 Agustus 2020 telah melakukan pertemuan dengan

1) Lokasi penelitian adalah lereng alami yang berada di ruas jalan Sugihwaras Baturaja km 273+723 Kabupaten Muara Enim. 2) Perencanaan didasarkan pada data sekunder, yaitu

Telah dilakukan penelitian kombinasi ekstrak air rimpang kunyit, daun kemuning, herba tapak liman dan daun jambu biji untuk mengetahui efek antidiare dengan dosis

Pengalaman Pelatihan Petugas Di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Salatiga Berikut penulis akan merangkum hasil wawancara dengan beberapa petugas yang pernah mengikuti

Buku yang berjudul Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indonesia, ditulis oleh Dr. Ikhsan Tanggok, pada tahun 2005, isi buku ini meliputi : agama tradisional orang

Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah: Jumlah telur yang ditetaskan, bobot telur dan bentuk telur (indeks), bobot tetas atau bobot DOD (Day Old Duck) dan nisbah

Komite Keperawatan melalui Sub Komite Kredensial memberikan REKOMENDASI untuk diterbitkan Surat Penugasan Kerja Klinik (SPKK) kepada yang namanya tersebut di atas, sesuai