• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Literasi Informasi-NDF.pdf [354.5 KB]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pelatihan Literasi Informasi-NDF.pdf [354.5 KB]"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pelatihan Literasi Informasi

Novy Diana Fauzie, S.S., M.A.

Pendahuluan

Literasi Informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah,

mengetahui informasi yang dibutuhkan, menentukan, mengevaluasi serta menggunakan informasi yang tepat secara efektif. Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merasa perlu untuk meningkatkan kebutuhan dan ketertarikan pemustaka terhadap layanan yang telah disediakan.

Untuk itu, Pelatihan Literasi informasi ditawarkan kepada pengguna perpustakaan/pemustaka agar dapat mengetahui dengan lebih baik bagaimana mencari informasi yang disediakan, memilah informasi dari koleksi perpustakaan, fasilitas, layanan dan kemudian membuat mereka menjadi lebih mandiri setelahnya. Diharapkan pemustaka UMY dalam hal ini mahasiswa, peneliti dan dosen UMY juga dapat melakukan pembelajaran dan penelitian dengan lebih baik. Bahkan, Pelatihan Literasi Informasi ini juga dapat membantu dalam pembelajaran yang berkelanjutan life long learning dan bukan hanya menyelesaikan permasalahan akademis tapi lebih dari itu.

Pelatihan Literasi Informasi didisain dengan materi yang berbeda dengan tingkatan mahasiswa yang berbeda pula. Untuk mahasiswa baru diberikan materi pengenalan perpustakaan sebagai ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa yang lebih sering dikenal dengan user educations. Pada tingkat selanjutnya, mahasiswa S1 pada tingkat awal akan memperoleh materi lebih lanjut mengenai literasi informasi secara sederhana. Mahasiswa yang sudah memasuki masa skripsi ataupun menempuh mata kuliah metode penelitian akan mendapatkan materi dengan kompit. Demikian pula mahasiswa pasca sarjana S2 dan S3 peneliti muda.

Tujuan Pelatihan:

(2)

2 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 3. Peserta dapat mengakses berbagai macam sumber informasi baik yang

tercetak maupun elektronik dalam mencari informasi.

4. Pemustaka dapat memahami dan memiliki ketrampilan atau strategi dalam pencarian informasi.

5. Peserta dapat menggunakan informasi tersebut dengan bertanggung-jawab. 6. Mendukung pengembangan Iklim pembelajaran di UMY.

Ketrampilan Dasar Perpustakaan

Mahasiswa dibekali juga kemampuan untuk mencari informasi yang yang disediakan melalui website Perpustakaan UMY yaitu http://library.umy.ac.id. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa lebih sering mengakses website untuk mengetahui ketersediaan informasi yang dibutuhkan sebelum kemudian datang dan berkunjung secara langsung. Mahasiswa juga akan mengetahui bahwa layanan perpustakaan tidak hanya disediakan dalam bentuk fisik akan tetapi juga dalam bentuk online.

Pelatihan ketrampilan dasar perpustakaan ini juga mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana cara mencari informasi di perpustakaan melalui katalog online yang disediakan dari website. Dengan melihat data melalui katalog online, mahasiswa akan mengetahui berbagai macam tipe koleksi yang disediakan oleh perpustakaan. Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana dan dimana koleksi yang dibutuhkan dapat lebih cepat ditemukan.

(3)

3 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Ketrampilan Mengindentifikasi Masalah

Pelatihan ini dapat diajarkan kepada mahasiswa S1, S2, S3 dan peneliti

pemula. Didalam pelatihan ini dijelaskan mengenai bagaimana mengidenfifikasi masalah sesuai dengan kebutuhannya. Dijelaskan bahwa

pada saat mahasiswa akan mengerjakan tugas kuliah, membuat proposal

penelitian atau membuat tugas akhir, langkah yang pertama harus dilakukan

adalah mengerti sumber seperti apa saja yang bisa digunakan dan yang tidak.

Setelah itu mahasiswa akan diajak menemukan masalah, topik, fokus, sampai dengan kata kunci (keyword). Permasalahan dicari dengan menggunakan

metode yang berbeda antar mahasiswa awal, menengah, tugas akhir, dan

peneliti. Untuk mahasiswa semester awal, akan menggunakan cara yang

sangat sederhana dengan contoh kasus. Untuk tingkat diatasnya menggunakan metode mind mapping.

Metode mind mapping dibahasakan dengan TIPS mencari topik dengan tepat dan cepat sesuai dengan minat. Pembahasaan TIPS ini diharapkan membuat

mahasiswa melakukannya dengan lebih ringan, tanpa beban berat. Dengan

metode mind mapping ini, mahasiswa diarahkan untuk membuat rumusan masalah dan kemudian menentukan hipotesisnya ataupun gab yang akan

diteliti.Ketika mahasiswa sudah dapat mengidentifikasi masalah/menemukan

permasalahan yang harus dipecahkan maka mahasiswa akan membutuhkan informasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

(4)

4 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Topik dan fokus yang telah ditemukan inilah yang akan menggiring untuk masuk ke tahap berikutnya yaitu kata kunci. Dengan menggunakan kata kunci yang tepat maka akan diperoleh sumber informasi baik primer, sekunder maupun tersier dengan lebih mudah, tepat dan akurat.

Tips:

1. Menuliskan apapun mengenai mata kuliah, subjek, tema yang selama

ini didapatka selama 2 menit.

2. Memilih salah satu yang sangat menarik/sangat disukai/sesuai minat.

3. Memasukkannya ke dalam gambar sederhana

4. Mengembangkan menjadi beberapa cabang sesuai dengan pemahaman.

5. Mengambangkannya lagi mencari beberapa ranting.

6. Menarik satu garis yang akan diteliti atau bahkan menjadikannya penelitian yang luas.

7.

(5)

5 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mencari/Menelusur Informasi

Pelatihan ini akan mengantarkan mahasiswa dan peneliti muda untuk

menemukan informasi melalui berbagai sumber informasi dengan tepat efektif

dan efisien. Karena dengan semakin banyak informasi yang dapat diperoleh melalui internet, ketika menelusur informasi yang terjadi adalah informasi

yang didapatkan terlalu banyak, tidak relevan, terlalu luas atau bahkan

terlalu spesifik. Strategi menelusur informasi dengan tepat akan menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan.

Pertama tama mahasiswa dan peneliti muda akan dikenalkan kembali

dengan maksud dari sumber primer, sekunder dan tersier. Bagaimana sumber

tersebut diperoleh melalui perpustakaan adalah langkah selanjutnya. Setelah mendapatkan fokus/topik dan kata kunci, mahasiswa mencari melalui OPAC

untuk menuju ensiklopedia/kamus/buku/jurnal tercetak. Mahasiswa juga diajak untuk mencari sumber informasi baik buku maupun jurnal dan

prosiding menggunakan internet.

Mencari informasi melalui internet dengan tepat dan akurat dan dapat menjadi tujuan utama pada modul ini. Mahasiswa akan diajarkan bagaimana

strategi mencari sumber informasi dengan operator boolean dan syntax.

Contoh penggunaanya sebagai berikut: Operator Boolean:

1. Menggunakan tanda kutip “...” atau tanda kurung (..) untuk

menjadikan kata kunci sebagai frase.

2. Menggunakan and untuk menambahkan informasi

berdasarkan kata pertama dengan kedua atau meliputi dua

kata tersebut

3. Menggunakan or untuk menggunakan salah satu dari kata

(6)

6 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 4. Menggunakan not untuk menjunjukkan tidak mengenai hal

tersebut Syntax

1. Menggunakan intitle:... untuk semua yang mengandung

judul tersebut

2. Menggunakan filetype untuk menentukan tipe file yang

dimaksudkan

3. Menggunakan site: untuk menentukan website apa yang kita

tuju

Perpustakaan juga menginformasikan sumber informasi mana saja yang dapat digunakan secara akademis, seperti .edu, .go.id dan .ac.id. Mencari

sumber melalui 3 (tiga) database yang dilanggan oleh UMY menjadi sangat

penting agar anggaran yang dikeluarkan oleh kampus tidak mubadzir. Dilanjutkan menelusur informasi dari database yang dilanggan DIKTI

Kemendikbud RI dengan menggunakan username dan password yang

disediakan.

Mahasiswa juga diajak untuk mendaftarkan diri menjadi anggota

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Setelah itu diajarkan bagaimana memanfaatkan sumber informasi yang berbentuk e-resources yang dilanggan

oleh PERPUSNAS. Menjadi anggota Jogja Library for All (JLA) juga diberikan

cara dan bagaimana memanfaatkannya. JLA adalah perpustakaan online gabungan dari 40 perpustakaan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akan disampaikan juga banyaknya manfaat yang akan diperoleh mahasiswa

ketika menjadi anggora Perpusnas dan JLA ini.

Proses mencari/menelusur informasi ini juga dapat dievaluasi secara langsung

(7)

7 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah YogyakartaKepengarangan (Authorship), mengecek kredibilitas dari dari

pengarang atau organisasi dari karya yang akan dibaca.

Kesesuaian (Relevance), kesesuaian dibutuhkan untuk mengetahui

tingkat relevansi dengan topik yang akan ditulis. Meskipun informasi

memiliki kualitas sangat baik tetapi tidak relevan dengan rencana

tulisan yang akan dibuat tetap tidak dikategorikan relevan.

Kekinian (Currency), kekinian sangat dibutuhkan untuk lebih

mengetahui perkembangan satu ilmu. Ini penting karena dengan melihat kekinian maka satu ilmu akan diketahui seberapa jauh tingkat

perkembangannnya.

Menggunakan Informasi dan Mensitesa

Dalam pelatihan ini, mahasiswa akan diajak untuk mengetahui cara

menggunakan informasi yang telah ditemukan pada pelatihan sebelumnya.

Ketika sudah banyak informasi yang ada ditangan mahasiswa apakah semuanya dapat dipahami? Diajarkan pula bagaimana agar informasi dibaca

dengan cepat dan paham dengan metode SQ3R (Survey, Questioning, Reading, Recite, Review).

Setelahnya mahasiswa diajak untuk belajar memparaphrase, membuat

ringkasan mengenai isi informasi dan mensarikan informasi yang telah

diperoleh. Mahasiswa juga diajarkan mengenai etika menulis, kutipan langsung dan kutipan tidak langsung sampai dengan membuat daftar

pustakanya. Dalam pelatihan ini diajarkan membuat bodynote dan footnote

(8)

8 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Plagiarisme

Dengan pelatihan ini diharapkan mahasiswa dan peneliti muda dapat mengetahui tindakan dianggap plagiarisme atau bukan plagiarisme, serta

bagaimana cara menghindarinya. Disamping itu juga diharapkan dapat

mengetahui gaya penulisan sitasi dan cara menuliskan sumber rujukan.

Plagiarisme menurut Oxford English Dictionary adalah the action or practice of

taking someone else’s work, idea, etc, and passing it off as one’s own: literary

theft. Berdasarkan beberapa sumber plagiarisme banyak terjadi karena tidak sengaja ataupun di sengaja. Adapun alasan paling banyak adanya

plagiarisme kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan serta kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan

kutipan.

Akhir dari pelatihan ini adalah mahasiswa dan peneliti dapat check mandiri

tingkat plagiarisme yang dilakukan. Setalah melakukan check mandiri ini

(9)

9 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Penutup

Alhamdulillah, Pelatihan Literasi Informasi Perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta telah berjalan dan senantiasa berkembang.

Dimulai sejak akhir tahun 2013, dimulai dengan materi yang sangat sederhana, kini sudah ada 15 turorial untuk dapat dimanfaatkan oleh

mahasiswa yang disiapkan dalam website perpustakaan.

Pelatihan LI UMY yang semula jumput bola kini telah “mandi bola”.

Mahasiswa bisa mendaftar secara mandiri maupun dosen, bahkan untuk

beberapa program studi mulai masuk kedalam mata kuliah metodologi

penelitian. Untuk Mahasiswa Pasca Sarjana, LI telah diwajibkan dan menjadi

program khusus dalam Bridging/Matrikulasi Mahasiswa Baru.

Pelatihan LI UMY kini menjadi percontohan untuk perpustakaan PTM/PTA se

Indonesia, dan kami harus terus memperbaiki diri. Mari kita bersama-sama

Literasi Indonesia. Terimakasih atas kepercayaannya, semoga bermanfaat.

Penulis:

Novy Diana Fauzie, S.S.,M.A.

Pustakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Telp/wa : 0878 3865 8284

Email: novy_fauzie@umy.ac.id

(10)

10 | Pelatihan Literasi Informasi

Disampaikan dalam Diklat TOT Literasi Informasi 2 Mei 2016 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Daftar Pustaka

Baskoro, Dhama Gustiar. (2010), Big 6 dan Implementasinya Dalam

“Information Literasy Program” Bagi Guru Pustakawan di Perpustakaan

Sekolah K-12

Diakses melalui eprints.rclis.org/3946/1/Dhama_Gustiar-IL_Big6.pdf pada tanggal 20 April 2016 jam 10.20 WIB

Fauzie, Novy Diana., Kurniawan, Eko., (2016), Plagiarisme. Yogyakarta: Perpustakaan UMY

Diakses melalui thesis.umy.ac.id/datapublikasinonthesis/TUT2364.ppt pada tanggal 24 April 2016 jam 10.20 WIB

Fauzie, Novy Diana., Winata, Arda Putri., Kurniawan., (2015), Pelatihan Literasi Informasi, Yogyakarta: Perpustakaan UMY

Diakses melalui thesis.umy.ac.id/datapublikasinonthesis/TUT2364.ppt pada tanggal 24 April 2016 jam 10.50 WIB

http://lontar.ui.ac.id/il/4kriteria.jsp

Referensi

Dokumen terkait

yang sama, maka term dengan energy terendah adalah yang memiliki harga L tertinggi..  Apabila ditemukan dua term atau lebih yang memiliki

Kelompok pengeluaran yang menjadi pendorong utama terjadinya Inflasi pada Triwulan IV Tahun 2016, pada bulan Oktober adalah kelompok Makanan makanan jadi, minuman, rokok, dan

Bagaimana menghilangkan kabut atau dehazing pada citra tunggal CCTV yang digunakan untuk monitoring danau kawah gunung kelud menggunakan metode dark channel prior

B ł o ń ski was the translator and the editor of the selection of philo- sophical-critical texts of Gaston Bachelard and George Poulet (i.a.). Especially the last one made a signifi

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas mengenai tanggung jawab keperdataan dari pihak PT KAI atas kecelakaan yang terjadi saat mengangkut penumpang

Selain terkait masalah perhitungan bagi hasil mudharabah , penulis juga menganalisis dari segi rukun dan syaratnya, baik itu terkait dengan orang yang berakad (Aqidain) yaitu

Dalam pengembangan lapangan minyak, simulasi reservoir memegang peranan penting. Dengan memodelkan reservoir yang mewakilkan karakteristik reservoir dapat diketahui