i
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA
DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : Debby Caroline NIM : 072214100
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
i
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA
DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : Debby Caroline NIM : 072214100
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM
BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Debby Caroline
NIM : 072214100
Telah Disetujui oleh:
Pembimbing I
Dra.Diah Utari BR. M.Si Tanggal...
Pembimbing II
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juni 2011 Penulis
v
MOTO
Satu saja ungkapan rasa syukur dilambungkan ke surga,
nilainya sama dengan rangkaian doa yang paling sempurna.
(Gotthold Epharaim Lessing)
Karena dalam memberi kita menerima.
(Santo Fransiskus dari Assisi)
Pendidikan bukan persiapan untuk hidup, pendidikan adalah hidup itu sendiri.
(John Dewey)
Orang berkarakter menemukan daya tarik khusus dalam kesulitan,
karena hanya lewat kesulitan ia dapat menyadari potensi-potensinya.
(Charles De Gaulle)
vi
Halaman Persembahan
Ayahandaku Effendy Simanjuntak yang tercinta (I miss u dad)
Ibundaku Maimunah Rasudin yang telah memberikan
kepercayaannya sehingga aku belajar mandiri dan dewasa
Kakak pertamaku Henny Octovia beserta suami Agustinus Budi
Susanto, Kakak keduaku Eddy Noverdy, dan keponakanku
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Nama : Debby Caroline
Nim : 07 2214 100
Demi pembangunan Ilmu Pengetahuan, Saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, karya Ilmiah Saya yang berjudul:
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI
“MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk keperluan Akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis dan peneliti.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat
Yogkarta, 23 Juni 2011
Penulis
viii
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.
Halleluya, penulis persembahkan segala puji dan syukur kehadirat Allah Bapa
yang ada di surga dan Anaknya yang Tunggal Tuhan Kami Yesus Kristus yang
tidak putus-putus penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir skripsi ini yang berjudul : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
DALAM BERBELANJA DI ”MIROTA BATIK” YOGYAKARTA.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah member sumbangan baik waktu, tenaga,
bimbingan, dan dorongan kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat
selesai. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Rama Dr. Paulus Wiryono Priyotomo, S.J Selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2. Drs. YP. Supardiono, M.Si.,Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Sanata Dharma.
3. V.Mardi Widyadmono, S,E, selaku Kepala Jurusan Manajemen Universitas
Sanata Dharma.
4. Dra.Diah Utari BR. M.Si, selaku Dosen Pembimbing I juga selaku Dosen
ix
memberikan pengarahan, perhatian, saran serta bimbingannya dalam
penyusunan skripsi ini. Terimakasih juga atas segala bimbingan dan nasehat
selama penulis menempuh kuliah.
5. John Philio Simanjuntak, SE,.MM,selaku Dosen Pembimbing II yang juga
telah banyak memberi saran dan masukan, terimakasih atas waktunya dalam
memberi bimbingan sampai terselesaikannya skripsi ini.
6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada
penulis selama ini.
7. Pimpinan dan Karyawan PT. Mirota Batik di Yogyakarta yang dalam
penulisan skripsi ini telah banyak memberikan dukungan dalam melakukan
penelitian.
8. Ayah, Ibu, Kakak, dan Abang yang tercinta yang selalu melimpahkan
kasih sayang, perhatian, bimbingan, kesabaran serta cinta dan do’a untuk
buah cintamu ini. Senyummu adalah kebahagian bagiku, senyummu pelipur
lara bagiku, petuahmu adalah pemacu semangatku, do’a mu adalah
penggugah imanku, kebahagianmu adalah segalanya bagiku.
9. Yohanes Rifki Herdwinanto dan Keluarga yang telah memberikan kasih
sayang, dukungan dan dorongan dalam mengerjakan skripsi hingga selesai.
10. Semua sahabat yang selalu memberi dukungan, dorongan, perhatian
(Sebastian, Wigit, Putri, Ucik, Deta, Andre, Olive, Anne, Atep), teman
sekelas MPT yang selama ini sudah ikut membantu saya (Joris dan Primus),
x
House), dan semua teman seperjuangan Manajemen angkatan 2007 telah
memberikan bantuan dan kenangan yang tak terlupakan, semua pihak yang
telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu di sini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekeurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari penyempurnaannya, penulis
terima dengan tangan terbuka. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Yogyakarta, 23 Juni 2011
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv
HALAMAN MOTTO... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii
KATA PENGANTAR... viii
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xv
ABSTRAK... xvi
ABSTRACT...xvii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Permasalahan... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
xii
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ... 5
1. Pengertian Pemasaran ... 5
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 6
3. Pengertian Konsep Pemasaran dan Riset Pasar ... 8
4. Pengertian Kepuasan Konsumen ... 10
5. Pengukuran Kepuasan Konsumen ... 12
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen dalam Penelitian ... 13
B. Penelitian Sebelumnya ... 14
C. Kerangka Penelitian ... 16
D. Hipotesis ... 17
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 18
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 18
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 18
D. Variabel Penelitian ... 19
1. Identifikasi Variabel ... 19
2. Definisi Variabel ... 19
3. Pengukuran Variabel ... 20
E. Definisi Operasional ... 21
xiii
G. Tehnik Pengambilan Sampel ... 22
H. Sumber Data ... 23
I. Tehnik Pengumpulan Data ... 24
J. Tehnik Pengujian Instrumen ... 25
1. Uji Validitas ... 25
2. Uji Reabilitas ... 25
K. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ... 28
B. Tujuan Pendirian Mirota Batik ... 30
C. Promosi ... 31
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Kuesioner ... 33
B. Diskriptif Responden 1. Jenis Kelamin ... 33
2. Umur... 34
3. Tingkat Pengeluaran Perbulan... 35
4. Frekuensi Berkunjung ... 36
C. Pengujian Instrumen Penelitian... 36
1. Uji Validitas... 37
xiv
D. Analisis Data ... 39
E. Pembahasan ... 46
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Kuesioner
2. Lampiran 2 Rekapitulasi Data
3. Lampiran 3 Hasil Descriptives, Correlations, Tabel Chi – Square, Frequencies,
Reliability
xvi
ABSTRAK
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta Debby Caroline
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor apa yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah berkunjung atau berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta. Karena menggunakan metode purposive sampling dalam teknik pengambilan sampel, yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitiannya, maka penelitian ini meneliti 100 orang konsumen sebagai responden di Mirota Batik Yogyakarta pada bulan Maret 2011 sampai dengan April 2011. Metode pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan (field research) dengan membagikan kuesioner.
xvii ABSTRACT
AN ANALYSIS ON CONSUMERS’ SATISFACTION TOWARDS “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
A case study on consumers of “Mirota Batik” Yogyakarta By
Debby Caroline Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
Satisfaction is a feeling either of happiness or unhappiness that someone has after experiencing the performance of one product to her own assumptions (Kotler, 2005). The purpose of the research was to find out elements which influence the satisfaction of the consumers in buying the products sold at Mirota Batik Yogyakarta.
The population in this research is all people who have visited or purchased things at Mirota Batik Yogyakarta. The sampling technique applied was the purposive technique which took the sample according to some criteria suitable to the purpose of the research, therefore 100 consumers at Mirota Batik were chosen as the respondents to be under research during March to April 2011.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan batik dewasa ini sangat meningkat, hal ini didukung
permintaan konsumen yang semakin meningkat. Batik yang semula hanya
digunakan sebagai pakaian eksklusif oleh keluarga kraton di Jawa. Kini telah
meluas kemasyarakat umum sebagai bahan sandang. Dengan adanya variasi
motif batik yang berasal dari modifikasi modern yang dipadukan dengan
motif tradisional, telah mempercepat pamasyarakatan batik di kalangan
umum. Batik kini telah menjadi komoditi industri yang bersifat masal.
Mirota Batik adalah salah satu tempat penjualan batik yang menjadi
keunggulan masyarakat Yogyakarta, nuansa tempat dan penjualan batik yang
khas membuat orang-orang senang berbelanja ke mirota batik . Bahkan
Mirota Batik sudah mengekspor produk-produknya ke luar negeri. Produk
yang sudah dihasilkan oleh Mirota Batik bermacam-macam produk yang
berbahan dasar batik.
Karena semakin banyak perusahaan batik yang tersebar di Indonesia,
maka persaingan dalam menjalankan usaha tidak dapat dihindari lagi. Agar
Mirota Batik tetap dapat bersaing maka harus cermat dalam mengamati
perusahaan pesaing dan keadaan pasar serta faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi dalam pengembangan usahanya. Salah satu keberhasilan
kemampuan Mirota Batik dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan
pemasarannya secara efektif dan efisien.
Pemasaran telah menjadi faktor kunci bagi suksesnya sebuah bisnis.
Dewasa ini, tempat-tempat penjualan batik menghadapi persaingan yang kian
ketat dan mereka yang akan berhasil adalah dapat membaca keinginan
konsumen dan menyampaikan nilai-nilai yang diinginkan konsumen tersebut
pada target konsumen. Kemampuan dalam bidang pemasaran akan
memisahkan para profesional dalam dunia bisnis. Hal ini menunjukkan
pentingnya pengelolaan kegiatan pemasaran secara efektif.
Strategi pemasaran merupakan salah satu kegiatan perencanaan
pemasaran yang cukup penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan dapat menjual hasil
produksinya secara berkelanjutan dengan volume penjualan yang tinggi perlu
usaha yang sungguh-sungguh di bidang pemasaran antara lain dengan
mempertahankan mutu produk, harga yang bersaing serta didukung dengan
berbagai promosi.
Selain faktor promosi, maka faktor lain yang perlu dipikirkan adalah
faktor Kepuasan konsumen. Secara teoritis terdapat beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, antara lain adalah
harga, produk, fasilitas dan pelayanan. Dari seluruh faktor tersebut,
kepribadian konsumen merupakan salah satu faktor penentu yang paling
berperan dalam pembelian karena pribadi konsumen yang akan memutuskan
2005) Dalam mempelajari pribadi konsumen, terdapat beberapa komponen
yang berpengaruh terhadap pribadi seseorang, yaitu usia, pekerjaan, gaya
hidup, kepribadian dan konsep diri (Kotler, 2005). Dari uraian di tersebut,
dijelaskan bahwa mempelajari Kepuasan konsumen dalam memutuskan
pembelian sangat diperlukan bagi perusahan, dan merupakan masalah yang
sangat penting untuk dibahas.
Dengan latar belakang ini, selanjutnya peneliti tertarik untuk
mengangkat permasalahan dengan judul: ANALISIS KEPUASAN
KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK”
YOGYAKARTA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas maka peneliti
mengemukakan, rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik konsumen Mirota Batik?
2. Bagaimana kepuasan konsumen Mirota Batik?
C. Batasan Permasalahan
Sehubungan dengan banyaknya masalah yang ada dalam pemasaran
yang khususnya promosi, maka dalam penelitian ini adanya pembatasan
masalah yang membahas tentang bagaimana kepuasan konsumen itu di ukur
dari:
1. Karakteristik responden yang meliputi: jenis kelamin, umur, pendapatan
2. Persepsi kepuasan konsumen menurut pengunjung Mirota Batik yang
meliputi: Harga, produk, fasilitas dan pelayanan.
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen
berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu
pengetahuan peneliti dalam upaya memperdalam ilmu manajemen
pemasaran khususnya mengenai kepuasan konsumen.
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber masukan
bagi perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat lebih
meningkatkan keuntungan bagi perusahaan sesuai dengan tujuan
perusahaan.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat sebagai nilai tambah bagi mereka yang membacanya
serta akan menambahkan wawasan mereka di bidang manajemen
pemasaran pada umumnya, dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
informasi penelitian selanjutnya dan sebagai bahan tambahan referensi
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses penyampaian barang dan jasa
yang ditawarkan, sesuai dengan tingkah laku atau keinginan manusia
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga pemasaran
merupakan faktor penting dalam proses pemenuhan kepuasan konsumen.
Banyak definisi pemasaran dikemukakan oleh para ahli, definisi
pemasaran tersebut antara lain dikemukakan oleh :
Menurut pendapat William J. Stanton (dalam Basu Swashta, 2000)
adalah sebagai berikut: “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial”, Sedangkan menurut pendapat Basu Swasta adalah
sebagai berikut:
“Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran” (Basu Swasta DH
dan Irawan, 2000).
Dari dua definisi diatas dapat diterangkan bahwa arti pemasaran
kebutuhan konsumen agar konsumen puas, menentukan jenis produk,
menentukan harga yang sesuai, serta kegiatan promosi dan penyalurannya
ke calon konsumen.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan
dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. (Kotler, 2005)
Pengertian manajemen pemasaran diatas meliputi tahap
perencanaan yang merupakan tahap penentu kelangsungan dan kesuksesan
organisasi, karena tahap perencanaan merupakan dasar sebelum kegiatan
dilaksanakan. Bila perencanaan dilakukan dengan baik dan benar maka
usaha akan berlanjut. Setelah diterapkan dalam usaha pencapaian tujuan,
proses yang terakhir adalah pengawasan dari penerapan rencana agar tidak
terjadi kemungkinan penyimpangan.
Dalam manajemen pemasaran terdapat empat variabel bauran
pemasaran yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan atau
lebih dikenal dengan istilah 4P yaitu produk, harga, promosi dan
distribusi. Masing-masing penerapan pada variabel penelitian antara lain:
1) Produk (Product)
“Produk adalah sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak
dan pengecer, pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhannya” (Kotler, 2005).
2) Harga (Price)
“Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari produk dan pelayanannya” (Kotler, 2005).
3) Promosi (Promotion)
Promosi adalah salah satu jenis kegiatan pemasaran yang
ditunjukkan untuk mendorong permintaan. (Kotler, 2005).
Sedangkan promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai
tujuan program penjualan. (Kotler, 2005).
Promotional mixmeliputi 4 variabel yaitu:
a) Periklanan : Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang
ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor
tertentu.
b) Personal selling : presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk
menciptakan penjualan.
c) Publisitas : pendorongan permintaan secara non pribadi untuk
berita komersial di dalam media massa dan sponsor
tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
d) Promosi penjualan : kegiatan pemasaran selain personal selling,
periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian
konsumen dan efektifitas pengecer.
4) Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi digunakan untuk memindahkan produk ke
konsumen yang dituju, dengan tujuan memperlancar arus produk,
mempercepat proses pertukaran serta mengurangi permasalahan yang
dihadapi produsen.
3. Pengertian Konsep Pemasaran dan Riset Pasar
Pengertian konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. (Kotler, 2005).
Dalam konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk
mencapai tujuan-tujuan yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih
efisien dibanding para pesaing. Dengan demikian produsen harus mengerti
kebutuhan dan keinginan pasar. Sasaran yang terbaik untuk konsumen
adalah dalam pemenuhan kebutuhan.
Dalam konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan berpegang
pada asumsi bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan minat dari pasar, sasaran serta memberikan kepuasan yang
pesaing. Sehingga dapat menjamin atau mendorong kesejahteraan
konsumen dan masyarakat. Yang artinya para pemasar diharapkan dapat
menyeimbangkan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan
kepentingan masyarakat. Setelah perusahaan membuat keputusan
pemasaran berdasarkan laba, dilanjutkan dengan memperhitungkan
kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.
Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada akhirnya mengarah pada
pasar. Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,
uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Agar produk
yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasar, maka diperlukan
segmentasi pasar. Dimana segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi
pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan pasar yang bersifat
homogen.
Menurut Philip Kotler, untuk memperoleh manfaat yang maksimal,
maka segmen pasar harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu: (Kotler,
2005). Dapat diukur, besar dan daya beli setiap segmen harus dapat diukur
dengan tingkat tertentu.
a) Dapat dicapai, seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani
dengan efektif.
b) Besarnya, suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup
besar dan atau cukup menguntungkan. Jadi suatu segmen haruslah
c) Dapat dilaksanakan, seberapa jauh program-program efektif dapat
disusun untuk menarik minat segmen.
Dengan memperhatikan ketiga faktor diatas, perusahaan akan lebih
berhasil dalam penguasaan pasarnya.
Ada tiga alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk
memilih pasar yang dituju, yaitu:
a) Undifferentiated marketing dimana perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam
kebutuhan konsumen dan bukan pada segmen pasar yang berbeda
dengan kebutuhan yang berbeda.
b) Differentiated marketing dimana perusahaan mencoba untuk mengidentifikasikan pembeli tertentu dengan membagi pasar kedalam
dua kelompok atau lebih. Selain itu perusahaan juga membuat produk
dan program pemasaran yang berbeda, untuk masing-masing segmen
dengan tujuan meningkatkan jumlah penjualan serta mendapatkan
kedudukan yang kuat pada setiap segmen.
c) Concentrated marketing dimana perusahaan hanya memusatkan pemasarannya pada satu macam atau beberapa kelompok pembeli saja.
4. Pengertian Kepuasan Konsumen
Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan,
pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh
konsumen mengenai kepuasan yang dirasakan. Kepuasan adalah perasaan
antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk
dan harapan-harapannya (Kotler, 2005).
Dari definisi di atas, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau
kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan
tidak puas dan sebaliknya jika kinerja memenuhi dan melebihi harapan
maka konsumen akan merasa puas. Apabila perusahaan memfokuskan
pada kepuasan tinggi maka para konsumen yang kepuasannya hanya pas,
akan mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik.
Sedangkan konsumen yang amat puas lebih sukar untuk mengubah
pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan yang tinggi menciptakan
kelekatan emosional terhadap merek tertentu, bukan hanya kesukaan atau
preferensi rasional dan hasilnya adalah kesetiaan konsumen yang tinggi.
Menurut Kotler (Kotler, 2005). dalam menentukan tingkat
kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan
oleh perusahaan yaitu :
a. Kualitas Produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas Pelayanan
Terutama untuk industri jasa, konsumen akan merasa puas bila
mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk
dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan
yang lebih tinggi.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yamg lebih tinggi
kepada konsumennya.
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau
jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
5. Pengukuran Kepuasan Konsumen
Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan konsumen
adalah sebagai berikut (Kotler, 2005).
a. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat konsumen memberikan kesempatan yang
luas kepada para konsumennya untuk menyampaikan saran dan
keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu
b. Ghost shopping
Salah satu untuk memperoleh gambaran mengenai konsumen
adalah dengan memperkerjakan beberapa orang berperan atau
bersikap sebagai konsumen potensial produk perusahaan dan
pesaing. Kemudian mereka melaporkan mengenai kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasar pengalaman
mereka dalam pembelian produk tersebut.
c. Lost customer analysis
Perusahaan sebaiknya menghubungi konsumen yang telah berhenti
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami
mengapa hal itu terjadi dan mengambil kebijakan perbaikan
selanjutnya.
d. Survei kepuasan konsumen
Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan
umpan balik. Secara langsung dari konsumen serta juga
memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para konsumennya.
6. Faktor faktor yang mempengaruhi Kepuasan konsumen dalam
penelitian.
Menurut pendapat Kotler, 2005 mengemukakan bahwa
pelanggan dalam mengevaluasi kepuasan dalam berbelanja mengacu
pada beberapa faktor, antara lain :
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut.
b. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
c. Pelayanan
Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan hak-haknya.
d. Fasilitas
Suatu kemudahan yang diberikan penjual jasa atau produsen kepada konsumen atau pelanggan.
B. Penelitian Sebelumnya
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengacu pada beberapa
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, beberapa penelitian tersebut
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Singgih Santoso (2007) dengan
judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berbelanja di
supermarket Carrefour Yogyakarta”. Dengan kesimpulan sebagai berikut.
1. Analisis profil responden menunjukan hal yang menarik, yakni tingginya
minat bebelanja di Hypermarket Carrefour pada kaum muda dengan
tingkat pengeluaran yang tinggi
2. Adanya dua faktor yang membedakan konsumen dalam berbelanja di
Carrefour . Faktor pertama dinamakan Utilitarian value, yakni konsumen yang lebih mengutamakan pemenuhan sehari-hari. Faktor kedua adalah
Hedonic value, yakni konsumen yang tidak sekedar berbelanja namun juga menikmati suasana hypermarket.
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Persamaannya adalah sebagi berikut:
a. Sama-sama meneliti Karakter responden
b. Sama-sama mencari faktor konsumen berbelanja di objek penelitian
2. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
a. Pada penelitian terdahulu objek yang diteliti adalah Carrefour di
Yogyakarta , sedangkan penelitian sekarang objek yang diteliti adalah
Mirota batik di Yogyakarta.
b. Pada penelitian terdahulu menggunakan variable demografi sekarang
C. Kerangka Penelitian
Survey awal dilakukan untuk mendapatkan faktor sementara sebagai
berikut :
A1. Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di
Mirota Batik.
A2. Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di
Mirota Batik.
A3. Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda (
keuangan, usia, dan gaya hidup).
A4. Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.
A5. Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen
untuk melepas lelah.
A6. Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda
dalam mencari barang yang diinginkan.
A7. Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik
sesuai dengan selera Anda.
Kepuasan Konsumen
A8. Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
A9. Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan
untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
A10. Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
A11. Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.
A12. Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik
A13. Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang
yang dijual.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa variabel kepuasan konsumen
di pengaruhi 13 pernyataan yang di dalamnya di bagi dalam 4 indikator yaitu:
Harga , produk, pelayanan, dan fasilitas. Masing-masing indikator memiliki
beberapa item pernyataan.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya
melalui data empirisnya yang terkumpul. Dalam penelitian penulis
mengajukan hipotesis berdasarkan data yang diambil, yang kemudian
ditentukan indikator yang nantinya menjadi faktor-faktor konsumen merasa
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian studi kasus
(case study) yaitu mengggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu massalah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam studi kasus
ini penelitian dilakukan terhadap objek tertentu. Kesimpulan yang ditarik
dari hasil penelitian ini hanya dapat berlaku untuk objek yang diteliti.
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua konsumen yang membeli barang di
Mirota Batik, Yogyakarta, yang berdomisili di Yogyakarta.
Objek dan penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen Berbelanja di
Mirota Batik di lihat dari indikatornya , antara lain : Harga, produk,
pelayanan dan fasilitas.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian akan di lakukan pada bulan Maret 2011
2. Lokasi penelitian
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003).
1. Indentifikasi Variabel
Variabel dalam penelitian ini menggunakan Variabel Kepuasan
konsumen yang mempunyai 4 indikator dengan 13 item perrnyataan.
2. Definisi Variabel
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap
kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005).
Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, faktor yang harus
diperhatikan oleh perusahaan diantaranya:
a. Produk dengan item pertanyaan sebagai berikut:
1) Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di
Mirota Batik.
2) Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di
Mirota Batik.
3) Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda
(keuangan, usia, dan gaya hidup).
b. Harga dengan item pertanyaan sebagai berikut:
2) Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang
yang di jual
c. Pelayanan dengan item pertanyaan sebagai berikut:
1) Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
2) Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.
d. Fasilitas dengan item pertanyaan sebagai berikut:
1) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.
2) Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen
untuk melepas lelah.
3) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda
dalam mencari barang yang diinginkan.
4) Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik
sesuai dengan selera Anda.
5) Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
6) Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan
untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2003).
E. Definisi Operasional
Tahun 2004 Mirota Batik pernah kebakaran, tapi sekarang Mirota Batik
sudah berdiri lagi, bahkan lebih besar dan lengkap. Bapak
Hamzah berkeinginan membangun tempat wisata belanja kerajinan dan batik
yang lebih representatif setelah kejadian kebakaran tersebut . Selain bisa
menampung lebih banyak barang kerajinan, juga menawarkan berbagai
fasilitas yang nyaman bagi pengunjung. Setahun kemudian keinginan tersebut
terwujud, dengan luas bangunan sekitar 802.000 m2 Mirota Batik di bangun
kembali, terdiri dari empat lantai. Awalnya Bapak Hamzah bermaksud
membangun dengan arsitektur menyerupai Candi Borobudur. Tapi karena ada
ketentuan harus sesuai dengan kawasan di sekitar, akhirnya jadilah bentuknya
seperti sekarang ini. Bapak Hamzah sendiri pernah mengatakan, bahwa beliau
ingin mendirikan sebuah konsep toko belanja sekaligus tempat berwisata
yang nyaman dan menunjukkan ciri khas Jawa pada umumnya dan ciri khas
F. Populasi dan Sampel
1.
PopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono,
2008:115) Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah
berkunjung/membeli di Mirota Batik.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi, Bila jumlah populasi bessar, peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel penelitian ini adalah
semua konsumen yang pernah berkunjung ke Mirota Batik Yogyakarta.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling yaitu memiliki sampel dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan
penelitiannya.(Malhotra 2005:364) Kriteria yang dimaksud adalah pelanggan
yang menggunakan jasa pelayanan lebih dari 1 kali dari Mirota Batik.
Oleh karena itu untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus :
n= ¼ (Z 1/2α: E)² Keterangan :
Z 1/2α = Batas luar daerah. Nilai Z 1/2α adalah sebesar 1,96. Angka ini didapat dari t student.Karena pada kondisi di mana deviasi standar rata-rata tidak diketahui. Jumlah populasi yang
tidak terbatas atau populasi bessar akan mengikuti nilai table
Z.
E = Kesalahan maksimum yang mungkin dialami
Dengan taraf signifikan (α) sebesar 5% dan kesalahan maksimum yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10% sedangkan deviasi rata-ratanya
tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak :
n = ¼(1,96:0,1)²
= 96,04
Menurut rumus, jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 96%
responden dan dibulatkan 100 orang responden.
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain data yang diperoleh
dari responden dan perusahaan. Data yang diperoleh dari responden
berkaitan dengan Kepuasan Konsumen Mirota Batik Yogyakarta. Data
primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik individu
maupun perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
2. Data Sekunder
Data tentang gambaran perusahaan dapat diperoleh dari pihak Mirota
Batik. Data sekunder adalah data yang sudah dipublikasikan oleh pihak
pertama melalui perusahaan, jurnal, majalah, dan lain-lain (Rangkuti,
2009)
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Salah satu cara memperoleh data (informasi dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara lisan) untuk mendapatkan informasi dengan
bertanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan.
2. Kuesioner
Metode ini merupakan teknik yang sangat penting dalam penelitian
ini karena berkenaan dengan data yang ingin didapat dari konsumen
Mirota Batik, diantaranya data-data mengenai sikap konsumen terhadap
kepuasan konsumen.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Tujuannya adalah
J. Tehnik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Pengujian validitas adalah digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid berarti instrument tersebut
dapat digunakan untuk mengukur aoa yang seharusnya diukur. (Sugiyono
dan Wibowo, 2002, 233)
Keterangan :
r xy = Koefisien korelasi setiap item x = Nilai dari setiap item
y = Nilai dari semua item
N = Banyaknya sampel responden
Jikarhitung >rtabel, maka kuesioner adalah valid 2. Uji Relibilitas
Pengujian reliabilitas adalah pengijian yang mengacu kepada
konsistensi/keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna
kecermatan pengukuran. (Sugiyono dan Wibowo, 2003; 233).
Untuk memperoleh koefisien kendala digunakan rumus Sperman Brown :
r xx= Koefisien reliabilitas
r xy= Koefisien korelasi produk moment
K. Tehnik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, proses pengolahan data
dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Memberikan skala atau bobot dari jawaban-jawaban kuesioner tersebut.
Skala pengukur yang digunakan adalah skala likert, yaitu digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, persepsi, seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003). Skala ini digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden mengenai persepsibrand association menurut pengunjung Mirota
Tabel 3.4
Skala Penilaian
Kategori Nilai
SS (Sangat Puas) 5
S (Puas) 4
CS (Cukup Puas) 3
TS (Tidak Puas) 2
STS (Sangat Tidak Puas) 1
Sumber: Sugiyono, 2003:88
2. Berdasarkan jumlah responden yang didapat pada penelitian lapangan
dengan sampling aksidental 100 orang, maka dapat ditentukan bobot
penilaian dengan menggunakan jarak yang dapat dihitung melalui nilai
tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Jarak = (Nilai Tertinggi x Sampel) - (Nilai Terendah x Sampel)
= ( 500 ) - ( 100 )
= 400
3. Dengan diketahuinya nilai dari jarak, maka dapat ditentukan interval dan
perhitungan sebagai berikut:
400 Interval = _______ = 80
5
Setelah diketahui intervalnya, maka penilaian persepsi konsuman dapat
dikelompokan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian
Interval Kelas Kriteria Penilaian
420 – 500 Sangat Puas
340 – 419 Puas
260 – 339 Cukup Puas
180 – 259 Tidak Puas
100 – 179 Sangat Tidak Puas
28
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Mirota merupakan singkatan dari Minuman, Roti dan Tart. Perusahaan ini
didirikan oleh Bapak Hendro Sutikno pada tahun 1950. perusahaan ini
berlokasi di jalan Mahameru 7 (sekarang jalan Faridan M. Noto). Usaha yang
dijalankan perusahaan adalah berbentuk kantin yang menjual roti basah, kue
kering, tart dan minuman (dawet) yang dikelola oleh Ibu Hendro Sutikno.
Tahun 1950 usaha ini makin berkembang dengan membuka toko di jalan Jend.
A. Yani 73 dan memperluas produksi dengan susu tambahan untuk bayi
dengan merek Laktona.
Kemudian pada tanggal 15 November 1973 dibentuklah sebuah Perseroan
Terbatas Mirota KSM. Inc. Karena perluasan perusahaan tersebut, maka lokasi
pabrik susu dipindahkan ke desa Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman
Yogyakarta. Usaha tersebut kemudian diteruskan oleh putra-putri almarhum
bapak Hendro Sutikno, dan berkembang maju hingga sekarang.
Selanjutnya nama Mirota dipakai untuk usaha lain sebagai perusahaan di
berbagai bidang, yang dikelola oleh putra-putri almarhum Bapak Hendro
Sutikno, baik secara pribadi maupun secara bersama-sama hingga sekarang
ada 13 perusahaan yang memakai nama Mirota yaitu:
1. PT Mirota KSM Inc., bergerak di bidang produksi susu tambahan untuk
2. PT Mirota Indah Indonesia, memproduksi berbagai roti kering dan basah.
3. PT Mirota Sambilegi, memproduksi ice cream.
4. Mirota Kota Baru atau Bakery, menyediakan berbagai macam roti, tart,
fast food, dan minuman.
5. Mirota Kampus, sebuah department store dan supermarket yang berada di
kawasan Universitas Gadjah Mada.
6. Mirota Kampus Babarsari yang juga bergerak di bidang supermarket yang
berada di kawasan UPN dan Atmajaya.
7. Mirota Terban yang selanin menjual fasf food dan snack juga menjalankan
cuci cetak dan foto studio.
8. Mirota Batik di jalan Jend. A. Yani Malioboro yang terkenal dengan
berbagai macam kain batik dari daerah dan kerajinan ukir.
9. Mirota Surabaya di kota Surabaya yang bergerak di bidang fashion dan
berbagai corak batik.
10. Mirota Gejayan yang juga bergerak di bidang supermarket dan grosir dari
berbagai jenis produk.
11. Mirota Gamping yang berada di jalan Wates yang juga bergerak di bidang
supermarket yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.
12. Mirota Kampus cabang Godean bergerak di bidang supermarket dan
department store.
Kemudian dalam perkembangannya, untuk memudahkan komunikasi dan
Kerjasama Antar-Mirota (BKAM) yang beranggotakan seluruh perusahaan
yang memakai nama Mirota.
Mirota Batik telah berdiri sekitar tahun 1980-an. Bapak Hamzah Sulaiman
adalah orang yang mendirikan Mirota Batik pertama kali dulu. Mulai dari
“nol” dia mengawali usahanya ini. Nama Mirota Batik sendiri berasal dari
nama usaha orang tua beliau. Mirota Batik Yogyakarta terletak strategis hanya
beberapa meter dari kawasan 0 kilometer Yogyakarta, tempat belanja yang
terdiri dari 4 lantai (lantai 1 untuk barang – barang kain batik dan lantai 2
untuk barang – barang kerajinan. Lantai 3 untuk studio foto Ratri Image. Dan
lantai 4 berupa Ruang Tunggu Oyot Godhong yang lantai 4. Ruang Tunggu
Oyot Godhong menyediakan makan sama minum) ini berlokasi tepat
berhadapan dengan pasar tradisional Beringharjo. Batik, kerajinan, jamu,
pernik, aksesoris, kaos oblong dan barang antik dapat anda jumpai di tempat
belanja yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini. Selain terdiri dari berbagai
macam produk dan kerajinan asli Jogja, Mirota Batik juga menyediakan
beberapa barang dan kerajinan yang berasal dari daerah lain di Indonesia
seperti kerajinan Jepara, batik Pekalongan.
B. Tujuan Pendirian Mirota Batik
Mirota batik mempunyai beberapa tujuan sehubungan dengan
1. Melayani kebutuhan masyarakat khususnya barang tradisional di kota
Yogyakarta dan sekitarnya yang memanfaatkan potensi pasar semaksimal
mungkin.
2. Ikut berpartisipasi mengurangi pengangguran dengan jalan merekrut
tenaga kerja dalam kegiatannya.
3. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penyediaan
barang-barang yang dijual.
Dari beberapa tujuan tersebut di atas, yang merupakan tujuan utamanya
adalah perusahaan ingin melayani masyarakat dengan menyediakan
barang-barang tradisional yang lengkap, sehingga diharapkan para konsumen dapat
memenuhi kebutuhan akan barang tradisional dalam berbelanja di Mirota
Batik Yogyakarta.
C. Promosi
Tujuan diadakannya promosi adalah untuk memperkenal adanya
Mirota batik pada masyarakat dengan harapan mengetahui keberadaannya,
serta mau berbelanja swalayan tersebut .
Adanya beberapa media yang digunakan dalam promosi tersebut, yaitu :
1. Radio
Perusahaan dapat memberikan informasi yang menarik tentang
kelebihan-kelebihan Mirota Batik Sehingga menimbulkan keinginan bagi
dapat menjangkau seluruh penjuru masyarakat pendengar radio di daerah
Yogyakarta dan sekitarnya.
2. Banneraatu spanduk di jalan
Perusahaan memasang iklan ditepi-tepi jalan, dengan harapan
melalui iklan-iklan tersebut masyarakat yogyakarta mengetahui
keberadaan Mirota Batik.
3. Media cetak
Dapat berupa brosur yang memasang iklan mengenai keberadaan
supermarket tersebut atau memasag iklan pada tas-tas plastic yang
diberikan secara Cuma-Cuma kepada pembeli saat berbelanja di Batik
Yogyakarta.
Dengan menggunakan media-media tersebut perusahaan berusaha
untuk membujuk dan meyakinkan masyarakat untuk terus berbelanja di
Mirota Batik Yogyakarta. Promosi dilakukan terutama diarahkan dan
ditekankan pada usaha untuk memberitahukan masyarakat bahwa Mirota
Batik memiliki sesuatu yang “lebih” yang dimiliki oleh yang lain. Dan
lebih diharapkan lagi mereka berkeinginan membeli barang-barang yang
33
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data yang di peroleh dari responden melalui kuisioner, akan dianalisis
sesuai dengan tujuan peneliti. Pada bab ini penulis menguraikan analisis dari
masalah yang ada.
A. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu jenis
kuesioner yaitu hanya di tujukan kepada pengunjung Mirota Batik
Yogyakarta. Kuesioner untuk pengunjung disebarkan sebanyak 100
eksemplar, dan semuanya kembali sebanyak 100 eksemplar. Adapun kesulitan
dalam penyebaran adalah pengunjung enggan dalam mengisi kuesioner. Pada
hasil data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner akan digunakan untuk
analisis.
B. Diskriptif Responden
Karakteristik responden yaitu identitas pengunjung yang datang di Mirota
Batik Yogyakarta yang meliputi Jenis kelamin, Umur, Tingkat pengeluaran
perbulan, dan Frekuensi Berkunjung
1. Jenis kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)
Pria 44 44
Wanita 56 56
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.1, dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah
Wanita yaitu sebanyak 56 orang (56%) dan sisanya sebanyak 44 orang
(44%) adalah pria. Hal ini menunjukkan Bahwa wanita lebih tertarik
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh Mirota Batik Yogyakarta.
2. Umur
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada Tabel
V.2.
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase(%)
18 - 24 tahun 30 30
25 - 31 tahun 35 35
32 - 38 tahun 13 13
39 - 45 tahun 22 22
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.2, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur
25 - 31 tahun yaitu sebanyak 35 orang (35%), diikuti umur 18 - 24 tahun
sebanyak 30 orang (30%), kemudian umur 39 - 45 tahun sebanyak 22
Hal ini menunjukkan bahwa barang dan jasa yang dihasilkan Mirota Batik
di Yogyakarta sangat di minati oleh usia muda.
3. Tingkat Pengeluaran perbulan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pengeluaran
perbulan disajikan pada Tabel V.3
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran perbulan
Tingkat Pengeluaran perbulan Frekuensi Persentase(%)
Rp. 500.000,00 – Rp. 650.000,00 20 20 Rp. 650.000,00 – Rp. 850.000,00 37 37 Rp. 850.000,00 – Rp. 950.000,00 13 13
> Rp. 950.000,00 30 30
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.3, dapat dilihat bahwa mayoritas responden Tingkat
Pengeluaran perbulannya Rp. 650.000,00 – Rp. 850.000,00 yaitu sebanyak
37 orang (37%), diikuti Tingkat Pengeluaran perbulan sebesar > Rp.
950.000,00 sebanyak 30 orang (30%), kemudian Tingkat Pengeluaran
perbulan Rp. 500.000,00 – Rp. 650.000,00 sebanyak 20 orang (20%) dan
sisanya sebanyak 13 orang (13%) dengan Tingkat Pengeluaran perbulan
Rp. 850.000,00 – Rp. 950.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa
pengunjung Mirota Batik Yogyakarta berasal dari semua golongan
4. Frekuensi Berkunjung
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Frekuensi Berkunjung
disajikan pada Tabel V.4
Tabel V.4
Karakteristik Responden Frekuensi Berkunjung
Frekuensi Berkunjung Frekuensi Persentase(%)
Maksimal sekali seminggu 25 25
Antara sekali sampai dua kali seminggu 43 43 Lebih dari dua kali dalam seminggu 32 32
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.4, dapat dilihat bahwa mayoritas Frekuensi
Berkunjung responden adalah Antara sekali sampai dua kali seminggu
sebanyak 43 orang (43%), diikuti Lebih dari dua kali dalam seminggu
sebanyak 32 orang dan sisanya sebanyak 25 orang (25%) adalah Maksimal
sekali seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen Mirota
Batik berkunjung lebih dari satu kali dalam seminggu.
C. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam pengujian validitas dan realibilitas ini penulis akan melakukan
pengujian butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Semua proses
a) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya validitas
instrument yang menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul dan tidak
menyimpang dari gambar tentang variabel yang dimaksud.
Uji validitas dilakukan dengan pendekatan korelasi Kepuasan Konsumen antar masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total
variabel tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat minimum suatu instrumen untuk dianggap valid adalah jika tingkat
signifikasi dari r hitung lebih kecil dari 0,05. Berikut ini adalah table hasil
uji validitas instrument tentang Alasan Konsumen Berkunjung ke
MIROTA BATIK.
Tabel V.5 Hasil Uji Validitas
Alasan-alasan rhitung rtabel Keterangan Anda merasa puas dengan kualitas
barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
0.388** 0.1965 Valid
Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.
0.311** 0.1965 Valid
Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).
0.640** 0.1965 Valid
Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.
0.589** 0.1965 Valid
Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.
0.420** 0.1965 Valid
Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.
0.273** 0.1965 Valid
Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.
0.702** 0.1965 Valid
sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
0.420** 0.1965 Valid
Shopkepper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
0.299** 0.1965 Valid
Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.
0.677** 0.1965 Valid
Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik.
0.541** 0.1965 Valid
Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual.
0.286** 0.1965 Valid
b) Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2007), hasil penelitian dikatakan reliabel bila
terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrument yang
reliable adalah instrument yang beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama akan menghasilkan data yang sama
Untuk menguji reliabilitas instrument digunakan rumus Cronbach’s Alpha Coefficient (Suharsimi Arikunto, 1998). Kapabilitas penilaian tingkat realibilitas sangat ditentukan oleh seberapa jauh resiko alpha bila
diterima sedikit resiko. Semakin besar nilai alpha yang dihasilkan (lebih
besar dari 0,6) berarti butir-butir kuesioner semakin reliabel. Untuk
menguji reliabilitas digunakancronbach alpha coefficient 0,6.
pengujian reliabilitas keempat variabel disajikan pada Tabel V. 5 berikut
ini.
Tabel V.6
Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian
Cronbach's
Alpha N of Items
0.731 13
Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel menunjukkan bahwa nilai
koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha masing-masing variabel lebih besar dari 0,60 yang berarti reliable. Nilai koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh berkisar antara 0,717 – 0,957
D. Analisis Data
Pada VariabelKepuasan Konsumenterdapat 13 item pertanyaan. Yaitu:
Tabel V.1
Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 74 4 296
Sangat Puas 22 5 110
Total 100 418 Puas
Berdasarkan Tabel V.1 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas,
Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 418 yang berarti berada pada skala
penilaian Puas.
Tabel V.2
Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 84 4 336
Sangat Puas 12 5 60
Total 100 408 Puas
Berdasarkan Tabel V.2 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas,
84 responden menjawab Puas, dan 12 responden menjawab Sangat Puas.
Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 408 yang berarti berada pada skala
penilaian Puas.
Tabel V.3
Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup)
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 11 3 33
Puas 72 4 288
Sangat Puas 17 5 85
Total 100 406 Puas
Berdasarkan Tabel V.3 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 11 responden menyatakan Cukup Puas,
Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 406 yang berarti berada pada skala
penilaian Puas.
Tabel V.4
Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih
Frequency Bobot Nilai Keterangan
CukupPuas 4 3 12
Puas 82 4 328
Sangat Puas 14 5 70
Total 100 410 Puas
Berdasarkan Tabel V.4 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan
Cukup Puas, 82 responden menjawab Puas, dan 14 responden menjawab
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 410 yang berarti
berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.5
Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 2 3 6
Puas 76 4 304
Sangat Puas 22 5 110
Total 100 420 Sangat Puas
Berdasarkan Tabel V.5 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 2 responden menyatakan
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 420 yang berarti
berada pada skala penilaian Sangat Puas.
Tabel V.6
Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 83 4 332
Sangat Puas 13 5 65
Total 100 409 Puas
Berdasarkan Tabel V.6 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan
Cukup Puas, 83 responden menjawab Puas, dan 13 responden menjawab
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 409 yang berarti
berada pada skala penilaian Baik.
Tabel V.7
Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik s esuai dengan selera Anda
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 16 3 48
Puas 65 4 260
Sangat Puas 19 5 95
Total 100 403 Puas
Berdasarkan Tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 16 responden menyatakan
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 403 yang berarti
berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.8
Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 81 4 324
Sangat Puas 15 5 75
Total 100 411 Puas
Berdasarkan Tabel V.8 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan
Cukup Puas, 81 responden menjawab Puas, dan 15 responden menjawab
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 411 yang berarti
berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.9
Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 2 3 6
Puas 76 4 304
Sangat Puas 22 5 110
Total 100 420 Sangat Puas
Berdasarkan Tabel V.9 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 2 responden menyatakan
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 420 yang berarti
berada pada skala penilaian Sangat Puas.
Tabel V.10
Shopkepper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 1 3 3
Puas 82 4 328
Sangat Puas 17 5 85
Total 100 416 Puas
Berdasarkan Tabel V.10 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 1 responden menyatakan
Cukup Puas, 82 responden menjawab setuju, dan 17 responden menjawab
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 416 yang berarti
berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.11
Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 16 3 48
Puas 67 4 268
Sangat Puas 17 5 85
Total 100 401 Puas
Berdasarkan Tabel V.11 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 16 responden menyatakan
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 401 yang berarti
berada pada skala penilaian Baik.
Tabel V.12
Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 6 3 18
Puas 81 4 324
Sangat Puas 13 5 85
Total 100 427 Sangat Puas
Berdasarkan Tabel V.12 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 6 responden menyatakan
Cukup Puas, 81 responden menjawab Puas, dan 13 responden menjawab
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 427 yang berarti
berada pada skala penilaian Sangat Puas.
Tabel V.13
Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual
Berdasarkan Tabel V.13 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 9 responden menyatakan
Cukup Puas, 71 responden menjawab Puas, dan 20 responden menjawab
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 411 yang berarti
berada pada skala penilaian Puas.
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 9 3 27
Puas 71 4 284
Sangat Puas 20 5 100
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data responden pengunjung Mirota Batik
Yogyakarta tentang faktor kepuasan konsumen dapat disimpulkan seperti di
table berikut ini.
Tabel V.20
Rangkuman Hasil Analisis dan Interpretasi Data Variabel Kepuasan Konsumen
No. Pernyataan Nilai Kategori
1. Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
418 Puas
2. Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.
408 Puas
3. Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).
406 Puas
4. Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih. 410 Puas
5. Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.
420 Sangat Puas
6. Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.
409 Puas
7. Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.
403 Puas
8. Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
411 Puas
9 Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
420 Sangat Puas
10 Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
416 Puas
11 Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.
401 Puas
12 Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik.
427 Sangat Puas
13 Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual.
47
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
Faktor-faktor yang menjadi kepuasan konsumen berbelanja di Mirota
Batik Yogyakarta adalah:
1. Puas dalam faktor :
a) Memakai produk yang di beli di Mirota Batik
b) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih
c) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan konsumen
dalam mencari barang yang diinginkan
d) Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan
2. Sangat Puas dalam faktor :
a) Kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik
b) Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan konsumen
(keuangan, usia, dan gaya hidup)
c) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih
d) Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen
e) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan konsumen
dalam mencari barang yang diinginkan
f) Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai
dengan konsumen
g) Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja
h) Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan
untuk mendukung kenyamanan konsumen
i) Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab
j) Sangat puas dengan harga barang di mirota batik
k) Konsumen merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas
barang yang di jual
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka Peneliti memberikan saran agar
Pengelola Mirota Batik di Yogyakarta mempertahankan apa yang telah ada,
karena selama peneliti melakukan penelitian terhadap konsumen yang
berkunjung di Mirota Batik, konsumen merasa puas terhadap harga, produk,
fasilitas dan pelayanan yang telah ada di Mirota Batik. Dengan
mempertahankan faktor-faktor tersebut, maka Mirota Batik Yogyakarta akan
selalu mempunyai reputasi yang baik dalam pandangan konsumen, bahkan
pesaing bisnis sekali pun tidak akan mudah jika ingin menjatuhkan citra baik
49
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2005.Manajemen pemasaran. Edisi kesebelas. Jakarta: PT Indeks
Swasta, Basu dan Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Barang dalam PemasaranCetakan Kedua. Yogyakarta. BPFE.
Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: Elek Media Komputindo.
Sugiyono. 2003.Metode Penelitian Bisnis.Bandung: CV Alvabeta.
Husein Umar2002..Metode Riset Bisnis; Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, .
Rangkuti, Freddy. 2009. Mengukur Efektifitas Program Promosi dan Analisis Kasus Menggunakan SPSS. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.