POLITIK KEUANGAN NEGARA (3 SKS)
Pengampu:
Miftah Adhi Ikhsanto, S.IP, MiOP
Amirudin, S.IP, M.Ec.Dev
Alamat:
Jurusan Politik danPemerintahan Fisipol UGM
Jl. Sosio-Justisia, Bulaksumur, Yogyakarta – INDONESIA 55281
Telp. 0274-563362 ext: 212
Pertemuan ke: 03
Public Goods dan Private Goods
1
Pengantar:
Perbedaan Sifat & Karakteristik Organisasi
PUBLIK dengan SWASTA
No Aspek Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta
1 Tujuan Organisasi 2 Sumber Pendanaan
3 Pertanggungjawaban
4 Struktur Organisasi
5 Karakteristik Anggaran
(Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Andi Yogyakarta, Hal. 8)
Non profit motive
Pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD,
penjualan Aset negara, dsb
Kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/D) Birokratis, kaku, hirarkis
Terbuka untuk publik
Profit motive a. Internal: •Modal sendiri •Laba ditahan •Penjualan aktiva b. Eksternal: •Utang bank •Obligasi •Penerbitan saham Kepada pemegang saham dan kreditur Fleksibel, datar, lintas
fungsional Tertutup untuk publik
Jenis Barang/Jasa
Public Goods
Private Goods
1. Pure Public Goods
a. Non Rivalry
b.Non Exclusive
c. Low Excludabilty
d.Low Competitive
1. Pure Private Goods
a. Rivalry
b.Exclusive
c. Excludabilty
d.High Competitive
2. Quasi Public Goods
2. Quasi Private Goods
(Mahsun, 2006, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE UGM)
Salah satu cara yang bisa membantu membedakan area kedua
sektor publik dan swasta adalah dengan berpedoman pada
kategorisasi tipe barang/jasa:
Karakteristik: Pure (1)
PURE PUBLIC GOODS:
PURE PRIVATE GOODS:
•
Adalah barang/jasa yang manfaatnya tersebut
dinikmati oleh seluruh masyaraat
bersama-sama
•
Adalah barang/jasa yang manfaatnya tersebut
hanya dinikmati secara individual oleh
yang membelinya, dan yang tidak
membelinya tidak dapat menikmati barang/jasa
tersebut
•
Apabila dikonsumsi/digunakan oleh individu
tertentu tidak akan mengurangi
konsumsi/digunakan orang lain akan barang
tersebut
•
Apabila dikonsumsi/digunakan oleh individu
tertentu akan mengurangi
konsumsi/digunakan orang lain akan barang
tersebut
•
Layanan atau jasa yang diberikan untuk
kepentingan masyarakat luas
•
Layanan atau jasa yang diberikan dibatasi
hanya kepada konsumen tertentu
5
PURE PUBLIC GOODS:
PURE PRIVATE GOODS:
a) Non-Rivalry in consumtion:
• Merupakan konsumsi umum sehingga pengguna tidak bersaing dalam mengkonsumsinya
a) Rivalry in consumtion:
• Bukan merupakan konsumsi umum sehingga terdapat persaingan antar pengguna dalam mengkonsumsinya
• Ketersediaan barang privat yang tidak sama baik (kualitas/kuantitas) mengakibatkan para konsumen saling bersaing untuk bisa mendapatkan kualitas/kuantitas yg lebih baik
b) Non-Exclusive
• Penawaran atas barang publik tidak hanya diperuntukkan bagi seseorang sehingga tidak ada yang ekslusif antar orang dimasyarakat
• Semua mempunyai hak yang sama dalam mengkonsumsinya
b) Exclusive
• Penawaran atas barang private hanya diperuntukkan bagi seseorang yang mampu menggantikan nilai barang yang disediakan tersebut (bersifat eksklusif)
• Sementara seseorang yang tidak memiliki sumber daya yang cukup, tidak bisa mengkonsumsinya
c) Low-Excludability
• Penyedia/konsumen suatu barang/jasa tidak bisa menghalangi (atau mengecualikan) orang lain utk menggunakan /memperoleh manfaat dari barang tsb
c) Excludability
• Penyedia/konsumen suatu barang/jasa bisa menghalangi (atau mengecualikan) orang lain untuk menggunakan /memperoleh manfaat dari barang tersebut
d) Low-Competitive
• Antar penyedia (produsen) barang privat tidak saling bersaing secara ketat
• Keberadaan barang/jasa tersedia dalam jumlah/kualitas yang sama
• Membutuhkan pengawasan/pengaturan pemerintah shg pendistribusian dan pengalokasiannya bisa adil dan merata
d) High Competitive
• Antar penyedia (produsen) barang privat saling bersaing secara ketat, sehingga sangat beragam (kualitas/kuantitas)
• Mekanisme pasar akan menentukan siapa produsen yang dapat memenangkan kompetisi
• Keberadaannya diserahkan mekanisme pasar
• Pemerintah tidak banyak mengatur dan mengendalikan barang/jasa
Karakteristik: Pure (2)
QUASI PUBLIC GOODS:
QUASI PRIVATE GOODS:
•
Adalah barang/jasa yang manfaatnya tersebut
dinikmati oleh seluruh masyaraat
bersama-sama, namun apabila
dikonsumsi/digunakan oleh individu tertentu
akan mengurangi konsumsi/digunakan
orang lain akan barang tersebut
•
Adalah barang/jasa yang manfaatnya tersebut
hanya dinikmati secara individual oleh
yang membelinya (jadi semua konsumen
harus membayar), walaupun sebetulnya
barang/jasa tersebut dapat dinikmati oleh
semua masyarakat. Apabila
dikonsumsi/digunakan oleh individu tertentu
tidak akan mengurangi
ketersediaan orang
lain akan barang tersebut
•
Barang/jasa tersebut sebenarnya mempunyai
high rivalry
(daya saing tinggi) tetapi
non
excludable
.Artinya penyedia/konsumen suatu
barang/jasa tidak bisa menghalangi (atau
mengecualikan) orang lain utk menggunakan
/memperoleh manfaat dari barang tersebut
•
Barang jasa tersebut mempunyai
low rivalry
(daya saingnya rendah)
tetapi bersifat
excludable
, Artinya penyedia/ konsumen suatu
barang/jasa bisa menghalangi (atau
mengecualikan) orang lain utk menggunakan
/memperoleh manfaat dari barang tersebut
Karakteristik: Quasi
7
Tataran Empiris: tidak mudah membedakan
barang publik dengan barang privat
Batasan keduanya sulit ditentukan
√
apakah aksesnya barang publik yang dianggap sebagai
kebutuhan dasar (pendidikan/kesehatan) harus dibatasi dan
hanya bagi yang mampu membayar?
Terdapat barang/jasa publik, tapi ada pembebanan
langsung. (Misal pelayanan medis, tarif obat-obatan,
tarif air)
Kecendrungan membebankan tarif pelayanan daripada
membebankan pada pajak
√
karena pembebanan tarif lebih mudah pengumpulannya
√
Jika digunakan pajak akan terdapat kesulitan dalam menentukan
pajak yang pantas dan cukup
√
Bahkan orang bersedia untuk membayar lebih untuk
memperoleh jasa yang diinginkannya.
Interseksi: Public Goods – Private Goods
PUBLIC GOODS
PRIVATE GOODS
Pure Public Goods
a. Non Rivalry
b. Non Exclusive
c. Low Excludabilty
d. Low Competitive
Pure Private Goods
a. Rivalry
b. Exclusive
c. Excludabilty
d. High Competitive
(Pela y.Kese ha tan / Pend id ika n)Quas
i Private
Goods
(Makanan, pakaian, hiburan) (Pertahanan, pemadam kebakaran, kepolisian, peradilan)Quas
i Publ
ic
Goods
(J ala n T ol /L ist rik) 9Klasifikasi Public Goods dan Private Goods
Tingkat
rivalry
Tingkat ekslusif
rendah
tinggi
tinggi
rendah
0
1
1
Misalnya penggunaan internet dan fasilitas telekomunikasi. Untuk menggunakan barang tersebut tidak gratis, namun seorang pengguna tidak terganggu kepuasannya karena adanya orang lain yang menggunakan produk yang sama.
Misalnya, karena banyaknya mobil yang menggunakan jalan raya sehingga menjadi macet. Dalam hal ini, walaupun penggunanya tidak dipungut bayaran, namun kepuasan pengguna menjadi berkurang
PURE PUBLIC GOODS
(Pertahanan/peradilan/
kepolisian)
PURE PRIVAT GOODS
(Mobil/Rumah)
Siapa yang bertanggung jawab menyediakan
public goods?
•
Terdapat anggapan bahwa suatu sistem ekonomi campuran (
mixed economy
)
Privat Goods
lebih baik disediakan oleh pihak swasta
Public Goods
lebih baik disediakan oleh pemerintah yang dibiayai melalu pajak
•
Dalam penyediaan barang publik, Pemerintah juga memiliki keterbatasan dana
untuk menyediakan seluruh barang publik yang diperlukan warganegaranya,
oleh karena itu Pemerintah dapat mengajak pihak swasta untuk menyediakan
barang-barang publik
√
terutama untuk barang-barang publik yang memiliki rivalry (persaingan), sedangkan
untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat rivalry (persaingan) rendah
seyogyanya tetap disediakan oleh pemerintah.
√
Penyediaan barang publik kepada sektor swasta melalui regulasi, subsidi, atau
sistem kontrak:
Adanya risiko yg sangat besar yg tdk mungkin dikelola oleh swasta
Adanya sifat monopoli dlm bidang usaha tertentu
Adanya inflasi & deflasi yg tdk dpt diselesaikan scr otomatis oleh meknisme pasar
Adanya distribusi pendapatan yang tdk merata antar pelaku ekonomi pasar
11