• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

Pengguna Anggaran : Ir. ANGGIT HERMANUADI, M.Si PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

SATKER/SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

NAMA PROGRAM : PENGKAJIAN PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA

NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN KAJIAN SUB BIDANG PEMERINTAHAN

NAMA PEKERJAAN : EVALUASI PENGELOLAAN APBD DESA KABUPATEN PROBOLINGGO

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

(2)

2

AFT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : EVALUASI PENGELOLAAN APBD DESA KABUPATEN PROBOLINGGO

KEGIATAN : PENYUSUNAN KAJIAN SUB BIDANG PEMERINTAHAN

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Dengan disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

diharapkan segala kepentingan dan kebutuhan masyarakat desa dapat diakomodir dengan lebih baik. Pemberian kesempatan yang lebih besar bagi desa untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri serta pemerataan pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa, sehingga permasalahan seperti kesenjangan antar wilayah, kemiskinan, dan masalah sosial budaya lainnya dapat diminimalisir.

UU Nomor 6 Tahun 2014 beserta peraturan pelaksanaanya telah mengamanatkan pemerintah desa untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa.

Peran besar yang diterima oleh desa, tentunya disertai dengan tanggung jawab yang besar pula. Oleh karena itu pemerintah desa harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas dalam tata pemerintahannya, dimana semua akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan. Dalam hal keuangan desa adanya penyusunan laporan APBD desa. Laporan ini dihasilkan dari suatu siklus pengelolaan keuangan desa, yang dimulai dari tahapan perencanaan dan penganggaran; pelaksanaan dan penatausahaan; hingga pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa.

Di Kabupaten Probolinggo terdiri dari 330 desa pada 24 (dua puluh empat) Kecamatan. Yang mendapat alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) sebanyak 325 desa. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi pengelolaan dana dimaksud dalam kaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kepada pemerintah.

Akan tetapi berbagai hambatan dan halangan terjadi di lapangan, dengan keterbatatasan Sumber daya manusia yang berada di Desa baik segi kuantitas dan kualitas. Selain itu Di desa belum memiliki prosedur serta dukungan sarana dan prasarana dalam pengelolaan keuangannya serta belum kritisnya masyarakat atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa. Besarnya dana yang harus dikelola oleh pemerintah desa memiliki risiko yang cukup tinggi dalam pengelolaannya, khususnya bagi aparatur pemerintah desa. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman aparatur tentang perencanaan dan penganggaran yang akuntabel sebagai wujud pertanggung jawaban keuangan desa tersebut.

2. Maksud dan

Tujuan Probolinggo adalah mengetahui dan meningkatkan kualitas perencanaan Maksud dari Penyusunan Evaluasi Pengelolaan APBD desa Kabupaten dan penganggaran serta pengelolaan APBD desa Kabupaten Probolinggo.

Sedangkan tujuannya adalah memberikan rekomendasi, arahan dan pedoman bagi pemerintah desa dalam perencanaan, penganggaran dan pengelolaan APBD desa.

3. Sasaran Tercapainya peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah desa

4. Manfaat Manfaat Penyusunan Evaluasi Pengelolaan APBD desa Kabupaten

Probolinggo adalah sebagai pedoman bagi pemerintah desa dalam

meningkatkan akuntabilitas kinerjanya terutama terkait perencanaan, penganggaran dan pengelolaan APBD desa .

(3)

3

5. Lokasi kegiatan Lokasi penyusunan evaluasi APBD desa ditetapkan pada 179 desa sampel

yang terbagi pada kecamatan dataran tinggi, tengah dan pesisir sesuai data kemiskinan PBDT

6. Sumber

Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan (APBD) Kabupaten Probolinggo tahun Anggaran 2017 dengan nilai Rp. 112.000.000 (Seratus Dua Belas Juta Rupiah )

7. Nama dan

Proyek/Satuan kerja Pengguna Anggaran

Nama Pengguna Anggaran: Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo

Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): Kepala Sub Bidang

Pembiayaan pada Bidang Ekonomi BAPPEDA Kabupaten Probolinggo.

Satuan Kerja: Bappeda Kabupaten Probolinggo.

8. Standar Teknis Pelaksanaan pekerjaan wajib mengacu ketentuan – ketentuan teknis yang

berlaku diantaranya standar teknis yang terkait dan diakui dalam standar pelaksanaan pekerjaan jasa konsultasi pemerintah.

9. Dasar Hukum Adapun landasan hukum berpedoman kepada:

1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang

Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pembangunan Desa;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang

Kewenangan Desa;

10) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017;

11) Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa Kabupaten Probolinggo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 11 Tahun 2017;

12)Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 47 Tahun 2014 tentang

Identifikasi dan Inventarisasi Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.

RUANG LINGKUP

10. Lingkup Kegiatan 1)Tahapan persiapan penyusunan dokumen

Sebagai landasan dalam penyusunan dokumen ini diperlukan pemahaman terhadap produk hukum yang terkait, mulai dari undang-undang hingga peraturan Bupati;

2)Kegiatan Pengumpulan Data

Pada tahapan ini dilaksnakan pengumpulan data di lapangan baik melalui wawancara, penghimpunan data sekunder dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan;

3)Kegiatan FGD

kegiatan FGD dilakukan dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dan menggali informasi terkait akuntabilitas kinerja pemerintah desa baik melalui diskusi praktek maupun diskusi kendala dan permasalahan yang diahadapi;

4)Kegiatan Pengelolaan Data dan Analisa

(4)

4

Lingkup Wilayah

b) Analisa data meliputi analisa terhadap kebijakan dan kondisi

dilapangan sehingga dapat merumuskan rekomendasi yang aplikatif;

5)Kegiatan Penyusunan Hasil dan Rekomendasi

Hasil dari kegiatan ini berupa rekomendasi, arahan dan pedoman peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah desa;

6)Upaya Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Desa

Didalamnya Meliputi :

a) Kerangka acuan terhadap penyusunan RPJMDes

b) Kerangka acuan terhadap penyusunan RKPDes

c) Kerangka acuan terhadap penyusunan APBDes

d) Kerangka acuan terhadap penyusunan LKPJDes

e) Sinkronisasi antara RPJMDes, RKPDes, APBDes dan LKPJDes

Adapun untuk ruang lingkup wilayah adalah Desa-desa yang berada Di Kabupaten Probolinggo

11. Keluaran 1) Tersusunnya Rekomendasi Peningkatan Akuntabilitas Pemerintah Desa

2) Tersusunnya Rekomendasi Sinkronisasi antara RPJMDes hingga

APBDesa dan LKPJDes

12. Peralatan,

Material, personil dan Fasilitas dari Pembuat

Komitmen

Bappeda menyediakan fasilitas ruang rapat dan surat pengantar survei dan atau surat keterangan tenaga ahli untuk mendukung penyelesaian pekerjaan.

13. Peralatan dan

Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain :

a) Kendaraan untuk mobilisasi personil dan peralatan b) Peralatan Kantor : Alat Tulis Kantor, Komputer, Printer

14. Lingkup

Kewenangan Penyedia Jasa

Lingkup kewenangan Penyedia Jasa akan diatur dalam Kontrak kerja

15. Jangka Waktu

Penyelesaian Kegiatan

6(enam) bulan kalendar atau 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.

16. Personil Kualifikasi Tenaga Ahli

1. Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan (Team Leader), 1

orang

Sekurang-kurangnya Pendidikan Sarjana Ekonomi Pembangunan (S2/sederajat) dengan pengalaman profesional yang relevan dengan pekerjaan selama 5 (lima) tahun.

2. Tenaga Ahli Bidang akutansi, 1 orang

Sekurang-kurangnya sarjana Akutansi dengan pengalaman profesional dalam bidang yang relevan dengan pekerjaan minimal selama 5 (lima) tahun

3. Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara, 1 orang

Sekurang - kurangnya Pendidikan Bidang Administrasi negara (S1/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang yang relevan dengan pekerjaan minimal selama 3 (tiga) tahun

4. Tenaga Ahli Bidang Statistik, 1 orang

Sekurang - kurangnya Sarjana Ilmu Sosial (S1/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang yang relevan dengan pekerjaan selama 3 (tiga) tahun.

1. Surveyor, 5 orang

Sekurang - kurangnya pendidikan minimal D3/yang sederajat

2. Administrasi, 1 orang

Sekurang - kurangnya pendidikan minimal D3/yang sederajat

3. Operator Komputer, 1 orang

(5)

5

17. Jadwal Tahapan

Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6

1 Persiapan dan penyusunan Lapdal 2 Paparan hasil Lapdal 3 Revisi Lapdal 4 Pengumpulan data 5 FGD Lap. Antara 6 Analisis

7 Paparan hasil Lap.

Antara

8 Revisi Lap.Antara

9 Penyusunan Lap

Akhir

10 FGD Lap.Akhir

11 Paparan hasil Lap.

Akhir

12 Revisi Lap. Akhir

18. Laporan

Pendahuluan Bagian Satu : mengenai penyusunan dokumen Evaluasi Pengelolaan APBD Desa Kabupaten PENDAHULUAN berisi latar belakang, landasan kebijakan

Probolinggo. Bagian ini juga menjelaskan tujuan dan manfaat dari dokumen yang kemudian dilanjutkan dengan sistematika penulisan.

Bagian Dua : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA berisi kondisi

geografis, demografis dan pemerintahan desa berdasarkan citra awal yang didapat dari data-data statistik.

Bagian Ketiga : METODOLOGI yaitu berisi metode yang akan digunakan

dalam penyelesaian dokumen Evaluasi Pengelolaan APBD Desa Kabupaten Probolinggo, yang meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis serta rencana pelaksanaan FGD.

Spesifikasi Dokumen:

Nama Dokumen Laporan Pendahuluan

Jenis Buku

Judul Evaluasi Pengelolaan APBD Desa Kabupaten

Probolinggo

Jumlah Buku 5 (lima) buku

Ukuran Buku F4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1.5 spasi

Jenis Kertas Konten HVS 70 gr berwarna putih polos

Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan

antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper

19. Laporan Antara Bagian Keempat : POTRET PEMERINTAH DESA yang berisi tentang:

1. Data dan fakta umum mengenai kondisi pemerintah desa yang ada di

Kabupaten Probolinggo

2. Data dan fakta rinci mengenai perencanaan, penganggaran dan

pengelolaan keuangan desa.

Bagian kelima : ANALISIS KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN berisi:

1. Analisis tentang kebijakan nasional, propinsi maupun daerah kabupaten

probolinggo terkait perencanaan, penganggaran dan pengelolaan keuangan desa

2. Analisis terhadap kelembagaan pemerintahan desa.

(6)

6

menjelaskan permasalahan yang dihadapi pemerintah desa dalam perencanaan, penganggaran dan pengelolaan keuangan desa disamping itu juga mengidentifikasi langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah desa.

Bagian Ketujuh : ANALISIS SINKRONISASI PERENCANAAN,

PENGANGGARAN DAN PELAPORAN berisi tentang analisis sinergitas

antara perencanaan hingga pelaporan Spesifikasi Dokumen:

Nama Dokumen Laporan Antara

Jenis Buku

Judul Evaluasi Pengelolaan APBD Desa Kabupaten

Probolinggo

Jumlah Buku 5 (lima) buku

Ukuran Buku F4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1.5 spasi

Jenis Kertas Konten HVS 70 gr berwarna putih polos

Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan

antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper

20. Laporan Akhir Bagian Kedelapan : ARAHAN STRATEGI DAN REKOMENDASI berisi

tentang strategi yang dapat direkomendasikan berdasarkan hasil analisa dan FGD.

Bagian Kesembilan : SISTEM MONITORING DAN EVALUASI menjelaskan

tentang bagaimana sistem monev dapat memastikan konsistensi antara perencanaan, penganggaran hingga pelaporan.

Bagian Kesepuluh : PENUTUP berisi harapan ke depan dengan disusunnya

dokumen Evaluasi Pengelolaan APBD Desa Kabupaten Probolinggo terhadap peningkatan akuntabilitas pemerintah desa.

Spesifikasi Dokumen

Nama Dokumen Eksekutif Summary

Jenis Buku

Judul Evaluasi Pengelolaan APBD Desa Kabupaten

Probolinggo

Jumlah Buku 30 (tiga puluh) eksemplar

Ukuran Buku F4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1.5 spasi

Jenis Kertas Konten HVS 70 gr berwarna putih polos

Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan

antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Nama Dokumen Laporan Akhir

Jenis Buku

Judul Evaluasi Pengelolaan APBD Desa Kabupaten

Probolinggo

Jumlah Buku 30 (tiga puluh)buku

Ukuran Buku F4 29-7 cm x 21.5 cm

Spasi Pengetikan 1.5 spasi

Jenis Kertas Konten HVS 70 gr berwarna putih polos

Sampul Buku Menarik dan komunikatif (sesuai kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

21. Produksi dalam

(7)

7

angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

22. Pedoman

Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut, antara lain:

1. Memenuhi kaidah-kaidah pengumpulan data statistik dan kaidah-kaidah

ilmiah;

2. Data sekunder yang dikumpulkan merupakan data terbaru yang

setidaknya mencerminkan kondisi 3 (tiga) tahun terakhir.

KEPALA BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

Ir. ANGGIT HERMANUADI, MSi Pembina Utama Muda NIP.19610127 198603 1 009

Referensi

Dokumen terkait

3 Novel merupakan sebuah wacana yang menarik diteliti sebagai sebuah analisis kritis sebab beberapa alasan: pertama novel yang ditulis dari konflik nyata di Indonesia

Pernyataan yang secara luas menggambarkan pencapaian karir dan professional yang disiapkan oleh program studi untuk dicapai oleh lulusannya dalam beberapa tahun. pertama

Terdapat 4 (empat) aturan adat dalam pemanfaatan sumberdaya antara lain 1) aturan hak ulayat, 2) aturan pemanfaatan tanah, 3) aturan pemanfaatan hutan dan 4) aturan pemanfaatan

Penggunaan galur kedelai tahan sebagai sumber belajar dapat memberikan informasi dan pengalaman langsung dengan mempelajari dan mengamati daun galur kedelai melalui

Prosedur penelitian ini menggunakan metode wawancara yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tanggapan anda sebagai subjek anak perkawinan campur

fly ash sebagai additive atau bahan tambah dalam campuran beton telah banyak diteliti seperti: penambahan fly ash dalam campuran beton, di mana nilai kuat tekan

[r]

Siswa dapat memahami bayangan yang terjadi pada cermin datar, cermin cekung, cermin cembung.. Siswa dapat memahami istilah dari pemantulkan teratur, bayangan semu,